Showing posts with label Nikkei. Show all posts
Showing posts with label Nikkei. Show all posts

Monday 23 October 2023

Best Profit | Saham Jepang Pulih saat Tekanan Imbal Hasil Obligasi Mereda

Best Profit (24/10) – Di dunia pasar global yang bergerak cepat, lanskap keuangan bisa berubah dalam sekejap mata. Memantau perkembangan terbaru sangat penting bagi para investor dan pedagang. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pergerakan pasar terkini di Jepang, mengeksplorasi bagaimana saham Jepang telah pulih saat tekanan imbal hasil obligasi mereda.

Memahami Dinamika Pasar

Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023, Indeks Saham Nikkei 225 Jepang, indeks saham patokan Jepang, menunjukkan pemulihan yang luar biasa. Setelah mengalami penurunan selama tiga sesi, saham-saham Jepang berada di ambang menghentikan tren penurunan ini.

Baca Juga : Saham Jepang Pulih saat Tekanan Imbal Hasil Obligasi Mereda

Baca Juga : Harga Minyak Naik saat Israel Menunda Invasi Gaza

Reli Saham Jepang

Indeks Topix mengalami lonjakan sebesar 0,2%, mencapai 2.243,66 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo. Sementara itu, Indeks Nikkei menunjukkan ketahanan yang bahkan lebih besar, melonjak sebesar 0,5% menjadi 31.163,11. Kinerja luar biasa ini dapat diatribusikan ke beberapa faktor.

  1. Toyota Motor Corp Memimpin Pergerakan: Salah satu pelaku utama selama reli ini adalah Toyota Motor Corp, yang memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan Indeks Topix dengan kenaikan sebesar 0,7%. Dari 2.154 saham yang termasuk dalam indeks tersebut, 1.048 mengalami kenaikan, sementara 810 mengalami penurunan, meninggalkan 296 saham yang tidak mengalami perubahan.
  2. Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS: Pemulihan saham-saham Jepang bersamaan dengan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS pada hari Senin. Ini mengikuti kenaikan tajam imbal hasil, yang melonjak melebihi ambang batas kunci 5%, mencapai level yang belum pernah terjadi sejak tahun 2007.

Menganalisis Pasar ke Depan

Apa arti perkembangan ini bagi para investor? Pemulihan saham-saham Jepang bisa dianggap sebagai tanda kepercayaan pasar yang pulih. Ini menunjukkan bahwa kegelisahan baru-baru ini yang disebabkan oleh kenaikan tajam imbal hasil obligasi AS mungkin mulai mereda, memberikan lingkungan yang lebih stabil bagi para investor. Saat imbal hasil obligasi AS mereda, para investor mungkin akan memindahkan fokus mereka kembali ke saham-saham, dan pasar Jepang siap untuk mendapatkan manfaat dari pergeseran sentimen ini. best profit

Namun, penting untuk tetap mempertahankan pandangan yang berhati-hati. Meskipun pasar secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda ketahanan, beberapa saham individual, seperti Nidec, mengalami penurunan akibat laporan laba operasional kuartal kedua yang lebih rendah dari perkiraan. Contoh-contoh seperti ini menyoroti perlunya analisis dan diligensi yang cermat dalam menghadapi gejolak di dunia keuangan.

Memanfaatkan Peluang

Para investor yang ingin memanfaatkan perkembangan pasar ini sebaiknya mempertimbangkan langkah-langkah berikut:

  1. Diversifikasi Portofolio Anda: Diversifikasi adalah strategi kunci untuk mengelola risiko dalam setiap pasar. Sebarkan investasi Anda di berbagai sektor dan kelas aset untuk mengurangi kerentanannya terhadap volatilitas saham tunggal.
  2. Tetap Terinformasi: Terus pantau peristiwa ekonomi global dan berita pasar. Lanskap keuangan selalu berubah, dan tetap terinformasi sangat penting untuk mengambil keputusan yang terinformasi.
  3. Mencari Nasihat Ahli: Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau profesional investasi yang dapat memberikan panduan berdasarkan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.

