Showing posts with label Wall Street. Show all posts
Showing posts with label Wall Street. Show all posts

Monday 2 October 2023

Best Profit | Wall Street Menunjukkan Variabilitas Setelah Pemerintah AS Menghindari Penutupan

 


Gambaran Umum

Best Profit (3/10) – Wall Street menyaksikan hari perdagangan yang bervariasi pada Senin, 2 Oktober 2023, karena pemerintah Amerika Serikat berhasil menghindari penutupan pemerintah. Meskipun mengalami penurunan awal, Indeks Dow Jones berhasil pulih, berkat kesepakatan jangka pendek yang dicapai oleh legislator AS untuk mencegah penutupan pemerintah.

Kinerja Pasar

Indeks Dow Jones turun sebanyak 74,15 poin atau 0,22 persen, berakhir pada 33.433,35.
S&P 500: Indeks S&P 500 menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,01 persen, ditutup pada 4.288,39.
Nasdaq: Indeks Nasdaq naik sebesar 0,67 persen, mencapai 13.307,77, mencatatkan kenaikan untuk keempat kalinya berturut-turut. Indeks Russell 2000, yang berfokus pada perusahaan kecil, mengalami penurunan sebesar 1,6 persen. Ini merupakan performa negatif pertama dalam tahun ini.

Baca Juga : Navigasi Kenaikan Yield Surat Utang Amerika Serikat

Baca Juga : Wall Street Menunjukkan Variabilitas Setelah Pemerintah AS Menghindari Penutupan

Pergerakan Saham Menonjol

Saham-saham seperti Amazon, Apple, Meta, dan Alphabet mengalami kenaikan lebih dari 1 persen masing-masing. Saham Discover Financial tampil sangat baik di dalam S&P 500, naik lebih dari 5 persen.

Faktor yang Mempengaruhi Pasar

Kenaikan imbal hasil obligasi, dengan imbal hasil obligasi AS berumur 10 tahun mencapai 4,7 persen, mencatat level tertinggi sejak Oktober 2007. best profit

Pandangan Para Ahli

Senior Investment Strategist Charles Schwab, Kevin Gordon, mengemukakan bahwa secara historis, pasar tidak terlalu dipengaruhi oleh penutupan pemerintah. Ia mencatat bahwa kinerja rata-rata S&P 500 dari awal hingga akhir penutupan pemerintah dalam sejarah cenderung datar.

“Menurut pendapat saya, kondisi yang kita hadapi saat ini dan di sekitar kita jauh lebih krusial,” ujar Gordon. “Saat kita mendekati akhir tahun, jika kita tidak melihat perbaikan di sektor-sektor kunci ekonomi, seperti perumahan dan manufaktur, dan jika kita mulai melihat ketidakseimbangan lebih besar dalam pasar tenaga kerja, saya rasa itu akan memiliki dampak yang lebih signifikan daripada sekadar penutupan pemerintah itu sendiri.”

Kinerja Pekan Sebelumnya

Pada Jumat, 29 September 2023, Wall Street mengalami hasil yang bervariasi: Indeks Dow Jones turun sebanyak 158,84 poin atau 0,47 persen, ditutup pada 33.507,50. S&P 500: Indeks S&P 500 tergelincir sebesar 0,27 persen, berakhir pada 4.288,05. Indeks Nasdaq menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,14 persen, mencapai 13.219,32.

Data Inflasi

Pembacaan terbaru pada Core Personal Consumption Expenditures (PCE), metrik inflasi kunci bagi Federal Reserve, dirilis pada Jumat pagi: Core PCE, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, meningkat sebesar 0,1 persen pada Agustus dan sebesar 3,9 persen secara tahunan.

Kekhawatiran Penutupan Pemerintah

Investor tetap khawatir akan potensi penutupan pemerintah, yang memberikan tekanan berat pada pasar. Pimpinan Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat gagal meloloskan undang-undang pendanaan jangka pendek pada pekan sebelumnya, memicu kekhawatiran bahwa para legislator Federal mungkin tidak akan mencapai kesepakatan tepat waktu. best profit

Tuesday 26 September 2023

Best Profit | Guncangan di Wall Street: Investor Berjuang dengan Kenaikan Suku Bunga



Best Profit (27/9) – Dalam dunia keuangan, di mana kekayaan bisa diperoleh atau hilang dalam sekejap mata, perjalanan naik turun baru-baru ini di Wall Street telah membuat para investor, baik yang berpengalaman maupun yang baru, merasa was-was.

Terjun Bebas Selasa

Pada hari Selasa, indeks-indeks utama Wall Street mengalami penurunan tajam, dengan Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 388,00 poin, menandai penurunan 1,14 persen, berakhir di 33.618,88 poin. Pada saat yang sama, S&P 500 kehilangan 63,91 poin, setara dengan penurunan 1,47 persen, menutup hari di 4.273,53 poin. Indeks Komposit Nasdaq juga mengalami penurunan tajam, turun sebesar 207,71 poin atau 1,57 persen, berakhir di 13.063,61 poin.

Baca Juga : Turunnya Harga Emas: Perlu Khawatirkah Anda?

Baca Juga : Dampak Penguatan Dolar AS dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS terhadap Harga Emas

Penurunan di Berbagai Sektor

Lautan warna merah menyapu seluruh 11 sektor utama S&P 500. Sektor teknologi yang berat turun 1,8 persen. Sementara itu, sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, seperti utilitas dan real estat, mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,05 persen dan 1,8 persen. best profit

Apa yang Memicu Penurunan Ini

Imbal Hasil Obligasi yang Meningkat Tajam
Pemicu di balik guncangan Wall Street baru-baru ini adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun, yang telah melonjak ke level tertinggi dalam 16 tahun.

Sikap Hawkish dari Federal Reserve
Kenaikan tajam ini dipicu oleh sikap hawkish Federal Reserve terhadap suku bunga jangka panjang minggu lalu.

Pandangan Para Ahli
Brad McMillan, Chief Investment Officer di Commonwealth Financial Network, berbagi pandangannya: “Kami terus menyesuaikan diri dengan suku bunga yang lebih tinggi. Apa yang sedang kita saksikan adalah meningkatnya sentimen bahwa pasar dievaluasi terlalu tinggi. Ada perasaan yang nyata bahwa ini tidak bisa berlangsung lama, dan para pembeli menjadi cemas.” best profit

Sentimen Pasar
Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai “indeks ketakutan” Wall Street, ditutup pada level tertinggi sejak 25 Mei, menggarisbawahi kecemasan yang semakin meningkat di pasar.

Pasar Saham
Saham-saham mega-cap, yang sebelumnya telah mendorong kenaikan indeks, kini mengalami penurunan pada hari Selasa. Saham Amazon.com, khususnya, mengalami penurunan sebesar 4,0 persen setelah Komisi Perdagangan Federal AS mengajukan gugatan antitrust yang telah lama dinantikan terhadap raksasa ritel daring tersebut.

Fokus Investor

Perhatian investor kini beralih ke Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi, yang akan dirilis pada Jumat, 29 September 2023. Data ini akan memberikan wawasan baru mengenai tren inflasi. Minggu mendatang juga membawa data ekonomi penting lainnya, termasuk barang tahan lama dan data Produk Domestik Bruto kuartal kedua. Investor dengan penuh semangat menanti pernyataan dari para pembuat kebijakan Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell. best profit

Saham Melesatnya Immunovant
Dalam berita korporat, saham Immunovant melonjak tajam sebesar 97 persen setelah data tahap awal dari pengobatan antibodi eksperimental melebihi ekspektasi para analis.

Dinamika Pasar
Saat pasar menavigasi periode yang penuh ketidakpastian ini, para investor mencari kejelasan dan stabilitas. Ketidakpastian mengenai suku bunga dan dampaknya terhadap ekonomi secara umum telah memunculkan keinginan untuk memahami apa yang akan terjadi ke depan. Sebagai kesimpulan, penurunan baru-baru ini di Wall Street menjadi pengingat tegas akan keseimbangan yang rapuh dalam pasar keuangan. Pengaruh suku bunga terhadap keputusan investasi dan dinamika pasar tidak dapat diabaikan. Hari-hari mendatang pasti akan membawa lebih banyak perubahan dan tantangan, dan para investor harus siap menghadapi situasi yang sulit sambil tetap memperhatikan indikator ekonomi dan kebijakan bank sentral. best profit

Wednesday 20 September 2023

Best Profit | Wall Street Menghadapi Turbulensi saat Fed Menjaga Suku Bunga Tetap

Best Profit (21/9) – Wall Street mengalami penurunan tajam pada penutupan perdagangan pada hari Rabu, 21 September 2023, setelah Federal Reserve Amerika Serikat memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah, bertentangan dengan harapan yang luas. Fed juga merevisi proyeksi ekonominya ke atas tetapi mengeluarkan peringatan bahwa pertempuran melawan inflasi masih jauh dari selesai.

Dalam peristiwa yang mengejutkan, Wall Street menghadapi turbulensi saat para investor berjuang dengan keputusan terbaru Federal Reserve. Pasar keuangan telah mengantisipasi hasil yang berbeda, tetapi pengumuman Fed mengirimkan gelombang kejut melalui lantai perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 76,85 poin, mewakili penurunan sebesar 0,22 persen, ditutup pada 34.440,88 poin. S&P 500 juga mengalami kerugian sebesar 41,75 poin, setara dengan penurunan sebesar 0,94 persen, ditutup pada 4.402,20 poin. Namun, penurunan paling signifikan terlihat pada Indeks Komposit Nasdaq, yang merosot sebesar 209,06 poin atau 1,53 persen, berakhir pada 13.469,13 poin. best profit

Baca Juga : Dampak Pengambilan Keuntungan terhadap Harga Minyak setelah Mencapai Puncak 10 Bulan

Baca Juga : Peningkatan Harga Emas Global Saat Menantikan Keputusan Suku Bunga Fed

Diantara 11 sektor utama S&P 500, sektor komunikasi dan teknologi, yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, mengalami kerugian persentase terbesar. Ketiga indeks saham utama Amerika Serikat melemah setelah pengumuman Fed, dengan saham-saham mega-cap yang sensitif terhadap suku bunga, seperti Microsoft Corp, Apple Inc, dan Nvidia Corp, menyebabkan Nasdaq mengalami penurunan terbesar.

Pengumuman Fed

Pengumuman Federal Reserve disertai dengan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP) dan dot plot, yang memproyeksikan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin tambahan tahun ini, mencapai kisaran 5,50 hingga 5,75 persen. Proyeksi SEP juga mengamanatkan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada tahun depan.

Ryan Detrick, Kepala Strategi Pasar di Carson Group di Omaha, Nebraska, mengomentari situasi ini, mengatakan, “Ini adalah volatilitas standar pada hari Fed. Namun, ini bukan peristiwa yang tidak terduga, karena pasar telah meresponsnya dengan tenang.” best profit

Detrick melanjutkan, “Hari ini telah menjadi fokus utama sepanjang bulan ini, dan sekarang kita dapat melanjutkan dari situ.” Proyeksi yang diperbarui mengindikasikan penurunan tipis suku bunga Dana Federal menjadi 5,1 persen pada akhir tahun depan dan penurunan lebih lanjut menjadi 3,9 persen pada akhir tahun 2025.

Inflasi dan Pemulihan Ekonomi

Sejak Federal Reserve mulai menerapkan langkah-langkah ketatnya pada Maret, inflasi inti telah melandai. Namun, kemajuan yang lambat dan tidak merata menuju target 2,0 persen bank sentral telah menjadi alasan kekhawatiran. SEP memprediksi inflasi akan turun menjadi 3,3 persen pada akhir tahun, mendekati target rata-rata tahunan 2,0 persen bank sentral.

Dalam konferensi pers berikutnya, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memperkuat proyeksi ekonomi yang lebih baik sambil memperingatkan bahwa perjalanan menuju mencapai target inflasi masih jauh dari selesai. Detrick menyatakan, “Federal Reserve tidak terlalu khawatir. Mereka mengakui kekuatan ekonomi, yang juga mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga tahun depan, mengisyaratkan bahwa pemotongan yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama kemungkinan akan terus mereka lakukan.” best profit

Kinerja Saham

Di tengah turbulensi keuangan ini, perusahaan otomasi pemasaran Klaviyo mengalami lonjakan yang luar biasa sebesar 9,2 persen selama debutnya di Bursa Efek New York. Ini menandai penawaran umum perdana ketiga dalam beberapa hari terakhir, setelah Arm Holdings dan Maplebear Inc. Detrick mencatat, “Ini menunjukkan kepercayaan diri yang kembali untuk memiliki IPO yang signifikan. Ini adalah tanda bahwa segala sesuatu secara bertahap kembali normal dan sangat dibutuhkan dalam siklus bisnis saat ini.” Namun, Maplebear mengalami penurunan sebesar 10,7 persen, sementara Arm Holdings, yang baru-baru ini melakukan debutnya, turun 4,1 persen.

Pinterest berhasil mendapatkan 3,1 persen setelah perusahaan berbagi gambar tersebut mengumumkan program pembelian kembali saham hingga $1 miliar AS. Coty juga melihat kenaikan sebesar 4,4 persen setelah perusahaan induk dari CoverGirl meningkatkan perkiraan penjualan inti tahunannya.

Saat kita menghadapi masa-masa yang penuh ketidakpastian ini, jelas bahwa pasar keuangan tetap sangat sensitif terhadap keputusan Federal Reserve. Investor akan terus memantau indikator ekonomi secara cermat sambil menyesuaikan strategi mereka untuk beradaptasi dengan kondisi yang berubah. best profit

Wednesday 6 September 2023

Best Profit | Wall Street Merosot Setelah Rilis Data Ekonomi AS Membangkitkan Kekhawatiran Inflasi dan Suku Bunga


Best Profit (7/9) – Wall Street mengalami penurunan luas dalam perdagangan saham pada Rabu, 6 September 2023, dengan indeks Nasdaq memimpin koreksi dengan turun 1 persen. Indeks Nasdaq mengalami penurunan signifikan setelah data sektor jasa yang lebih kuat dari yang diperkirakan memicu kekhawatiran bahwa inflasi yang stabil dapat menyebabkan suku bunga tinggi yang berkelanjutan.

Seperti dilaporkan oleh Yahoo Finance, pada penutupan sesi perdagangan Wall Street, indeks Dow Jones turun sebanyak 198,78 poin, atau 0,57 persen, menjadi 34.443,19. Indeks S&P 500 juga mengalami penurunan sebesar 31,35 poin, atau 0,70 persen, mengakhiri pada 4.465,48. Indeks Nasdaq merosot sebanyak 148,48 poin, atau 1,06 persen, menjadi 13.872,47.

Tren Berdasarkan Sektor

Diantara 11 sektor industri utama dalam S&P 500, sektor teknologi mengalami koreksi terbesar dengan penurunan sebanyak 1,4 persen. Sebaliknya, sektor utilitas memimpin kenaikan dengan kenaikan sebesar 0,2 persen, sementara sektor energi adalah satu-satunya sektor yang mencatatkan kenaikan, naik sebesar 0,1 persen. Kenaikan sektor energi berkaitan dengan kenaikan harga minyak. best profit

Baca Juga : Dampak Penguatan Dolar AS dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi terhadap Harga Emas

Baca Juga : Harga Minyak Naik Ditengah Prospek Perpanjangan Pengurangan Pasokan OPEC+

Harga minyak berjangka naik pekan ini, meningkatkan kekhawatiran akan tekanan inflasi. Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa indeks manajer pembelian non-manufaktur naik menjadi 54,5 bulan lalu, melampaui ekspektasi 52,5. Selain itu, ukuran harga yang dibayarkan oleh bisnis sektor jasa meningkat.

Para pelaku pasar sedang mempertaruhkan kemungkinan sebesar 93 persen bahwa Federal Reserve (the Fed) akan menjaga suku bunga setelah pertemuannya pada 20 September 2023. Taruhan berikutnya untuk mempertahankan suku bunga pada November 2023 sekitar 57 persen, menurut FedWatch Tool dari CME Group.

“Data sektor jasa ISM yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan bahwa investor masih kesulitan dalam membaca situasi pasca COVID-19,” kata Carol Schleif, Chief Investment Officer BMO Family. best profit

Sementara itu, para pelaku pasar berharap adanya penurunan suku bunga.

Dampak pada Kinerja Saham

Investor saham juga merespons kenaikan imbal hasil obligasi AS berjangka 10 tahun dan 2 tahun.

“Saham-saham pertumbuhan telah memasukkan gagasan bahwa inflasi telah tertahan dengan baik dan bahwa the Fed akan melakukan pemotongan. Jika gagasan tersebut tidak berlaku lagi, mereka akan rentan,” komentar Patrick Kaser, Portfolio Manager di Brandywine Global. best profit

Laporan tersebut mengindikasikan pertumbuhan ekonomi “sedang” di Amerika Serikat selama beberapa minggu terakhir. Sementara itu, pertumbuhan lapangan kerja tetap “lemah,” dan inflasi melambat di sebagian besar negara bagian.

Pergerakan Saham

Sementara itu, saham Lockheed Martin turun sebanyak 4,8 persen karena produsen senjata AS mengurangi prospek pengiriman jet F-35. Roku Inc., di sisi lain, mengalami kenaikan harga saham sebesar 2,9 persen setelah mengumumkan rencana untuk mengurangi tenaga kerja sekitar 10 persen dan memberlakukan pembatasan perekrutan baru. best profit

Dalam hal volume perdagangan, Wall Street melihat sebanyak 9,39 miliar saham berpindah tangan selama sesi tersebut. Angka ini sedikit di bawah rata-rata pergerakan 10,17 miliar saham dalam 20 sesi terakhir, menunjukkan tingkat ketidakpastian yang tinggi dan perilaku perdagangan yang berhati-hati di kalangan investor.

Sebagai kesimpulan, penurunan terbaru dalam kinerja Wall Street menekankan kekhawatiran yang semakin meningkat seputar inflasi dan suku bunga. Koreksi ini telah memengaruhi berbagai sektor, dengan saham teknologi mengalami penurunan terbesar. best profit

Monday 28 August 2023

Best Profit | Wall Street Terus Menguat

Best Profit (29/8) – Dalam dunia keuangan yang bergerak cepat, Wall Street tetap menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan. Pada tanggal 28 Agustus 2023, pasar saham ini melonjak, meninggalkan jejak optimisme di belakangnya. Peningkatan ini dalam ranah keuangan dipicu oleh Jerome Powell, kepala Federal Reserve, dan pernyataan pentingnya dalam pertemuan tahunan bank sentral yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming.

Reli Impresif Wall Street

Momentum Wall Street: Wall Street menunjukkan kekuatan yang tak tergoyahkan saat membangun kenaikan dari sesi sebelumnya. Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York melihat peningkatan impresif sebesar 213,08 poin, setara dengan sekitar 0,62 persen, mencapai 34.559,98. Sementara itu, S&P 500 naik 27,60 poin, sekitar 0,63 persen, dan berada pada 4.433,31. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 114,48 poin, atau sekitar 0,84 persen, ditutup pada 13.705,13.

Wawasan Powell: Pernyataan Jerome Powell dalam pertemuan Jackson Hole memainkan peran kunci dalam menghidupkan kenaikan ini. Powell mengakui tingkat inflasi yang terus tinggi dan menekankan perlunya langkah-langkah untuk menstabilkan harga. Di masa ekonomi yang tidak pasti ini, keputusan kebijakan moneter yang hati-hati sangat penting, dan Federal Reserve berjalan dengan hati-hati dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. best profit

Baca Juga : Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Teknologi Unggulan: Perlu dicatat bahwa perusahaan teknologi raksasa Nvidia mengalami lonjakan signifikan sebesar 1,78 persen, memperkuat posisinya sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai sebesar $31 miliar. Sementara itu, saham raksasa industri Apple dan Alphabet mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen.

Melonjaknya 3M: Konglomerat 3M mengalami lonjakan luar biasa sebesar 5,2 persen setelah mengumumkan kesepakatan tentatif untuk membayar $5,5 miliar untuk menyelesaikan 300.000 tuntutan hukum terkait penjualan earplug cacat kepada militer AS.

Emas Bersinar Terang: Emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mencatat peningkatan seiring melemahnya dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2023 naik sebesar 0,4 persen menjadi $1.946,90 per ons, sementara indeks dolar AS turun sebesar 0,1 persen.

Pasar Eropa Bergabung dalam Reli

Indeks STOXX 600 Eropa melihat kenaikan yang kuat sebesar 0,9 persen, didorong oleh lonjakan dalam sektor teknologi.

London Beristirahat: Penting untuk dicatat bahwa Bursa Efek London di Inggris tutup karena libur bank musim panas. Sementara itu, indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik sebanyak 160,79 poin, sekitar 1,03 persen, mencapai 15.792,61. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, mengalami lonjakan sebesar 180 poin, atau sekitar 1,93 persen, ditutup pada 9.518,90. Di Perancis, indeks Cac 40 di Euronext naik sebanyak 95,11 poin, atau sekitar 1,32 persen, hingga mencapai 7.324,71. best profit

Baca Juga : Harga Minyak Terkendala oleh Penguatan Dolar AS

Pergerakan Mata Uang: Di pasar mata uang, nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran $1,2599 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah sedikit sebesar 0,1 persen menjadi 1,1652 euro per pound.

Jalur Ke Depan

Dengan momentum Wall Street yang terus berkembang, para investor dan penggemar pasar dengan antusias menanti kebijakan Federal Reserve yang cermat sebagai tanggapan terhadap ketidakpastian ekonomi saat ini dan inflasi yang persisten.

Rally impresif di pasar saham, yang dipimpin oleh raksasa teknologi dan indikator positif di pasar emas, menegaskan ketahanan dan adaptabilitas dunia keuangan dalam menghadapi masa-masa sulit.

Manfaatkan Peluang

Saat lanskap keuangan terus berubah, penting bagi para investor untuk tetap terinformasi dan fleksibel. Dunia keuangan selalu berubah, dan peluang selalu ada bagi mereka yang siap dan bersedia menavigasi lika-liku pasar.

Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai perjalanan keuangan Anda, perkembangan terbaru di Wall Street menjadi pengingat bahwa peluang selalu ada, bahkan di saat-saat sulit. Tetap waspada, diversifikasi portofolio, dan pertimbangkan untuk mencari nasihat dari ahli keuangan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lanskap keuangan yang terus berkembang. best profit

Sebagai kesimpulan, reli terbaru di Wall Street dan sentimen positif di pasar Eropa menunjukkan ketahanan sistem keuangan global. Dengan pendekatan hati-hati dari Federal Reserve dan sektor teknologi yang memimpin, para investor memiliki alasan untuk tetap optimis. Di masa-masa dinamis seperti ini, tetap terinformasi dan fleksibel adalah kunci untuk mengejar peluang yang ditawarkan oleh dunia keuangan.

Thursday 10 August 2023

PT Bestprofit Malang | Wall Street Menguat Bersamaan dengan Laporan Inflasi yang Melebihi Ekspektasi


PT Bestprofit Malang (11-8-2023) – Dalam sebuah perubahan positif bagi para investor, saham-saham di Wall Street melonjak setelah data terbaru mengungkapkan bahwa tingkat inflasi AS untuk bulan Juli lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Pasar merespons dengan positif, dengan indeks-indeks utama menunjukkan kenaikan yang signifikan, mencerminkan optimisme pasar.

Wall Street mengalami kenaikan yang luar biasa dalam harga saham saat data baru menyoroti tren yang menguntungkan dalam hal inflasi. Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 309 poin, setara dengan kenaikan 0,9%, sementara S&P 500 dan NASDAQ Composite mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,9% dan 1%.

Tingkat inflasi di AS untuk bulan Juli ternyata lebih rendah dari yang diperkirakan, mengisyaratkan kemungkinan mereda tekanan harga. Indeks harga konsumen utama tetap stabil pada 0,2% secara bulanan, sesuai dengan perkiraan. Dalam basis tahunan, indeks ini mencatat kenaikan sebesar 3,2%, melampaui angka 3,0% pada bulan Juni. Para ekonom telah memproyeksikan kenaikan sebesar 3,3%, menyoroti unsur kejutan. bestprofit

Rapat Federal Reserve mendatang pada bulan September menjadi penting seiring para pejabat yang baru-baru ini mengisyaratkan kemungkinan jeda sementara dalam kenaikan suku bunga lebih lanjut, menandai potensi perubahan arah kebijakan.

Menambah semangat adalah kinerja positif Walt Disney. Saham raksasa hiburan ini melonjak 1%, memberikan kontribusi pada sentimen pasar secara keseluruhan. Pengumuman Disney mengenai rencana untuk menaikkan harga layanan streaming serta mengambil langkah tegas terhadap berbagi password memberikan dorongan. Langkah ini ditujukan untuk mengimbangi kinerja yang lambat dalam divisi film dan televisinya. bestprofit

Tidak kalah penting, unit streaming Disney, yang mencakup platform seperti Disney+ dan Hulu, berhasil mengurangi kerugian dalam kuartal fiskal ketiga berkat kenaikan harga langganan dan langkah pengurangan biaya. Selain itu, Disney juga membentuk kelompok tugas untuk menjajaki penerapan kecerdasan buatan di seluruh konglomerat hiburan, yang menarik perhatian.


Kenaikan serentak di Wall Street sebagai tanggapan terhadap data inflasi yang lebih baik dari yang diharapkan. Saat pertemuan Federal Reserve pada bulan September semakin mendekat, peserta pasar dengan cermat akan memperhatikan sinyal-sinyal tentang potensi penyesuaian kebijakan. Di tengah perubahan ini, kemampuan pasar untuk beradaptasi dengan dinamika baru akan memainkan peran penting dalam menentukan arah masa depannya. bestprofit


Baca Juga : Penurunan Harga Emas: Menanti Rilis Data Inflasi AS

Thursday 23 December 2021

Best Profit | Wall Street Melambung Setelah Kekhawatiran Omicron Mereda

 


Best Profit (24/12) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Kamis, 23 Desember 2021. Wall street naik dalam tiga hari seiring investor mengabaikan kekhawatiran sebelumnya terkait penyebaran varian COVID-19, omicron.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 196,67 poin atau 0,55 persen menjadi 35.950,56. Indeks S&P 500 menguat 0,62 persen menjadi 4.725,79. Indeks Nasdaq bertambah 0,85 persen menjadi 15.653,37.

Rata-rata indeks acuan di wall street menguat pada perdagangan Kamis pekan ini meski volume ringan. Saham bank menguat diikuti saham teknologi Microsoft dan Nvidia. best profit

“Sebagian besar reli pasar saham minggu ini disebabkan oleh ketakutan yang berlebihan pekan lalu dan bernafas lega, aksi jual berhenti,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group, Jim Paulsen dilansir dari CNBC, Jumat (24/12/2021).

Ia menambahkan, begitu pasar saham berubah menguat, investor tak ingin ketinggalan reli santa telah mengambil alih.

Sentimen lain yang membantu dongkrak wall street yaitu studi baru yang menunjukkan Omicron memiliki risiko rawat inap yang lebih rendah dari varian COVID-19 lainnya. best profit

Food and Drug Administration memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk pil COVID-19 Pfizer, obat antivirus oral pertama yang melawan virus. FDA juga mengesahkan pil antivirus Merck untuk COVID-19 pada Kamis pekan ini.

Rata-rata indeks acuan menguat pada pekan ini. Sejak Senin, indeks Dow Jones naik 1,6 persen. Indeks S&P 500 melonjak 2,3 persen dan indeks Nasdaq menguat hampir 3,2 persen. Adapun bursa saham Amerika Serikat atau wall street tutup untuk liburan Natal. best profit

Di sisi lain, saham berkaitan dengan pembukaan kembali ekonomi antara lain maskapai dan jalur pelayaran mencatat kenaikan terbesar pada pekan ini. Saham Carnival Corp naik hampir 16 persen. Saham Hildon Worldwide menguat sekitar 9,8 persen pada pekan ini.

Kenaikan bursa saham AS yang dimulai Selasa diikuti penurunan dalam tiga hari yang didorong kekhawatiran tentang kecepatan penyebaran varian COVID-19, omicron. Itu adalah penurunan terburuk untuk S&P 500 sejak September. Sedang indeks Nasdaq alami penurunan terburuk sejak Mei.

Data ekonomi yang keluar pada Kamis pagi waktu setempat menunjukkan ekonomi yang kuat dengan kenaikan tenaga kerja dan tren pengeluaran. Namun, inflasi pada tingkat yang tidak nyaman. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday 22 December 2021

Best Profit | Wall Street Reli dalam Dua Hari, Investor Abaikan Ancaman Omicron

 


Best Profit (23/12) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melanjutkan reli untuk hari kedua pada Kamis (23/12/2021). Wall street menguat setelah turun dalam tiga hari berturut-turut didorong kekhawatiran tentang varian omicron.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 261,19 poin atau 0,7 persen menjadi 35.753,89. Kenaikan indeks Dow Jones di wall street tersebut membawa reli dalam dua hari sebanyak lebih dari 800 poin. Indeks S&P 500 menguat 1 persen menjadi 4.696,56. Indeks Nasdaq bertambah 1,2 persen menjadi 15.521,89.

Saham Caterpillar naik 1,9 persen setelah Bernstein dongkrak rekomendasi saham. Perseroan mengatakan akan mendapatkan manfaat dari kenaikan pertumbuhan global. best profit

Saham Tesla melonjak 7,4 persen. Saham Tesla menguat, setelah Elon Musk dalam podcast menyebutkan telah mencapai tujuan untuk menjual 10 persen sahamnya karena alasan pajak.

The Food and Drug Administration memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk pil COVID-19 dari Pfizer. Ini obat antivirus pertama melawan virus untuk penggunaan di rumah. Saham Pfizer naik sekitar 1 persen.

“Untuk pertama kalinya sejak Thanksgiving, pasar tampaknya akan menjadi tenang karena aktivitas perdagangan mereda menjelang liburan Natal,” ujar Direktur Pelaksana Goldman Sachs, Chris Hussey dilansir dari CNBC, Kamis (23/12/2021).

Ia mengatakan, tiga hambatan dari meningkatnya kasus COVID-19, bank sentral AS atau the Federal Reserve yang lebih hawkish, dan stimulus fiskal yang sulit dipahami diserap dalam harga aset berisiko. best profit

Berdasarkan Bespoke Investment Group, Desember menjadi bulan paling tenang untuk pasar, sejauh ini menjadi bulan paling bergejolak pada 2021. Perusahaan melihat rata-rata perubahan harian absolut rata-rata indeks S&P 500 sejak 1953.

Indeks volatilitas Cboe yang mengukur kekhawatiran pasar di wall street melonjak di atas 35 pada awal bulan ini. Indeks tersebut telah diperdagangkan di sekitar ambang batas 20.

Selain itu, investor telah bergulat dengan ketakutan varian Omicron COVID-19 yang menyebar cepat, melonjaknya inflasi dan hadapi akhir dari pelonggaran kebijakan moneter. best profit

Rata-rata tiga indeks acuan utama melonjak pada perdagangan Selasa, 21 Desember 2021 setelah berhari-hari turun karena ketakutan omicron.

Indeks Dow Jones naik 1,6 persen. Indeks S&P 500 menguat 1,8 persen dan indeks Nasdaq bertambah 2,4 persen.

Indeks S&P 500 menghentikan penurunan beruntun dalam tiga hari yang membuat indeks acuan melemah lebih dari tiga persen, penurunan terburuk sejak September. Indeks Nasdaq merosot hampir empat persen dalam tiga hari hingga Senin.

“Aliran berita negatif dalam waktu dekat karena gelombang omicron menyebabkan dislokasi pendapatan ekonomi dan perusahaan, tetapi investor semakin bullish melihat ke luar beberapa minggu ke depan,” ujar Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 21 December 2021

Best Profit | Wall Street Perkasa, Indeks Dow Jones Melonjak 1,6 Persen

 


Best Profit (22/12) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Selasa, 21 Desember 2021 setelah penurunan tiga hari di tengah kekhawatiran varian COVID-19, omicron yang menyebar cepat.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 560,54 poin atau 1,6 persen menjadi 35.492,70. Kenaikan indeks Dow Jones didorong saham Nike dan Boeing.

Indeks S&P 500 bertambah hampir 1,8 persen menjadi 4.649,23 didorong sembilan sektor saham yang melonjak. Indeks Nasdaq menguat 2,4 persen menjadi 15.341,09. Indeks Russell 2000 mendaki 2,9 persen, dan catat performa terbaik sejak 20 Juli 2021. best profit

Saham maskapai, pelayaran dan berkaitan dengan hiburan menguat. Saham Delta Air Lines naik 5,9 persen, saham United Airlines bertambah hampir 6,9 persen, dan Karnaval menanjak 8,7 persen. Saham Las Vegas Sands melonjak 8,4 persen dan saham Boeing terbang 5,8 persen.

Saat pidato pada Selasa, 21 Desember 2021, Presiden AS Joe Biden mengatakan, individu yang mendapatkan suntikan booster sangat terlindungi. Ia mendorong masyarakat AS untuk mendapatkan dosis ekstranya. Joe Biden menegaskan, AS tidak akan kembali ke Maret 2020 saat awal puncak wabah COVID-19 sehingge menerapkan lockdown.

Biden menuturkan, pihaknya akan mengerahkan 1.000 personel medis dari militer untuk mendukung rumah sakit jika menghadapi gelombang pasien Omicron pada Januari dan Februari.

Gedung Putih juga membeli 500 juta tes COVID-19 di rumah yang dapat dipesan masyarakat AS gratis melalui situs mulai 2022. best profit

Saham kembali menguat dari penurunan beruntun tiga hari yang didorong lonjakan omicron yang sumbang 73 persen dari infeksi baru di AS pekan lalu. Indeks S&P 500 mencatat penurunan selama tiga hari, terburuk sejak September 2021 yang terjadi pada Senin, 21 Desember 2021.

“Pasar tampaknya bereaksi terhadap posisi jenuh jual jangka pendek,” ujar Principal Granite Investment Advisors, Timothy Lesko, dilansir dari CNBC, Rabu (22/12/2021).

Ia menambahkan, omicron dan efeknya tidak diketahui menciptakan volatilitas yang signifikan. “Obligasi sudah jenuh beli, saham jenuh jual dan sekarang kami mencari jawaban,” kata dia.

Lesko menuturkan, jika penyakit yang disebabkan oleh omicron tetap ringan dan menjadi perdebatan, pasar dapat melihat reli. best profit

Lonjakan omicron telah membuat investor tetap waspada dengan varian yang sekarang ditemukan setidaknya di 43 negara bagian Amerika Serikat dan 90 negara. Pejabat WHO mengatakan, omicron lebih menular ketimbang varian COVID-19 sebelumnya.

Selain itu, investor juga menilai prospek agenda ekonomi Biden. Senat akan memberikan suara pada jarring pengaman sosial Biden dan RUU Kebijakan Iklim pada Januari meski Senator Demokrat Joe Manchin menentangnya.

“TIdak jelas apakah Demokrat akan mencoba meloloskan RUU lebih kecil yang hanya mencakup sebagian dari paket lengkap,” demikian mengutip CNBC. best profit

“Saat kita memasuki minggu liburan yang dipersingkat di tengah melonjaknya kasus omicron, tekanan rantai pasokan yang berkelanjutan dan kegagalan rencana Build Back Better, peningkatan volatilitas dan volume perdagangan yang lebih tipis dapat menyebabkan pasar bereaksi berlebihan yang bisa menjadi peluang beli dalam jangka waktu dekat hingga Natal,” ujar Nationwide’s Chief of Investment Research, Mark Hackett.

Di sisi lain, saham Micron melonjak lebih dari 10 persen setelah produsen chip memori itu membukukan pendapatan jauh lebih baik dari yang diharapkan untuk kuartal sebelumnya dan memberikan panduan bullish. Saham NXP Semiconductors naik 3 persen dan Advance Micro Devices bertambah 6,2 persen.

Saham Nike naik 6,1 persen setelah produsen sepatu tersebut melaporkan pendapatan dan penjualan kuartalan yang melebihi harapan meski ada tekanan rantai pasokan yang berkelanjutan. Saham GAP, Dick’s, Sporting Goods, dan Macy’s juga menguat.

Imbal hasil obligasi 10 tahun naik hampir 1,5 persen setelah kekhawatiran tentang omicron memperlambat pemulihan ekonomi. Imbal hasil obligasi sempat turun ke posisi 1,36 persen pada pekan lalu.

Sementara itu, harga minyak menguat ke posisi USD 71,12. Hal tersebut mendorong saham energi naik antara lain saham Devon Energy, ConocoPhilips, dan Chevron. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 20 December 2021

Best Profit | Wall Street Anjlok Tersengat Kekhawatiran Dampak Omicron

 


Best Profit (21/12) – Bursa saham Amerika Serikat atau wall street melemah pada perdagangan Senin, 20 Desember 2021 seiring investor bergulat dengan kebangkitan kasus COVID-19. Kenaikan kasus COVID-19 tersebut dipicu varian baru Omicron.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 433,28 poin ke posisi 34.932,16. Indeks Dow Jones melemah didorong saham Boeing, Goldman Sachs, dan Amerika Express.

Indeks S&P 500 tergelincir 1,1 persen menjadi 4.568,02. Indeks Nasdaq tergelincir 1,2 persen menjadi 14.980,94. Indeks Russell 2000 tersungkur hampir 1,6 persen. best profit

Indeks S&P 500 turun 3,01 persen dalam tiga hari terakhir. Pada perdagangan 20 Desember merupakan penurunan terburuk dalam tiga hari sejak September 2021. Indeks Nasdaq anjlok 3,76 persen dalam tiga hari, dan alami penurunan terburuk sejak Mei 2021.

Varian omicron mengambuk di seluruh dunia saat musim liburan dan mendekati musim dingin. Kasus di AS melonjak dengan lebih dari 156.000 dilaporkan pada Jumat, 17 Desember 2021, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Strain telah ditemukan melalui pengujian di 43 dari 50 negara bagian AS dan sekitar 90 negara. WHO menyebutkan, dalam penularan komunitas, jumlah kasus berlipat ganda dalam 1,5 hingga 3 hari di daerah. best profit

Di sisi lain, saham Caterpillar, Boeing dan General Electric melemah pada awal pekan ini. Saham produsen Boeing susut 2,2 persen, saham Caterpillar dan General Electric masing-masing turun 2,9 persen dan 1,5 persen.

Saham yang berkaitan dengan pembukaan kembali ekonomi mencatatkan penurunan terbesar. Saham Las Vegas Sands turun 3,6 persen, Alaska Air Group tergelincir 1,4 persen dan Soutwest melemah 0,7 persen. Saham Darden Restaurants tersungkur 1,3 persen.

Saham energi juga melemah seiring harga minyak AS yang merosot. Saham Devon Energy turun 2,4 persen dan Exxon Mobil tergelincir 1,5 persen.

Sektor saham keuangan berada di zona merah. Saham Goldman Sachs susut 2,6 persen dan Wells Fargo merosot hampir 2,3 persen. Saham JP Morgan dan Bank of America juga turun masing-masing 1,8 persen dan 1,6 persen.

Pasar yang merosot mencerminkan meningkatnya ketidakpastian seputar apakah lonjakan omicron akan membawa penutupan ekonomi baru yang meluas. best profit

“Selain itu, ada hal tak terduga dari stimulus fiskal tambahan dari rencana Build Back Presiden AS Joe Biden, dan pergerakan indeks S&P 500 selama rata-rata 50 hari,” ujar Chief Investment Strategist Leuthold Group dilansir dari CNBC, Selasa (21/12/2021).

