Showing posts with label Logam. Show all posts
Showing posts with label Logam. Show all posts

Tuesday 19 July 2016

Perak Catat Penurunan Terpanjang Dalam 8 Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (20/7) - Perak jatuh untuk sesi keempat, kemerosotan terpanjang dalam lebih dari delapan bulan terakhir, karena Citigroup Inc. mengatakan permintaan investor untuk logam dapat menggerutu pada semester kedua tahun ini.
Logam putih telah naik 45 persen dalam tahun ini sampai pada Senin lalu, melampaui kenaikan emas sebesar 26 persen, untuk memberikan keuntungan yang terbaik dari 22 bahan baku dalam Indeks Commodity Bloomberg. Suku bunga yang rendah dan meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global telah mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai tahun ini.
Perak berjangka untuk pengiriman September merosot 0,3 persen untuk menetap di $ 20,007 per ons pada pukul 01:42 siang di Comex New York. Reli tahun ini berarti bahwa satu ons emas di pasar spot membeli 66,85 ons perak, dibandingkan dengan tertinggi tujuh tahun di 83,84 ons pada bulan Februari.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday 18 July 2016

Emas ditutup naik tipis di tengah merebaknya ketidakpastian di pasar

BESTPROFIT FUTURES (19/7) - Emas berjangka menetap di level yang sedikit lebih tinggi pada hari Senin, mengambil kembali sebagian dari penurunan yang dialami pekan lalu, dengan investor menunjukkan sikap yang hati-hati pasca kudeta gagal akhir pekan lalu di Turki.
Harga mengalami kerugian sebesar 2,3% pekan lalu, menjadi penurunan pertama mingguan logam kuning ini dalam hampir dua bulan seiring melambungnya saham AS saham AS ke level rekor tertinggi dan keputusan Bank of England mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah untuk saat ini. Pemotongan suku bunga memikat investor ke pasar yang lebih berisiko, menjauh dari aset nonyielding seperti emas.
emas Agustus menguat di $ 1,90, atau 0,1%, untuk menetap di level $ 1,329.30 per ounce setelah menyentuh level rendah sebelumnya di level $1,323.50. Harga jatuh minggu lalu namun selama enam minggu sebelumnya, logam ini telah menetap lebih tinggi setiap minggunya dan secara kumulatif meraih kenaikan hampir 12%.
ICE U.S. dollar index berayun di antara kerugian dan keuntungan kecil versus rival mata uang lainnya sehingga menawarkan sedikit petunjuk arah untuk emas. Greenback dan logam kuning biasanya bergerak terbalik meskipun hubungan tersebut berbeda di sesi perdagangan terakhir.
Sementara itu, perbedaan suku bunga yang dapat mendorong mata uang dan perdagangan logam ke level yang lebih tinggi kemungkinan akan kembali menjadi fokus minggu ini. Bank Sentral Eropa direncanakan akan mengadakan pertemuan Kamis nanti.
Sumber: MarketWatch

Thursday 31 March 2016

Harga Emas Akhir Maret Naik, Akhir Kuartal Pertama Melonjak 16,5 Persen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/4) - Harga Emas naik pada akhir perdagangan hari Kamis terpicu pelemahan dolar, menjaga logam mulia ini berada  di jalur untuk kenaikan terbesar kuartalan dalam hampir 30 tahun terbantu memudarnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Harga emas spot naik 0,35 persen pada $ 1,232.90 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni naik $ 7 pada $ 1,235.60 per ons.

Logam mulia ini sangat sensitif dengan kenaikan suku bunga. Emas jatuh 10 persen tahun lalu menjelang kenaikan suku bunga AS pertama dalam hampir satu dekade di bulan Desember.

Pasar saham dunia jatuh untuk pertama kalinya dalam empat hari pada hari Kamis, sementara dolar merosot ke titik terendah dalam lima bulan terhadap euro.

Pasar Emas, bersama dengan pasar lain, saat ini menunggu arah segar dari data non-farm payrolls AS pada hari Jumat, barometer yang diawasi ketat dari kesehatan ekonomi AS. Pembacaan lembut akan memperkuat pandangan bahwa kenaikan suku bunga tidak dekat.

Logam mulia rally pada Selasa setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bank sentral AS harus melanjutkan dengan hati-hati dalam menaikkan suku bunga.