Untuk kesimpulan, pemulihan saham-saham Jepang di tengah meredanya tekanan imbal hasil obligasi menawarkan sedikit harapan di tengah ketidakpastian. Saat dinamika pasar terus berkembang, keputusan investasi yang proaktif dan terinformasi akan sangat penting.

Untuk pembaruan lebih lanjut mengenai pasar global dan berita keuangan, pastikan untuk terus mengikuti Bestprofit Futures Portal News. best profit

Wednesday 1 June 2016

Saham Jepang Melemah Pasca Keputusan Abe Yang Mengecewakan Investor

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/6) - Saham Jepang jatuh setelah Perdana Menteri Shinzo Abe mengecewakan investor kecewa dengan tidak memberikan rincian dari paket stimulus fiskal ketika ia mengumumkan penundaan peningkatan pajak penjualan.
Indeks Topix turun 0,8 persen menjadi 1,350.91 pada 09:01 pagi di Tokyo, memperpanjang penurunan 1,3 persen pada Rabu kemarin setelah Abe menegaskan bahwa pajak penjualan akan tertunda. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,9 persen menjadi 16,808.24. Yen diperdagangkan pada 109,49 per dolar setelah menguat 1,1 persen kemarin.
Abe mengatakan bahwa dorongan untuk retribusi konsumsi akan ditunda sampai Oktober 2019 dari April 2017 dan bersumpah untuk mengambil langkah-langkah "berani"  pada ekonomi di musim gugur, tanpa memberikan informasi lebih lanjut. Harapan untuk paket stimulus baru meningkat setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa pemerintah akan menyediakan paket yang menghabiskan 10 triliun yen ($91 milyar), sedangkan surat kabar Yomiuri mengatakan bahwa perdana menteri akan mengungkap sebuah anggaran tambahan "besar"  pada briefing di hari Rabu .(mrv)
Sumber: Bloomberg
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Monday 23 November 2015

Saham Jepang Jatuh seiring Investor Terbebani Merosotnya Komoditi, Stimulus


BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/11) - Saham Jepang tergelincir setelah perdagangan dilanjutkan setelah libur, dengan investor terbebani kemerosotan harga komoditas dengan harapan untuk stimulus ekonomi. Maskapai memimpin kerugian dan pembuat kertas memperoleh gain.
Indeks Topix kehilangan 0,2 persen ke level 1,600.28 pada pukul 09:04 pagi waktu Tokyo, memangkas keuntungan minggu lalu dari level 1,1 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 persen ke level 19,857.34, setelah ditutup pada penutupan level tertinggi pada hari Jumat sejak Agustus 20. Saham AS melemah pada hari Senin di tengah anjloknya harga komoditas setelah menutup minggu terbaik tahun ini pada hari Jumat. Negara dengan ekonomi terbesar dunia itu melaporkan pertumbuhan kuartal ketiga pada hari Selasa.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengumumkan rencana pada bulan September untuk menumbuhkan PDB Jepang ke 600 triliun yen tanpa menentukan kapan waktu akan dilakukan. Pemerintah akan menguraikan langkah-langkah baru untuk merangsang ekonomi pada akhir November, surat kabar Asahi melaporkan, termasuk rencana untuk mendukung pensiunan, menurunkan biaya untuk membeli rumah hemat energi dan meningkatkan upah minimum.
Tembaga berjangka mempertahankan kerugian mereka di dekat level terendah dalam lebih dari enam tahun setelah logam meluncur pada sesi terakhir dengan nikel, yang menyentuh harga terendah dalam lebih dari satu dekade terkait kekhawatiran terhadap melimpahnya stok dan seiring greenback memperpanjang keuntungan.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indeks dasar itu tergelincir 0,1 persen Senin seiring ekspektasi Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga AS akan mendorong dolar, mengirim produsen komoditas dan saham energi ke level yang lebih rendah. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Sunday 16 August 2015

