Showing posts with label Dow Jones. Show all posts
Showing posts with label Dow Jones. Show all posts

Monday 30 November 2020

Best Profit | Wall Street Jatuh di Akhir November, Namun Dow Jones Cetak Kenaikan Bulanan Terbesar Sejak 1987

 


Best Profit (1/12) - Wall Street jatuh dalam pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong utama pelemahan bursa saham di Amerika Serikat tersebut karena investor melakukan aksi ambil untung pada perdagangan di akhir November ini.

Mengutip CNBC, Selasa (1/12/2020), Dow Jones Industrial Average turun 271,73 poin atau 0,9 persen dan ditutup pada 29.638,64. Sebelumnya pada hari itu, Dow Jones turun lebih dari 400 poin.

Sedangkan indeks S&P 500 turun 0,5 persen menjadi 3.621,63. Untuk Nasdaq Composite ditutup lebih rendah 0,1 persen ke level 12.198,74.

Saham The Travelers dan juga Chevron menjadi pendorong utama pelemahan indeks saham Dow Jones. masing-masing turun 3,6 persen dan 4,5 persen. best profit

Sektor energi memimpin pelemahan di S&P 500 dengan kehilangan kekuatan 5,4 persen dan membukukan hari terburuk sejak 24 Juni.

Saham-saham perusahaan kapal pesiar dan maskapai penerbangan, dua grup dengan kinerja terbaik bulan ini, mengalami kesulitan pada perdagangan hari Senin.

Saham Carnival turun 7,4 persen, dan Norwegian Cruise Line turun 3,4 persen. American Airlines turun lebih dari 5 persen, dan Delta mundur 2 persen.

Meskipun mengalami penurunan yang sangat dalam pada perdagangan hari Senin, rata-rata indeks utama membukukan keuntungan bulanan yang tajam. best profit

Saham-saham blue-chip di indeks Dow Jones naik 11,8 persen pada November, kinerja bulanan terbaik sejak Januari 1987. Pendorong utama kenaikan ini adalah perkembangan vaksin yang menjanjikan meningkatkan kepercayaan akan pembukaan kembali ekonomi.

S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 10,8 persen dan 11,8 persen pada bulan November, kenaikan bulanan terbesar sejak April.

"Reli yang panjang pada bulan ini menunjukkan kepada kami bahwa pasar bisa rentan terhadap beberapa sentimen pada level ini," tulis John Stoltzfus, kepala analis Oppenheimer Asset Management.

Sektor siklikal, kelompok yang paling sensitif secara ekonomi, memimpin reli pasar November di tengah banyak berita positif mengenai vaksin. best profit

Sektor energi yang adalah sektor pecundang terbesar 2020 mengalami lonjakan 26,6 persen bulan ini. Sementara sektor keuangan, industri, dan material semuanya naik setidaknya 12,2 persen selama periode ini.

Boeing dan American Express memimpin kenaikan untuk Dow Jones, masing-masing naik 45,9 persen dan 30 persen di bulan November.

Chevron, JPMorgan Chase, Disney dan Honeywell masing-masing naik lebih dari 20 persen bulan ini.

Kenaikan saham di November ini datang bahkan ketika jumlah kasus virus Corona COvid-19 terus meningkat di AS. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 21 October 2020

Best Profit | Wall Street Ditutup Melemah Menanti Kejelasan Stimulus AS

 


Best Profit (22/10) - Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) melemah tipis pada penutupan perdagangan Rabu. Hal ini karena Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melanjutkan negosiasi mereka tentang paket stimulus fiskal baru.

Dikutip dari CNBC, Kamis (22/10/2020), Dow Jones Industrial Average merosot 97,97 poin, atau 0,4 persen menjadi 28.210,82. Sebelumnya, rata-rata 30 saham di indeks tersebut diperdagangkan lebih dari 100 poin lebih tinggi.

Sementara S&P 500 merosot 0,2 persen menjadi 3.435,56 dan Nasdaq Composite turun 0,3 persen menjadi ditutup pada 11.484,69.

Pelosi mengatakan dia berharap kedua belah pihak dapat menyelesaikan bagian alokasi dari tagihan bantuan virus corona di kemudian hari. best profit

Komentarnya muncul setelah kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan pada hari Selasa bahwa Pelosi dan Mnuchin telah membuat kemajuan yang baik dalam pembicaraan stimulus.

"Pasar tampaknya terpaku pada apa yang kemungkinan akan menjadi pembicaraan stimulus sebelum pemilihan presiden," kata Yousef Abbasi, Ahli Strategi Pasar Global di StoneX.

"Senator Republik telah menolak proposal apa pun yang lebih besar dari 'kesepakatan tipis' mereka dan setiap indikasi adalah bahwa stimulus pra-pemilihan terus menjadi tembakan yang sangat panjang," lanjut dia.

Percakapan Mnuchin dan Pelosi pada Selasa melanjutkan upaya menit-menit terakhir untuk membahas kesepakatan sebelum pemilihan 3 November.

Demokrat dan pemerintahan Trump telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mengatasi ketidaksepakatan mendasar atas langkah-langkah stimulus tambahan karena ekonomi terus merasakan beban pandemi virus corona. best profit

Saham Netflix turun hampir 7 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan yang mengecewakan dan melaporkan penambahan pelanggan yang lebih sedikit dari perkiraan. Goldman Sachs dan Boeing adalah anggota Dow yang berkinerja terburuk, masing-masing turun 2,5 persen dan 2 persen.

Penurunan tersebut agak dimitigasi oleh lonjakan 28,3 persen pada pangsa Snap. Saham perusahaan media sosial itu menguat karena hasil yang lebih kuat dari perkiraan untuk kuartal sebelumnya.

Lonjakan Snap mendorong saham ke posisi tertinggi sepanjang masa dan mengangkat Facebook, Twitter, dan Alphabet. Facebook ditutup 4,2 persen lebih tinggi dan Twitter naik 8,4 persen.

Saham Alphabet naik 2,3 persen. Seorang analis Deutsche Bank mengatakan dalam sebuah catatan bahwa hasil Snap menyiratkan bonanza untuk iklan online. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 3 June 2020

Best Profit | Bursa Amerika Kembali Cetak Keuntungan Lumayan, Dow Jones Naik 500 Poin Lebih

Best Profit (4/6) - Telah terjadi lonjakan harga saham di bursa Amerika melanjutkan pergerakan rally perdagangan sebelumnya hingga mengangkat tinggi ketiga indeks utama  Wall Street. Indeks Dow Jones naik lebih dari 500 poin dan S&P 500 mencatat bullish terpanjang sejak Februari dan indeks Nasdaq tertinggi sejak Februari awal.

Akhir perdagangan pada hari Kamis (04/06/2020) semua indeks ditutup dalam zona hijau yang sangat kuat. Indeks  Dow Jones naik 527,24 poin atau 2,1 persen menjadi 26.269,89, indeks Nasdaq naik 74,54 poin atau 0,8 persen menjadi 9.682,91 dan indeks S&P 500 melonjak 42,05 poin atau 1,4 persen menjadi 3.122,87.

Kekuatan harga saham yang berkelanjutan di Wall Street muncul ketika rilis data ekonomi baru menambah optimisme investor tentang pemulihan ekonomi global yang cepat, termasuk laporan dari prosesor penggajian ADP yang menunjukkan laju kehilangan pekerjaan sektor swasta melambat jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan pada bulan Mei. best profit

ADP mengatakan pekerjaan sektor swasta merosot 2,76 juta pekerjaan pada Mei setelah anjlok oleh 19,557 juta pekerjaan yang direvisi pada April. Sebelumnya diperkirakan  lapangan kerja akan turun sekitar 9,0 juta pekerjaan dibandingkan dengan 20,236 juta pekerjaan yang pada awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.

Kemudian di Amerika juga terdapat laporan dari Institute for Supply Management yang  menunjukkan laju kontraksi di sektor jasa melambat bahkan lebih dari yang diperkirakan para ekonom. Indeks  non-manufaktur rebound ke 45,4 pada Mei setelah jatuh ke level sebelas tahun 41,8 pada April. best profit

Tidak hanya dari Amerika Serikat, di Asia juga data ekonomi menunjukkan optimisme seperti di Jepang dan juga China. Dan  IHS Markit menunjukkan sektor jasa China diperluas untuk pertama kalinya dalam empat bulan pada Mei di tengah pelonggaran langkah-langkah yang diterapkan untuk mengekang penyebaran virus corona.

Melihat pergerakan secara sektoral, terpantau saham-saham perbankan berubah menjadi  kinerja terbaik pasar di tengah optimisme tentang pemulihan ekonomi, dengan Indeks KBW Bank melonjak 5,2 persen. Indeks mengakhiri sesi pada level penutupan terbaik dalam hampir tiga bulan. best profit

Optimisme ekonomi juga berkontribusi pada rallyh saham baja, hinga mendorong Indeks Baja NYSE Arca naik 4 persen ke penutupan tertinggi tiga bulan. Kekuatan substansial juga muncul di antara saham-saham transportasi, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 3,4 persen oleh Dow Jones Transportation Average.

Saham Boeing diberitakan mencetak kenaikan yang menonjol setelah dua pelanggan  seri 737 Max menunda pengiriman daripada membatalkan pesanan mereka untuk pesawat yang bermasalah tersebut.

Saham pialang, layanan minyak, perumahan dan stok real estat komersial juga terpantau mencetak kekuatan yang signifikan, bergerak lebih tinggi bersama dengan sebagian besar sektor utama lainnya. Namun pergerakan sebaliknya masih di dominasi saham  emas  dengan NYSE Arca Gold Bugs Index anjlok 3,6 persen. best profit

Sumber :Vibiznews

Wednesday 17 July 2019

Best Profit | Kerugian Bursa Amerika Dihari Kedua Akibat Buruknya Pasar Perumahan AS

Best Profit (18/7) - Pelemahan perdagangan saham di bursa Amerika terus berlanjut hingga penutupan sesi beberapa saat lalu Kamis (18/07), dimana semua indeks utama kembali terpukul di zona merah setelah mencapai rekor tinggi pada perdagangan awal pekan.
Indeks Dow Jones turun 115,78 poin atau 0,4 persen menjadi 27.219,85, indeks Nasdaq turun 37,59 poin atau 0,5 persen menjadi 8.185,21 dan indeks S&P 500 turun 19,62 poin atau 0,7 persen menjadi 2.984,42. best profit

Secara sektoral, saham transportasi menunjukkan langkah besar penurunan dengan Dow Jones Transportation Average jatuh 3,6 persen setelah melonjak 1,8 persen ke penutupan tertinggi dua bulan pada hari Selasa. Saham CSX Corp (CSX) memimpin sektor ini lebih rendah setelah operator kereta api melaporkan pendapatan kuartal kedua lebih lemah dari yang diharapkan dan memangkas proyeksi pendapatan setahun penuh.