Kenaikan 16,5 persen emas dalam tiga bulan pertama tahun ini, kenaikan terbesar kuartalan sejak 1986, juga didorong oleh kekhawatiran atas pertumbuhan global, yang membabakbelurkan pasar ekuitas dan memicu gelombang pembelian aset safe-haven.

Harga emas lebih tinggi menahan permintaan untuk logam mulia di Asia pekan ini, dengan premi di beberapa pasar utama meningkat, demikian pedagang di kawasan atas menyatakan.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi dan tenaga kerja AS yang diperkirakan mixed. Data Non Farm Payrolls Maret diindikasikan menurun. Unemployment Rate Maret diindikasikan stabil. ISM Manufacturing PMI Maret diindikasikan meningkat.


Sumber : Vibiznews

Sunday 6 March 2016

Harga Emas Akhir Pekan Turun Tipis; Mingguan Bukukan Kenaikan 3%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/3) - Harga emas berakhir turun tipis pada akhir perdanganan akhir pekan Jumat, terpengaruh meningkatnya data payrolls AS yang melebihi perkiraan.

Pasar Tenaga Kerja AS melonjak pada bulan Februari, memperlihatkan kekuatan pasar tenaga kerja yang lebih lanjut yang bisa meredakan kekhawatiran ekonomi yang diperkirakan sedang menuju ke resesi dan memungkinkan Federal Reserve secara bertahap menaikkan suku bunga tahun ini.

Nonfarm payrolls meningkat sebesar 242.000 pekerjaan bulan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada hari Jumat (04/03). Tingkat pengangguran diadakan di level terendah delapan tahun pada 4,9 persen menggambarkan lebih banyak orang masuk ke dalam pasar tenaga kerja.

Harga emas spot emas turun 0,02 persen pada $ 1,258.71 per ounce, setelah jatuh 1,1 persen menjadi $ 1,249.90.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik 1 persen pada $ 1,270.70 per ounce dan terakhir diperdagangkan di $ 1,260, naik 0,14 persen.

Secara mingguan harga emas tetap naik sekitar 3%. Logam mulia telah didorong naik 19 persen tahun ini oleh kekhawatiran ekonomi, yang memicu volatilitas dalam ekuitas dan harga minyak dan mendorong daya tarik emas sebagai safe haven.

Harga juga tertahan naik setelah Presiden Dallas Federal Reserve Bank Robert Kaplan mengatakan ia mengharapkan pertumbuhan yang solid dalam ekonomi AS tahun ini dan tidak mengharapkan perekonomian jatuh ke dalam resesi.

Sedangkan dalam berita logam lain, harga Tembaga ditutup naik hampir 3 persen, berakhir minggu sampai 7.04 persen dalam kinerja mingguan terbaik sejak Desember 2011.Harga Perak berjangka naik 2,57 persen pada $ 15,53 per ons, sementara harga platinum berjangka naik 4,1 persen pada $ 981,00 per ons dan harga paladium naik 2,5 persen pada $ 553,38 per ounce.

Dollar AS pada akhir pekan Jumat sempat menguat setelah hasil data Non Farm Payroll AS yang menguat melebihi ekspektasi, namun di akhir perdagangan pasar mata uang akhir pekan, dollar AS retreat tertekan oleh turunnya upah pekerja AS.

Penghasilan per jam rata-rata tenaga kerja AS turun 0,1 persen dari bulan sebelumnya, penurunan pertama sejak Desember 2014, angka Departemen Tenaga Kerja ditunjukkan pada Jumat (04/03).

Sumber : Vibiznews

Monday 15 February 2016

Emas Merosot Tajam Karena Rebound Ekuitas Mengikis Permintaan Haven

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/2) - Emas, komoditas berkinerja terbaik tahun ini, turun tajam dalam hampir tujuh bulan terakhir karena rebound dalam ekuitas global memangkas permintaan safe haven.
Logam kuning telah turun sebanyak 2,5 persen di London pada hari Senin. Saham-saham Eropa menuju kenaikan dua hari terbesar dalam lebih dari empat tahun terakhir akibat Gubernur Bank Rakyat China Zhou Xiaochuan menyatakan keyakinannya terhadap perekonomian, sementara dolar yang lebih kuat mengikis daya tarik emas sebagai alternatif investasi.
Emas melonjak ke satu tahun tertinggi pekan lalu dan investor telah menimbun logam melalui bullion-backed funds karena indeks saham dunia memasuki bear market dan Federal Reserve mengisyaratkan mungkin menunda pengetatan moneter lebih lanjut. Biaya pinjaman yang rendah meningkatkan daya tarik emas karena tidak membayar bunga seperti beberapa aset lainnya.
Emas untuk pengiriman segera turun 2,3 persen menjadi $ 1,209.30 per ons di New York, penurunan harian back-to-back pertama kalinya dalam sebulan, menurut Bloomberg. Harga emas masih naik 14 persen tahun ini, kinerja terbaik dalam Bloomberg Commodity Index dari 22 bahan baku.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 10 February 2016

Reli Emas Terhenti, Menetap Dekati Level $ 1.200

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/2) - Reli emas terhenti seiring menurunnya permintaan selama Tahun Baru Imlek China dan para investor berhenti sejenak di tengah alami kenaikan terbesar dalam lebih dari tiga dekade terakhir.
Pembelian emas di China, yang termasuk pembeli emas terbanyak dalam lebih dari seperempat dari permintaan emas, karena merosotnya permintaan dari toko untuk setidaknya satu minggu liburan. Federal Reserve masih mengharapkan untuk menaikkan suku bunga AS secara bertahap, bahkan saat gejolak pasar bisa mengubah kebijakan tersebut bahwa para pembuat kebijakan telah memperkirakan untuk tahun 2016, Ketua Fed Janet Yellen mengatakan dalam kesaksian kongres hari Rabu.
Emas adalah salah satu yang mengalami kinerja terbaik di Indeks Commodity Bloomberg pada tahun 2016 seiring kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dipicu oleh gejolak ekuitas pasar dan mendorong permintaan untuk aset haven. Bullion berjangka naik untuk lima sesi berturut-turut sampai hari Selasa, didorong oleh spekulasi The Fed yang akan menunda pengetatan kebijakan moneter tahun ini. Sebuah tanda-tanda bahwa rally kemungkinan akan berlebihan, ukuran momentum harga naik ke level tertinggi sejak tahun 2012.
Emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,3 % untuk menetap di level $ 1,194.60 per ons pada pukul 1:43 siang di Comex New York. Logam ini telah menguat sebesar 13 % sepanjang tahun 2016, dan terhenti untuk awal tahun terbaik dalam setahun sejak tahun 1980.
Bullion akan bergerak menurun pada bulan ini karena merosotnya pembelian konsumen di China yang sebelumnya melonjak menjelang dimulainya Tahun Baru Imlek, menurut 8 dari 12 analis yang disurvei oleh Bloomberg. Harga buliion akan menyentuh level $ 1.100, menurut perkiraan rata-rata dari 7 analis. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday 8 February 2016

Permintaan Haven Naik, Emas di Atas Level $1,200 untuk Pertama Kali Sejak Juni

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/2) - Emas melonjak di atas level $ 1.200 per ounce untuk pertama kalinya sejak Juni, memperpanjang rally yang membuat logam kuning ini menjadi komoditas yang berkinerja terbaik tahun ini, seiring gejolak saham global dorong permintaan haven.
Bullion untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,4 persen ke level $ 1,193.53, dan diperdagangkan di level $ 1,191.02 pada pukul 8:16 pagi waktu Singapura, menurut harga publik Bloomberg. Pada hari Senin, logam melonjak ke level $ 1,200.97, yang merupakan level tertinggi sejak 22 Juni, seiring reli di saham produsen.
Emas naik 12 persen tahun ini di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ekonomi global kehilangan tenaga, dengan penurunan pada ekuitas global dan investor memangkas spekulasi pada suku bunga AS yang lebih tinggi. Saham Asia jatuh pada hari Selasa menyusul penurunan dalam ekuitas AS yang mendorong indeks Standard & Poor 500 ke level penutupan terendah 22-bulan.
Perlambatan global telah meningkatkan spekulasi bahwa pertumbuhan AS akan cukup sesuai untuk memaksa para pembuat kebijakan Federal Reserve untuk menunggu lebih lama sebelum kembali menaikkan suku bunga. Prospek penundaan ini telah mengirim dolar ke level yang lebih rendah dan memberi logam tenaga baru sebagai investasi alternatif. kepemilikan bullion dalam produk yang diperdagangkan di bursa telah naik selama 15 hari berturut-turut, jangka terpanjang sejak September 2012, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Sejak awal tahun ini, investor menambahkan $ 2.6 miliar untuk dana yang diperdagangkan di bursa AS terkait dengan logam mulia, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Itu diikuti penarikan $ 2,7 miliar pada tahun 2015, saat emas membukukan kerugian tahunan ketiga. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Sunday 3 January 2016

