Monday, 9 December 2013

Bursa Jepang Melemah Akibat Aksi Ambil Untung Setelah Rally Tajam Kemarin

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang signifikan (10/12). Bursa saham Jepang lesu setelah pada perdagangan Senin kemarin membukukan rally sebesar 2 persen. Melemahnya bursa Jepang pagi ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.
Penurunan di bursa Jepang terjadi meskipun dollar-yen kembali menguat ke atas 103 yen per dollar AS. Para eksportir yang memiliki eksposure di Eropa menjadi fokus pada perdagangan hari ini setelah euro mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lima tahun belakangan terhadap yen pada perdagangan tadi malam.
Saham Canon, Sony dan Toshiba masing-masing mengalami penurunan di bawah 1 persen, tertahan oleh melemahnya yen terhadap mata uang-mata uang rivalnya.
Outlook sentimen di sector bisnis tampaknya akan melemahnya sentiment di bursa Jepang pada perdagangan hari ini. Sebuah survey oleh pemerintah menunjukkan bahwa sentiment di kalangan perusahaan manufaktur besar memburuk di periode Oktober – Desember.
Indeks spot Nikkei terpantau mengalami penurunan sebesar 86.85 poin atau 0.55 persen dan berada pada posisi 15563.46 poin. Indeks berjangka Nikkei 225 dibuka pada posisi 15680 poin pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan 15 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka Nikkei tampak mengalami pergerakan melemah dan berada pada posisi 15625 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka Nikkei 225 tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 15570 – 15700 poin.

Harga Emas Rebound Didukung Kenaikan Permintaan Untuk Perhiasan

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan harga emas tadi malam mengalami peningkatan untuk pertama kalinya dalam tiga sesi belakangan di tengah spekulasi bahwa permintaan emas untuk perhiasan, emas batangan dan koin akan mengalami kenaikan (10/12). Melemahnya dollar juga turut menjadi alas an kenaikan permintaan terhadap logam mulia.
Permintaan fisik emas diperkirakan akan mengalami peningkatan setelah harga logam mulia anjlok tajam dan menjelang tahun baru China yang akan jatuh pada akhir bulan Januari. Pada tanggal 6 Desember lalu harga emas menyentuh level 1210.10 dollar per troy ons yang merupakan harga paling rendah sejak bulan Juli.
Harga emas mengalami penurunan akibat kekhawatiran para pelaku pasar mengenai kemungkinan dipercepatnya tapering Fed. Data ekonomi dari AS yang dirilis pekan lalu mengkonfirmasi bahwa sektor tenaga kerja di AS mengalami pemulihan yang solid.
Harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1240.10 dollar. Harga emas spot tersebut mengalami peningkatan sebesar 11 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak mengalami penutupan di posisi 1234.90 dollar per troy ons. Harga kontrak Februari yang paling aktif selanjutnya menguat 0.4 persen dan ditutup pada posisi 1234.20 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Harga logam mulia tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 1220 – 1250 dollar per troy ons.

Harga Minyak Mentah Terkikis Akibat Lesunya Data Produksi Pabrikan di Jerman

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mentah jenis WTI mengalami penurunan yang cukup signifikan (10/12). Harga minyak mentah Brent anjlok setelah industrial production Jerman mengalami penurunan yang tidak terduga, memperkuat sinyal bahwa pemulihan ekonomi di Eropa masih belum stabil. Selisih harga minyak Brent dan WTI mengalami penurunan ke level terendah dalam satu bulan belakangan.
Produksi pabrikan di Jerman mengalami penurunan sebesar 1.2 persen di bulan Oktober lalu. Penurunan tersebut cukup tidak terduga karena sebelumnya diperkirakan bahwa produksi pabrikan justru akan membukukan kenaikan sebesar 0.7 persen.
Harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sebesar 2.22 dollar dan ditutup pada posisi 109.30 dollar per barel. Harga penutupan tersebut adalah yang paling rendah sejak tanggal 20 November.
Harga minyak mentah berjangka WTI untuk kontrak Januari 2014 mengalam penurunan sebesar 31 sen atau 0.3 persen dan tutup pada posisi 97.34 dollar per barel. Selisih harga Brent dan WTI mengecil menjadi 12.5 dollar per barel, paling rendah sejak tanggal 11 November.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Harga minyak mentah tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 95 – 99 dollar per barel.

Emas Spot Bergerak Rebound

BESTPROFIT FUTURES (10/12) Emas di pasar spot dini hari ini ( 10 Desember) terpantau rebound naik setelah dibuka pada kisaran 1227.9 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah naik sekitar 12.17 USD/tr oz atau sekitar 0.99 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1240.08 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa di pasar lokal harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (10 Desember) adalah Rp. 526000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 499000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 492000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami penurunan sebesar Rp. -2000/gr atau turun sekitar -0.38 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah turun Rp. 0/gr atau turun sekitar 0%/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah turun Rp. -2000/gr atau turun sekitar -0.40 %/batang.
Sementara itu pada perekonomian AS terdapat sinyal menguatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed, akan memberikan sinyal dilakukannya tapering pada kebijakan stimulus moneter. Menguatnya ekspektasi ini diiringi oleh keyakinan bahwa ekonomi AS menunjukkan tanda membaik, diantaranya oleh turunnya tingkat pengangguran secara cukup signifikan.
Bureau of Labor Statistics pada akhir pekan lalu mengumumkan bahwa tingkat pengangguran atau Unemployment Rate mengalami penurunan ke angka 7.0% dari 7.3%. Hasil ini merupakan hasil positif yang cukup mengejutkan, mengingat sejumlah ekonom menduga hanya akan turun ke angka 7.2%.

Sunday, 8 December 2013

Outlook Mingguan Emas, Perak dan Tembaga

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Emas mengambil keuntungan sampai akhir penutupan sesi Jumat lalu karena data pekerjaan AS yang di rilis lebih baik dari perkiraan memperkuat kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan mengendalikan program stimulus, dan mengakhiri kebingungan short-covering oleh trader yang telah berspkulasi di harga rendah.

Pergerakan emas bergerak liar dengan harga whipsaw pertama ketika data pekerjaan AS yang membaik sehingga mengirim harga dekat ke posisi terendah lima bulan dan aksi short-covering telah mengirim harga emas naik 1 persen.

