Showing posts with label Topix. Show all posts
Showing posts with label Topix. Show all posts

Sunday 26 June 2016

Bursa Asia di Luar Jepang Lanjutkan Selloff; Topix Rebound

BESTPROFIT FUTURES (27/6) - Bursa saham Asia di luar Jepang turun karena pemilu Inggris terus mengacaukan pasar keuangan global. Saham-saham Jepang naik karena yen stabil setelah lonjakan terbesar sejak tahun 1998.
Indeks MSCI Asia Pacific kecuali Jepang turun 0,3 persen, memperpanjang penurunan setelah saham-saham global melemah pada hari Jumat. Topix Jepang naik 0,8 persen, rebound dari penurunan terburuk sejak gempa Maret 2011. Pound Inggris merosot ke level terendah 31-tahun karena investor bergulat dengan pertanyaan yang belum terjawab tentang rincian keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Investor mengawasi langkah kebijakan oleh bank sentral global untuk mengurangi gejolak pasar dan mengucurkan likuiditas ke pasar keuangan.
Kemenangan untuk kubu Brexit mengguncang pasar global pada hari Jumat karena lebih dari $ 2,5 triliun dihapus dari nilai ekuitas. Perdana Menteri David Cameron mengundurkan diri tanpa menguraikan ketika Inggris bermaksud untuk meninggalkan Uni Eropa dan delapan anggota tim pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn berhenti di tengah seruan untuk kejatuhannya. Sekretaris Luar Negeri AS John Kerry berkunjung ke Brussels dan kemudian London pada hari Senin karena Nicola Sturgeon, menteri pertama Skotlandia yang telah memilih untuk tetap di Uni Eropa, mengatakan ada kemungkinan untuk referendum kedua terkait kemerdekaan dari Inggris.(frk)
Sumber: Bloomberg

Sunday 19 June 2016

Saham Jepang Naik terkait Pelemahan Yen dan Poling Terbaru Brexit

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/6) - Bursa Jepang berada di wilayah positif, dengan indeks Topix rebound dari penurunan mingguan terburuk sejak Februari, menyusul pelemahan yen di tengah meningkatnya spekulasi Inggris akan memilih untuk bertahan di Uni Eropa.
Topix bertambah 1,6 persen ke level 1,270.78 pada pukul 09:05 pagi waktu Tokyo setelah jatuh 6 persen pekan lalu. Nikkei 225 Stock Average naik 1,7 persen ke level 15,857.17. Yen tergelincir 0,4 persen ke level 104,56 per dolar setelah enam hari menguat.
Peluang bet 'dari voting Inggris pada 23 Juni untuk keluar dari blok 28-negara jatuh menjadi sekitar 32 persen Minggu, dengan jajak pendapat dari Survation untuk koran Mail on Sunday menunjukkan 45 persen orang mendukung "Bertahan", ‹‹sementara 42 persen mendukung "Keluar." Jajak pendapat terbaru ini merupakan yang pertama sejak pembunuhan anggota parlemen pro-Eropa Jo Cox pekan lalu.
Saham Jepang merosot pekan lalu di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan "Brexit" dan Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah. Topix turun 18 persen pada tahun 2016, berkinerja -kedua terburuk di antara 24 pasar maju yang dilacak oleh Bloomberg.
Jepang mencatat defisit perdagangan 40,7 miliar yen (US $ 389 juta) pada Mei, dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk surplus ¥ 70 miliar, data menunjukkan pada hari Senin. Ekspor menurun 11 persen pada tahun ini, setelah penurunan 10 persen pada bulan April. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Thursday 9 June 2016

Bursa Asia Merosot Mengikuti Indeks Topix Jepang dengan Saham Komoditas

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Saham Asia jatuh untuk hari kedua, setelah merosotnya ekuitas global seiring pelemahan dalam produsen komoditas dengan minyak dan tembaga di tengah kekhawatiran tentang pertumbuhan global moderat sebelum keputusan kebijakan bank sentral.
Indeks MSCI Asia Pacific jatuh 0,8 % ke level 130,60 pada pukul 09:10 pagi waktu Tokyo, pangkas kenaikan pekan ini menjadi 0,6 %. Optimisme bahwa biaya pinjaman akan tetap rendah untuk lebih lama di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi global mereda menjelang serangkaian peristiwa dalam dua minggu ke depan. Sebelum pertemuan Federal Reserve dan Bank of Jepang (BOJ) pekan depan, diikuti oleh pemungutan suara pada keanggotaan Inggris di Uni Eropa, memiliki potensi untuk mengacaukan pasar.
Ekuitas global telah kembali pulih dari posisi terendahnya bulan Februari diikuti rally pada saham komoditas. Harga minyak telah melonjak lebih dari 90 % di tengah gangguan tak terduga dan merosot tajam dalam output AS, yang berada di bawah tekanan dari kebijakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak yang 'memompa tanpa batas. (knc)
Sumber : Bloomberg

Thursday 11 February 2016

Saham Asia Turun seiring Topix Perpanjang Kerugian di Bear Market Global

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/2) - Saham Asia jatuh, dengan indeks acuan regional menuju penurunan mingguan terbesar dalam sebulan, setelah pasar saham global merosot ke pasar beruang dan saham Jepang memperpanjang kerugian seiring penguatan yen.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,7 persen ke level 114,50 pada pukul 09:11 pagi waktu Tokyo. Indeks itu sedang menuju penurunan 4,9 persen minggu ini. Indeks Topix tergelincir 4,1 persen menyusul dibukanya pasar kembali perdagangan setelah hari libur kemarin. Dikombinasikan kerugian di AS dan Eropa ekuitas menyeret MSCI World Index All-Country turun 20 persen dari rekor dicapai pada Mei, yang merupakan definisi umum dari pasar beruang.
Kegiatan bank sentral tetap fokus seiring suku bunga negatif telah mengalahkan kekhawatiran investor terhadap perlambatan perekonomian China dan mendekati penurunan dua tahun harga minyak. Swedia menurunkan suku bunga yang sudah di bawah nol, sekitar dua minggu lalu setelah Jepang mengejutkan pasar dengan memberlakukan suku bunga negatif dalam upaya untuk meredam kekacauan. Investor mengabaikan hari kedua dari pernyataan dari Janet Yellen, yang mengindikasikan bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga acuan dalam menghadapi gejolak global yang gagal membendung aksi jual pada aset berisiko.
Kontrak pada indeks Hang Seng merosot 1,4 persen dalam perdagangan terbaru mereka, sedangkan untuk Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,6 persen. Saham-saham Hong Kong jatuh hari Kamis, itu merupakan awal terburuk mereka pasca tahun baru lunar sejak tahun 1994 menyusul semakin dalamnya gejolak ekuitas global. Pasar di Cina daratan, Taiwan dan Vietnam masih ditutup untuk liburan. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Sunday 31 January 2016

Saham Jepang Dibuka Naik Terkait Topix Pangkas Awal Tahun Terburuknya Sejak 2009

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/2) - Saham Jepang naik untuk hari kedua setelah BOJ melakukan dorongan tak terduga untuk stimulus, memangkas awal terburuk indeks Topix sejak tahun 2009. Kerditur kembali jatuh menyusul keputusan bank sentral untuk memulai pengisian atas beberapa deposito mereka yang di tahan di institusi tersebut.
Indeks Topix naik 1 persen menjadi 1,446.97 pada 09:00 pagi di Tokyo, setelah ditutup lebih tinggi pada Jumat di tengah fluktuasi yang tidak menentu karena investor masih menilai rencana BOJ untuk memperkenalkan tingkat bunga negatif pada beberapa deposito. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1 persen menjadi 17,688.83. Yen diperdagangkan pada 121,35 per dolar setelah merosot 1,9 persen pada hari Jumat.
Kenaikan pada Jumat kemarin memangkas penurunan Topix di bulan Januari ke 7,5 persen. indeks tersebut jatuh ke Bear Market pada 20 Januari, diterpa kekhawatiran perlambatan di China dan penurunan dalam minyak serta komoditas lainnya. Bank, penjelajah energi dan asuransi adalah satu-satunya yang mengalami penurunan antara 33 kelompok industri Topix Senin ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Sunday 29 November 2015

Saham Jepang Tergelincir seiring Topix Menuju Kenaikan Bulanan Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/11) - Saham Jepang tergelincir, dengan indeks Topix bersiap untuk ditutup dengan kenaikan bulanan kedua berturut-turut, seiring produsen baja memimpin penurunan dan produsen alat listrik naik.
Indeks Topix turun 0,3 persen ke level 1,590.08 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, dengan semua kecuali tiga dari 33 kelompok industri yang ada turun. Hal tersebut berada di jalur untuk kenaikan 2 persen pada November. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3 persen ke level 19,883.72. Yen diperdagangkan pada level 122,80 per dolar setelah melemah 0,2 persen pada hari Jumat.
Saham Jepang mampu bertahan setelah melesunya ekonomi Cina dan prospek pengetatan moneter oleh Federal Reserve untuk bertengger di di antara negara dengan kinerja terbaik di negara-negara maju tahun ini. Indeks Nikkei 225 menguat sekitar 14 persen pada tahun 2015.
Pedagang bertaruh pada kesempatan 72 persen Fed akan menaikkan suku bunga AS pada Desember.
Investor juga menimbang langkah-langkah oleh Perdana Menteri Shinzo Abe untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong Jepang untuk keluar dari resesi. Abe Jumat memerintahkan penyusunan anggaran tambahan untuk tahun fiskal saat ini dalam upaya untuk memacu pertumbuhan setelah ekonomi berkontraksi dalam dua kuartal terakhir.
Data pemerintah yang dirilis pada hari Senin di Tokyo menunjukkan produksi industri naik 1,4 persen pada Oktober dari bulan sebelumnya, kurang dari perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 1,8 persen. Penjualan ritel Jepang melonjak 1,8 persen dari tahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom untuk kenaikan 0,9 persen.
E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2 persen setelah indeks dasar ini menguat kurang dari 0,1 persen pada hari Jumat di sesi perdagangan setelah libur Thanksgiving. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Tuesday 6 October 2015

Indeks Topix Jepang Naik Seiring Investor Menunggu Keputusan Bank Sentral

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/10) - Indeks Topix Jepang naik untuk hari keenam seiring para investor menunggu keputusan kebijakan moneter oleh bank sentral.
Indeks Topix naik 0,1 % ke level 1,477.44 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo, dengan 3 saham yang naik untuk setiap 2 saham yang turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2 % ke level 18,157.39. Sementara itu, Yen diperdagangkan pada level 120,26 per dolar menjelang keputusan Bank of Jepang (BOJ), dengan 34 dari 36 analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan Gubernur Haruhiko Kuroda tidak akan memperluas stimulus moneter.
Sementara hanya 2 dari 36 analis yang disurvei Bloomberg pekan lalu mengharapkan diperluas stimulus Rabu, 15 analis memprediksikan adanya stimulus tambahan pada pertemuan 30 Oktober mendatang. Orang-orang yang mengetahui pembahasan di BOJ, pekan lalu mengatakan pejabat saat ini melihat sedikit kebutuhan untuk program pelonggaran.
Kontrak E-mini pada Indeks Standard & Poor 500 melemah 0,2 % setelah saham yang mendasari kemarin merosot 0,4 % di New York diiringi penguatan saham bioteknologi yang mengalami reli dalam jangka waktu terpanjang di saham AS pada tahun ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 29 September 2015

Saham Jepang Naik dari 8 Bulan Terendah Seiring Selloff Global Berkurang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/9) - Saham Jepang menguat, dengan indeks Topix mendaki dari delapan bulan terendah, seiring meredanya gejolak di ekuitas global. Produsen ban dan perusahaan asuransi memimpin kenaikan.
Topix naik 1,5 persen ke level 1,396.63 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah jatuh 4,4 persen pada hari Selasa ke penutupan terendah sejak Januari. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5 persen ke level 17,191.71. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen kemarin, menghentikan penurunan lima hari mereka.
E-mini futures S & P 500 naik 0,1 persen. Ekuitas di pasar saham terbesar di dunia itu berfuluktuasi menyusul rebound perusahaan perawatan kesehatan, sementara saham bioteknologi menghapus reli awal mereka dan Apple Inc menyeret perusahaan teknologi ke level yang lebih rendah. Glencore Plc naik 17 persen di London, sehari setelah rekor penurunan pedagang dan penambang meningkatkan kekhawatiran tentang bagaimana perusahaan material dapat bertahan seiring anjloknya harga komoditas.
Topix berada di jalur untuk penurunan 14 persen dalam tiga bulan, hanya penurunan kuartalan kedua sejak Perdana Menteri Shinzo Abe berkuasa. Indeks telah merosot 9,2 persen pada September menyusul kekhawatiran tentang perlambatan di China dan rencana tingkat-kenaikan suku bunga Federal Reserve mendorong gejolak pasar keuangan global. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Monday 28 September 2015

Saham Jepang Gabung Selloff Global Seiring Topix Menuju Level Terendah Sejak Februari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (29/9) - Aksi jual ekuitas global menyebar ke Jepang, mengirim indeks Topix menuju penutupan terendah sejak Februari.
Topix turun 2,4 persen ke level 1,404.83 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo, dengan kerugian perusahaan ekspedisi dan pembuat baja memimpin penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 2,1 persen ke level 17,270.23. Yen menguat 0,1 persen ke level 119,75 per dolar setelah penguatan 0,6 persen pada hari Senin seiring investor melarikan aset berisiko. Indeks Standard & Poor 500 jatuh 2,6 persen ke posisi terendah dalam satu bulan imbas jatuhnya saham komoditas setelah data ekonomi yang lemah dari China dan penurunan saham bioteknologi.
E-mini futures S & P 500 naik 0,2 persen. Indeks saham bioteknologi AS jatuh 6 persen pada Senin setelah tenggelam ke bear market pekan lalu. Saham Valeant Pharmaceuticals International Inc merosot ke level terendah dalam empat tahun setelah partai Demokrat di DPR AS meminta untuk memanggil perusahaan untuk dokumen yang berkaitan dengan kenaikan harga obat, langkah terbaru oleh politisi yang berusaha untuk mengekang kenaikan harga pada obat.
Glencore Plc anjlok 29 persen di London pada Senin di tengah kekhawatiran bahwa pedagang komoditas dan penambang tidak memotong beban utang mereka dengan cukup cepat. Saham perusahaan juga terdaftar di Hong Kong, di mana pasar ditutup kemarin karena hari libur. Keuntungan industri China jatuh 8,8 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, laporan menunjukkan hari Senin. Keuntungan di sektor pertambangan batubara anjlok 64,9 persen dalam delapan bulan pertama tahun ini dari bagian yang sama dari 2014. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Thursday 16 July 2015

Topix Jepang Menuju Pekan Terbaiknya Tahun Ini Seiring Meningkatnya Eksportir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/7) - Mayoritas saham menguat indeks Topix Jepang naik untuk hari keenam, menuju kenaikan mingguan tertajam sejak Oktober, karena yen melemah mengirim saham eksportir ke tertinggi dan perusahaan maskapai penerbangan yang memimpin kenaikan.
Topix naik 0,1% menjadi 1,661.95 pada 09:05 pagi di Tokyo, siap untuk naik 5% pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% menjadi 20,635.69. Yen berada di level di 124,17 per dolar setelah tergelincir 0,3% pada Kamis karena meningkatnya kemungkinan berakhirnya krisis utang Yunani sehingga meredam permintaan untuk aset haven. Indeks Standard & Poor 500 naik ditengah perusahaan seperti Netflix Inc dan Citigroup Inc reli pada laba dan pengajuan untuk tunjangan pengangguran AS turun pekan lalu untuk pertama kalinya dalam sebulan terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 20 May 2015

Topix Jepang Melanjutkan Level Tertingginya di 2007, Yen Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/5) - Saham Jepang naik, dengan indeks Topix melonjak dari level tetinggi 7 1/2-tahun, setelah yen melemah karena investor mengkaji risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve.
Topix naik 0,3% menjadi 1,647.83 pada 09:06 pagi di Tokyo, setelah kemarin ditutup pada level tertinggi sejak Oktober 2007. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% menjadi 20,242.96. Yen diperdagangkan pada level  121,20 per dolar setelah menyentuh level terendah sejak 17 Maret, Rabu. Risalah pertemuan terakhir Federal Reserve memperkuat bahwa suku bunga kemungkinan akan meningkat pada semester kedua tahun ini, dengan para pejabat tidak menginginkan untuk menaikkan suku bunga pinjaman pada bulan Juni mendatang.
E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2% setelah Indeks saham AS tergelincir 0,1% pada hari Rabu di New York, terseret lebih rendah oleh aksi jual pada saham penerbangan.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 16 April 2015

Topix Menuju Kenaikan Mingguan Ketiga, Saham Jepang Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/4) - Indeks Topix Jepang turun dari level tertinggi tujuh tahun, memangkas kenaikan mingguan ketiga beruntunnya, karena yen melanjutkan gain selama lima hari. Produsen instrumen presisi dan perusahaan eksplorasi energi memimpin penurunan.
Topix melemah 0,4% menjadi 1,593.27 pada 9:03 pagi di Tokyo, dengan lebih dari dua saham jatuh untuk setiap satu saham yang naik. Menuju kenaikan 0,2% di pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,6% menjadi 19,777.34.
Kontrak berjangka E-mini futures pada Standard & Poor 500 sedikit berubah. Indek saham tergelincir 0,1% pada hari Kamis di New York.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 29 March 2015

Indeks Topix Jepang Berfluktuatif Pasca Catat Pekan Terburuk Sejak Januari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/3) - Indeks Topix Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian pasca catat penurunan mingguan pertama dalam lebih dari dua bulan terakhir. Saham produsen makanan meningkat sementara saham energi terkoreksi.
Indeks Topix turun kurang dari 0,1 persen ke level 1,552.18 pukul 09:02 pagi di Tokyo pasca naik sebanyak 0,1 persen. Indeks anjlok sebesar 1,8 persen dalam lima hari  terakhir pada pekan lalu, penurunan mingguan terbesar sejak awal Januari lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen ke level 19,300.78 hari ini. Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen pada hari Jumat, menghentikan kerugian selama empat hari terakhir, mengakhiri reli di saham teknologi.
Indeks Topix sebesar 2,5 persen pada hari Kamis dan Jumat menjelang akhir tahun keuangan Jepang pada 31 Maret mendatang. Sementara itu penguatan indeks tahun 2015 telah berkurang sebesar 10 persen. Namun, kinerja indeks tetap menjadi yang terbaik diantara saham Asia tahun ini, karena pembelian obligasi oleh bank sentral dan masuknya dana  pensiun sebesar $1.1 trilun mengirim saham menguat tajam.
Produksi industri Jepang turun sebesar 3,4 persen pada Februari lalu dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh pemerintah hari ini. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan penurunan sebesar 1,9 persen. (izr)
Indeks Topix ditransaksikan 17 kali estimasi laba pada pekan lalu, dibandingkan dengan 17,4 untuk indeks S&P 500. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday 26 March 2015

Aksi Selloff Kirim Indeks Topix Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/3) - Indeks Topix Jepang jatuh, melanjutkan aksi jual terbesar dalam hampir tiga bulan terakhir, karena sebagian besar perusahaan yang diperdagangkan tanpa hak atas pembayaran dividen berikutnya dan rilis data menunjukkan tingkat inflasi terhenti pada bulan Februari lalu.
Indeks Topix merosot sebesar 0,5 persen ke level 1,561.18 pukul 09:02 pagi di Tokyo. Indeks catat pelemahan sebesar 1,5 persen kemarin, terbesar sejak 6 Januari lalu, dan menuju penurunan mingguan pertama dalam lebih dari dua bulan terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen pagi ini ke level 19,429.36. Yen stagnan pada level 119,22 per dolar setelah menguat sebesar 0,3 persen pada hari Kamis kemarin pasca Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan udara di ibukota Yaman. Indeks Standard & Poor 500 turun untuk hari keempat.
Lebih dari 1.440 dari 1.858 saham pada indeks Topix ditransaksikan tanpa hak mendapatkan deviden hari ini. Yang menyumbang penurunan indeks Topix sebanyak 12,8 poin dari hari ini, data Bloomberg menunjukkan.
Harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik sebesar 2 persen dari awal tahun hingga bulan lalu, kenaikan kurang dari estimasi ekonomi sebesar 2,1 persen, menurut data yang dirilis biro statistik hari ini. Ini akibat dampak kenaikan pajak penjualan April lalu, laju inflasi Jepang tidak mengalami perubahan dari bulan lalu.
Data yang menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen, sesuai dengan perkiraan ekonom dan turun dari 3,6 persen bulan sebelumnya. rasio pelamar pekerjaan meningkat menjadi 1,15, pembacaan tertinggi dalam 23 tahun terakhir.
Saham perusahaan eksplorasi energi memimpin kenaikan pada indeks Topix hari ini pasca harga minyak mentah melonjak pada Kamis kemarin pasca Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Syiah di Yaman, berusaha untuk menopang pemerintahan sekutu untuk mempertahankan benteng terakhir yang tersisa. Yaman telah muncul sebagai ladang minyak terbaru yang tengah diperebutkan antara Iran dan Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia.
Kontrak E-mini berjangka S&P 500 naik 0,1 persen pasca indeks acuan merosot sebesar 0,2 persen pada Kamis kemarin di New York untuk menghapus keuntungan tahun ini. Penurunan saham perusahaan konsumen dan transportasi bebani rebound saham teknologi. (izr)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 25 March 2015

Indeks Topix Menuju Penurunan Terbesar dalam Tujuh Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/3) - Saham jepang merosot mengirim indeks Topix menuju kerugian terbesar dalam tujuh pekan terakhir pasca aksi selloff saham teknologi AS.
Indeks Topix merosot sebesar 0,8 persen ke level 1,580.03 pukul 09:03 pagi di Tokyo, 31 saham dari 33 sub industri mengalami koreksi. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,7 persen ke level 19,610.07. Yen ditransaksikan pada level 119,49 per dolar pasca menguat sebesar 0,2 persen pada Rabu kemarin pasca data menunjukkan penurunan tak terduga dalam pesanan barang tahan lama Amerika yang mendorong beberapa ekonom untuk menurunkan prakiraan pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal pertama. Indeks Standard & Poor 500 turun tajam dalam dua pekan terakhir.
Tingkat pesanan untuk barang yang dapat bertahan setidaknya dalam tiga tahun turun 1,4 persen pada Februari. Para ekonom memperkirakan tingkat pesanan naik sebesar 0,2 persen.
Ekonom di JPMorgan Chase & Co memangkas perkiraan mereka untuk Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama pasca laporan manufaktur ke level 1,5 persen kecepatan tahunan dari 2 persen. The Federal Reserve Bank of Atlanta juga menurunkan proyeksi pertumbuhan tahunan pada kuartal pertama menjadi 0,2 persen dari 0,3 persen, menurut website-nya.
Kontrak E-mini berjangka Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen pasca indeks saham acuan turun sebesar 1,5 persen pada Rabu di New York seiring aksi jual saham semi-konduktor menyebar ke pasar yang lebih luas. Indeks Nasdaq Composite Index turun 2,4 persen, terbesar dalam 11 bulan terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday 7 December 2014

Topix Jepang Memperpanjang Kenaikan Sejak 2007

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/12) - Saham Jepang memperpanjang kenaikan dalam tujuh tahun terakhir pasca laporan pekerjaan AS memicu penurunan harian tertajam mata uang yen dalam sebulan. Saham Tiremakers dan broker memimpin kenaikan, sementara saham energi catat pelemahan.

Indeks Topix naik 0,5 % ke level 1,452.79 pukul 09:16 pagi di Tokyo, setelah pekan lalu naik 2,5 % ke level penutupan tertinggi sejak Desember 2007 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,5 % ke level 18,014.72 hari ini. Â Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 121,59 per dolar setelah melemah 1,4 % pada 5 Desember lalu. Saham AS ditutup pada rekornya pekan lalu sedangkan saham Eropa rebound dari penurunan tajamnya dalam tujuh pekan terakhir.

Para pengusaha di AS menambahkan sebanyak 321.000 pekerja pada bulan lalu, menandai 10 bulan secara berturut-bahwa pekerjaan meningkat setidaknya 200.000, merupakan yang terbanyak sejak tahun 1995 silam. Hasilnya melebihi perkiraan paling optimis dalam survei Bloomberg terhadap para para ekonom, sementara tingkat pengangguran berada pada enam level terendah sebesar 5,8 %. The Federal Reserve mengkaji pertumbuhan pekan depan dalam memutuskan kapan ekonomi akan cukup kuat untuk menahan tingkat suku bunga yang lebih tinggi. (vck)

Sumber: Bloomberg

Thursday 4 December 2014

Saham Jepang Turun Dari Level 7-Thn Tertinggi Pasca Komentar Draghi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/12) - Indeks Topix Jepang turun untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, turun dari level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, pasca Mario Draghi mengatakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menunggu sampai kuartal berikutnya untuk mengkaji untuk stimulus yang lebih lanjut.
Indeks Topix turun 0,2 persen ke level 1,438.25 pukul 09:02 pagi di Tokyo, setelah kemarin ditutup pada level tertinggi sejak Desember 2007 silam. Indeks tersebut bersiap untuk kenaikan sebesar 2 persen pekan ini. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0,4 persen ke level 17,818.32 hari ini. Sedangkan mata uang  yen stagnan pada level 119,80 per dolar setelah sempat melemah ke level 120 menyusul komentar Draghi. Saham AS turun dari rekornya, sementara saham Eropa turun tajam dalam tujuh pekan terakhir.
Yen mencatatkan penurunan ke level 120,25 pasca komentar Draghi. Yen melemah 12 persen terhadap dolar tahun ini, merupakan penurunan terpanjangnya pasca Bank of Japan (BOJ) mendorong stimulus pada 31 Oktober lalu.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 stagnan jelang laporan pasar tenaga kerja AS. Sementara Indeks acuan melemah 0,1 persen kemarin, dan saham perusahaan kecil yang di perdagangkan di Indeks Russell 2000 turun 0,5 persen. (vck)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 3 December 2014

Topix Jepang Menuju Level 7 Tahun Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/12) - Saham Jepang naik untuk hari kelima, dengan indeks Topix menuju level tertinggi tujuh tahun setelah data menunjukkan momentum terbaru dalam pemulihan ekonomi AS dan yen menyentuh terlemahnya sejak 2007.
Indeks Topix naik 0,8% menjadi 1,441.41, siap untuk penutupan tertinggi sejak Desember 2007. Nikkei 225 Stock Average naik 1% menjadi 17,901.74 hari ini. Yen jatuh ke level 119,88 per dolar setelah tergelincir 0,5% kemarin. Saham AS ditutup pada rekornya terkait tanda-tanda kemajuan dalam pasar tenaga kerja dan layanan industri, sementara saham Eropa naik menjelang keputusan bank sentral terkait kebijakan moneter saat ini. Harga minyak rebound 0,8% kemarin setelah jatuh 3,1% pada 2 Desember.
Mata uang Jepang turun 12% terhadap dolar tahun ini, dengan memeperpanjang penurunan setelah Bank of Japan mendorong stimulus pada 31 Oktober. Sebaliknya, Federal Reserve mengakhiri putaran ketiga pembelian obligasi di engah pemulihan ekonomi di AS.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 30 November 2014