Emas Alami Penurunan Tahunan Ketiga Secara Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Emas berjangka beringsut sedikit lebih tinggi Kamis penghujung tahun lalu, karena logam mulia mencetak penurunan mingguan, bulanan dan tahunan di hari perdagangan terakhir 2015. Emas pengantaran Februari bergerak 40 sen, atau kurang dari 0,1%, lebih tinggi ke levle $ 1,060.20 per ounce, setelah mengakhiri sesi sebelumnya di level terendah dalam dua minggu. Logam kuning membukukan penurunan 1,5%, bersama dengan penurunan 0,5% pada bulan Desember dan layu 10,5% untuk tahun 2015, demikian menurut data FactSet.
Peter Hug, direktur perdagangan global pada broker komoditas Kitco Metals, mengatakan perdagangan di sesi akhir 2015 lebih difokuskan pada membersihkan rumah dari sisi fundamental. “Sebagian besar bergerak hari ini adalah short covering,” kata Hug, mengacu pada pedagang unwinding bahwa harga emas akan tenggelam. Emas telah kehilangan nilai selama tiga tahun berturut-turut, dimulai pada tahun 2013, tahun beruntun terpanjang untuk kerugian tahunan logam sejak tahun 1996, demikian FactSet menunjukkan.
Adik logam emas, perak, bergerak jauh lebih baik sepanjang tahun. Perak pengiriman Maret hilang 4 sen, atau 0,2%, menjadi berakhir pada level $ 13,80 per ounce. Logam abu-abu mencatat penurunan mingguan 3,9%, penurunan bulanan 1,9% dan penurunan tahunan lebih dari 11%.

Sumber : Financeroll

Thursday 15 October 2015

Emas Kembali Menguat, Menghapus Kerugian 2015

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/10) - Logam melonjak ke level tertinggi tiga bulan pada hari Kamis setelah adanya bukti bahwa ekonomi sedang melambat dari China hingga Eropa meredam harapan bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga. Tanda-tanda stagnan inflasi AS dan penjualan ritel menambahkan ke kasus bagi para pembuat kebijakan untuk mempertahankan suku bunga rendah, yang menghidupkan daya tarik emas sebagai penyimpan nilai.
Bullish emas akan kembali setelah mengabaikan logam hampir sepanjang tahun. Kepemilikan dalam ETP berbasis emas menuju kenaikan keempat dalam lima minggu, dan pilihan yang menandakan bahwa pedagang mengharapkan rally baru-baru ini akan terus berlanjut. Analis yang disurvei oleh Bloomberg masih terbagi pada apakah logam akan menutup tahun 2015 dengan kenaikan, setelah harga anjlok 29% dalam dua tahun sebelumnya di tengah pertumbuhan ekonomi AS yang tangguh dan dolar yang lebih kuat.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,7% untuk menetap di $ 1,187.50 per ons pada pukul 1:43 sinag di Comex New York. Logam ini telah naik selama lima sesi berturut-turut, dan naik 0,3% untuk tahun ini. Harga emas telah menyentuh level $ 1,191.70 pada hari Kamis, yang merupakan tertinggi sejak 22 Juni.
Bullion telah jatuh selama lima kuartal beruntun sampai pada 30 September, beruntun terpanjang sejak tahun 1997, karena pemulihan ekonomi AS mendapatkan momentum serta membaiknya pasar tenaga kerja, memicu harapan bahwa The Fed akan tetap dengan bimbingannya untuk tingkat suku bunga yang lebih tinggi. Gambar tersebut yang telah kacau selama bulan lalu. Harga pada hari Rabu ditutup di atas 200-hari pergerakan rata-rata untuk pertama kalinya sejak bulan Mei.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 18 August 2015

