Showing posts with label Yunani. Show all posts
Showing posts with label Yunani. Show all posts

Wednesday 15 July 2015

Bursa Saham AS Ditutup Turun Ditengah Perdebatan Hutang Yunani


BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/7) - Saham AS menghentikan reli terpanjangnya sejak Januari karena bentroknya pengunjuk rasa dengan polisi di Athena, sementara parlemen Yunani memperdebatkan paket bailout. Sementara Obligasi naik seiring tanggapan dari Federal Reserve yang memicu spekulasi bahwa tingkat suku bunga tidak akan naik pesat pada tahun ini.
Indeks  Standard & Poor 500 turun 0,1 persen pada pukul 4 sore di New York. Indeks tersebut diperdagangkan sedikit berubah pada sebagian besar sesi menyusul reli 3 persen selama empat hari. Imbal hasil obligasi dengan tenor 10-tahun mencatatkan penurunan lima basis poin menjadi 2,35 persen. Dolar Kanada jatuh setelah bank sentral memangkas suku bunga acuan, sehingga memicu gejolak pada mata uang komoditas.
Indeks Bloomberg Commodity turun 0,9 persen, terkait reli dolar yang meredam permintaan untuk aset dari logam mulia ke minyak. Dolar Kanada turun ke level terendahnya sejak tahun 2009, sedangkan mata uang Selandia Baru dan dolar Australia juga jatuh ke level terendah multi-tahun.
Indeks S & P 500 naik 3 persen pada empat hari sebelumnya. Reli tersebut dimulai saat krisis utang Yunani mendekati resolusi dan stabilnya saham China pasca gejolak. Indeks AS turun sebesar 4 persen dari level tertinggi sepanjang masanya sebelum mengalami rebound.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Monday 13 July 2015

Emas Turun Hari Ketiga Ditengah Kesepakatan Bailout Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/7) - Emas jatuh untuk sesi ketiga setelah Yunani mengamankan kesepakatannya untuk bailout baru dan karena investor mengkaji waktu kenaikan suku bunga AS.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,2% untuk menetap di level $ 1,155.40 per ons pada 2:04 siang di Comex New York.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang mengukur kekuatan dolar terhadap 10 mata uang utama, naik sebanyak 0,7%, sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai aset alternatif.
Kepemilikan emas ETP tergelincir untuk sesi ketiga pada hari Jumat, menurun 1,3 metrik ton menjadi 1,585.3 ton, mendekati level terendahnya sejak 2009.
Perak berjangka untuk pengiriman September turun 0,2% menjadi $ 15,457 per ons, penurunan pertama dalam empat sesi.
Platinum berjangka untuk pengiriman Oktober naik 0,4% $ 1.036 per ons di New York Mercantile Exchange. Palladium berjangka untuk pengiriman September naik 1,3% menjadi $ 658,95 per ons.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Rally Setelah Yunani Capai Kesepakatan Dengan Kreditur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/7) - Saham AS ditutup menguat, dengan indeks Standard & Poor 500  mencatatkan reli terbaik dalam tiga hari di tahun ini, setelah Yunani mencapai kesepakatan dengan kreditur.
Indeks S & P 500 naik 1,1 persen ke level 2,099.52 pada pukul 04.00 sore di New York, ditutup mendekati harga rata-ratanya selama 50 hari terakhir setelah indeks sebelumnya melonjak di atas 100-hari rata-ratanya untuk pertama kalinya bulan ini.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menyerah kepada tuntutan Eropa untuk segera bertindak agar memenuhi syarat yang dibutuhkan sebesar 86 miliar euro ($ 95 miliar) untuk menjaga negaranya tetap berada di kawasan euro. Parlemen Yunani memiliki waktu sampai sampai Rabu untuk masuk ke dalam tuntutan utama  kreditur termasuk merampingkan pajak pertambahan nilai, memperluas basis pajak untuk meningkatkan pendapatan dan membatasi biaya pensiun.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Naiknya Saham AS Pasca Yunani Capai Kesepakatan Dengan Kreditur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/7) - Saham AS menguat, dengan ekuitas mencatat reli terbaik mereka dalam tiga hari sejak Maret, setelah Yunani mencapai kesepakatan dengan para kreditur.
Saham konsumen dan teknologi yang paling meningkat, dengan Netflix Inc dan Amazon.com Inc melonjak lebih dari 2,3 persen. Microsoft Corp dan Facebook Inc naik setidaknya 1,9 persen. MarkWest Energy Partners LP naik 11 persen seiring Marathon Petroleum Corp yang berencana untuk membeli pengolah gas alam terbesar kedua AS dengan harga sekitar $ 15.8 milyar. Saham Marathon naik mencapai rekornya sebesar 9,1 persen.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,9 persen ke level 2,095.75 pada 11:54 siang di New York, mendekati harga rata-ratanya selama 100 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average naik 191,31 poin, atau 1,1 persen, ke level 17,951.72. Nasdaq Composite Index naik 1,3 persen setelah lompatan terbesar sejak Januari.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Thursday 9 July 2015

Emas Naik untuk Hari Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/7) - Emas naik di hari kedua, memperpanjang rebound dari level terendahnya dalam tiga bulan terakhir, terkait spekulasi bahwa risiko pelemahan ekonomi China dan Yunani akan mendorong Federal Reserve untuk menunda menaikkan suku bunga AS.
Semua kecuali satu anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) "mengindikasikan bahwa mereka akan perlu untuk melihat lebih banyak bukti bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat" sebelum menaikkan suku bunga, Risalah pertemuan the Fed yang dirilis Rabu kemarin menunjukkan. Suku bunga yang lebih tinggi dapat meredam daya tarik emas karena emas tidak dapat membayar bunga atau memberikan imbal hasil seperti aset lain seperti obligasi dan ekuitas.
Emas turun dalam empat kuartal terakhir, kemerosotan terpanjang sejak tahun 1997 lalu, terkait prospek kenaikan suku bunga. Risalah pertemuan the Fed menunjukkan kekhawatiran the Fed bahwa ketidak stabilan ekonomi luar negeri menimbulkan risiko untuk ekspansi ekonomi AS. Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Kamis memangkas proyeksi pertumbuhan global pada tahun 2015 ini.
Emas untuk pengiriman segera naik sebesar 0,2 persen ke level $1,160.73 per ons pukul 01:47 di New York. Harga emas meningkat sebesar 0,3 persen pada Rabu kemarin pasca menembus level $1,147.36, terendah sejak 18 Maret lalu.
IMF dalam memotong perkiraan mengacu pada pelemahan pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama dan memperingatkan bahwa gejolak pasar keuangan dari China hingga Yunani memperlambat prospek pertumbuhan. Saham China jatuh dalam beberapa pekan terakhir, dan Yunani sedang berjuang untuk mencapai kesepakatan dengan kreditur Eropa tetap dalam zona euro. (izr)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 8 July 2015

Saham Eropa ditutup Menguat Terkait Haparan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (9/7) - Saham Eropa ditutup menguat pada hari Rabu, meskipun kerugian besar di bursa saham China, di tengah harapan resolusi untuk krisis Yunani pasca para pemimpin Eropa memberi Athena batas waktu untuk mengajukan proposal reformasi bailout terbaru.
Ekuitas Inggris menguat tajam terkait anggaran disampaikan kepada parlemen pada hari ini oleh menteri keuangan George Osborne, yang menguraikan langkah-langkah penghematan baru.
Indeks acuan FTSE 100 London ditutup menguat 0,91 persen ke level 6,490.70.
Indeks DAX 30 naik 0,66 persen ke level 10,747.30 dan indeks CAC 40 Paris menguat sebesar 0,75 persen ke level 4,639.02 dibandingkan dengan penutupan Senin lalu.
Dalam perdagangan valuta asing pada hari Rabu, euro menguat ke level $1,1069 dari level $1,1011 pada akhir perdagangan di New York pada Selasa.
Para pemimpin zona euro telah memerintahkan Yunani untuk mengajukan rinci proposal reformasi bailout pada Kamis besok, sementara mereka memperingatkan telah menyusun rencana kontingensi dalam kasus itu bila tidak memenuhi harapan.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras berjanji pada hari ini untuk menyajikan rencana reformasi yang "kredibel" sebelum batas waktu itu.
Semua 28 pemimpin Uni Eropa kemudian akan memeriksa rencana tersebut pada hari Minggu di KTT yang bisa menyelamatkan perekonomian Yunani yang hampir mati, atau mungkin menyebabkan Yunani keluar dari zona euro. (izr)
Sumber: AFP

