Showing posts with label Saham. Show all posts
Showing posts with label Saham. Show all posts

Sunday 7 April 2024

Best Profit | Saham Asia Beragam Menyongsong Keputusan Bank Sentral, Data Tingkat Harga AS Dan Tiongkok

Best Profit (8/4) – Pasar saham Asia Pasifik memperlihatkan keberagaman yang signifikan menjelang keputusan bank sentral yang dijadwalkan pekan ini, serta angka inflasi yang dirilis dari AS dan Tiongkok. Dalam minggu ini, Bank of Korea, Reserve Bank of New Zealand, Bank of Thailand, dan bank sentral Filipina dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan moneter mereka.

Keputusan Bank Sentral dan Pertemuan Kebijakan Moneter

Pasar keuangan di Asia Pasifik sedang menunggu dengan antisipasi atas hasil dari pertemuan bank sentral utama yang dijadwalkan pada pekan ini. Bank of Korea, yang telah menghadapi tekanan untuk menaikkan suku bunga untuk menangani kenaikan inflasi, akan menjadi salah satu yang memimpin agenda tersebut. Di samping itu, Reserve Bank of New Zealand, Bank of Thailand, dan bank sentral Filipina juga akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter mereka. Antusiasme pasar terhadap hasil-hasil dari pertemuan-pertemuan ini akan memberikan arah baru bagi pasar saham dan mata uang di wilayah ini.

Fokus pada Angka Inflasi AS dan Tiongkok

Angka inflasi dari dua ekonomi terbesar di dunia, AS dan Tiongkok, juga menjadi fokus utama bagi para pelaku pasar di Asia Pasifik. Data inflasi yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS dan Badan Statistik Nasional Tiongkok akan memberikan wawasan yang penting terkait dengan keadaan ekonomi masing-masing negara.  bestprofit

Kinerja Pasar Saham Asia

Di tengah ekspektasi yang tinggi atas keputusan bank sentral dan data inflasi, pasar saham Asia Pasifik menunjukkan pergerakan yang beragam. Di Jepang, indeks Nikkei 225 berhasil rebound melewati angka 39.000, naik 1,01% di awal perdagangan. Begitu pula dengan indeks Topix berbasis luas yang naik sebesar 0,77%. Namun, di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,17%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 membuka hari dengan kenaikan sebesar 0,15%.

Prospek Pasar Saham Hong Kong

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan tanda-tanda positif dengan angka 16.779, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di angka 16,723.92. Para pelaku pasar akan memperhatikan dengan seksama apakah tren positif ini akan berlanjut sepanjang hari perdagangan atau tidak.

Kesimpulan

Pasar saham Asia Pasifik menghadapi minggu yang penting dengan sejumlah keputusan bank sentral yang dijadwalkan. Pergerakan yang beragam di pasar saham menunjukkan ketidakpastian dan antisipasi yang tinggi di antara para investor. Dengan berbagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar, seperti kondisi geopolitik dan kebijakan moneter global. best profit malang   best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

Sunday 21 January 2024

Best Profit | Saham Tokyo Membuka dengan Peningkatan

Best Profit (22/1) – Pasar keuangan global memulai pekan ini dengan penuh optimisme, terutama di Tokyo, ketika saham dibuka lebih tinggi pada hari Senin (22/1). Sentimen positif ini disokong oleh reli di Wall Street serta kenaikan sektor teknologi yang terjadi sebelumnya. Indeks acuan Nikkei 225 dan indeks Topix yang lebih luas mencatat kenaikan yang signifikan, menciptakan harapan positif di antara para pelaku pasar.

Kinerja Nikkei 225: Kenaikan 0,79 Persen pada Awal Perdagangan

Saham Tokyo memulai hari perdagangan dengan langkah mantap, dengan indeks acuan Nikkei 225 mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen. Peningkatan sebesar 284,97 poin membawa Nikkei 225 mencapai 36.248,24 pada awal perdagangan. Peningkatan yang signifikan ini mencerminkan kepercayaan pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Jepang dan dampak positif dari pergerakan saham global.

Baca Juga : Saham Tokyo Membuka dengan Peningkatan

Baca Juga : Penurunan Ringan Harga Minyak Saat Libya Kembali Produksi di Wilayah Terbesarnya

Perkembangan Positif pada Indeks Topix

Tak hanya Nikkei 225 yang mengalami kenaikan, tetapi juga indeks Topix yang lebih luas. Pada pembukaan hari Senin, indeks Topix mencatat peningkatan sebesar 0,65 persen atau 16,24 poin, mencapai level 2.526,27. Kenaikan ini mencerminkan kinerja positif dari berbagai sektor saham, menunjukkan bahwa optimisme pasar melibatkan seluruh lapisan ekonomi.

Dorongan dari Reli di Wall Street

Pendorong utama di balik kenaikan saham Tokyo pada hari Senin adalah sentimen positif yang berasal dari Wall Street. Reli yang terjadi di pasar saham Amerika sebelumnya memberikan dorongan signifikan bagi pasar global, termasuk Tokyo. Para investor di Jepang merespons positif terhadap kinerja saham di AS, menciptakan atmosfer positif yang mendominasi awal pekan ini.

Sektor Teknologi Menjadi Pendorong Utama Kenaikan

Selain pengaruh dari Wall Street, sektor teknologi juga menjadi pendorong utama kenaikan saham Tokyo. Kinerja positif dari perusahaan-perusahaan teknologi ternama menciptakan kepercayaan tambahan di kalangan investor. Perusahaan-perusahaan inovatif di sektor ini terus menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat, memberikan kontribusi positif terhadap keseimbangan pasar saham. best profit

Implikasi Positif Terhadap Ekonomi Jepang

Kenaikan saham pada awal pekan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pasar keuangan, tetapi juga memiliki implikasi lebih luas terhadap ekonomi Jepang secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kepercayaan pelaku pasar, ada potensi peningkatan investasi dan aktivitas ekonomi. Hal ini dapat membantu pemulihan ekonomi Jepang yang telah menghadapi tantangan selama beberapa tahun terakhir.

Faktor-faktor Penentu Kenaikan Saham

Beberapa faktor menjadi penentu kenaikan saham Tokyo pada awal pekan ini. Pertama, optimisme global yang diperkuat oleh kinerja positif di Wall Street menciptakan efek domino yang menguntungkan bagi pasar saham di seluruh dunia. Kedua, sektor teknologi yang terus menunjukkan pertumbuhan positif menjadi magnet bagi para investor yang mencari peluang investasi yang menjanjikan.

Tantangan dan Risiko yang Perlu Diwaspadai

Meskipun optimisme saat ini mendominasi pasar, pelaku pasar tetap diingatkan untuk tetap berhati-hati terhadap tantangan dan risiko yang mungkin muncul. Fluktuasi pasar yang cepat dan potensi perubahan sentimen investor adalah faktor-faktor yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, manajemen risiko yang efektif tetap menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasar.

Proyeksi dan Harapan untuk Pekan Ini

Dengan pembukaan yang positif pada hari Senin, para analis dan investor akan memperhatikan perkembangan selanjutnya sepanjang pekan ini. Proyeksi dan harapan untuk kinerja saham Tokyo akan menjadi fokus, sementara pelaku pasar mencari petunjuk terkait arah pasar ke depan. Pemantauan terhadap berita ekonomi dan pergerakan pasar global akan tetap menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi.

Sentimen Positif Mewarnai Awal Pekan di Pasar Saham Tokyo

Dengan kenaikan yang signifikan pada awal pekan ini, pasar saham Tokyo memulai minggu dengan sentimen positif yang kuat. Dorongan dari Wall Street dan sektor teknologi memberikan daya dorong tambahan, menciptakan harapan positif terkait pemulihan ekonomi Jepang. Meskipun tantangan dan risiko tetap ada, para pelaku pasar bersiap untuk menghadapi pekan ini dengan optimisme, menantikan perkembangan lebih lanjut di dunia keuangan global. best profit

Thursday 16 November 2023

Best Profit | Tren Pelemahan Pasar Saham AS: Analisis Sektor Energi dan Dampaknya pada Indeks Utama

Best Profit (17/11) – Pasar saham sering kali bereaksi terhadap berbagai faktor ekonomi dan politik. Penurunan tajam di sektor energi dan saham Chevron pada hari Kamis tampaknya menjadi pemicu utama pelemahan pasar. Meskipun ada reli yang signifikan bulan ini sebelumnya, volatilitas tetap menjadi bagian dari dinamika pasar.

Data inflasi yang lebih baik dari perkiraan dan penurunan indeks harga produsen serta harga konsumen yang datar pada bulan Oktober dapat diinterpretasikan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi investor. Hal ini terutama jika Federal Reserve menganggapnya sebagai indikasi bahwa inflasi berada dalam kisaran yang dapat dikelola, yang mungkin mengurangi kekhawatiran terkait kebijakan kenaikan suku bunga.

Baca Juga : Tren Pelemahan Pasar Saham AS: Analisis Sektor Energi dan Dampaknya pada Indeks Utama

Baca Juga : Pergerakan Saham Eropa: Kenaikan Laba Siemens 6% Sementara Burberry Turun 11%

Volatilitas Pasar Saham: Tren dan Sentimen yang Cepat Berubah

Reli yang kuat sebelumnya pada pertengahan bulan November merupakan tren positif bagi S&P 500, Dow Jones, dan Nasdaq. Namun, perubahan cepat dalam sentimen pasar dapat terjadi dalam waktu singkat, seperti yang terlihat dari penurunan pada hari Kamis setelah kenaikan besar pada sesi sebelumnya.

Pasar saham sering kali bereaksi terhadap berita dan perkembangan terbaru. Sentimen pasar dapat berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya dalam waktu singkat berdasarkan berita ekonomi, politik, atau kejadian global yang signifikan.

Perlambatan Sektor Energi Guncang Pasar Saham AS

Pada hari Kamis (16/11), pasar saham AS mengalami penurunan tajam, dipimpin oleh sektor energi yang mengalami perlambatan signifikan. Penurunan ini memengaruhi berbagai indeks utama, dengan Dow Jones Industrial Average turun sebesar 148 poin, mengalami penurunan sebesar 0,4%. Sementara itu, Indeks S&P 500 merosot sebanyak 0,3%, dan Nasdaq Composite turun sebesar 0,4%. best profit

Momentum Penguatan Pasar dan Tantangan Volatilitas

Reli kuat yang terjadi pada awal bulan ini telah memberikan dorongan signifikan bagi pasar saham. Hingga pertengahan November, S&P 500 telah mencatat kenaikan lebih dari 7%, sementara Dow naik lebih dari 5% dan Nasdaq melonjak lebih dari 9%.

Namun, terdapat sinyal menggembirakan terkait inflasi. Data indeks harga produsen bulan Oktober menunjukkan penurunan sebesar 0,5%, menjadi penurunan bulanan terbesar sejak April 2020. Pasar saham rentan terhadap perubahan sentimen yang dipengaruhi oleh berita dan perkembangan ekonomi terkini. Peningkatan atau penurunan dalam waktu singkat merupakan bagian dari dinamika pasar yang perlu diwaspadai oleh investor. best profit

Monday 23 October 2023

Best Profit | Saham Jepang Pulih saat Tekanan Imbal Hasil Obligasi Mereda

Best Profit (24/10) – Di dunia pasar global yang bergerak cepat, lanskap keuangan bisa berubah dalam sekejap mata. Memantau perkembangan terbaru sangat penting bagi para investor dan pedagang. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi pergerakan pasar terkini di Jepang, mengeksplorasi bagaimana saham Jepang telah pulih saat tekanan imbal hasil obligasi mereda.

Memahami Dinamika Pasar

Pada hari Selasa, 24 Oktober 2023, Indeks Saham Nikkei 225 Jepang, indeks saham patokan Jepang, menunjukkan pemulihan yang luar biasa. Setelah mengalami penurunan selama tiga sesi, saham-saham Jepang berada di ambang menghentikan tren penurunan ini.

Baca Juga : Saham Jepang Pulih saat Tekanan Imbal Hasil Obligasi Mereda

Baca Juga : Harga Minyak Naik saat Israel Menunda Invasi Gaza

Reli Saham Jepang

Indeks Topix mengalami lonjakan sebesar 0,2%, mencapai 2.243,66 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo. Sementara itu, Indeks Nikkei menunjukkan ketahanan yang bahkan lebih besar, melonjak sebesar 0,5% menjadi 31.163,11. Kinerja luar biasa ini dapat diatribusikan ke beberapa faktor.

  1. Toyota Motor Corp Memimpin Pergerakan: Salah satu pelaku utama selama reli ini adalah Toyota Motor Corp, yang memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan Indeks Topix dengan kenaikan sebesar 0,7%. Dari 2.154 saham yang termasuk dalam indeks tersebut, 1.048 mengalami kenaikan, sementara 810 mengalami penurunan, meninggalkan 296 saham yang tidak mengalami perubahan.
  2. Penurunan Imbal Hasil Obligasi AS: Pemulihan saham-saham Jepang bersamaan dengan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS pada hari Senin. Ini mengikuti kenaikan tajam imbal hasil, yang melonjak melebihi ambang batas kunci 5%, mencapai level yang belum pernah terjadi sejak tahun 2007.

Menganalisis Pasar ke Depan

Apa arti perkembangan ini bagi para investor? Pemulihan saham-saham Jepang bisa dianggap sebagai tanda kepercayaan pasar yang pulih. Ini menunjukkan bahwa kegelisahan baru-baru ini yang disebabkan oleh kenaikan tajam imbal hasil obligasi AS mungkin mulai mereda, memberikan lingkungan yang lebih stabil bagi para investor. Saat imbal hasil obligasi AS mereda, para investor mungkin akan memindahkan fokus mereka kembali ke saham-saham, dan pasar Jepang siap untuk mendapatkan manfaat dari pergeseran sentimen ini. best profit

Namun, penting untuk tetap mempertahankan pandangan yang berhati-hati. Meskipun pasar secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda ketahanan, beberapa saham individual, seperti Nidec, mengalami penurunan akibat laporan laba operasional kuartal kedua yang lebih rendah dari perkiraan. Contoh-contoh seperti ini menyoroti perlunya analisis dan diligensi yang cermat dalam menghadapi gejolak di dunia keuangan.

Memanfaatkan Peluang

Para investor yang ingin memanfaatkan perkembangan pasar ini sebaiknya mempertimbangkan langkah-langkah berikut:

  1. Diversifikasi Portofolio Anda: Diversifikasi adalah strategi kunci untuk mengelola risiko dalam setiap pasar. Sebarkan investasi Anda di berbagai sektor dan kelas aset untuk mengurangi kerentanannya terhadap volatilitas saham tunggal.
  2. Tetap Terinformasi: Terus pantau peristiwa ekonomi global dan berita pasar. Lanskap keuangan selalu berubah, dan tetap terinformasi sangat penting untuk mengambil keputusan yang terinformasi.
  3. Mencari Nasihat Ahli: Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau profesional investasi yang dapat memberikan panduan berdasarkan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda.

Untuk kesimpulan, pemulihan saham-saham Jepang di tengah meredanya tekanan imbal hasil obligasi menawarkan sedikit harapan di tengah ketidakpastian. Saat dinamika pasar terus berkembang, keputusan investasi yang proaktif dan terinformasi akan sangat penting.

Untuk pembaruan lebih lanjut mengenai pasar global dan berita keuangan, pastikan untuk terus mengikuti Bestprofit Futures Portal News. best profit

Monday 2 October 2023

Best Profit | Wall Street Menunjukkan Variabilitas Setelah Pemerintah AS Menghindari Penutupan

 


Gambaran Umum

Best Profit (3/10) – Wall Street menyaksikan hari perdagangan yang bervariasi pada Senin, 2 Oktober 2023, karena pemerintah Amerika Serikat berhasil menghindari penutupan pemerintah. Meskipun mengalami penurunan awal, Indeks Dow Jones berhasil pulih, berkat kesepakatan jangka pendek yang dicapai oleh legislator AS untuk mencegah penutupan pemerintah.

Kinerja Pasar

Indeks Dow Jones turun sebanyak 74,15 poin atau 0,22 persen, berakhir pada 33.433,35.
S&P 500: Indeks S&P 500 menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,01 persen, ditutup pada 4.288,39.
Nasdaq: Indeks Nasdaq naik sebesar 0,67 persen, mencapai 13.307,77, mencatatkan kenaikan untuk keempat kalinya berturut-turut. Indeks Russell 2000, yang berfokus pada perusahaan kecil, mengalami penurunan sebesar 1,6 persen. Ini merupakan performa negatif pertama dalam tahun ini.

Baca Juga : Navigasi Kenaikan Yield Surat Utang Amerika Serikat

Baca Juga : Wall Street Menunjukkan Variabilitas Setelah Pemerintah AS Menghindari Penutupan

Pergerakan Saham Menonjol

Saham-saham seperti Amazon, Apple, Meta, dan Alphabet mengalami kenaikan lebih dari 1 persen masing-masing. Saham Discover Financial tampil sangat baik di dalam S&P 500, naik lebih dari 5 persen.

Faktor yang Mempengaruhi Pasar

Kenaikan imbal hasil obligasi, dengan imbal hasil obligasi AS berumur 10 tahun mencapai 4,7 persen, mencatat level tertinggi sejak Oktober 2007. best profit

Pandangan Para Ahli

Senior Investment Strategist Charles Schwab, Kevin Gordon, mengemukakan bahwa secara historis, pasar tidak terlalu dipengaruhi oleh penutupan pemerintah. Ia mencatat bahwa kinerja rata-rata S&P 500 dari awal hingga akhir penutupan pemerintah dalam sejarah cenderung datar.

“Menurut pendapat saya, kondisi yang kita hadapi saat ini dan di sekitar kita jauh lebih krusial,” ujar Gordon. “Saat kita mendekati akhir tahun, jika kita tidak melihat perbaikan di sektor-sektor kunci ekonomi, seperti perumahan dan manufaktur, dan jika kita mulai melihat ketidakseimbangan lebih besar dalam pasar tenaga kerja, saya rasa itu akan memiliki dampak yang lebih signifikan daripada sekadar penutupan pemerintah itu sendiri.”

Kinerja Pekan Sebelumnya

Pada Jumat, 29 September 2023, Wall Street mengalami hasil yang bervariasi: Indeks Dow Jones turun sebanyak 158,84 poin atau 0,47 persen, ditutup pada 33.507,50. S&P 500: Indeks S&P 500 tergelincir sebesar 0,27 persen, berakhir pada 4.288,05. Indeks Nasdaq menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,14 persen, mencapai 13.219,32.

Data Inflasi

Pembacaan terbaru pada Core Personal Consumption Expenditures (PCE), metrik inflasi kunci bagi Federal Reserve, dirilis pada Jumat pagi: Core PCE, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, meningkat sebesar 0,1 persen pada Agustus dan sebesar 3,9 persen secara tahunan.

Kekhawatiran Penutupan Pemerintah

Investor tetap khawatir akan potensi penutupan pemerintah, yang memberikan tekanan berat pada pasar. Pimpinan Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat gagal meloloskan undang-undang pendanaan jangka pendek pada pekan sebelumnya, memicu kekhawatiran bahwa para legislator Federal mungkin tidak akan mencapai kesepakatan tepat waktu. best profit

Thursday 28 September 2023

Best Profit | Saham-saham Asia Menguat Meskipun Mencapai Terendah 10 Bulan

Best Profit (29/9) – Saham-saham Asia menunjukkan ketahanan saat memulai perdagangan pada Jumat, menjauh sedikit dari level terendah dalam 10 bulan. Meskipun masih dalam jalur untuk mencatat performa kuartalan terburuk dalam setahun, kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga telah membuat bayangan pada sentimen pasar, sementara dolar tetap kuat.

Saham-saham Asia Menghadapi Tantangan Berat

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik, tanpa Jepang, mengalami kenaikan yang moderat sebesar 0,59 persen, namun masih berada dalam jarak yang tidak nyaman dari level terendah dalam 10 bulan yang dicapai pada Kamis, 28 September 2023. Indeks MSCI diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 5,0 persen untuk periode Juli-September, mencatat performa kuartalan terburuk sejak penurunan sebesar 13,6 persen selama periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga : Memahami Penurunan Harga Minyak: Tinjauan Mendalam tentang Faktor-faktor yang Mendorongnya

Baca Juga : Bagaimana Dampak Fed terhadap Ekonomi? Bergantung Pada Hal Ini

Dinamika Ekonomi yang Kompleks

Di sisi lain dunia, data menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat mempertahankan pertumbuhan yang relatif solid pada kuartal kedua, dan aktivitas tampaknya meningkat pada kuartal ini. Namun, penutupan pemerintahan dan pemogokan yang terus berlanjut oleh pekerja otomotif telah meredupkan prospek untuk sisa tahun 2023. best profit

Pergerakan Dolar

Indeks tersebut telah naik sebesar 2,4 persen bulan ini dan siap mengalami kenaikan bulan kedua berturut-turut. Yen Jepang berada di level 149,33 per dolar, mendekati level 150 yang berpotensi memicu intervensi dari otoritas Jepang.

Dinamika Inflasi dan Pemulihan Ekonomi

Sementara pasar saham Asia menghadapi ketidakpastian, investor di seluruh dunia terus memonitor interaksi kompleks antara indikator ekonomi dan kebijakan bank sentral. Meskipun tantangan di depan mungkin berat, peluang untuk pertumbuhan dan pemulihan tetap ada bagi mereka yang dapat menavigasi lanskap keuangan yang terus berkembang. best profit

Wednesday 20 September 2023

Best Profit | Wall Street Menghadapi Turbulensi saat Fed Menjaga Suku Bunga Tetap

Best Profit (21/9) – Wall Street mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan pada hari Rabu, 21 September 2023, setelah Federal Reserve Amerika Serikat memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah, bertentangan dengan harapan yang luas. Fed juga merevisi proyeksi ekonominya ke atas tetapi mengeluarkan peringatan bahwa pertempuran melawan inflasi masih jauh dari selesai.

Dalam peristiwa yang mengejutkan, Wall Street menghadapi turbulensi saat para investor berjuang dengan keputusan terbaru Federal Reserve. Pasar keuangan telah mengantisipasi hasil yang berbeda, tetapi pengumuman Fed mengirimkan gelombang kejut melalui lantai perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 76,85 poin, mewakili penurunan sebesar 0,22 persen, ditutup pada 34.440,88 poin. S&P 500 juga mengalami kerugian sebesar 41,75 poin, setara dengan penurunan sebesar 0,94 persen, ditutup pada 4.402,20 poin. Namun, penurunan paling signifikan terlihat pada Indeks Komposit Nasdaq, yang merosot sebesar 209,06 poin atau 1,53 persen, berakhir pada 13.469,13 poin. best profit

Baca Juga : Dampak Pengambilan Keuntungan terhadap Harga Minyak setelah Mencapai Puncak 10 Bulan

Baca Juga : Peningkatan Harga Emas Global Saat Menantikan Keputusan Suku Bunga Fed

Diantara 11 sektor utama S&P 500, sektor komunikasi dan teknologi, yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, mengalami kerugian persentase terbesar. Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat melemah setelah pengumuman Fed, dengan saham-saham mega-cap yang sensitif terhadap suku bunga, seperti Microsoft Corp, Apple Inc, dan Nvidia Corp, menyebabkan Nasdaq mengalami penurunan terbesar.

Pengumuman Fed

Pengumuman Federal Reserve disertai dengan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) dan dot plot, yang memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin tambahan tahun ini, mencapai kisaran 5,50 hingga 5,75 persen. Proyeksi SEP juga mengamanatkan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada tahun depan.

Ryan Detrick, Kepala Strategi Pasar di Carson Group di Omaha, Nebraska, mengomentari situasi ini, mengatakan, “Ini adalah volatilitas standar pada hari Fed. Namun, ini bukan peristiwa yang tidak terduga, karena pasar telah meresponsnya dengan tenang.” best profit

Detrick melanjutkan, “Hari ini telah menjadi fokus utama sepanjang bulan ini, dan sekarang kita dapat melanjutkan dari situ.” Proyeksi yang diperbarui mengindikasikan penurunan tipis suku bunga Dana Federal menjadi 5,1 persen pada akhir tahun depan dan penurunan lebih lanjut menjadi 3,9 persen pada akhir tahun 2025.

Inflasi dan Pemulihan Ekonomi

Sejak Federal Reserve mulai menerapkan langkah-langkah ketatnya pada Maret, inflasi inti telah melandai. Namun, kemajuan yang lambat dan tidak merata menuju target 2,0 persen bank sentral telah menjadi alasan kekhawatiran. SEP memprediksi inflasi akan turun menjadi 3,3 persen pada akhir tahun, mendekati target rata-rata tahunan 2,0 persen bank sentral.

Dalam konferensi pers berikutnya, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memperkuat proyeksi ekonomi yang lebih baik sambil memperingatkan bahwa perjalanan menuju mencapai target inflasi masih jauh dari selesai. Detrick menyatakan, “Federal Reserve tidak terlalu khawatir. Mereka mengakui kekuatan ekonomi, yang juga mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga tahun depan, mengisyaratkan bahwa pemotongan yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama kemungkinan akan terus mereka lakukan.” best profit

Kinerja Saham

Di tengah turbulensi keuangan ini, perusahaan otomasi pemasaran Klaviyo mengalami lonjakan yang luar biasa sebesar 9,2 persen selama debutnya di Bursa Efek New York. Ini menandai penawaran umum perdana ketiga dalam beberapa hari terakhir, setelah Arm Holdings dan Maplebear Inc. Detrick mencatat, “Ini menunjukkan kepercayaan diri yang kembali untuk memiliki IPO yang signifikan. Ini adalah tanda bahwa segala sesuatu secara bertahap kembali normal dan sangat dibutuhkan dalam siklus bisnis saat ini.” Namun, Maplebear mengalami penurunan sebesar 10,7 persen, sementara Arm Holdings, yang baru-baru ini melakukan debutnya, turun 4,1 persen.

Pinterest berhasil mendapatkan 3,1 persen setelah perusahaan berbagi gambar tersebut mengumumkan program pembelian kembali saham hingga $1 miliar AS. Coty juga melihat kenaikan sebesar 4,4 persen setelah perusahaan induk dari CoverGirl meningkatkan perkiraan penjualan inti tahunannya.

Saat kita menghadapi masa-masa yang penuh ketidakpastian ini, jelas bahwa pasar keuangan tetap sangat sensitif terhadap keputusan Federal Reserve. Investor akan terus memantau indikator ekonomi secara cermat sambil menyesuaikan strategi mereka untuk beradaptasi dengan kondisi yang berubah. best profit

Wednesday 6 September 2023

Best Profit | Wall Street Merosot Setelah Rilis Data Ekonomi AS Membangkitkan Kekhawatiran Inflasi dan Suku Bunga


Best Profit (7/9) – Wall Street mengalami penurunan luas dalam perdagangan saham pada Rabu, 6 September 2023, dengan indeks Nasdaq memimpin koreksi dengan turun 1 persen. Indeks Nasdaq mengalami penurunan signifikan setelah data sektor jasa yang lebih kuat dari yang diperkirakan memicu kekhawatiran bahwa inflasi yang stabil dapat menyebabkan suku bunga tinggi yang berkelanjutan.

Seperti dilaporkan oleh Yahoo Finance, pada penutupan sesi perdagangan Wall Street, indeks Dow Jones turun sebanyak 198,78 poin, atau 0,57 persen, menjadi 34.443,19. Indeks S&P 500 juga mengalami penurunan sebesar 31,35 poin, atau 0,70 persen, mengakhiri pada 4.465,48. Indeks Nasdaq merosot sebanyak 148,48 poin, atau 1,06 persen, menjadi 13.872,47.

Tren Berdasarkan Sektor

Diantara 11 sektor industri utama dalam S&P 500, sektor teknologi mengalami koreksi terbesar dengan penurunan sebanyak 1,4 persen. Sebaliknya, sektor utilitas memimpin kenaikan dengan kenaikan sebesar 0,2 persen, sementara sektor energi adalah satu-satunya sektor yang mencatatkan kenaikan, naik sebesar 0,1 persen. Kenaikan sektor energi berkaitan dengan kenaikan harga minyak. best profit

Baca Juga : Dampak Penguatan Dolar AS dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi terhadap Harga Emas

Baca Juga : Harga Minyak Naik Ditengah Prospek Perpanjangan Pengurangan Pasokan OPEC+

Harga minyak berjangka naik pekan ini, meningkatkan kekhawatiran akan tekanan inflasi. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa indeks manajer pembelian non-manufaktur naik menjadi 54,5 bulan lalu, melampaui ekspektasi 52,5. Selain itu, ukuran harga yang dibayarkan oleh bisnis sektor jasa meningkat.

Para pelaku pasar sedang mempertaruhkan kemungkinan sebesar 93 persen bahwa Federal Reserve (the Fed) akan menjaga suku bunga setelah pertemuannya pada 20 September 2023. Taruhan berikutnya untuk mempertahankan suku bunga pada November 2023 sekitar 57 persen, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

“Data sektor jasa ISM yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan bahwa investor masih kesulitan dalam membaca situasi pasca COVID-19,” kata Carol Schleif, Chief Investment Officer BMO Family. best profit

Sementara itu, para pelaku pasar berharap adanya penurunan suku bunga.

Dampak pada Kinerja Saham

Investor saham juga merespons kenaikan imbal hasil obligasi AS berjangka 10 tahun dan 2 tahun.

“Saham-saham pertumbuhan telah memasukkan gagasan bahwa inflasi telah tertahan dengan baik dan bahwa the Fed akan melakukan pemotongan. Jika gagasan tersebut tidak berlaku lagi, mereka akan rentan,” komentar Patrick Kaser, Portfolio Manager di Brandywine Global. best profit

Laporan tersebut mengindikasikan pertumbuhan ekonomi “sedang” di Amerika Serikat selama beberapa minggu terakhir. Sementara itu, pertumbuhan lapangan kerja tetap “lemah,” dan inflasi melambat di sebagian besar negara bagian.

Pergerakan Saham

Sementara itu, saham Lockheed Martin turun sebanyak 4,8 persen karena produsen senjata AS mengurangi prospek pengiriman jet F-35. Roku Inc., di sisi lain, mengalami kenaikan harga saham sebesar 2,9 persen setelah mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja sekitar 10 persen dan memberlakukan pembatasan perekrutan baru. best profit

Dalam hal volume perdagangan, Wall Street melihat sebanyak 9,39 miliar saham berpindah tangan selama sesi tersebut. Angka ini sedikit di bawah rata-rata pergerakan 10,17 miliar saham dalam 20 sesi terakhir, menunjukkan tingkat ketidakpastian yang tinggi dan perilaku perdagangan yang berhati-hati di kalangan investor.

Sebagai kesimpulan, penurunan terbaru dalam kinerja Wall Street menekankan kekhawatiran yang semakin meningkat seputar inflasi dan suku bunga. Koreksi ini telah memengaruhi berbagai sektor, dengan saham teknologi mengalami penurunan terbesar. best profit

Monday 28 August 2023

Best Profit | Wall Street Terus Menguat

Best Profit (29/8) – Dalam dunia keuangan yang bergerak cepat, Wall Street tetap menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan. Pada tanggal 28 Agustus 2023, pasar saham ini melonjak, meninggalkan jejak optimisme di belakangnya. Peningkatan ini dalam ranah keuangan dipicu oleh Jerome Powell, kepala Federal Reserve, dan pernyataan pentingnya dalam pertemuan tahunan bank sentral yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming.

Reli Impresif Wall Street

Momentum Wall Street: Wall Street menunjukkan kekuatan yang tak tergoyahkan saat membangun kenaikan dari sesi sebelumnya. Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York melihat peningkatan impresif sebesar 213,08 poin, setara dengan sekitar 0,62 persen, mencapai 34.559,98. Sementara itu, S&P 500 naik 27,60 poin, sekitar 0,63 persen, dan berada pada 4.433,31. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 114,48 poin, atau sekitar 0,84 persen, ditutup pada 13.705,13.

Wawasan Powell: Pernyataan Jerome Powell dalam pertemuan Jackson Hole memainkan peran kunci dalam menghidupkan kenaikan ini. Powell mengakui tingkat inflasi yang terus tinggi dan menekankan perlunya langkah-langkah untuk menstabilkan harga. Di masa ekonomi yang tidak pasti ini, keputusan kebijakan moneter yang hati-hati sangat penting, dan Federal Reserve berjalan dengan hati-hati dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. best profit

Baca Juga : Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Teknologi Unggulan: Perlu dicatat bahwa perusahaan teknologi raksasa Nvidia mengalami lonjakan signifikan sebesar 1,78 persen, memperkuat posisinya sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai sebesar $31 miliar. Sementara itu, saham raksasa industri Apple dan Alphabet mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen.

Melonjaknya 3M: Konglomerat 3M mengalami lonjakan luar biasa sebesar 5,2 persen setelah mengumumkan kesepakatan tentatif untuk membayar $5,5 miliar untuk menyelesaikan 300.000 tuntutan hukum terkait penjualan earplug cacat kepada militer AS.

Emas Bersinar Terang: Emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mencatat peningkatan seiring melemahnya dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2023 naik sebesar 0,4 persen menjadi $1.946,90 per ons, sementara indeks dolar AS turun sebesar 0,1 persen.

Pasar Eropa Bergabung dalam Reli

Indeks STOXX 600 Eropa melihat kenaikan yang kuat sebesar 0,9 persen, didorong oleh lonjakan dalam sektor teknologi.

London Beristirahat: Penting untuk dicatat bahwa Bursa Efek London di Inggris tutup karena libur bank musim panas. Sementara itu, indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik sebanyak 160,79 poin, sekitar 1,03 persen, mencapai 15.792,61. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, mengalami lonjakan sebesar 180 poin, atau sekitar 1,93 persen, ditutup pada 9.518,90. Di Perancis, indeks Cac 40 di Euronext naik sebanyak 95,11 poin, atau sekitar 1,32 persen, hingga mencapai 7.324,71. best profit

Baca Juga : Harga Minyak Terkendala oleh Penguatan Dolar AS

Pergerakan Mata Uang: Di pasar mata uang, nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran $1,2599 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah sedikit sebesar 0,1 persen menjadi 1,1652 euro per pound.

Jalur Ke Depan

Dengan momentum Wall Street yang terus berkembang, para investor dan penggemar pasar dengan antusias menanti kebijakan Federal Reserve yang cermat sebagai tanggapan terhadap ketidakpastian ekonomi saat ini dan inflasi yang persisten.

Rally impresif di pasar saham, yang dipimpin oleh raksasa teknologi dan indikator positif di pasar emas, menegaskan ketahanan dan adaptabilitas dunia keuangan dalam menghadapi masa-masa sulit.

Manfaatkan Peluang

Saat lanskap keuangan terus berubah, penting bagi para investor untuk tetap terinformasi dan fleksibel. Dunia keuangan selalu berubah, dan peluang selalu ada bagi mereka yang siap dan bersedia menavigasi lika-liku pasar.

Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai perjalanan keuangan Anda, perkembangan terbaru di Wall Street menjadi pengingat bahwa peluang selalu ada, bahkan di saat-saat sulit. Tetap waspada, diversifikasi portofolio, dan pertimbangkan untuk mencari nasihat dari ahli keuangan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lanskap keuangan yang terus berkembang. best profit

Sebagai kesimpulan, reli terbaru di Wall Street dan sentimen positif di pasar Eropa menunjukkan ketahanan sistem keuangan global. Dengan pendekatan hati-hati dari Federal Reserve dan sektor teknologi yang memimpin, para investor memiliki alasan untuk tetap optimis. Di masa-masa dinamis seperti ini, tetap terinformasi dan fleksibel adalah kunci untuk mengejar peluang yang ditawarkan oleh dunia keuangan.

Thursday 10 August 2023

PT Bestprofit Malang | Wall Street Menguat Bersamaan dengan Laporan Inflasi yang Melebihi Ekspektasi


PT Bestprofit Malang (11-8-2023) – Dalam sebuah perubahan positif bagi para investor, saham-saham di Wall Street melonjak setelah data terbaru mengungkapkan bahwa tingkat inflasi AS untuk bulan Juli lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Pasar merespons dengan positif, dengan indeks-indeks utama menunjukkan kenaikan yang signifikan, mencerminkan optimisme pasar.

Wall Street mengalami kenaikan yang luar biasa dalam harga saham saat data baru menyoroti tren yang menguntungkan dalam hal inflasi. Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 309 poin, setara dengan kenaikan 0,9%, sementara S&P 500 dan NASDAQ Composite mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,9% dan 1%.

Tingkat inflasi di AS untuk bulan Juli ternyata lebih rendah dari yang diperkirakan, mengisyaratkan kemungkinan mereda tekanan harga. Indeks harga konsumen utama tetap stabil pada 0,2% secara bulanan, sesuai dengan perkiraan. Dalam basis tahunan, indeks ini mencatat kenaikan sebesar 3,2%, melampaui angka 3,0% pada bulan Juni. Para ekonom telah memproyeksikan kenaikan sebesar 3,3%, menyoroti unsur kejutan. bestprofit

Rapat Federal Reserve mendatang pada bulan September menjadi penting seiring para pejabat yang baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan jeda sementara dalam kenaikan suku bunga lebih lanjut, menandai potensi perubahan arah kebijakan.

Menambah semangat adalah kinerja positif Walt Disney. Saham raksasa hiburan ini melonjak 1%, memberikan kontribusi pada sentimen pasar secara keseluruhan. Pengumuman Disney mengenai rencana untuk menaikkan harga layanan streaming serta mengambil langkah tegas terhadap berbagi password memberikan dorongan. Langkah ini ditujukan untuk mengimbangi kinerja yang lambat dalam divisi film dan televisinya. bestprofit

Tidak kalah penting, unit streaming Disney, yang mencakup platform seperti Disney+ dan Hulu, berhasil mengurangi kerugian dalam kuartal fiskal ketiga berkat kenaikan harga langganan dan langkah pengurangan biaya. Selain itu, Disney juga membentuk kelompok tugas untuk menjajaki penerapan kecerdasan buatan di seluruh konglomerat hiburan, yang menarik perhatian.


Kenaikan serentak di Wall Street sebagai tanggapan terhadap data inflasi yang lebih baik dari yang diharapkan. Saat pertemuan Federal Reserve pada bulan September semakin mendekat, peserta pasar dengan cermat akan memperhatikan sinyal-sinyal tentang potensi penyesuaian kebijakan. Di tengah perubahan ini, kemampuan pasar untuk beradaptasi dengan dinamika baru akan memainkan peran penting dalam menentukan arah masa depannya. bestprofit


Baca Juga : Penurunan Harga Emas: Menanti Rilis Data Inflasi AS

Thursday 23 December 2021

Best Profit | Wall Street Melambung Setelah Kekhawatiran Omicron Mereda

 


Best Profit (24/12) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 23 Desember 2021. Wall street naik dalam tiga hari seiring investor mengabaikan kekhawatiran sebelumnya terkait penyebaran varian COVID-19, omicron.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 196,67 poin atau 0,55 persen menjadi 35.950,56. Indeks S&P 500 menguat 0,62 persen menjadi 4.725,79. Indeks Nasdaq bertambah 0,85 persen menjadi 15.653,37.

Rata-rata indeks acuan di wall street menguat pada perdagangan Kamis pekan ini meski volume ringan. Saham bank menguat diikuti saham teknologi Microsoft dan Nvidia. best profit

“Sebagian besar reli pasar saham minggu ini disebabkan oleh ketakutan yang berlebihan pekan lalu dan bernafas lega, aksi jual berhenti,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group, Jim Paulsen dilansir dari CNBC, Jumat (24/12/2021).

Ia menambahkan, begitu pasar saham berubah menguat, investor tak ingin ketinggalan reli santa telah mengambil alih.

Sentimen lain yang membantu dongkrak wall street yaitu studi baru yang menunjukkan Omicron memiliki risiko rawat inap yang lebih rendah dari varian COVID-19 lainnya. best profit

Food and Drug Administration memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk pil COVID-19 Pfizer, obat antivirus oral pertama yang melawan virus. FDA juga mengesahkan pil antivirus Merck untuk COVID-19 pada Kamis pekan ini.

Rata-rata indeks acuan menguat pada pekan ini. Sejak Senin, indeks Dow Jones naik 1,6 persen. Indeks S&P 500 melonjak 2,3 persen dan indeks Nasdaq menguat hampir 3,2 persen. Adapun bursa saham Amerika Serikat atau wall street tutup untuk liburan Natal. best profit

Di sisi lain, saham berkaitan dengan pembukaan kembali ekonomi antara lain maskapai dan jalur pelayaran mencatat kenaikan terbesar pada pekan ini. Saham Carnival Corp naik hampir 16 persen. Saham Hildon Worldwide menguat sekitar 9,8 persen pada pekan ini.

Kenaikan bursa saham AS yang dimulai Selasa diikuti penurunan dalam tiga hari yang didorong kekhawatiran tentang kecepatan penyebaran varian COVID-19, omicron. Itu adalah penurunan terburuk untuk S&P 500 sejak September. Sedang indeks Nasdaq alami penurunan terburuk sejak Mei.

Data ekonomi yang keluar pada Kamis pagi waktu setempat menunjukkan ekonomi yang kuat dengan kenaikan tenaga kerja dan tren pengeluaran. Namun, inflasi pada tingkat yang tidak nyaman. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 22 December 2021

Best Profit | Wall Street Reli dalam Dua Hari, Investor Abaikan Ancaman Omicron

 


Best Profit (23/12) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melanjutkan reli untuk hari kedua pada Kamis (23/12/2021). Wall street menguat setelah turun dalam tiga hari berturut-turut didorong kekhawatiran tentang varian omicron.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 261,19 poin atau 0,7 persen menjadi 35.753,89. Kenaikan indeks Dow Jones di wall street tersebut membawa reli dalam dua hari sebanyak lebih dari 800 poin. Indeks S&P 500 menguat 1 persen menjadi 4.696,56. Indeks Nasdaq bertambah 1,2 persen menjadi 15.521,89.

Saham Caterpillar naik 1,9 persen setelah Bernstein dongkrak rekomendasi saham. Perseroan mengatakan akan mendapatkan manfaat dari kenaikan pertumbuhan global. best profit

Saham Tesla melonjak 7,4 persen. Saham Tesla menguat, setelah Elon Musk dalam podcast menyebutkan telah mencapai tujuan untuk menjual 10 persen sahamnya karena alasan pajak.

The Food and Drug Administration memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk pil COVID-19 dari Pfizer. Ini obat antivirus pertama melawan virus untuk penggunaan di rumah. Saham Pfizer naik sekitar 1 persen.

“Untuk pertama kalinya sejak Thanksgiving, pasar tampaknya akan menjadi tenang karena aktivitas perdagangan mereda menjelang liburan Natal,” ujar Direktur Pelaksana Goldman Sachs, Chris Hussey dilansir dari CNBC, Kamis (23/12/2021).

Ia mengatakan, tiga hambatan dari meningkatnya kasus COVID-19, bank sentral AS atau the Federal Reserve yang lebih hawkish, dan stimulus fiskal yang sulit dipahami diserap dalam harga aset berisiko. best profit

Berdasarkan Bespoke Investment Group, Desember menjadi bulan paling tenang untuk pasar, sejauh ini menjadi bulan paling bergejolak pada 2021. Perusahaan melihat rata-rata perubahan harian absolut rata-rata indeks S&P 500 sejak 1953.

Indeks volatilitas Cboe yang mengukur kekhawatiran pasar di wall street melonjak di atas 35 pada awal bulan ini. Indeks tersebut telah diperdagangkan di sekitar ambang batas 20.

Selain itu, investor telah bergulat dengan ketakutan varian Omicron COVID-19 yang menyebar cepat, melonjaknya inflasi dan hadapi akhir dari pelonggaran kebijakan moneter. best profit

Rata-rata tiga indeks acuan utama melonjak pada perdagangan Selasa, 21 Desember 2021 setelah berhari-hari turun karena ketakutan omicron.

Indeks Dow Jones naik 1,6 persen. Indeks S&P 500 menguat 1,8 persen dan indeks Nasdaq bertambah 2,4 persen.

Indeks S&P 500 menghentikan penurunan beruntun dalam tiga hari yang membuat indeks acuan melemah lebih dari tiga persen, penurunan terburuk sejak September. Indeks Nasdaq merosot hampir empat persen dalam tiga hari hingga Senin.

“Aliran berita negatif dalam waktu dekat karena gelombang omicron menyebabkan dislokasi pendapatan ekonomi dan perusahaan, tetapi investor semakin bullish melihat ke luar beberapa minggu ke depan,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 21 December 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa, Indeks Dow Jones Melonjak 1,6 Persen

 


Best Profit (22/12) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 21 Desember 2021 setelah penurunan tiga hari di tengah kekhawatiran varian COVID-19, omicron yang menyebar cepat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 560,54 poin atau 1,6 persen menjadi 35.492,70. Kenaikan indeks Dow Jones didorong saham Nike dan Boeing.

Indeks S&P 500 bertambah hampir 1,8 persen menjadi 4.649,23 didorong sembilan sektor saham yang melonjak. Indeks Nasdaq menguat 2,4 persen menjadi 15.341,09. Indeks Russell 2000 mendaki 2,9 persen, dan catat performa terbaik sejak 20 Juli 2021. best profit

Saham maskapai, pelayaran dan berkaitan dengan hiburan menguat. Saham Delta Air Lines naik 5,9 persen, saham United Airlines bertambah hampir 6,9 persen, dan Karnaval menanjak 8,7 persen. Saham Las Vegas Sands melonjak 8,4 persen dan saham Boeing terbang 5,8 persen.

Saat pidato pada Selasa, 21 Desember 2021, Presiden AS Joe Biden mengatakan, individu yang mendapatkan suntikan booster sangat terlindungi. Ia mendorong masyarakat AS untuk mendapatkan dosis ekstranya. Joe Biden menegaskan, AS tidak akan kembali ke Maret 2020 saat awal puncak wabah COVID-19 sehingge menerapkan lockdown.

Biden menuturkan, pihaknya akan mengerahkan 1.000 personel medis dari militer untuk mendukung rumah sakit jika menghadapi gelombang pasien Omicron pada Januari dan Februari.

Gedung Putih juga membeli 500 juta tes COVID-19 di rumah yang dapat dipesan masyarakat AS gratis melalui situs mulai 2022. best profit

Saham kembali menguat dari penurunan beruntun tiga hari yang didorong lonjakan omicron yang sumbang 73 persen dari infeksi baru di AS pekan lalu. Indeks S&P 500 mencatat penurunan selama tiga hari, terburuk sejak September 2021 yang terjadi pada Senin, 21 Desember 2021.

“Pasar tampaknya bereaksi terhadap posisi jenuh jual jangka pendek,” ujar Principal Granite Investment Advisors, Timothy Lesko, dilansir dari CNBC, Rabu (22/12/2021).

Ia menambahkan, omicron dan efeknya tidak diketahui menciptakan volatilitas yang signifikan. “Obligasi sudah jenuh beli, saham jenuh jual dan sekarang kami mencari jawaban,” kata dia.

Lesko menuturkan, jika penyakit yang disebabkan oleh omicron tetap ringan dan menjadi perdebatan, pasar dapat melihat reli. best profit

Lonjakan omicron telah membuat investor tetap waspada dengan varian yang sekarang ditemukan setidaknya di 43 negara bagian Amerika Serikat dan 90 negara. Pejabat WHO mengatakan, omicron lebih menular ketimbang varian COVID-19 sebelumnya.

Selain itu, investor juga menilai prospek agenda ekonomi Biden. Senat akan memberikan suara pada jarring pengaman sosial Biden dan RUU Kebijakan Iklim pada Januari meski Senator Demokrat Joe Manchin menentangnya.

“TIdak jelas apakah Demokrat akan mencoba meloloskan RUU lebih kecil yang hanya mencakup sebagian dari paket lengkap,” demikian mengutip CNBC. best profit

“Saat kita memasuki minggu liburan yang dipersingkat di tengah melonjaknya kasus omicron, tekanan rantai pasokan yang berkelanjutan dan kegagalan rencana Build Back Better, peningkatan volatilitas dan volume perdagangan yang lebih tipis dapat menyebabkan pasar bereaksi berlebihan yang bisa menjadi peluang beli dalam jangka waktu dekat hingga Natal,” ujar Nationwide’s Chief of Investment Research, Mark Hackett.

Di sisi lain, saham Micron melonjak lebih dari 10 persen setelah produsen chip memori itu membukukan pendapatan jauh lebih baik dari yang diharapkan untuk kuartal sebelumnya dan memberikan panduan bullish. Saham NXP Semiconductors naik 3 persen dan Advance Micro Devices bertambah 6,2 persen.

Saham Nike naik 6,1 persen setelah produsen sepatu tersebut melaporkan pendapatan dan penjualan kuartalan yang melebihi harapan meski ada tekanan rantai pasokan yang berkelanjutan. Saham GAP, Dick’s, Sporting Goods, dan Macy’s juga menguat.

Imbal hasil obligasi 10 tahun naik hampir 1,5 persen setelah kekhawatiran tentang omicron memperlambat pemulihan ekonomi. Imbal hasil obligasi sempat turun ke posisi 1,36 persen pada pekan lalu.

Sementara itu, harga minyak menguat ke posisi USD 71,12. Hal tersebut mendorong saham energi naik antara lain saham Devon Energy, ConocoPhilips, dan Chevron. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 20 December 2021

Best Profit | Wall Street Anjlok Tersengat Kekhawatiran Dampak Omicron

 


Best Profit (21/12) – Bursa saham Amerika Serikat atau wall street melemah pada perdagangan Senin, 20 Desember 2021 seiring investor bergulat dengan kebangkitan kasus COVID-19. Kenaikan kasus COVID-19 tersebut dipicu varian baru Omicron.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 433,28 poin ke posisi 34.932,16. Indeks Dow Jones melemah didorong saham Boeing, Goldman Sachs, dan Amerika Express.

Indeks S&P 500 tergelincir 1,1 persen menjadi 4.568,02. Indeks Nasdaq tergelincir 1,2 persen menjadi 14.980,94. Indeks Russell 2000 tersungkur hampir 1,6 persen. best profit

Indeks S&P 500 turun 3,01 persen dalam tiga hari terakhir. Pada perdagangan 20 Desember merupakan penurunan terburuk dalam tiga hari sejak September 2021. Indeks Nasdaq anjlok 3,76 persen dalam tiga hari, dan alami penurunan terburuk sejak Mei 2021.

Varian omicron mengambuk di seluruh dunia saat musim liburan dan mendekati musim dingin. Kasus di AS melonjak dengan lebih dari 156.000 dilaporkan pada Jumat, 17 Desember 2021, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Strain telah ditemukan melalui pengujian di 43 dari 50 negara bagian AS dan sekitar 90 negara. WHO menyebutkan, dalam penularan komunitas, jumlah kasus berlipat ganda dalam 1,5 hingga 3 hari di daerah. best profit

Di sisi lain, saham Caterpillar, Boeing dan General Electric melemah pada awal pekan ini. Saham produsen Boeing susut 2,2 persen, saham Caterpillar dan General Electric masing-masing turun 2,9 persen dan 1,5 persen.

Saham yang berkaitan dengan pembukaan kembali ekonomi mencatatkan penurunan terbesar. Saham Las Vegas Sands turun 3,6 persen, Alaska Air Group tergelincir 1,4 persen dan Soutwest melemah 0,7 persen. Saham Darden Restaurants tersungkur 1,3 persen.

Saham energi juga melemah seiring harga minyak AS yang merosot. Saham Devon Energy turun 2,4 persen dan Exxon Mobil tergelincir 1,5 persen.

Sektor saham keuangan berada di zona merah. Saham Goldman Sachs susut 2,6 persen dan Wells Fargo merosot hampir 2,3 persen. Saham JP Morgan dan Bank of America juga turun masing-masing 1,8 persen dan 1,6 persen.

Pasar yang merosot mencerminkan meningkatnya ketidakpastian seputar apakah lonjakan omicron akan membawa penutupan ekonomi baru yang meluas. best profit

“Selain itu, ada hal tak terduga dari stimulus fiskal tambahan dari rencana Build Back Presiden AS Joe Biden, dan pergerakan indeks S&P 500 selama rata-rata 50 hari,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group dilansir dari CNBC, Selasa (21/12/2021).

Senator dari Partai Demokrat, Joe Manchin menuturkan pihaknya tidak akan mendukung rencana pemerintahan Biden “Build Back Better”. Keputusan Machin akan menjegal biaya pengeluaran sosial USD 1,75 triliun dan biaya kebijakan iklim.

Pada saat bersamaan Goldman Sachs memangkas perkiraan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2022 menjadi dua persen dari tiga persen. Goldman Sachs juga memangkas perkiraan pertumbuhan kuartal II dan III. best profit

“Mengingat komentar Machin, peluangnya jelas menurun dan kami akan hapus asumsi dari perkiraan kami,” tulis ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius.

Ia prediksi, dengan indeks harga konsumen (IHK) utama mencapai tujuh persen dalam beberapa bulan ke depan. “Manchin dan lainnya kemungkinan akan bertahan membuat perjalanan lebih sulit,” kata dia.

Sementara itu, sejumlah saham teknologi melemah. Kecuali saham Netflix yang naik hampir 1,2 persen. Beberapa investor berharap reli sinterklas pada akhir tahun yang menyerukan kinerja pasar yang positif dalam lima hari perdagangan terakhir pada 2021, dan dua hari perdagangan pertama pada Januari.

“Di satu sisi, pasar oversold. Namun mentalitas beli saat penurunan yang agresif, terbukti sangat menguntungkan selama 1,5 tahun terakhir, terutama di berbagai sudut pasar yang tinggi ditanggung oleh gelombang pasang stimulus yang sekarang sedang surut,” kata Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli. best profit

Sumber : Liputan6