Emas Jatuh Pasca Rilis Data AS, Fokus Kembali Pada Kenaikan Suku Bunga

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/8) - Emas jatuh pada hari Selasa, karena dolar rebound menyusul data perumahan AS yang naik didukung pandangan yang membayangi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, sementara perak turun pada penurunan harga tembaga.
Perumahan AS mulai naik mendekati level tertinggi delapan tahun pada bulan Juli seiring sektor konstruksi menggenjot pembangunan pada perumahan keluarga, ini menunjukkan bahwa perekonomian telah mengalami lonjakan.
Spot emas turun 0,1% pada $ 1,116.73 per ons pada 3:19 sore, setelah jatuh sebanyak 0,7%. Emas untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,1% pada $ 1,116.90 per ons.
Spot perak merupakan logam mulia dengan kinerja terburuk, menjatuhkan sebanyak 4% menjadi $ 14,70 per ons, turun tajam sejak 7 Juli. Hal tersebut tertekan oleh posisi terendah enam tahun pada harga tembaga karena senetimen mengenai melemahnya pertumbuhan permintaan konsumen China yang diperkuat oleh penurunan harga ekuitas di Shanghai.
Spot paladium turun sebanyak 3,8% menjadi $ 588,75 per ons, yang terendah sejak 4 Agustus lalu.
Dolar diperdagangkan naik 0,2% terhadap sekumpulan mata uang utama, sementara saham Eropa bergerak bervariasi dan saham AS melemah, menyusul penurunan 6% di pasar China. Platinum turun 0,5% menjadi $ 989 per ons.(yds)
Sumber: Reuters

Wednesday 5 August 2015

Emas Meredup Terkait Kenaikan Suku Bunga AS Diprediksi pada Bulan September

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/8) - Emas saat ini memasuki fase bearish. Kontrak berjangka di New York jatuh untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir di tengah meningkatnya spekulasi bahwa menguatnya pertumbuhan ekonomi AS akan memungkinkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga secepatnya pada bulan September mendatang. Harga emas memperpanjang penurunan seiring dengan laporan swasta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan industri jasa di Amerika pada bulan Juli diperluas di laju tercepatnya dalam satu dekade terakhir.
Emas jatuh ke level 5 tahun terendah pada akhir bulan Juli terhadap prospek The Fed yang akan mulai pengetatan kebijakan moneter. Kenaikan suku bunga dapat menekan daya tarik emas karena tidak membayar bunga atau menawarkan pengembalian, tidak seperti aset bersaing. Manajer keuangan telah tinggal net-short pada logam selama dua minggu beruntun, dan sektor perbankan termasuk Goldman Sachs Group Inc memprediksi penurunan lebih untuk harga emas.
Di Comex, emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember turun 0,5 % menetap di level $ 1,085.60 pada pukul 1:44 siang waktu New York. Sementara Logam mulia tersebut menyentuh level terendahnya dalam 5 tahun terakhir di level $ 1,073.70 pada 24 Juli lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 4 August 2015

Harga Emas Berakhir Diatas Level $ 1.090

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/8) - Harga emas berakhir naik dalam perdagangan Selasa ini, tetapi mengalami tekanan di akhir karena penguatan mata uang dolar AS, yang rally setelah komentar dari pejabat Federal Reserve yang menunjukkan akan menaikan suku bunga pada bulan September mendatang.
Lockhart menjadi pejabat The Fed kedua dalam beberapa hari untuk mendukung kenaikan suku bunga pada bulan September setelah Presiden The Fed St Louis James Bullard mengatakan kepada The Wall Street Journal pada hari Senin bahwa ia mendukung langkah tersebut yang akan mengadakan pertemuan pada 16-17 September.
Emas melemah pada sesi penutupan, memangkas kenaikan setelah pernyataan Lockhart, yang dapat menghentikan penguatan pada sesi penutupan perdagangan.
Emas untuk pengiriman bulan Desember kontrak yang paling aktif diperdagangkan di Comex naik $ 1,30 sen, atau kurang dari 0,1% berada di level 1,090.70 per ons, setelah ditutup di level $ 1,089.40 per ons pada hari Senin.
Sementara, kenaikan suku bunga kemungkinan akan membebani pembeli komoditas dalam mata uang dolar seperti emas. Kenaikan suku bunga dapat meningkatkan laba atas deposito dolar, yang membuatnya lebih menarik bagi pedagang mata uang. Indeks Dollar ICE AS melonjak ke level tertingginya pasca pernyataan Lockhart, bergerak sekitar 97,39 sampai dengan level 97,88.
Namun penguatan greenback dapat mengurangi daya tarik emas dalam mata uang dolar untuk membeli mata uang lainnya.
Dalam logam lainnya, perak untuk pengiriman bulan September turun 4 sen atau 0,3%, dan berakhir pada level $ 14,56 per ons. Sedangkan Platinum untuk pengiriman bulan Oktober melemah $ 8,60 atau hampir 1%, ke level $ 958,50 per ons, setelah sebelumnya ditutup pada level $ 967,10 per ons di perdagangan hari Senin.
Paladium untuk pengiriman bulan September turun $ 4,60 atau sekitar 1%, ke level $ 598,60 per ons setelah berakhir di level $ 603,20 per ons di sesi penutupan hari Senin.
Sementara itu, tembaga bermutu tinggi mengalami kenaikan untuk menetap di level $ 2,36 per pon dari level $ 2,35 per pon pada sesi sebelumnya. (knc)
Sumber : MarketWatch