Saham-saham layanan minyak juga alami pelemahan yang cukup besar pada hari itu, menyeret Philadelphia Oil Service Index turun 3,3 persen. Saham  gas alam, kimia, dan baja juga menunjukkan pergerakan negatif, sementara itu saham emas bergerak secara signifikan lebih tinggi seiring dengan kenaikan harga logam mulia. best profit

Kerugian di bursa Wall Street terjadi setelah rilis laporan Departemen Perdagangan yang menunjukkan penurunan yang lebih besar dari yang diperkirakan dalam data ijin bangunan dan pembangunan rumah.
Data Housing Start  merosot 0,9 persen ke tingkat tahunan 1,253 juta pada Juni setelah tergelincir 0,4 persen ke tingkat revisi 1,265 juta pada Mei. Izin bangunan juga anjlok 6,1 persen ke tingkat tahunan 1,220 juta pada Juni setelah naik 0,7 persen ke tingkat revisi 1,299 juta pada Mei. best profit

Namun, aktivitas perdagangan agak tenang, karena para pedagang terjebak di sela-sela saat mereka menunggu musim pendapatan untuk mengambil pijakan  yang membuat taruhan lebih signifikan. Investor akan menunggu data keuangan  seperti IBM Corp, eBay , dan Netflix  setelah penutupan perdagangan. Juga  Honeywell , Morgan Stanley, UnitedHealth , Microsoft , Capital One , dan American Express  juga di antara perusahaan-perusahaan karena akan melaporkan hasil kuartalan mereka dalam beberapa hari mendatang. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 14 January 2019

Best Profit | Data Ekonomi China Bebani Wall Street

Best Profit (15/1) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada awal pekan didorong ekspor China yang tak terduga melemah.
Hal itu memicu kembali kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan mendorong investor berhati-hati karena musim laporan keuangan dimulai.

Pada penutupan perdagangan saham Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones merosot 87,4 poin atau 0,36 persen ke posisi 23.908,55. Indeks saham S&P 500 tergelincir 13,88 poin atau 0,53 persen ke posisi 2.582,38. Indeks saham Nasdaq terpangkas 65,56 poin atau 0,94 persen ke posisi 6.905,92.

Kondisi ekonomi China dan global bayangi wall street. Data menunjukkan ekspor China tak terduga turun paling tinggi dalam dua tahun pada Desember. Impor juga alami kontraksi. best profit

Penurunan itu menunjuk pada pelemahan lebih lanjut dari ekonomi terbesar kedua di dunia dan permintaan global yang melemah.

Produsen chip yang mendapatkan porsi cukup besar pendapatan dari China terpukul. Indeks Philadelphia Semiconductor turun 1,3 persen. Sektor saham teknologi merosot 0,8 persen, dan alami penurunan terbesar dalam indeks S&P 500 di wall street.

Seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan global, harapan yang tinggi akan pertumbuhan perusahaan AS pun mereda. best profit

Analis perkirakan pendapatan S&P 500 akan tumbuh 14,3 persen pada kuartal IV 2018. Sedangkan pada Oktober, analis perkirakan pendapatan 20,1 persen.

"Orang kurang cenderung mengambil posisi besar memasuki awal musim pendapatan," ujar Robert Phipps, Direktur Per Stirling Capital Management, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (15/1/2019).
"Tidak ada banyak alasan untuk beli sekarang," ia menambahkan. best profit

Meski begitu, awal rilis laporan keuangan mendapat catatan positif. Salah satunya laporan keuangan Citigroup Inc yang mengalahkan estimasi laba. Saham bank naik 4,4 persen dan menopang sektor keuangan indeks saham S&P 500 yang menguat 0,9 persen.

Sementara itu, JP Morgan Chase and Co dan Wells Fargo akan laporkan laba pada Selasa pekan ini.
Sentimen lainnya yang menambah beban wall street masih ditutupnya sebagian pemerintahan AS. Pada Senin waktu setempat, penutupan sebagian pemerintah AS memasuki hari ke-24, dan menjadikannya penutupan paling lama dalam sejarah AS. best profit

Meski indeks saham acuan turun pada awal pekan, indeks saham S&P 500 telah naik lebih dari 10 persen dari level terendah pada saat malam natal. Ini didorong optimisme atas pembicaraan perdagangan antara AS dan China.

Harapan bank sentral AS atau the Federal untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga mendorong reli bursa saham AS atau wall street.

Perdagangan China yang suram pun merembet terhadap ekonomi global. Saham PG&E turun 51,3 persen setelah perusahaan listrik AS bersiap mengajukan kebangkrutan atau pailit untuk lini bisnisnya. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 31 December 2018

Best Profit | Wall Street Ditutup Menguat Terpicu Ekuitas

Best Profit (31/12) - Wall Street atau Bursa Saham Amerika Serikat (AS) berakhir di wilayah positif, setelah sempat menurun tajam dipicu rebound ekuitas untuk hari kedua.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average .JJI naik 260,37 poin, atau 1,14 persen, menjadi 23.138,82, S&P 500 .SPX naik 21,13 poin, atau 0,86 persen, menjadi 2.488,83 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 25,14 poin, atau 0,38 persen menjadi 6.579,49.

Penguatan Bursa Saham sehari setelah indeks utama mencatat kenaikan persentase harian terbesar dalam hampir satu dekade. Ini memberi beberapa harapan jika pelemahan Wall Street akan segera berakhir.
Kenaikan persentase indeks S&P 500 selama dua hari sebesar 5,9 persen adalah kinerja terbaik untuk indeks acuan sejak akhir Agustus 2015, ketika pasar berada di tengah-tengah penurunan dipicu perlambatan ekonomi Tiongkok. best profit

Meski begitu, ketiga indeks utama tetap turun lebih dari 9 persen untuk Desember. Sementara S&P 500 berada di jalur penurunan persentase tahunan terbesar sejak 2008.

Sebagian besar saham perusahaan tercatat melemah pada sesi Kamis, dengan S&P 500 turun sebanyak 2,8 persen.

Ahli strategi mengatakan kemunduran seperti itu diharapkan setelah terjadi lompatan besar pada hari Rabu, ketika Dow Jones Industrial Average naik 1.000 poin untuk pertama kalinya.

Namun Wall Street kemudian berbalik pada jam terakhir perdagangan, dengan hampir seluruh saham di papan naik. Alhasil, semua 11 sektor berakhir di wilayah positif. best profit

“Saya hanya berpikir bahwa penjualan telah habis dalam waktu dekat. Ketika reli kemarin hanya menelusuri kembali sebagian pagi ini, pembeli kembali pada hari akhir, " kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, di New Vernon, New Jersey.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong lonjakan saham Amazon usai alami penurunan.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 1.086,25 poin atau 4,98 persen ke posisi 22.878,45. Indeks saham S&P 500 melonjak 116,6 poin atau 4,96 persen ke posisi 2.467,7. Indeks saham Nasdaq bertambah 361,4 poin atau 5,84 persen ke posisi 6.554,36. Tiga indeks saham acuan mencatatkan penguatan terbesar sejak Maret 2009

Sebelumnya rekor kenaikan dilihat secara poin untuk Dow Jones 936,42 pada 13 Oktober 2008. Hal itu terjadi ketika wall street dipengaruhi krisis keuangan. Sebelum penguatan, Dow Jones sempat turun lebih dari 800 poin. best profit

Sejumlah sentimen dorong penguatan wall street. Laporan penjualan saat musim liburan di Amerika Serikat naik 5,1 persen menjadi lebih dari USD 850 miliar.

Angka ini terkuat dalam enam tahun. Hal itu berdasarkan laporan Mastercard. Indeks saham S&P 500 sektor ritel menguat 5,4 persen. Saham ritel online Amazon mencatatkan rekor dengan naik 6,9 persen.
Harga minyak menguat juga mendorong aset berisiko seperti saham. Sektor saham energi mendaki 3,8 persen. Saham menemukan pijakan usai bergejolak pada sesi perdagangan pagi. Indeks saham S&P 500 sempat turun. Indeks saham tersebut sudah melemah 20 persen dari penutupan tertinggi pada akhir September.

"Pasar sudah jenuh jual, dan sudah ditinggallkan. Anda tidak dapat membuat asumsi kalau koreksi ini berakhir. Akan tetapi, pada hari ini merupakan sinyal sangat positif," ujar Brett Ewing, Chief Market Strategist First Franklin Financial Services, Brett Ewing, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/12/2018).

Ia menambahkan, pelaku pasar mengambil untung dari koreksi wall street untuk menutupi taruhannya pada perdagangan Rabu waktu setempat. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 3 December 2018

Best Profit | Wall Street Ditutup Naik, Dow Jones Lompat Hampir 288 Poin

Best Profit (4/12) - Indeks utama Wall Street rally pada Senin menyusul gencatan senjata antara Amerika Serikat dan China dalam sengketa perdagangan mereka, yang telah menyelimuti prospek pasar saham di sebagian besar tahun ini.

Patokan S & P 500 .SPX naik lebih dari 1 persen, meningkat dari persentase kenaikan mingguan terbesarnya dalam hampir tujuh tahun yang dicapai pada seminggu yang lalu.

Investor terangkat oleh berita selama akhir pekan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping setuju untuk menunda tarif baru selama 90 hari, mengumumkan gencatan senjata setelah berbulan-bulan meningkatkan ketegangan di pasar saham dan isu-isu lainnya.

Dow Jones Industrial Average .DJI naik 287,97 poin, atau 1,13 persen, menjadi 25.826,43, S & P 500 .SPX naik 30,2 poin, atau 1,09 persen, menjadi 2,790.37 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 110,98 poin, atau 1,51 persen, menjadi 7.441,51. best profit

Pekan lalu, S & P 500 naik 4,8 persen karena investor menafsirkan komentar dari Federal Reserve sebagai sinyal bahwa kenaikan suku bunga AS mungkin kurang agresif daripada yang ditakuti. Indeks rebound setelah mengkonfirmasi koreksi 10 persen kedua tahun ini, dan sekarang naik 4,4 persen pada 2018.

Pada hari Senin, sektor teknologi yang dianggap sensitif terhadap ketegangan perdagangan, naik 2,1 persen. Saham Apple (AAPL.O), baru-baru ini dilanda kekhawatiran atas kemungkinan tarif di iPhone, naik 3,5 persen.

Harga saham Boeing (BA.N) dan Caterpillar (CAT.N), dua perusahaan industri, naik 3,8 persen dan 2,4 persen, masing-masing, dan memberi dukungan kepada saham-saham unggulan yang termasuk didalam indeks Dow. Sektor industri. SPLRCI naik 1,2 persen. best profit

Saham energi .SPNY naik 2,3 persen karena harga minyak bangkit kembali dari penurunannya baru-baru ini. Seiring dengan detente perdagangan AS-China, minyak mendapat dukungan karena provinsi Alberta Kanada memerintahkan pemotongan produksi, sementara kelompok eksportir OPEC tampaknya akan mengurangi pasokan juga.

Harga saham Tesaro (TSRO.O) melonjak 58,5 persen setelah GlaxoSmithKline (GSK.L) setuju untuk membeli spesialis kanker AS sebesar $ 5,1 miliar.

Saham Tribune Media Co (TRCO.N) naik 11,7 persen setelah Nexstar Media Group Inc (NXST.O) mengatakan setuju untuk membeli rekannya yang berbasis di Chicago sekitar $ 4,1 miliar, menjadikannya operator stasiun TV regional AS terbesar. Saham Nexstar naik 6,9 persen.

Sekitar 8,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata harian 7,6 miliar selama 20 sesi terakhir. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday 7 November 2017

Bestprofit | Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Bestprofit (8/11) - Indeks acuan Wall Street yaitu Dow Jones Industrial Average (DJIA) mencetak rekor tertinggi untuk keempat kalinya berturut-turut pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) pekan ini. Sementara indeks acuan S&P 500 berakhir sedikit lebih rendah setelah perkiraan laba dari dari perusahaan teknologi Priceline mengecewakan dan adanya tekanan di sektor keuangan.

Mengutip Reuters, Rabu (8/11/2017), Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,04 persen ke level 23.557,23 setelah menghabiskan sebagian besar hari di wilayah negatif. S&P 500 turun 0,02 persen menjadi 2.590,64. Sedangkan Nasdaq Composite tergelincir 0,27 persen menjadi 6.767,78.

Pendorong penurunan indeks S&P 500 adalah saham-saham di sektor keuangan yang mengalami pelemahan 1,3 persen. Sedangkan beberapa sektor saham lain sebenarnya menguat meskipun tak terlalu tinggi. Contohnya, sektor utilitas dan sektor barang konsumsi naik kurang lebih 1 persen.

Goldman Sachs kehilangan 1,51 persen dan menjadi beban paling tinggi di Dow Jones. Sementara JPMorgan dan Bank of America termasuk di antara tiga yang menjadi beban terbesar dalam S&P 500. bestprofit

Saham perusahaan yang membeirkan diskon kepada traveler yaitu Priceline merosot 13,52 persen sementara situs operator review perjalanan TripAdvisor turun 23,22 persen ke level terendah dalam lima tahun setelah kedua perusahaan tersebut memberikan perkiraan laba kuartalan yang tak besar.

"Perusahaan yang mengeluarkan perkiraan di bawah konsensus pasar akan mendapat hukuman berat. Itu adalah bukti bahwa ada kegugupan di pasar," kata chief executive officer Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma, Jake Dollarhide.

Investor juga sedikit gugup dengan hasil dari rencana Partai Republik untuk melakukan reformasi perpajakan dengan memotong pajak perusahaaan. Rancangan Undang-Undang tersebut diperkirakan akan mengurangi pendapatan negara cukup besar. bestprofit

Pada perdagangan sehari sebelumnya, Wall Street naik ke rekor tertinggi di tengah optimisme tentang aktivitas merger dan karena investor bertaruh bahwa rencana Partai Republik untuk memotong pajak perusahaan akan meningkatkan pendapatan.

Saham Qualcomm naik 1,15 persen setelah Broadcom menawarkan untuk membeli pemasok supplier chip smartphone tersebut US$ 103 miliar dan menjadi akuisisi terbesar di sektor teknololgi. Saham Broadcom naik 1,42 persen.

"Faktanya kesepakatan itu besar," ujar Paul Nolte, Portfolio manager di Kingsview Asset Mangement di Chicago dilansir Reuters.

"Kita tidak melihat ada kesepakatan yang dibuat pada tahun ini. Ini bisa jadi awal dari kesepakatan yang dibuat sebagai imbas dari perubahan kebijakan pajak," imbuhnya.
Optimisme investor juga didorong oleh proposal Partai Republik pekan lalu untuk memangkas tarif pajak perusahaan menjadi 20 persen dari 35 persen dan mengakhiri beberapa keringanan pajak untuk perusahaan dan individu. bestprofit

Sumber : Liputan6

Thursday 19 October 2017

Best Profit | Bursa Wall Street Ditutup dalam Rekor Kembali, Dow Sempat Tergelincir Tajam

Best Profit (20/10) - Indeks Dow Jones Industrial Average berjuang untuk tampil dalam rekor pada hari Kamis (Jumat subuh WIB), menghapus kerugian tajam di sesinya, karena Wall Street bertaruh masih banyak gain dalam earnings korporasi berikutnya.

Indeks 30 saham ini berakhir 5,44 poin lebih tinggi pada 23.163,04, dengan saham Travelers naik 2,4 persen dan merupakan kontributor terbesar kenaikan Dow. 

Travelers melaporkan earning per share-nya yang mengalahkan ekspektasi pasar, demikian dilansir dari CNBC (20/10).

Dow sempat jatuh 104,93 poin pada sesi terendahnya. Raksasa teknologi Apple mengalami penurunan sahamnya 2,5 persen, di tengah spekulasi rendahnya permintaan dan penurunan produksi iPhone 8. Saham tersebut juga mencatat penurunan harian terbesarnya sejak 10 Agustus.

S&P 500 juga terpantau menghapus kerugiannya untuk menutup dalam rekor di 2.562,10, didukung kenaikan 12,2 persen saham Adobe mengatasi kerugian tajam dari United Continental. Saham maskapai tersebut turun 12,1 persen.

Dow dan S&P 500 naik ke posisi penutupan setelah Politico melaporkan bahwa Presiden Donald Trump condong ke Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk menjadi kepala bank sentral berikutnya. Menunjuk Powell sebagai pimpinan the Fed mewakili kelanjutan dari rezim bank sentral saat ini. best profit

Index Nasdaq Composit, sementara itu, melemah, turun 0,3 persen menjadi 6.605,07. Facebook, Google-parent Alphabet, Netflix dan Amazon semuanya turun lebih rendah.
Hari Kamis kemarin juga menandai peringatan 30 tahun “Black Monday,” hari terburuk dalam sejarah pasar saham AS. Pada hari itu, S&P 500 anjlok 20,5 persen dan Dow turun 22,6 persen.

“Anda bisa membuat argumen bahwa kejatuhan indeks saham utama bisa terjadi lagi seperti itu, namun tingkat suku bunga tidak seperti waktu itu dan inflasi juga masih rendah,” kata Peter Cardillo, chief market economist di First Standard Financial, yang dikutip CNBC (20/10).

Ahli strategi CFRA Sam Stovall mengatakan dalam sebuah catatan minggu ini, chart harga harian S&P tahun ini terlihat “menakutkan” seperti tahun 1987, tapi itu hanya tentang kesamaan pola pasar antara saat itu dan sekarang. best profit

Sumber : Vibiznews

Thursday 21 September 2017

Bursa Saham AS Ditutup Melemah, Dow Jones Turun 0,24 % Menjadi 22,359.23 | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (22/9) - Indeks saham A.S. tergelincir pada hari Kamis karena sentiment negatif yang diambil para investor terhadap rencana kenaikan suku bunga ketiga tahun ini dan juga karena ketegangan atas keputusan pemerintah AS untuk memerintahkan sanksi baru terhadap Korea Utara.

Indeks S & P500 dan Dow mengakhiri rekor penutupan tertinggi dan Apple (AAPL.O) merupakan hambatan terbesar pada tiga indeks utama dengan penurunan 1,7 persen atas kekhawatiran tentang permintaan smartphone terbarunya.

Investor menjadi kuatir atas kepastian sikap Federal Reserve A.S. yang akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini dan keputusan untuk mulai mengurangi sekitar $ 4,2 triliun obligasi AS A.S. dan sekuritas berbasis mortgage.

Dow Jones Industrial Average .JJI turun 53,36 poin atau 0,24 persen menjadi 22,359.23, S & P 500.SPX kehilangan 7,64 poin atau 0,30 persen menjadi 2.500,6 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 33,35 poin atau 0,52 persen menjadi 6.422,69. bestprofit

Hanya dua dari 11 sektor di indeks S & P 500 yang mengalami kenaikan yaitu sektor keuangan .SPSY dan industri .SPLRCI, dengan kenaikan 0,2 persen dan 0,3 persen. Indeks staples konsumen .SPLRCS adalah saham-saham yang mengalami penurunan terbesar, turun 0,97 persen.

Saham-saham keuangan meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir karena investor mengantisipasi dan kemudian bereaksi terhadap komentar Fed mengenai kenaikan suku bunga, yang cenderung membantu keuntungan bank.

S & P telah meningkat sekitar 11,7 persen sepanjang tahun ini, dibantu oleh keuntungan perusahaan yang kuat dan optimisme yang masih ada di antara beberapa investor bahwa Trump akan memotong pajak untuk bisnis. bestprofit

Hal ini mendorong valuasi. S & P diperdagangkan pada kira-kira 17,6 kali pendapatan yang diharapkan, jauh di atas rata-rata 10 tahun di
Hal ini mendorong valuasi. S & P diperdagangkan pada sekitar 17,6 kali pendapatan yang diharapkan, jauh di atas rata-rata 10 tahun yaitu sebesar 14,3, menurut Thomson Reuters Datastream.

Sekitar 5,54 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata 6,03 miliar untuk 20 sesi terakhir. bestprofit

Sumber : Vibiznews

Thursday 16 February 2017

Bursa Wall Street Mixed, Dow Jones Tetap Raih Rekor | Bestprofit

Bestprofit (17/2) - Bursa saham AS ditutup mixed dengan sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (17/02) terganjal profit taking setelah indeks utama bukukan rekor kenaikan lima hari berturut-turut, sementara sektor energi turun 1 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sekitar 10 poin, ditutup pada rekor tinggi, dengan saham Chevron memberikan kontribusi paling besar dalam kerugian dan saham 3M yang paling untung.
Indeks S & P 500 turun 0,1 persen, dengan penurunan tertinggi sektor energi.
Indeks komposit Nasdaq turun 0,1 persen. Indeks utama membukukan tertinggi intraday segar di awal sesi.
Tiga indeks utama, bersama dengan saham kapital kecil Russell 2000, ditutup di tertinggi sepanjang masa baru lagi pada Rabu, sebagai Presiden Donald Trump terus menggembar-gemborkan agenda ekonominya terdiri dari tiga tema utama: deregulasi, pemotongan pajak perusahaan dan stimulus fiskal. Rabu juga menandai hari berturut kelima dengan indeks ditutup pada rekor tertinggi.
Data ekonomi Kamis bukukan hasil kuat, dengan klaim pengangguran mingguan berada sekitar level terendah dalam lebih dari 40 tahun, sementara indeks manufaktur Philadelphia Federal Reserve mencapai tingkat tertinggi sejak Januari 1984.
Data inflasi yang dirilis awal pekan ini, bersama dengan kesaksian dari Ketua Fed Janet Yellen, mengangkat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada bulan Maret. Menurut alat FedWatch CME Group, harapan untuk pindah ke Maret berada di 22 persen.
Dalam berita perusahaan, investor diurai melalui hasil kuartalan dari CBS, Wendy, Alexion Pharmaceuticals dan Marriott, di antara perusahaan-perusahaan lainnya.
Treasury AS naik pada hari Kamis, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun jatuh ke 2,45 persen dan imbal hasil jangka pendek dua tahun memegang sekitar 1,21 persen.
Dolar AS jatuh 0,7 persen terhadap sekeranjang mata uang, dengan euro dekat $ 1,066 dan yen sekitar 113,3.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 7,91 poin, atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 20,619.77, dengan kenaikan tertinggi saham Cisco Systems dan saham Chevron yang tertinggal.
Indeks S & P 500 tergelincir 2,03 poin, atau 0,09 persen, menjadi berakhir pada 2,347.22, dengan sektor energi memimpin lima sektor yang lebih rendah dan sektor utilitas yang naik terbesar.
Indeks komposit Nasdaq turun 4,54 poin, atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 5814.
Sumber : Vibiznews

Lihat Bestprofit

Thursday 26 January 2017

Wall Street Bergerak di 2 Arah, Dow Jones Masih Cetak Kenaikan | Best Profit

Best Profit (27/1) - Wall Street bergerak di dua arah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) pekan ini setelah reli dalam dua hari sebelumnya. Beberapa saham yang memiliki kinerja tak sesuai dengan ekspektasi menjadi pemberat gerak indeks acuan.
Mengutip Reuters, Jumat (27/1/2017), Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 32,40 poin atau 0,16 persen menjadi 20.100,91. Kebalikannya, Indeks S&P 500 kehilangan kekuatan 1,69 poin atau 0,07 persen ke 2.296,68 dan Nasdaq Composite turun 1,16 poin atau 0,02 persen ke 5.655,18.
Beberapa saham yang membukukan kinerja di bawah perkiraan menjadi pemberat gerak indeks acuan. Salah satu contohnya adalah Qualcomm. Kinerja dari perusahaan pembuat chip ini membukukan pertumbuhan pendapatan kuartalan lebih rendah dari perkiraan sehingga membuat sahamnya anjlok 5 persen ke US$ 54,05.
Sejak awal pekan sebenarnya Wall Street bergerak di zona hijau. Optimisme dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang pro pertumbuhan ekonomi menjadi katalis positif pertumbuhan indeks.
Dalam perdagangan dua hari terakhir kemarin indeks S&P 500 mampu membukukan kinerja terbaik dalam tujuh pekan terakhir dan Dow Jones mampu mencetak kinerja di atas 20.000 untuk yang pertama kalinya.
Kinerja dari emiten juga telah menujukkan perbaikan. Beberapa perusahaan membukukan laba yang positif. Dari 146 perusahaan yang telah melaporkan pendapatan kuartal IV, 69,2 persen melampaui ekspektasi.
"Penurunan yang terjadi di beberapa saham sebenarnya hanya jeda setelah membukukan kenaikan terus-menerus selama enam pekan," kata Vice President of Trading and Derivatives Charles Schwab in Austin, Texas, AS, Randy Frederick.
Ia melanjutkan, jika memang semua data ekonomi membaik, angka penghasilan dan tenaga kerja positif serta Donald Trump tidak mengeluarkan kebijakan yang negatid maka tidak ada alasan bagi Wall Street untuk bergerak di zona merah.
Sumber : Liputan6

Wednesday 25 January 2017

Bursa Wall Street Cetak Rekor Tertinggi; Dow Jones Tembus Level 20,000 | PT Bestprofit

PT Bestprofit (26/1) - Bursa saham AS berakhir tertinggi sepanjang masa pada akhir perdagangan Kamis dinihari (26/01) setelah serangkaian perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump mendorong sentimen bullish di Wall Street, sementara sektor keuangan mengungguli.
Indeks Dow Jones industrial average tembus di atas level 20.000 untuk pertama kalinya, naik sekitar 150 poin dengan saham Boeing, Goldman Sachs dan IBM memberikan kontribusi paling besar dalam keuntungan.
Para analis mengatakan bahwa mayarakat melihat pemerintah yang baru melakukan beberapa hal yang mereka janjikan.
Indeks S & P 500 menguat 0,8 persen ke semua-waktu tinggi baru, dengan sektor keuangan naik lebih dari 1,5 persen.
Indeks komposit Nasdaq naik 0,99 persen, juga membukukan rekor tinggi.
Para pedagang telah menunggu rincian lebih lanjut tentang belanja infrastruktur dan sekarang mereka memilikinya dalam format yang sangat jelas.
Pada hari Selasa, Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan membuat lebih mudah bagi TransCanada untuk membangun pipa Keystone XL dan Transfer Energy Partners untuk membangun bagian akhir yang belum selesai dari pipa Dakota Access. Perintah tersebut membantu mengangkat sektor bahan untuk keuntungan 2,5 persen pada Selasa.
Trump juga meluncurkan perintah eksekutif imigrasi pada hari Rabu, termasuk salah satu terkait keamanan perbatasan dan niat untuk membangun dinding di sepanjang perbatasan selatan AS, dan lain memperkuat penegakan hukum imigrasi.
Saham AS rally signifikan mengikuti pemilihan presiden, dengan S & P 500 maju 6,57 persen sejak 8 November, memasuki perdagangan Rabu. Reli sebagian besar didorong oleh prospek dari pajak perusahaan yang lebih rendah, deregulasi sektor-sektor tertentu dan pengeluaran pemerintah lebih besar.
Investor juga memperhatikan serangkaian hasil kuartalan perusahaan, sebagai emiten Dow Boeing membukukan laba dan pendapatan yang mengalahkan ekspektasi Wall Street. United Technologies, emiten Dow lain, membukukan laba dan penjualan yang sebagian besar memenuhi ekspektasi analis.
AT & T, eBay, Qualcomm, F5 Networks, Las Vegas Sands, Vertex Pharma dan Western Digital adalah perusahaan besar yang melaporkan setelah pasar tutup.
Dalam berita ekonomi, indeks harga rumah FHFA naik 0,5 persen pada November. sementara itu suku bunga KPR, naik 4 persen pekan lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 155,80 poin, atau 0,78 persen, menjadi ditutup pada 20,068.51, dengan kenaikan tertinggi saha, Boeing dan saham Procter & Gamble yang tertinggal.
Indeks S & P 500 naik 18,30 poin, atau 0,80 persen, menjadi berakhir pada 2,298.37, dengan sektor keuangan memimpin delapan sektor yang lebih tinggi dan sektor real estate yang tertinggal.
Indeks Nasdaq naik 55,38 poin, atau 0,99 persen, menjadi ditutup pada 5,656.34.
Sumber : Vibiznews

