BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Microsoft akan mulai memberitahu para pengguna layanan online-nya,
termasuk Outlook.com, kalau Microsoft mencurigai akun pengguna sedang
diretas oleh badan-badan pemerintah. Perusahaan piranti lunak terbesar
di dunia itu mengumumkan kebijakan barunya dalam tulisan blog Rabu
malam.
“Kami sekarang akan memberitahu Anda kalau kami yakin akun anda telah
dijadikan sasaran atau diretas oleh perorangan atau kelompok yang
bekerja atas nama negara,” kata tulisan itu.
Microsoft mengambil langkah keamanan tambahan karena serangan yang
disponsori negara sering lebih canggih atau lebih lama daripada serangan
penjahat dunia maya dan lain-lain.
“Kalau Anda menerima pemberitahuan seperti ini,itu belum tentu
berarti bahwa akun Anda telah dibobol, tetapi itu berarti kami mempunyai
bukti akun Anda telah dijadikan sasaran, dan sangat penting bagi Anda
untuk mengambil langkah tambahan untuk mempertahankan keamanan akun
Anda,” kata tulisan blog tadi menambahkan.
Tulisan tersebut tidak menyebut negara-negara tertentu yang diyakini telah menyerang pengguna Microsoft.
Tetapi kantor berita Reuters mengatakan perubahan kebijakan Microsoft
itu dilakukan 9 hari setelah Reuters menanya Microsoft mengapa
perusahaan itu tidak mau memberitahu para korban kampanye peretasan
tahun 2011 terhadap para anggota masyarakat Tibet dan Uighur China di
pengasingan.
Kantor berita itu berbicara dengan dua orang mantan karyawan
Microsoft yang mengatakan para pakar perusahaan “telah menyimpulkan
beberapa tahun yang lalu bahwa pihak berwenang China mendalangi kampanye
peretasan tadi tetapi Microsoft tidak menyampaikan informasi tersebut.”
Sebelumnya tahun ini, Facebook dan Twitter mengumumkan mereka juga
akan memberitahu para pengguna kalau kedua perusahan itu yakin peretas
yang disponsori negara mungkin sedang berusaha mengakses akun pengguna.
Dalam pernyataan, Micorosoft hari Rabu menekankan bahwa pemberitahuan
tidak berarti bahwa system Microsoft sendiri telah dibobol.
Microsoft juga mengatakan pihaknya tidak akan dapat menjelaskan mengapa Microsoft yakin serangan tertentu disponsori negara.
“Bukti yang kami kumpulkan dalam setiap penyelidikan yang aktif
kemungkinan rahasia, jadi kami tidak berencana menyediakan informasi
secara terinci mengenai penyerang atau teknik mereka,” kata pernyataan
itu.
Sumber : VOA Indonesia
Showing posts with label Microsoft. Show all posts
Showing posts with label Microsoft. Show all posts
Sunday 3 January 2016
Monday 29 June 2015
Militer AS Rela Bayar Rp 128 Miliar Demi Windows XP
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/6) - Sistem operasi Windows XP sejatinya sudah tak lagi didukung oleh Microsoft sejak April 2014 silam. Namun, nyatanya hingga kini masih banyak pihak yang belum mampu move on dari Windows XP. Salah satunya adalah pihak Angkatan Laut Amerika Serikat.
Dilaporkan laman IDG News, Selasa (30/6/2015), US Navy atau armada Angkatan Laut AS rela merogoh kocek hingga US$ 9,1 juta atau setara dengan Rp 128 miliar agar Microsoft tetap memberikan dukungan terhadap sistem operasi Windows XP yang mereka gunakan.
Bahkan, jumlah yang harus dibayarkan US Navy kepada Microsoft dapat membengkak hingga angka US$ 30,8 juta jika dukungan tersebut diperpanjang hingga 2017 mendatang.
Tercatat ada sekitar 100 ribu workstation milik US Navy yang masih mengadopsi Windows XP dan menjalankan aplikasi-aplikasi jadul (jaman dulu) seperti Office 2003, Exchange 2003, dan Windows Server 2003.
"Angkatan Laut masih sangat bergantung pada sejumlah aplikasi dan program-program Windows XP. Sebelum aplikasi-aplikasi ini dimodernisasi, kontinuitas layanan dari Microsoft sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan efektivitas operasional," papar Steven Davis selaku juru bicara Space and Naval Warfare Systems Command (SPAWAR).
Dukungan Microsoft memang sangat diperlukan bagi organisasi-organisasi yang belum memigrasikan sistem komputasinya dari Windows XP ke versi Windows yang lebih baru. Hal ini dilakukan mengingat kerentanan keamanan yang terjadi bila Windows XP berjalan tanpa update patch dari Microsoft.