Tuesday 19 May 2015

Emas Turun Tajam Akibat Penguatan Data Perumahan AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/5) - Emas mengalami penurunan terbesar sejak bulan April terkait spekulasi bahwa membaiknya pasar perumahan AS akan meningkatkan kasus bagi Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga.
Sektor perumahan AS mulai menguat ke tujuh tahun tertinggi pada bulan lalu, menurut data pemerintah pada hari Selasa. Penguatan data perumahan memperpanjang kenaikan dalam dolar, membatasi daya tarik emas sebagai aset alternatif, setelah Bank Sentral Eropa mengatakan akan mempercepat pembelian obligasi. Emas telah membukukan penurunan bulanan ketiga beruntun karena prospek biaya pinjaman yang lebih tinggi mendorong investor untuk mendukung aset dengan prospek imbal hasil yang lebih baik, seperti saham.
Logam turun dari level tertinggi dalam tiga bulan, dengan rebound dalam perumahan mengindikasikan perekonomian mungkin cukup kuat bagi The Fed untuk memulai pengetatan tahun ini. Risalah dari pertemuan terakhir bank sentral akan dirilis Rabu besok. Kepemilikan pada ETP berbasis emas turun ke level terendah sejak pertengahan Januari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1,7% untuk menetap di level $ 1,206.70 per ons pada pukul 1:43 siang di Comex New York, yang merupakan penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 30 April. Pada Senin kemarin, logam mulia naik ke level $ 1.232, tertinggi sejak 17 Februari yang lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday 19 January 2015

Emas Turun Dari Level Tertinggi Empat Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Emas turun dari level tertinggi empat bulan pada hari Senin karena investor mencairkan beberapa keuntungan yang lumayan pekan lalu, meskipun harga masih didukung oleh volatilitas pasar yang lebih luas yang mendorong daya tarik logam sebagai nilai lindung dari resiko.
Gejolak di bursa pasca Swiss tiba-tiba meninggalkan franc pekan lalu memicu tawaran yang kuat untuk emas, sering dianggap sebagai alternatif untuk aset berisiko, mengirimkan harga ke tertinggi sejak September di level $ 1,281.50.
Spot emas turun 0,4% pada level $ 1,274.61 per ons pada 16.52, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun $ 1,50 per ons pada $ 1,275.40. Spot emas naik hampir 8% tahun ini.
Holdings di bursa emas ETF, SPDR Gold Trust, naik 13,7 ton menjadi 730,89 ton pada hari Jumat, inflow terbesar satu hari dalam hampir 3-1 / 2 tahun.
Spekulasi mengangkat posisi net long di emas untuk tiga pekan beruntun, yang berakhir pada 13 Januari, data AS Commodity Futures Trading Commission menunjukkan pada Jumat.
Perak turun 0,3% pada level $ 17,68 per ons, sementara platinum flat di level $ 1,263.25 dan paladium naik 0,4% pada level $ 754,22. Palladium turun lebih dari 6%.(yds)
Sumber: Reuters

Thursday 18 December 2014

Emas Rebound Dari Level Terendah Dua Minggu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/12) - Spot emas mengalami rebound dari terendah dua minggu di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan fisik untuk logam.
Ekspor emas Swiss naik ke tertinggi tahun ini, dan arus dari Inggris menyarankan kilang Swiss bekerja pada kapasitas penuh untuk memenuhi permintaan dari Asia, UBS Group AG mengatakan dalam sebuah catatan hari ini. Perdagangan dari Shanghai Gold Exchange kontrak acuan spot bullion menguat ke level tertinggi sejak April 2013.
Kemarin, logam turun 0,6% karena isyarat dari Federal Reserve yang akan menaikkan biaya pinjaman tahun depan. Sementara ketua TheFed, Janet Yellen mengatakan kemarin bahwa dia tidak meramalkan kenaikan suku bunga untuk "setidaknya beberapa pertemuan berikutnya," tambahnya "tidak ada pre-set time" dan "tidak ada pertemuan dari atas meja."
Bullion untuk pengiriman segera naik 0,5% ke level $ 1.195 pada pukul 01:45 siang di New York. Harga bullion kemarin menyentuh level $ 1,183.89, terendah sejak 1 Desember Di Comex, sementara untuk pengiriman Februari naik kurang dari 0,1% untuk menetap di level $ 1,194.80 per ons.
Bullion naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 akibat bank sentral meningkatkan pasokan uang dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, memacu kekhawatiran bahwa inflasi akan berakselerasi. Logam ini turun 28% pada tahun 2013, penurunan terbesar dalam tiga dekade terakhir, di tengah kenaikan perekonomian AS.(frk)
Sumber : Bloomberg

Thursday 20 November 2014

Emas Turun Untuk Hari Kedua Ditengah Spekulasi The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Emas berjangka catat penurunan untuk hari kedua secara berturut-turut di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga sebagai momentum kenaikan perekonomian AS, sehingga memangkas permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif.
Global holdings yang diperdagangkan di bursa pada produk emas telah memperpanjang penurunan ke level terendah dalam lima tahun terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Sementara kemarin, sebuah jajak pendapat menunjukkan para pemilih di Swiss akan menolak sebuah inisiatif yang akan mengharuskan bank sentral negara tersebut untuk menahan setidaknya 20 persen dari aset pada logam.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,3 persen ke level $ 1,190.90 per ounce pukul 1:37 siang di Comex New York. Sementara keseluruhan perdagangan sebesar 49 persen di atas RSI 100-hari untuk saat ini, menurut data Bloomberg. Kemarin, sedangkan logam mencatat penurunan sebesar 0,3 persen.
Biaya hidup di AS stagnan pada bulan lalu, dan klaim pengangguran catat penurunan sebesar 2.000 dalam pekan yang berakhir pada 15 November lalu, menurut laporan pemerintah hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 12 November 2014

Investor Emas Keluar Akibatnya Tingginya Volatilitas, Emas Jatuh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Kekalahan yang mengirim harga emas ke level terendah dalam empat tahun terakhir juga kejenuhan untuk keluar dari pasar, dengan rebound volatilitas yang memberikan beberapa investor lebih banyak alasan untuk menjual emas.
Volatilitas 30-hari logam mendekati angka tertinggi sejak Januari lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks bulan Oktober menyentuh level terendah sejak 2010 lalu, dengan sebgaian besar investor mengabaikan emas akibat tingginya ekuitas sepanjang tahun ini.
Kenaikan dipasar tenaga kerja AS dari fase bearish. Logam hapus kenaikan tahun 2014 sebelum Federal Reserve mengatakan akan menghentikan melakukan pembelian obligasi bulanannya. Penurunan dipercepat karena dolar naik ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap sekeranjang 10 mata uang utama dan jatuh harga energi menandakan rendahnya laju inflasi. Dalam pekan yang berakhir 4 November, hedge fund memotong spekulasi emas net-bullish tertajam tahun ini, dan kepemilikan emas jangka pendek naik untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir, data menunjukkan pemerintah AS baru-baru ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen untuk menetap di level $1,159.10 per ons pada pukul 1:40 di Comex di New York. Sebelumnya, harga emas naik sebesar 0,6 persen. Pada 7 November kemarin, logam menyentuh level $1,130.40, terendah untuk kontrak paling aktif sejak April 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 28 October 2014

Emas Berjangka Dekati Level terendah Terkait Spekulasi Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/10) - Emas berjangka diperdagangkan di dekat level terendah dua pekan karena investor menunggu kesimpulan dari pertemuan dua hari Federal Reserve besok.
Logam kuning naik sebanyak 0,5% pada hari ini sebelum menghapus gain setelah sebuah laporan pemerintah menunjukkan pesanan untuk barang tahan lama (durable goods) AS tak terduga turun pada bulan September. Volatilitas 30-hari logam telah naik dalam satu bulan terakhir karena investor mengikuti data ekonomi untuk memprediksi seberapa cepat The Fed akan mulai menaikkan biaya pinjaman.
Bullion rebound sebanyak 6,1 dari terendah tahun ini yang dicapai pada 6 Oktober setelah The Fed mengutip perlambatan ekonomi asing memberikan risiko terhadap AS. Pedagang telah memangkas kemungkinan bank sentral akan menaikkan suku bunga pada bulan Oktober 2015 untuk kesempatan 50% dari 79% peluang pada 30 September. Meningkatnya suku bunga mengurangi daya tarik emas karena logam umumnya hanya menawarkan investor pengembalian melalui kenaikan harga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik kurang dari 0,1% untuk menetap di $ 1,229.40 per ons pada pukul 1:35 siang di Comex di New York. Harga emas mencapai $ 1,222.20 pada hari ini, merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 15 Oktober.
Bullion naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 akibat bank sentral AS membeli utang dan mempertahankan biaya pinjaman mendekati nol persen dalam upaya untuk menopang pertumbuhan. The Fed diperkirakan akan mengakhiri pembelian aset bulanan pada pertemuan minggu ini.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,4% menjadi $ 17,226 per ons di bursa Comex.(frk)
Sumber : Bloomberg

Monday 27 October 2014

Emas Turun; Kepemilikan dalam ETP Perpanjang Penurunan ke Level Terendah 5 Thn

BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/10) - Emas berjangka turun untuk ketiga kalinya dalam empat sesi akibat kepemilikan dalam ETP yang berbasis logam turun ke level terendah dalam lebih dari lima tahun.
Pekan lalu, aset di ETPS global turun 0,8% menjadi 1,654.2 metrik ton, terendah sejak September 2009. 30-hari volatilitas historis logam telah naik dalam satu bulan terakhir karena investor mengikuti data ekonomi untuk memprediksi seberapa cepat Federal Reserve akan mulai menaikkan biaya pinjaman. Para pembuat kebijakan akan memulai pertemuan dua hari besok.
Emas berjangka merosot 8,4% pada kuartal ketiga, menyentuh level termurah dalam tahun ini pada 6 Oktober lalu, akibat ekuitas AS melonjak ke rekor di tengah tanda-tanda pemulihan mulai menguat. Harga mengalami rebound sebanyak 6,1 dari level terendah setelah The Fed mengutip perlambatan ekonomi asing sebagai risiko bagi AS. Hal tersebut membuat beberapa investor untuk mendorong kembali perkiraan untuk kenaikan suku bunga.
Di bursa Comex, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di $ 1,229.30 per ons pada pukul 1:36 siang di New York. Perdagangan adalah 37% di bawah rata-rata 100-hari, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 22 October 2014

Rendahnya Inflasi Tekan Emas Dalam Dua Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Emas berjangka turun tajam dalam dua pekan terakhir terkait mata uang dolar reli dan meredamnya inflasi AS sehingga memangkas permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai.
Emas turun sebesar 8,4 persen pada kuartal ketiga karena ekuitas AS meningkat ke level tertinggi, memangkas permintaan untuk komoditas sebagai penyimpanan nilai. Pada tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun ke level terendah pada tahun ini. Harga naik sebesar  6,1 dari level terendah pasca Federal Reserve menyebutkan perlambatan perekonomian asing dapat berimbas kepada perekonomian AS sehingga dapat mendorong beberapa investor untuk melakukan kembali perkiraan dalam kenaikan tingkat suku bunga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,5 persen ke level $ 1,245.50 per ounce pada pukul 1:35 siang di Comex New York, merupakan penurunan tertajamnya untuk kontrak teraktif sejak 8 Oktober kemarin.
Logam naik sebesar 3,9 persen dalam dua pekan terakhir yang berakhir pada 17 Oktober kemarin, mencatat gain secara berturut-turut pertama sejak Juli lalu. Harga naik di tengah penurunan dalam ekuitas AS. Sementara spekulasi bahwa bank sentral global akan meningkatkan stimulus moneter sehingga dapat membantu saham pulih. Kemarin, indeks Standard & Poor 500 naik tajam dalam setahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg