BESTPROFIT FUTURES (12/12) - Wall Street terkena koreksi cukup parah dalam sebulan terakhir setelah ada penghapusan salah satu sektor anggaran sementara yang diajukan pemerintah. Hal ini memicu The Federal Reserve untuk mempercepat pengurangan program stimulusnya.
September lalu, The Fed memberi sinyal akan melanjutkan program pembelian obligasi US$ 85 miliar per bulan jika pemerintah dan DPR tidak sepakat soal anggaran.
Disepakatinya anggaran akan mengakhiri tiga tahun konfrontasi politik dan ketidakstabilan fiskal di Washington yang mencapai puncaknya pada bulan Oktober, yaitu tutupnya pemerintahan AS. Pemungutan suara atas anggaran ini akan dilakukan paling cepat Kamis waktu setempat.
"Ada stabilitas di sisi anggaran, setidaknya untuk jangka pendek," kata Quincy Krosby, perencana investasi pasar dari Prudential Financial di Newark, New Jersey, dikutip Reuters, Kamis (12/12/2013).
Atas kestabilan anggaran ini bank sentral AS bisa mulai mengurangi stimulusnya paling cepat Januari atau Maret. Kebijakan terakhir The Fed tahun ini akan diumumkan pada 18 Desember mendatang setelah melakukan pertemuan dua hari.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 129,60 poin (0,81%) ke level 15.843,53. Indeks S&P 500 anjlok 20,40 poin (1,13%) ke level 1.782,22. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 56,677 poin (1,4%) ke level 4.003,813.
Ini merupakan koreksi terburuk bagi tiga indeks utama di bursa Paman Sam itu sejak 7 November 2013 lalu.
Wednesday, 11 December 2013
Tuesday, 10 December 2013
Bursa Hong Kong Melemah; HSBC Turun oleh Kabar Pembelian Saham oleh Santander
BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini terjadi pergerakan yang cenderung melemah (11/12). Bursa saham tergerus turun setelah sentimen negatif yang berkembang di Asia turut menekan kinerja bursa saham tersebut. Pagi hari ini saham HSBC menjadi fokus setelah Santander membeli 8 persen sahamnya yang dimiliki oleh Bank of Shanghai senilai 470 juta euro.
Saham HSBC tampak mengalami penurunan yang signifikan akibat kabar pembelian sahamnya oleh Santander tersebut. Terpantau harga saham HSBC mengalami penurunan sebesar 0.45 hkd atau 0.54 persen dan berada pada posisi 83.45 hkd.
Sementara itu saham-saham lain di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Cheung Kong mengalami penurunan 1 hkd menjadi 121.8 hkd. Hang Seng Bank Ltd. mengalami penurunan sebesar 0.7 hkd ke posisi 125.9 hkd. Power Assets Holdings mengalami penurunan sebesar 0.55 hkd ke level 60.70 hkd.
Indeks spot hang seng pada sesi perdagangan hari ini terpantau melemah. Indeks spot hang seng turun sebesar 165.60 poin atau 0.7 persen ke posisi 23578.59 poin.
Sementara itu indeks berjangka hang seng tampak mengalami pembukaan pada posisi 23594 poin. Indeks berjangka tersebut melemah 153 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka hang seng tersebut terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah tipis dan berada di posisi 23569.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks berjangka di bursa Hong Kong berpotensi tetap berada di teritori negatifnya. Hari ini indeks berjangka hang seng diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 23450 – 23700 poin.
Bursa Shanghai Tertekan Jelang Pertemuan Petinggi China Bahas Target PDB 2014
BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Pada perdagangan di bursa Shanghai pagi ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (11/12). Bursa saham China tersebut melemah sementara para pelaku pasar menantikan update terbaru dari gala tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah China yaitu Central Economic Work Conference yang dimulai sejak hari Selasa lalu.
Para pemangku kebijakan diperkirakan akan menetapkan agenda ekonomi dan reformasi tahun 2014 termasuk target pertumbuhan PDB yang menjadi fokus para pelaku pasar.
Saham-saham otomotif tampak menjadi fokus pada perdagangan hari ini setelah dilaporkan bahwa penjualan kendaraan bermotor di China mengalami peningkatan sebesar 14.1 persen di bulan November lalu dibandingkan dengan tahun 2012 lalu. Saham Dongfeng Auto dan Great Wall mengalami penurunan masing-masing sebesar 1 persen.
Hari ini indeks saham di bursa Shanghai terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Indeks saham tersebut tergerus turun sebesar 23.73 poin atau 1.06 persen dan berada pada posisi 2213.76 poin.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks saham di bursa Shanghai berpotensi tetap berada di teritori negatifnya. Hari ini indeks komposit Shanghai diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2180 – 2250 poin.Pada perdagangan di bursa Shanghai pagi ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (11/12). Bursa saham China tersebut melemah sementara para pelaku pasar menantikan update terbaru dari gala tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah China yaitu Central Economic Work Conference yang dimulai sejak hari Selasa lalu.
Para pemangku kebijakan diperkirakan akan menetapkan agenda ekonomi dan reformasi tahun 2014 termasuk target pertumbuhan PDB yang menjadi fokus para pelaku pasar.
Saham-saham otomotif tampak menjadi fokus pada perdagangan hari ini setelah dilaporkan bahwa penjualan kendaraan bermotor di China mengalami peningkatan sebesar 14.1 persen di bulan November lalu dibandingkan dengan tahun 2012 lalu. Saham Dongfeng Auto dan Great Wall mengalami penurunan masing-masing sebesar 1 persen.
Hari ini indeks saham di bursa Shanghai terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Indeks saham tersebut tergerus turun sebesar 23.73 poin atau 1.06 persen dan berada pada posisi 2213.76 poin.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks saham di bursa Shanghai berpotensi tetap berada di teritori negatifnya. Hari ini indeks komposit Shanghai diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2180 – 2250 poin.
Bursa Australia Melemah Akibat Sentimen Negatif Asia
BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Bursa saham Australia terpantau mengalami penurunan pada sesi perdagangan hari ini (11/12). Bursa saham tersebut melemah dan melanjutkan penurunan yang terjadi pada perdagangan Selasa kemarin di mana indeks ASX 200 ditutup pada posisi paling rendah dalam tiga bulan belakangan untuk dua sesi berturut-turut.
Saham-saham berbasis komoditas masih melemah akibat jatuhnya harga emas. Oz Minerals mengalami penurunan tajam sebesar 25 persen setelah merilis update produksi tahun 2013.
Saham-saham pengecer mengalami penurunan setelah sebuah survey dari pihak swasta menunjukkan bahwa sentiment konsumen mengalami penurunan di bulan Desember. Metcash mengalami penurunan nyaris sebesar 2 persen. Woolworths melemah sebesar 0.7 persen.
Indeks ASX 200 terpantau mengalami penurunan pada perdagangan pagi ini. Indeks saham tersebut tergerus turun sebesar 11.25 poin atau 0.22 persen dan berada pada posisi 5132.30.
Saat ini pergerakan bursa saham di Asia sedang cenderung melemah. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa indeks saham di bursa Australia berpotensi tetap berada di teritori neagtifnya. Hari ini indeks ASX 200 diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 5100 – 5180 poin.
Bursa Jepang Dibuka Melemah Imbas Sentimen Negatif dari Wall Street
BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (11/12). Bursa saham mengalami penurunan seiring dengan sentimen negatif yang terjadi di pasar saham Wall Street tadi malam. Menguatnya nilai tukar yen dan turunnya optimisme terhadap data ekonomi Jepang mengakibatkan bursa saham mengalami penurunan.
Data pesanan mesin mengalami peningkatan sebesar 0.6 persen di bulan Oktober lalu, rebound setelah mengalami penurunan di bulan September. Ini merupakan sinyal bahwa perusahaan-perusahaan di bursa Jepang kembali menaikkan pengeluaran modalnya.
Meskipun demikian saham-saham eksportir dan teknologi tampak mengalami penurunan. Fanuc melemah sebesar 1 persen. Toyota Motor dan Toshiba masing-masing mengalami penurunan sebesar 0.5 persen.
Indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan sebesar 58.23 poin atau 0.37 persen pagi ini. Indeks spot tersebut berada pada posisi 15555.73 poin.
Indeks berjangka Nikkei dibuka pada posisi 15560 poin, menguat sebesar 45 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin. Saat ini indeks berjangka terpantau bergerak perlahan dan berada pada posisi 15555 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Untuk hari ini indeks berjangka tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 15500 – 15700 poin.
Wall Street Ditutup Anjlok, Indeks S&P500 Turun 0.3% Setelah Kemarin Mencapai Rekor
BESTPROFIT FUTURES (11/12) - Bursa Saham AS anjlok dini hari tadi, setelah Standard & Poor 500 mencapai rekor kemarin. Indeks S & P 500 ( SPX ) turun 0,3 persen menjadi 1,802.62 pada pukul 4 pm di New York . Indeks ditutup pada rekor 1,808.37 kemarin .
Data hari ini menunjukkan lowongan pekerjaan di AS naik ke level tertingginya selama lima tahun pada bulan Oktober , menunjukkan tingginya keyakinan para pengusaha akan permintaan pasar. Indeks perdagangan grosir dan persediaan meningkat lebih dari perkiraan ekonom .
Indeks S & P 500 telah rally 26 persen pada sepanjang tahun 2013 , menantang 2003 untuk keuntungan tahunan terbaik dalam 15 tahun .
Indeks Dow Jones anjlok 77.64 poin atau 0.48% ke level 16,008.77 dan Nasdaq ditutup turun 14.63poin atau 0.36 % ke level 4,045.26
Di Cina , sebuah laporan dari Biro Statistik Nasional menunjukkan bahwa produksi industri dalam perekonomian terbesar kedua di dunia naik 10 persen pada November dari tahun sebelumnya . Yang jatuh pendek dari proyeksi median ekonom untuk pertumbuhan 10,1 persen . Output meningkat 10,3 persen pada bulan Oktober .
Monday, 9 December 2013
Bursa Hong Kong Melemah Jelang Rilis Data China
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (10/12). Bursa saham Hong Kong terpantau melemah seiring dengan pergerakan melemah yang terjadi pada sebagian besar bursa saham Asia.
Para investor tampak cenderung optimis menjelang rilis data industrial production China siang nanti. Akan tetapi kabar bahwa PBOC akan menunda pelaksanaan operasi pasar terbuka tampak sedikit membebani sentiment.
Hari ini indeks spot hang seng terpantau mengalami penurunan sebesar 96.59 poin atau 0.41 persen di posisi 23714.58 poin. Sementara itu indeks berjangka hang seng tampak dibuka di posisi 23772. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan tipis sebesar 30 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya kemarin.
Saham-saham di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang bervariasi. CLP Holdings tampak menguat 0.1 hkd menjadi 62.7 hkd. The Wharf mengalami peningkatan sebesar 0.4 hkd menjadi 62.25 hkd. HSBC membukukan penurunan sebesar 0.35 hkd ke posisi 83.85 hkd.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks di bursa Hong Kong akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas. Indeks berjangka hang seng diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 23650 – 23900 poin.
Sektor Perkapalan Jadi Fokus; Bursa Shanghai Bergerak Sideways
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan pagi hari ini bursa saham Shanghai tampak mengalami pergerakan yang fluktuatif (10/12). Bursa saham China tersebut sempat membukukan kenaikan sebesar 0.5 persen, akan tetapi akhirnya bergerak ke teritori negatif. Hari ini para pelaku pasar masih menantikan beberapa data ekonomi China yang akan menunjukkan apakah pemulihan ekonomi yang terjadi sudah berkesinambungan.
Para investor tampak cenderung optimis menjelang rilis data industrial production China siang nanti. Akan tetapi kabar bahwa PBOC akan menunda pelaksanaan operasi pasar terbuka tampak sedikit membebani sentiment.
Indeks benchmark Shanghai komposit tampak sempat mengalami kenaikan sebesar 0.5 persen dan melampaui level 2250 poin, sedikit lagi mencapai posisi paling tinggi dalam tiga bulan yang baru. Akan tetapi indeks tersebut saat ini terpantau mengalami penurunan sebesar 4.26 poin atau 0.19 persen dan berada pada posisi 2233.94 poin.
Sementara itu saham-saham di sektor perkapalan tampak menjadi fokus para investor hari ini. Kabar terbaru menyatakan bahwa pemerintah China akan memperpanjang bantuan bagi perusahaan-perusahaan pelayaran untuk membeli kendaraan baru. China Shipping Development tampak mengalami rally sebesar nyari 3 persen. CSSC Jiangan Heavy menguat sebesar 2 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks di bursa Shanghai akan cenderung mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas. Indeks komposit Shanghai diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2200 – 2260 poin.
Saham Jepang Merosot Setelah Reli
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Saham Jepang tergelincir pada pembukaan perdagangan Selasa, seperti Nikkei Stock Average mundur dari reli 2,3% di sesi sebelumnya.
Nikkei Stock Average merosot 22 poin atau 0,1%, menjadi 15,628.07 dan indeks Topix flat di 1,255.14.
Saham keuangan serta beberapa saham teknologi berada di bawah tekanan, termasuk Trend Micro Inc yang turun 2,8% menyusul lonjakan 3% pada hari Senin dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc sahamnya turun 0,8%.
Di pasar mata uang, dolar AS bertahan di atas 103 yen dan euro naik menuju 142 yen .
Nikkei Stock Average merosot 22 poin atau 0,1%, menjadi 15,628.07 dan indeks Topix flat di 1,255.14.
Saham keuangan serta beberapa saham teknologi berada di bawah tekanan, termasuk Trend Micro Inc yang turun 2,8% menyusul lonjakan 3% pada hari Senin dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc sahamnya turun 0,8%.
Di pasar mata uang, dolar AS bertahan di atas 103 yen dan euro naik menuju 142 yen .
Bursa Saham Seoul Melemah Akibat Koreksi pada Sektor Lapis Biru
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (10/12). Bursa saham Korea Selatan mengalami koreksi setelah pada sesi perdagangan Senin kemarin membukukan peningkatan sebesar 1 persen. Saham-saham lapis biru tampak terkena aksi ambil untung pada sesi perdagangan hari ini.
Makin melemahnya yen membuat saham-saham eksportir dan lapis biru di bursa saham Seoul melemah. Pagi ini harga saham Samsung Electronics tampak mengalami penurunan sebesar nyaris 1 persen. Pada sesi perdagangan Senin kemarin harga saham ini membukukan peningkatan sebesar 2 persen.
Indeks spot Kospi terpantau mengalami penurunan sebesar 5.90 poin atau 0.29 persen dan berada pada posisi 1994.48 poin. Indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 263.55 poin pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan 15 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka Kospi tampak mengalami pergerakan melemah dan berada pada posisi 262.65 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Korea Selatan akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka Kospi 200 tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 262.00 – 263.60 poin.
Bursa Jepang Melemah Akibat Aksi Ambil Untung Setelah Rally Tajam Kemarin
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang signifikan (10/12). Bursa saham Jepang lesu setelah pada perdagangan Senin kemarin membukukan rally sebesar 2 persen. Melemahnya bursa Jepang pagi ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.
Penurunan di bursa Jepang terjadi meskipun dollar-yen kembali menguat ke atas 103 yen per dollar AS. Para eksportir yang memiliki eksposure di Eropa menjadi fokus pada perdagangan hari ini setelah euro mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lima tahun belakangan terhadap yen pada perdagangan tadi malam.
Saham Canon, Sony dan Toshiba masing-masing mengalami penurunan di bawah 1 persen, tertahan oleh melemahnya yen terhadap mata uang-mata uang rivalnya.
Outlook sentimen di sector bisnis tampaknya akan melemahnya sentiment di bursa Jepang pada perdagangan hari ini. Sebuah survey oleh pemerintah menunjukkan bahwa sentiment di kalangan perusahaan manufaktur besar memburuk di periode Oktober – Desember.
Indeks spot Nikkei terpantau mengalami penurunan sebesar 86.85 poin atau 0.55 persen dan berada pada posisi 15563.46 poin. Indeks berjangka Nikkei 225 dibuka pada posisi 15680 poin pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan 15 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin. Saat ini indeks berjangka Nikkei tampak mengalami pergerakan melemah dan berada pada posisi 15625 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka Nikkei 225 tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 15570 – 15700 poin.
Harga Emas Rebound Didukung Kenaikan Permintaan Untuk Perhiasan
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan harga emas tadi malam mengalami peningkatan untuk pertama kalinya dalam tiga sesi belakangan di tengah spekulasi bahwa permintaan emas untuk perhiasan, emas batangan dan koin akan mengalami kenaikan (10/12). Melemahnya dollar juga turut menjadi alas an kenaikan permintaan terhadap logam mulia.
Permintaan fisik emas diperkirakan akan mengalami peningkatan setelah harga logam mulia anjlok tajam dan menjelang tahun baru China yang akan jatuh pada akhir bulan Januari. Pada tanggal 6 Desember lalu harga emas menyentuh level 1210.10 dollar per troy ons yang merupakan harga paling rendah sejak bulan Juli.
Harga emas mengalami penurunan akibat kekhawatiran para pelaku pasar mengenai kemungkinan dipercepatnya tapering Fed. Data ekonomi dari AS yang dirilis pekan lalu mengkonfirmasi bahwa sektor tenaga kerja di AS mengalami pemulihan yang solid.
Harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1240.10 dollar. Harga emas spot tersebut mengalami peningkatan sebesar 11 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak mengalami penutupan di posisi 1234.90 dollar per troy ons. Harga kontrak Februari yang paling aktif selanjutnya menguat 0.4 persen dan ditutup pada posisi 1234.20 dollar.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Harga logam mulia tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 1220 – 1250 dollar per troy ons.
Harga Minyak Mentah Terkikis Akibat Lesunya Data Produksi Pabrikan di Jerman
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Pada perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mentah jenis WTI mengalami penurunan yang cukup signifikan (10/12). Harga minyak mentah Brent anjlok setelah industrial production Jerman mengalami penurunan yang tidak terduga, memperkuat sinyal bahwa pemulihan ekonomi di Eropa masih belum stabil. Selisih harga minyak Brent dan WTI mengalami penurunan ke level terendah dalam satu bulan belakangan.
Produksi pabrikan di Jerman mengalami penurunan sebesar 1.2 persen di bulan Oktober lalu. Penurunan tersebut cukup tidak terduga karena sebelumnya diperkirakan bahwa produksi pabrikan justru akan membukukan kenaikan sebesar 0.7 persen.
Harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sebesar 2.22 dollar dan ditutup pada posisi 109.30 dollar per barel. Harga penutupan tersebut adalah yang paling rendah sejak tanggal 20 November.
Harga minyak mentah berjangka WTI untuk kontrak Januari 2014 mengalam penurunan sebesar 31 sen atau 0.3 persen dan tutup pada posisi 97.34 dollar per barel. Selisih harga Brent dan WTI mengecil menjadi 12.5 dollar per barel, paling rendah sejak tanggal 11 November.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Harga minyak mentah tersebut tampaknya akan mengalami pergerakan pada kisaran 95 – 99 dollar per barel.
Emas Spot Bergerak Rebound
BESTPROFIT FUTURES (10/12) Emas di pasar spot dini hari ini ( 10 Desember) terpantau rebound naik setelah dibuka pada kisaran 1227.9 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah naik sekitar 12.17 USD/tr oz atau sekitar 0.99 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1240.08 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa di pasar lokal harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (10 Desember) adalah Rp. 526000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 499000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 492000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami penurunan sebesar Rp. -2000/gr atau turun sekitar -0.38 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah turun Rp. 0/gr atau turun sekitar 0%/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah turun Rp. -2000/gr atau turun sekitar -0.40 %/batang.
Sementara itu pada perekonomian AS terdapat sinyal menguatnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed, akan memberikan sinyal dilakukannya tapering pada kebijakan stimulus moneter. Menguatnya ekspektasi ini diiringi oleh keyakinan bahwa ekonomi AS menunjukkan tanda membaik, diantaranya oleh turunnya tingkat pengangguran secara cukup signifikan.
Bureau of Labor Statistics pada akhir pekan lalu mengumumkan bahwa tingkat pengangguran atau Unemployment Rate mengalami penurunan ke angka 7.0% dari 7.3%. Hasil ini merupakan hasil positif yang cukup mengejutkan, mengingat sejumlah ekonom menduga hanya akan turun ke angka 7.2%.
Sunday, 8 December 2013
Outlook Mingguan Emas, Perak dan Tembaga
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Emas mengambil keuntungan sampai akhir penutupan sesi Jumat lalu karena data pekerjaan AS yang di rilis lebih baik dari perkiraan memperkuat kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan mengendalikan program stimulus, dan mengakhiri kebingungan short-covering oleh trader yang telah berspkulasi di harga rendah.
Pergerakan emas bergerak liar dengan harga whipsaw pertama ketika data pekerjaan AS yang membaik sehingga mengirim harga dekat ke posisi terendah lima bulan dan aksi short-covering telah mengirim harga emas naik 1 persen.
Data pengangguran AS yang mencapai posisi terendah lima tahun membuat kekhawatiran pasar terhadap pengurangan stimulus The Fed. Saat ini, pasti banyak orang berpikir bahwa pengurangan pembelian obligasi akan segera dilakukan.
Sebagian besar pada sesi New York, harga emas naik bergerak tandem dengan pasar ekuitas, yang merupakan hubungan positif langka selama dua tahun terakhir. Harga emas telah anjlok di tengah kekhawatiran bahwa Fed akan meruncingkan stimulus pada tahun dan membuat pasar saham terus bergerak rally.
Trader option di lantai perdagangan Comex mengatakan perdagangan yang luar biasa ketika option dengan expiration date bulan Januari yang berada di USD 1200 per troy ounce dan bulan Agustus USD 1700 per troy ounce menjadi pilihan ketika beberapa investor mengambil posisi pada harga option yang lebih tinggi untuk data pekerjaan AS.
Pasar sekarang akan mengalihkan fokus mereka ke pertemuan kebijakan Fed pada 17-18 Desember dengan indikasi bahwa Bank sentral AS mungkin akan mulai memangkas pembelian obligasi sebesar $ 85 miliar yang telah mendukung kenaikan emas baru-baru ini.
Harga emas jatuh ke sesi rendah USD1 , 210,10 per troy ounce segera setelah laporan pekerjaan optimis , level terlemah sejak 5 Juli.
Kontrak Februari mengakhiri sesi hari Kamis turun 1,23 % untuk menetap di USD1 , 231,90 per troy ounce .
Harga emas kemungkinan akan menemukan dukungan jangka pendek pada USD1 , 207,25 per troy ounce , terendah sejak tanggal 5 Juli dan resistance pada USD1 , 251,50 , tertinggi dari 4 Desember .
Pada minggu lalu, harga emas kehilangan 1,71 % , karena data ekonomi AS yang solid menggarisbawahi harapan The Fed akan mulai membatasi stimulus .
Ekonomi AS menambah 203.000 pekerjaan pada November , di atas ekspektasi untuk pertumbuhan pekerjaan dari 180.000 , kata Departemen Tenaga Kerja . Tingkat pengangguran turun ke level terendah dalam lima tahun sebesar 7,0 % dari 7,3 % pada bulan Oktober .
Laporan itu muncul satu hari setelah data resmi menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,6 % dalam tiga bulan hingga September , jauh di atas perkiraan awal untuk 2,6 % .
Pada minggu ini , investor akan fokus pada data penjualan ritel dari AS untuk lebih mengukur kekuatan ekonomi dan kebutuhan untuk stimulus .
Harga emas telah turun sekitar 27 % tahun ini , menuju kerugian tahunan pertama dalam 13 tahun .
Di Comex , perak untuk pengiriman Maret menetap 0,24 % lebih rendah pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD19.52 per troy ounce . Perak mengakhiri sesi hari Kamis turun 1,31 % pada USD19.57 per troy ounce .
Harga perak jatuh ke USD18.89 per troy ounce pada tanggal 4 Desember , terendah sejak 8 Juli . Perak untuk kontrak bulan Maret turun 2,54% pada pekan lalu . Perak telah turun sekitar 36 % tahun ini .
Sementara itu, tembaga untuk pengiriman Maret naik 0,59 % pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD3.248 pon . Awal sesi , harga logam industri reli ke USD3.260 pon , tertinggi sejak 24 November di tengah meningkatnya optimisme atas pertumbujan ekonomi AS .
Pada hari Kamis , tembaga merosot 0,6 % untuk menetap di USD3.229 pon . Pada minggu lalu, harga tembaga naik 1,32 % .
Data resmi yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan bahwa surplus perdagangan China melebar tak terduga pada bulan November karena ekspor naik lebih dari yang diperkirakan , mengurangi kekhawatiran atas prospek pertumbuhan global.
Surplus perdagangan China melebar ke USD33.8 miliar bulan lalu dari surplus USD31.1 miliar pada bulan Oktober , dibandingkan dengan perkiraan untuk surplus USD21.7 miliar .
Ekspor China naik 12,7 % dari tahun sebelumnya , mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 7,1 % dan menyusul kenaikan 5,6 % pada bulan Oktober . Impor naik 5,3 % , perkiraan peningkatan 7,2 % .
Para pelaku pasar kini tampak fokus mengamati data ekonomi China akhir pekan ini , termasuk laporan inflasi , produksi industri dan penjualan ritel .
Cina merupakan konsumen tembaga terbesar di dunia , menyerap hampir 40 % dari konsumsi dunia pada tahun lalu .
Pergerakan emas bergerak liar dengan harga whipsaw pertama ketika data pekerjaan AS yang membaik sehingga mengirim harga dekat ke posisi terendah lima bulan dan aksi short-covering telah mengirim harga emas naik 1 persen.
Data pengangguran AS yang mencapai posisi terendah lima tahun membuat kekhawatiran pasar terhadap pengurangan stimulus The Fed. Saat ini, pasti banyak orang berpikir bahwa pengurangan pembelian obligasi akan segera dilakukan.
Sebagian besar pada sesi New York, harga emas naik bergerak tandem dengan pasar ekuitas, yang merupakan hubungan positif langka selama dua tahun terakhir. Harga emas telah anjlok di tengah kekhawatiran bahwa Fed akan meruncingkan stimulus pada tahun dan membuat pasar saham terus bergerak rally.
Trader option di lantai perdagangan Comex mengatakan perdagangan yang luar biasa ketika option dengan expiration date bulan Januari yang berada di USD 1200 per troy ounce dan bulan Agustus USD 1700 per troy ounce menjadi pilihan ketika beberapa investor mengambil posisi pada harga option yang lebih tinggi untuk data pekerjaan AS.
Pasar sekarang akan mengalihkan fokus mereka ke pertemuan kebijakan Fed pada 17-18 Desember dengan indikasi bahwa Bank sentral AS mungkin akan mulai memangkas pembelian obligasi sebesar $ 85 miliar yang telah mendukung kenaikan emas baru-baru ini.
Harga emas jatuh ke sesi rendah USD1 , 210,10 per troy ounce segera setelah laporan pekerjaan optimis , level terlemah sejak 5 Juli.
Kontrak Februari mengakhiri sesi hari Kamis turun 1,23 % untuk menetap di USD1 , 231,90 per troy ounce .
Harga emas kemungkinan akan menemukan dukungan jangka pendek pada USD1 , 207,25 per troy ounce , terendah sejak tanggal 5 Juli dan resistance pada USD1 , 251,50 , tertinggi dari 4 Desember .
Pada minggu lalu, harga emas kehilangan 1,71 % , karena data ekonomi AS yang solid menggarisbawahi harapan The Fed akan mulai membatasi stimulus .
Ekonomi AS menambah 203.000 pekerjaan pada November , di atas ekspektasi untuk pertumbuhan pekerjaan dari 180.000 , kata Departemen Tenaga Kerja . Tingkat pengangguran turun ke level terendah dalam lima tahun sebesar 7,0 % dari 7,3 % pada bulan Oktober .
Laporan itu muncul satu hari setelah data resmi menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,6 % dalam tiga bulan hingga September , jauh di atas perkiraan awal untuk 2,6 % .
Pada minggu ini , investor akan fokus pada data penjualan ritel dari AS untuk lebih mengukur kekuatan ekonomi dan kebutuhan untuk stimulus .
Harga emas telah turun sekitar 27 % tahun ini , menuju kerugian tahunan pertama dalam 13 tahun .
Di Comex , perak untuk pengiriman Maret menetap 0,24 % lebih rendah pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD19.52 per troy ounce . Perak mengakhiri sesi hari Kamis turun 1,31 % pada USD19.57 per troy ounce .
Harga perak jatuh ke USD18.89 per troy ounce pada tanggal 4 Desember , terendah sejak 8 Juli . Perak untuk kontrak bulan Maret turun 2,54% pada pekan lalu . Perak telah turun sekitar 36 % tahun ini .
Sementara itu, tembaga untuk pengiriman Maret naik 0,59 % pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD3.248 pon . Awal sesi , harga logam industri reli ke USD3.260 pon , tertinggi sejak 24 November di tengah meningkatnya optimisme atas pertumbujan ekonomi AS .
Pada hari Kamis , tembaga merosot 0,6 % untuk menetap di USD3.229 pon . Pada minggu lalu, harga tembaga naik 1,32 % .
Data resmi yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan bahwa surplus perdagangan China melebar tak terduga pada bulan November karena ekspor naik lebih dari yang diperkirakan , mengurangi kekhawatiran atas prospek pertumbuhan global.
Surplus perdagangan China melebar ke USD33.8 miliar bulan lalu dari surplus USD31.1 miliar pada bulan Oktober , dibandingkan dengan perkiraan untuk surplus USD21.7 miliar .
Ekspor China naik 12,7 % dari tahun sebelumnya , mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 7,1 % dan menyusul kenaikan 5,6 % pada bulan Oktober . Impor naik 5,3 % , perkiraan peningkatan 7,2 % .
Para pelaku pasar kini tampak fokus mengamati data ekonomi China akhir pekan ini , termasuk laporan inflasi , produksi industri dan penjualan ritel .
Cina merupakan konsumen tembaga terbesar di dunia , menyerap hampir 40 % dari konsumsi dunia pada tahun lalu .
Harga Emas Bergerak Fluktuatif, Masih di Kisaran Terendah dalam 5 Bulan
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan sesi Asia hari ini harga emas terpantau bergerak fluktuatif (09/12). Harga emas mengalami pergerakan yang volatil setelah sempat mengalami penurunan tajam hingga ke level paling rendah dalam lima bulan setelah para investor mencerna kemungkinan tapering dipercepat sehubungan dengan makin solidnya sinyal membaiknya ekonomi AS.
Jumat lalu data NFP di bulan November mengalami peningkatan sebesar 203K, melampaui estimasi. Sementara itu tingkat pengangguran tampak mengalami penurunan hingga mencapai level paling rendah dalam lima tahun belakangan di 7 persen.
Fed telah menetapkan bahwa tingkat pengangguran 7 persen merupakan ambang untuk penentuan pengurangan stimulus moneter. Dengan tercapainya ambang tersebut tampak Fed makin yakin untuk melakukan pengurangan stimulus atau yang biasa disebut tapering. Kemungkinan besar tapering akan mulai dilakukan per bulan Januari, tetapi tapering lebih awal di bulan Desember juga masih mungkin terjadi. Fed akan mengumumkan kebijakan ini pada tanggal 18 Desember mendatang.
Hari ini harga emas spot LLG terpantau berada pada posisi 1229.80 dollar per troy ons. Harga emas tersebut mengalami kenaikan tipis sebesar 85 sen dibandingkan dengan penutupan perdagangannya akhir minggu lalu. Hari ini harga emas spot tampak hanya mengalami pergerakan pada kisaran sempit 1225.75 – 1231.60 dollar per troy ons. Harga emas pekan lalu sempat anjlok ke level 1212 dollar yang merupakan posisi paling rendah dalam lima bulan belakangan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas emas spot LLG pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1225.00 – 1235.00 dollar per troy ons.
Harga Minyak Mentah WTI Berada di 6 Pekan Tertinggi Imbas Melejitnya Impor oleh China
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah jenis WTI terpantau berada di kisaran tertinggi dalam nyaris enam minggu belakangan (09/12). Harga minyak mentah menguat setelah impor bersih minyak mentah oleh China mengalami kenaikan di bulan November lalu. Sementara itu klaim pengangguran di AS turun dan tingkat pengangguran juga turun untuk bulan lalu. Ini merupakan sinyal kuat bahwa pemulihan ekonomi di AS memang berjalan dengan solid.
Jumat lalu data NFP di bulan November mengalami peningkatan sebesar 203K, melampaui estimasi. Sementara itu tingkat pengangguran tampak mengalami penurunan hingga mencapai level paling rendah dalam lima tahun belakangan di 7 persen.
Impor bersih minyak mentah oleh China mengalami kenaikan sebesar 19 persen menjadi 5.73 juta barel bulan lalu. Pada bulan Oktober sebelumnya impor sempat anjlok hingga mencapai level paling rendah dalam 14 bulan belakangan.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami kenaikan sebesar 15 sen hari ini dan diperdagangkan pada posisi 97.80 dollar per barel. Pada akhir perdagangan pekan lalu harga minyak mentah WTI mengalami kenaikan sebesar 27 sen dan mencapai posisi 97.65 dollar per barel, posisi penutupan tertinggi sejak tanggal 29 Oktober.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas minyak mentah WTI pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 97.00 – 99.00 dollar per barel.
Data Ekonomi Cina Dukung Saham Regional Asia, Hang Seng Naik 0,5%
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Saham Asia melonjak lebih tinggi pada hari Senin setelah data ekonomi yang kuat dari dua ekonomi terbesar dunia membantu sentimen , sementara peringatan laba dari QBE Insurance Group di Sydney membebani saham Australia .
Ekonomi AS menambah 203.000 pekerjaan pada November , menurut data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat , sementara pengangguran turun menjadi 7 % , terendah dalam lima tahun . Kedua data mengalahkan ekspektasi dan ditafsirkan secara positif oleh Wall Street sebagai tanda kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Titik Data utama di Asia berasal dari China selama akhir pekan , setelah mencatat surplus perdagangan terbesar dalam hampir lima tahun . Ekspor naik mencapai 12,7 % dari tahun sebelumnya , sedangkan impor naik 5,3 % .
Data perdagangan China adalah tanda positif bagi ekonomi global , dan hal ini diikuti Senin pagi oleh data inflasi . Indeks harga konsumen naik 3 % dari tahun sebelumnya pada bulan November , sejalan dengan ekspektasi untuk kenaikan 3,1 % .
Laporan Data membantu sentimen pasar , yang dapat dilihat pada pelemahan yen . Dolar menguat 0,5 % lebih tinggi pada 102,89 terhadap yen Jepang pada hari Jumat dan beringsut sedikit lebih tinggi pada hari Senin diperdagangkan pada 103,02 ¥ .
Naiknya dolar di atas 103 memberikan dorongan untuk saham Jepang , Nikkei Average naik 1,9 % . Melemahnya mata uang membantu eksportir , seperti Toyota Motor Corp naik 1,1 % , dan Kyocera Corp naik 1,9 % . Perusahaan industri robot Fanuc Corp naik 2,3 % setelah Credit Suisse menaikkan rating perusahaan .
" Tahap koreksi saham AS sebelum rilis data ketenagakerjaan yang lebih , dan ada optimisme yang lebih besar di pasar didukung oleh reaksi terhadap angka tenaga kerja yang kuat , " kata Mitsushige Akino , fund manager di Ichiyoshi Asset Management .
Di Cina , indeks Hang Seng naik 0,5 % , dan Shanghai Composite naik sebesar 0,4 % .
Di Korea Selatan , Kospi naik 1 % , Straits Times naik 0,3 % dan PSE Composite turun 0,1 % .
Australia gagal untuk mengambil bagian dalam reli regional, indeks S & P ASX 200 berbalik dari keuntungan awal menjadi kerugian setelah pernyataan dari QBE Insurance Group . Indeks diperdagangkan turun 0,6 % .
Perusahaan asuransi yang berbasis di Sydney diperkirakan menderita kerugian sebesar $ 250juta untuk tahun ini . Akibatnya , saham perusahaan anjlok 19,7 % .
Ekonomi AS menambah 203.000 pekerjaan pada November , menurut data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja pada Jumat , sementara pengangguran turun menjadi 7 % , terendah dalam lima tahun . Kedua data mengalahkan ekspektasi dan ditafsirkan secara positif oleh Wall Street sebagai tanda kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Titik Data utama di Asia berasal dari China selama akhir pekan , setelah mencatat surplus perdagangan terbesar dalam hampir lima tahun . Ekspor naik mencapai 12,7 % dari tahun sebelumnya , sedangkan impor naik 5,3 % .
Data perdagangan China adalah tanda positif bagi ekonomi global , dan hal ini diikuti Senin pagi oleh data inflasi . Indeks harga konsumen naik 3 % dari tahun sebelumnya pada bulan November , sejalan dengan ekspektasi untuk kenaikan 3,1 % .
Laporan Data membantu sentimen pasar , yang dapat dilihat pada pelemahan yen . Dolar menguat 0,5 % lebih tinggi pada 102,89 terhadap yen Jepang pada hari Jumat dan beringsut sedikit lebih tinggi pada hari Senin diperdagangkan pada 103,02 ¥ .
Naiknya dolar di atas 103 memberikan dorongan untuk saham Jepang , Nikkei Average naik 1,9 % . Melemahnya mata uang membantu eksportir , seperti Toyota Motor Corp naik 1,1 % , dan Kyocera Corp naik 1,9 % . Perusahaan industri robot Fanuc Corp naik 2,3 % setelah Credit Suisse menaikkan rating perusahaan .
" Tahap koreksi saham AS sebelum rilis data ketenagakerjaan yang lebih , dan ada optimisme yang lebih besar di pasar didukung oleh reaksi terhadap angka tenaga kerja yang kuat , " kata Mitsushige Akino , fund manager di Ichiyoshi Asset Management .
Di Cina , indeks Hang Seng naik 0,5 % , dan Shanghai Composite naik sebesar 0,4 % .
Di Korea Selatan , Kospi naik 1 % , Straits Times naik 0,3 % dan PSE Composite turun 0,1 % .
Australia gagal untuk mengambil bagian dalam reli regional, indeks S & P ASX 200 berbalik dari keuntungan awal menjadi kerugian setelah pernyataan dari QBE Insurance Group . Indeks diperdagangkan turun 0,6 % .
Perusahaan asuransi yang berbasis di Sydney diperkirakan menderita kerugian sebesar $ 250juta untuk tahun ini . Akibatnya , saham perusahaan anjlok 19,7 % .
Harga Karet Tocom Menguat ke Level 2 Bulan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Harga karet berjangka tampak mengalami peningkatan yang signifikan pada perdagangan di Tocom hari ini (09/12). Harga karet berjangka menguat tajam ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan belakangan setelah impor China melesat dan mencetak rekor tertingginya pada bulan November lalu. Ini merupakan pertanda bahwa permintaan komoditas dari China akan kembali meningkat.
Harga karet berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Mei di Tocom mengalami peningkatan sebesar 2.4 persen menjadi 282.3 yen per kilogram atau setara dengan 2739 dollar per metric ton. Harga karet tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 24 September. Harga karet untuk kontrak paling aktif telah mengalami penurunan sebesar 7.1 persen sepanjang tahun 2013 ini.
Impor karet oleh China mengalami kenaikan mencapai 270,000 ton bulan lalu. Impor tersebut 42 persen lebih tinggi dibandingkan dengan impor di bulan Oktober lalu dan 25 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pembelian karet selama 11 bulan pertama tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 8.2 persen menjadi 2.13 juta ton.
Harga karet berjangka di Tocom juga menguat didukung oleh melemahnya yen. Pada perdagangan hari ini yen kembali melemah terhadap dollar AS, mendekati level paling rendah dalam enam bulan belakangan sehingga meningkatkan minat terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam yen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas karet berjangka Tocom pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 280 – 286 yen per kilogram.
Bursa Hong Kong Menguat Diangkat Sentimen Positif Kawasan
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini terjadi peningkatan yang signifikan (09/12). Bursa Hong Kong mengikuti sentimen umum yang berkembang di Asia dan membukukan kenaikan seiring dengan peningkatan di bursa saham Wall Street pekan lalu.
Bursa saham di Hong Kong tersebut melanjutkan kenaikan setelah para investor mencerna rilis data inflasi China yang melambat di bulan November lalu. Data yang berada di bawah estimasi pasar tersebut menambah panjang daftar data ekonomi positif dari China.
Inflasi di bulan November lalu berada di level 3 persen. Angka inflasi tersebut melambat dibandingkan dengan inflasi di bulan Oktober yang berada di level 3.2 persen.
Sementara itu data neraca perdagangan di bulan November yang dirilis hari Minggu lalu menunjukkan bahwa surplus perdagangan China mencapai level tertinggi dalam nyaris lima bulan belakangan disebabkan oleh melonjaknya ekspor.
Saham-saham unggulan cenderung bergerak menguat pada sesi perdagangan pagi ini. Cheung Kong naik 0.6 hkd menjadi 122.8 hkd. The Wharf Holdings tampak mengalami kenaikan 0.2 hkd menjadi 62.25 hkd. Hang Seng Bank menguat 0.1 hkd ke posisi 126.2 hkd.
Indeks spot hang seng mengalami kenaikan sebesar 112.05 poin atau 0.47 persen dan berada pada posisi 23855.15 poin.
Indeks berjangka hang seng dibuka pada posisi 23653. Indeks tersebut mengalami penurunan sebesar 49 poin dari posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Saat ini indeks berjangka tampak mampu bergerak ke teritori positif di level 23773 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini indeks berjangka diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 23600 – 23900 poin.
Antam Kembali Turunkan Harga Emas Batangannya
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Anjloknya harga spot emas akhir perdagangan pekan lalu mendorong Antam menurunkan harga emas batangannya, pagi ini harga emas batangannya diturunkan hingga Rp.2000 untuk harga jual dan juga harga buybacknya. Sehingga perdagangan emas batangan hari ini (9/12) untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya di Rp.526.000.
Demikian juga untuk buybacknya Antam menghargainya Rp.460.000. Dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya tetap di Rp.486.600 per gramnya menjadi Rp.243.300.000. Minted bars ukuran 100 gr dijual Rp.487.500/gram menjadi Rp. 48.750.000. Dan untuk ukuran 5 gr dijual Rp.497.000/gr menjadi Rp. 2.485.000.
Perdagangan emas akhir pekan lalu (6/12) berbalik menguat setelah dibuka di 1225.87 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 7.42 USD/tr oz atau sekitar 0.60 %. Nilai bergulir terpantau berada di 1233.29 USD/tr oz. Demikian juga dengan harga emas berjangka untuk kontrak April mengalami penurunan sebesar 0,29 persen dan ditutup pada posisi 1229.60 dollar per troy ons.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas diprediksi akan bergerak terbatas. Untuk perdagangan hari ini spot emas bergerak dalam kisaran 1225 – 1245.
Bursa China Menguat Imbas Data Positif Inflasi China
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Bursa saham Shanghai tampak mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada sesi perdagangan di Asia hari ini (09/12). Bursa saham di China tersebut menguat setelah para investor mencerna rilis data inflasi China yang melambat di bulan November lalu. Data yang berada di bawah estimasi pasar tersebut menambah panjang daftar data ekonomi positif dari China.
Inflasi di bulan November lalu berada di level 3 persen. Angka inflasi tersebut melambat dibandingkan dengan inflasi di bulan Oktober yang berada di level 3.2 persen.
Sementara itu data neraca perdagangan di bulan November yang dirilis hari Minggu lalu menunjukkan bahwa surplus perdagangan China mencapai level tertinggi dalam nyaris lima bulan belakangan disebabkan oleh melonjaknya ekspor.
Indeks komposit Shanghai tampak mengalami peningkatan dan mengarah ke level tertinggi dalam tiga bulan belakangan. Terpantau indeks komposit Shanghai pagi ini mengalami peningkatan sebesar 5.95 poin atau 0.27 persen di posisi 2243.06 poin.
Saham-saham dari sektor keuangan tampak menjadi pimpinan kenaikan di bursa saham China hari ini. China Merchants mengalami kenaikan lebih dari 5 persen. China Life, China Pacific dan New China Life Insurance tampak mengalami kenaikan masing-masing nyaris 2 persen.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks saham di Shanghai pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan meskipun tampaknya akan terbatas. Untuk hari ini indeks diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2200 – 2300 poin.
Bursa Seoul Rally Tajam Hentikan Paceklik Selama 6 Hari Berturut-turut
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada sesi perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi rally yang signifikan (09/12). Bursa saham Korea Selatan tersebut menikmati rebound setelah pada akhir perdagangan Jumat lalu ditutup pada posisi paling rendah dalam tiga minggu belakangan. Indeks Kospi tampak menghentikan penurunannya yang telah terjadi selama enam hari berturut-turut.
Saham-saham lapis biru menguat dan mendorong indeks spot Kospi ke atas level 2000 poin. Samsung Electronics tampak mengalami peningkatan sebesar 1.5 persen. Saham LG Electronics dan Kia Motors juga tampak mengalami peningkatan yang sama besar.
Ketegangan antara China dan Jepang di Laut China Timur masih menjadi fokus para investor pada perdagangan Senin ini. Korea Selatan mengumumkan perluasan kawasan pertahanan udaranya yang bertabrakan dengan kawasan pertahanan udara yang sebelumnya diumumkan oleh China.
Hari ini indeks spot Kospi terpantau mengalami peningkatan sebesar 19.64 poin atau 0.99 persen dan berada pada posisi 1999.80 poin. Indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 263.85 poin, melonjak tajam sebesar 275 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Hari ini indeks berjangka tampak sudah mengalami pergerakan pada kisaran 262.40 – 264.40 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini indeks berjangka diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 262.00 – 265.00 poin.
Bursa Australia Melemah Akibat Anjloknya Saham di Sektor Asuransi
BESTPROFIT FUTURES (09/12) Pada perdagangan di bursa saham Australia pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (09/12). Pergerakan bursa saham Australia berlawanan dengan sentiment umum yang berkembang di Asia pada hari Senin pagi ini didorong oleh anjloknya saham-saham dari sektor asuransi.
Saham perusahaan asuransi terbesar di Australia anjlok tajam sebesar 20 persen pada awal perdagangan pekan ini. QBE Insurance memperingkatkan kemungkinan terjadinya kerugian bersih pada tahun ini akibat penghapusbukuan operasinya di Amerika Serikat. Anjloknya saham perusahaan asuransi ini mengakibatkan sektor keuangan di bursa saham pagi ini anjlok.
Saham-saham asuransi lainnya tampak ikutan terpukul. AMP melemah sebesar 1.5 persen sementara National Australia Bank mengalami penurunan sebesar 0.6 persen.
Perusahaan pendidikan Vocation akan mulai diperdagangkan di bursa saham hari ini setelah meraup 253 juta dollar dalam IPO-nya.
Indeks spot S&P ASX 200 hari ini terpantau mengalami pergerakan yang melemah dengan signifikan. Indeks tersebut tergerus turun sebesar 27.32 poin atau 0.53 persen dan berada pada posisi 5158.70 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks saham di Australia pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan meskipun tampaknya akan terbatas. Untuk hari ini indeks diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 5120 – 5180 poin.
Thursday, 5 December 2013
Bursa Jepang Rebound Setelah Nikkei Sentuh 2 Minggu Terendah
BESTPROFIT FUTURES (06/12) Pada sesi perdagangan Jumat pagi ini bursa saham Jepang tampak mengalami penurunan lanjutan (06/12). Indeks Nikkei di Jepang kembali menyentuh level paling rendah dalam dua minggu belakangan sementara nilai tukar yen tampak melanjutkan kenaikan terhadap dollar AS.
Berita bahwa pemerintah Jepang telah menyetujui paket stimulus tambahan senilai 182 miliar dollar mendorong nilai tukar yen menguat. Paket stimulus fiskal tersebut ditujukan untuk meredam dampak negatif dari kenaikan pajak tahun depan.
Saham-saham lapis biru pada sesi perdagangan hari ini tampak mengalami kenaikan terbatas akibat aksi bargain hunting. Penurunan yang telah terjadi selama tiga hari berturut-turut hingga kemarin memberikan kesempatan bagi para investor untuk kembali membeli saham unggulan. Hari ini tercatat saham SoftBank mengalami kenaikan sebesar 1 persen. Saham produsen alat berat Komatsu juga naik 1 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan tipis. Indeks spot sempat melemah sebesar 0.1 persen, tetapi saat ini sudah tampak naik sebesar 0.27 persen.
Indeks berjangka juga tampak bergerak rebound. Indeks berjangka Nikkei 225 sempat dibuka pada posisi 15120 poin, naik 25 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka tampak bergerak menguat ke posisi 15205 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei 225 berjangka pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk melanjutkan peningkatannya, meskipun terbatas. Indeks Nikkei hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 15100 – 15300 poin.
Harga Minyak WTI Berakhir Menguat Tipis, Selisih dengan Brent Mengecil
BESTPROFIT FUTURES (06/12) Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami peningkatan meskipun terbatas (06/12). Kenaikan harga minyak WTI tersebut membuat selisih harga minyak WTI dan Brent mengecil hingga mencapai level terendah dalam dua minggu. Kenaikan harga minyak WTI terjadi setelah adanya laporan mengenai membaiknya kondisi ekonomi di AS.
Tadi malam data klaim pengangguran dan pertumbuhan GDP awal kuartal ketiga di Amerika Serikat menunjukkan kondisi yang lebih baik dari perkiraan. Klaim pengangguran hanya sebesar 298K dari ekspektasi 328K. Sementara itu data pertumbuhan GDP awal (preliminary) berada di level 3.6 persen, jauh lebih besar dibandingkan estimasi 3.0 persen. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan pertumbuhan di kuartal kedua yang ada di 2.8 persen.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami peningkatan sebesar 18 sen dan ditutup pada posisi 97.38 dollar per barel. Harga penutupan ini merupakan yang tertinggi sejak tanggal 29 Oktober lalu.
Harga minyak mentah Brent justru berakhir melemah. Harga ditutup dengan membukukan penurunan sebesar 90 sen atau 0.8 persen di posisi 110.98 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas minyak mentah jenis WTI berjangka pada perdagangan hari ini masih berpotensi untuk melanjutkan peningkatannya, meskipun terbatas. Harga minyak hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 95 – 100 dollar per barel.
Harga Timah dan Nikel di London Melejit Merespon Larangan Ekspor Bijih Mentah dari Indonesia
BESTPROFIT FUTURES (06/12) Harga timah dan nikel mengalami peningkatan tajam pada sesi perdagangan di bursa komoditas London tadi malam (06/12). Harga kedua komoditas tersebut ditutup menguat setelah sempat mencapai posisi paling tinggi dalam lima minggu setelah Indonesia mengatakan akan melanjutkan kebijakan untuk melarang ekspor komoditas dalam bentuk mentah mulai bulan Januari 2014 mendatang.
Pemerintah dan parlemen telah menyetujui larangan untuk mengekspor komoditas tambang dalam bentuk bijih (mentah) per tanggal 12 Januari 2014. Indonesia merupakan eksportir timah terbesar di dunia dan produsen nikel terbesar di dunia.
Harga timah berjangka untuk kontrak pengiriman tiga bulan ke depan tampak mengalami peningkatan sebesar 1.1 persen dan ditutup pada posisi 22975 dollar per metric ton. Harga komoditas ini sempat menyentuh level 23198 dollar per metric ton yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 30 Oktober.
Harga nikel tampak mengalami peningkatan sebesar 0.7 persen dan ditutup pada posisi 13750 dollar per ton setelah sempat mengalami kenaikan hingga ke level 13918 dollar per ton, tertinggi sejak tanggal 11 November. Harga nikel sepanjang tahun ini telah mengalami penurunan sebear 19 persen akibat berlimpahnya pasokan.
Komitmen pemerintah Indonesia untuk menghentikan ekspor dalam bentuk mentah merupakan upaya untuk menaikkan nilai komoditas ekspor dalam negeri. Kebijakan ini juga ditujukan untuk mendongkrak harga komoditas di tingkat global. Pemerintah juga ingin merebut posisi penentu harga global (benchmark) dari London Metal Exchange.
Wall Street Ditutup Turun Lagi, S&P500 Telah Mundur 1,2%
BESTPROFIT FUTURES (06/12) Bursa Saham AS turun untuk hari kelima , mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 ke level terendahnya dalam dua pekan , setelah membaiknya data ekonomi meningkatkan peluang Federal Reserve akan mengekang pembelian obligasi bulanan lebih cepat dari yang diperkirakan .
The S & P 500 ( SPX ) turun 0,4 persen menjadi 1,785.06 pada pukul 4 pm di New York . Indeks itu telah mundur 1,2 persen dalam lima sesi terakhir untuk kemerosotan terpanjang sejak September .
Ekonomi AS diperluas pada kuartal ketiga pada kecepatan yang lebih cepat dari yang dilaporkan , yang dipimpin oleh kenaikan terbesar dalam persediaan sejak awal 1998 . Produk domestik bruto naik pada tingkat tahunan 3,6 persen , naik dari perkiraan awal 2,8 persen dan terkuat sejak kuartal pertama 2012 .
Sebuah laporan terpisah menunjukkan jumlah permohonan untuk memperoleh tunjangan kerja di AS turun menjadi 298.000 dalam pekan yang berakhir 30 November. Perkiraan median dari 41 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan peningkatan menjadi 320.000 .
The S & P 500 mengalami fluktuasi kemarin sebelum ditutup lebih rendah 0,1 persen. Data tingkat pengangguran yang akan keluar besok diperkirakan akan turun menjadi 7,2 persen , menyamai level terendah sejak 2008 .
Presiden Bank Sentral dari Atlanta, Dennis Lockhart , pendukung catatan stimulus , mengatakan setiap keputusan untuk mengurangi pembelian obligasi harus disertai dengan ukuran yang mendukungnya.
Para pembuat kebijakan , yang akan bertemu pada tanggal 17-18 Desember , mungkin akan menunggu sampai sesi Komite Pasar Terbuka Federal mengakhiri pertemuan mereka di tanggal 18-19 Maret sebelum mengurangi pembelian obligasi bulanan sampai $ 70 miliar dari $ 85 miliar, demikian menurut estimasi median dalam survei terbaru Bloomberg terhadap para ekonom yang dilakukan pada 8 November .
The S & P 500 reli tahun ini telah mendorong valuasi yang lebih tinggi , dengan patokan perdagangan saham sekitar 16,1 kali laba konstituennya ‘ diproyeksikan , naik 23 persen dari awal tahun 2013 ketika diperdagangkan pada 13,1 kali proyeksi laba .
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange ( VIX ) , pengukur dari S & P 500 pilihan yang dikenal sebagai VIX , naik 4,2 persen menjadi 15,32 , level tertinggi dalam enam minggu . Indeks itu telah rally delapan sesi berturut-turut , menyamai rekor kemenangan beruntun terakhir dilakukan pada April 2012.
Harga Emas Melemah Akibat Membaiknya Data Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES (6/12) - Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami penurunan yang signifikan (06/12). Harga komoditas tersebut melemah untuk kali ketiga dalam empat hari belakangan setelah data ekonomi AS menegaskan kekhawatiran bahwa Fed akan segera melakukan pengurangan besaran program stimulus moneternya.
Tadi malam data klaim pengangguran dan pertumbuhan GDP awal kuartal ketiga di Amerika Serikat menunjukkan kondisi yang lebih baik dari perkiraan. Klaim pengangguran hanya sebesar 298K dari ekspektasi 328K. Sementara itu data pertumbuhan GDP awal (preliminary) berada di level 3.6 persen, jauh lebih besar dibandingkan estimasi 3.0 persen. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan pertumbuhan di kuartal kedua yang ada di 2.8 persen.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1225.45 dollar. Harga emas tersebut turun sebesar 3.65 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu harga emas berjangka untuk kontrak Februari mengalami penurunan sebesar 1.2 persen dan ditutup pada posisi 1231.90 dollar per troy ons. Harga kontrak berjangka emas tersebut sempat mengalami penurunan sebesar 2.5 persen.
Subscribe to:
Posts (Atom)