Senator dari Partai Demokrat, Joe Manchin menuturkan pihaknya tidak akan mendukung rencana pemerintahan Biden “Build Back Better”. Keputusan Machin akan menjegal biaya pengeluaran sosial USD 1,75 triliun dan biaya kebijakan iklim.

Pada saat bersamaan Goldman Sachs memangkas perkiraan produk domestik bruto (PDB) kuartal I 2022 menjadi dua persen dari tiga persen. Goldman Sachs juga memangkas perkiraan pertumbuhan kuartal II dan III. best profit

“Mengingat komentar Machin, peluangnya jelas menurun dan kami akan hapus asumsi dari perkiraan kami,” tulis ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius.

Ia prediksi, dengan indeks harga konsumen (IHK) utama mencapai tujuh persen dalam beberapa bulan ke depan. “Manchin dan lainnya kemungkinan akan bertahan membuat perjalanan lebih sulit,” kata dia.

Sementara itu, sejumlah saham teknologi melemah. Kecuali saham Netflix yang naik hampir 1,2 persen. Beberapa investor berharap reli sinterklas pada akhir tahun yang menyerukan kinerja pasar yang positif dalam lima hari perdagangan terakhir pada 2021, dan dua hari perdagangan pertama pada Januari.

“Di satu sisi, pasar oversold. Namun mentalitas beli saat penurunan yang agresif, terbukti sangat menguntungkan selama 1,5 tahun terakhir, terutama di berbagai sudut pasar yang tinggi ditanggung oleh gelombang pasang stimulus yang sekarang sedang surut,” kata Pendiri Vital Knowledge, Adam Crisafulli. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday 5 December 2021

Best Profit | Bursa Wall Street Akhir Pekan Tertekan Pelemahan Saham Teknologi

 




Best Profit (6/12) – Bursa saham AS pada hari akhir pekan hari Jumat berakhir lebih rendah, dengan S&P 500 jatuh ke level terendah 1-1/2 bulan dan Nasdaq 100 meluncur ke level terendah 1-1/4 bulan. Kemerosotan saham teknologi pada hari Jumat membebani pasar secara keseluruhan. Juga, data ekonomi AS yang beragam pada hari Jumat menunjukkan The Fed masih akan mempercepat pembelian obligasi.

Indeks S&P 500 ditutup turun -0,84%, Indeks Dow Jones Industrials ditutup turun -0,17%, dan Indeks Nasdaq 100 ditutup turun -1,74%.

Indeks saham AS mengumpulkan beberapa dukungan pada hari Jumat setelah Senat pada Kamis malam meloloskan RUU pengeluaran sementara untuk mencegah penutupan pemerintah AS. best profit

Laporan penggajian bulanan AS hari Jumat beragam untuk saham. Di sisi bearish, nonfarm payrolls November AS naik +210.000, lebih lemah dari ekspektasi +550.000 dan peningkatan terkecil dalam 11 bulan. Sisi positifnya, tingkat pengangguran November turun -0,4 ke level terendah 1-3/4 tahun di 4,2%, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi 4,5%. Juga, penghasilan per jam rata-rata Nov naik +0,3% m/m dan +4,8% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +0,4% m/m dan +5,0% y/y.

Data ekonomi AS lainnya pada hari Jumat lebih kuat dari yang diperkirakan dan bullish untuk saham. Indeks layanan ISM November AS secara tak terduga naik +2,4 ke rekor 69,1 (data dari 1997), lebih kuat dari ekspektasi penurunan ke 65,0. Juga, pesanan pabrik Oktober naik +1,0% m/m, dan +1,6% m/m ex-transportasi, lebih kuat dari ekspektasi +0,5% m/m dan +0,6% m/m ex-transportasi.

Komentar pada hari Jumat dari Presiden Fed St. Louis Bullard adalah hawkish untuk kebijakan Fed dan bearish untuk saham ketika dia mengatakan dia mendukung Fed mempercepat laju tapering dan dia mengutip penurunan tingkat pengangguran November AS menjadi 1-3/4 terendah tahun 4,2% sebagai kasus yang baik untuk menghapus dukungan Fed. best profit

Kelemahan dalam saham teknologi pada hari Jumat membebani pasar secara keseluruhan. Adobe (ADBE) ditutup turun lebih dari -8% untuk memimpin pecundang di S&P 500. Dexcom (DXCM) ditutup turun -7%, Tesla (TSLA) ditutup turun -6%, dan Nvidia (NVDA) dan Advanced Micro Devices (AMD ) ditutup turun lebih dari -4%.

Saham maskapai penerbangan dan operator jalur pelayaran bergerak lebih rendah pada hari Jumat karena varian omicron menyebar di seluruh AS, dengan setidaknya enam negara bagian melaporkan kasus varian baru. American Airlines Group (AAL) ditutup turun -4%, dan Southwest Airlines (LUV) dan United Airlines Holdings (UAL) ditutup turun lebih dari -2%. Juga, Norwegian Cruise Line Holdings (NCLH) ditutup turun lebih dari -4%, dan Karnaval (CCL) dan Royal Caribbean Cruises (RCL) ditutup turun lebih dari -3%.

Saham hotel dan game turun pada hari Jumat karena varian omicron menyebar di seluruh US Penn National Gaming (PENN) ditutup turun -4%, dan Caesars Entertainment (CZR), Las Vegas Sands (LVS), dan Expedia Group (EXPE) ditutup turun lebih dari -3%. best profit

DocuSign (DOCU) ditutup turun lebih dari -42% Jumat untuk memimpin pecundang di Nasdaq 100 setelah melaporkan penagihan Q3 sebesar $565,2 juta, di bawah konsensus $586,9 juta, dan JPMorgan Chase dan Piper Sandler memangkas peringkat saham.

Walgreens Boots Alliance (WBA) ditutup naik lebih dari +4% pada hari Jumat untuk memimpin kenaikan di Dow Jones Industrials setelah Sky News melaporkan Walgreens sedang mengantri dengan Goldman Sachs untuk memberikan saran tentang tinjauan opsi untuk kesehatan Boots dan rantai ritelnya yang dapat termasuk penjualan unit.

Marvel Technology (MRVL) ditutup naik +18% pada hari Jumat untuk memimpin pemenang di Nasdaq 100 setelah melaporkan EPS yang disesuaikan pada Q3 sebesar 43 sen, jauh di atas konsensus 25 sen, dan memperkirakan EPS yang disesuaikan pada Q4 sebesar 45 sen-51 sen, lebih tinggi dari konsensus 42 sen. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday 22 November 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi Setelah Pengumuman Jerome Powell Kembali Jadi Ketua The Fed

 


Best Profit (23/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Senin, 22 November 2021. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan akan mencalonkan Ketua bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell untuk kembali pimpin the Fed.

Biden mengesampingkan mencalonkan Gubernur The Fed Lael Brainard untuk jabatan itu. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones hanya naik 17,27 poin menjadi 35.619,25.

Indeks S&P 500 turun 0,32 persen menjadi 4.682,94. Indeks Nasdaq susut 1,26 persen menjadi 15.854,76 setelah mencapai rekor tertinggi intraday.

Saham bank dan imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi setelah Gedung Putih mengumumkan keputusan the Fed. Saham JPMorgan naik 2,1 persen, sementara Morgan Stanley naik hampir 2,5 persen. best profit

Pergerakan imbal hasil obligasi lebih tinggi menekan sejumlah saham teknologi. Laba perusahaan teknologi kurang menarik bagi investor ketika imbal hasil obligasi lebih tinggi.

“Saya pikir pendorong tindakan hari ini lebih teknis, minggu pendek, rotasi, kekuatan dolar AS dan imbal hasil sedikit naik. Saya tidak tahu seberapa banyak reaksi hari ini yang spesifik untuk Powell, tetapi saya pikir Powell keseluruhan positif,” ujar Chief Investment Strategist Waddell and Associates, David Waddell dilansir dari CNBC, Selasa (23/11/2021).

Powell memangkas suku bunga mendekati nol dan menerapkan pembelian aset darurat pada Maret 2020 untuk membantu mendukung pasar selama gelombang pertama pandemi COVID-19. Selain itu, membantu sistem keuangan tetap beroperasi selama penurunan tajam dalam aktivitas ekonomi.

Ia juga memimpin evaluasi ulang penting dari kerangka target inflasi the Fed selama krisis COVID-19. Langkah untuk menunjuk kembali Jerome Powell meredakan kekhawatiran investor tentang pergantian kepala bank sentral.

Sementara itu, AS berusaha untuk keluar dari pandemi COVID-19 dan memerangi tingkat inflasi yang tidak terlihat dalam tiga dekade. best profit

“Kesinambungan akan menjadi kunci selama fase pemulihan yang berpotensi rumit ini di mana inflasi meningkat dan permintaan pertumbuhan kuat tetapi mendingin dan pasokan modal, tenaga kerja secara bertahap rebound,” ujar Chief US Economist Oxford Economics, Greg Daco.

Pencalonan kembali Powell datang karena inflasi telah melampaui harapan dalam beberapa bulan terakhir, membuat the Fed menarik kembali prediksinya soal kenaikan harga yang menyertai pembukaan kembali ekonomi akan bersifat sementara.

Beberapa kritikus mengatakan the Fed menanti terlalu untuk mengetatkan kebijakan moneter. Bank sentral mengatakan akan mulai memperlambat pembelian asetnya pada November, pengurangan besar pertama dari program daruratnya pada 2020. The Fed juga mengindikasikan dapat mempercepat proses tersebut awal 2022.

Brainard yang dipandang sebagai pesaing utama Powell, dan disukai oleh kaum progresif di Washington karena sikapnya terhadap peraturan bank dan perubahan iklim, dinominasikan untuk posisi wakil ketua di bank sentral tetapi tidak untuk peran pengatur utama yang diharapkan banyak orang. best profit

Powell seorang Republikan pertama kali dinominasikan ke Dewan Gubernur the Fed satu dekade lalu oleh Presiden AS Barack Obama. Ia menduduki posisi tertinggi di bawah Presiden AS Donald Trump.

Hubungannya dengan Partai Republik dan konfirmasi sebelumnya untuk jabatan tertinggi the Fed dilihat sejumlah pihak sebagai alasan dia dapat lebih mudah dikonfirmasi saat Senat terpecah ketimbang kandidat lain.

“Saya pikir ini adalah kombinasi 1-2 yang layak. Saya pikir itulah yang ingin mereka dapatkan, tidak ada gangguan. Saya pikir reaksi pasar yang Anda lihat adalah pasar senang tanpa gangguan,” ujar Direktur UBS Art Cashin.

Di luar saham bank, Moderna adalah titik terang lainnya untuk pasar. Saham perusahaan biotech melanjutkan momentum kenaikannya 7,1 persen. Hal ini setelah FDA pekan lalu setuju booster untuk semua orang dewasa AS.

Pada sisi negatifnya, Nasdaq dirugikan oleh penurunan saham antara lain Netflix dan Etsy yang melonjak selama dua tahun terakhir karena tren tinggal di rumah mempercepat pertumbuhannya. Saham Netflix turun hampir 2,9 persen dan Etsy 5,1 persen. Saham Shopify susut 5,6 persen. best profit

Berita COVID-19 juga bebani pasar karena Kanselir Jerman Angela Merkel mengingatkan negara tersebut melihat lonjakan virus.

Pekan terakhir pada 2021 menjadi periode musiman yang kuat untuk wall street. Saham memiliki rekam jejak membukukan kenaikan pada pekan Thanksgiving yang berpotensi mengatur panggung untuk reli santa pada akhir 2021.

Sejak 1950, lima hari perdagangan terakhir pada November secara tradisional positif, menurut Chief Investment Strategist CFRA, Sam Stovall. Sementara itu, ada kemungkinan dua pertiga pasar naik pada hari sebelum Hari Thanksgiving dan peluang 57 persen setelah liburan.

Wall street akan ditutup pada Kamis pekan ini seiring Hari Thanksgiving. Pasar saham ditutup lebih awal pada Jumat siang. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday 16 November 2021

Best Profit | Wall Street Menguat Berkat Data Penjualan Ritel AS Oktober 2021

 


Best Profit (17/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa, 16 November 2021. Wall street naik setelah laporan penjualan ritel Oktober 2021 yang kuat dan hasil kuartal III 2021 dari Home Depot dan Walmart yang lebih baik.

Hal tersebut mengisyaratkan konsumen AS masih meningkatkan pengeluaran bahkan hadapi kenaikan harga. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 54,77 poin atau 0,15 persen menjadi 36.142,22. Indeks S&P 500 menanjak 0,39 persen menjadi 4.700,90. Indeks Nasdaq bertambah 0,76 persen menjadi 15.973,86.

Penjualan ritel terbaru pada Oktober 2021 menunjukkan konsumen meningkatkan pengeluarannya dengan penjualan naik 1,7 persen. Realisasi penjualan ritel itu naik dibandingkan bulan sebelumnya naik 0,8 persen. best profit

Laporan tersebut menunjukkan kekuatan yang luas dalam kategori mulai dari mobil hingga barang olahraga. Penjualan online naik 10,2 persen dari tahun lalu. Keuntungan datang bahkan ketika harga konsumen melonjak 6,2 persen year over year (yoy) pada bulan lalu. Inflasi mencatat kenaikan terbesar sejak 1990-an.

Home Depot mencatat performa terbaik di Dow Jones pada perdagangan Selasa, 16 November 2021. Saham Home Depot menguat setelah rilis laporan keuangan melebihi perkiraan.

Penjualan melonjak 9,8 persen pada kuartal terakhir. Perusahaan ritel ini juga mengatakan penjualan fiskal pada kuartal IV sudah lebih tinggi dari kuartal lalu menunjukkan kemungkinan akhir tahun yang kuat. best profit

Sebagai tanda kekuatan konsumen lainnya, Walmart melaporkan laba dan laba per saham kuartal III jauh di atas perkiraan dan penjualan toko di Amerika Serikat naik 9,2 persen, tidak termasuk bahan bakar. Saham Walmart turun 2,5 persen dan merupakan penurunan besar di Dow Jones.

“Dengan pembacaan ritel yang kuat dan awal yang solid untuk pendapatan ritel, sangat jelas inflasi tidak halangi konsumen,” ujar Mike Loewengart dari E-Trade dilansir dari CNBC, Rabu (17/11/2021).

Ia menuturkan, meski pun ada beberapa kendala di pasar tenaga kerja dan inflasi, ini bisa berfungsi sebagai mosi percaya yang dibutuhkan investor yang menandakan ekonomi masih berjalan baik.

“Saat kita mempersempit pada musim liburan dan belanja, pertanyaannya apakah tetap angka lebih baik dari yang diharapkan dari ritel pada kuartal III 2021 dapat berlanjut pada akhir 2021,” kata dia. best profit

Chief Investment CFRA Research, Sam Stovall menuturkan, pada tingkat tertentu, investor berharap pendapatan ritel yang kuat.

“Pada awal November, consumer discreationary kembali ke empat sektor saham teratas dalam S&P,” ujar dia.

Ia menambahkan, investor memiliki harapan tinggi untuk laba yang dilaporkan Home Depot dan Walmart serta data penjualan ritel itu. “Dalam arti tertentu, mereka memperkirakan ini akan terjadi, kita akan melihat kekuatan yang berkelanjutan, pemulihan yang berkelanjutan dalam penjualan ritel,” kata dia. best profit

Saham ritel raksasa Lowe juga naik 4,2 persen. Saham Target menguat 1,1 persen. Lowe dan Target akan merilis hasil kuartalan pada Rabu.

Goldman Sachs menuturkan, laba dapat mengalahkan perkiraan dan berlanjut pada 2022. Chief US Equity Strategist David Kostin berharap pertumbuhan laba berkelanjutan sehingga mendorong indeks S&P 500 ke 5.100 pada akhir 2022.

“Pertumbuhan laba telah menyumbang seluruh pengembalian S&P 500 pada 2021, dan akan terus mendorong kenaikan pada 2022,” kata dia.

Ia menambahkan, EPS S&P 500 akan tumbuh 8 persen menjadi USD 226 pada 2022, dan 4 persen menjadi USD 236 pada 2023. “Perkiraan EPS kami 2 persen di atas konsensus 2022. Perusahaan secara konsisten memperluas margin keuntungan meskipun ada tekanan biaya input dan tantangan rantai pasokan,” kata dia. best profit

Sumber : Liputan6

Monday 15 November 2021

Best Profit | Wall Street Mendatar, Investor Menanti Laporan Keuangan Emiten Ritel

 


Best Profit (16/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mendatar pada perdagangan Senin, 15 November 2021. Wall street yang mendatar itu seiring imbal hasil obligasi AS berbalik dan naik lebih tinggi.

Sentimen lain yang bayangi wall street yaitu investor juga menanti laporan keuangan kuartalan dari emiten ritel besar pada akhir pekan ini. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones turun 12,86 poin atau 0,04 persen menjadi 36.087,45.

Indeks S&P 500 tidak berubah sehingga akhiri sesi di 4.682,80. Indeks Nasdaq susut 0,04 persen ke posisi 15.853,85 seiring imbal hasil obligasi yang naik.

Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun di atas 1,6 persen, dan bertenor 30 tahun menyentuh 2 persen. Saham teknologi cenderung melemah seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS. best profit

“Harga di pasar obligasi hari ini merupakan indikator seberapa cair cerita inflasi sebenarnya,” ujar Senior Investment Strategist Allianz Investment Management, Charlie Ripley dilansir dari CNBC, Selasa (16/11/2021).

Ia menambahkan, meski the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) belum sepenuhnya memberi sinyal kemana kebijakan ke depan, pasar terus menyesuaikan ke tempat yang mereka harapkan dari kebijakan the Fed.

Kenaikan imbal hasil obligasi tercermin dalam Tesla. Harga saham Tesla turun 1,9 persen dan melanjutkan penurunannya dari pekan lalu ketika CEO Tesla Elon Musk menjual saham Tesla hampir USD 7 miliar atau sekitar Rp 99,45 triliun (asumsi kurs rupiah 14.207 terhadap dolar AS).

Saham teknologi lainnya Nvidia juga susut 1,2 persen seiring investor kembali menarik posisinya jelang rilis kuartalan perseroan pekan ini. best profit

Sejumlah pihak mengatakan, produsen chip ini overextended dengan basis kekuatan yang relatif. Pekan lalu, Wedbush Securities menurunkan peringkat saham Nvidia menjadi netral dari outperform.

Akan tetapi, fokus utama investor adalah laporan laba kuartalan dari sejumlah ritel besar pada pekan ini. Saham Target naik 1,6 persen, sementara Lowe susut 0,5 persen. Target dan Lowe akan rilis kinerja pada Rabu pekan ini. Selain itu, saham Walmart dan Home Depot juga turun. Dua ritel ini akan laporkan kinerja pada Selasa waktu setempat.

Head of Investment Strategy SoFi, Liz Young mencatat, dalam sebulan terakhir, saham pilihan konsumen telah menaikkan kinerja bahan pokok konsumen. Ia menambahkan, ketika ritel melaporkan kinerja pada pekan ini, mereka ingin laba sesuai dengan kekuatan konsumsi.

“Jika laba datang lebih lambat dari yang diharapkan, Anda mungkin melihat sedikit kemunduran pada sektor konsumsi. Akan tetapi, jika itu seperti sisa kuartal III, sepertinya pendapatan harus solid,” tutur dia. best profit

Ia menambahkan, inflasi akan menjadi hambatan, itu mungkin tidak akan memukul hingga mendengar rilis laba kuartal IV dan kuartal I 2022.
Sementara itu, saham Dollar Tree melonjak 14,2 persen seiring laporan investor aktivis Mantle Ridge mengambi saham Dollar Tree senilai USD 1,8 miliar atau sekitar Rp 25,57 triliun. Hal ini akan mendorongnya untuk berbuat lebih banyak untuk menambah nilai pemegang saham.

Di sisi lain, saham Boeing naik hampir 5,5 persen seiring Saudi Arabian Airlines sedang dalam pembicaraan dengan Airbus dan Boeing untuk pesanan jet berbadan lebar. Pada saat yang sama, Emirates mengumumkan pesanan untuk dua Boeing 777 Freighter di Dubai AirShow 2021. best profit

Rilis inflasi Oktober yang mendorong kenaikan tahunan terbesar dalam lebih dari tiga dekade telah menekan bursa saham. Rata-rata indeks utama menghentikan kemenangan beruntun dalam lima minggu.

Namun, rata-rata indeks utama tidak jauh dari rekor tertingginya. Indeks Dow Jones turun 1,3 persen dari level tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing 0,7 dan 1,2 persen, jauh dari rekornya.

Pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan rekor 4,4 juta pekerja meninggalkan pekerjaannya pada September 2021. Umumnya hal itu menandakan mereka mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Akan tetap, indeks kepercayaan konsumen turun ke level terendah dalam 10 tahun pada November 2021 karena konsumen yang tampaknya dibanjiri uang tunai semakin khawatir dengan inflasi.

Inflasi Oktober 2021 melonjak 6,2 persen dari tahun lalu. Realisasi inflasi itu jauh di atas perkiraan 5,9 persen dari ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday 11 November 2021

Best Profit | Wall Street Bervariasi, Saham Disney Bebani Indeks Dow Jones

 


Best Profit (12/11) – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Kamis, 11 November 2021. Indeks Nasdaq menguat usai data inflasi yang panas dan lonjakan imbal hasil obligasi memicu aksi jual saham teknologi pada sesi sebelumnya.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq naik 0,5 persen ke posisi 15.704,28. Indeks S&P 500 menguat ke posisi 4.649,27. Indeks Dow Jones merosot 158,71 poin atau 0,4 persen menjadi 35.921,23. Hal ini setelah saham Disney turun 7 persen.

“Tarik menarik di mana kami mendapatkan angka-angka utama yang sedikit mengejutkan pasar, seperti inflasi kemarin,” ujar Chief Investment Strategist BMO Wealth Management, Yung-Yu Ma dilansir dari CNBC, Jumat (12/11/2021). best profit

Sejumlah saham teknologi menguat setelah inflasi Oktober 2021 mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS. Kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi menekan pasar saham. Saham Nvidia naik 3,2 persen dan AMD bertambah 4,4 persen.

Saham produsen komoditas di S&P 500 naik seiring investor bertaruh pada inflasi yang berkelanjutan. The Materials Select Sector SDPR Fund mencapai level tertinggi sepanjang masa. Saham tambang Freeport-McMoran naik 9 persen dan produsen baja Nucor naik 2,7 persen. best profit

Di sisi lain, saham Disney anjlok setelah raksasa media itu gagal mencapai laba dan pendapatan sesuai harapan. Pelanggan Disney + juga jauh dari perkiraan. Sedangkan pasar obligasi ditutup pada Kamis untuk peringati Hari Veteran.

Laporan inflasi pada Rabu 10 November 2021 menunjukkan indeks harga konsumen naik 6,2 persen pada Oktober 2021 mencapai level tertinggi dalam tiga dekade. Adapun inflasi ini memperhitungkan biaya bensin, perawatan kesehatan, bahan makanan hingga sewa. best profit

“Inflasi tetap tinggi mengejutkan banyak orang yang memperkirakan harga akan kembali turun lebih cepat,” ujar Chief Market Strategist LPL Financial Ryan Detrick.

Ia menuturkan, yang benar tidak dapat menutup ekonomi USD 20 triliun dan tidak merasakan guncangan saat kembali dimulai ekonomi.

“Tetapi kami berharap masalah rantai pasokan akan teratasi selama kuartal mendatang dan inflasi juga akan tenang,” ujar dia.

Mengikuti data CPI, traders menaikkan ekspektasi tentang kapan kenaikan suku bunga the Fed pertama akan terjadi. The Fed Funds Futures Market melihat peluang lebih besar dari kenaikan suku bunga penuh pertama bank sentral AS pada Juli 2022. best profit

Sumber : Liputan6