Data pengangguran AS yang mencapai posisi terendah lima tahun membuat kekhawatiran pasar terhadap pengurangan stimulus The Fed. Saat ini, pasti banyak orang berpikir bahwa pengurangan pembelian obligasi akan segera dilakukan.

Sebagian besar pada sesi New York, harga emas naik bergerak tandem dengan pasar ekuitas, yang merupakan hubungan positif langka selama dua tahun terakhir. Harga emas telah anjlok di tengah kekhawatiran bahwa Fed akan meruncingkan stimulus pada tahun dan membuat pasar saham terus bergerak rally.

Trader option di lantai perdagangan Comex mengatakan perdagangan yang luar biasa ketika option dengan expiration date bulan Januari yang berada di USD 1200 per troy ounce dan bulan Agustus USD 1700 per troy ounce menjadi pilihan ketika beberapa investor mengambil posisi pada harga option yang lebih tinggi untuk data pekerjaan AS.

Pasar sekarang akan mengalihkan fokus mereka ke pertemuan kebijakan Fed pada 17-18 Desember dengan indikasi bahwa Bank sentral AS mungkin akan mulai memangkas pembelian obligasi sebesar $ 85 miliar yang telah mendukung kenaikan emas baru-baru ini.

Harga emas jatuh ke sesi rendah USD1 , 210,10 per troy ounce segera setelah laporan pekerjaan optimis , level terlemah sejak 5 Juli.

Kontrak Februari mengakhiri sesi hari Kamis turun 1,23 % untuk menetap di USD1 , 231,90 per troy ounce .

Harga emas kemungkinan akan menemukan dukungan jangka pendek pada USD1 , 207,25 per troy ounce , terendah sejak tanggal 5 Juli dan resistance pada USD1 , 251,50 , tertinggi dari 4 Desember .

Pada minggu lalu, harga emas kehilangan 1,71 % , karena data ekonomi AS yang solid menggarisbawahi harapan The Fed akan mulai membatasi stimulus .

Ekonomi AS menambah 203.000 pekerjaan pada November , di atas ekspektasi untuk pertumbuhan pekerjaan dari 180.000 , kata Departemen Tenaga Kerja . Tingkat pengangguran turun ke level terendah dalam lima tahun sebesar 7,0 % dari 7,3 % pada bulan Oktober .

Laporan itu muncul satu hari setelah data resmi menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,6 % dalam tiga bulan hingga September , jauh di atas perkiraan awal untuk 2,6 % .

Pada minggu ini , investor akan fokus pada data penjualan ritel dari AS untuk lebih mengukur kekuatan ekonomi dan kebutuhan untuk stimulus .

Harga emas telah turun sekitar 27 % tahun ini , menuju kerugian tahunan pertama dalam 13 tahun .

Di Comex , perak untuk pengiriman Maret menetap 0,24 % lebih rendah pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD19.52 per troy ounce . Perak mengakhiri sesi hari Kamis turun 1,31 % pada USD19.57 per troy ounce .

Harga perak jatuh ke USD18.89 per troy ounce pada tanggal 4 Desember , terendah sejak 8 Juli . Perak untuk kontrak bulan Maret turun 2,54% pada pekan lalu . Perak telah turun sekitar 36 % tahun ini .

Sementara itu, tembaga untuk pengiriman Maret naik 0,59 % pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD3.248 pon . Awal sesi , harga logam industri reli ke USD3.260 pon , tertinggi sejak 24 November di tengah meningkatnya optimisme atas pertumbujan ekonomi AS .

Pada hari Kamis , tembaga merosot 0,6 % untuk menetap di USD3.229 pon . Pada minggu lalu, harga tembaga naik 1,32 % .

Data resmi yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan bahwa surplus perdagangan China melebar tak terduga pada bulan November karena ekspor naik lebih dari yang diperkirakan , mengurangi kekhawatiran atas prospek pertumbuhan global.

Surplus perdagangan China melebar ke USD33.8 miliar bulan lalu dari surplus USD31.1 miliar pada bulan Oktober , dibandingkan dengan perkiraan untuk surplus USD21.7 miliar .

Ekspor China naik 12,7 % dari tahun sebelumnya , mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 7,1 % dan menyusul kenaikan 5,6 % pada bulan Oktober . Impor naik 5,3 % , perkiraan peningkatan 7,2 % .

Para pelaku pasar kini tampak fokus mengamati data ekonomi China akhir pekan ini , termasuk laporan inflasi , produksi industri dan penjualan ritel .

Cina merupakan konsumen tembaga terbesar di dunia , menyerap hampir 40 % dari konsumsi dunia pada tahun lalu .

Harga Emas Bergerak Fluktuatif, Masih di Kisaran Terendah dalam 5 Bulan

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan sesi Asia hari ini harga emas terpantau bergerak fluktuatif (09/12). Harga emas mengalami pergerakan yang volatil setelah sempat mengalami penurunan tajam hingga ke level paling rendah dalam lima bulan setelah para investor mencerna kemungkinan tapering dipercepat sehubungan dengan makin solidnya sinyal membaiknya ekonomi AS.
Jumat lalu data NFP di bulan November mengalami peningkatan sebesar 203K, melampaui estimasi. Sementara itu tingkat pengangguran tampak mengalami penurunan hingga mencapai level paling rendah dalam lima tahun belakangan di 7 persen.
Fed telah menetapkan bahwa tingkat pengangguran 7 persen merupakan ambang untuk penentuan pengurangan stimulus moneter. Dengan tercapainya ambang tersebut tampak Fed makin yakin untuk melakukan pengurangan stimulus atau yang biasa disebut tapering. Kemungkinan besar tapering akan mulai dilakukan per bulan Januari, tetapi tapering lebih awal di bulan Desember juga masih mungkin terjadi. Fed akan mengumumkan kebijakan ini pada tanggal 18 Desember mendatang.
Hari ini harga emas spot LLG terpantau berada pada posisi 1229.80 dollar per troy ons. Harga emas tersebut mengalami kenaikan tipis sebesar 85 sen dibandingkan dengan penutupan perdagangannya akhir minggu lalu. Hari ini harga emas spot tampak hanya mengalami pergerakan pada kisaran sempit 1225.75 – 1231.60 dollar per troy ons. Harga emas pekan lalu sempat anjlok ke level 1212 dollar yang merupakan posisi paling rendah dalam lima bulan belakangan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas emas spot LLG pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1225.00 – 1235.00 dollar per troy ons.

Harga Minyak Mentah WTI Berada di 6 Pekan Tertinggi Imbas Melejitnya Impor oleh China

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah jenis WTI terpantau berada di kisaran tertinggi dalam nyaris enam minggu belakangan (09/12). Harga minyak mentah menguat setelah impor bersih minyak mentah oleh China mengalami kenaikan di bulan November lalu. Sementara itu klaim pengangguran di AS turun dan tingkat pengangguran juga turun untuk bulan lalu. Ini merupakan sinyal kuat bahwa pemulihan ekonomi di AS memang berjalan dengan solid.
Jumat lalu data NFP di bulan November mengalami peningkatan sebesar 203K, melampaui estimasi. Sementara itu tingkat pengangguran tampak mengalami penurunan hingga mencapai level paling rendah dalam lima tahun belakangan di 7 persen.
Impor bersih minyak mentah oleh China mengalami kenaikan sebesar 19 persen menjadi 5.73 juta barel bulan lalu. Pada bulan Oktober sebelumnya impor sempat anjlok hingga mencapai level paling rendah dalam 14 bulan belakangan.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami kenaikan sebesar 15 sen hari ini dan diperdagangkan pada posisi 97.80 dollar per barel. Pada akhir perdagangan pekan lalu harga minyak mentah WTI mengalami kenaikan sebesar 27 sen dan mencapai posisi 97.65 dollar per barel, posisi penutupan tertinggi sejak tanggal 29 Oktober.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas minyak mentah WTI pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 97.00 – 99.00 dollar per barel.

Data Ekonomi Cina Dukung Saham Regional Asia, Hang Seng Naik 0,5%

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Saham Asia melonjak lebih tinggi pada hari Senin setelah data ekonomi yang kuat dari dua ekonomi terbesar dunia membantu sentimen , sementara peringatan laba dari QBE Insurance Group di Sydney membebani saham Australia .

Ekonomi AS menambah 203.000 pekerjaan pada November , menurut data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat , sementara pengangguran turun menjadi 7 % , terendah dalam lima tahun . Kedua data mengalahkan ekspektasi dan ditafsirkan secara positif oleh Wall Street sebagai tanda kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

Titik Data utama di Asia berasal dari China selama akhir pekan , setelah mencatat surplus perdagangan terbesar dalam hampir lima tahun . Ekspor naik mencapai 12,7 % dari tahun sebelumnya , sedangkan impor naik 5,3 % .

Data perdagangan China adalah tanda positif bagi ekonomi global , dan hal ini diikuti Senin pagi oleh data inflasi . Indeks harga konsumen naik 3 % dari tahun sebelumnya pada bulan November , sejalan dengan ekspektasi untuk kenaikan 3,1 % .

Laporan Data membantu sentimen pasar , yang dapat dilihat pada pelemahan yen . Dolar menguat 0,5 % lebih tinggi pada 102,89 terhadap yen Jepang pada hari Jumat dan beringsut sedikit lebih tinggi pada hari Senin diperdagangkan pada 103,02 ¥ .

Naiknya dolar di atas 103 memberikan dorongan untuk saham Jepang , Nikkei Average naik 1,9 % . Melemahnya mata uang membantu eksportir , seperti Toyota Motor Corp naik 1,1 % , dan Kyocera Corp naik 1,9 % . Perusahaan industri robot Fanuc Corp naik 2,3 % setelah Credit Suisse menaikkan rating perusahaan .

" Tahap koreksi saham AS sebelum rilis data ketenagakerjaan yang lebih , dan ada optimisme yang lebih besar di pasar didukung oleh reaksi terhadap angka tenaga kerja yang kuat , " kata Mitsushige Akino , fund manager di Ichiyoshi Asset Management .

Di Cina , indeks Hang Seng naik 0,5 % , dan Shanghai Composite naik sebesar 0,4 % .

Di Korea Selatan , Kospi naik 1 % , Straits Times naik 0,3 %  dan PSE Composite turun 0,1 % .

Australia gagal untuk mengambil bagian dalam reli regional, indeks S & P ASX 200 berbalik dari keuntungan awal menjadi kerugian setelah pernyataan dari QBE Insurance Group . Indeks diperdagangkan turun 0,6 % .

Perusahaan asuransi yang berbasis di Sydney diperkirakan menderita kerugian sebesar $ 250juta untuk tahun ini . Akibatnya , saham perusahaan anjlok 19,7 % .

Harga Karet Tocom Menguat ke Level 2 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Harga karet berjangka tampak mengalami peningkatan yang signifikan pada perdagangan di Tocom hari ini (09/12). Harga karet berjangka menguat tajam ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan belakangan setelah impor China melesat dan mencetak rekor tertingginya pada bulan November lalu. Ini merupakan pertanda bahwa permintaan komoditas dari China akan kembali meningkat.
Harga karet berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Mei di Tocom mengalami peningkatan sebesar 2.4 persen menjadi 282.3 yen per kilogram atau setara dengan 2739 dollar per metric ton. Harga karet tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 24 September. Harga karet untuk kontrak paling aktif telah mengalami penurunan sebesar 7.1 persen sepanjang tahun 2013 ini.
Impor karet oleh China mengalami kenaikan mencapai 270,000 ton bulan lalu. Impor tersebut 42 persen lebih tinggi dibandingkan dengan impor di bulan Oktober lalu dan 25 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pembelian karet selama 11 bulan pertama tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 8.2 persen menjadi 2.13 juta ton.
Harga karet berjangka di Tocom juga menguat didukung oleh melemahnya yen. Pada perdagangan hari ini yen kembali melemah terhadap dollar AS, mendekati level paling rendah dalam enam bulan belakangan sehingga meningkatkan minat terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam yen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas karet berjangka Tocom pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 280 – 286 yen per kilogram.

Bursa Hong Kong Menguat Diangkat Sentimen Positif Kawasan

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini terjadi peningkatan yang signifikan (09/12). Bursa Hong Kong mengikuti sentimen umum yang berkembang di Asia dan membukukan kenaikan seiring dengan peningkatan di bursa saham Wall Street pekan lalu.
Bursa saham di Hong Kong tersebut melanjutkan kenaikan setelah para investor mencerna rilis data inflasi China yang melambat di bulan November lalu. Data yang berada di bawah estimasi pasar tersebut menambah panjang daftar data ekonomi positif dari China.
Inflasi di bulan November lalu berada di level 3 persen. Angka inflasi tersebut melambat dibandingkan dengan inflasi di bulan Oktober yang berada di level 3.2 persen.
Sementara itu data neraca perdagangan di bulan November yang dirilis hari Minggu lalu menunjukkan bahwa surplus perdagangan China mencapai level tertinggi dalam nyaris lima bulan belakangan disebabkan oleh melonjaknya ekspor.
Saham-saham unggulan cenderung bergerak menguat pada sesi perdagangan pagi ini. Cheung Kong naik 0.6 hkd menjadi 122.8 hkd. The Wharf Holdings tampak mengalami kenaikan 0.2 hkd menjadi 62.25 hkd. Hang Seng Bank menguat 0.1 hkd ke posisi 126.2 hkd.
Indeks spot hang seng mengalami kenaikan sebesar 112.05 poin atau 0.47 persen dan berada pada posisi 23855.15 poin.
Indeks berjangka hang seng dibuka pada posisi 23653. Indeks tersebut mengalami penurunan sebesar 49 poin dari posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Saat ini indeks berjangka tampak mampu bergerak ke teritori positif di level 23773 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini indeks berjangka diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 23600 – 23900 poin.

Antam Kembali Turunkan Harga Emas Batangannya

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Anjloknya harga spot emas akhir perdagangan pekan lalu mendorong Antam menurunkan harga emas batangannya, pagi ini harga emas batangannya diturunkan hingga Rp.2000 untuk harga jual dan juga harga buybacknya. Sehingga perdagangan emas batangan hari ini (9/12) untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya  di Rp.526.000.
Demikian juga  untuk buybacknya  Antam menghargainya  Rp.460.000. Dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya tetap di Rp.486.600 per gramnya menjadi Rp.243.300.000. Minted bars ukuran 100 gr dijual  Rp.487.500/gram menjadi Rp. 48.750.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.497.000/gr menjadi Rp. 2.485.000.
Perdagangan emas akhir pekan lalu (6/12) berbalik menguat setelah dibuka di 1225.87 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 7.42 USD/tr oz atau sekitar 0.60 %. Nilai bergulir terpantau berada di 1233.29 USD/tr oz. Demikian juga dengan harga emas berjangka untuk kontrak April mengalami penurunan sebesar 0,29 persen dan ditutup pada posisi 1229.60 dollar per troy ons.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas diprediksi akan bergerak terbatas. Untuk perdagangan hari ini spot emas bergerak dalam kisaran 1225 – 1245.

Bursa China Menguat Imbas Data Positif Inflasi China

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Bursa saham Shanghai tampak mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada sesi perdagangan di Asia hari ini (09/12). Bursa saham di China tersebut menguat setelah para investor mencerna rilis data inflasi China yang melambat di bulan November lalu. Data yang berada di bawah estimasi pasar tersebut menambah panjang daftar data ekonomi positif dari China.
Inflasi di bulan November lalu berada di level 3 persen. Angka inflasi tersebut melambat dibandingkan dengan inflasi di bulan Oktober yang berada di level 3.2 persen.
Sementara itu data neraca perdagangan di bulan November yang dirilis hari Minggu lalu menunjukkan bahwa surplus perdagangan China mencapai level tertinggi dalam nyaris lima bulan belakangan disebabkan oleh melonjaknya ekspor.
Indeks komposit Shanghai tampak mengalami peningkatan dan mengarah ke level tertinggi dalam tiga bulan belakangan. Terpantau indeks komposit Shanghai pagi ini mengalami peningkatan sebesar 5.95 poin atau 0.27 persen di posisi 2243.06 poin.
Saham-saham dari sektor keuangan tampak menjadi pimpinan kenaikan di bursa saham China hari ini. China Merchants mengalami kenaikan lebih dari 5 persen. China Life, China Pacific dan New China Life Insurance tampak mengalami kenaikan masing-masing nyaris 2 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks saham di Shanghai pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan meskipun tampaknya akan terbatas. Untuk hari ini indeks diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2200 – 2300 poin.

Bursa Seoul Rally Tajam Hentikan Paceklik Selama 6 Hari Berturut-turut

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada sesi perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi rally yang signifikan (09/12). Bursa saham Korea Selatan tersebut menikmati rebound setelah pada akhir perdagangan Jumat lalu ditutup pada posisi paling rendah dalam tiga minggu belakangan. Indeks Kospi tampak menghentikan penurunannya yang telah terjadi selama enam hari berturut-turut.
Saham-saham lapis biru menguat dan mendorong indeks spot Kospi ke atas level 2000 poin. Samsung Electronics tampak mengalami peningkatan sebesar 1.5 persen. Saham LG Electronics dan Kia Motors juga tampak mengalami peningkatan yang sama besar.
Ketegangan antara China dan Jepang di Laut China Timur masih menjadi fokus para investor pada perdagangan Senin ini. Korea Selatan mengumumkan perluasan kawasan pertahanan udaranya yang bertabrakan dengan kawasan pertahanan udara yang sebelumnya diumumkan oleh China.
Hari ini indeks spot Kospi terpantau mengalami peningkatan sebesar 19.64 poin atau 0.99 persen dan berada pada posisi 1999.80 poin. Indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 263.85 poin, melonjak tajam sebesar 275 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Hari ini indeks berjangka tampak sudah mengalami pergerakan pada kisaran 262.40 – 264.40 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini indeks berjangka diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 262.00 – 265.00 poin.

Bursa Australia Melemah Akibat Anjloknya Saham di Sektor Asuransi

BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan di bursa saham Australia pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (09/12). Pergerakan bursa saham Australia berlawanan dengan sentiment umum yang berkembang di Asia pada hari Senin pagi ini didorong oleh anjloknya saham-saham dari sektor asuransi.
Saham perusahaan asuransi terbesar di Australia anjlok tajam sebesar 20 persen pada awal perdagangan pekan ini. QBE Insurance memperingkatkan kemungkinan terjadinya kerugian bersih pada tahun ini akibat penghapusbukuan operasinya di Amerika Serikat. Anjloknya saham perusahaan asuransi ini mengakibatkan sektor keuangan di bursa saham pagi ini anjlok.
Saham-saham asuransi lainnya tampak ikutan terpukul. AMP melemah sebesar 1.5 persen sementara National Australia Bank mengalami penurunan sebesar 0.6 persen.
Perusahaan pendidikan Vocation akan mulai diperdagangkan di bursa saham hari ini setelah meraup 253 juta dollar dalam IPO-nya.
Indeks spot S&P ASX 200 hari ini terpantau mengalami pergerakan yang melemah dengan signifikan. Indeks tersebut tergerus turun sebesar 27.32 poin atau 0.53 persen dan berada pada posisi 5158.70 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks saham di Australia pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan meskipun tampaknya akan terbatas. Untuk hari ini indeks diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 5120 – 5180 poin.

Thursday, 5 December 2013

Bursa Jepang Rebound Setelah Nikkei Sentuh 2 Minggu Terendah

BESTPROFIT FUTURES (06/12) Pada sesi perdagangan Jumat pagi ini bursa saham Jepang tampak mengalami penurunan lanjutan (06/12). Indeks Nikkei di Jepang kembali menyentuh level paling rendah dalam dua minggu belakangan sementara nilai tukar yen tampak melanjutkan kenaikan terhadap dollar AS.
Berita bahwa pemerintah Jepang telah menyetujui paket stimulus tambahan senilai 182 miliar dollar mendorong nilai tukar yen menguat. Paket stimulus fiskal tersebut ditujukan untuk meredam dampak negatif dari kenaikan pajak tahun depan.
Saham-saham lapis biru pada sesi perdagangan hari ini tampak mengalami kenaikan terbatas akibat aksi bargain hunting. Penurunan yang telah terjadi selama tiga hari berturut-turut hingga kemarin memberikan kesempatan bagi para investor untuk kembali membeli saham unggulan. Hari ini tercatat saham SoftBank mengalami kenaikan sebesar 1 persen. Saham produsen alat berat Komatsu juga naik 1 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan tipis. Indeks spot sempat melemah sebesar 0.1 persen, tetapi saat ini sudah tampak naik sebesar 0.27 persen.
Indeks berjangka juga tampak bergerak rebound. Indeks berjangka Nikkei 225 sempat dibuka pada posisi 15120 poin, naik 25 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak bergerak menguat ke posisi 15205 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei 225 berjangka pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk melanjutkan peningkatannya, meskipun terbatas. Indeks Nikkei hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 15100 – 15300 poin.

Harga Minyak WTI Berakhir Menguat Tipis, Selisih dengan Brent Mengecil

BESTPROFIT FUTURES (06/12) Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami peningkatan meskipun terbatas (06/12). Kenaikan harga minyak WTI tersebut membuat selisih harga minyak WTI dan Brent mengecil hingga mencapai level terendah dalam dua minggu. Kenaikan harga minyak WTI terjadi setelah adanya laporan mengenai membaiknya kondisi ekonomi di AS.
Tadi malam data klaim pengangguran dan pertumbuhan GDP awal kuartal ketiga di Amerika Serikat menunjukkan kondisi yang lebih baik dari perkiraan. Klaim pengangguran hanya sebesar 298K dari ekspektasi 328K. Sementara itu data pertumbuhan GDP awal (preliminary) berada di level 3.6 persen, jauh lebih besar dibandingkan estimasi 3.0 persen. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan pertumbuhan di kuartal kedua yang ada di 2.8 persen.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami peningkatan sebesar 18 sen dan ditutup pada posisi 97.38 dollar per barel. Harga penutupan ini merupakan yang tertinggi sejak tanggal 29 Oktober lalu.
Harga minyak mentah Brent justru berakhir melemah. Harga ditutup dengan membukukan penurunan sebesar 90 sen atau 0.8 persen di posisi 110.98 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas minyak mentah jenis WTI berjangka pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk melanjutkan peningkatannya, meskipun terbatas. Harga minyak hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 95 – 100 dollar per barel.

Harga Timah dan Nikel di London Melejit Merespon Larangan Ekspor Bijih Mentah dari Indonesia

BESTPROFIT FUTURES (06/12) Harga timah dan nikel mengalami peningkatan tajam pada sesi perdagangan di bursa komoditas London tadi malam (06/12). Harga kedua komoditas tersebut ditutup menguat setelah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam lima minggu setelah Indonesia mengatakan akan melanjutkan kebijakan untuk melarang ekspor komoditas dalam bentuk mentah mulai bulan Januari 2014 mendatang.
Pemerintah dan parlemen telah menyetujui larangan untuk mengekspor komoditas tambang dalam bentuk bijih (mentah) per tanggal 12 Januari 2014. Indonesia merupakan eksportir timah terbesar di dunia dan produsen nikel terbesar di dunia.
Harga timah berjangka untuk kontrak pengiriman tiga bulan ke depan tampak mengalami peningkatan sebesar 1.1 persen dan ditutup pada posisi 22975 dollar per metric ton. Harga komoditas ini sempat menyentuh level 23198 dollar per metric ton yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 30 Oktober.
Harga nikel tampak mengalami peningkatan sebesar 0.7 persen dan ditutup pada posisi 13750 dollar per ton setelah sempat mengalami kenaikan hingga ke level 13918 dollar per ton, tertinggi sejak tanggal 11 November. Harga nikel sepanjang tahun ini telah mengalami penurunan sebear 19 persen akibat berlimpahnya pasokan.
Komitmen pemerintah Indonesia untuk menghentikan ekspor dalam bentuk mentah merupakan upaya untuk menaikkan nilai komoditas ekspor dalam negeri. Kebijakan ini juga ditujukan untuk mendongkrak harga komoditas di tingkat global. Pemerintah juga ingin merebut posisi penentu harga global (benchmark) dari London Metal Exchange.

Wall Street Ditutup Turun Lagi, S&P500 Telah Mundur 1,2%

BESTPROFIT FUTURES (06/12) Bursa Saham AS turun untuk hari kelima , mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 ke level terendahnya dalam dua pekan , setelah membaiknya data ekonomi meningkatkan peluang Federal Reserve akan mengekang pembelian obligasi bulanan lebih cepat dari yang diperkirakan .
The S & P 500 ( SPX ) turun 0,4 persen menjadi 1,785.06 pada pukul 4 pm di New York . Indeks itu telah mundur 1,2 persen dalam lima sesi terakhir untuk kemerosotan terpanjang sejak September .
Ekonomi AS diperluas pada kuartal ketiga pada kecepatan yang lebih cepat dari yang dilaporkan , yang dipimpin oleh kenaikan terbesar dalam persediaan sejak awal 1998 . Produk domestik bruto naik pada tingkat tahunan 3,6 persen , naik dari perkiraan awal 2,8 persen dan terkuat sejak kuartal pertama 2012 .
Sebuah laporan terpisah menunjukkan jumlah permohonan untuk memperoleh tunjangan kerja di AS turun menjadi 298.000 dalam pekan yang berakhir 30 November. Perkiraan median dari 41 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan peningkatan menjadi 320.000 .
The S & P 500 mengalami fluktuasi kemarin sebelum ditutup lebih rendah 0,1 persen. Data tingkat pengangguran yang akan keluar besok diperkirakan akan turun menjadi 7,2 persen , menyamai level terendah sejak 2008 .
Presiden Bank Sentral dari Atlanta, Dennis Lockhart , pendukung catatan stimulus , mengatakan setiap keputusan untuk mengurangi pembelian obligasi harus disertai dengan ukuran yang mendukungnya.
Para pembuat kebijakan , yang akan bertemu pada tanggal 17-18 Desember , mungkin akan menunggu sampai sesi Komite Pasar Terbuka Federal mengakhiri pertemuan mereka di tanggal 18-19 Maret sebelum mengurangi pembelian obligasi bulanan sampai $ 70 miliar dari $ 85 miliar, demikian  menurut estimasi median dalam survei terbaru Bloomberg terhadap para ekonom yang dilakukan pada 8 November .
The S & P 500 reli tahun ini telah mendorong valuasi yang lebih tinggi , dengan patokan perdagangan saham sekitar 16,1 kali laba konstituennya ‘ diproyeksikan , naik 23 persen dari awal tahun 2013 ketika diperdagangkan pada 13,1 kali proyeksi laba .
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange ( VIX ) , pengukur dari S & P 500 pilihan yang dikenal sebagai VIX , naik 4,2 persen menjadi 15,32 , level tertinggi dalam enam minggu . Indeks itu telah rally delapan sesi berturut-turut , menyamai rekor kemenangan beruntun terakhir dilakukan pada April 2012.

Harga Emas Melemah Akibat Membaiknya Data Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES (6/12)Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami penurunan yang signifikan (06/12). Harga komoditas tersebut melemah untuk kali ketiga dalam empat hari belakangan setelah data ekonomi AS menegaskan kekhawatiran bahwa Fed akan segera melakukan pengurangan besaran program stimulus moneternya.
Tadi malam data klaim pengangguran dan pertumbuhan GDP awal kuartal ketiga di Amerika Serikat menunjukkan kondisi yang lebih baik dari perkiraan. Klaim pengangguran hanya sebesar 298K dari ekspektasi 328K. Sementara itu data pertumbuhan GDP awal (preliminary) berada di level 3.6 persen, jauh lebih besar dibandingkan estimasi 3.0 persen. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan pertumbuhan di kuartal kedua yang ada di 2.8 persen.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1225.45 dollar. Harga emas tersebut turun sebesar 3.65 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu harga emas berjangka untuk kontrak Februari mengalami penurunan sebesar 1.2 persen dan ditutup pada posisi 1231.90 dollar per troy ons. Harga kontrak berjangka emas tersebut sempat mengalami penurunan sebesar 2.5 persen.

Emas Spot Turun Cukup Tajam

BESTPROFIT FUTURES (06/12) Emas di pasar spot dini hari ini ( 06 Desember) terpantau turun setelah dibuka pada kisaran 1237.88 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah melemah sekitar -13.13 USD/tr oz atau sekitar -1.06 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1224.75 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa laporan positif pada ekonomi Amerika Serikat menyebabkan melemahnya minat terhadap emas spot sebagai instrumen safe haven. Bureau of Economic Analysis melaporkan bahwa indikator Prelim GDP q/q mengalami kenaikan ke angka 3.6% dari 2.8%. Estimasi ekonom 3.0%.
Sementara itu harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (05 Desember) adalah Rp. 532000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 503000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 498000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami kenaikan sebesar + Rp. 7000/gr atau naik sekitar + 1.31 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah naik + Rp. 7000/gr atau naik sekitar + 1.39 %/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah naik + Rp. 7000/gr atau naik sekitar + 1.40 %/batang.

Saham Asia Turun Pada Prospek The Fed, Hang Seng Turun 0,3%

BESTPROFIT FUTURES (05/12) Saham Asia diperdagangkan melemah pada hari Kamis setelah data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari yang diperkirakan menandakan pertumbuhan pekerjaan yang kuat di AS

Indeks Nikkei turun 0,3 % , setelah turun tajam 2,2 % pada hari Rabu. S & P / ASX 200 turun 0,6 % , Kospi Korea Selatan turun 0,1 % , dan indeks Straits Times Singapura turun 0,8 % .

Di Cina , indeks Hang Seng turun 0,3 % dan Shanghai Composite naik 0,1 % .

The Fed diperkirakan akan memangkas pembelian obligasi bulanan , yang umumnya membuat pasar ekuitas melemah karena menunjukkan likuiditas yang ketat di tahun mendatang .

Pada penutupan perdagangan AS, Dow Jones Industrial Average berakhir hari turun 0,16% , indeks S & P 500 turun 0,13 % , sementara indeks komposit Nasdaq naik 0,02 % .

ADP melaporkan sebelumnya bahwa kerja swasta non pertanian naik pada musiman disesuaikan 215.000 pada bulan November , melampaui ekspektasi para analis untuk peningkatan 173.000 .

Angka November direvisi naik sebesar 184.000 dari peningkatan yang dilaporkan sebelumnya 130.000 .

Secara terpisah , Institute of Supply Management mengatakan indeks manajer pembelian non manufaktur turun menjadi 53,9 pada November dari 55,4 pada bulan Oktober .

Analis mengharapkan indeks untuk turun ke 55,0 bulan lalu .

Selain itu, Biro Sensus AS mengatakan penjualan rumah baru naik 25,4 % ke penyesuaian musiman 444.000 unit pada bulan November , mengalahkan ekspektasi untuk meningkat menjadi 428.000 dan mencapai tertinggi empat bulan

Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa defisit perdagangan AS menyempit ke disesuaikan musiman USD40.6 miliar pada Oktober dari defisit USD43.0 miliar pada bulan September , direvisi dari defisit yang dilaporkan sebelumnya USD41.8 miliar .

Para analis telah memperkirakan defisit perdagangan AS untuk mempersempit ke USD40 miliar pada bulan Oktober .

Setelah penutupan perdagangan Eropa, EURO STOXX 50 turun 0,66 % , CAC 40 Prancis turun 0,57% , sementara DAX 30 Jerman turun 0,90 % . Sementara itu, di Inggris FTSE 100 berakhir turun 0,34 % .

Pada hari Kamis , AS akan mempublikasikan perkiraan revisi kuartal ketiga produk domestik bruto , sementara Departemen Tenaga Kerja akan merilis laporan mingguan klaim awal pengangguran . AS juga menerbitkan data pesanan pabrik .

Harga Karet Turun Sedikit, Dampak Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES (05/12) Harga karet berjangka untuk perdagangan hari ini (5/12) terpantau mengalami pergerakan melemah tipis. Penurunan pergerakan harga karet pada saat ini dipicu oleh adanya sentimen negatif mengalami kembali menguatnya pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada saat ini. Mata uang Jepang tersebut saat ini mengalami apresiasi ke posisi 102,16 per dollar AS.
Sentimen tersebut bersamaan dengan adanya sebuah laporan bahwa pemerintah China akan melakukan pembelian 100 ribu ton karet dari beberapa perusahaan penghasil karet mentah di China seperti Sinochem International, China Hainan Rubber Industry dan Yunnan State Farms Group. Kebijakan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk menjaga persediaan karet dalam negeri yang akan diperuntukan sebagai bahan baku pembangunan infrastruktur pada tahun depan.
Harga karet berjangka saat ini melemah tipis sebesar 0,1% menjadi 274,6 yen per kilogram atau 2685 dollar per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange. Sedangkan di Shanghai Futures Exchange, harga karet melemah 0,3% menjadi 19555 yuan atau 3210 dollar per ton.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga karet berjangka untuk hari ini diperkirakan akan masih bergerak melemah tipis dengan kisaran antara level 265 – 270 yen per kilogram. Selain disebabkan oleh penguatan yen, turunnya harga karet juga disebabkan oleh adanya spekulasi bahwa persediaan karet global untuk tahun depan diperkirakan akan mengalami kenaikan.

Wednesday, 4 December 2013

Ditutup Turun, Wall Street Melanjutkan Pelemahan Terpanjang dalam 10 Minggu Untuk S&P500

BESTPROFIT FUTURES (05/12) Bursa Saham AS ditutup turun untuk hari keempat , penurunan terpanjang dalam 10 minggu untuk indeks Standard & Poor `s 500 , karena investor menimbang data ekonomi yang dipakai sebagai dasar Fed untuk melakukan  pemotongan stimulus di tengah optimisme atas kesepakatan anggaran .
The S & P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,792.85 pada pukul 4 pm di New York . Indeks berfluktuasi selama sesi , naik sebanyak 0,3 persen dan penurunan 0,9 persen pada titik terendah .
The S & P 500 telah naik 26 persen tahun ini , siap meraih keuntungan tahunan terbaik sejak tahun 2003 , sebagai Fed telah menahan diri dari mengurangi pembelian obligasi bulanan . Pembuat kebijakan bank sentral telah meneliti data untuk menentukan apakah ekonomi cukup kuat untuk menahan penurunan dukungan mereka .
Data Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat nanti mungkin akan menunjukkan tingkat pengangguran turun menjadi 7,2 persen , menyamai level terendah sejak 2008 .
Sebuah laporan terpisah menunjukkan industri jasa di AS tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat dari perkiraan pada bulan November , menunjukkan kemajuan yang tidak merata di bagian terbesar dari perekonomian . Pembelian rumah baru AS melonjak pada bulan Oktober, menandakan pembeli mulai mengambil suku bunga KPR yang lebih tinggi dengan tenang .
Keuntungan di bidang manufaktur , teknologi dan perumahan dari awal Oktober sampai pertengahan November mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dari  ” sederhana sampai sedang “, demikian hasil survei Fed yang dituangkan dalam Beige Book.
The S & P 500 telah mundur 0,8 persen dalam empat sesi terakhir setelah ditutup pada rekor pada 27 November. Indeks tersebut membalikkan penurunan awal hari kemarin karena optimisme tumbuh bahwa negosiator anggaran AS yang mendekati sebuah kesepakatan yang dapat menghindari shutdown pemerintah di tahun depan.

Emas Batangan Antam Turun, Emas Spot Melonjak Naik

BESTPROFIT FUTURES (05/12)Harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional hari ini (Kamis, 4 Desember 2013, 22:28:26 GMT) terpantau bergerak naik , dan emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1224.5 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah naik sekitar 18.52 USD/tr oz atau sekitar 1.51 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1243.02 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa perdagangan pada hari ini sentimen negatif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat dan menaikkan harga emas spot setelah Institute for Supply Management (AS) menyampaikan bahwa kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat mengalami penurunan pada periode bulan November.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator ekonomi ISM Non-Manufacturing PMI yang berkurang 53.9 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 55.4. Adanya informasi yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 55.4.
Sementara itu harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (05 Desember) adalah Rp. 525000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 496000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 491000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami penurunan sebesar Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.19 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah turun Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.20 %/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah turun Rp. -1000/gr atau turun sekitar -0.20 %/batang.

