Showing posts with label The Fed. Show all posts
Showing posts with label The Fed. Show all posts

Tuesday 19 March 2024

Best Profit | Dolar Memperoleh Kekuatan Saat The Fed Diprediksi Tidak Mengubah Suku Bunga, Harga Emas Terkoreksi Turun

Best Profit (20/3) – Emas mengalami penurunan pada hari Selasa (19/3) karena penguatan dolar yang signifikan, seiring dimulainya pertemuan dua hari Komite Kebijakan Federal Reserve. Emas untuk penyerahan Juni ditutup turun sebesar US$4,70, berakhir di US$2.181,20 per ons. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) ini diprediksi akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, dengan konferensi pers oleh Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan setelah pertemuan berakhir pada hari Rabu.

Tidak Ada Perubahan dalam Suku Bunga yang Diperkirakan

Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga yang tidak berubah, meskipun permintaan untuk penurunan suku bunga telah diutarakan oleh sejumlah pedagang. Namun, langkah-langkah inflasi yang masih menunjukkan angka di atas target The Fed sebesar 2% membuat bank sentral enggan untuk menurunkan suku bunga. Meskipun demikian, pasar akan memperhatikan petunjuk kapan pemotongan suku bunga mungkin dimulai.

Penguatan Dolar Membuat Emas Lebih Mahal bagi Pembeli Internasional

Penguatan tajam dolar menyebabkan indeks dolar ICE naik 0,4 poin menjadi 103,83. Hal ini membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli internasional, karena harga emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih tinggi. Kenaikan dolar ini terjadi seiring dengan suku bunga yang tetap tinggi.

Imbal Hasil Treasury Melemah

Meskipun dolar menguat, imbal hasil Treasury melemah, yang pada gilirannya menjadi faktor bullish untuk logam mulia seperti emas. Imbal hasil surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat turun menjadi 4,704%, dengan penurunan sebesar 4,3 basis poin. Sementara itu, imbal hasil obligasi 10 tahun juga turun sebesar 3,3 basis poin menjadi 4,301 %.

Sentimen Pasar dan Harapan

Meskipun harga emas mengalami penurunan, beberapa analis percaya bahwa sentimen pasar masih tetap optimis terhadap logam mulia ini. Harapan akan kebijakan moneter yang lebih akomodatif dari Federal Reserve di masa mendatang masih menjadi dorongan bagi investor untuk memegang emas sebagai aset safe haven. bestprofit

Proyeksi Harga Emas

Sementara itu, proyeksi harga emas masih menjadi subjek perdebatan di antara para analis. Meskipun saat ini terjadi penurunan, beberapa analis memperkirakan bahwa dengan adanya ketidakpastian global yang terus berlanjut dan potensi ketegangan geopolitik yang mungkin muncul, harga emas masih memiliki potensi untuk mengalami kenaikan di masa mendatang.

Kesimpulan

Penguatan dolar dan ekspektasi pertemuan FOMC yang tidak memberikan sinyal perubahan suku bunga telah menyebabkan harga emas mengalami penurunan pada hari Selasa. Meskipun demikian, faktor-faktor seperti imbal hasil Treasury yang melemah masih memberikan dorongan bagi harga emas. Sentimen pasar yang tetap optimis terhadap emas sebagai safe haven juga mempengaruhi persepsi investor terhadap logam mulia ini. best profit malang

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

Thursday 28 September 2023

Best Profit | Bagaimana Dampak Fed terhadap Ekonomi? Bergantung Pada Hal Ini


Best Profit (29/9) – Dalam dunia keuangan dan ekonomi, di mana pasar bergerak seperti gelombang yang tak pernah berhenti, ada satu faktor kunci yang sering menjadi pusat perhatian: pemahaman publik. Pada tanggal 29 September 2023, Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, menekankan peran penting yang dimainkan oleh pemahaman publik dalam membentuk pengaruh Fed terhadap ekonomi.

Pentingnya Keterangan

Ketika pejabat Federal Reserve merilis proyeksi mereka mengenai tingkat suku bunga dan kondisi ekonomi, salah satu tujuan utama mereka adalah untuk mempengaruhi keputusan pengeluaran dan investasi saat ini, bukan hanya hari ini, tetapi juga dalam beberapa bulan ke depan. Ini bukan hanya tujuan abstrak; ini adalah strategi konkret yang dirancang untuk mengarahkan ekonomi ke arah tertentu.

Powell, dalam pidato yang disiapkan dalam sebuah acara di Washington dengan para pendidik, menyatakan, “Ini hanya akan terjadi jika masyarakat memahami apa yang kami sampaikan dan implikasinya terhadap keuangan mereka.” Dengan kata lain, untuk kebijakan Fed memiliki efek yang diinginkan, mereka harus dimengerti oleh warga biasa. Keterangan ini sangat penting.

Baca Juga : Pelemahan Dolar AS: Apa Artinya Bagi Pasar Global

Baca Juga : Bagaimana Dampak Fed terhadap Ekonomi? Bergantung Pada Hal Ini

Kekuatan Keputusan yang Terinformasi

Ketua Powell enggan berkomentar mengenai prospek masa depan tingkat suku bunga atau kondisi ekonomi. Namun, dia mengakui bahwa pembuatan kebijakan oleh Fed memiliki komponen pendidikan yang signifikan. Pendidik dalam bidang ekonomi memainkan peran kunci dalam membimbing persepsi dan pemahaman publik terhadap kebijakan moneter.

Powell menyoroti fakta bahwa pendidik ekonomi “juga membuat kebijakan moneter” melalui pengajaran mereka, memberikan wawasan penting tentang bagaimana bank sentral menggerakkan ekonomi yang sehat. Pertemuan pendidikan dan kebijakan ini adalah kekuatan dinamis dalam membentuk lanskap ekonomi. best profit

Menavigasi Ketidakpastian Ekonomi

Federal Reserve baru-baru ini memutuskan untuk mempertahankan target suku bunga acuan mereka di kisaran 5,25% hingga 5,5%, level tertinggi dalam 22 tahun. Namun, proyeksi triwulanan terbaru mengungkapkan bahwa 12 dari 19 pejabat mendukung kenaikan suku bunga lagi pada tahun 2023. Hal ini menegaskan tekad Fed untuk memastikan bahwa inflasi terus melandai. Gubernur bank sentral sekarang memproyeksikan pemangkasan yang lebih sedikit dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya pada tahun 2024, sebagian karena pasar tenaga kerja yang lebih kuat.

Transisi menuju pandangan yang lebih konservatif tentang tingkat suku bunga ini penuh dengan ketidakpastian. Saat seperti ini, pemahaman publik menjadi sangat penting. Individu yang terinformasi dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesehatan ekonomi.

Jalan ke Depan

Pesan Jerome Powell menjadi panggilan untuk bertindak bagi publik dan para pendidik di bidang ekonomi. Untuk menavigasi dunia kebijakan moneter yang kompleks dan dampaknya terhadap ekonomi, individu harus dilengkapi dengan pengetahuan. Pengetahuan ini, disebarkan melalui pengajaran yang efektif, menjadi alat yang sangat kuat di tangan publik.

Hal ini menegaskan hubungan simbiosis antara bank sentral dan pemahaman publik. Saat kita melangkah maju dalam lanskap ekonomi yang terus berubah, kekuatan pengetahuan dan komunikasi yang jelas tetap menjadi sangat penting. best profit

Tuesday 26 September 2023

Best Profit | Guncangan di Wall Street: Investor Berjuang dengan Kenaikan Suku Bunga



Best Profit (27/9) – Dalam dunia keuangan, di mana kekayaan bisa diperoleh atau hilang dalam sekejap mata, perjalanan naik turun baru-baru ini di Wall Street telah membuat para investor, baik yang berpengalaman maupun yang baru, merasa was-was.

Terjun Bebas Selasa

Pada hari Selasa, indeks-indeks utama Wall Street mengalami penurunan tajam, dengan Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 388,00 poin, menandai penurunan 1,14 persen, berakhir di 33.618,88 poin. Pada saat yang sama, S&P 500 kehilangan 63,91 poin, setara dengan penurunan 1,47 persen, menutup hari di 4.273,53 poin. Indeks Komposit Nasdaq juga mengalami penurunan tajam, turun sebesar 207,71 poin atau 1,57 persen, berakhir di 13.063,61 poin.

Baca Juga : Turunnya Harga Emas: Perlu Khawatirkah Anda?

Baca Juga : Dampak Penguatan Dolar AS dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS terhadap Harga Emas

Penurunan di Berbagai Sektor

Lautan warna merah menyapu seluruh 11 sektor utama S&P 500. Sektor teknologi yang berat turun 1,8 persen. Sementara itu, sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, seperti utilitas dan real estat, mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,05 persen dan 1,8 persen. best profit

Apa yang Memicu Penurunan Ini

Imbal Hasil Obligasi yang Meningkat Tajam
Pemicu di balik guncangan Wall Street baru-baru ini adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun, yang telah melonjak ke level tertinggi dalam 16 tahun.

Sikap Hawkish dari Federal Reserve
Kenaikan tajam ini dipicu oleh sikap hawkish Federal Reserve terhadap suku bunga jangka panjang minggu lalu.

Pandangan Para Ahli
Brad McMillan, Chief Investment Officer di Commonwealth Financial Network, berbagi pandangannya: “Kami terus menyesuaikan diri dengan suku bunga yang lebih tinggi. Apa yang sedang kita saksikan adalah meningkatnya sentimen bahwa pasar dievaluasi terlalu tinggi. Ada perasaan yang nyata bahwa ini tidak bisa berlangsung lama, dan para pembeli menjadi cemas.” best profit

Sentimen Pasar
Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai “indeks ketakutan” Wall Street, ditutup pada level tertinggi sejak 25 Mei, menggarisbawahi kecemasan yang semakin meningkat di pasar.

Pasar Saham
Saham-saham mega-cap, yang sebelumnya telah mendorong kenaikan indeks, kini mengalami penurunan pada hari Selasa. Saham Amazon.com, khususnya, mengalami penurunan sebesar 4,0 persen setelah Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antitrust yang telah lama dinantikan terhadap raksasa ritel daring tersebut.

Fokus Investor

Perhatian investor kini beralih ke Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi, yang akan dirilis pada Jumat, 29 September 2023. Data ini akan memberikan wawasan baru mengenai tren inflasi. Minggu mendatang juga membawa data ekonomi penting lainnya, termasuk barang tahan lama dan data Produk Domestik Bruto kuartal kedua. Investor dengan penuh semangat menanti pernyataan dari para pembuat kebijakan Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell. best profit

Saham Melesatnya Immunovant
Dalam berita korporat, saham Immunovant melonjak tajam sebesar 97 persen setelah data tahap awal dari pengobatan antibodi eksperimental melebihi ekspektasi para analis.

Dinamika Pasar
Saat pasar menavigasi periode yang penuh ketidakpastian ini, para investor mencari kejelasan dan stabilitas. Ketidakpastian mengenai suku bunga dan dampaknya terhadap ekonomi secara umum telah memunculkan keinginan untuk memahami apa yang akan terjadi ke depan. Sebagai kesimpulan, penurunan baru-baru ini di Wall Street menjadi pengingat tegas akan keseimbangan yang rapuh dalam pasar keuangan. Pengaruh suku bunga terhadap keputusan investasi dan dinamika pasar tidak dapat diabaikan. Hari-hari mendatang pasti akan membawa lebih banyak perubahan dan tantangan, dan para investor harus siap menghadapi situasi yang sulit sambil tetap memperhatikan indikator ekonomi dan kebijakan bank sentral. best profit

Monday 28 August 2023

Best Profit | Wall Street Terus Menguat

Best Profit (29/8) – Dalam dunia keuangan yang bergerak cepat, Wall Street tetap menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan. Pada tanggal 28 Agustus 2023, pasar saham ini melonjak, meninggalkan jejak optimisme di belakangnya. Peningkatan ini dalam ranah keuangan dipicu oleh Jerome Powell, kepala Federal Reserve, dan pernyataan pentingnya dalam pertemuan tahunan bank sentral yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming.

Reli Impresif Wall Street

Momentum Wall Street: Wall Street menunjukkan kekuatan yang tak tergoyahkan saat membangun kenaikan dari sesi sebelumnya. Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York melihat peningkatan impresif sebesar 213,08 poin, setara dengan sekitar 0,62 persen, mencapai 34.559,98. Sementara itu, S&P 500 naik 27,60 poin, sekitar 0,63 persen, dan berada pada 4.433,31. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 114,48 poin, atau sekitar 0,84 persen, ditutup pada 13.705,13.

Wawasan Powell: Pernyataan Jerome Powell dalam pertemuan Jackson Hole memainkan peran kunci dalam menghidupkan kenaikan ini. Powell mengakui tingkat inflasi yang terus tinggi dan menekankan perlunya langkah-langkah untuk menstabilkan harga. Di masa ekonomi yang tidak pasti ini, keputusan kebijakan moneter yang hati-hati sangat penting, dan Federal Reserve berjalan dengan hati-hati dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. best profit

Baca Juga : Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Teknologi Unggulan: Perlu dicatat bahwa perusahaan teknologi raksasa Nvidia mengalami lonjakan signifikan sebesar 1,78 persen, memperkuat posisinya sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai sebesar $31 miliar. Sementara itu, saham raksasa industri Apple dan Alphabet mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen.

Melonjaknya 3M: Konglomerat 3M mengalami lonjakan luar biasa sebesar 5,2 persen setelah mengumumkan kesepakatan tentatif untuk membayar $5,5 miliar untuk menyelesaikan 300.000 tuntutan hukum terkait penjualan earplug cacat kepada militer AS.

Emas Bersinar Terang: Emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mencatat peningkatan seiring melemahnya dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2023 naik sebesar 0,4 persen menjadi $1.946,90 per ons, sementara indeks dolar AS turun sebesar 0,1 persen.

Pasar Eropa Bergabung dalam Reli

Indeks STOXX 600 Eropa melihat kenaikan yang kuat sebesar 0,9 persen, didorong oleh lonjakan dalam sektor teknologi.

London Beristirahat: Penting untuk dicatat bahwa Bursa Efek London di Inggris tutup karena libur bank musim panas. Sementara itu, indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik sebanyak 160,79 poin, sekitar 1,03 persen, mencapai 15.792,61. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, mengalami lonjakan sebesar 180 poin, atau sekitar 1,93 persen, ditutup pada 9.518,90. Di Perancis, indeks Cac 40 di Euronext naik sebanyak 95,11 poin, atau sekitar 1,32 persen, hingga mencapai 7.324,71. best profit

Baca Juga : Harga Minyak Terkendala oleh Penguatan Dolar AS

Pergerakan Mata Uang: Di pasar mata uang, nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran $1,2599 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah sedikit sebesar 0,1 persen menjadi 1,1652 euro per pound.

Jalur Ke Depan

Dengan momentum Wall Street yang terus berkembang, para investor dan penggemar pasar dengan antusias menanti kebijakan Federal Reserve yang cermat sebagai tanggapan terhadap ketidakpastian ekonomi saat ini dan inflasi yang persisten.

Rally impresif di pasar saham, yang dipimpin oleh raksasa teknologi dan indikator positif di pasar emas, menegaskan ketahanan dan adaptabilitas dunia keuangan dalam menghadapi masa-masa sulit.

Manfaatkan Peluang

Saat lanskap keuangan terus berubah, penting bagi para investor untuk tetap terinformasi dan fleksibel. Dunia keuangan selalu berubah, dan peluang selalu ada bagi mereka yang siap dan bersedia menavigasi lika-liku pasar.

Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai perjalanan keuangan Anda, perkembangan terbaru di Wall Street menjadi pengingat bahwa peluang selalu ada, bahkan di saat-saat sulit. Tetap waspada, diversifikasi portofolio, dan pertimbangkan untuk mencari nasihat dari ahli keuangan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lanskap keuangan yang terus berkembang. best profit

Sebagai kesimpulan, reli terbaru di Wall Street dan sentimen positif di pasar Eropa menunjukkan ketahanan sistem keuangan global. Dengan pendekatan hati-hati dari Federal Reserve dan sektor teknologi yang memimpin, para investor memiliki alasan untuk tetap optimis. Di masa-masa dinamis seperti ini, tetap terinformasi dan fleksibel adalah kunci untuk mengejar peluang yang ditawarkan oleh dunia keuangan.

Sunday 4 July 2021

Best Profit | Harga Emas Berpotensi Tembus USD 1.800 Pekan Ini

 


Best Profit (5/7) - Harga emas berpeluang reli signifikan di atas level USD 1.800 per ounce pada pekan ini, setelah rilis hasil rapat kebijakan moneter Juni Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Salah satu peristiwa besar yang harus diperhatikan pada pekan ini adalah hasil rapat kebijakan moneter The Fed.

Pertemuan yang berlangsung pada pertengahan Juni itu disebut memicu aksi jual emas yang signifikan.

Pelaku pasar akan memantau dengan cermat apakah komentar hawkish yang dibuat oleh beberapa anggota The Fed selama beberapa pekan terakhir sesuai dengan catatan dari hasil rapat.

"Hasil rapat FOMC (Federal Open Market Committee) menarik jika bertentangan dengan apa yang kita dengar dari The Fed sejauh ini, khususnya dar beberapa anggotanya yang lebih hawkish," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman, dikutip dari Kitco pada Senin (5/7/2021). best profit

Harga emas mengakhiri pekan lalu dengan catatan kuat. Hal ini karena harga emas sekali lagi mencoba menembus level USD 1.800 per ounce menyusul laporan ketenagakerjaan AS yang beragam.

Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada dorongan kuat bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter.

"Kita mendapatkan 850 ribu pekerjaan baru yang ditambahkan ke ekonomi pada Juni, tapi tingkat pengangguran naik menjadi 5,9 persen. Tingkat partisipasi juga masih rendah, yang artinya tidak ada dorongan khusus bagi Fed mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat. Dan itu bagus untuk emas," kata Melek.

Selain itu, katanya, pertumbuhan upah AS juga melambat dan itu menyiratkan bahwa inflasi kemungkinan bersifat sementara. Sehingga tidak ada alasan besar bagi The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga. best profit

Kendati demikian, menurut Melek, masih belum jelas apakah ada momentum yang cukup untuk mendorong harga emas jauh lebih tinggi pada pekan depan. Namun, Melek memperkirakan harganya bisa kembali ke level USD 1.900 per ounce dalam enam bulan ke depan.

Pendorong lain yang harus diperhatikan adalah pergerakan harga minyak. Millman menilai bahwa kenaikan harga tambahan pada akhirnya akan menguntungkan ems.

Harga minyak yang lebih tinggi mendorong inflasi, dan itu hal yang positif untuk emas.

Analis lain mencatat bahwa ini adalah waktu yang frustasi bagi emas untuk bullish. best profit

"Satu langkah maju dan dua langkah mundur. Emas tidak bisa menahan USD 1.800, dan turun ke posisi terendah pertengahan April di sekitar USD 1.760. Sekarang kita muncul kembali pada data pengangguran. Semuanya berteriak inflasi, tapi masalahnya adalah reli dolar AS," kata Co-Director Walsh Trading, Sean Lusk.

Lusk sendiri optimistis untuk periode Juli, karena musiman emas akan kembali.

"Kita akan kembali ke pola beli emas tradisional pada pertengahan Juli. Ada bias beli, siklus perdagangan kembali masuk ke pasar," jelasnya.

Jika harga emas bisa di atas USD 1.800 pada pekan ini, maka akan membuka pintu untuk reli emas lainnya.

"Jika mendekati di atasnya, emas bisa naik jauh lebih tinggi dan bahkan mencapai level tertinggi baru," kata broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 22 June 2021

Best Profit | Wall Street Menguat, Indeks Nasdaq Cetak Level Tertinggi Imbas Kenaikan Saham Teknologi

 


Best Profit (23/6) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 22 Juni 2021 waktu setempat. Indeks S&P 500 berada di bawah rekor penutupan baru, dan indeks Nasdaq naik ke level tertinggi sepanjang masa seiring bitcoin kembali ke posisi intraday.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 68,61 poin ke posisi 33.945,58. Indeks S&P 500 menguat 0,5 persen ke posisi 4.246,44. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen ke posisi rekor intraday baru di posisi 14.253,27.

Bitcoin bergerak fluktuaktif dan menembus di bawah posisi USD 30.000 dan kemudian menghijau. Pada satu titik, mata uang kripto terbesar tersebut menghapus semua keuntungan 2021. Di sisi lain, saham Tesla naik hampir 0,5 persen dari titik terendahnya. best profit

Saham teknologi memimpin reli pasar seiring saham Netflix naik 2,3 persen. Saham Amazon, Apple dan Microsoft menguat satu persen. Saham Facebook melonjak dua persen. Saham Alphabet naik setelah Komisi Eropa membuka penyelidikan ke unit periklanan Google.

Pada Senin, 21 Juni 2021, wall street menguat dengan indeks Dow Jones naik 580 poin ke posisi terbaiknya sejak 5 Maret seiring saham yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi kembali menguat. Saham tersebut sempat terpukul karena proyeksi terbaru the Federal Reserve tentang inflasi dan kenaikan suku bunga.

"Ini adalah waktu yang genting, saham telah melewati periode relatif lama tanpa aksi jual besar-besaran, dan ada kepekaan yang meningkat terhadap setiap ucapan dari the Fed saat mencoba untuk bertransisi ke awal normalisasi,” ujar Invesco Chief Global Market Strategist, Kristina Hooper dalam catatannya, dilansir dari CNBC, Rabu (23/6/2021). best profit

Ketua the Fed Jerome Powell bersaksi di depan Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Selasa waktu setempat tentang tanggapan bank sentral terhadap pandemi COVID-19. Pernyataannya mendukung gagasan the Fed siap segera mulai membahas penghapusan beberapa langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelum yang diberlakukan selama pandemi COVID-19.

Indeks mencapai level tertinggi saat Powell menjawab pertanyaan dari anggota DPR. Powell optimistis dengan pemulihan ekonomi dan mempertahankan kekuatan inflasi bersifat sementara. Mungkin ada beberapa pembelian dari para pelaku pasar yang khawatir kalau Powell akan sedikit lebih hawkish atau agresif pada kenaikan suku bunga dari pada bank sentral pada pekan lalu. best profit

"Sejak terakhir kali kami bertemu, ekonomi telah menunjukkan perbaikan berkelanjutan. Vaksinasi yang meluas telah bergabung dengan tindakan kebijakan moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam memberikan dukungan kuat untuk pemulihan," ujar dia.

Ia menambahkan, indikator kegiatan ekonomi dan lapangan kerja terus menguat dan produk domestik bruto (PDB) riil pada 2021 tampaknya berada di jalur untuk mencatat tingkat kenaikan tercepat dalam beberapa dekade.

"Inflasi telah meningkat terutama dalam beberapa bulan terakhir,” ujar dia.

Namun, ia mencatat sebagian besar dari efek sementara dan inflasi akan kembali ke dua persen dalam jangka panjang. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 19 May 2021

Best Profit | Wall Street Tertekan Imbas Sentimen Uang Kripto hingga The Fed

 


Best Profit (20/5) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street memangkas kerugian dan mengakhiri sesi bergejolak dari posisi terendah pada perdagangan saham Rabu, 19 Mei 2021. Hal ini seiring sebagian besar mata uang kripto sudah pulih, tetapi tekanan masih membebani.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones merosot 164,62 poin atau 0,5 persen ke posisi 33.896,04. Indeks saham Dow Jones sempat anjlok 586 poin ke posisi terendah.

Indeks saham S&P 500 susut 0,3 persen menjadi 4.115,69 didorong sembilan dari 11 sektor saham merosot. Indeks saham menguat dari penurunan 1,7 persen pada awal sesi perdagangan, dan cenderung mendatar ke posisi 13.299,74. Hal ini seiring sebagian besar saham teknologi kembali pulih termasuk Facebook, Netflix, Microsoft, dan Alphabet.

Indeks saham acuan menambah kerugian pada perdagangan Rabu sore setelah risalah the Federal Reserve pada pertemuan April mengisyaratkan mempertimbangkan kembali program pembeliana set dalam pertemuan mendatang. best profit

Wall street cenderung bergejolak seiring saham teknologi yang melemah pada pagi hari seiring investor bingung dengan tiba-tiba mata uang kripto turun termasuk bitcoin.

Kemudian pelemahan meluas ke sektor lain dengan indeks saham S&P 500 turun ke posisi terendah. Namun, sektor saham ritel terutama yang melaporkan pendapatan yang solid termasuk Target menguat.

Di sisi lain, mata uang digital terbesar di dunia anjlok 30 persen ke posisi di atas USD 30.000, menurut Coin Metrics. Pada Selasa, China memperingatkan lembaga keuangan untuk tidak melakukan bisnis terkait kripto yang mungkin memicu aksi jual.

Mata uang kripto memulihkan kondisi pada perdagangan sore dan turun 7 persen. Rata-rata mata uang kripto utama menutup sebagian dari kerugiannya karena harga bitcoin kembali bangkit. best profit

Saham teknologi yang terkait dengan bitcoin mengalami penurunan terbesar. Tesla yang memegang bitcoin turun 2,5 persen. Microstrategy, perusahaan lain yang membeli bitcoin dalam jumlah besar turun 6,6 persen. Coinbase, bursa kripto merosot hampir enam persen.

"Tidak ada pertanyaan bitcoin telah menjadi spekulasi pasar yang merajalela dan berisiko. Ini harus benar-benar dipantau dan sekarang hindari risiko,” ujar Chief Investment Officer Bleakley Advisory Group, Peter Bookcvar, dilansir dari CNBC, Kamis (20/5/2021).

Saham berada di bawah tekanan akhir-akhir ini dengan indeks saham Nasdaq anjlok hampir lima persen pada Mei 2021. Hal ini seiring kekhawatiran inflasi yang meningkat. best profit

Tekanan inflasi dapat mengurai kebijakan akomodatif the Federal Reserve yang dapat merugikan perusahaan teknologi yang bertahun-tahun mengandalkan biaya pinjaman ringan untuk dongkrak pertumbuhan.

Sementara itu, Cathie Wood Ark Innovation ETF (ARKK) turun 1,8 persen mendorong penurunan pada 2021 menjadi lebih dari 17 persen.

"Ini pasti akan terjadi di beberapa titik dan sedikit pengaturan ulang dalam harga kripto kemungkinan lebih sehat melawan pasar saham yang negatif,” ujar Analis Barclays Jordan Klein.

Risalah the Fed mengatakan kenaikan kuat dalam aktivitas ekonomi akan menjamin diskusi tentang pengetatan kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang. best profit

"Sejumlah peserta menyarankan jika ekonomi terus membuat kemajuan pesar menuju tujuan komite, mungkin tepat di beberapa titik dalam pertemuan mendatang untuk mulai membahas rencana menyesuaikan laju pembelian aset," tulis risalah the Fed.

Ketua the Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, setelah pertemuan, pemulihan tetap tidak merata dan jauh dari selesai. Ekonomi masih belum menunjukkan standar kemajuan substansial lebih lanjut yang telah ditetapkan komite sebelum akan mengubah kebijakan.

"Pasar saat ini sedang kuat berdasarkan likuiditas yang luar bias aini. Semua orang takut ketika likuiditas itu mulai menghilang. Komentar tersebut menunjukkan pada titik tertentu, the Fed mengambil sebagian dari likuiditas itu. Kami pikir pasar sangat sensitif terhadap itu,” ujar David Katz dari Matrix Asset Advisors.

Adapun sentimen yang membantu pada perdagangan Rabu yaitu kinerja Target. Saham pengecer besar itu naik enam persen setelah mengatakan penjualan melonjak 23 persen pada kuartal lalu.

Indeks saham acuan utama alami penurunan berturut-turut dibebani kelemahan di sektor saham teknologi dan data perumahan yang lunak pada Selasa sehingga memicu aksi jual. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 26 April 2021

Best Profit | Harga Emas Stabil Jelang Pertemuan The Fed, Paladium Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (27/4) - Harga emas stabil pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Investor tengah menunggu isyarat kebijakan yang akan diambil oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Sementara, harga paladium kembali mencetak rekor tertinggi karena menipisnya pasokan.

Mengutip CNBC, Selasa (27/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1,779,50 per ounce, setelah mencapai level terendah dalam 1 minggu di USD 1.768,15 per ounce. Sementara itu untuk harga emas berjangka di tutup naik 0,13 persen menjadi USD 1.780,1 per ounce.

"Pasar emas hanya ingin melewati pertemuan the Fed untuk melihat apa yang mereka katakan mengenai inflasi sebelum melakukan aksi," jelas analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn. best profit

Ia melanjutkan, pelaku pasar juga akan fokus pada prospek jangka panjang bank sentral AS tentang suku bunga dan rencana tindakan mereka pada suku bunga dalam jangka pendek.

Pertemuan the Fed dijadwalkan dua hari dimulai pada hari Selasa dengan perhatian investor terfokus terutama pada apa yang akan dikatakan Gubernur the Fed Jerome Powell dalam konferensi pers pasca pertemuan pada Rabu. best profit

Nilai tukar dolar AS dan imbal hasil Treasury AS stabil.

Harga emas turun sekitar 6 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh kenaikan imbal hasil surat utang AS.

"Penembusan di atas level USD 1.800, bagaimanapun, mungkin baru bisa terwujud jika imbal hasil 10 tahun diperdagangkan di bawah 1,55 persen," kata analis di OCBC dalam sebuah catatan. best profit

Sementara itu, paladium memperpanjang rekor tertingginya dengan naik 1,8 persen menjadi USD 2.906,03 per ounce setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 2.941 ounce.

Harga logam yang digunakan dalam katalis pengurang emisi di mobil ini telah meningkat sekitar 19 persen sepanjang tahun ini.

"Harga paladium menemukan penarik dari prospek defisit pasokan baru," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

"Harga yang lebih tinggi ini hasil dari permintaan yang kuat dari industri otomotif karena peraturan emisi yang lebih ketat untuk mobil dengan mesin pembakaran ditambah dengan berkurangnya pasokan," lanjut cacatan tersebut. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 8 April 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa, Indeks S&P 500 Kembali Cetak Rekor

 


Best Profit (9/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kompak menguat pada perdagangan saham Kamis, 8 April 2021. Di antara indeks saham acuan, indeks saham S&P 500 kembali cetak rekor tertinggi didorong sektor saham teknologi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham S&P 500 naik 0,4 persen menjadi 4.097,17. Indeks saham Nasdaq menanjak 1 persen ke posisi 13.829,31.

Hal itu didukung saham Apple, Netflix, dan Microsoft yang menguat lebih dari satu persen. Indeks saham Dow Jones melonjak 57,31 poin atau 0,2 persen ke posisi 33.503,57.

Investor mencerna perkiraan klaim pengangguran mingguan yang terbaru. Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan, sebanyak 744.000 warga AS mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya hingga 3 April 2021. Angka ini lebih tinggi dari yang diperkirakan ekonom sebanyak 694.000. best profit

"Lonjakan klaim pengangguran mengecewakan tetapi tidak mengubah pandangan kami dalam beberapa bulan ke depan akan ada peningkatan pekerjaan yang besar karena ekonomi terus dibuka kembali. Faktanya tidak mengejutkan kami melihat pengembalian pekerjaan mendekati tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun ini,” ujar Equity Strategist LPL Financial, Jeff Buchbinder, dilansir dari CNBC, Jumat, (9/4/2021).

Ketua the Federal Reserve, Jerome Powell mengisyaratkan pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19 masih memiliki ruang untuk pergi karena pemulihan sejauh ini belum menyeluruh.

"Pemulihan tetap tidak merata dan tidak lengkap,” ujar Powell.

Powell juga menekankan, inflasi diperkirakan tidak akan menjadi serius meski pun tekanan harga jangka pendek kemungkinan besar terjadi. best profit

"Kami tidak berpikir itu adalah hasil yang paling mungkin, tetapi kami memiliki alat untuk menangani hasil tersebut. Kami akan menggunakannya untuk memandu inflasi kembali ke 2 persen jika diperlukan. Dalam kasus yang paling mungkin, periode ini akan menunjukkan harga yang lebih tinggi untuk sementara tetapi bukan inflasi yang persisten," ujar Powell.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara mengenai rencana infrastruktur pemerintahannya sebesar USD 2 triliun yang mencakup kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen. Ia juga bersedia bernegosiasi tentang kenaikan pajak yang diusulkan. best profit

Peningkatan yang diusulkan untuk pajak perusahaan dianggap sebagai sumber utama pendapatan pajak untuk rencana infrastruktur Gedung Putih. Partai Republik mengatakan prihatin dengan kenaikan pajak karena ekonomi AS hadapi pandemi COVID-19.

Dukungan fiskal dianggap sebagai pendorong utama dari catatan ekuitas bulan lalu dan data ekonomi yang kuat termasuk laporan pekerjaan pada Maret 2021 yang lebih kuat dari perkiraan. Indeks saham acuan S&P 500, Dow Jones dan Nasdaq mengalami kenaikan karena pemulihan ekonomi.

Di sisi lain risalah rapat terbaru bank sentral AS atau the Federal Reserve menunjukkan para pejabat the Fed berencana menjaga laju pembelian aset tetap sama karena bank sentral bekerja untuk mendukung harga yang stabil dan lapangan kerja maksimum. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 24 March 2021

Best Profit | Testimoni Gubernur The Fed Dorong Harga Emas Dunia Naik

 


Best Profit (25/3) - Harga emas naik mengambil peluang kenaikan imbal hasil treasury AS dan Dolar yang melandai. Logam safe-haven menarik dukungan dari seruan berulang Gubernur Federal Reserve Jerome Powell untuk mempertahankan suku bunga rendah yang mendekati nol.

Melansir laman CNBC, Kamis (25/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.733,39 per ounce. Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen menjadi USD 1.733,20.

"The Fed mengatakan bahwa terlepas dari kenyataan dapat melihat beberapa inflasi yang lebih tinggi, mereka akan melihat ini akan terlewati sehingga pada akhirnya berarti kita dapat melihat lonjakan inflasi dan Fed tetap di sela-sela ... faktor-faktor tersebut membantu emas di sini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Gubernur The Fed Powell mengatakan kepada anggota parlemen, dia mengharapkan angka inflasi akan "tidak terlalu besar atau persisten." Bank sentral AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga tetap mendekati nol dalam pertemuan kebijakannya minggu lalu. best profit

Harga emas masih menuai untung meskipun dolar bergerak naik. Dolar yang lebih kuat membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga emas bisa naik ke posisi USD 1.900 lagi, demikian pula dolar kembali menguat dalam waktu dekat ini. Ini seiring adanya lockdown di Eropa dan potensi kinerja yang lebih baik dari Amerika Serikat versus ekonomi lain, tetap menjadi hambatan untuk emas, Melek menambahkan. best profit

Imbal hasil yang lebih tinggi juga menantang status emas sebagai lindung nilai inflasi. Emas tidak mungkin bergerak keluar dari kisaran USD 1.700 hingga USD 1.750 sampai akhir tahun.

"Ini ketika pertumbuhan dan inflasi kemungkinan terhenti imbas investor yang cenderung menyukai aset dan komoditas yang melacak inflasi yang lebih tinggi sampai saat itu," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Di sisi lain, harga paladium naik 1,2 persen menjadi USD 2.635,19 per ounce dan perak naik 0,2 persen menjadi USD 25,12. Platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.172,82. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 17 March 2021

Best Profit | The Fed Pertahankan Suku Bunga, Indeks Saham Dow Jones Sentuh 33.000

 


Best Profit (18/3) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melonjak pada perdagangan saham Rabu, 17 Maret 2021 dengan indeks saham Dow Jones naik tinggi.  Wall street menguat setelah bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengatakan tidak melihat kenaikan suku bunga hingga 2023.

The Federal Reserve juga akan membiarkan inflasi berjalan biasa untuk memastikan pemulihan ekonomi secara penuh.Pada penutupan perdagangan wall street, indeks saham Dow Jones naik 189,42 poin atau 0,6 persen menjadi 33.015,37.

Ini menandai pertama kali indeks saham unggulan ditutup di atas ambang batas 33.000. Indeks saham S&P 500 naik 0,3 persen ke rekor penutupan tertinggi 3.974,12.

Indeks saham Nasdaq menguat 0,4 persen ke posisi 13.525,20. Indeks saham acuan teknologi turun 1,5 persen seiring growth stock berada di bawah tekanan di tengah melonjaknya imbal hasil obligasi AS. best profit

Sementara itu, the Fed memperkirakan suku bunga acuan tetap mendekati nol untuk dua tahun ke depan. Bank sentral AS meningkatkan prospek ekonominya yang mencerminkan harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih kuat dari resesi yang dipicu pandemi COVID-19.

Selain itu, produk domestik bruto (PDB) diharapkan tumbuh 6,5 persen pada 2021 sebelum mereda pada tahun-tahun berikutnya.

Harapan inflasi inti juga bergerak lebih tinggi. Federal Open Market Committee (FOMC) mengharapkan inflasi naik 2,2 persen pada 2021 yang didorong dari pengeluaran konsumsi pribadi. Bank sentral AS juga menjaga inflasi dua persen dalam jangka panjang.

"Kedengarannya seperti skenario yang sempurna bagi investor dan prospeknya, dan Anda melihat respons pasar terhadap pandangan yang sangat optimis ini. Kebijakan moneter akan tetap akomodatif hampir terlepas dari apa yang terjadi dengan suku bunga, inflasi dan harga aset,” ujar Chief Investment Strategist State Street Global Advisors, Michael Arone, seperti dilansir dari CNBC, Kamis (18/3/2021). best profit

Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan, the Fed perlu melihat pergerakan material dan berkelanjutan dalam inflasi di atas dua persen sebelum mempertimbangkan perubahan pada kebijakan saat ini.

"Kami berharap bahwa kami akan mulai membuat kemajuan yang lebih cepat di pasar tenaga kerja dan inflasi seiring berjalannya program vaksinasi COVID-19, karena dukungan fiskal yang didapatkan. Kami berharap itu terjadi, tapi kita harus melihatnya dulu,” ujar Powell.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi dengan naik dua basis poin menjadi 1,64 persen setelah ada pembaharuan informasi dari bank sentral.

Pada awal sesi, suku bunga acuan melonjak menjadi 1,689 persen mencapai level yang tak terlihat sejak akhir Januari 2021. best profit

Suku bunga yang lebih tinggi telah menekan perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan, terutama karena mengikis arus kas pada masa depan.

"Dengan plot mendian 2023 yang masih menunggu, saham dan obligasi naik lagi. Ini seperti pasar Goldilocks, pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi yang cukup tinggi, pendapatan yang kembali pulih, dan kondisi moneter yang sangat mudah,” ujar Senior Global Invesment Analyst Commonwealth Financial Network, Anu Gaggar.

Kenaikan suku bunga telah menjadi beban bagi saham dalam beberapa pekan terakhir dan mempercepat pergerakan ke value stocks dari growth stocks.

Indeks saham Russell 2000 sudah naik 18 persen sepanjang 2021 seiring investor bertaruh di saham kapitalisasi kecil. Sektor saham energi dan keuangan menjadi pemenang pada 2021 dengan masing-masing naik 35 persen dan 16 persen.

Saham Disney naik 0,5 persen setelah CEO Bob Chapek mengatakan, du ataman hiburan Disneyland California akan dibuka kembali pada 30 April. Saham McDonald’s naik 1,9 persen setelah Deutsche Bank meningkatkan rekomendasi saham dari hold menjadi beli. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 23 December 2020

Best Profit | The Fed Umumkan Suku Bunga Tetap dan Tinggikan Proyeksi PDB 2021

 


Best Profit (24/12) - Bank sentral Amerika atau Federal Reserve mengumumkan keputusan yang sudah diperkirakan untuk tidak mengubah suku bunganya pada pertemuan FOMC yang terakhir tahun ini. Federal Reserve pada hari Kamis (17/02/2020) juga  menyatakan akan berencana untuk melanjutkan program pembelian aset sampai ekonomi menunjukkan kemajuan substansial menuju tujuan bank sentral untuk tingkat pekerjaan yang maksimum dan stabilitas inflasi.

The Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga dana federal pada 0 hingga 1/4 persen, di mana  target ini tidak berubah sejak ditetapkannya pada bulan Maret lalu. Fed juga tegaskan untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat mendekati nol sampai kondisi pasar tenaga kerja mencapai tingkat yang konsisten dengan lapangan kerja maksimum dan inflasi telah meningkat hingga 2 persen dan berada di jalur yang melebihi 2 persen untuk beberapa waktu. best profit

Selain mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru, bank sentral juga memberikan proyeksi ekonomi terkini. Proyeksi terbaru menunjukkan The Fed  memperkirakan ekonomi menyusut kurang dari yang diharapkan pada tahun 2020 dan tumbuh sedikit lebih dari yang diharapkan pada tahun 2021 dan 2022.

The Fed memperkirakan PDB berkontraksi 2,4 persen pada 2020 dibandingkan dengan perkiraan kontraksi 3,7 persen pada September. Perkiraan tingkat pengangguran juga diturunkan menjadi 6,7 persen dari 7,6 persen. best profit

Untuk tahun 2021, Fed memperkirakan PDB tumbuh sebesar 4,2 persen dan sebesar 3,2 persen pada tahun 2022. Target tersebut alami kenaikan  dari proyeksi sebelumnya yang masing-masing sebesar 4,0 persen dan 3,0 persen. Dari proyeksi terbaru ini,  The Fed menyatakan  suku bunga tetap pada level mendekati nol hingga setidaknya tahun 2023.

The Fed juga mengulangi penilaiannya bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan kesulitan ekonomi dan kemanusiaan yang luar biasa di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Karenanya The Fed  mengatakan rencananya untuk terus membeli obligasi pada tingkat setidaknya $120 miliar per bulan sampai kemajuan substansial lebih lanjut  telah dibuat untuk tujuan kebijakannya. best profit

Sumber : Vibiznews

Thursday 26 November 2020

Best Profit | Harga Emas Bergerak Tipis Usai The Fed Beri Sinyal Tahan Bunga Acuan hingga 2024

 


Best Profit (27/11) - Harga emas hanya bergeser sedikit di perdagangan London pada Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga emas hanya bergerak di koridor USD 3 per ons dari posisi USD 1.815 per ons.

Mengutip bullionvault, Jumat (27/11/2020), gerak harga emas tersebut setelah adanya komentar dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga hingga 2024.

Pernyataan dari Bank Sentral AS tersebut setahun lebih lambat jika dibandingkan dengan perkiraan pada dua bulan lalu.

Bursa saham dan komoditas di AS tutup karena perayaan Thanksgiving. Harga emas dalam dolar AS diperdagangkan dengan mendapat diskon 12,5 persen dari rekor tertinggi yang dicetak pada Agustus lalu.

Bursa saham di Eropa bergerak mendatar datar pada perdagangan Kamis. Jika dihitung dari awal tahun, bursa di Eropa masih turun 6,7 persen. best profit

Sementara itu, harga minyak mentah Brent naik tipis dari level tertinggi dalam 8 bulan ke angka USD 49 per barel. Harga Minyak ini terpukul setelah US Energy Information Administration mengatakan stok di AS menyusut lebih dari yang diharapkan pekan lalu karena permintaan yang tinggi.

Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan Rabu karena kenaikan tak terduga dalam laporan pengangguran di Amerika Serikat (AS) menghentikan reli pada hari sebelumnya di Wall Street, dan harga emas memantul dari penurunan tajam menuju USD 1.800 di sesi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,810.41 per ounce, sehari setelah mencapai level terendah sejak 17 Juli di USD 1,800.01. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.809,10.best profit

Indeks saham S&P 500 dan Dow turun di tengah tanda-tanda perlambatan dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pada perdagangan Selasa, Wall Street menguat ke rekor karena kemajuan dalam vaksin Covid-19 dan transisi Gedung Putih yang mulus mendukung taruhan pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Data pengangguran mendukung harga emas "hanya dengan anggapan bahwa kita masih memiliki masa yang sangat kelam di depan sebelum kita melewati pandemi ini," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Dolar yang lemah juga mendorong harga emas dengan membuatnya lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain. best profit

Penurunan dolar "bersama dengan dukungan teknis (untuk harga emas mendekati USD 1.800), meyakinkan beberapa orang untuk mungkin berhenti menjual dan memperoleh beberapa posisi lagi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

“Enam bulan ke depan akan sangat sulit; kita akan mengalami pertumbuhan yang jauh di bawah potensialnya, dan pemerintah serta bank sentral harus menambah stimulus secara signifikan untuk memastikan kita tidak mendapatkan transformasi gelombang kedua menjadi kinerja ekonomi yang buruk dalam periode yang lama," tambah Melek.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan, yang telah meningkat lebih dari 19 persen tahun ini, diuntungkan dari statusnya emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Selain harga emas, harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 23,37 per ounce. Harga platinum naik tipis 0,6 persen menjadi USD 966,59 dan paladium turun 0,5 persen menjadi USD 2,336,97. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 22 September 2020

Best Profit | Harga Emas Turun Lagi Menanti Kepastian The Fed

 


Best Profit (23/9) - Harga emas turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa karena dolar naik mendekati puncak dua bulan. Di sisi lain investor mengawasi dengan cermat pernyataan dari pejabat Federal Reserve AS tentang keadaan ekonomi.

Jalan ke depan untuk ekonomi tetap tidak pasti dan bank sentral AS akan berbuat lebih banyak jika diperlukan, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada panel kongres pada hari Selasa.

Secara terpisah, Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans mengatakan ekonomi AS berisiko resesi, jika Kongres AS gagal meloloskan paket fiskal.

Dikutip dari CNBC, Rabu (23/9/2020), harga emas di psar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1,904.34 per ounce, membalikkan kenaikan sebelumnya. Emas berjangka AS turun 0,2 persen pada 1.907,60 per ounce. best profit

Aksi jual tajam di seluruh kelas aset pada hari Senin menyeret emas turun ke level terendah sejak 12 Agustus, di USD 1.882,70.

“Ketika kita melihat emas dan ekuitas turun pada saat bersamaan, investor membutuhkan uang tunai. Logam mulia selalu menjadi sumber yang baik untuk menghasilkan uang. Itu adalah faktor kemarin, tetapi hari ini kami pikir sebagian besar dolar dan teknis," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank.

"Dolar mempertahankan kekuatannya dan pada dasarnya itu membebani harga emas," tambahnya. best profit

Dolar mencapai level tertinggi sejak akhir Juli terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan kurangnya kemajuan Washington dalam mencapai kesepakatan stimulus fiskal.

Harapannya adalah bahwa lewatnya Hakim Ruth Bader Ginsburg akan menciptakan perpecahan tambahan antara Demokrat dan Republik, yang akan mengarah pada kemungkinan yang lebih kecil dari rencana stimulus yang diajukan, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Meningkatnya kasus virus corona telah membayangi harapan pemulihan ekonomi yang cepat dan mendorong bank sentral untuk melonggarkan sikap moneter mereka, membantu harga emas naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini.

Tapi, harga emas telah mengupas keuntungan sejak mencapai rekor puncak pada Agustus karena Kongres AS selama berminggu-minggu tetap menemui jalan buntu mengenai ukuran dan bentuk RUU tanggapan virus korona berikutnya. best profit

Harga emas baru-baru ini sangat bergantung pada pasar saham. Dengan keadaan seperti itu, analis dengan hati-hati mengamati potensi pergerakan uang tunai jika ada aksi jual di pasar utama.

Harga emas terus diperdagangkan di tengah kisaran USD 1.900- USD 2.000 per ons. Pada Jumat (18/9/2020) pekan lalu, emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1.958, naik 0,46 persen pada hari itu.

"Salah satu katalis utama dari pasar logam sampai kita mendekati pemilihan adalah pasar ekuitas," kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (21/9/2020).

Valuasi di ruang ekuitas sangat memprihatinkan mengingat perekonomian masih dalam tahap awal pemulihan. “Jika pasar ekuitas terpukul dan menjual, itu akan menjadi negatif bagi kompleks industri - palladium, platinum, perak, dan akan menyeret emas turun bersamanya," jelas Hug.

"Selama harga emas bisa bertahan di USD 1.925, saya yakin logam akan naik ke pemilihan dengan peringatan bahwa pasar ekuitas tidak mengambil lebih dari 5 persen hit," imbuh dia. best profit

Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek memperkirakan emas akan naik pada pekan ini dengan kisaran harga di USD 1.960 per ounce pada sisi atas dan USD 1.933-1935 pada sisi bawah.

Sebagai catatan, saat pasar mulai mendekati pemilu AS pada November mendatang, volatilitas di pasar saham dan juga ruang logam mulia akan meningkat. Pedagang mungkin takut akan ketidakpastian dan menunggu sampai hasil pemilihan jelas.

"Kami semakin terpuruk dalam musim politik di AS yang semakin jelas. Kami mendapatkan komentar yang sangat agresif dari Presiden, Demokrat, kami melihat retorika agresif tentang China dan kebijakan pajak. Itu akan menciptakan semacam jumlah yang signifikan volatilitas. Pasar mungkin khawatir tentang pernyataan tertentu," kata Melek.

"Ketidakpastian politik cenderung menguntungkan emas. Tetapi jika kita mengalami krisis likuiditas penuh, itu tidak akan baik untuk apa pun. Orang akan kembali ke uang tunai," sambung Melek.

Di sisi lain, Analis di bidang emas juga mengamati meningkatnya kasus covid-19 yang mengkhawatirkan di Eropa, dapat berdampak signifikan pada pemulihan ekonomi dan pasar saham. Namun, sebagian besar belum yakin bahwa kenaikan kasus akan menyebabkan penutupan yang signifikan seperti di bulan Maret lalu.

"Kami menduga bahwa penurunan ekuitas global selama beberapa hari terakhir akan berumur pendek kecuali kenaikan kasus baru mulai membebani ekonomi lagi," kata ekonom Capital Economics, Jessica Hinds. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 17 September 2020

Best Profit | Harga Emas Terkikis Pupusnya Harapan Stimulus dari The Fed

 


Best Profit (18/9) - Harga emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu, usai Federal Reserve AS memupus harapan investor tentang lebih banyak kucuran stimulus untuk mendukung ekonomi yang dilanda virus Corona.

Melansir laman CNBC, Jumat (18/9/2020), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 1.943,87 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak 9 September di USD 1.932,36. Adapun emas berjangka AS turun 1,1 persen menjadi USD 1.949,90.

"Terlepas dari kenyataan bahwa Fed cukup dovish, tampaknya untuk pasar emas itu tidak cukup dovish," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Dia menuturkan, ada kekhawatiran bahwa dengan tidak ada lagi Pelonggaran Kuantitatif, mungkin ada sedikit momentum untuk harga emas. best profit

The Fed berjanji untuk mempertahankan suku bunga mendekati level nol sampai inflasi berada di jalur untuk "secara moderat melebihi" target inflasi 2 persen "untuk beberapa waktu".

Harga emas telah naik 28 persen sepanjang tahun ini, dibantu suku bunga yang mendekati nol secara global dan permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi yang dirasakan.

Namun, Bank Sentral AS juga menyatakan bahwa pihaknya mengharapkan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, dengan pengangguran turun lebih cepat dari yang diharapkan pada Juni.

"Banyak yang mengharapkan kejelasan lebih lanjut tentang bagaimana Fed berencana untuk memicu inflasi dalam beberapa bulan mendatang," ujar Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan. best profit

Wyckoff menambahkan bahwa meskipun terlihat ada tekanan jual dalam emas dan perak, situasi seperti itu juga telah mengundang kenaikan logam untuk turun tangan dan membeli penurunan untuk menjaga tren naik harga secara keseluruhan tetap hidup dalam emas dan perak.

Sementara itu, klaim pengangguran baru AS tetap bertengger di level yang lebih tinggi minggu lalu menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja yang terhenti.

Di tempat lain, harga perak turun 1,4 persen menjadi USD 26,85 per ounce, platinum turun 3,5 persen menjadi USD 934,70 per ounce, dan paladium turun 3 persen menjadi USD 2.327.51

Harga emas di pasar spot tercatat naik tipis 0,1 persen menjadi USD 1,958.29 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 2 September di USD 1,973.16. Sementara, harga emas berjangka AS tercatat naik 0,1 persen menjadi USD 1.968,20. best profit

Meski masih naik, harga emas diprediksi bisa terjun bebas bahkan hingga level USD 1.794 per ounce di kuartal IV 2020. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan, hal ini dapat terjadi karena indeks dollar yang menguat.

"(Hal ini) dipengaruhi optimisme Federal Reserve Amerika Serikat (AS) atas kebijakannya menurunkan suku bunga hingga 2023 ketika pasar tenaga kerja mencapai "lapangan kerja maksimum" dan inflasi berada di jalur untuk "melebihi" target inflasi 2 persen," ujar Ibrahim saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (17/9/2020).

Lalu, perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih positif dan pernyataan Presiden AS Donald Trump soal vaksin juga mendorong indeks dollar menguat.

Wacana Partai Komunis China yang menyatakan siap perang dengan AS dan ASEAN serta ketegangan Turki dan Yunani atas Laut Mediterania, kata Ibrahim, sebenarnya menggoyang harga emas untuk bisa naik. best profit

"Tetapi rupanya pasar (tidak) mengindahkan informasi geopolitik tersebut karena itu baru berupa wacana dan di Cina sendiri baru Partai Komunis, bukan presiden Cinanya," kata Ibrahim.

Oleh karenanya, harga emas diproyeksi bakal anjlok. "Peluang harga emas internasional terjun bebas ke USD 1.919, USD 1.860 dan USD 1.794 sangat besar sekali. Angka tersebut sesuai dengan data teknikal (W1) di metatrader," jelasnya.

Kata Ibrahim, bulan September ini emas berpeluang turun ke angka USD 1.919 per ounce, kemudian merosot ke USD 1.860 hingga USD 1.794 di kuartal IV.

"Oleh karenanya, ini saat yang tepat agar menjual sekarang, karena ada harapan akan di bawah Rp 1 juta (per gram). Jangan sampai menyimpan emas terlalu lama," saran Ibrahim. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 16 September 2020

Best Profit | The Fed Tahan Suku Bunga, Dow Jones Menguat Tipis

 


Best Profit (17/9) - Dow Jones Industrial Average menguat tipis pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan akan mempertahankan suku bunga lebih rendah selama beberapa tahun ke depan. Namun, S&P 500 melemah karena saham perusahaan teknologi besar menurun.

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/9/2020), Dow Jones ditutup naik 36,78 poin atau 0,1 persen ke level 28.032,38. Sementara itu, S&P 500 turun 0,5 persen menjadi 3.385,49. Nasdaq Composite turun 1,3 persen menjadi 11.050,47. Baik Dow dan S&P 500 mencapai level tertinggi setelah pengumuman The Fed dirilis.

Saham Apple turun hampir 3 persen. Facebook mengakhiri hari dengan turun 3,3 persen dan Amazon turun 2,5 persen. Netflix juga turun lebih dari 2 persen. Alphabet dan Microsoft masing-masing ditutup turun 1 persen. Kenaikan 1,4 persen di Goldman Sachs membantu Dow ditutup positif untuk sesi tersebut. best profit

Anggota komite pembuat kebijakan Fed mengindikasikan suku bunga dapat tetap mendekati nol hingga 2023 untuk mencapai sasaran inflasi 2 persen.

"Dengan inflasi yang terus berjalan di bawah tujuan jangka panjang ini, Komite akan bertujuan untuk mencapai inflasi secara moderat di atas 2 persen untuk beberapa waktu sehingga inflasi rata-rata 2 persen dari waktu ke waktu," kata Komite Pasar Terbuka Federal dalam sebuah pernyataan.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan kebijakan moneter yang mudah akan tetap berlaku. best profit

"Berkenaan dengan suku bunga, kami sekarang menunjukkan bahwa kami berharap akan tepat untuk mempertahankan kisaran target nol hingga 0,25 persen saat ini untuk suku bunga dana federal sampai kondisi pasar tenaga kerja telah mencapai tingkat yang konsisten dengan penilaian komite tentang pekerjaan maksimum dan inflasi telah meningkat hingga 2 persen dan berada di jalur yang cukup melebihi 2 persen untuk beberapa waktu," jelas dia.

Powell mengatakan bidang ekonomi tertentu akan terus berjuang tanpa bantuan fiskal lebih lanjut. Komentar itu muncul setelah kepala staf Gedung Putih Mark Meadows mengatakan dia optimis tentang Demokrat dan Republik mencapai kesepakatan stimulus virus corona. Presiden Donald Trump juga mengisyaratkan dalam sebuah tweet bahwa dia akan mendukung paket yang lebih besar.

Partai Republik dan Demokrat telah berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang stimulus lebih lanjut, mengurangi harapan kesepakatan yang dicapai sebelum pemilihan presiden AS pada November mendatang. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 28 July 2020

Best Profit | Wall Street Menguat Tipis Menanti Putusan Suku Bunga The Fed


Best Profit (29/7) - Bursa saham AS sedikit berubah dalam perdagangan semalam pada hari Selasa karena investor menunggu sidang kongres tentang antitrust di Big Tech serta keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve.

Dikutip dari CNBC, Rabu (29/7/2020), Futures pada Dow Jones Industrial Average naik hanya 10 poin. S&P 500 futures datar dan Nasdaq 100 futures naik 0,2 persen.

Minggu tersibuk dari pendapatan perusahaan bergulir setelah bel pada hari Selasa. Starbucks mengalami kerugian selama kuartal ketiga fiskal, tetapi rantai kopi terbesar di dunia menaikkan perkiraan untuk kuartal saat ini, mengirimkan saham naik lebih dari 5 persen dalam perdagangan. best profit

Saham Advanced Micro Devices melonjak lebih dari 9 persen setelah pembuat chip itu membukukan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan mengeluarkan panduan optimis untuk tahun ini.

Investor akan menilai lebih banyak hasil dari Boeing, General Motors dan General Electric sebelum penutupan Rabu. Sementara Qualcomm dan PayPal adalah di antara perusahaan yang melaporkan setelah penutupan Rabu. best profit

Kepala eksekutif Amazon, Apple, Facebook dan Google-parent Alphabet akan bersaksi di hadapan Subkomite House Antitrust pada Rabu siang setelah penyelidikan selama setahun ke dalam praktik anti-persaingan mereka.

Investor akan mencari wawasan tentang bagaimana Big Tech menangani tantangan antitrust dari regulator dengan wewenang untuk memecahnya.

Sementara itu, Federal Reserve akan menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari pada hari Rabu dan akan merilis pernyataan pada pukul 2 malam. Ketua Jerome Powell akan mengadakan konferensi pers pada pukul 2.30 malam. best profit

Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah mendekati nol untuk mendukung ekonomi yang masih berjuang dengan pandemi coronavirus. Pada hari Selasa, The Fed mengumumkan akan memperpanjang program pinjaman darurat hingga sisa tahun 2020.

"Pasar terus mengharapkan kebijakan ultra-akomodatif dari The Fed, dan The Fed tidak mungkin mengecewakan pada pertemuan ini," kata Bill Callahan, ahli strategi investasi di Schroders, dalam email.

"Mengingat bahwa kita masih berada di tengah-tengah pandemi, satu-satunya pertanyaan bagi investor adalah seberapa dovish the Fed nantinya," tambahnya. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 17 June 2020

Best Profit | Bursa Saham Amerika Mixed, Nasdaq Lanjutkan Penguatan

Best Profit (18/6) - Setelah bergerak secara signifikan lebih tinggi selama tiga sesi sebelumnya, bursa saham Amerika alami koreksi harga dalam kinerja yang lemah selama perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB (18/06/2020). Indeks utama Wall Street sepanjang sesi alami pergerakan yang volatile dan kemudian berakhir mixed, dimana hanya Nasdaq yang bertahan di zona hijau.

Indeks  Dow Jones turun 170,37 poin atau 0,7 persen menjadi 26.119,61 dan indeks S&P 500 turun 11,25 poin atau 0,4 persen menjadi 3.113,49, sementara indeks Nasdaq yang naik teknologi naik 14,66 poin atau 0,2 persen menjadi 9,910.53.
Perdagangan yang berombak di bursa Wall Street semalam terjadi ketika para karena  kekhawatiran investor akan gelombang penyebaran virus COVID kedua di AS dan China terhadap stimulus moneter dan fiskal lebih lanjut. Pasca lockdown dibuka, New York mengumumkan bahwa mereka akan memasuki fase kedua pada hari Senin, bersama dengan negara bagian lain termasuk Texas dan Florida. best profit

Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell bersaksi di depan Kongres mencatat bahwa bank sentral akan mendukung pembelian obligasi korporasi secara langsung dan juga melalui transaksi ETF obligasi korporasi. Dalam kesaksian kongres, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa masih ada ketidakpastian signifikan tentang prospek ekonomi.

Dari data ekonomi yang dirilis, Departemen Perdagangan publish laporan yang menunjukkan rebound penting dalam konstruksi perumahan baru pada bulan Mei, meskipun indeks housing starts masih jauh di bawah perkiraan ekonom. Indeks  mulai melonjak 4,3 persen ke tingkat tahunan 974.000 pada Mei setelah anjlok 26,4 persen ke tingkat revisi 934.000 pada April. best profit

Sementara itu, Departemen Perdagangan melaporkan data izin bangunan melonjak 14,4 persen ke tingkat tahunan 1,220 juta pada Mei setelah turun 21,4 persen ke tingkat revisi 1,066 juta pada April.
Melihat pergerakan secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, sehingga berkontribusi pada penutupan yang mixed. Terpantau saham  energi menunjukkan kinerja yang buruk, sehingga  Philadelphia Oil Service Index anjlok 4,1 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 2,9 persen, namun NYSE Arca Oil Index naik 3,7 persen. best profit

Kelemahan signifikan juga terlihat pada saham-saham perbankan, yang tercermin dari penurunan 2,3 persen oleh KBW Bank Index. Namun saham-saham telekomunikasi, baja, dan jaringan kembali menguat menyusul kenaikan sebelumnya. Dan kekuatan di antara saham-saham semikonduktor dan bioteknologi berkontribusi pada kenaikan oleh Nasdaq yang sarat saham teknologi. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 15 June 2020

Best Profit | Kekuatan Saham Wall Street Awal Pekan Bertambah oleh Rencana The Fed

Best Profit (16/6) - Bursa Amerika awal pekan yang dibuka dengan posisi lebih rendah bangkit dan menutup sesi dengan masuk zona hijau, Selasa (16/06/2020). Rebound harga saham bermula oleh lompatan saham teknologi seperti Apple dan juga NetFlix di Nasdaq, yang kemudian menjalar ke kenaikan indeks utama lainnya.

Indeks Dow Jones naik 157,62 poin atau 0,6 persen menjadi 25.763,16, indeks Nasdaq naik 137,21 poin atau 1,4 persen menjadi 9.726,02 dan indeks S&P 500 naik 25,28 poin atau 0,8 persen di 3.066,59.

Kelemahan awal di Wall Street datang di tengah kekhawatiran tentang gelombang kedua infeksi 
coronavirus setelah Beijing mencatat serentetan kasus Covid-19 baru di pasar makanan besar grosir. Selain itu juga data yang dikumpulkan oleh New York Times juga menunjukkan peningkatan baru-baru ini dalam kasus coronavirus di lebih dari 20 negara bagian, termasuk California, Florida, dan Nevada. best profit

Texas dan North Carolina juga melaporkan sejumlah catatan peningkatan pasien yang rawat inap  terkait virus corona pada hari Sabtu, menambah kekhawatiran bahwa pembukaan kembali bisnis dapat mendorong gelombang kedua.

Tekanan jual berkurang ketika Federal Reserve New York merilis laporan yang menunjukkan aktivitas manufaktur regional mantap pada bulan Juni setelah melihat kontraksi tajam pada bulan April dan Mei.  Indeks kondisi bisnis umum melonjak menjadi 0,2 negatif pada Juni dari negatif 48,5 pada Mei. best profit

Kekuatan saham semakin bertambah  setelah Federal Reserve mengumumkan rencana untuk mulai membeli portofolio berbagai obligasi korporasi untuk mendukung likuiditas pasar dan ketersediaan kredit bagi pengusaha besar. Mereka  akan membeli obligasi korporasi senilai hingga $ 750 juta untuk menciptakan portofolio obligasi korporasi yang didasarkan dari obligasi korporasi AS.

Melihat pergerakan secara sektoral, saham perumahan bergerak naik tajam selama sesi perdagangan, mendorong Indeks Sektor Perumahan Philadelphia naik 3,2 persen. Kekuatan substansial juga terlihat di antara saham tembakau, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 2,7 persen oleh NYSE Arca Tobacco Index.

Saham emas juga menunjukkan langkah signifikan ke atas, dengan NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak sebesar 2,5 persen. Saham-saham gas alam, perbankan dan semikonduktor juga bergerak sangat kuat yang  berkontribusi terhadap kenaikan indeks utama secara umum. best profit

Sumber : Vibiznews