Tuesday 30 December 2014

Emas Melonjak ke Level Tertingginya Pekan ini didorong Oleh Pelemahan Dolar


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Emas berjangka naik ke level tertingginya dalam lebih dari sepekan terakhir ditopang oleh pelemahan ekuitas dunia turun dan dolar menuju penurunan pertama dalam tiga sesi terakhir, meningkatkan permintaan untuk emas sebagai aset alternatif.

Logam naik karena Yunani diperkirakan akan mengadakan pemilihan awal pada 25 Januari pasca Perdana Menteri Antonis Samaras gagal untuk mengamankan suara yang diperlukan untuk mempertahankan parlemen. Krisis utang yang sedang berlangsung di negara itu telah menimbulkan bahaya bagi ekonomi Eropa. Harga emas di euro naik sebesar 13 persen tahun ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,6 persen untuk menetap di level $1,200.40 per ons pada pukul 1:54 siang di Comex di New York, pasca menyentuh level $1,210.90, tertinggi sejak 18 Desember lalu. Harga emas turun sebesar 0,2 persen untuk tahun ini.

Indeks saham MSCI All-Country World meluncur sebesar 0,6 persen, menuju kerugian terbesar dalam dua pekan terakhir. Indeks Spot Dolar Bloomberg turun sebanyak 0,5 persen.

Yen menguat terhadap sebagian besar 31 mata uang utama seiring Bank of Japan mengatakan akan meningkatkan memperpanjang pembelian jatuh tempo obligasi pemerintah. (izr)

Sumber: Bloomberg

Permintaan Safe Haven Dorong Penguatan Yen


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Mata uang yen catat gain terhadap dolar karena para investor mencari aset safe haven setelah penurunan  harga minyak ke level terendah dalam lima tahun terakhir pekan ini.

Mata uang Jepang ini bersiap untuk penurunan tahunan ketiga setelah Bank of Japan (BOJ) mempertahankan stimulus moneter untuk menangkal lebih deflasi selama satu dekade terakhir. Indeks Bloomberg dolar menuju gain tahunan terbesar seperti dalam data tahun 2004 silam.

Mata uang yen stagnan pada level 119,46 terhadap dolar pada pukul 09:19 pagi di Tokyo setelah naik sebesar 1 % kemarin, merupakan level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Sementar mata uang euro diperdagangkan pada level 145,28 yen naik dari level 145,25. Mata uang euro berada di level $ 1,2162 dari level $ 1,2156.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun sebesar 91 sen ke level $ 52,70 per barel di New York, merupakan level terendah sejak Mei 2009 lalu, sebelum diperdagangkan pada level $ 53,70.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang memantau mata uang dolar terhadap 10 mata uang utama lainnya, telah naik 11 % tahun ini di tengah spekulasi Federal Reserve bergerak menuju kenaikan suku bunga karena perekonomian AS telah membaik. Sementara Indeks tersebut stagnan pada level 1,128.36. (vck)

Sumber: Bloomberg

Minyak Siap Untuk Penurunan Terbesar Sejak 2008

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Minyak menuju penurunan tahunan terbesar sejak krisis keuangan global baik produsen minyak AS maupun Organisasi Produsen Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menunjukkan tanda-tanda pertempuran untuk pangsa pasar di tengah berlimpahnya pasokan.
Minyak berjangka turun 0,9% di New York, turun 45% dalam tahun 2014. Pedoman AS mengijinkan penjualan ke luar negeri untuk minyak ultralight tanpa persetujuan pemerintah yang dapat meningkatkan kapasitas ekspor negara tersebut dan "melempar kunci inggris" dalam rencana Arab Saudi untuk mengekang output Amerika, menurut Citigroup Inc. Persediaan minyak mentah AS diperkirakan akan naik ke level tertinggi dalam tahun ini dalam tiga dekade terakhir.
Penurunan Oil telah mengguncang pasar mulai dari mata uang rubel Rusia hingga naira Nigeria dan menekan anggaran pemerintah dalam menjalankan negara termasuk Venezuela dan Ekuador. Hal tersebut juga mendorong cadangan minyak mentah darurat China dan membantu mengecilkan subsidi BBM di India dan Indonesia. OPEC telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menyesuaikan pasokan untuk mempengaruhi harga, sebaliknya memilih untuk menjaga pangsa pasar di tengah booming-nya US shale yang belum pernah terjadi sebelumnya.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun sebanyak 47 sen menjadi $ 53,65 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 53,67 pada pukul 8:32 pagi waktu Singapura. Kontrak menguat 51 sen menjadi $ 54,12 kemarin, gain untuk pertama kalinya dalam empat hari.
Brent untuk pengiriman Februari naik 2 sen menjadi $ 57,90 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange kemarin. Minyak mentah patokan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 3,78 terhadap WTI.(frk)
Sumber : Bloomberg

Penurunan Dolar & Saham Angkat Emas Dekati Level Tertinggi Dlm Sepekan


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Emas mendekati level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir seiring pelemahan dolar dan ekuitas global sehingga mendorong permintaan terhadap emas. Sementara logam mulia ini stagnan tahun ini setelah turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan lalu.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0,5 % ke level $ 1,206.30 per ounce sebelum diperdagangkan pada level $ 1,201.10 pukul 08:39 pagi di Singapura, merupakan kenaikan bulanan pertama sejak Agustus lalu, menurut harga Bloomberg. Sementara logam, telah mencapai titik terendahnya dalam empat tahun terakhir di level $ 1,132.16 pada 7 November lalu dan kemarin naik ke level $ 1,210.74, merupakan level tertinggi sejak 18 Desember lalu.

Emas diperdagangkan sebesar 0,1 % lebih rendah tahun ini setelah turun 28 % pada 2013 lalu karena Federal Reserve telah mendekati dalam menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu, sementara pembuat kebijakan dari Eropa sampain China akan mengambil langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan perekonomian mereka. Sehingga mendorong dolar ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir, sehingga melemahkan permintaan emas. Investor mengurangi kepemilikannya dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh emas sebesar 11 % tahun ini setelah penurunan sebesar 41 % pada tahun 2013 lalu.

Aset di SPDR Gold Trust dikontrak pada level 710,81 metrik per ton kemarin, merupakan level terendah dalam lebih dari enam tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Mayoritas bank sentral akan membeli sekitar 400 ton sampai 500 ton tahun ini dari 409,3 ton pada 2013 lalu, menurut prediksi World Gold Council. (vck)

Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Berjangka China Naik Jelang Rilis Data Manufaktur HSBC


BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/12) - Indeks saham berjangka China naik jelang rilis indeks swasta manufaktur akibat indeks acuan menuju kenaikan bulanan terbesar sejak tahun 2007.

Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir di bulan Januari naik 0,6% ke level 3.495 pada pukul 9:19 pagi waktu setempat. China CNR Corp. dan CSR Corp. mungkin melonjak setelah dua pembuat kereta terbesar tersebut berencana untuk bergabung melalui share swap
.
Indeks Shanghai Composite turun dari lima tahun tertinggi kemarin, kehilangan 0,1% menjadi 3,165.81. Indeks tersebut telah reli 18% dalam bulan ini, yang terbesar diantara indeks acuan global, di tengah spekulasi bahwa pemerintah lebih lanjut melonggarkan kebijakan moneter untuk memacu pertumbuhan. HSBC Holdings Plc. dan Markit akan rilis data manufaktur bulan Desember pada pukul 09:45 pagi. 

Ekonom memperkirakan pembacaan di angka 49,5, sama seperti bulan sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Indeks Hang Seng China Enterprises geser 1,5% kemarin. Indeks Hang Seng turun 1,1%. Indeks CSI 300 naik 0,1%, memperpanjang kenaikan tahun ini sebesar 48%. Indeks ChiNext turun 2,6%, mengambil penurunannya sejak 15 Desember tetinggi sebesar 12%.

Shanghai Composite telah mengalami reli sebesar 50% dalam tahun ini dibandingkan dengan kenaikan 9,6% terhadap mitranya di Hong Kong. Indeks tersebut menuju gain tahunan terbesar sejak tahun 2009, didukung oleh link perdagangan dengan Hong Kong dan harapan bahwa pemerintah akan melonggarkan kebijakan moneter setelah secara tak terduga memangkas suku bunga bulan lalu. Data terbaru telah melemah, dengan indeks pabrik turun ke level terendah tujuh bulan pada bulan Desember dan keuntungan industri bulan November merosot tajam dalam dua tahun.(frk)

Sumber : Bloomberg

Monday 29 December 2014

Bursa Jepang Turun Seiring Topix Memimpin Gain Tahunan Ketiga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham Jepang turun pada hari perdagangan terakhir di 2014 ini, dengan indeks Topix bersiap untuk kenaikan tahunan ketiga, kerena saham pemberi pinjaman konsumen dan broker turun.
Indeks Topix turun 0,1 % ke level 1,423.05 pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan sekitar jumlah saham yang sama naik dan turun. Langkah ini bersiap dalam kenaikan sebesar 9,3 % tahun ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 % ke level 17,708.44, menuju kenaikan tahunan sebesar 8,7 %. Sementara mata uang yen berada di level 120,64 per dolar setelah kemarin turun sebesar 0,3 persen.
Indeks Topix gain di tahun 2014 dibandingkan indeks Standard & Poor 500 yang reli sebesar 13 % dan kenaikan 4,9 persen untuk Indeks Stoxx Europe 600. Indeks Topix turun 9,1 % ke level terendahnya pada Februari, reboun hingga September dan kemudian turun kembali dan memasuki koreksi. Indeks tersebut telah naik 21 % sejak 18 Oktober lalu.
Seorang pria Jepang berusia 30-an diuji yang hasilnya negatif terkena virus Ebola di Tokyo kemarin, kata kementerian kesehatan. Sementara saham turun kemarin setelah laporan saat orang tersebut sedang diperiksa untuk virus Ebola.
Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang berencana untuk memangkas tingkat pajak perusahaan sebesar 3,29 % selama dua tahun dari sebelumnya sebesar 31,33%, sesuai dengan proposal revisi pajak partai tersebut. Sementara Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengambil rencana untuk bermitra dengan koalisinya yaitu Komeito jelang pengumuman akhir pemerintah. (vck)
Sumber: Bloomberg

Orang Kaya Afrika Kehilangan US$ 7 Miliar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Aliko Dangote, salah satu orang terkaya di Afrika harus menelan pil pahit. Bagaimana tidak, sampai penghujung tahun ini harus kehilangan sebagian besar kekayaannya yang mencapai US$ 7,8 miliar terhitung sejak Februari 2014.

Dikutip dari laman Forbes, Selasa (30/12/2014), kekayaan miliarder asal Nigeria ini menyusut karena imbas pelemahan Naira mata uang negara tersebut.

Dalam laporan tersebut, beberapa minggu lalu Bank Sentral Nigeria mengumumkan adanya depresiasi Naira terhadap dolar. Naira kini diperdagangkan pada N187 per dolar. Mata uang Naira sempat berada di level N165 per dolar AS pada November.

Depresiasi nilai tukar Naira digadang karena melemahnya harga minyak internasional. Selain itu, pelemahan nilai tukar Naira membuat kinerja sejumlah perusahaan di Nigeria memburuk yang kemudian berimbas pada harga saham.

Tengok saja saham Dangote Cement diperdagangkan pada N215 per saham pada awal November, kemudian terjun bebas sampai N165.

Nilai kepemilikan saham Dangote yang semula bernilai US$ 25 miliar turun menjadi US$ 17,2 miliar. Sebagian besar terjadi pada awal November dimana nilainya berada pada US$ 21,6 miliar terjun bebas sampai US$ 4,4 miliar.

"Ini dipicu sentimen negatif pasar karena investor asing dan institusi menghentikan dana, yang  memegang saham-saham di perusahaan sebagai besar telah melarikan diri dari posisi mereka," kata Analis Keuangan Ugrode Obi-Chukwu. (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Dolar Sentuh Level 5 Tahun Tertinggi Tekan Emas Berjangka Turun di New York

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Emas berjangka jatuh untuk ke-4 kalinya dalam 5 sesi terakhir seiring dolar menyentuh level 5 tahun tertinggi, meredam permintaan para investor untuk logam sebagai penyimpan nilai.
Indeks Spot Dolar Bloomberg naik ke level 1,133.26, level tertingginya sejak 2009, di tengah tanda-tanda bahwa membaiknya perekonomian AS. Holdings dana yang diperdagangkan di bursa didukung oleh emas turun 0,6 % pekan lalu, memperpanjang penurunan ke level terendahnya sejak 2009. perdagangan berjangka adalah 45 % di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Februari turun 1,1 % untuk menetap di level $ 1,181.90 per ons pukul 1:46 siang di Comex New York. Harga telah merosot 1,7 % selama tahun 2014, setelah tahun lalu anjlok 28 %.
Perak untuk pengiriman bulan Maret turun 2,3 % ke level $ 15,779 per ons di Comex, anjlok tajam dalam hampir 2 pekan terakhir. Sedangkan logam anjlok 19 % selama tahun ini.
Platinum berjangka untuk pengiriman bulan April turun 1,4 % ke level $ 1,202.70 per ons di New York Mercantile Exchange. Sementara palladium berjangka untuk pengiriman bulan Maret melemah 0,8 % ke level $ 812 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg

Ekonomi Rusia Menunjukkan Isyarat Pertama Resesi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Ekonomi Rusia mengalami kontraksi sebesar 0,5% pada bulan November, penurunan pertama Produk Domestik Bruto sejak bulan Oktober 2009.
Pemerintah Rusia memperkirakan penurunan 0,8% PDB tahun depan, dibandingkan dengan pertumbuhan PDB 0,6% di tahun 2014 secara keseluruhan.
Mata uang rubel turun ke tingkat 57 terhadap dolar Amerika pada hari Senin, penurunan lebih 6% setelah sempat mengalami kenaikan minggu lalu.
Ekonomi Rusia yang sangat tergantung pada ekspor energi dilanda anjloknya harga minyak dan sejumlah sanksi negara-negara Barat.
Sanksi yang diterapkan karena dukungan Rusia terhadap kelompok separatis di Ukraina timur, menargetkan industri minyak dan gas disamping sejumlah bank, pembuat senjata dan kelompok elit kaya raya yang dekat dengat Presiden Vladimir Putin.
Rusia memblokir sebagian besar makanan impor dari Barat untuk membalas kebijakan ini. Rubel kehilangan setengah nilainya terhadap dolar tahun ini.
Kementerian pembangunan ekonomi Rusia menyatakan sektor manufaktur, konstruksi, pertanian dan pelayanan mengalami kontraksi pada bulan November. Sementara pertambangan, energi dan perdagangan eceran tetap menunjukkan pertumbuhan.
Sumber : BBC

Saham AS Lanjutkan Reli Pekan Lalu ditopang Penguatan Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/12) - Saham AS naik mengirim indeks Standard & Poor 500 bersiap menuju kenaikan tahunan ketiga berturut-turut seiring indeks ekuitas naik pekan lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,092.95 pukul 11:54 siang di New York. Indeks Dow melonjak 7.26 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke level 18,060.97. Indeks Russell 2000 menguat sebesar 0,3 persen. Volume perdagangan saham pada S&P 500 sebesar 36 persen di bawah moving average 30-hari untuk hari ini. Volume untuk bursa AS pada 26 Desember merupakan yang terendah tahun ini untuk sehari penuh perdagangan.
Ekuitas mendekati level rekor tertingginya pada akhir tahun, didukung oleh ekspansi tercepat perekonomian Amerika dalam lebih dari satu dekade terakhir. Janji Federal Reserve pada 17 Desember lalu untuk bersabar dalam menaikkan suku bunga membantu indeks S&P 500 sepenuhnya menutup kerugian sebesar 5 persen pada semester pertama bulan ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 28 December 2014

Euro Dekati Level 2-Thn Terendah Ditengah Kekhawatiran Yunani Lakukan Pemilu Dini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Mata uang euro diperdagangkan  sebesar 0,1 % dari level terendah dalam dua tahun terakhir karena perdana menteri Yunani mencoba untuk mendapatkan konfirmasi calon presiden dan menghindari pemilu parlemen awal yang berisiko memutus kerja sama internasional negara tersebut.
Mata uang Australia dan Selandia Baru terun setelah data menunjukkan keuntungan industri turun di China, mitra dagang terbesar negara-negara Pasifik Selatan. Sementara mata uang yen melemah untuk hari kedua di tengah spekulasi bank sentral Jepang yang akan memperkenalkan lebih jauh mata uang tersebut mengalami depresiasi stimulus untuk menghidupkan kembali pertumbuhan perekonomian negara tersebut.
Mata uang euro turun 0,1 % ke level $ 1,2176 pukul 09:15 pagi di Tokyo. Mata uang tersebut terdepresiasi ke level $ 1,2165 pada 23 Desember lalu, merupakan level terendahnya sejak Agustus 2012 lalu. Mata uang yen turun ke level 120,44 terhadap dolar, dari level 120,31 pada 26 Desember lalu.
Dolar Australia turun 0,1 % ke level 81,13 sen AS. Sementara mata uang Selandia Baru turun 0,2 % ke level 77,47 sen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Bursa Asia Menguat Terhadap Optimisme Pemulihan Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham Asia menguat, dengan indeks regional yang mengarah ke 2 1/2-minggu tertinggi, di tengah optimisme penguatan ekonomi terbesar di dunia.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 138,04 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, sebelum pasar di Hong Kong dan China dibuka. Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0,5%, dengan volume 62% di bawah 30-hari rata-rata intraday, setelah kembali ke perdagangan pasca liburan Natal selama dua hari. Saham AirAsia Bhd. diprediksi bergerak setelah salah satu pesawatnya yang membawa 162 orang menghilang.
Indeks ekuitas Amerika menguat ke rekor pada minggu lalu dan indeks volatilitas merosot karena data menunjukkan produk domestik bruto AS menguat pada tingkat tahunan sebesar 5% dari bulan Juli hingga September, yang merupakan laju tercepat sejak tahun 2003. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini.
Indeks Topix Jepang naik 0,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tergelincir dari semua waktu tinggi, turun 0,1%.
Data pada akhir pekan menunjukkan keuntungan perusahaan industri China mengalami penurunan paling tajam dalam dua tahun pada bulan lalu, menambah tanda-tanda perlambatan yang mendalam ekonomi terbesar di Asia. China menuju pertumbuhan tahunan paling lambat sejak 1990 di tengah kelebihan kapasitas industri, kemerosotan sektor perumahan dan deflasi dalam factory-gate.(frk)
Sumber : Bloomberg

Penguatan Saham Perusahaan Asuransi Angkat Bursa Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Saham-saham Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang level tertinggi tiga minggu, setelah saham-saham AS naik ke rekor di tengah optimisme tentang laju pemulihan dalam ekonomi terbesar dunia. Perusahaan asuransi menguat.
Indeks Topix naik 0,4% menjadi 1,433.50 pada pukul 09:02 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks tersebut siap untuk penutupan tertinggi sejak 9 Desember yang lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 17,893.83 hari ini. Sementara yen melemah 0,1% menjadi 120,44 per dolar setelah turun 0,2% pada 26 Desember. Indeks Standard & Poor 500, indeks Dow Jones Industrial Average dan Indeks Russell 2000 semua membukukan level tertinggi sepanjang masa pada 26 Desember lalu.
Kontrak pada indeks S&P 500 sedikit berubah. Indeks ekuitas yang mendasari naik 0,3% pada 26 Desember setelah reli dalam ekuitas terus berlanjut sampai menjadi hari perdagangan paling lambat dalam tahun ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Harga Emas Sulit Ditebak Seperti Mata Uang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Setelah libur Natal, harga emas tercatat ditutup menguat sepanjang pekan lalu di level US$ 1.195 per ounce meski sebagian pasar emas masih belum dibuka karena libur. Namun begitu, analis komoditas Morgan Stanley Jeremy Friesen menjelaskan, seperti mata uang, harga emas sulit diprediksi.

"Sepanjang sejarahnya, harga emas bisa dipengaruhi tingkat inflasi barang dan jasa. Dalam jangka panjang, harga emas seringkali dihargai seperti dalam bentuk uang seperti dolar, yang nilainya tergantung permintaan dan pasokan," ungkap Friesen seperti dikutip dari laman Gulf News, Senin (29/12/2014).

Dia menjelaskan, emas sendiri seringkali bergerak seperti mata uang. Artinya, harga emas sulit diprediksi, bergerak dari satu level ke level lain dan dapat bertengger jauh dari fundamentalnya.

Pasokan emas dalam bentuk perhiasan, investasi atau cadangan harta seringkali ditetapkan berdasarkan produksi tambang dan persepsi para pelaku pasar.

Dalam situasi seperti sekarang, Friesen mengatakan, lonjakan pasokan dolar telah menekan harga emas di bawah harga standarnya. Tapi penguatan dolar sendiri mampu mengurangi tingkat inflasi dan juga permintaan terhadap mata uang tersebut.

Dalam jangka menengah, dengan pertumbuhan ekonomi yang bergantung pada produksi tambang, masih ada potensi bagi harga emas untuk kembali naik. Tapi lagi-lagi, pergerakan harga emas juga tergantung pada persepsi di para pelaku pasar termasuk para investor. (Sis/Ahm)


Sumber : Liputan6

IHSG Bakal Menguat di Pekan Terakhir Perdagangan 2014

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/12) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat meskipun pada pekan terakhir tahun 2014 ini banyak diisi hari libur.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, volume perdagangan saham pekan ini bakal sepi. Akan tetapi, perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif yang kemudian menjadi tenaga pendorong indeks saham.

"Bursa Amerika Serikat long time high, seiring data pertumbuhan ekonomi AS bagus," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Beberapa data ekonomi AS, seperti home sales memang tidak baik. Namun Hans mengatakan, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh pada perdagangan saham.

Hal itu ditambah dengan kondisi pasar Eropa yang relatif masih tenang."Pasar Eropa tidak masalah meskipun data pertumbuhan pemulihan ekonomi  melambat. Risiko dari Yunani juga berkurang karena belum menentukan pemimpin baru," papar dia.

Pada pekan ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.140-5.125 dan resistance pada level 5.180 -5.206.

Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, IHSG berpeluang menguat pada pekan ini ditengah minimnya sentimen dalam negeri.

"Kita lihat ada penguatan, lebih  momen window dressing yang berlanjut pekan depan. Karena pada penutupan kemarin Dow Jones, S&P, Nasdaq sudah mencapai rekor baru. Kalau mengikuti bursa regional  seharusnya penguatan masih terjadi," kata Reza.

Pada pekan ini dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.110 dan resistance pada level 5.250.


Sumber : Liputan6

Thursday 25 December 2014

Inflasi Jepang Melambat untuk Bulan Ke-4

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Tingkat inflasi Jepang melambat untuk bulan ke-4 berturut-turut, menambah tantangan ketua bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar ketiga.

Harga konsumen tidak termasuk makanan segar meningkat 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, sesuai dengan proyeksi rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Berdasarkan dari dampak kenaikan pajak penjualan bulan April, inflasi inti - Bank Jepang sebesar 0,7 %.

Penurunan harga minyak bisa mendorong inflasi Jepang sebesar 0,5 % pada pertengahan tahun depan, menurut ekonom di Perpusnas Research Institute dan Dai-ichi Life Institute Research. Selama jangka panjang, menurut Kuroda kemarin, minyak anjlok memberikan efek bagi perekonomian yang akan meningkatkan harga konsumen seiring target bank sentral sebesar 2 %.

Harga minyak turun 1,2 % dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Harga minyak mentah Dubai “ acuan untuk pasokan Timur Tengah ke Asia - telah kehilangan sekitar setengah dari nilainya dalam setahun terakhir. (knc)

Sumber : Bloomberg

Emas Merangkak Naik Setelah Dekati Level 3 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Emas naik setelah sebelumnya harga emas mendekati level 3 pekan terendah dapat mendorong pembelian. Sementara perak melonjak tajam dalam sepekan terakhir dan paladium naik ke level tertingginya sejak 12 Desember lalu.

Emas untuk pengiriman segera naik 1 % ke level $ 1,185.09 per ons dan diperdagangkan pada level $ 1,183.89 pukul 10:13 pagi di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Sedangkan logam turun ke level $ 1,170.76 pada 22 Desember, level terendahnya sejak 1 Desember.

Sementara emas naik hari ini, menuju penurunan mingguan kedua, yang merupakan penurunan terpanjang beruntun sejak Oktober lalu, seiring prospek untuk biaya pinjaman AS yang lebih tinggi, mempercepat pertumbuhan ekonomi dan anjloknya harga minyak mengurangi permintaan untuk safe haven. Holdings dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh logam tidak berubah setelah merosot tajam dalam 18 bulan terakhir pada 23 Desember. Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, dekati level 5 tahun tertinggi.

Ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga, kenaikan terbesarnya sejak 2003 lalu, menurut data pekan ini. Klaim pengangguran turun ke level terendahnya dalam 7 pekan terakhir, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja pada tanggal 24 Desember kemarin. (knc)

Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Berayun Seiring Investor Timbang Data Inflasi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Saham Jepang berfluktuasi, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan mingguan, seiring para investor menilai data inflasi, output industri dan penjualan ritel. Sementara sektor pengirim naik dan tiremakers turun.

Indeks Topix naik kurang dari 0,1 % ke level 1,421.54 pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, setelah turun 0,1 %. Langkah ini bersiap untuk kenaikan sebesar 0,9 % pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0,1 % ke level 17,790.85 hari ini. Yen melemah 0,2 % ke level 120,39 per dolar setelah kemarin menguat 0,3 %.

Tingkat inflasi Jepang melambat untuk bulan ke-4 beruntun, menambah tantangan ketua bank sentral Haruhiko Kuroda dalam meningkatkan aktivitas perekonomian dunia terbesar ketiga. Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 2,7 % pada bulan November dari tahun sebelumnya, menurut biro statistik hari ini, turun dari 2,9 % pada bulan sebelumnya dan sesuai dengan perkiraan rata-rata para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.

Produksi industri merosot 0,6 % pada bulan November dari bulan sebelumnya, menurut data hari ini. Analis yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan kenaikan sebesar 0,8 %. Penjualan ritel secara tak terduga turun 0,3 % pada bulan ini. (knc)

Sumber : Bloomberg

Produksi Indusri Merosot Antarkan Yen Melemah Menuju Level 7 Tahun Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) - Yen melemah ke level 7 tahun terendah terhadap dolar setelah laporan pemerintah menunjukkan produksi industri menyusut pada bulan November dan inflasi melambat.

Mata uang Jepang turun terhadap 16 mata uang utama seiring data ditambahkan ke spekulasi bank sentral akan memperkenalkan langkah-langkah stimulus lebih untuk meningkatkan perekonomian keluar dari resesi. Dolar menuju kenaikan mingguan kedua terhadap euro pasca rilis data pekan ini menunjukkan perekonomian AS dipercepat pada kuartal terakhir, memberikan Federal Reserve lebih banyak alasan untuk menaikkan suku bunga tahun depan. Pasar keuangan Eropa ditutup hari ini untuk liburan.

Yen turun 0,2 % ke level 120,37 per dolar pukul 09:18 pagi waktu Tokyo, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 0,7 %. Mata uang yen merosot ke level 121,85 %pada 8 Desember lalu, setidaknya sejak Juli 2007. Yen melemah 0,1 % ke level 146,91 per euro. Sedangkan dolar menguat 0,2 % ke level $ 1,2207 per euro, setelah naik 0,2 % selama pekan ini. (knc)

Sumber : Bloomberg

Minyak Mentah Ditransaksikan Dekati Level $ 56

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/12) -Minyak diperdagangkan mendekati level $ 56 per barel di tengah volatilitas di lebih dari 3 tahun terakhir, Arab Saudi melihat asumsi harga $ 80 untuk anggaran 2015 dalam tanda-tanda kepercayaan di pasar.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka naik 0,7 % setelah sebelumnya anjlok 2,2 % pada 24 Desember dikarenakan pasar perdagangan ditutup untuk liburan Natal kemarin. Asumsi Arab Saudi minyak di level $ 80 per barel untuk tahun depan adalah mengirimkan pesan bahwa pemerintah mengharapkan harga minyak rebound, menurut John Sfakianakis, yang digunakan untuk menjadi penasihat ekonomi utama kepada Departemen Keuangan eksportir minyak mentah terbesar di dunia.

Minyak bersiap untuk penurunan tahunan paling tajam sejak 2008 di tengah melimpahnya pasokan diperburuk oleh AS meningkatkan di tingkat tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak menolak pangkas pasokan untuk mempertahankan pangsa pasar. Harga minyak "wajar" di sekitar level $ 70 sampai $ 80 per barel, menurut Adel Abdul Mahdi, Menteri Perminyakan Irak, produsen terbesar kedua OPEC.

WTI untuk pengiriman bulan Februari menguat 39 sen ke level $ 56,23 dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di level $ 56,16 pukul 08:47 di Singapura. Kontrak melemah $ 1,28 ke level $ 55,84 pada 24 Desember. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 73 % di bawah rata-rata 100-hari. Harga minyak anjlok sebesar 43 % selama tahun ini.

Brent untuk pengiriman bulan Februari turun $ 1,45, atau 2,4 %, ke level $ 60,24 per barel di ICE Futures exchange London Europe pada 24 Desember. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 4,40 dibandingkan WTI. (knc)

Sumber : Bloomberg

Wednesday 24 December 2014

Indeks Berjangka China Menguat 0.9%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Indeks Berjangka China naik ditengah spekulasi bahwa penurunan tajam selama 2 hari terakhir pada indeks tersebut dalam 18 bulan terakhir sudah terlampau banyak.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir Januari mendatang catat gain 0.9% ke level 3,277.40 pukul 9:16 pagi waktu setempat.

Kemarin Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 2% ke level 2,972.53. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 5% dalam 2 hari terakhir terkait spekulasi bahwa pemerintah akan mengupayakan untuk menstabilkan kenaikan tajam pada harga ekuitas tersebut. Bursa Saham Hong Kong hari ini dan besok tutup karena hari libur Natal. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah 1% ke level 11,558.02.

Indeks CSI 300 melemah 2.8%. Indeks Hang Seng catat gain 0.1%. Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg turun 0.6% di New York. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Dolar Alami Gain Terbaik Tahunan Sejak 2000 Selama Liburan Perdagangan


 BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) -
Dolar melemah untuk hari kedua terhadap yen, setelah sebelumnya 5 hari menguat, di tengah spekulasi kenaikan saat ini terlalu cepat.

Mata uang AS menuju kenaikan terhadap 16 mata uang utama tahun ini untuk pertama kalinya sejak tahun 2000 seiring Federal Reserve bergerak untuk menaikkan suku bunga pada tahun depan untuk pertama kalinya sejak 2006 silam. Dolar Australia diperdagangkan dalam 1 sen pasca merosot untuk perusahaan di Selandia Baru.

Dolar turun 0,2 % ke level 120,32 yen pukul 09:48 pagi di Tokyo dari kemarin, ketika jatuh 0,2 %. Pada 23 desember mencapai level 120,83 yen, level tertingginya sejak 9 Desember, dan melonjak 3,7 % selama 5 hari terakhir. Mata uang AS sedikit berubah pada level $ 1,2192 per euro setelah kemarin turun 0,2 %. Sedangkan yen naik 0,1 % ke level 146,82 per euro.

Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak mata uang terhadap 10 mata uang utama, telah meningkat 11 % selama tahun ini, ditetapkan untuk gain tahunan terbesar dalam rilis data yang dimulai pada bulan Desember 2004.

Indeks tersebut sedikit berubah pada level 1,1130.64 setelah kemarin melemah 0,3 %, sehari setelah indeks RSI 14-hari yang mencapai angka 71, di atas level 70 beberapa pedagang melihat sebagai sinyal aset mungkin telah meningkat terlalu jauh, terlalu cepat.

Dolar Australia diperdagangkan pada level NZ $ 1,0488 setelah mencapai level NZ $ 1,0477 pada 23 Desember lalu. Yang merupakan level terendahnya sejak Desember 2005 lalu, ketika mencatat level terendah pasca-float NZ $ 1,0432. (knc)

Sumber : Bloomberg


Emas Turun Untuk Ketiga Kalinya Secara Beruntun


BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Emas berjangka turun untuk hari ketiga secara beruntun dikarenakan meningkatnya ekonomi AS yang mendorong suku bunga yang lebih tinggi.
Holdings di SPDR Gold Trust, yang merupakan emas ETF terbesar di dunia jatuh 1,6% kemarin menjadi 712,9 metrik ton, penurunan tertajam sejak Juni 2013. Yang terendah sejak September 2008. Emas berjangka turun 8,4% di ketiga kuartal karena ekonomi AS sedang mendapatkan momentumnya.

Emas merosot bulan lalu ke level terendah empat tahun seiring reli dolar terhadap sekumpulan10 mata uang ke level tertinggi lima tahun dan lonjakan saham memangkas permintaan untuk logam sebagai penyimpan nilai. Bullion menuju penurunan tahunan secara beruntun untuk pertama kalinya sejak tahun 1998. Jumlah klaim pengangguran di AS turun menjadi yang paling sedikit sejak awal November, data pemerintah menunjukkan hari ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,4% menjadi ditutup pada level $ 1,173.50 per ons pada pukul 12:36 siang di Comex New York, merupakan penutupan terendah sejak November 13. Agregat perdagangan adalah 67% di bawah rata-rata 100-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Dalam dua hari sebelumnya, harga turun 1,5%.

Perak berjangka untuk pengiriman Maret turun 0,4% menjadi $ 15,71 per ons, penutupan terendah di bulan ini. Pada tahun 2014, perak telah jatuh sebanyak 19% tahun ini, dan emas turun 2,4%.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa AS Stagnan Akibat Indeks Menghapus Gain di Menit Terakhir


BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Saham-saham AS sedikit berubah akibat indeks menghapus gain di menit akhir perdagangan, setelah reli selama lima hari dalam ekuitas yang menghantarkan indeks Dow Jones Industrial Average di atas 18.000 untuk pertama kalinya.

Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 1 poin menjadi 0,2% ke level 2,081.92 pada pukul 01:00 siang di New York. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 38% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini. Pasar ekuitas AS ditutup pada pukul 1:00 siang hari ini untuk persiapan Malam Natal, dan akan ditutup besok untuk libur Natal.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah 0.28%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/12) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah 0.28% pada Kamis ini setelah yen kembali merosot terhadap dolar. Indeks Nikkei 225 turun 49.39 poin ke level 17,804.84. Perdagangan saham hari ini diperkirakan akan sepi karena hari libur Natal.

Sementara itu di New York, Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat rekor baru pada sesi perdagangan yang hanya berlangsung setengah hari akibat hari libur Natal, satu hari setelah melampaui 18,000 poin yang pertama kalinya, ditutup menguat 0.03% ke level 18,030.21.

Dolar berada pada level 120.43 yen di Kamis pagi ini, dibandingkan dari level 120.44 yen di New York Rabu sore. Euro dibeli di level $1.2190 dan 146.74 yen terhadap level $1.2202 dan di level 146.97 yen di sesi perdagangan AS.

Sementara tren penurunan melanda Bursa Saham Tokyo, Saham Sumitomo Mitsui Financial Group catat gain 1.0% ke level 4,402.5 yen di awal perdagangan ini.

Kenaikan saham Sumitomo muncul setelah adanya berita yang melaporkan bahwa grup unit perbankan inti tersebut Kamis ini akan mengumumkan kesepakatan dengan Citigroup untuk membeli perusahaan bisnis ritel yang berbasis di New York tersebut di Jepang. (bgs)

Tuesday 23 December 2014

Dolar Menguat Pasca Dow Melonjak 18.000 Melampaui Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Dolar mengalami kenaikan terhadap mata uang utama dan indeks berjangka Jepang menguat setelah laporan yang melampaui perkiraan terhadap perekonomian AS mengirim indeks saham acuan ke rekor tertingginya. Sementara minyak di New York tergelincir setelah kemarin rebound.


Dolar AS berada di level 120,70 yen pukul 08:52 pagi waktu Tokyo, setelah pangkas kenaikan hari kelima. Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka naik 1,3 % mengajukan penawaran di pre-market Osaka, dengan perdagangan lokal Jepang dibuka kembali pasca liburan. Saham Australia dan Selandia Baru sedikit berubah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun kurang dari 0,1 % setelah saham AS melonjak melampaui 18.000 poin untuk pertama kalinya. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,6 % ke level $ 56,76 per barel setelah melonjak 3,4 % pada sesi terakhir.

Ekonomi AS memperluas kenaikan tahunan sebesar 5 % pada kuartal ketiga, mengalahkan perkiraan tertinggi di antara 75 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg dan menunjukkan pickup berkelanjutan di Amerika Serikat dapat membantu meringankan perlambatan ekonomi global. Saham telah menguat sejak pertengahan pekan lalu, ketika Federal Reserve berjanji bersabar pada waktu yang lama untuk menaikan suku bunga. Shinzo Abe akan dilantik sebagai perdana menteri Jepang oleh parlemen hari ini, sementara pasar perdagangan termasuk Australia dan Hong Kong tutup lebih awal. (knc)

Sumber : Bloomberg

Spekulasi Permintaan Naik, Minyak Mentah Dekati Level 2 Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Minyak mentah dekati level harga tertingginya dalam hampir 2 pekan terakhir setelah perekonomian AS tumbuh pada laju tertingginya dalam lebih dari satu dekade terakhir, memberikan sinyal permintaan bahan bakar AS diperkirakan naik.

Kontrak berjangka WTI (West Texas Intermediate) stabil di New York setelah kemarin naik 3.4%. GDP (gross domestic product) Juli hingga September tumbuh 5% pada laju tahunan, pertumbuhan tertinggi sejak 2003 silam, menurut revisi data dari Departemen Perdagangan AS. Pekan lalu pasokan minyak mentah AS diperkirakan turun 2.5 juta barel, menurut rilis data dari survey Bloomberg News menjelang rilis data dari Energy Information Administration.

Minyak mentah sedang menuju penurunan tahunan tertajam sejak 2008 lalu ditengah penurunan minyak secara global yang diakibatkan oleh tingginya output minyak AS dalam lebih dari 3 dekade terakhir dan seiring OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) menolak pemangkasan pasokan untuk mempertahankan pangsa pasar. Irak sebagai produsen minyak terbesar kedua di OPEC telah menyetujui rencana belanja tahun depan yang lebih rendah dari pemerintah perkirakan sebelumnya.

WTI untuk pengiriman Februari berada pada level $57.02 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 10 sen pukul 11:49 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak tersebut catat gain $1.86 ke level $57.12, level penutupan tertinggi sejak 12 Desember lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 60% dibawah 100 hari rata-rata. Harga WTI telah mengalami penurunan 42% sepanjang tahun 2014 ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Membaiknya Outlook Ekonomi AS, Emas Dekati Level 3 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Emas mendekati level 3 pekan terendah seiring perekonomian AS tumbuh melampaui dari perkiraan sebelumnya, sehingga mendorong kenaikan suku bunga AS. Sementara itu, kepemilikan pada reksadana terbesar berbasis emas turun pada laju tertingginya dalam 18 bulan terakhir.

Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $1,176.79 per ounce pukul 9:37 pagi waktu Singapura dari level $1,176.57. Pada 22 Desember lalu harga turun ke level $1,170.76, level terendah sejak 1 Desember lalu. Kontrak berjangka emas di Comex berada pada level $1,176.80 per ounce dari level kemarin $1,178.

Emas mengalami penurunan sebesar 2.1% sepanjang tahun 2014 ini setelah 2013 lalu merosot 28% setelah prospek akan kenaikan suku bunga AS ditengah naiknya pertumbuhan ekonomi dan mersotonya harga minyak mentah dunia yang menurunkan daya tarik emas sebagai tempat lindung inflasi. Perekonomian kuartal ketiga tumbuh 5% pada laju tahunan, kenaikan tertinggi sejak 2003 silam. Indeks Spot Dollar Bloomberg yang memonitor mata uang AS terhadap 10 mata uang lainnya dekati level 5 tahun tertinggi.

Hari ini indeks dollar turun 0.2% setelah kemarin ditutup naik pada level tertingginya sejak Maret 2009 lalu. Aset di SPDR Gold Trust turun 1.6% menjadi 712.9 metrik ton, penurunan tertajam sejak Juni 2013 lalu, hal itu menurut rilis data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Perak untuk pengiriman segera naik 0.2% ke level $15.7922 per ounce. Palladium naik 0.2% ke level $814.75 per ounce, sementara platinum merosot 0.2% ke level $1,191.06 per ounce. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Eropa Bukukan Lonjakan Tertajam Enam Hari Dlm 3 Thn Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Saham Eropa ditutup naik untuk hari keenam ditengah data pertumbuhan ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% menjadi 344,06 pada sesi penutupan perdagangan. Memangkas gain sementara pasca laporan yang menunjukkan bahwa jumlah penjualan rumah baru AS tak terduga turun pada bulan November. Indeks Saham Eropa membukukan lonjakan tertajam enam hari dalam tiga tahun terakhir, naik 6,4%.

Data Departemen Perdagangan menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut tumbuh pada kuartal ketiga yang lebih dari perkiraan sebelumnya, naik pada laju tercepat dalam lebih dari satu dekade terakhir. GDP meningkat pada tingkat tahunan sebesar 5%, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,9%, menurut angka revisi yang dirilis hari ini di Washington. Indeks Dow Jones Industrial Average naik di atas level 18.000 untuk pertama kalinya setelah laporan GDP.

Indeks saham acuan dari Portugal, Perancis dan Italia membukukan beberapa gain terbesar, reli lebih dari 15. Volume Indeks Stoxx 600 yang ditransaksikan adalah 38% lebih rendah dari rata-rata 30-hari, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan.(yds)

Sumber: Bloomberg

Dow Average Naik Diatas Level 18.000 Untuk Pertama Kalinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/12) - Indeks Dow Jones Industrial Average naik di atas 18.000 untuk pertama kalinya lebih cepat dari perkiraan pertumbuhan GDP sehingga mendorong keyakinan dalam perekonomian serta dibayangi penurunan perusahaan perawatan kesehatan.

The Dow rata menambahkan 66,66 poin, atau 0,4%, ke rekor menjadi 18,026.10 pukul 4 sore di New York. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% menjadi 2,082.21, juga mencapai level tertinggi sepanjang masa. Kedua Indeks tersebut telah naik hari berturut-turut. Indeks Nasdaq Bioteknologi tergelincir 4,6% untuk penurunan tertajam sejak April.

Sudah 172 hari sejak Dow ditutup di atas level 17.000 pada tanggal 3 Juli lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan., dengan rekor diantara 35 hari menjadi 11.000 pada Mei 1999. mengirim indeks hampir 5.200 hari menuju 1.000 menjadi 2.000 antara tahun 1972 dan 1987, menurut Howard Silverblatt seorang analis indeks di New -York yang berbasis di Indeks S&P Dow Jones.

Dow ditutup pada level terendah delapan bulan pada 16 Oktober sebelum mengumpulkan lebih dari 1.882 poin, atau 12%, untuk naik diatas level 18.000.(yds)

Sumber: Bloomberg

Monday 22 December 2014

Volatilitas Menyentuh Level 11 Bulan Tertinggi, Harga Emas Turun di New York

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas berjangka turun karena anjloknya minyak meredam daya tarik akan logam sebagai nilai lindung inflasi. Volatilitas pada logam mendekati level tertinggi sejak Januari.
Indeks dari 60 hari volatilitas historis mencapai angka 18,2, yang tertinggi sejak 10 Januari perdagangan agregat adalah 27% lebih rendah dari rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas pada bulan November menyentuh $ 1,130.40 per ounce, level terendah empat tahun. Pekan lalu, kepemilikan emas ETF turun ke level terendah sejak 2009 karena dolar melonjak ke level tertinggi lima tahun terhadap sekumpulan10 mata uang terakit outlook suku bunga AS yang lebih tinggi. Minyak mentah Berjangka di New York turun sebanyak 3,3% hari ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,3% menjadi $ 1,180.30 pada 12:21 siang di New York Comex. Sampai 19 Desember, harga turun 14% dari level tertinggi tahun ini sebesar $ 1,392.60 pada 17 Maret.
Harga memperpanjang penurunan karena Indeks Bloomberg Dollar Spot menghapus penurunan dan harga minyak yang kembali mengalami penurunan. Sementara Departemen Perdagangan AS akan merilis laporan GDP pada kuartal ketiga besok.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Turun Tajam Pasca Volatilitas Capai Level Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Emas berjangka mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu setelah kemerosotan dalam minyak memotong daya tarik logam sebagai lindung nilai inflasi. Volatilitas dalam logam menguat ke level tertinggi sejak Januari.
Indeks dari 60-day historical volatility mencapai 18,4, tertinggi sejak 10 Januari yang lalu. Keseluruhan jumlah perdagangan adalah 22% lebih rendah dari rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Pada bulan November emas menyentuh level $ 1,130.40 per ons, level terendah dalam empat tahun. Pekan lalu, kepemilikan dalam ETP berbasis logam anjlok ke level terendah sejak tahun 2009 akibat dolar melonjak ke level tertinggi dalam lima tahun terhadap sekeranjang 10 mata uang terakait outlook suku bunga AS yang lebih tinggi. Minyak mentah berjangka di New York turun sebanyak 3,5% hari ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 1,4% untuk menetap di $ 1,179.80 pada pukul 1:42 siang di Comex New York. Logam tersebut telah turun 15% dari level tertinggi tahun ini sebesar $ 1,392.60 pada 17 Maret yang lalu.
Harga memperpanjang penurunan setelah Bloomberg Dollar Spot Index menghapus penurunan dan harga minyak mengalami penurunan lagi. Besok, Departemen Perdagangan AS akan melaporkan produk domestik bruto (GDP) pada kuartal ketiga.
Sumber : Bloomberg

S&P 500 Naik Ke Rekor Pasca Reli 3 harinya; Saham Teknologi Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya terkait saham teknologi mengalami lonjakan membantu indeks acuan pulih sepenuhnya dari aksi sell-off selama tujuh hari di awal Desember ini.
Saham Facebook Inc dan Intel Corp naik lebih dari 2% pada laju kenaikan di antara saham teknologi.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,078.68 pada 16:00 sore di New York, di atas rekor penutupan sebelumnya di level 2,075.37 yang dicapi pada 5 Desember lalu.
Ekuitas AS melonjak 5% dalam tiga sesi terakhir karena Ketua The Fed Janet Yellen yang mengatakan bahwa bank sentral Kemungkinan menahan tingkat suku mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan ketika ekonomi AS mengalami penguatan.
Penurunan harga minyak dan memburuknya krisis keuangan di Rusia bergejolak melalui pasar finansial di awal bulan ini, menghapus lebih dari $ 1 triliun dari nilai ekuitas AS dalam waktu kurang dari dua pekan. S&P 500 turun 5% dalam tujuh hari perdagangan sampai 16 Desember.
Saham AS telah tiga kali lipat selama 5 2/1 tahun di bull market, didorong oleh tiga putaran pembelian obligasi The Fed serta biaya pinjaman yang mendekati nol guna merangsang ekonomi.
Data hari ini menunjukkan jumlah pembelian rumah AS yang sebelumnya turun lebih dari perkiraan pada bulan November dikarenakan perumahan real estate berjuang untuk mempertahankan pemulihan bahkan seiring biaya pinjaman tetap rendah.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Stagnan Pasca Mengalami Reli; Saham Energi Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah lonjakan terbesar dalam tiga hari sejak 2011, pasca gain dalam saham-saham teknologi mengimbangi penurunan dalam saham bioteknologi dan penurunan pertama kali saham-saham energy dalam 5 hari terakhir.
Indeks Nasdaq Biotechnology merosot 2.6% setelah saham Gilead Sciences Inc. tenggelam 14%, saham Chevron Corp. kehilangan 1.3%, sementara saham Facebook Inc. dan Intel Corp. naik lebih dari 2.3% untuk memimpin gain diantara saham-saham teknologi.
Indeks S&P 500 menambahkan kurang lebih 0.1% ke level 2,071.01 pada pukul 12:14 siang di New York, mendekati rekor penutupan. Dow Jones Industrial Average melonjak 89.72 point, atau 0.5%, ke level 17,894.52. Perdagangan perusahaan dalam S&P 500 adalah 9% dibawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Ekuitas AS melonjak 5% dalam tiga sesi terakhir pasca ketua The Fed Janet Yellen mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan akan menahan tingkat suku bunga mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, bahkan saat ekonomi AS menguat.
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Eropa Ditutup Naik Untuk Hari Kelima

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/12) - Saham Eropa ditutup menguat untuk hari kelima, dengan perusahaan perbankan memberikan kontribusi gain yang paling tajam.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,5% menjadi 341,97 pada sesi penutupan perdagangan di London, setelah sebelumnya menambahkan sebanyak 0,9%. Perusahaan pemberi pinjaman memberikan kontribusi gain yang paling tajam, dibantu oleh HSBC Holdings Plc dan Intesa Sanpaolo SpA. Saham energi membalikan kenaikan sebelumnya.
Indeks acuan telah reli sebesar 5,8% dalam lima hari terakhir, yang paling tajam dalam dua bulan terakhir. Indeks menguat 3% pekan lalu, merupakan lonjakan tertajam tahun ini dan peningkatan kelima dalam enam pekan terakhir. Reboundnya saham-saham energy dikrenakan The Fed mengatakan mungkin akan mempertahankan suku mendekati nol setidaknya sampai kuartal pertama, dan Swiss National Bank (SNB) memgumumkan suku bunga deposito negatif yang pertama sejak tahun 1970-an membantu memicu reli.
Spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mulai membeli obligasi pemerintah mengirim Indeks Stoxx 600 naik 13% dari tahun ini yang level terendah pada bulan Oktober sampai hampir tujuh tahun tertinggi pada 5 Desember ini. Dan membukukan kemerosotan terburuk enam hari dalam tiga tahun seiring saham energi saham tergelincir diikuti harga minyak. Indeks Eropa telah kembali lebih dari setengah penurunannya dan berakhir pada minggu lalu sebesar 3% di bawah level tertingginya di bulan Desember.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 21 December 2014

Minyak Berayun Setelah Gain Terbesarnya dalam 2 Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/12) - Minyak berfluktuasi setelah kenaikan terbesarnya dalam lebih dari 2 tahun terakhir seiring Arab Saudi mengatakan bahwa harga minyak akan rebound atas pertumbuhan ekonomi global yang diikuti meningkatkan permintaan.
Brent di London berayun antara keuntungan dan kerugian setelah naik 3,6 % pada 19 Desember, kenaikan tertingginya sejak Oktober 2012 lalu. Pertumbuhan ekonomi global yang telah mendorong harga yang lebih rendah diciptakan oleh kurangnya kerjasama dari produsen luar Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, menurut menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali Al-Naimi. Pasar kelebihan pasokan sebesar 2 juta barel per hari, kata Mohammed Al Sada, Menteri Energi Qatar.
Minyak telah anjlok lebih dari 20 % sejak OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota kolektif pada pertemuan bulan lalu sementara AS meningkatkan minyak mentah pada tingkat rekornya. Produsen luar kelompok 12-anggota "tidak bertanggung jawab" mengurangi output terkait kelebihan pasokan yang dapat merugikan pasar, menurut Suhail Al Mazrouei, menteri energi Uni Emirat Arab.
Brent untuk pengiriman bulan Februari sebesar 19 sen lebih tinggi pada level $ 61,57 pada berbasis di London ICE Futures Europe exchange pukul 11:00 pagi di Sydney. Harga minyak merosot sebesar 45 % tahun ini. Minyak mentah acuan Eropa dengan premi sebesar $ 4,16 dibandingkan West Texas Intermediate (WTI).
WTI untuk pengiriman bulan Februari berada di level $ 57,42 per barel di New York Mercantile Exchange, menguat 29 sen. Kontrak bulan Januari yang berakhir pada 19 Desember lalu setelah naik dari level $ 2,41 ke level $ 56,52. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 51 % di atas rata-rata 100-hari. Bulan depan harga minyak telah turun 42 % tahun ini. (knc)
Sumber : Bloomberg