Tuesday, 3 December 2013

Emas Menang Tipis Dengan Dolar, Harga Emas Batangan Antam Tidak Berubah

BESTPROFIT FUTURES (04/12) Perdagangan  emas batangan hari ini (04/12) tidak mengalami perubahan harga dimana Antam menetapkan harga emasnya sama dengan perdagangan hari sebelumnya. Hal ini terjadi dikarenakan perubahan tipis yang terjadi pada spot emas perdagangan kemarin sampai pagi ini sekalipun sempat emas anjlok ke posisi terendah namun naik kembali dikarenakan  dolar yang melemah.
Perdagangan emas batangan hari ini (4/12) untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya tetap di Rp.526.000 demikian juga  untuk buyback Antam menjadi Rp.465.000. Dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya tetap di Rp.486.600 per gramnya menjadi Rp.243.300.000. Minted bars ukuran 25 gr dijual  Rp.489.000/gram menjadi Rp. 12.225.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.497.000/gr menjadi Rp. 2.485.000.
Harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1223.30 dollar per troy ons. Harga emas spot membukukan kenaikan harian sebesar 3.85 dollar. Demikian juga harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Februari mengalami penurunan sebesar 0.1 persen dan ditutup pada posisi 1220.80 dollar per troy ons. Harga emas ini sempat melemah hingga mencapai posisi 1214.60 dollar, terendah sejak tanggal 8 Juli.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas diprediksi alami rebound menuju level 1225.80 hingga 1231.00 seiring melemahnya dolar. Setelah salah satu dari target tersebut tercapai, maka Emas dapat melemah kembali sesuai trend mingguannya menuju level 1211.00.

Harga Gula Melemah Tajam Selama 10 Sesi Berturut-turut

BESTPROFIT FUTURES (04/12) Pada akhir perdagangan di bursa komoditas ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka membukukan penurunan tajam (04/12). Harga gula melanjutkan fase penurunan paling panjang dalam lebih dari 15 bulan setelah perusahaan pengolahan tebu mulai kembali meningkatkan produksi di India, negara produsen kedua terbesar di dunia.
Perusahaan pengolahan tebu di Uttar Pradesh, kawasan produksi tebu terbesar di India, akan mulai kembali beroperasi pada tanggal 12 Desember. Kenaikan produksi juga diharapkan terjadi di Thailand, eksportir terbesar kedua setelah Brazil. Thailand menetapkan target kenaikan produksi sebesar 10 persen menjadi 11 juta ton.
Pasokan gula global diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 0.5 persen dan mencapai posisi rekor tertinggi di musim tanam yang berakhir bulan September tahun depan. Surplus gula global masih diharapkan akan terjadi tahun depan.
Harga gula kasar berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami penurunan sebesar 0.9 persen dan ditutup pada posisi 16.81 sen per pon. Harga sempat mengalami penurunan ke posisi 16.8 sen per pon, terendah sejak tanggal 9 september lalu. Harga gula hingga dini hari tadi telah menggenapi penurunan selama 10 sesi berturut-turut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga gula berjangka pada perdagangan selanjutnya akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Untuk saat ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan bergerak di kisaran 16.00 – 17.20 sen per pon.

Bursa Asia dan Australia Jatuh Kembali Tersandung Melemahnya Wall Street

BESTPROFIT FUTURES (04/12) Perdagangan bursa saham Asia pagi ini (04/12) dibuka melemah imbas jatuhnya bursa AS untuk ketiga kalinya dalam pekan ini dikarenakan sikap pasar yang berhati-hati menanti data pekerjaan AS yang diharapkan adanya peningkatan pekerjaan untuk bulan November dan juga pertemuan ECB yang menentukan kebijakan-kebijakan moneternya.
Bursa saham Jepang melemah setelah indeks Nikkei pada perdagangan kemarin ditutup dengan indeks tertinggi selama 6 tahun terakhir. Nikkei jatuh 1,4% ke posisi 15568,23 dikarenakan reboundnya yen setelah perdagangan kemarin yen jatuh terpuruk setelah dolar melemah.
Untuk bursa saham Korea Selatan,  indeks Kospi jatuh ke satu minggu terendah untuk kedua kalinya. Data yang menunjukkan cadangan devisa negara naik ke rekor tinggi untuk bulan kelima berturut-turut pada bulan November tidak dapat meningkatkan perdagangan saham sehingga Kospi turun 0,4% ke posisi 2000,31.
Demikian juga untuk bursa saham di China baik di Shanghai dimana indeks turun 0,03 poin ke posisi 2222,64 namun bursa saham Hongkong Hangseng tidak mengalami perubahan dari perdagangan hari sebelumnya di posisi 23910.
Untuk bursa saham kawasan pasifik, ASX 200 terpukul kembali ketiga kalinya di posisi tujuh minggu terendah  setelah  PDB kuartal III yang dirilis meleset dari perkiraan yang hanya naik 2,3 persen.

Bursa AS Ditutup Turun, US 10Y_T-NOTES Menguat

BESTPROFIT FUTURES (04/12)Perdagangan intraday US 10Y_T-NOTES dini hari ini ( 04 Desember ) terpantau naik, dan nilai obligasi berjangka tersebut terpantau menguat setelah dibuka pada 124.87 di awal perdagangan (00.00 GMT). Obligasi berjangka naik sekitar + 15 pips atau sekitar 0.12 % dan nilai bergulir terpantau berada pada 125.02.
Sedangkan kinerja perdagangan saham di bursa AS menunjukkan perkembangan melemah dimana indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup lesu sekitar -0.59 % pada 15914.62, dan juga indeks S&P 500 Index yang ditutup turun sekitar -0.32 % pada 1795.15. Indeks saham unggulan NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau ditutup turun sekitar -0.2 % pada 4037.2.
Sentimen negatif terhadap bursa AS nampak menguat, setelah Investor’s Business Daily (IBD), TechnoMetrica Institute of Policy and Politics (TIPP); menyampaikan kepada publik bahwa kenaikan optimisme terhadap ekonomi AS masih di bawah ekspektasi.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi IBD/TIPP Economic Optimism yang hanya naik ke angka 43.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 41.4. Adanya pengumuman tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 43.2.