Wednesday 4 January 2017

Wall Street Menguat, Dow Jones Hampir Sentuh 20.000 | PT Bestprofit

PT BESTPROFIT (5/1) – Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup menguat pada Rabu. Akibat ini, Dow Jones hampir menyentuh level 20.000.
Penguatan terjadi bahkan setelah catatan dari pertemuan Desember The Fed menunjukkan perhatian bahwa pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat di bawah kepemimpinan Donald Trump butuh kenaikan suku bunga yang lebih cepat juga.
Saham AS terbebani dalam 2 bulan pada harapa bahwa Trump akan menstimulasi ekonomi dengan pemangkasan pajak dan belanja infrastruktur, juga memangkas regulasi di industri keuangan.
Namun, investor juga khawatir bahwa langkah Trump ini juga bisa memicu inflasi dan mendorong The Fed untuj menaikkan suku bunganya lebih agresif.
“Jelas, beberapa anggota komite melihat perubahan fiskal, baik itu pemangkasan pajak atau belanja pemerintah,” ujar Chris Zaccarelli, Kepala Investasi di COrnertone Financial Partners dilansir dari reuters, Kamis (5/1/2017).
2 pekan lagi Donald Trump akan mulai berkantor di Gedung Putih, Dow Jones Industrial Average mencatatkan rekor 20.000. Investor mengatakan bahwa mereka harus mencari bukti bahwa janji-janji Trump saat kampanye bisa diterima oleh dewan dari partai republik.
Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen untuk menetap di level 19.942,16 poin, sementar S&P 500 menambahkan 0,57 persen ke level 2.270,75. Kemudian Nasdaq Composite naik 0.88 persen ke level 5.477,01.
Sekitar 7 miliar saham diperdagangkan kemarin, lebih dari rata-rata harian sebessar 6,8 miliar dalam 20 sesi terakhir.
Sumber : Liputan6

Wednesday 13 July 2016

Indek S&P 500 Ditutup Pada Rekor Tertinggi Terbaru

BESTPROFIT FUTURES (14/7) - Indeks S & P 500 Indeks dan Dow Jones Industrial Average berbalik ditutup pada dari rekor tertingginya pada Rabu ini.
Dow industrials naik 24,45 poin, atau 0,1%, menjadi ditutup pada level 18,372.12, untuk mencatat penutupan tertinggi kedua dalam beberapa hari.
Indeks S&P 500 menguat 0,29 poin menjadi ditutup pada level 2,152.43, untuk mencatat penutupan tertinggi ketiga dalam beberapa hari. Indeks Nasdaq Composite turun 17,09 poin, atau 0,3%, menjadi berakhir pada 5,005.73, menghapus gain secara bertahap di tahun ini pada hari Selasa.(yds)
Sumber: MarketWatch

Thursday 19 February 2015

Dow Jones dan S&P 500 Terpukul Saham Wal-Mart, Nasdaq Cetak Rekor

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/2) - Indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah pada hari Kamis (Jumat pagi WIB) tertekan saham Wal-Mart dan saham energi, sedangkan Nasdaq cetak rekor tertinggi dalam 15 tahun.

Dilansir dari Reuters, Jumat (20/2/2015), indeks Dow Jones turun 44,08 poin atau 0,24 persen menjadi 17.985,77, S&P 500 kehilangan 2,23 poin atau 0,11 persen ke level 2.097,5 dan Nasdaq cetak rekor dengan naik 18,34 poin atau 0,37 persen, ke 4.924,70.

Ketidakpastian atas prospek dari kesepakatan utang Yun menambah kehati-hatian investor. Jerman menolak usulan Yunani untuk memperpanjangan perjanjian pinjaman zona euro selama enam bulan karena hal itu jauh dari ketentuan yang ditetapkan oleh negara-negara di zona euro.

Penurunan saham Wal-Mart Stores Inc membebani Dow Jones setelah perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat (AS) itu memangkas proyeksi penjualan. Saham Wall Mart turun 3,2 persen menjadi US$ 83,52. Wal-Mart juga mengumumkan bakal menaikkan upah minimum US$ 9 per jam.

Indeks S&P 500 tertekan saham Exxon Mobil yang turun 1,7 persen menjadi US$ 89,44 akibat merosotnya harga minyak.

Penurunan harga energi memang telah mengikis keuntungan perusahaan minyak, dan banyak perusahaan yang memotong rencana pengeluaran pada tahun ini.

Berbeda dengan Dow Jones dan S&P 500, Nasdaq malah menguat ditopang  penguatan saham Priceline Group (PCLN.O) yang menanjak 8,5 persen menjadi US$ 1.218,05.

Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di Bursa AS, angka ini massih di bawah rata-rata bulanan 7,1 miliar, menurut BATS Global Markets. (Ndw)


Sumber : Liputan6