Topix Jepang Perpanjang Level Enam Tahun Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (01/12) - Saham Jepang naik, dengan indeks Topix memperpanjang ke level tertinggi enam tahun, dikarenakan pelamahan yen sehingga mendorong sektor eksportir sementara perusahaan maskapai penerbangan dan perusahaan pengiriman barang naik terkait penuranan harga minyak.
Indeks Topix naik 0,4% menjadi 1,415.57 pada 09:05 pagi di Tokyo setelah pekan lalu ditutup di level tertingginya sejak Juni 2008. Indeks tersebut naik 5,8% pada November, yang merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak September 2013. Dengan semua kecuali tujuh dari 33 sub industri mencatat kenaikan pada hari ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% menjadi 17,481.47. Yen turun 0,2% menjadi 118,84 per dolar setelah turun 0,8% pada 28 November.
Minyak mentah memperpanjang penurunannya hari ini, dengan kontrak West Texas Intermediate untuk pengiriman Januari di New York Mercantile Exchange jatuh sebanyak 3,1% menjadi $ 64,10 per barel setelah OPEC tidak memangkas pasokan minyak di pekan lalu.
Tingkat belanja modal Jepang naik 5,5% dalam tiga bulan yang berakhir September dari tahun sebelumnya, kementerian keuangan mengatakan hari ini di Tokyo. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan naik sebesar 1,8%.
Indeks berjangka Standard & Poor 500 turun 0,3% hari ini. Ekuitas turun 0,3% pada 28 November karena perusahaan small-cap dan produsen energi merosot pada anjloknya harga minyak.(yds)
Sumber: Bloomberg

Thursday 20 November 2014

Indeks Topix Jepang dibuka Fluktuatif Seiring Abe Ingin Bubarkan Perlemen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/11) - Indeks saham Topix Jepang bergerak fluktuatif karena yen memangkas penurunan dalam tujuh tahun terakhir terhadap dolar dan Perdana Menteri Shinzo Abe bersiap untuk membubarkan parlemen majelis rendah hari ini menjelang diadakannya pemilu.
Indeks Topix ditransaksikan pada level 1,386.86 pukul 09:02 pagi di Tokyo, berayun antara keuntungan dan kerugian kurang dari 0,1 persen. Indeks ini menuju penurunan sebesar 0,3 persen pekan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level 17,268.23 hari ini. Yen ditransaksikan pada level 118,18 per dolar pasca merosot ke level 118,98 kemarin, level terlemah sejak Agustus 2007 lalu.
Shinzo Abe akan membubarkan parlemen majelis rendah hari ini menjelang pemilu pada Desember mendatang, menggagalkan rencana kenaikan kedua pajak penjualan Jepang ketika ia mencoba untuk menyelamatkan program reformasi pasca rilis data minggu ini menunjukkan ekonomi terbesar kedua di Asia berada dalam resesi. Sebaliknya, harga rumah dan laporan sektor manufaktur kemarin mengisyaratkan kekuatan dalam ekonomi AS.
Jepang bersiap-siap untuk mengadakan pemilu "bisa berarti kita melihat sedikit nada hati-hati hari ini," Stan Shamu, ahli strategi pasar di Melbourne di IG Ltd, menulis dalam sebuah e-mail kepada klien. "Ini akan menarik untuk melihat bagaimana hasilnya nanti sebagai politisi cenderung mulai mendapatkan vokal."
Indeks Topix telah naik dalam tiga hari terakhir seiring Abe disebut polling, dan Bank of Japan mempertahankan janjinya untuk memperluas basis moneternya pada laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($676 miliar). Di AS, para pembuat kebijakan menimbang komitmen mereka untuk mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup," menurut risalah pertemuan the Fed pada Oktober lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg