Showing posts with label Suku Bunga. Show all posts
Showing posts with label Suku Bunga. Show all posts

Tuesday 26 September 2023

Best Profit | Membuka Peluang di Tengah Pasar Asia yang Volatil dan Tingginya Suku Bunga

Best Profit (27/9) – Saham-saham Asia memulai perjalanan yang penuh gejolak pada awal sesi perdagangan Rabu, ketika imbal hasil obligasi pemerintah AS mendekati level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan suku bunga ini membuat investor berjuang dengan rasa kecewa, baik dalam saham maupun obligasi, di tengah kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari suku bunga yang lebih tinggi.

Indeks dolar AS terus menguat setelah mencapai level tertinggi dalam 10 bulan pada Selasa, sementara yen Jepang mendekati level penting, memicu spekulasi tentang potensi intervensi Jepang untuk mendukung mata uang tersebut. Laba perusahaan industri China turun 11,7 persen dalam delapan bulan pertama dibandingkan tahun sebelumnya, data resmi yang diumumkan pada Rabu.

Baca Juga : Penguatan Dolar AS: Dampaknya pada Ekonomi Global

Baca Juga : Guncangan di Wall Street: Investor Berjuang dengan Kenaikan Suku Bunga

Di Australia, Agustus menyaksikan peningkatan inflasi, didorong oleh lonjakan harga bahan bakar, meskipun kenaikan ini sesuai dengan ekspektasi. Bank Sentral Thailand akan mengumumkan keputusan suku bunganya hari ini. best profit

Pada awal sesi perdagangan Asia, indeks MSCI, yang mencakup saham Asia Pasifik di luar Jepang, naik tipis 0,1 persen. Indeks MSCI telah merosot sebesar 3,7 persen sepanjang bulan ini. Kontrak berjangka AS, yang diwakili oleh e-mini S&P 500, naik 0,13 persen. Sementara itu, indeks saham S&P/ASX 200 Australia turun 0,25 persen, dan indeks saham Nikkei Jepang turun 0,47 persen. Indeks CSI300 China, yang mencakup saham-saham unggulan, mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen pada awal sesi perdagangan, dan indeks Hang Seng Hong Kong menguat sebesar 0,8 persen.

Dow turun sebesar 1,14 persen, S&P 500 kehilangan 1,47 persen, dan Komposit Nasdaq turun sebesar 1,57 persen.

Perkiraan Harga

Di pasar valuta asing, indeks dolar AS, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang mata uang mitra dagang utama lainnya, menguat sebesar 0,085 persen menjadi 106,3, setelah mencapai 106,21 pada Selasa, level tertinggi sejak 30 November. Euro mengalami penurunan sebesar 0,1 persen pada Selasa dan saat ini berada pada 1,0564 dolar, setelah mengalami penurunan sebesar 2,56 persen dalam sebulan terakhir. Yen Jepang tetap lemah terhadap dolar AS, berada pada 149,06 per dolar. best profit

“Dolar/yen diperdagangkan dalam kisaran yang cukup sempit semalam dan saat ini diperdagangkan sedikit di atas 149. Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi dan komentar dovish baru-baru ini dari pejabat Bank Sentral Jepang (BoJ) telah membebani dolar/yen,” kata analis CBA dalam sebuah catatan yang dikutip dari Reuters. “Kami melihat risiko tinggi bahwa BoJ akan segera melakukan intervensi untuk menopang yen.”

Imbal hasil mencapai 4,5274 persen pada hari ini, dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 4,558 persen pada Selasa. Sementara itu, imbal hasil obligasi dua tahun, yang naik seiring dengan ekspektasi para pedagang terhadap suku bunga dana Fed yang lebih tinggi, mencapai 5,0603 persen, dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 5,077 persen. best profit

Peluang di Tengah Ketidakpastian

Saat lanskap keuangan global tetap tidak pasti, investor mendapati diri mereka harus mengarungi perairan yang penuh gejolak. Dinamika yang terus berubah di pasar saham Asia dan lonjakan suku bunga di Amerika Serikat telah menciptakan lingkungan sentimen campuran dan kecemasan. Namun, di tengah kekacauan ini, ada peluang bagi mereka yang siap dan berada dalam posisi strategis yang tepat.

Menilai Volatilitas Pasar

Fluktuasi terkini di indeks saham Asia, ditambah dengan lonjakan imbal hasil obligasi AS, tentu saja membuat investor was-was. Kekacauan perubahan ini menjadi pengingat tegas akan pentingnya memantau perkembangan pasar dengan cermat dan tetap terinformasi tentang tren ekonomi global.

Diversifikasi Portofolio

Dalam situasi ketidakpastian, diversifikasi menjadi strategi yang sangat berharga. Investor harus mempertimbangkan untuk menyebarkan aset mereka ke berbagai kelas aset, termasuk saham, obligasi, dan investasi alternatif. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko dan melindungi portofolio dari dampak volatilitas pasar. best profit

Mengidentifikasi Sektor yang Menjanjikan

Meskipun beberapa sektor mungkin menghadapi angin hambat akibat suku bunga yang naik dan ketidakpastian ekonomi, ada sektor lain yang mungkin menawarkan peluang menarik. Menganalisis data dan tren dapat membantu investor mengidentifikasi sektor-sektor yang memiliki potensi pertumbuhan, bahkan di masa sulit seperti sekarang.

Tetap Terinformasi dan Fleksibel

Kemampuan beradaptasi adalah kunci di dunia keuangan yang selalu berubah. Investor harus tetap terinformasi dengan baik, tetap fleksibel dalam strategi investasinya, dan siap untuk menyesuaikan portofolionya seiring dengan perkembangan kondisi pasar.

Sebagai kesimpulan, keadaan saat ini di pasar Asia, ditambah dengan lonjakan suku bunga AS, mungkin menimbulkan kegelisahan di kalangan investor. Namun, penting untuk diingat bahwa volatilitas juga dapat membawa peluang. best profit

Best Profit | Guncangan di Wall Street: Investor Berjuang dengan Kenaikan Suku Bunga



Best Profit (27/9) – Dalam dunia keuangan, di mana kekayaan bisa diperoleh atau hilang dalam sekejap mata, perjalanan naik turun baru-baru ini di Wall Street telah membuat para investor, baik yang berpengalaman maupun yang baru, merasa was-was.

Terjun Bebas Selasa

Pada hari Selasa, indeks-indeks utama Wall Street mengalami penurunan tajam, dengan Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 388,00 poin, menandai penurunan 1,14 persen, berakhir di 33.618,88 poin. Pada saat yang sama, S&P 500 kehilangan 63,91 poin, setara dengan penurunan 1,47 persen, menutup hari di 4.273,53 poin. Indeks Komposit Nasdaq juga mengalami penurunan tajam, turun sebesar 207,71 poin atau 1,57 persen, berakhir di 13.063,61 poin.

Baca Juga : Turunnya Harga Emas: Perlu Khawatirkah Anda?

Baca Juga : Dampak Penguatan Dolar AS dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS terhadap Harga Emas

Penurunan di Berbagai Sektor

Lautan warna merah menyapu seluruh 11 sektor utama S&P 500. Sektor teknologi yang berat turun 1,8 persen. Sementara itu, sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, seperti utilitas dan real estat, mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,05 persen dan 1,8 persen. best profit

Apa yang Memicu Penurunan Ini

Imbal Hasil Obligasi yang Meningkat Tajam
Pemicu di balik guncangan Wall Street baru-baru ini adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun, yang telah melonjak ke level tertinggi dalam 16 tahun.

Sikap Hawkish dari Federal Reserve
Kenaikan tajam ini dipicu oleh sikap hawkish Federal Reserve terhadap suku bunga jangka panjang minggu lalu.

Pandangan Para Ahli
Brad McMillan, Chief Investment Officer di Commonwealth Financial Network, berbagi pandangannya: “Kami terus menyesuaikan diri dengan suku bunga yang lebih tinggi. Apa yang sedang kita saksikan adalah meningkatnya sentimen bahwa pasar dievaluasi terlalu tinggi. Ada perasaan yang nyata bahwa ini tidak bisa berlangsung lama, dan para pembeli menjadi cemas.” best profit

Sentimen Pasar
Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai “indeks ketakutan” Wall Street, ditutup pada level tertinggi sejak 25 Mei, menggarisbawahi kecemasan yang semakin meningkat di pasar.

Pasar Saham
Saham-saham mega-cap, yang sebelumnya telah mendorong kenaikan indeks, kini mengalami penurunan pada hari Selasa. Saham Amazon.com, khususnya, mengalami penurunan sebesar 4,0 persen setelah Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antitrust yang telah lama dinantikan terhadap raksasa ritel daring tersebut.

Fokus Investor

Perhatian investor kini beralih ke Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi, yang akan dirilis pada Jumat, 29 September 2023. Data ini akan memberikan wawasan baru mengenai tren inflasi. Minggu mendatang juga membawa data ekonomi penting lainnya, termasuk barang tahan lama dan data Produk Domestik Bruto kuartal kedua. Investor dengan penuh semangat menanti pernyataan dari para pembuat kebijakan Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell. best profit

Saham Melesatnya Immunovant
Dalam berita korporat, saham Immunovant melonjak tajam sebesar 97 persen setelah data tahap awal dari pengobatan antibodi eksperimental melebihi ekspektasi para analis.

Dinamika Pasar
Saat pasar menavigasi periode yang penuh ketidakpastian ini, para investor mencari kejelasan dan stabilitas. Ketidakpastian mengenai suku bunga dan dampaknya terhadap ekonomi secara umum telah memunculkan keinginan untuk memahami apa yang akan terjadi ke depan. Sebagai kesimpulan, penurunan baru-baru ini di Wall Street menjadi pengingat tegas akan keseimbangan yang rapuh dalam pasar keuangan. Pengaruh suku bunga terhadap keputusan investasi dan dinamika pasar tidak dapat diabaikan. Hari-hari mendatang pasti akan membawa lebih banyak perubahan dan tantangan, dan para investor harus siap menghadapi situasi yang sulit sambil tetap memperhatikan indikator ekonomi dan kebijakan bank sentral. best profit

Wednesday 17 March 2021

Best Profit | The Fed Pertahankan Suku Bunga, Indeks Saham Dow Jones Sentuh 33.000

 


Best Profit (18/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak pada perdagangan saham Rabu, 17 Maret 2021 dengan indeks saham Dow Jones naik tinggi.  Wall street menguat setelah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengatakan tidak melihat kenaikan suku bunga hingga 2023.

The Federal Reserve juga akan membiarkan inflasi berjalan biasa untuk memastikan pemulihan ekonomi secara penuh.Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones naik 189,42 poin atau 0,6 persen menjadi 33.015,37.

Ini menandai pertama kali indeks saham unggulan ditutup di atas ambang batas 33.000. Indeks saham S&P 500 naik 0,3 persen ke rekor penutupan tertinggi 3.974,12.

Indeks saham Nasdaq menguat 0,4 persen ke posisi 13.525,20. Indeks saham acuan teknologi turun 1,5 persen seiring growth stock berada di bawah tekanan di tengah melonjaknya imbal hasil obligasi AS. best profit

Sementara itu, the Fed memperkirakan suku bunga acuan tetap mendekati nol untuk dua tahun ke depan. Bank sentral AS meningkatkan prospek ekonominya yang mencerminkan harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih kuat dari resesi yang dipicu pandemi COVID-19.

Selain itu, produk domestik bruto (PDB) diharapkan tumbuh 6,5 persen pada 2021 sebelum mereda pada tahun-tahun berikutnya.

Harapan inflasi inti juga bergerak lebih tinggi. Federal Open Market Committee (FOMC) mengharapkan inflasi naik 2,2 persen pada 2021 yang didorong dari pengeluaran konsumsi pribadi. Bank sentral AS juga menjaga inflasi dua persen dalam jangka panjang.

"Kedengarannya seperti skenario yang sempurna bagi investor dan prospeknya, dan Anda melihat respons pasar terhadap pandangan yang sangat optimis ini. Kebijakan moneter akan tetap akomodatif hampir terlepas dari apa yang terjadi dengan suku bunga, inflasi dan harga aset,” ujar Chief Investment Strategist State Street Global Advisors, Michael Arone, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (18/3/2021). best profit

Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan, the Fed perlu melihat pergerakan material dan berkelanjutan dalam inflasi di atas dua persen sebelum mempertimbangkan perubahan pada kebijakan saat ini.

"Kami berharap bahwa kami akan mulai membuat kemajuan yang lebih cepat di pasar tenaga kerja dan inflasi seiring berjalannya program vaksinasi COVID-19, karena dukungan fiskal yang didapatkan. Kami berharap itu terjadi, tapi kita harus melihatnya dulu,” ujar Powell.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi dengan naik dua basis poin menjadi 1,64 persen setelah ada pembaharuan informasi dari bank sentral.

Pada awal sesi, suku bunga acuan melonjak menjadi 1,689 persen mencapai level yang tak terlihat sejak akhir Januari 2021. best profit

Suku bunga yang lebih tinggi telah menekan perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan, terutama karena mengikis arus kas pada masa depan.

"Dengan plot mendian 2023 yang masih menunggu, saham dan obligasi naik lagi. Ini seperti pasar Goldilocks, pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang cukup tinggi, pendapatan yang kembali pulih, dan kondisi moneter yang sangat mudah,” ujar Senior Global Invesment Analyst Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar.

Kenaikan suku bunga telah menjadi beban bagi saham dalam beberapa pekan terakhir dan mempercepat pergerakan ke value stocks dari growth stocks.

Indeks saham Russell 2000 sudah naik 18 persen sepanjang 2021 seiring investor bertaruh di saham kapitalisasi kecil. Sektor saham energi dan keuangan menjadi pemenang pada 2021 dengan masing-masing naik 35 persen dan 16 persen.

Saham Disney naik 0,5 persen setelah CEO Bob Chapek mengatakan, du ataman hiburan Disneyland California akan dibuka kembali pada 30 April. Saham McDonald’s naik 1,9 persen setelah Deutsche Bank meningkatkan rekomendasi saham dari hold menjadi beli. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 23 December 2020

Best Profit | The Fed Umumkan Suku Bunga Tetap dan Tinggikan Proyeksi PDB 2021

 


Best Profit (24/12) - Bank sentral Amerika atau Federal Reserve mengumumkan keputusan yang sudah diperkirakan untuk tidak mengubah suku bunganya pada pertemuan FOMC yang terakhir tahun ini. Federal Reserve pada hari Kamis (17/02/2020) juga  menyatakan akan berencana untuk melanjutkan program pembelian aset sampai ekonomi menunjukkan kemajuan substansial menuju tujuan bank sentral untuk tingkat pekerjaan yang maksimum dan stabilitas inflasi.

The Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada 0 hingga 1/4 persen, di mana  target ini tidak berubah sejak ditetapkannya pada bulan Maret lalu. Fed juga tegaskan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat mendekati nol sampai kondisi pasar tenaga kerja mencapai tingkat yang konsisten dengan lapangan kerja maksimum dan inflasi telah meningkat hingga 2 persen dan berada di jalur yang melebihi 2 persen untuk beberapa waktu. best profit

Selain mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru, bank sentral juga memberikan proyeksi ekonomi terkini. Proyeksi terbaru menunjukkan The Fed  memperkirakan ekonomi menyusut kurang dari yang diharapkan pada tahun 2020 dan tumbuh sedikit lebih dari yang diharapkan pada tahun 2021 dan 2022.

The Fed memperkirakan PDB berkontraksi 2,4 persen pada 2020 dibandingkan dengan perkiraan kontraksi 3,7 persen pada September. Perkiraan tingkat pengangguran juga diturunkan menjadi 6,7 persen dari 7,6 persen. best profit

Untuk tahun 2021, Fed memperkirakan PDB tumbuh sebesar 4,2 persen dan sebesar 3,2 persen pada tahun 2022. Target tersebut alami kenaikan  dari proyeksi sebelumnya yang masing-masing sebesar 4,0 persen dan 3,0 persen. Dari proyeksi terbaru ini,  The Fed menyatakan  suku bunga tetap pada level mendekati nol hingga setidaknya tahun 2023.

The Fed juga mengulangi penilaiannya bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan kesulitan ekonomi dan kemanusiaan yang luar biasa di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Karenanya The Fed  mengatakan rencananya untuk terus membeli obligasi pada tingkat setidaknya $120 miliar per bulan sampai kemajuan substansial lebih lanjut  telah dibuat untuk tujuan kebijakannya. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 16 September 2020

Best Profit | The Fed Tahan Suku Bunga, Dow Jones Menguat Tipis

 


Best Profit (17/9) - Dow Jones Industrial Average menguat tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan akan mempertahankan suku bunga lebih rendah selama beberapa tahun ke depan. Namun, S&P 500 melemah karena saham perusahaan teknologi besar menurun.

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/9/2020), Dow Jones ditutup naik 36,78 poin atau 0,1 persen ke level 28.032,38. Sementara itu, S&P 500 turun 0,5 persen menjadi 3.385,49. Nasdaq Composite turun 1,3 persen menjadi 11.050,47. Baik Dow dan S&P 500 mencapai level tertinggi setelah pengumuman The Fed dirilis.

Saham Apple turun hampir 3 persen. Facebook mengakhiri hari dengan turun 3,3 persen dan Amazon turun 2,5 persen. Netflix juga turun lebih dari 2 persen. Alphabet dan Microsoft masing-masing ditutup turun 1 persen. Kenaikan 1,4 persen di Goldman Sachs membantu Dow ditutup positif untuk sesi tersebut. best profit

Anggota komite pembuat kebijakan Fed mengindikasikan suku bunga dapat tetap mendekati nol hingga 2023 untuk mencapai sasaran inflasi 2 persen.

"Dengan inflasi yang terus berjalan di bawah tujuan jangka panjang ini, Komite akan bertujuan untuk mencapai inflasi secara moderat di atas 2 persen untuk beberapa waktu sehingga inflasi rata-rata 2 persen dari waktu ke waktu," kata Komite Pasar Terbuka Federal dalam sebuah pernyataan.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan kebijakan moneter yang mudah akan tetap berlaku. best profit

"Berkenaan dengan suku bunga, kami sekarang menunjukkan bahwa kami berharap akan tepat untuk mempertahankan kisaran target nol hingga 0,25 persen saat ini untuk suku bunga dana federal sampai kondisi pasar tenaga kerja telah mencapai tingkat yang konsisten dengan penilaian komite tentang pekerjaan maksimum dan inflasi telah meningkat hingga 2 persen dan berada di jalur yang cukup melebihi 2 persen untuk beberapa waktu," jelas dia.

Powell mengatakan bidang ekonomi tertentu akan terus berjuang tanpa bantuan fiskal lebih lanjut. Komentar itu muncul setelah kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan dia optimis tentang Demokrat dan Republik mencapai kesepakatan stimulus virus corona. Presiden Donald Trump juga mengisyaratkan dalam sebuah tweet bahwa dia akan mendukung paket yang lebih besar.

Partai Republik dan Demokrat telah berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang stimulus lebih lanjut, mengurangi harapan kesepakatan yang dicapai sebelum pemilihan presiden AS pada November mendatang. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 4 March 2020

Best Profit | Harga Emas Naik Usai The Fed Pangkas Suku Bunga Akibat Wabah Corona

Best Profit (5/3) - Harga emas naik pada perdagangan Selasa (Rabu waktu Jakarta) setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve mengumumkan penurunan tingkat suku bunga pada Selasa sebesar 0,5 persen atau 50 basis poin.
Hal ini sebagai respon terhadap ancaman ekonomi yang berkembang dari virus corona baru.

Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 3,3 persen pada USD 1.643,85 per ounce, setelah naik lebih dari 1 persen di sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS menguat 3,1 persen menjadi USD 1.644,10. best profit

Langkah ini merupakan pemangkasan pertama sejak krisis keuangan. Hal itu datang di tengah patch volatile di Wall Street dan Presiden Donald Trump yang telah menyerukan suku bunga yang lebih rendah untuk tetap kompetitif dengan kebijakan di bank sentral global lainnya.

"Virus corona berevolusi risiko terhadap kegiatan ekonomi," kata The Fed dalam sebuah pernyataan.
"Mengingat risiko-risiko ini dan dalam mendukung pencapaian pekerjaan maksimum dan tujuan stabilitas harga, Komite Pasar Terbuka Federal hari ini memutuskan untuk menurunkan kisaran target untuk tingkat dana federal," lanjut pernyataan tersebut. best profit

Indeks dolar bertahan di dekat level terendah dalam satu setengah bulan di sesi sebelumnya terhadap mata uang lain.

Investor sekarang fokus ke gelaran konferensi G7 pada Selasa, di mana menteri keuangan dan gubernur bank sentral akan membahas cara untuk meningkatkan ekonomi mereka dalam menghadapi penyebaran wabah virus corona.

Gubernur Bank of England Mark Carney mengatakan para pembuat kebijakan global sedang bekerja dengan merespon secara kuat dan tepat waktu untuk menghilangkan ketakutan akan resesi global baru. best profit

"Kondisi ekonomi global sangat rapuh memasuki 2020 dan harapan mereka pulih mengingat dilusi yang diharapkan dalam ketegangan perdagangan dihilangkan karena wabah virus corona ini," kata Tan FXTM.
Harga emas merosot lebih dari 4,5 persen pada perdagangan Jumat pekan lalu di tengah aksi jual pasar yang lebih luas tetapi telah pulih sejak itu. best profit

"Saya pikir kami telah melakukan cukup banyak pada sisi negatifnya (dalam emas) untuk saat ini dan dengan banyak pembicaraan tentang penurunan suku bunga atau stimulus dalam waktu dekat, langkah selanjutnya harus ke atas," kata David Govett, Kepala Logam Mulia di Marex Spectron .

"Namun, ini tergantung pada skala dukungan yang ditawarkan oleh bank sentral," ungkap dia. best profit

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion dan juga membebani imbal hasil AS dan dolar. Sementara itu, ekuitas global juga naik karena ekspektasi stimulus bank sentral.
Sementara itu, harga paladium naik 0,5 persen menjadi USD 2.535 per ounce, perak naik 0,7 persen menjadi USD 16,84 dan platinum naik 0,7 persen ke level USD 866,70. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 19 January 2020

Best Profit | BOE Akan Memangkas Tingkat Suku Bunga?

Best Profit (20/1) - Minggu lalu GBP/USD terpukul oleh lemahnya data ekonomi Inggris, namun berhasil mengambil keuntungan dari kesepakatan perdagangan AS-Cina. Hampir segala sesuatu menunjukk kepada pemangkasan tingkat suku bunga BoE pada bulan ini – dan data minggu ini adalah kritikal bagi keputusan ini dan bagi pergerakan selanjutnya dari GBp/USD. Data ekonomi Inggris kemungkinan akan menutupi angka-angka dari Amerika Serikat, sementara berita-berita mengenai perdagangan dan Brexit juga bisa menggoncang “Cable”.

Gertjan Vlieghe, seorang anggota dari Bank of England Monetary Policy Committee, telah mengirim sterling turun pada awal dari minggu ini. Vlieghe – yang sebelumnya meletakan tanda pertama untuk pemangkasan tingkat bunga – berkata dia akan mendukung pemangkasan tingkat suku bunga jika data ekonomi tetap lemah. Dan data ekonomi yang keluar ternyata memang lemah. Ekonomi Inggris terkontraksi 0.3% pada bulan November – menunjukkan bahwa ketidakpastian Brexit terus membebani Poundsterling Inggris. Consumer Price Index meleset dari yang diperkirakan dengan hanya 1.3% setahun – angka yang terendah sejak tahun 2016. Kekecewaan ketiga datang dari angka penjualan ritel untuk bulan Desember yang jatuh 0.6%. best profit

GBP/USD terpukul oleh data-data yang buruk dari Inggris dan komentar yang “dovish” dari BoE namun berhasil pulih. Dolar AS yang “safe-haven” mengalami aksi jual dengan pasar merayakan kesepakatan perdagangan AS-Cina.

Cina menjamin untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS, namun jika harganya kompetitif – ini membuat ada ruang untuk membeli kurang daripada yang dituntut. Terlebih lagi, kesepakatan ini tidak termasuk pengurangan tarif lebih jauh yang ingin dilihat oleh pasar. Meskipun demikian, sementara masih tidak jelas kapan atau bagaimana pembicaraan Fase Dua akan dimulai, sentimen yang bagus terus berlangsung. best profit

Data dari AS memuaskan dengan CPI inti naik menjadi 2.3% pada bulan Desember. Terlebih penting lagi, penjualan ritel mengatasi yang diperkirakan dan menunjukkan bahwa statistik bulan November yang mengecewakan hanyalah kejadian satu kali saja.

Minggu ini, data laporan pekerjaan Inggris untuk bulan November akan memulai minggu yang baru dengan ekspektasi yang bercampur. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan naik dari 3.8% menjadi 3.9%. Terlebih lagi, preliminary Markit/CIPS Purchasing Managers’ Indexes untuk bulan Januari, yang memberikan petunjuk yang kritikal terhadap keputusan BOE, diperkirakan keluar dibawah angka 50 – menunjukkan terus berlangsungnya kontraksi – baik di sektor manufaktur maupun jasa. best profit

Dari Amerika Serikat, komentar-komentar mengenai perdagangan dan implementasi dari kesepakatan oleh Cina bisa menggerakkan pasar. Pengadilan oleh Senat atas Presiden AS Donald Trump diproyeksikan akan mulai pada hari Selasa, namun mayoritas Republikan diperkirakan akan dengan cepat mengakhirinya.

Grafik harian untuk awal bulan Januari memberikan gambaran yang “bullish”. Polling forex mengarah pada kenaikan meskipun secara keseluruhan pasangan matauang ini masih turun namun tidak habis, dengan “support” menunggu di 1.3010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2960 dan kemudian 1.2900. Sedangkan “resistance” menunggu di 1.3120 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3210 dan kemudian 1.3285. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 13 November 2019

Best Profit | Pidato Powell : Suku Bunga Tidak Berubah Dalam Waktu Dekat; Inflasi Ditingkatkan Dahulu

Best Profit (14/11) - Federal Reserve tidak mungkin untuk menyesuaikan suku bunga dalam waktu dekat selama ekonomi tetap pada jalurnya saat ini, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada Kongres pada hari Rabu.

Dalam komentar yang diberikannya kepada Komite Ekonomi Bersama, Powell menegaskan kembali sikap yang diuraikannya beberapa minggu yang lalu bahwa langkah Fed tahun ini menuju kebijakan moneter yang lebih akomodatif telah membantu mendukung ekonomi yang terus tumbuh. Dia mencatat bahwa pergerakan Fed cenderung memiliki efek yang tertinggal, yang berarti bahwa akan membutuhkan waktu untuk menilai dampak yang mereka miliki.

Powell mengaskan sikap kebijakan moneter saat ini sepertinya akan tetap secara luas konsisten dengan pandangan Fed tentang pertumbuhan ekonomi moderat, pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi mendekati tujuan 2 persen. best profit

The Fed telah memangkas suku bunga acuan tiga kali tahun ini ke kisaran target saat ini dari 1,5% menjadi 1,75%.

Menyusul pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal akhir bulan lalu, Powell mengatakan dia melihat ekonomi “berada di tempat yang baik” dan tidak mungkin membutuhkan lebih banyak stimulus jika data tetap konsisten.

Seperti yang telah berkali-kali dia lakukan sebelumnya, Powell mengingatkan bahwa masih ada tantangan, seperti pelemahan di luar negeri, ketegangan perdagangan, dan inflasi yang rendah. best profit

Beberapa pejabat baru-baru ini telah menempatkan penekanan khusus pada inflasi yang masih di bawah target 2% The Fed. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, misalnya, telah mengatakan The Fed harus menyatakan secara terbuka bahwa ia tidak akan menaikkan sampai inflasi tepat pada target. Charles Evans dari Chicago melangkah lebih jauh, mengatakan bahwa Fed harus menyatakan bahwa tidak apa-apa jika levelnya sedikit lebih naik dari 2%.

Sementara itu, Powell juga telah mengatakan bahwa inflasi harus naik secara substansial sebelum ia mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Dia mengatakan hari Rabu bahwa pembuat kebijakan akan terus menilai apa yang perlu dilakukan. best profit

Powell mengatakan pasar tenaga kerja tetap kuat, pendapatan meningkat dan kepercayaan konsumen terus tumbuh.

The Fed menanggapi krisis keuangan dengan membuka serangkaian operasi pasar sementara dan jangka panjang yang telah memompa miliaran ke dalam sistem.

Powell menyebut operasi itu “langkah-langkah teknis” yang tidak mencerminkan perubahan dalam kebijakan moneter, meskipun langkah tersebut telah menyebabkan ekspansi $ 270 miliar di neraca keuangan Fed.
Dia juga mengulangi bahwa kebijakan fiskal berada pada jalur yang tidak berkelanjutan dan dapat membatasi kemampuan untuk merespons penurunan ekonomi. best profit

Sumber : Vibiznews

Wednesday 18 September 2019

Best Profit | Harga Emas Langsung Melemah Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Best Profit (19/9) - Harga emas melemah pada perdagangan Rabu tetapi tetap bertahan di level psikologis USD 1.500 per ounce setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga.

Mengutip CNBC, Kamis (19/9/2019), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.497 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen ke level USD 1.505 per ounce.

"Pasar emas cukup sensitif terhadap kebijakan DOMC dan the Fed tahun ini sehingga harapan penurunan suku bunga sangat mendukung kenaikan harga emas," jelas analis logam mulia HSBC, James Steel. best profit

The Fed menyetujui pemangkasan suku bunga seperempat poin. Lagkah ini sesuai dengan harapan para pelaku pasar.

Namun, pembuat kebijakan moneter di bank sentral tersebut masih terpecah mengenai perlunya pelonggaran lebih lanjut karena data ekonomi AS membaik.

Ketua the Fed Jerome Powell akan diharapkan untuk menjelaskan posisi bank sentral dalam konferensi pers setelah keputusan suku bunga. best profit

"Pelaku pasar akan mencari sinyal rencana untuk penurunan suku bunga ke depan." jelas Bob Haberkorn, analis senior di RJO Futures.

"Jika (Fed) bahasa mereka menyinggung fakta bahwa ada pemotongan lagi yang datang antara Oktober dan Desember, maka emas dan perak akan mendapat manfaat besar, "lanjut dia.

Investor juga fokus pada pertemuan kebijakan Bank of Japan pada hari Kamis. best profit

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengungkapkan sebenarnya produk-produk investasi tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Sebab masing-masing punya karakter tersendiri yang berbeda dengan produk investasi lain.

Misalnya investasi emas dan deposito. Kedua jenis investasi tersebut, tegas dia tidak bisa dibandingkan mana yang lebih baik.

"Jadi saat kita berinvestasi prinsipnya pasti ada risiko. Tidak mungkin invetasi tidak ada risiko. Risiko yang kita kenal ada risiko likuiditas, risiko gagal bayar, dan risiko fluktuasi," ungkap dia, saat ditemui, di Jakarta, Rabu (18/9). best profit

Alasan pertama, sebab keduanya memiliki jenis risiko yang berbeda. Investasi emas memiliki risiko fluktuasi harga. Sementara investasidi deposito memiliki risiko likuiditas dan gagal bayar.

"Deposito dan emas itu punya risiko yang berbeda. Deposito risikonya likuiditas dan gagal bayar. Kalau banknya collapse, duit kita tidak balik. Emas itu agak beda, karena risikonya fluktuasi harga.Tapi pada saat dia pegang fisik emasnya, maka itu menjadi milik dia. Dia tidak tergantung pada pihak ketiga," ujar dia. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 24 July 2019

Best Profit | Harga Emas Naik Didorong Ekspektasi Pelonggaran Suku Bunga The Fed

Best Profit (25/7) - Harga emas naik pada penutupan pedagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), didorong oleh harapan terhadap kebijakan stimulus ekonomi Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed).

Harga emas mengalami lonjakan dibandingkan perdagangan sebelumnya di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral untuk menopang perekonomian global. Meskipun dolar AS yang lebih kuat menahan kenaikan. best profit

Mengutip CNBC, Kamis (25/7/2019), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen ke level USD 1.422,05 per ounce. Namun tidak setinggi pekan lalu yang mencapai puncaknya pada harga USD 1.452,60 per ounce. Harga emas berjangka AS naik USD 1,90 menjadi USD 1,423.60.

"Berlanjutnya minat investasi yang kuat dan pembelian emas, ekspektasi penurunan suku bunga, ketegangan geopolitik tinggi mengenai Iran dan prospek ekonomi global yang suram menopang harga emas hari ini," kata Analis Commerzbank, Carsten Fritsch. best profit

Bank Sentral Eropa (ECB) diharapkan memberi sinyal kebijakan moneter yang lebih mudah ketika bertemu pada hari Kamis. Investor juga melihat ke depan untuk pertemuan kebijakan The Fed pada 30-31 Juli, di mana diharapkan untuk memotong suku bunga pinjaman acuan

Futures tetap dihargai 100 persen untuk pemotongan suku bunga 25 basis poin dari The Fed minggu depan dan bahkan menyiratkan peluang 18 persen dari 50 basis poin. best profit

Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi telah mendorong bank sentral di seluruh dunia untuk meninjau kembali sikap mereka terhadap kebijakan moneter.

IMF pada hari Selasa menurunkan perkiraan untuk pertumbuhan global tahun ini. IMF juga memperingatkan bahwa lebih banyak tarif AS, China, atau tarif otomatis Brexit dapat mengenai pertumbuhan, melemahkan investasi dan mengganggu rantai pasokan. best profit

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang nonyield bullion. Terhadap mata uang lainnya, dolar AS naik tipis ke tertinggi lima minggu di 97,755 setelah naik hampir 0,5 persen pada hari sebelumnya.

Analis teknis Reuters Wang Tao mengatakan bahwa emas spot terlihat netral dalam kisaran sempit USD 1.412-USD 1.427. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 21 July 2019

Best Profit | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Diprediksi Makin Kinclong

Best Profit (22/7) - Perdebatan mengenai apakah bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 atau 50 basis poin (bps) terus meningkat, padahal keputusan itu hanya tinggal 10 hari lagi lamanya. Hal ini akan turut mempengaruhi harga emas ke depan.

Melansir dari Kitco, Senin (22/7/2019), emas merupakan salah satu pendorong yang mendominasi tingginya sentimen pasar bagi keputusan The Fed.

Pada Kamis (18/7) sore hari, waktu setempat, Presiden The Fed New York, John Williams mengatakan bank sentral (The Fed) perlu bergerak cepat ketika ekonomi dunia melambat. Itu lebih baik mengambil tindakan pencegahan daripada menunggu sampai bencana terjadi. Pernyataan ini pun memantik harga emas di pasar saham melonjak signifikan. best profit

Analisa FedWatch Tool menyebutkan, ekspektasi pasar untuk The Fed melakukan penurunan suku bunga acuan pun kini ikut melambung dari semula sebesar 50 basis poin kini naik menjadi 60 basis poin.

Namun, The Fed melalui seorang juru bicaranya mengungkapkan bahwa pernyataan William tersebut tidak berbicara tentang kebijakan moneter saat ini melainkan itu hanyalah "pidato akademik tentang 20 tahun penelitian." best profit

Dengan klarifikasi tersebut, ekspektasi pasar, menurut CME, telah turun kembali ke peluang 36,9 persen dari pergerakan 50 bps. Kendati harga emas telah jatuh dari harga tertinggi, emas ternyata masih menunjukan kenaikannya di pekan ini.

Emas berjangka Agustus lalu diperdagangkan pada USD 1,4257 per ounce, naik 1 persen dari minggu lalu. Ke depannya, sejumlah analis pun menilai bahwa perdebatan pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 atau 50 bps akan terus meningkat. Adapun emas nantinya akan menyesuaikan dengan baik terkait penurunan suku bunga acuan The Fed itu. best profit

"Saya rasa The Fed dapat memangkas 25 bps dan membuka pintu lebar untuk penurunan suku bunga di masa mendatang," ujar Analis Pasar Saham di CMC, David Madden.

Di sisi lain, Analis logam mulia, Carsten Fritsch, di Commerzbank berpendapat, meskipun ada risiko beberapa aksi ambil untung mengikuti reli emas terbaru, lingkungan masih bullish untuk emas. best profit
Christopher Vecchio mengatakan, meskipun dia mengharapkan setidaknya 50 basis poin poin pelonggaran dari The Fed, dia tidak berharap semuanya akan datang pada bulan Juli.

Menurutnya, bank sentral akan tetap berhati-hati karena melihat perlunya melindungi ekonomi domestik dari perlambatan pertumbuhan global. Namun, pihaknya masih tetap melihat ruang untuk harga emas bergerak lebih tinggi.

"Selama suku bunga riil AS terus bergerak lebih rendah, maka emas akan terus melakukan penyesuaianya dengan baik," terangnya. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 26 June 2019

Best Profit | Harga Emas Melemah Usai Harapan The Fed Pangkas Suku Bunga Memudar

Best Profit (27/6) - Harga emas turun lebih dari satu persen dan merosot dari level tertinggi dalam enam tahun pada sesi perdagangan sebelumnya.
Hal ini dipicu sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) tidak akan memangkas suku bunga pada Juli.

Harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 1.411,50 per ounce usai turun 1,5 persen menjadi USD 1.401,98. Harga emas juga mengakhiri kenaikan beruntun selama enam sesi yang mengangkatnya ke posisi USD 1.438,63 pada perdagangan Selasa waktu setempat. best profit

Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.414,10. Pimpinan bank sentral AS atau the Federal Reserve Jerome Powell menekankan independensi bank sentral AS dari Presiden AS Donald Trump. Presiden AS Donald Trump mendorong penurunan suku bunga.

Presiden the Fed St Louis, James Bullard mengejutkan investor lantaran pernyataannya mengenai pemotongan suku bunga 50 basis poin "akan berlebihan".

"Kami memiliki pergerakan yang cukup tinggi dalam emas. Ada elemen pengambilan keuntungan dan katalis untuk itu dari komentar the Fed kemarin," tutur Analis ING, Warren Patterson, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/6/2019). best profit

"Mungkin pasar menguat dengan sendirinya atas prospek penurunan suku bunga 2019, yang telah mendorong emas lebih tinggi. Kesadaran bahwa kita tidak akan melihat pemotongan sebanyak yang kita perkirakan membebani harga emas saat ini," ujar dia.

Selain itu, indeks dolar AS naik 0,2 persen sehingga membenai daya tarik emas. Pelaku pasar mengharapkan penurunan suku bunga acuan the Fed. Bahkan ketika the Fed mengecilkan penurunan suku bunga besar, investor masih berharap setidaknya penurunan 25 basis poin. best profit

Suku bunga rendah lebih mengurangi biaya peluang memegang aset emas. Meski turun dari posisi tertinggi dalam enam tahun, harga emas sudah naik delapan persen sepanjang Juni 2019.

"Akan ada volatilitas jangka pendek, tetapi keyakinan positif kami pada emas tidak berubah. Emas akan mencapai posisi USD 1.500 pada pertengahan 2020,” ujar Head of Markets United Overseas Bank, Heng Koon How.

"Emas telah menguat selama sebulan terakhir, jadi diharapkan ada aksi ambil untung dalam jangka pendek," ujar dia. best profit

Selanjutnya pergerakan harga emas akan ditentukan dari hasil pembicaraan perdagangan antara AS dan Cina selama KTT G20 di Jepang pada Sabtu pekan ini.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak turun 0,2 persen menjadi USD 15,34 per ounce. Harga palladium naik 0,5 persen menjadi USD 1.535 dan harga platinum naik 0,3 persen menjadi USD 808,13 per ounce.
Sebelumnya, harga emas melonjak dekati level tertinggi dalam enam tahun pada perdagangan Selasa karena investor memborong logam mulia di tengah prospek rendahnya suku bunga. Selain itu ketegangan politik AS-Iran juga ikut mendorong investor berburu emas.

Mengutip CNBC, Rabu (26/6/2019), harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus mencapai tertinggi USD 1.442,90 per ounce semalam. Level tertinggi yang pernah di dicetak harga emas adalah USD 1.444,90 per ounce yang dibukukan pada pada 14 Mei 2013. best profit

Sedangkan harga emas di pasar spor menetap sedikit lebih tinggi di USD 1.418,70 per ounce.
Sebelumnya, harga emas sempat terjatuh karena berbagai prospek positif di dunia. Namun kemudian sepanjang kuartal ini mengalami reli hingga lebih dari 9 persen. Hasil ini menempatkan harga emas sebagai komoditas dengan kinerja bulanan dan kuartalan terbaik sejak 2016.

Menurut FedWatch CME Group, ekspektasi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga telah meningkat tajam. Pedagang saat ini berharap kemungkinan penurunan suku bunga 100 persen pada bulan Juli. best profit

The Fed mengatakan pekan lalu akan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi ekonomi saat ini. Pengumuman tersebut mengirim suku bunga surat utang AS bersama dengan dolar AS ke level yang lebih rendah.

Sedangkan harga emas langsung melambung karena emas dipandang sebagai instrumen penyimpan nilai di saat dolar AS melemah,

"Keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah sesuai dengan ekspektasi konsensus di antara ekonom, tetapi peluang pemotongan suku bunga tercermin dalam pasar menjelang pertemuan," kata James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Wednesday 19 June 2019

Best Profit | Wall Street Menguat Usai The Fed Beri Pertahankan Suku Bunga

Best Profit (20/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat dengan indeks saham S&P 500 mencatatkan posisi tertinggi.

Penguatan wall street terjadi usai bank sentral AS atau the Federal Reserve memberi sinyal pangkas suku bunga pada 2019.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 0,15 persen ke posisi 26.50427. Indeks saham S&P 500 menanjak 030 persen ke posisi 2.926,44. Indeks saham Nasdaq bertambah 0,42 persen ke posisi 7.987,32. best profit

The Federal Reserve menyatakan "akan bertindak sesuai untuk mempertahankan" ekspansi ekonomi. Bank sentral AS itu mengisyaratkan penurunan suku bunga sebanyak dua kali selama sisa tahun berjalan 2019.
Dalam pernyataan setelah pertemuan kebijakan dua hari, the Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diharapkan. Akan tetapi, mengabaikan janji untuk menjadi "sabar" dalam menyesuaikan suku bunga. best profit

Sentimen itu angkat indeks saham S&P 500 dan Dow Jones kurang dari satu persen dari rekor penutupan tertinggi yang ditetapkan pada akhir April di wall street.

"Kami pikir the Fed sesuai dan tidak ada salahnya. Diharapkan ada penurunan tapi tidak ada. Kemungkinan besar akan datang pada Juli dengan tidak ada berita perdagangan yang besar atau berita lainnya," ujar Chief Investment Officer Huntington Bank, John Augustine, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (20/6/2019). best profit

Didukung oleh kepercayaan yang tumbuh, the Fed akan pangkas suku bunga dan dengan harapan perang dagang AS-China berakhir.

"Pada akhirnya apa yang the Fed ingin lakukan adalah memberikan anggukan pada pasar. Ekspektasi telah menjadi begitu dovish sehingga mereka perlu memberikan anggukan pada hal itu, tetapi pada saat yang sama tidak membuat komitmen dan dipaksa memangkas suku bunga nanti jika kondisinya mungkin berubah," ujar Chief Global Market Strategist Invesco, Kristina Hooper. best profit

Sektor saham keuangan turun 0,2 persen dengan saham bank susut 0,2 persen. Suku bunga lebih rendah cenderung merusak laba bank.

Saham Adobe Inc melonjak 5,2 persen usai perseroan mencatat kinerja keuangan yang mengalahkan harapan analis. Saham Facebook turun 0,5 persen karena rencana ambisius untuk meluncurkan mata uang digital menghadapi reaksi keras dari regulator dan politisi di AS serta luar negeri. best profit

Sektor saham kesehatan naik satu persen didorong kenaikan saham UnitedHealth, Pfizer Inc dan Allergan Plc. Saham Allergan naik 6,2 persen setelah produsen obat itu menyatakan kalau obat yang dikembangkan bersama Ironwood Pharmaceutical Inc dapat perbaiki gejala pada pasien.

Volume perdagangan saham di bursa saham AS tercatat 6,5 miliar saham. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata 6,8 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir. best profit

Sumber : Liputan6

best profit

Thursday 13 June 2019

Best Profit | Prediksi Suku Bunga The Fed Bikin Harga Emas Lebih Mahal

Best Profit (14/6) - Harga emas naik ke posisi tertinggi dalam sepekan didukung ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS mengacu pada data inflasi yang rendah, meskipun kenaikan ekuitas membatasinya.

Melansir laman Reuters, Jumat (14/6/2019), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1.340,13 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sejak 7 Juni di USD 1,344.60 pada awal sesi.
Adapun harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) menetap 0,5 persen lebih tinggi menjadi USD 1.343,70 per ounce. best profit

"Langkah awal pada harga yang lebih tinggi adalah karena meningkatnya ketegangan perdagangan ... Setelah itu, kekhawatiran tentang resesi atau perlambatan ekonomi AS telah membantu mendorong naiknya ekspektasi kenaikan suku bunga Fed pada Juli," kata Suki Cooper, Analis Logam Mulia di Bank Standard Chartered.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi peluang bagi pemegang non bullion dan membebani dolar, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Para pembuat kebijakan Fed dijadwalkan bertemu pada 18-19 Juni. Pasar memprediksi setidaknya ada dua kali penurunan suku bunga pada akhir tahun, setelah data harga konsumen dan ketenagakerjaan dilihat sebagai indikasi melemahnya ekonomi AS. best profit

“Itu (emas) menemukan dukungan kuat di sekitar USD 1.320 awal minggu ini dan sejak itu lebih tinggi dengan puncak sebelumnya di sekitar USD 1.350 dalam pandangannya, ”kata Craig Erlam, Analis Pasar Senior OANDA, dalam sebuah catatan.

Sebelumnya Wall Street dibuka lebih tinggi pada hari Kamis, dibantu oleh kenaikan saham energi setelah adanya serangan terhadap dua kapal tanker di lepas pantai Iran mendorong harga minyak. best profit
Adapun harga perak naik 1,1 persen menjadi USD 14,90 per ons sementara platinum turun 0,3 persen menjadi USD 806,07.

Harga Palladium melonjak 2,6 persen menjadi USD 1,442.51 per ons setelah mencapai tertinggi lebih dari enam minggu dari USD 1,447.26 di awal sesi.

"Meskipun penjualan mobil secara global melambat, kami melihat kenaikan permintaan paladium di tengah regulasi emisi yang lebih ketat di seluruh dunia," kata Standard Chartered's Cooper. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 9 June 2019

Best Profit | Harapan The Fed Pangkas Suku Bunga Bawa Wall Street Menguat

Best Profit (10/6) - Wall Street atau Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat dipicu laporan pertumbuhan pekerjaan AS yang melambat mendorong harapan Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya. Sementara optimisme tentang potensi kemajuan sengketa perdagangan AS dengan China dan Meksiko justru menambah risiko.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 263,28 poin, atau 1,02 persen menjadi 25.983,94, S&P 500 naik 29,85 poin, atau 1,05 persen menjadi 2,873,34 dan Nasdaq Composite menambahkan 126,55 poin, atau 1,66 persen menjadi 7,742.10. best profit

Bursa AS kali ini dipengaruhi investor yang bertaruh bahwa pelemahan pasar tenaga kerja akan memberi The Fed alasan untuk memberi ekonomi lebih banyak dukungan. Ini akan mendorong indeks S&P 500 dan Dow mencapai keuntungan mingguan terbesarnya sejak akhir November, tepat sebelum aksi jual besar-besaran terjadi di akhir tahun.

Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 75.000 pekerjaan pada bulan lalu, jauh lebih kecil dari prediksi ekonom sebesar 185.000 dalam jajak pendapat Reuters. Ini menunjukkan hilangnya momentum dalam kegiatan ekonomi menyebar ke pasar tenaga kerja. best profit

Akibatnya, pedagang menaikkan taruhan untuk penurunan suku bunga di bulan Juli diikuti oleh dua penurunan suku bunga lagi di akhir tahun.

"Laporan pekerjaan menunjukkan ada beberapa kelemahan tetapi ekonomi tetap relatif kuat pada saat ini," kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.
Investor menempatkan data pekerjaan yang melemah memungkinkan tindakan Fed lebih tepat waktu. Investor tampaknya memberi bobot lebih pada kebijakan Fed daripada data ekonomi. best profit

"Saat ini pasar bersedia menerima pertumbuhan yang mengecewakan dalam pertukaran untuk prospek tingkat suku bunga yang lebih rendah," kata Jack Ablin, Kepala Investasi Cresset Capital Management di Chicago.

Hal yang Juga menambah antusiasme investor pada hari Jumat adalah pemberitahuan dari pejabat AS yang memberi eksportir China waktu dua minggu lagi untuk memasukkan produknya ke Amerika Serikat sebelum kebijakan kenaikan tarif berlaku. Para pemimpin AS dan Cina diperkirakan akan bertemu pada akhir Juni di pertemuan G20.

Sementara Presiden AS Donald Trump mengatakan masih ada "peluang bagus" dari kesepakatan perdagangan AS-Meksiko. Namun jika kedua negara gagal membuat kesepakatan, ia berencana untuk mengenakan tarif 5 persen pada impor Meksiko, mulai Senin. best profit

Sumber-sumber Meksiko mengatakan kepada Reuters Jumat malam bahwa para perunding sedang berjuang untuk mencapai kesepakatan atas permintaan AS agar Meksiko menerima lebih banyak pencari suaka.
"Pemangkasan suku bunga sedang dilakukan penetapan harga ke pasar, tetapi untuk naik lebih tinggi Anda perlu mendapatkan kemajuan di bidang perdagangan karena dalam jangka panjang itu adalah masalah yang lebih besar untuk pasar," kata Larry Adam, Kepala Investasi  Raymond James di Baltimore, Maryland.

Adapun saham yang menguat dalam indeks S&P adalah Microsoft Corp, Apple Inc dan Amazon.com. 
Saham teknologi, di antara yang paling terpukul akibat meningkatnya ketegangan perdagangan baru-baru ini, naik 2 persen dan memberikan dorongan terbesar pada 11 sektor utama S&P 500. best profit

Pembuat chip, yang mendapatkan sebagian besar pendapatan mereka dari China, juga naik, dengan indeks chip Philadelphia naik 1,2 persen. Namun, industri yang sensitif terhadap tarif sedikit berkinerja buruk dengan kenaikan 0,9 persen.

Saham bank yang sensitif terhadap tingkat suku bunga turun 0,98 persen. Satu-satunya sektor dalam indeks utama S&P yang memerah adalah indeks keuangan yang, turun 0,19 persen.

Di bursa AS kali ini, 6,48 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 7,04 miliar untuk 20 sesi terakhir. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 17 June 2018

Best Profit | RI Tak Bisa Hindari Pengaruh Suku Bunga The Fed

Best Profit (18/6) - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Halim Alamsyah prediksi Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan.

Kenaikan tersebut menyusul keputusan Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (The Fed) yang kembali menaikkan suku bunganya pada Juni. "Kalau tren saya rasa perkembangan suku bunga kita kemungkinannya naik ya, karena suku bunga di AS itu naik," kata Halim saat ditemui di kediamannya, Jalan Raya Sriwijaya 1 No 10, Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Halim menjelaskan, Indonesia mau tidak mau harus ikut menaikkan suku bunga acuan sebagai respons kenaikan suku bunga di AS. "Jadi kita di Indonesia sebagai negara yang perekonomiannya terbuka, itu tidak bisa menghindar dari pengaruh suku bunga di AS," ujar dia.

Halim menegaskan, perekonomian Indonesia sudah dalam kondisi yang seimbang dan relatif stabil sebelum AS menaikkan suku bunga agresif. Namun kondisi tersebut hampir berubah pasca kenaikan suku bunga AS yang cukup agresif. best profit

Kenaikan suku bunga di AS tersebut sempat membuat goyah dengan ditandai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, BI dinilai mampu mengatasi kondisi tersebut sehingga keseimbangan ekonomi Indonesia tetap terjaga.

"Sebelum ada kenaikan suku bunga di AS sebetulnya ya kita sudah ada keseimbangan, keseimbangan dalam pengertian dengan inflasi yang relatif sekitar 3-4 persen, pertumbuhan ekonominya yang kita lihat memang sekitar 5 persen, lalu nilai tukar yang juga stabil sekitar 12.000 - 13.000 ini sebetulnya adalah suatu keseimbangan,” ujar Halim.

Ia menambahkan, ketika bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan membuat perubahan dari faktor yang membentuk keseimbangan tersebut. "Oleh karena itu, BI membuat perhitungan baru bagaimana agar bisa mempertahankan equilibrium atau keseimbangan ini," kata dia.

Sebelumnya, The Federal Reserve (the Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kembali menaikkan suku bunga pada Rabu. Kenaikan suku bunga ini sudah diperkirakan oleh analis dan ekonom. best profit

Dengan adanya kenaikan suku bunga ini menandakan tonggak pergeseran kebijakan Bank Sentral AS dari yang awalnya pelonggaran kebijakan moneter untuk memerangi krisis keuangan dan resesi pada 2007-2009 menjadi pengetatan kebijakan moneter.

Dalam kenaikan suku bunga pada Juni ini, the Fed mematok di kisaran 1,75 persen hingga 2 persen. Bank Sentral AS mengesampingkan janji sebelumnya bahwa mereka akan terus menahan suku bunga di kisaran rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Perekonomian sudah berjalan dengan baik," jelas Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dalam konferensi pers usai Rapat Komite Pasar Terbuka (Federal Open Market Committee).
"Seluruh indikasi ekonomi menunjukkan perbaikan. data tenaga kerja, inflasi dan lainnya sesuai dengan perkiraan," jelas dia.

Ekspektasi ekonomi yang sudah baik menjadi pendorong Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga sebanyak 7 kali sejak 2015 lalu.

Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cerah ini menjadi landasan bank the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan awal pada beberapa bulan mendatang. Diperkirakan akan ada dua kali kenaikan lagi pada tahun ini. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 21 March 2018

Best Profit | Kenaikan Tingkat Suku Bunga AS Memicu Kenaikan Harga Emas

Best Profit (22/3) - Harga emas dan perak naik pada trading siang hari berbalik dari tekanan penjualan pada pagi hari, setelah pengumuman FOMC maka harga emas melanjutkan kenaikannya.

Harga emas April di Comex naik $15 menjadi $1,327.10 perounce. Harga perak April naik $0.335 menjadi $16.525 perounce.

Analisa fundamental penting yang mempengaruhi kenaikan harga emas dan perak adalah berita dari FOMC (Federal Reserve’s Open Market Committee) yang menaikan tingkat suku bunga 0.25% menjadi 1.75%. Kenaikan suku bunga sudah diduga oleh pasar bahkan dugaan pasar mengatakan bahwa FOMC memberikan sinyal akan menaikan suku bunga tiga kali pada tahun 2018 ini, karena FOMC ingin mengurangi tingkat inflasi yang tinggi di AS. FOMC merencanakan untuk menaikan suku bunga tiga kali di tahun 2019 dan dua kali di tahun 2020 dengan target suku bunga ada dalam range 3.25% – 3.5%. best profit

Pasar saham AS bereaksi positif terhadap laporan FOMC, sedangkan pasar uang melemah sedikit dan indeks dolar AS turun pada hari Rabu kemarin.

Harga minyak mentah di Nymex naik sampai ke harga tertinggi enam minggu, yang juga mempengaruhi kenaikan harga emas dan perak

Analisa tehnikal resistant pertama pada emas adalah pada harga tertinggi hari ini di $1,328.00 dan berikutnya ke harga tertinggi minggu lalu di $1,330.50 sedangkan support pertama di $1,309.90 dan berikut ke terendah minggu ini di $1,306.60. best profit

Resistant pertama pada perak di $16.69 dan berikut pada harga tertinggi Maret di $16.895 sedangkan support di $16.25 dan berikut ke $16.10.

Harga tembaga Mei di New York naik 315 poin menjadi 306.95 sen. Harga ditutup mendekati harga tertinggi hari ini. Resistant pertama di 309.40 sen dan berikut ke tertinggi minggu 311.55 sen sedangkan support pertama di 305.00 sen dan berikut ke terendah hari Rabu best profit

Pasar saham AS bereaksi positif terhadap laporan FOMC, sedangkan pasar uang melemah sedikit dan indeks dolar AS turun pada hari Rabu kemarin.

Harga minyak mentah di Nymex naik sampai ke harga tertinggi enam minggu, yang juga mempengaruhi kenaikan harga emas dan perak

Analisa tehnikal resistant pertama pada emas adalah pada harga tertinggi hari ini di $1,328.00 dan berikutnya ke harga tertinggi minggu lalu di $1,330.50 sedangkan support pertama di $1,309.90 dan berikut ke terendah minggu ini di $1,306.60. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 14 August 2017

The Fed AS Segera Kurangi Program Stimulus; Pertahankan Suku Bunga Tetap | Best Profit Malang

Best Profit Malang (15/8) - Federal Reserve AS mengeluarkan keputusan pada Kamis dinihari tadi (27/07) untuk mulai mengurangi segera program stimulus besar yang diluncurkannya untuk menyelamatkan ekonomi dari krisis keuangan. Seperti yang juga diharapkan, the Fed dengan suara bulat tidak menaikkan suku bunga bulan ini.
Setelah pertemuan kebijakan dua hari tersebut, Komite Pasar Terbuka Federal mengeluarkan sebuah pernyataan kunci yang mengarah pada langkah awal bulan September. Pada saat itu, bank sentral akan mulai meluncurkan portofolio obligasi senilai 4,5 triliun dolar yang telah dia kumpulkan di neraca, sebagian besar di tahun-tahun setelah krisis dan Resesi Besar yang dihasilkannya.
“Komite mengharapkan untuk mulai menerapkan program normalisasi neraca secara relatif, mengingat bahwa perekonomian berkembang secara luas seperti yang diantisipasi,” kata pernyataan pasca-pertemuan tersebut.
Ungkapan “relatif cepat” adalah inti dari pengumuman tersebut. Pengamat Fed telah mencari bahasa untuk berubah dari “tahun ini,” seperti yang ditunjukkan berikut pada pertemuan bulan Juni, untuk sesuatu yang lebih cepat.
Upaya untuk mengurangi neraca akan memungkinkan tingkat pembatasan hasil dari portofolio obligasi untuk meluncur setiap bulannya. Sisanya akan diinvestasikan kembali seperti biasa. Program ini akan mulai dari $ 10 miliar per bulan dan meningkat setiap triwulan menjadi $ 50 miliar. Pejabat Fed memperkirakan bahwa sekali program tersebut berjalan dengan baik, neraca kemungkinan masih akan melebihi $ 2 triliun.
Ketua Fed Janet Yellen dan yang lainnya telah mengindikasikan bahwa limpasan neraca tidak boleh mengganggu pasar, meskipun beberapa orang takut akan menaikkan suku bunga jika permintaan obligasi tidak kuat.
The Fed memperluas neraca dalam upaya untuk menyadarkan ekonomi di ambang keruntuhan selama krisis.
Dalam tiga putaran, yang terakhir diakhiri pada tahun 2014, bank sentral mengukuhkan dirinya dengan dana yang kemudian digunakan untuk membeli hutang – Treasurys dan sekuritas berbasis mortgage, yang terakhir dalam upaya untuk menurunkan suku bunga pinjaman perumahan selama periode terburuk pasar real estat sejak Great Depression.
Operasi tersebut dikenal di pasar sebagai “pencetakan uang,” meski tidak melibatkan penciptaan fisik mata uang baru.
Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat Fed telah menyatakan keinginannya untuk mengurangi neraca sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menormalkan kebijakan era krisis.
Seiring dengan membeli obligasi, Fed mempertahankan suku bunga acuannya berlabuh mendekati nol sampai Desember 2015, saat memulai proses kenaikan secara bertahap. Target saat ini adalah antara 1 persen dan 1,25 persen, setelah empat kenaikan kuartalan.
Pasar tidak mengharapkan Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan ini. Pedagang di pasar berjangka dana menetapkan sekitar 50-50 kemungkinan bank sentral membuat satu suku bunga lagi bergerak sebelum akhir tahun.
Dalam menilai ekonomi, panitia menilai bahwa “aktivitas telah meningkat cukup moderat sepanjang tahun ini.” Pada inflasi, pernyataan tersebut menghapus kata “agak” dari kata-kata bulan Juni dan mengatakan bahwa inflasi berjalan “di bawah 2 persen,” sebuah pernyataan yang halus yang mungkin menandakan pejabat sedikit lebih pesimis untuk mencapai tujuan yang dimandatkan.
Sementara istilah tersebut mengandung konotasi negatif, beberapa inflasi dianggap baik untuk ekonomi. Bank sentral telah menargetkan 2 persen sebagai tingkat yang diinginkan, namun telah turun secara konsisten sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,4 persen.
Pejabat Fed telah bingung dengan ketidakmampuan ekonomi untuk menghasilkan pendapatan yang meningkat yang memberi konsumen lebih banyak daya beli dan meningkatkan standar hidup kolektif.
Rata-rata pertumbuhan upah per jam telah tertahan sekitar 2,5 persen. Langkah-langkah inflasi lainnya bahkan lebih rendah lagi, dengan ukuran pilihan Fed, indeks pengeluaran konsumsi pribadi, sebesar 1,4 persen.
Sumber : Vibiznews

Lihat Best Profit

Monday 7 August 2017

Harga Emas Naik di Tengah Kekhawatiran Soal Suku Bunga | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (8/8) - Harga emas naik di tengah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) seiring investor yang terus mencermati kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot naik 0,1 persen menjadi US$ 1,259.20 per ounce usai pada Jumat pekan lalu, menyentuh posisi terendahnya di bawah dua minggu US$ 1.254 per ounce.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,01 persen ke posisi US$ 1.264,70 per ounce.
Harga emas dipengaruhi Dolar yang beringsut lebih rendah, karena investor konsolidasi sebelum data inflasi keluar pekan ini yang menjadi sinyal turnaround Dolar di tahun ini.
Biasanya melemahnya dolar AS mendukung harga komoditas seperti emas. Sebab pelemahan greenback, menurunkan biaya pembelian emas di luar Amerika Serikat.
Di sisi lain, investor juga tetap mewaspadai data pekerjaan yang tak terduga menguat pada hari Jumat lalu. "Kami pikir laporan pekerjaan cukup baik bagi Fed tapi pasar tetap skeptis bahwa akan ada kenaikan tarif di tahun ini, "kata Rob Haworth, Senior Strategi Investasi Bank Wealth Management.
Dalam minggu mendatang, harga emas bisa mendapatkan dorongan jika AS memilih untuk meningkatkan pengurangan plafon utang, tanpa menghubungkan ke belanja atau pajak, menurut Analis ICBC
Standard Bank, Tom Kendall.
Adapun harga perak naik 0,1 persen menjadi US$ 16,25 per ounce, setelah jatuh ke posisi US$ 10,16, rendah sejak 20 Juli.
Harga Platinum naik 0,4 persen menjadi US$ 963,20 per ounce, setelah
naik 3,3 persen pekan lalu, kenaikan mingguan terbesar sejak awal Januar.Palladium naik 0,9 persen menjadi $ 884,47 per ounce. Harga Palladium menyentuh US$ 866, terendah sejak 27 Jul.
Sumber : Liputan6

Lihat Bestprofit