Konsekuensinya, oraganisasi-organisasi tersebut diwajibkan membayarkan biaya yang tidak sedikit kepada Microsoft.
Selain US Navy, Pemerintah Inggris juga telah menandatangani kontrak serupa dengan nilai yang tak jauh berbeda, yakni US$ 9,2 juta untuk mendukung sistem komputasi pelayanan publik di negaranya yang masih mengandalkan Windows XP.
(dhi/dew)
Sumber : Liputan6
Dilaporkan laman IDG News, Selasa (30/6/2015), US Navy atau armada Angkatan Laut AS rela merogoh kocek hingga US$ 9,1 juta atau setara dengan Rp 128 miliar agar Microsoft tetap memberikan dukungan terhadap sistem operasi Windows XP yang mereka gunakan.
Bahkan, jumlah yang harus dibayarkan US Navy kepada Microsoft dapat membengkak hingga angka US$ 30,8 juta jika dukungan tersebut diperpanjang hingga 2017 mendatang.
Tercatat ada sekitar 100 ribu workstation milik US Navy yang masih mengadopsi Windows XP dan menjalankan aplikasi-aplikasi jadul (jaman dulu) seperti Office 2003, Exchange 2003, dan Windows Server 2003.
"Angkatan Laut masih sangat bergantung pada sejumlah aplikasi dan program-program Windows XP. Sebelum aplikasi-aplikasi ini dimodernisasi, kontinuitas layanan dari Microsoft sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan efektivitas operasional," papar Steven Davis selaku juru bicara Space and Naval Warfare Systems Command (SPAWAR).
Dukungan Microsoft memang sangat diperlukan bagi organisasi-organisasi yang belum memigrasikan sistem komputasinya dari Windows XP ke versi Windows yang lebih baru. Hal ini dilakukan mengingat kerentanan keamanan yang terjadi bila Windows XP berjalan tanpa update patch dari Microsoft.
Konsekuensinya, oraganisasi-organisasi tersebut diwajibkan membayarkan biaya yang tidak sedikit kepada Microsoft.
Selain US Navy, Pemerintah Inggris juga telah menandatangani kontrak serupa dengan nilai yang tak jauh berbeda, yakni US$ 9,2 juta untuk mendukung sistem komputasi pelayanan publik di negaranya yang masih mengandalkan Windows XP.
(dhi/dew)
Sumber : Liputan6
Sunday 28 June 2015
Rahasia Orang Terkaya Dunia Mendulang Kesuksesan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/6) - Jadi orang kaya mungkin impian hampir semua orang. Namun perlu diketahui, orang terkaya di dunia tidak mendapat kekayaannya dari warisan. Mereka mengumpulkan kekayaan itu dari karir kewirausahaan yang panjang.
Itu juga termasuk di dalamnya dengan penemuan atau teknologi yang baru namun mengganggu pada awalnya seperti komputer dan ponsel.
Setiap tantangan mesti dilewati oleh orang-orang terkaya di dunia tersebut, lantas bagaimana orang-orang kaya itu melewatinya? Dikutip dari Fool.com, Senin (29/6/2015), berikut rahasia orang terkaya dunia dalam mengumpulkan pundi-pundi kekayaanya.
1. Bill Gates
Total kekayaan: US$ 79,2 miliar
Kekayaan Bill Gates dibangun dari Microsoft. Pada 1975, Gates bersama dengan sahabatnya Paul Allen menawarkan perangkat lunak (software) untuk PC, telah mengubah cara hidup masyarakat dunia hingga era modern seperti sekarang ini. Selama 40 tahun penjualan Microsoft untuk perangkat lunak membawanya menjadi orang terkaya di planet ini.
Antara 1978-1981, Microsoft berkembang pesat. Karyawannya bertambah dari 25 menjadi 128 orang. Pendapatannya melesat dari US$ 4 juta menjadi US$ 16 juta. Pertengahan 1981, Gates dan Allen mengukuhkan Microsoft sebagai perusahaan resmi. Gates ditunjuk sebagai presiden dan CEO sementara Allen menjadi wakil presiden eksekutif.
Dua tahun kemudian bisnisnya merambah pasar global seperti Inggris dan Jepang. Tak hanya itu lebih dari 30% komputer di dunia menjalankan software buatan Microsoft.
Namun, membangun bisnis itu bukan tanpa risiko. Banyak yang meragukan usaha yang dibangun Gates bakal langgeng. Sebut saja pionir bisnis server Digital Equipment Corporation di tahun 1970-an yang mengatakan 'tidak alasan individu untuk memiliki komputer di rumahnya'.
Tentu Gates selalu memperhatikan penantangnya di masa lalu dan keberanian bertaruh untuk sifat transformatif. Hal tersebut terbayar sudah atas kekayaannya yang diterima saat ini dan bisa dijadikan pelajaran setiap orang.
2. Carlos Slim
Total kekayaan: US$ 77,1 miliar
Slim memegang kendali konglomerasi bisnis Meksiko, termasuk di dalamnya perusahaan ponsel terbesar America Movil.
Awalnya, dia hanya seorang insinyur, yang dengan pelatihan akhirnya dia menjadi pedagang saham di Meksiko awal 1960-an. Slim kemudian mendirikan perusahaan pialang sendiri dengan mengakuisisi perusaan pembotolan.
Seterusnya, dia mendirikan Grupo Carso yakni induk perusahaan untuk berbagai bisnis. Di mana perusahaan tersebut yang memperoleh keuntungan harga murah dari krisis peso pada tahun 1980.
Sekarang 220 bisnisnya mewakili 40 persen perusahaan yang tercatat di bursa. Lalu kekayaan bersihnya setara 7 persen dari PDB Meksiko.
Mencari keuntungan dari kelemahan tidak mudah. Dalam hal ini, Slim menunjukkan bahwa investasi dengan cara ini sangat sukses.
3. Warren Buffett
Total Kekayaan: US$ 72,7 miliar
Buffett terkenal dengan nasihat investasinya yang sederhana yaitu lebih baik menaruh perhatian pada berlian daripada memiliki semua berlian imitasi.
Dia menjalankan bisnis dari nol, mulai dari seorang penjual koran, penjaga mesin pinball dan broker. Namun pekerjaannya di Benjamin Graham membentuk disiplin investasinya.
Setelah kelaur dari Graham dia membangun perusahaan investasi sendiri. Buffett belajar dari kesalahan untuk membeli perusahaan kelas dua semata-mata karena murah.
Berkat kemauannya untuk mengubah cara pandang tersebut, dia berhasil membangun bisnis kelas pertama termasuk di dalamnya raksasa asuransi GEICO dan kereta api Burlington Northern.
Buffett tetap menjadi investor saham yang aktif dan bersedia mengambil perusahaan besar. (Amd/Ndw)
Sumber : Liputan6
Itu juga termasuk di dalamnya dengan penemuan atau teknologi yang baru namun mengganggu pada awalnya seperti komputer dan ponsel.
Setiap tantangan mesti dilewati oleh orang-orang terkaya di dunia tersebut, lantas bagaimana orang-orang kaya itu melewatinya? Dikutip dari Fool.com, Senin (29/6/2015), berikut rahasia orang terkaya dunia dalam mengumpulkan pundi-pundi kekayaanya.
1. Bill Gates
Total kekayaan: US$ 79,2 miliar
Kekayaan Bill Gates dibangun dari Microsoft. Pada 1975, Gates bersama dengan sahabatnya Paul Allen menawarkan perangkat lunak (software) untuk PC, telah mengubah cara hidup masyarakat dunia hingga era modern seperti sekarang ini. Selama 40 tahun penjualan Microsoft untuk perangkat lunak membawanya menjadi orang terkaya di planet ini.
Antara 1978-1981, Microsoft berkembang pesat. Karyawannya bertambah dari 25 menjadi 128 orang. Pendapatannya melesat dari US$ 4 juta menjadi US$ 16 juta. Pertengahan 1981, Gates dan Allen mengukuhkan Microsoft sebagai perusahaan resmi. Gates ditunjuk sebagai presiden dan CEO sementara Allen menjadi wakil presiden eksekutif.
Dua tahun kemudian bisnisnya merambah pasar global seperti Inggris dan Jepang. Tak hanya itu lebih dari 30% komputer di dunia menjalankan software buatan Microsoft.
Namun, membangun bisnis itu bukan tanpa risiko. Banyak yang meragukan usaha yang dibangun Gates bakal langgeng. Sebut saja pionir bisnis server Digital Equipment Corporation di tahun 1970-an yang mengatakan 'tidak alasan individu untuk memiliki komputer di rumahnya'.
Tentu Gates selalu memperhatikan penantangnya di masa lalu dan keberanian bertaruh untuk sifat transformatif. Hal tersebut terbayar sudah atas kekayaannya yang diterima saat ini dan bisa dijadikan pelajaran setiap orang.
2. Carlos Slim
Total kekayaan: US$ 77,1 miliar
Slim memegang kendali konglomerasi bisnis Meksiko, termasuk di dalamnya perusahaan ponsel terbesar America Movil.
Awalnya, dia hanya seorang insinyur, yang dengan pelatihan akhirnya dia menjadi pedagang saham di Meksiko awal 1960-an. Slim kemudian mendirikan perusahaan pialang sendiri dengan mengakuisisi perusaan pembotolan.