Tuesday 7 July 2015

Dolar Menyentuh 5 Pekan Tertinggi, Minyak Anjlok Ditengah Krisis Yunani Krisis Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/7) - Dolar melonjak ke lima pekan tertinggi ditengah upaya yang belum selesai untuk mengatasi krisis utang Yunani serta penurunan saham komoditas sehingga mendorong investor ke aset yang paling aman.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang menelusuri mata uang AS terhadap 10 rekan-rekan utama, naik 0,6% menjadi 1,197.22 pada 13:50 waktu New York. Menyentuh level tertinggi sejak 1 Juni Yen naik 0,1% menjadi 122,43 per dolar.
Mata uang menguat 1,5% pekan ini terhadap euro, dan menyentuh level $ 1,0916, yang terkuat sejak 2 Juni.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday 6 July 2015

Euro Melemah Terkait Penolakan Penghematan oleh Warga Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/7) - Euro jatuh ke level terendah dalam satu pekan terakhir terhadap dolar karena Yunani memilih menentang menyerah terkait penghematan lebih lanjut, meningkatkan risiko keluar dari serikat mata uang euro.

Euro kupas kerugian seiring pengunduran diri Menteri Keuangan Yanis Varoufakis mendorong spekulasi Yunani akan mencapai kesepakatan dengan kreditur. Enam puluh satu persen pemilih Yunani mendukung penolakan pemotongan lebih lanjut anggaran belanja dan kenaikan pajak dalam referendum pada akhir pekan lalu, menurut data di website Kementerian Dalam Negeri. Yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utama seiring krisis yang mendorong permintaan untuk aset haven.

Euro jatuh sebesar 0,5 persen ke level $1,1056 pada pukul 5 sore waktu New York, pasca turun sebanyak 1,3 persen ke level $1,0970, level terendah sejak 29 Juni, setelah pengumuman referendum. Euro melemah 0,7 persen ke level 135,52 yen. Terhadap dollar, yen menguat 0,2 persen ke level 122,57. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Turun Terkait Yunani Hindari Krisis Uang Tunai

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/7) - Saham AS Ditutup  jatuh, dengan indeks Standard & Poor 500 melanjutkan penurunan mingguan tertajamnya sejak Maret, karena Yunani bergegas untuk menghindari krisis uang tunai dan saham energi anjlok diikuti harga minyak.
Indeks S & P 500 tergelincir 0,4% menjadi 2,068.79 pada 4 sore di New York, setelah sebelumnya menghapus penurunan 0,9%. Indeks tersebut turun 1,2% pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday 5 July 2015

Hasil Sementara Menunjukkan Yunani Tolak Bailout

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/7) - Setelah lebih sepertiga suara dihitung, hasil referendum Yunani mengisyaratkan pemilih menolak persyaratan penyelamatan internasional.
Hasil yang diumumkan kementerian dalam negeri menunjukkan sekitar 60% suara terhitung memilih "tidak", sementara yang menyatakan "Ya" berjumlah 40%.
Partai yang berkuasa di Yunani, Syriza, berusaha mendapatkan dukungan suara "Tidak". Mereka mengatakan persyaratan penyelamatan internasional, memalukan.
Kelompok "Ya" memperingatkan hasil ini akan menyebabkan Yunani dikeluarkan dari zona euro.
Para pejabat senior Eropa juga mengatakan hasil "Tidak" dapat dilihat sebagai penolakan langsung melakukan perundingan dengan para kreditor.
Tetapi pejabat pemerintah Yunani menegaskan suara "Tidak" akan memperkuat pengaruh Athena dan mereka dapat segera mencapai kesepakatan bagi dana baru saat perundingan dilanjutkan.
Bank-bank Yunani akan mulai beroperasi lagi pada hari Selasa.
Juru bicara pemerintah Gabriel Sakellaridis mengatakan, "Mandat rakyat Yunani adalah bagi pemerintah untuk mempertahankan usulan dan posisinya. Perundingan yang sebenarnya harus dimulai malam ini."
Program talangan untuk Yunani yang melibatkan IMF, Komisi Eropa dan Bank Sentral Eropa, berakhir hari Selasa (30 Juni) dan permohonan Yunani untuk diperpanjangnya tenggat waktu, ditolak.

Sumber : BBC

Thursday 2 July 2015

Wall Street Tertekan Peringatan IMF kepada Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/7) - Wall Street memperpanjang penurunannya pada Kamis (Jumat waktu Jakarta) setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan Yunani tentang kemungkinan menghadapi lubang keuangan lebih besar menjelang pelaksanaan Referendum pada Minggu ini. Selain itu rilis data pekerjaan yang mixed ikut mempengaruhi prospek ekonomi AS.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 27,8 poin (0,16 persen) ke posisi 17.730,11 poin. Sementara indeks S&P 500 merosot 0,64 poin (0,03 persen) menjadi 2.076,78, dan Nasdaq Composite turun 3,91 poin (0,08 persen) menjadi 5.009,21 poin.

Ketiga indeks jatuh di minggu ini, dengan penurunan S & P 500 menjadi yang terbesar sejak Maret. Dow memiliki penurunan mingguan terbesar sejak April, sedangkan Nasdaq memiliki penurunan mingguan terbesar sejak awal Mei.

IMF memperingatkan bahwa Yunani membutuhkan tambahan 50 miliar Euro selama tiga tahun ke depan untuk tetap bertahan.

Peringatan ini di tengah desakan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras kepada para pemilih untuk menolak tawaran bailout dari kreditor dan mengatakan harapan dirinya untuk menandatangani kontrak baru pada Senin nanti.

"Mengingat Referendum Yunani baru dilakukan pada hari Minggu dan liburan akhir pekan, setidaknya untuk saat ini aksi agak teredam dibandingkan dengan sisa minggu ini," ujar Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors U.S. Intermediary Business.

Volume perdagangan tercatat masih rendah menjelang akhir pekan yang panjang. Pasar AS tidak akan dibuka pada Jumat karena pelaksanaan liburan Hari Kemerdekaan.

Di sisi lain, laporan perlambatan pertumbuhan pekerjaan AS pada bulan Juni, ikut mempengaruhi ekspektasi tentang kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan September.

Nonfarm payrolls meningkat 223 ribu bulan lalu, ini di bawah perkiraan ekonom sebesar 230 ribu. Sementara penghasilan per jam rata-rata tidak berubah pada bulan Juni, naik 2 persen year to year.

The Fed mengatakan akan menaikkan suku bunga hanya ketika data menunjukkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Investor juga menghadapi ketidakpastian volatilitas di pasar saham China dan krisis utang di Puerto Rico. "Tidak ada cukup kepastian untuk mengambil posisi panjang saat liburan akhir pekan ini," jelas Richard Weeks, Managing Director Hightower Advisors di Vienna, Virginia.

Sekitar 5,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 7,6 miliar rata-rata selama lima sesi terakhir, menurut data dari BATS Global Markets.(Nrm/Igw)


Sumber : Liputan6

Saham Eropa Berakhir Melemah Ditengah Krisis Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/7) - Saham Eropa turun untuk ketiga kalinya dalam 4 hari terakhir, seiring para investor menunggu referendum Yunani pada proposal kreditur akhir pekan ini.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,4 % ke level 385,46 pada penutupan perdagangan di London, setelah sebelumnya naik 0,3 % di pagi hari. Indeks tersebut sedikit berubah sepanjang hari ini, dan mulai melemah seiring menguatnya mata uang euro terhadap dolar pasca rilis data pekerjaan AS. Produsen mobil yang mengalami penurunan paling besar, sementara perusahaan-perusahaan energi meningkat tajam di antara 19 kelompok industri minyak yang mengalami kenaikan.
Indeks acuan saham Eropa telah jatuh 2,9 % dalam 4 hari terakhir, menuju penurunan mingguan terbesarnya sejak Mei lalu. Negosiasi bailout Yunani berhenti pada akhir pekan lalu, ketika Perdana Menteri Alexis Tsipras mengumumkan referendum bantuan kreditur pada 5 Juli mendatang.
Ukuran volatilitas saham diharapkan berada di dekat level 3 tahun tertinggi hingga pekan ini. Sebuah survei menunjukkan bahwa Yunani akan melawan panggilan pemerintah untuk memberikan suara terhadap tuntutan kreditor. Yunani sekarang tinggal mengendalikan modal setelah penutupan bank dan pasar saham setelah paket keuangan bantuan zona euro berakhir dan melewati batas waktu pembayaran kepada Dana Moneter Internasional. Negosiasi bailout akan terus berlanjut sampai setelah referendum. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday 1 July 2015

Wall Street Menguat di Tengah Optimisme Penyelesaian Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/7) - Wall Street kembali menguat pada hari kedua Juli 2015 ini melanjutkan penguatan yang dicetak pada sehari sebelumnya. Salah satu pendorong membaiknya kinerja saham-saham di bursa Amerika karena adanya sinyal positif dari penyelesaian utang Yunani.

Mengutip Bloomberg, Kamis (2/7/2015), Indeks Standard & Poor 500 naik 0,7 persen menjadi 2.077,67 pada pukul 4 sore waktu New York, Amerika Serikat. Merupakan level penguatan terbesar dalam dua minggu terakhir.

"Ada beberapa sinyal positif dari penyelesaian masalah Yunani. Sinyal tersebut memberikan dampak ke pasar saham," jelas Analis Janney Capital Management LLC, Mark Luschini.

Selain itu, Mark melanjutkan, ada data dari ADP yang juga memberikan sinyal positif sebelum keluarnya data gaji dari pemerintah AS pada Jumat, 3 Juli 2015 besok.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengatakan bahwa ia bersedia untuk menerima tawaran atau syarat-syarat baru yang diberikan oleh kreditor sebagai upaya untuk kompromi sehingga bisa mendorong penyelesaian pembayaran utang yang telah jatuh tempo.

Tsipras bersedia menerima syarat mengenai penghematan yang harus dilakukan negara dengan pengurangan biaya pensiun dari pegawai. Namun ia belum sepakat mengenai poin kenaikan pajak.

Dalam referendum yang akan dilakukan oleh negara tersebut pada 5 Juli 2015 nanti, rakyat Yunani diminta untuk memilih apakah mereka akan menerima syarat pengetatan ekonomi yang diajukan oleh para debitor atau memilih untuk keluar dari zona Euro.

Selain mengenai Yunani, sentimen lain yang juga memberikan tenaga kepada Wall Street adalah data tenaga kerja yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja baru di AS pada Juni 2015 kemarin naik 237 ribu tenaga kerja. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkiraan para analis yang disurvei oleh Bloomberg yang memperkirakan ada di kisaran 218 tenaga kerja. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan6

Emas Sedikit Berubah Ditengah Krisis Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/7) - Ditengah gejolak pasar global pada pekan ini terkait kemungkinan keluarnya Yunani dari zona euro, emas terus melakukan apa yang dapat dilakukan selama tahun ini: tidak begitu banyak.
Logam ini sedikit berubah pada pekan ini dan volatilitas menurun ke level 7 bulan terendah seiring permintaan untuk perlindungan aset dari gejolak politik di Eropa diiringi penguatan dolar. Data payrolls swasta pada hari Rabu memberikan sinyal membaiknya perekonomian AS, membatasi permintaan untuk emas sebagai aset haven.
Sementara harga emas stagnan ditengah krisis, bahkan Yunani melewati batas waktu pembayaran Dana Moneter Internasional dan kreditur menolak proposal pendanaan. Pemerintah Yunani mengatakan bersedia menerima tawaran terbaru dari kreditor seiring dengan pembicaraan tentang kontrak baru, sementara Kanselir Jerman Angela Merkel mengesampingkan diskusi tersebut hingga referendum Yunani pada 5 Juli mendatang.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,2 % untuk menetap di level $ 1,169.30 per ons pada pukul 1:51 siang di Comex New York.
Volatilitas logam selama 60 hari menyentuh level terendahnya sejak November lalu, dan agregat perdagangan adalah 34 % di bawah rata-rata 100 hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Harga emas telah berada dalam 6 % atau $ 70, kisaran perdagangan sejak bulan Maret.
Emas kemarin mencatat penurunan kuartalan secara berturut-turut, yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak Juni 1997 silam, karena Federal Reserve dekati kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 9 tahun terakhir.
Perak berjangka untuk pengiriman September turun tipis kurang dari 0,1 % ke level $ 15,577 per ons di Comex, penurunan kelima secara beruntun.
Palladium berjangka untuk pengiriman September naik 4,2 % ke level $ 701,20 per ons di New York Mercantile Exchange, kenaikan terbesarnya sejak 19 September 2013.
Platinum berjangka untuk pengiriman Oktober meningkat 0,8 % ke level $ 1,087.80 per ons. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday 30 June 2015

Wall Street Menguat Dipicu Harapan Soal Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/7) - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta), dipicu harapan investor jika kesepakatan dengan para kreditor akan tetap membuat Yunani di Zona Euro, meski negara ini berpotensi mengalami kegagalan bayar utang (default).

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 23,16 poin (0,13 persen) ke posisi 17.619,51. Sementara indeks S&P 500 naik 5,48 poin (0,27 persen) ke level 2.063,12 poin dan Nasdaq Composite naik 28,40 poin (0,57 persen) ke posisi 4.986,87 poin.

Yunani, yang terancam gagal membayar utang senilai US$ 1,8 miliar kepada Dana Moneter Internasional karena mendekati batas waktunya, mengajukan proposal bantuan baru kepada para kreditornya, menyerukan restrukturisasi utang. Dan ini tampak sebagai upaya terakhir Athena untuk menyelesaikan kebuntuan dengan pemberi pinjaman.

Pemerintah Yunani menunjukkan bahwa hal itu bisa mengubah sikap terhadap referendum yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu, jika permintaan kredit baru bisa disepakati, seperti diungkapkan sumber kepada Reuters.

"Saya pikir (Perdana Menteri Yunani Tsipras) sedikit menantang dan sombong dan bermain berlebihan. Ini masih bisa meledak. Sehingga masih ada kegelisahan di pasar," kata Kenny Polcari, Direktur Divisi NYSE O'Neil Securities di New York.

Perusahaan-perusahaan AS memiliki eksposur terbatas ke Yunani, tetapi investor khawatir tentang dampak jika negara ini keluar dari Zona Euro.

Pada Senin kemarin, pasar saham AS merosot tajam, di mana indeks S&P 500 dan Dow memiliki hari terburuknya sejak 9 Oktober karena kekhawatiran tentang Yunani.

Tujuh dari 10 besar sektor di indeks S&P 500 naik, di antaranya pada sektor telekomunikasi dan konsumen yang menunjukkan sedikit penurunan.

Sekitar 7,5 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan 6,3 miliar rata-rata selama lima sesi terakhir, menurut data dari BATS Global Markets.(Nrm/Igw)


Sumber : Liputan6

Emas Meredup Seiring Krisis Yunani Cukup Bebani Kinerja Euro

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/7) - Harga emas jatuh pada hari Selasa akibat meningkatnya kekhawatiran Yunani akan mengalami default terkait pembayaran angsuran hutang ke Dana Moneter Internasional (IMF) melemahkan euro terhadap dolar, dan seiring investor tetap waspada atas prospek jangka panjang terhadap logam.
Ketua Eurogroup mengatakan itu terlalu terlambat untuk memperpanjang bailout Yunani yang ada dan bahwa sikap Yunani terhadap kreditur dan mitra zona euro harus berubah sebelum program baru bisa disepakati.
Spot emas turun sebesar 1,2 persen ke level terendah sejak 5 Juni lalu ke level $1,166.35 per ons, namun emas turun sebesar 0,7 persen ke level $1,171.05 pukul 2:58 di New York. Itu menempatkan emas berada pada jalur penutupan kuartal kedua turun sebesar 1 persen, penurunan kuartalan berturut-turut keempat.
Harga penyelesaian emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun $7,20 per ons ke level $1,171.80. (izr)
Sumber: Reuters

Bursa Saham AS Rebound pada Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/7) - Saham AS rebound dari penurunan terbesarnya dalam setahun terakhir seiring Yunani melakukan upaya-upaya terakhir untuk mendapatkan pembiayaan sebelum dana bailout berakhir. Sementara itu, Ekuitas Eropa turun diikuti mata uang euro di tengah perdebatan dalam 11 jam, sedangkan Treasuries ditutup melemah pada kuartalan pertama sejak 2013.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3 % pada pukul 4 sore waktu New York. Ini memangkas kenaikan di menit akhir perdagangan untuk menghapus keuntungan pada kuartal dan kinerja terburuknya dalam setahun terakhir sejak 2010 silam. Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,3 %, membatasi kuartal terburuknya sejak tahun 2012. Euro turun 0,8 % ke level $ 1,1146, memangkas kenaikan pada kuartalan pertama terhadap dolar sejak awal tahun 2014. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik 3 basis poin setelah kemarin jatuh 15 basis poin.
Yunani memiliki waktu sampai 6 hari mendatang untuk melakukan pembayaran utang senilai $ 1.7 miliar kepada Dana Moneter Internasional seiring dengan pendanaan Eropa berakhir. Pemerintah diminta untuk program bailout dalam 2 tahun dari Mekanisme Stabilitas Eropa, berupaya untuk melakukan perpanjangan dari IMF dan meminta Bank Sentral Eropa untuk memperluas pendanaan pada Negara berkembang tersebut. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan tidak akan ada negosiasi lagi setelah referendum Yunani pada 5 Juli mendatang. (knc)
Sumber : Bloomberg

Thursday 25 June 2015

Bursa AS Berfluktuasi Di tengah Reli Saham Kesehatan & Pembicaraan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/6) - Bursa saham AS berfluktuasi, setelah penurunan terbesar dalam tiga minggu, karena rally saham kesehatan terhadap keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat, sementara investor mengamati terobosan baru dalam pembicaraan utang Yunani.
Saham HCA Holdings Inc, Tenet Healthcare Corp dan Universal Health Services Inc. melonjak setidaknya 7,5 % setelah Mahkamah Agung menguatkan subsidi pajak nasional yang merupakan komponen inti dari hukum perawatan kesehatan Presiden Barack Obama. Saham Eli Lilly & Co. naik 4,2% setelah putusan paten yang menguntungkan. Sementara saham Netflix Inc. kehilangan 2,7%, dan saham-saham energi merosot bersama dengan minyak mentah.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1% ke level 2,111.54 pada pukul 12:16 siang di New York. Indeks tersebut turun 0,7% pada Rabu kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 14,61 poin, atau 0,1%, ke 17,980.68. Indeks Nasdaq Composite naik 0,2%.
Indeks S&P 500 menuju minggu kesembilan tanpa bergerak lebih dari 1%, yang terpanjang sejak Agustus tahun 1993, karena investor menunggu sebuah resolusi dari krisis Yunani saat menilai data sebagai petunjuk terkait waktu setiap kenaikan suku bunga Federal Reserve.(frk)
Sumber: Bloomberg

Wednesday 24 June 2015

Krisis Yunani Berkepanjangan, Wall Street Anjlok

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/6) - Wall Street terjatuh menghentikan penguatan yang telah dicetak dalam dua hari sebelumnya. Sentimen yang menekan indeks bursa di Amerika Serikat (AS) tersebut adalah penyelesaian masalah utang Yunani yang berkepanjangan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (25/6/2015), Indeks Standard & Poor 500 turun 0,7 persen menjadi 2.108,80 pada pukul 4 sore waktu New York, AS, untuk perdagangan Rabu, 24 Juni 2015. Pada perdagangan sebelumnya, Indeks Standard & Poor 500 sempat menguat 0,3 persen.

"Wall Street mengalami sedikit kemunduran. Setelah sempat membukukan kinerja yang cukup positif dalam beberapa hari sebelumnya, ada beberapa kegugupan dari investor menanggapi situasi di Yunani," jelas Chief Investment Officer McQueen, Ball & Associates Inc, Bethlehem, Pennsylvania, Bill Schultz.

Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras sedang berancang-ancang untuk melakukan pembicaraan kembali dengan para kreditor setelah sebelumnya Menteri Keuangan Zona Eropa menunda pembicaraan atau pembahasan mengenai utang Yunani pada Selasa 23 Juni 2015 kemarin. Tsipras akan bertemu dengan beberapa donor di Brussels, Belgia.

Saham-saham di kawasan Eropa dan Amerika sempat melambung tinggi karena adanya sentimen positif dari pembicaraan mengenai utang Yunani tersebut. Beberapa pihak yang ikut berkumpul terus melontarkan komentar yang positif. Namun ternyata hasil dari pertemuan hampir sama saja dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya yaitu menemukan jalan buntu. Hal tersebut membuat pelaku pasar pesimistis dengan kondisi Yunani.

Sentimen lain yang juga mempengaruhi gerak Wall Street adalah membaiknya data ekonomi di Amerika Serikat. Penurunan yang terjadi pada perdagangan Rabu, 24 Juni 2015 tak terlalu tajam karena masih ada sentimen positif dari data ekonomi di dalam negeri. Adanya laba yang cukup tinggi dari belanja konsumen membuat estimasi bahwa pertumbuhan ekonomi Amerika telah pulih semakin memuncak.

Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ada kemungkinan 50 persen dibanding 50 persen bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga di tahun ini dengan melihat perkembangan data-data ekonomi yang ada. (Gdn/Nrm)


Sumber : Liputan6

Saham AS Ditutup Melemah Seiring Dengan Pembicaraan Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/6) - Saham AS turun diikuti ekuitas Eropa, sementara Treasuries naik dengan obligasi Jerman pulih pada perdagangan terakhir terkait dengan Yunani tetap mengalami kebuntuan dengan kreditur tentang bailout. Sedangkan minyak dan emas juga mengalami penurunan.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,7 % pada pukul 4 sore waktu New York, menghentikan kenaikan selama 2 hari. Sedangkan Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,4 % setelah sebelumnya reli selama 4 hari yang merupakan kinerja terbaiknya sejak Januari lalu. Sementara itu, Euro naik 0,3 % ke level $ 1,1199 setelah mengalami penurunan terbesarnya dalam 3 bulan terakhir. Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 4 basis poin menjadi 2,37 %, diikuti penurunan obligasi Jerman sebesar 3 basis poin menjadi 0,84 %. Diiringi kemerosotan harga minyak sebesar 1,2 %.
Menteri keuangan kawasan euro menunda pertemuan dengan Yunani tanpa adanya kesepakatan, dan berencana untuk melanjutkan pertemuan pada hari Kamis. Jerman mengecilkan kemungkinan untuk mencapai kesepakatan dengan Yunani setelah negara Mediterania tersebut menolak proposal terbaru yang ditetapkan oleh kreditur untuk membuka dana bantuan bailout. Tanda-tanda meredanya optimisme dari awal minggu yang mengirim kenaikan saham di seluruh dunia.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengadakan pertemuan di Brussels pada hari Rabu dengan Ketua tiga lembaga kreditur. Yunani diberikan batas waktu sampai 30 Juni mendatang untuk membayar utangnya sebesar 1,5 miliar euro ($ 1.7 miliar) kepada Dana Moneter Internasional. (knc)
Sumber : Bloomberg