Meski PDB Mengecewakan, Nikkei Senin Pagi Rebound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/8) - Bursa saham Jepang yang akhir pekan lalu ditutup di zona merah, perdagangan pagi ini dibuka rebound oleh sentimen pergerakan bursa saham AS akhir pekan lalu yang mengakibatkan anjloknya yen dan menguatkan saham-saham eksportir meskipun fundamental ekonomi sedang lemah.
Namun secara sektoral, pemimpin penguatan Nikkei pagi ini digerakkan oleh saham-saham perbankan seperti saham  Mizuho Financial dan Sumitomo Mitsui Financial Group naik 1,5 persen masing-masing, dan juga saham  Mitsubishi UFJ Financial Group naik 1,3 persen.
Pagi ini kantor kabinet Jepang merilis data PDB kuartal kedua tahun ini yang alami kontraksi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, pdb anjlok 0,4% setelah sebelumnya di posisi 1%.
Indeks Nikkei awal pekan dibuka naik 0,6% ke posisi 20600,16 dan saat berita ini disampaikan indeks terus bergerak menuju kisaran 20646,37. Pekan lalu indeks berhasil mencapai posisi tertinggi di  20.605,46 poin dan terendah pada posisi 20.484,67 poin.
Untuk indeks berjangkanya juga alami kenaikan tipis di posisi 20585 setelah akhir pekan lalu ditutup pada posisi 20.515 poin dengan posisi tertinggi pada posisi 20.600 poin dan terendah pada posisi 20.470 poin.
Pergerakan Nikkei hari ini dikhawatirkan melemah pasca data PDB yang mengecewakan dan berpotensi mengangkat nilai Yen. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks akan bergerak pada kisaran 20580 – 20525.

Sunday 26 July 2015

Potensi Keberuntungan Nikkei Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/7) - Secara keseluruhan dalam perdagangan bursa saham Tokyo Jepang pekan lalu indeks Nikkei tampak berbalik arah melemah dari rally dipekan sebelumnya,  dikarenakan negatifnya sentimen dollar AS yang berhasil menguatkan Yen Jepang sehingga melemahkan pergerakan saham-saham eksportirnya.
Melihat pergerakan indeks  bursa saham Tokyo Jepang pekan lalu, indeks Nikkei mencatatkan penurunan sebesar 106.39 poin atau  0.51% dari posisi penutupan pekan sebelumnya menjadi 20.650,92 poin dengan mencatatkan level tertinggi dipekan tersebut pada 20.850,00 poin dan terendah pada 20.527,78 poin.
Sedangkan pada pergerakan indeks berjangka dipekan yang sama turun  sebesar 300 poin atau 1.45%  menjadi 20.405 poin dari posisi penutupan dipekan sebelumnya pada 20.705 poin, serta berhasil mencapai level tertinggi dipekan tersebut pada 20.845 poin dan terendah pada 20.405 poin.
Untuk pergerakan Kospi pekan ini akan dipenagruhi beberapa data ekonomi dalam negeri dan juga data ekonomi AS yang menentukan pergerakan kurs yen terhadap dollar AS. Sebagai informasi, pergerakan nilai tukar yen sangat terpengaruh terhadap pergerakan bursa.
Namun secara teknikal pada penutupan indeks Nikkei pekan lalu, dengan MA5 yang masih bergerak pada teritori atas BB10 weekly serta pada indikator Stochastic weekly yang masih menunjukan adanya upaya penguatan lanjutan dipekan selanjutnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei selama satu pekan nanti akan memiliki pergerakan range normal dengan level resistanace pertama pada 20.555 poin dengan MA5 atas BB10 weekly dan 20.700 poin dengan MA5 atas BB10 weekly, serta level support pertama pada 20.250 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly dan support kedua pada 20.075 poin dengan MA5 tengah BB10 weekly.

Sumber : Vibiznews

Sunday 31 May 2015

Saham Jepang Melemah Setelah 11 Hari Mengalami Rally


BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/6) - Saham Jepang turun untuk pertama kalinya dalam 12 sesi terakhir setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS mengalami kontraksi pada kuartal pertama.

Indeks Topix turun 0,6 % ke level 1,662.99 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo setelah indeks tersebut naik 5,1 % pada bulan Mei, yang merupakan kinerja pada bulan terbaiknya sejak Februari lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,5 % ke level 20,462.61. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 124,23 per dolar setelah sebelumnya merosot sebesar 4 % pada bulan Mei, penurunan bulanan terbesarnya sejak November silam. Data yang dirilis pada Jumat kemarin menunjukkan ekonomi terbesar dunia menyusut untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir.

Produk domestik bruto (PDB) AS melemah pada tingkat tahunan sebesar 0,7 % di kuartal pertama. Cuaca buruk, menyebabkan defisit perdagangan meningkat diikuti penguatan dolar dan penurunan investasi dalam eksplorasi minyak menyusul penurunan harga bahan bakar berkontribusi kemerosotan pada kuartal lalu. The Institute for Supply Management-Chicago Inc barometer bisnis jatuh ke angka 46,2 pada bulan Mei dari bulan sebelumnya di angka 52,3.

Data Senin ini menunjukkan belanja modal Jepang secara tiba-tiba melonjak sebesar 7,3 % di kuartal pertama dari tahun sebelumnya, sementara laba perusahaan naik 0,4 %. (knc)

Sumber : Bloomberg

Sunday 10 May 2015

Proyeksi Pergerakan Nikkei Pekan Kedua Bulan Mei

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/5) - Akhiri perdagangan bursa saham kawasan Asia dipekan pertama bulan Mei lalu, tampak seluruh indeks ditutup dizona negatif. Indeks Shanghai menjadi pelemah terbesar disepanjang perdagangan bursa saham Kawasan Asia dipekan pertama. Buruknya hasil rilis data fundamental dalam negeri serta tekanan kuat dari global menjadi pelemah diseluruh perdagangan bursa saham dikawasan Asia selama pekan pertama bulan Mei lalu. 
Sempat ditutup libur panjang, tren negatif tampak masih menyelimuti perdagangan bursa saham Jepang hingga diakhir pekan pertama dibulan Mei. Yen Jepang yang berhasil bangkit dari keterpurukan oleh buruknya data fundamental Amerika, turut melemahkan Saham eksportir yang diperdagangkan bursa Tokyo Jepang.
Neraca perdagangan Amerika dibulan Maret lalu yang mengecewakan dengan menunjukan penurunan signifikan dari hasil rilis sebelumnya serta ADP Employment Change AS yang menunjukan penurunan signifikan dari hasil rilis sebelumnya, menjadi penguat terbesar bagi pergerakan Yen Jepang.
Secara keseluruhan diperdagangan bursa saham Tokyo Jepang dipekan pertama tersebut tampak berakhir melemah signifikan sebesar 151.81 poin atau 0.78% yang menjadi 19.379,19 dari hasil penutupan sebelumnya pada 19.531,63 poin serta mencapai posisi tertinggi pada 19.461,08 poin dan pencapaian terendah pada 19.257,85 poin. Tidak jauh berbeda dengan pergerakan indeks Nikkei berjangka yang berakhir melemah signifikan sebesar 155 poin atau 0.78% yang menjadi 19.520 poin dari hasil penutupan sebelumnya pada 19.675 poin dengan mencapai posisi tertinggi pada 19.800 poin dan posisi terendah pada 19.045 poin.
Laporan neraca perdagangan Amerika Serikat dibulan Maret serta data ADP Employment Change AS dibulan April menjadi pelemah terbesar bagi pergerakan kurs dolar AS diawal bulan Mei, sehingga Yen Jepang berhasil terbebas dari tekanan kuat Yen Jepang. Demikian juga dengan pergerakan saham eksportir diawal bulan yang harus terpukul dalam oleh penguatan Yen Jepang.
Saham ekportir tersebut adalah saham Canon, saham Hino Motor, saham Honda Motor, saham Denso, saham Isuzu Motor, saham Mazda Motor, saham Panasonic, saham Toshiba, saham Toyota Motor, saham Suzuki Motor serta saham Sharp.
Secara fundamental diperdagangan bursa saham Tokyo Jepang dipekan kedua tampak masih akan menyikapi pada fundamental Global yang dapat menguatkan Yen Jepang seperti data pembukaan lapangan pekerjaan terbaru AS, penjualan retail serta klaim pengangguran AS yang diprediksi akan menunjukan hasil negatif, sehingga dapat melemahkan kembali saham-saham  yang diperdagangkan dibursa saham Tokyo Jepang selama pekan kedua.
Secara teknikal dipergerakan indeks Nikkei pekan kedua tampak masih melanjutkan tren bearish dengan MA5 yang masih bergerak diteritori bawah pada BB10 daily, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa range normal weekly Nikkei akan memiliki level support pada 19.370 poin dan 19.140 poin serta level resistance pada 19.900 poin dan 20.155 poin.

Sumber : Vibiznews

Sunday 26 April 2015

Sentimen Global Tinggikan Bursa Asia Pekan Ketiga April

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/4) - Secara keseluruhan dipergerakan bursa saham Asia pada pekan ketiga bulan April lalu tampak masih melanjutkan tren positif diperdagangan pekan sebelumnya, dengan mencapai pencapaian posisi tertinggi pada beberapa indeks  seperti Nikkei, Shanghai dan Hang Seng. Positifnya data fundamental dalam negeri serta penguatan harga minyak dunia  turut mengangkat pergerakan bursa saham Asia selama pekan ketiga tersebut.
Nikkei
Pergerakan indeks Nikkei selama pekan ketiga bulan April tampak berhasil berbalik menguat dari pelemahan diperdagangan sebelumnya dengan memangkas pelemahan serta kembali mencapai posisi tertinggi dalam lima belas tahun. Data fundamental dalam negeri yang positif serta kembali melemahnya Yen Jepang terhadap dolar AS turut menguatkan bursa saham Tokyo Jepang.
Secara keseluruhan indeks Nikkei selama pekan ketiga tersebut bergerak menguat signifikan sebesar 519.02 poin atau 2.59% yang menjadi 20.020,04 poin dengan mencapai tertinggi pada 20.252,12 poin serta terendah pada 19.474,23 poin dengan merespon pada hasil rilis data laporan neraca perdagangan Jepang yang secara mengejutkan menunjukan peningkatan signifikan dari perkiraan beberapa ekonom serta hasil rilis sebelumnya dengan disertai meningkatnya nilai ekspor serta menurunnya nilai impor Jepang.
Pelemahan Yen Jepang terhadap dolar AS juga turut memberikan sentimen positif terhadap pergerakan indeks Nikkei dengan merespon pada hasil rilis Tankan Index yang menunjukan pada seluruh sektor industry Jepang yang menunjukan penurunan signifikan yang menjadi 12 basis poin  dari hasil rilis sebelumnya pada 16 basis poin.
Selama satu pekan tersebut, saham eksportir tampak turut memberikan kontribusi penguatan diperdagangan bursa saham Tokyo Jepang seperti saham Bridgestone, saham Denso, saham Hino Motor, saham Hitachi, saham Honda Motor, saham Isuzu Motor, saham Canon, saham Konica Minolta, saham Mazda Motor, saham Panasonic, saham Sharp. saham Sony, Saham Toyota Motor serta saham Toshiba.

Kospi
Pergerakan indeks Kospi selama pekan ketiga lalu tampak masih melanjutkan penguatan diperdagangan pekan sebelumnya dengan mencapai tertinggi dalam sembilan bulan dengan menopang pada data fundamental positif dalam negeri.
Hasil yang mengejutkan pada PDB Korea Selatan dikuartal pertama tahun ini yang menunjukan peningkatan signifikan dengan menjadi 0.8% dari hasil rilis sebelumnya pada 0.3% dengan harapan oleh ekonom yang akan menunjukan peningkatan menjadi 0.7%, serta data Consumer Confidence Korsel untuk kinerja bulan April yang juga secara mengejutkan menunjukan peningkatan signifikan dari hasil rilis sebelumnya dengan menjadi 104 basis poin dari hasil rilis sebelumnya pada 101 basis poin dengan harapan oleh ekonom akan meningkat menjadi 102 basis poin.
Dari hasil rilis tersebut, pergerakan indeks Kospi selama pekan Ketiga tampak menguat signifikan sebesar 2.78 poin atau 1% yang menjadi 271.05 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 268.28 poin dengan mencapai tertinggi pada 275.10 poin serta terendah pada 266.14 poin.
Saham-saham yang turut menguatkan diselama pekan ketiga perdagangan bursa saham Korsel adalah saham Samsung Electronics, saham Hyundai Motor, saham LG, saham KIA Motor, saham Daewoo Securities, saham Samsung Securities, saham Hyundai Securities, saham KEPCO dan saham POSCO.