Seterusnya, dia mendirikan Grupo Carso yakni induk perusahaan untuk berbagai bisnis. Di mana perusahaan tersebut yang memperoleh keuntungan harga murah dari krisis peso pada tahun 1980.
Sekarang 220 bisnisnya mewakili 40 persen perusahaan yang tercatat di bursa. Lalu kekayaan bersihnya setara 7 persen dari PDB Meksiko.
Mencari keuntungan dari kelemahan tidak mudah. Dalam hal ini, Slim menunjukkan bahwa investasi dengan cara ini sangat sukses.
3. Warren Buffett
Total Kekayaan: US$ 72,7 miliar
Buffett terkenal dengan nasihat investasinya yang sederhana yaitu lebih baik menaruh perhatian pada berlian daripada memiliki semua berlian imitasi.
Dia menjalankan bisnis dari nol, mulai dari seorang penjual koran, penjaga mesin pinball dan broker. Namun pekerjaannya di Benjamin Graham membentuk disiplin investasinya.
Setelah kelaur dari Graham dia membangun perusahaan investasi sendiri. Buffett belajar dari kesalahan untuk membeli perusahaan kelas dua semata-mata karena murah.
Berkat kemauannya untuk mengubah cara pandang tersebut, dia berhasil membangun bisnis kelas pertama termasuk di dalamnya raksasa asuransi GEICO dan kereta api Burlington Northern.
Buffett tetap menjadi investor saham yang aktif dan bersedia mengambil perusahaan besar. (Amd/Ndw)
Sumber : Liputan6
Tuesday 27 January 2015
Bursa AS Ditutup Melemah Diikuti Saham Microsoft & Caterpillar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham
AS melemah diikuti penurunan pesanan barang tahan lama dan laba yang
mengecewakan dari Caterpillar Inc dan Microsoft Corp meningkatkan
kekhawatiran terhadap kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di
Indeks Standard & Poor 500 turun 3,3 % untuk penurunan terbesarnya
sejak November 2011 lalu. Saham Microsoft anjlok sebesar 9,3 %, yang
merupakan penurunan terbesarnya dalam 18 bulan terakhir, karena ijin
penjualan software untuk bisnis berada di bawah perkiraan. Saham
Caterpillar merosot 7,2 % setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak
sesuai dengan perkiraan seiring anjloknya harga minyak memberikan sinyal
bahwa menurunnya permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham
Procter & Gamble Co turun 3,5 % terkait dolar AS bergerak naik dapat
memangkas pendapatannya.
Indeks Standard &
Poor 500 turun 1,3 % ke level 2,029.61 pukul 16:00 sore waktu New York,
di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones
Industrial Average melemah 291,30 poin, atau 1,7 %, ke level 17,387.40,
setelah turun hampir 400 poin pada hari sebelumnya.
Perdagangan perusahaan
di Indeks S&P 500 sebesar 15 % di atas rata-rata 30-hari seiring
bursa dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju melumpuhkan sekitar
New York City semalam hingga pagi hari. (knc)
Sumber : Bloomberg
Penurunan Saham Microsoft&Caterpillar Antarkan Dow Melemah Sejak Oktober
BESTPROFIT FUTURES MALANG (28/1) - Saham AS
turun, mengirim Indeks Dow Jones Industrial Average bersiap untuk
penurunan terbesarnya sejak Oktober lalu, seiring menurunnya pesanan
barang tahan lama dan laba yang mengecewakan dari Caterpillar Inc dan
Microsoft Corp meningkatkan kekhawatiran tentang kekuatan perekonomian.
Saham teknologi di Indeks Standard &
Poor 500 mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari 3 tahun
terakhir. Saham Microsoft melemah 9 % karena izin penjualan software
untuk bisnis masih di bawah perkiraan. Saham Caterpillar merosot 7,5 %
setelah memperkirakan laba tahun 2015 tidak sesuai dengan perkiraan
diikuti anjloknya harga minyak memberikan sinyal bahwa menurunnya
permintaan dari perusahaan-perusahaan energi. Saham DuPont Co turun 2,8 %
terkait pelemahan dolar pada laba perusahaan pembuat kimia tersebut.
Saham Procter & Gamble Co dan United Technologies Corp melemah 1,3 %
setelah dolar AS melonjak yang akan menurunkan laba selama setahun.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,4
% ke level 2,027.78 pukul 12:15 waktu New York, di bawah harga
rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow melemah 347,17 poin, atau 2
% ke level 17,331.53, bersiap untuk penurunan terbesarnya sejak
penutupan Oktober lalu.
Perdagangan perusahaan di Indeks S&P
500 sebesar 23 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini seiring bursa
dibuka untuk sehari penuh meskipun badai salju yang menutup perjalanan
sekitar New York City dari pagi hari hingga semalam. (knc)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)