Bursa Shanghai
Pegerakan bursa saham Tiongkok selama pekan ketiga bulan April lalu juga turut melanjutkan tren positif diakhir perdagangan sebelumnya yang positif dengan hampir keseluruhan pergerakan bursa saham Tiongkok ditopang oleh dorongan fundamental kawasan Asia yang dikarenakan sepinya arahan fundamental dalam negeri.
Secara keseluruhan pergerakan indeks Shanghai selama pekan ketiga tersebut adalah menguat signifikan sebesar 105,78 poin atau 2.40% yang menjadi 4.394,13 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 4.288,35 poin dengan mencapai posisi tertinggi pada 4.442,37 poin serta terendah pada 4.190,80 poin.
Sepinya arahan fundamental dalam negeri tidak menyurutkan kinerja bursa saham Tiongkok, dimana hampir selama satu pekan bursa saham Tiongkok merespon pada pergerakan fundamental kawasan Asia dan global seperti pada pegerakan minyak dunia serta data fundamental Hongkong. Harga minyak dunia yang masih melanjutkan tren penguatannya dari perdagangan sebelumnya dengan menguat sebesar $ 1.01/barel atau 1.80% yang menjadi $ 57.18/barel dari posisi harga pembukaan pada $ 56.17/barel yang merespon pada memanasnya konflik di Yaman, demikian juga dengan data fundamental Tiongkok yang turut menguatkan bursa saham Tiongkok seperti data inflasi Tiongkok serta data tingkat pengangguran Tiongkok yang menunjukan hasil yang positif.
Saham-saham yang turut menguatkan adalah saham Bank of China, Industrial & Comercial Bank Of China, saham Yunnan Coal Energy, saham Harbin Air conditioner, saham Shanghai Oriental Pearl Group, saham Jinghan Development,  saham Shanxi Antai Group.

Hang Seng
Pergerakan indeks Hang Seng selama pekan ketiga bulan April lalu tampak pasi melanjutkan penguatan diperdagangan sebelumnya yang kembali mencapai posisi tertinggi dalam tujuh tahun dengan merespon pada positifnya data fundamental dalam negeri serta global seperti penguatan minyak dunia.
Secara keseluruhan pergerakan indeks Hang Seng berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 408 poin atau 1.45% yang menjadi 28.061 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 27.653 poin dengan mencapai posisi tertinggi pada 28.207 poin serta terendah pada 26.985 poin dengan merespon pada data inflasi Hongkong pada bulan Maret yang menunjukan adanya penurunan yang menjadi 4.5% dari hasil rilis sebelumnya pada 4.6% serta pada tingkat pengangguran Hongkong yang berhasil bertahan pada hasil rilis sebelumnya pada 3.3% sehingga turut menjadi sentimen positif dalam satu pekan perdagangan.
Hampir seluruh sektor saham dibursa Hongkong turut menguatkan selama satu pekan tersebut, dimana saham tersebut adalah saham Bank of China, HSBC, AIA Group, Hang Seng Bank, Construction Bank, saham Kunlun Energy, saham CNOOC, saham CITIC, saham Kunlun Energy, Saham China Resources Land & Development serta saham PetroChina.

Sumber : Vibiznews

Thursday 9 April 2015

Indeks Nikkei 225 Menguat untuk Pertama Kalinya Diatas Level 20.000

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/4) - Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik di atas level 20.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, dipicu oleh penguatan saham Fast Retailing Co. setelah Uniqlo penjualan pakaian meningkatkan prediksi laba.
Indeks Nikkei 225 naik 0,3 % ke level 20.006 pada pukul 09:08 pagi waktu Tokyo, menuju penutupan tertingginya sejak 14 April tahun 2000 silam. Saham Fast Retailing menguat 3,1 %, memacu kenaikan terbesarnya pada saham Jepang, setelah diperkirakan meningkatnya laba bersih sebesar 20 %. Indeks Topix naik 1,596.19 % ke level 1,596.41, menuju kenaikan mingguan sebesar 2,1 %. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 120,61 per dolar setelah kemarin melemah 0,4 % seiring meningkatnya angka pekerjaan AS mendorong penguatan dolar.
Saham Fast Retailing menaikkan perkiraan kenaikan tahunan sebesar 20 % menjadi 120 miliar yen ($ 998 juta), memicu kenaikan penjualan domestik maupun internasional. Nomura mengatakan akan mendorong prospek untuk tingkat pengecer, sahamnya harus mencapai ¥ 55.000 dalam 12 bulan. Kemarin saham tersebut ditutup pada level ¥ 48.500.
Yen melemah terhadap dolar setelah data menunjukkan klaim pengangguran AS menurun dalam 4 pekan terakhir dibandingkan dalam hampir 15 tahun. Data tersebut dirilis setelah jeda sehari dari pertemuan terakhir Federal Reserve yang mengumumkan kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 pada tahun ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday 22 February 2015

Nikkei Awal Pekan Waspadai Profit Taking Pasca Tertinggi 15 Tahun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/2) - Mengawali perdagangan pekan terakhir bulan Februari (23/02), bursa saham Jepang dibuka melanjutkan penguatan tertinggi 15 tahunnya oleh dorongan penguatan bursa saham AS pasca disetujuinya program bailout Yunani oleh komisi Eropa sehingga semakin memperlemah kurs Yen terhadap dollar AS.
Dalam rapat akhir menteri keuangan negara Eropa dengan pejabat Yunani mengenai nasib Yunani yang terancam keluar dari kawasan Euro oleh ketidakpastian diperpanjangnya program bailout Yunani, yang akhirnya disepakati program bailout tersebut diperpanjang sampai 4 bulan dari 6 bulan yang diminta oleh Yunani.
Untuk kurs Yen terhadap dollar masih mengalami pelemahan lanjutan setelah pekan lalu ditekan dollar di kisaran 119 yen, dan awal perdagangan pekan ini Yen kembali melemah hingga 0,002% ke posisi 119,03 yen.  Pelemahan Yen ini memberikan penguatan terhadap saham-saham eksportir seperti Mitsubhisi Electric dan Toyota Motors yang naik diatas 1 persen.
Indeks spot Nikkei dibuka menguat 0,9 persen ke posisi penguatan 15 tahun tertinggi baru di kisaran 18,498.03 dan untuk nikkei berjangka juga dibuka menguat hingga 0.9 persen ke posisi 18,495 setelah pekan lalu berakhir di level 18,415. Untuk perdagangan selanjutnya analyst Vibiz research Center memperkirakan indeks Nikkei berjangka akan bergerak menguat namun diwaspadai profit taking pasca penguatan tertinggi 15 tahun pada perdagangan pekan lalu dan bergerak dalam kisaran 18350 – 18500 setelah perdagangan sebelumnya sempat menyentuh kisaran tertinggi di 18445 dan kisaran terendah di 18275.

Sumber : Vibiznews

Wednesday 5 November 2014

Indeks Topix Jepang Naik untuk Hari Ke-6 Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham Jepang naik, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan beruntun terpanjang sejak Agustus lalu, setelah mata uang yen turun ke level 7 tahun terendahnya dan AS menambahkan lebih banyak pekerja melebihi perkiraan.
Indeks Topix naik 0,2 % ke level 1,374.24 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ke-6 berturut-turut setelah penutupan kemarin di level tertingginya sejak 2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,2 % ke level 16,965.24. Sementara saham AS melonjak pasca Partai Republik memenangkan Senat Mayoritas pertama sejak 8 tahun terakhir.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 % hari ini. Indeks acuan ekuitas naik 0,6 % kemarin ke rekornya setelah Partai Republik mempertahankan kontrol dari DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat yang diselenggarakan oleh Demokrat sejak tahun 2006.
Indeks Topix melonjak 7,3 % selama tiga sesi terakhir perdagangan pasca Bank of Japan memperluas stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan meningkatkan kepemilikan sahamnya. Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average, melacak harga Indeks Nikkei 225, merosot 10 % kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg