Sunday, 2 August 2015

Antisipasi Rilis Data Ekonomi, IHSG Berpotensi Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan di awal pekan perdagangan saham. Rilis laju data ekonomi dinilai akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat dengan target resistance 4.854 yang wajib ditembus untuk dapat menggeser area konsolidasi ke arah atas. Akan tetapi, IHSG dapat aman selama level support terjaga kuat di level 4.704. IHSG masih berpotensi menguat dalam jangka panjang.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan IHSG dapat kembali melanjutkan penguatan di awal pekan ini. Penguatan itu ditopang dari pelaku pasar yang sudah mengantisipasi rilis data ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Meski demikian, IHSG ada sedikit ke arah konsolidasi mengingat indeks saham Dow Jones alami koreksi pada Jumat pekan lalu.

"Selama IHSG bertahan di atas support 4.749 maka seharusnya bisa menguat. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.749-4.771 dan level resistance 4.835-4.850 pada awal pekan," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/8/2015).

Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG akan bergerak menguat di kisaran level 4.750-4.830 pada perdagangan saham Senin pekan ini. Sejumlah rilis data ekonomi yang mempengaruhi laju IHSG antara lain dari China akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 50,08 dibandingkan sebelumnya di level 50,2.

Dari Jepang juga merilis data manufaktur yang diperkirakan bertambah 1,3 ke level 51,4. "Sedangkan dari Indonesia menantikan dirilisnya data inflasi Juli yang diperkirakan ke level 0,76 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level 0,54 persen MoM," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tetap di bawah 5 persen pada kuartal II 2015. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,7 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi berpeluang tidak lebih tinggi dari 4,9 persen sepanjang 2015. Hal itu sudah memperhitungkan belanja fiskal menjelang akhir tahun.

"Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 bahkan mungkin lebih rendah, jika tidak melihat perbaikan dalam laju pengeluaran fiskal ke depan," tutur Gundy.
Meski demikian, Gundy memperkirakan, data perdagangan tetap kuat pada Juni 2015. Hal itu didukung dari impor dan ekspor tertekan.

Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sedangkan Satrio menyarankan untuk membeli saham bank dan barang konsumsi. Sedangkan saham kontruksi yang jadi pilihan antara lain saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP). "Speculative buy untuk saham konstruksi," ujar Satrio.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 31 Juli 2015, IHSG menguat 90,03 poin (1,91 persen) ke level 4.802,52. Indeks saham LQ45 naik 2,5 persen ke level 813,09. Seluruh indeks saham acuan menguat sepanjang hari ini. (Ahm/)


Sumber : Liputan6

Rupiah dan Kinerja Emiten Masih Warnai Gerak IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham selama sepekan. Lantaran kinerja keuangan emiten sesuai harapan para pelaku pasar.

Analis PT MNC Securities, Sharlita Lutfiah Malik menyampaikan hal tersebut. "Kita tahu laporan keuangan sesuai ekpektasi, ada beberapa ekspektasi dengan ada laba," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/8/2015).

Dia mengatakan, kinerja IHSG juga didorong sentimen global seiring indeks saham acuan global berada di jalur hijau seperti indeks saham Dow Jones yang didukung penguatan saham Yahoo dan Walmart. Sharlita memproyeksi, IHSG berada pada level support 4.790 dan resistance berada pada level 4.865.

Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun memprediksi IHSG bergerak variatif pada pekan ini. Dia mengatakan, beberapa sentimen negatif masih membayangi pergerakan IHSG. Sentimen negatif itu seperti beberapa laporan emiten yang masih minus. Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah.

"Rupiah masih tertekan, sementara belum ada langkah diambil pemerintah atau berita-berita positif," ujar Oktavianus.

Namun, dia bilang jika data makro RI membaik akan menjadi pendorong IHSG. "Inflasi dan lain-lain kalau bagus mendukung pasar saham bisa positif," tambahnya. Dia menuturkan, IHSG bergerak pada level support 4.720 dan resistance pada level 4.852 pada pekan ini.

Untuk pilihan saham pada pekan ini, Sharlita merekomendasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Sementara Oktavianus memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Banjir Turis Asing, Jepang Ubah Kantor Jadi Hotel

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Jepang mencatat rekor masuknya turis asing sebanyak 13,4 juta orang pada 2014. Keberhasilan ini terjadi karena pelemahan nilai mata uang yen dan kemudahan pembuatan visa untuk beberapa negara di Asia.

Pada 2020, ketika Tokyo menjadi tuan rumah olimpiade musim panas, pemerintah Jepang menargetkan turis yang masuk negara tersebut akan mencapai 20 juta orang.

Kenaikan turis itu membuat banyak pengusaha berputar otak. Masalahnya, jumlah akomodasi di Tokyo saat ini sebanyak 100 ribu kamar hotel. Dalam tiga tahun hanya akan ada tambahan 7.600 kamar.

Lambatnya penambahan akomodasi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/8/2015), terjadi karena harga tanah dan konstruksi yang mahal. Beberapa perusahaan membuat solusi untuk mengatasi itu dengan mengubah gedung perkantoran lama menjadi hotel dengan tampilan modis dan murah.

Harga hotel-hotel baru tersebut hanya sekitar US$ 30 per malam, hampir separuh harga dari bisnis hotel di Tokyo. "Konversi ini cara paling ideal untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan kamar hotel," kata Manager Senior Sankei Building Co, Yukari Sasaki.

"Membangun hotel dari nol membutuhkan uang yang banyak karena harga konstruksi yang tinggi." tambahnya.

Sankei, anak usaha Fuji Media Holdings Inc, mengubah gedung perkantoran berusia 35 tahun di Distrik Akihabara menjadi hotel dalam waktu setahun dengan dana kurang dari US$ 8 juta. Hotel bernama Grids itu memberikan harga US$ 27 per orang untuk tempat tidur bertingkat dan US$ 40 per malam untuk kamar yang premium.

Sebagai perbandingan, harga termurah sebuah hotel bisnis di Tokyo mencapai US$ 76 per malam.

"Pangsa pasar hotel jenis ini masih kecil tapi ada potensi untuk berkembang karena kebutuhan akan akomodasi hotel sangat besar," ujar Tomohiko Sawayanagi, Direktur Jones Lang LaSalle, Tokyo.

Reporter: Elsa Analet

(Elsa/Gdn)


Sumber : Liputan6

Inflasi Juli Diprediksi Terendah Selama 5 Tahun Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju inflasi pada Juli 2015 diproyeksikan bakal lebih tinggi dibanding realisasi inflasi bulan sebelumnya. Meski melonjak, level inflasi pada bulan ketujuh disebut yang terendah selama periode yang sama dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Ryan Kiryanto memperkirakan inflasi Juli ini akan berada di bawah 1 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada raihan Juni lalu sebesar 0,54 persen. 

"Inflasi bulan ketujuh berkisar 0,65 persen-0,75 persen. Secara tahunan, ada pada range 7,1 persen-7,2 persen," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/8/2015).

Kenaikan inflasi tersebut, kata Ryan, disebabkan karena dampak dari lonjakan konsumsi kebutuhan bahan pokok, transportasi dan komunikasi di periode menjelang, selama serta paska Lebaran Idul Fitri.

Walaupun begitu, dia bilang, ramalan inflasi di Juli tercatat yang terendah selama 5 tahun terakhir. Hal ini berkat upaya pemerintah dalam mengendalikan harga dan menjaga inflasi. "Ya (terendah selama 5 tahun terakhir)," ujarnya.

Proyeksi ini senada dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) sebelumnya. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, inflasi sampai minggu ketiga Juli 2015 sebesar 0,76 persen atau lebih rendah dibanding prediksi semula 1,12 persen.

"Kalau 0,76 persen ini bisa bertahan terus hingga akhir bulan (Juli), maka akan yang terendah dalam 5 tahun terakhir," tegasnya.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil pernah menjelaskan, upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi sangat serius, proaktif dan terarah. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah yang terus melakukan pengawasan ketat terkait distribusi bahan pokok.

"Upaya lain, pasar murah cukup intensif dan intervensi pasar yang melibatkan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan yang rajin dan aktif memonitor. Inilah yang menyebabkan kita bisa menjaga stabilisasi harga," klaim dia. (Fik/Ndw)


Sumber : Liputan6

Saham Jepang Melemah Terkait Penurunan Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Bursa saham Jepang melemah, dengan indeks Topix turun untuk pertama kalinya dalam empat hari, terkait menurunnya sektor energi di tengah jatuhnya harga minyak mentah.
Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,658.40 pada 09:03 pagi di Tokyo, setelah pada Jumat kemarin membukukan kenaikan 1,8 persen di bulan Juli lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3 persen menjadi 20,514.27. Lebih dari 70 perusahaan di indeks Topix akan melaporkan hasil kuartalannya pada hari ini.
Dari 903 perusahaan yang telah melaporkan hasil musim ini dan perkiraan labanya sudah tersedia, 62 persennya diharapkan untuk memperoleh profit, peningkatan dari 48 persen yang mengalahkan perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Saham energi memimpin penurunan pada indeksTopix seiring turunnya harga minyak mentah berjangka di New York sebanyak 1,6 persen setelah Iran mengklaim akan mampu meningkatkan produksi mingguannya setelah sanksi-sanksi mereka dicabut.
Indeks berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen indeks tersebut turun  0,2 persen pada hari Jumat lalu di New York.
Sebuah indeks manufaktur resmi  China pada akhir pekan kemarin turun ke level terendahnya lima bulan. Saham China mengalami penurunan terburuk sejak 2009 pada bulan Juli lalu seiring pemerintah yang berjuang untuk mencegah kejatuhan ekuitasnya di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Pasar Yunani ditetapkan untuk melanjutkan aktifitasnya menyusul skorsing lima minggunya.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 30 July 2015

Dolar Naik ke Empat Bulan Tertinggi Seiring Kuatnya Gains Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Dolar melonjak ke tertinggi empat bulan seiring laporan menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh pada semester pertama tahun ini, sehari setelah Federal Reserve mengambil langkah yang lebih konkret untuk menaikkan suku bunga.
Mata uang AS menguat terhadap 16 mata uang pasangan utamanya setelah data menunjukkan negara ekonomi terbesar dunia ini berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat pada kuartal kedua dan juga meraih keuntungan pada awal tahun ini.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang mengikuti jejak greenback terhadap  10 pasangan utamanya, naik 0,3 persen ke level 1,211.54 padapukul  03:29 siang waktu New York. Mencapai level tertinggi sejak Maret, ketika mencapai rekor tertinggi dalam data kembali ke tahun 2004.
Mata uang AS naik untuk hari ketiga berturut-turut terhadap euro dan yen, naik 0,5 persen ke level $ 1,0929 terhadap euro dan 0,2 persen untuk ¥ 124,15.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Emas Ditetapkan Untuk Penurunan Bulanan Terbesar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Emas menuju penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir karena Federal Reserve mendekati rencananya untuk menaikkan suku bunga AS.
Ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal kedua dan menghapuskan kontraksi yang dilaporkan sebelumnya untuk awal tahun, menurut data pemerintah pada hari Kamis. Angka-angka pada hari Rabu menunjukkan aset dalam ETF yang berbasis emas menuju penurunan bulanan terbesar sejak tahun 2013.
Investor berpaling dari emas pada bulan Juli, dengan harga yang jatuh 7,1% terhadap melemahnya permintaan dari China dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi, yang mengekang daya tarik emas. Pejabat The Fed, mengatakan pada Rabu kemarin bahwa perekonomian membuat kemajuan, menjaga ekspektasi pasar yang terfokus pada pergerakan dari kenaikan suku bunga dalam waktu dekat di bulan September mendatang.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4% untuk menetap di level $ 1,088.70 per ons pada pukul 1:52 siang di Comex New York. Logam tersebut turun ke level $ 1,073.70 pada 24 Juli yang lalu, level terendah untuk kontrak teraktif sejak 2010.
Perdagangan pada hari Kamis adalah 42%  di atas rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak berjangka untuk pengiriman September melemah 0,3% ke level $ 14,696 per ons di Comex. Palladium dan platinum naik di New York.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Naik Asia, Pangkas Penurunan Juli Jelang Data Manufaktur China

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Bursa saham Asia menguat seiring investor mengkaji laporan pendapatan di Jepang jelang data manufaktur yang dapat memberikan petunjuk untuk kekuatan pertumbuhan ekonomi China.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2 persen menjadi 141,08 pada 09:07 pagi di Tokyo. Indeks tersebut turun 0,9 persen minggu ini dan 3,5 persen pada Juli, yang akan menjadi penurunan bulanan terburuk tahun ini. China akan mengumumkan pengeluaran sektor manufaktur bulan Julinya pada Sabtu besok, setelah sebuah laporan swasta menunjukkan sektor tersebut secara tak terduga turun ke level terendahnya dalam 15-bulan pada bulan ini. Hari ini adalah hari tersibuk pada musim laba Jepang, dengan lebih dari 310 perusahaan Topix dijadwalkan untuk membukukan laba.
Indeks Topix Jepang naik 0,2 persen. Laba Sony Corp naik tiga kali lipat pada kuartal pertama terkait fokus baru pada chip sensor dan video game yang mulai terbayar pada produsen elektronik yang membukukan kerugian dalam enam dari tujuh tahun terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 persen, mengikuti penurunan perusahaan peralatan beratnya, Fast Retailing Co dan Fanuc Corp
Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 0,1 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,4 persen dan indeks NZX 50 I Selandia Baru naik 0,1 persen.
Indeks berjangka pada indeks Hang Seng Hong Kong dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises keduanya naik 0,1 persen. Sementara Indeks FTSE Cina A50 futures naik 0,8 persen di Singapura.(mrv)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat Jelang Data Laba Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Saham Jepang naik, dengan indeks Topix mencatat kenaikann bulanan, karena investor menunggu hasil perusahaan pada hari tersibuk di musim laba. Perusahaan jasa pengiriman dan perusahaan kilang memimpin kenaikan.
Indeks Topix naik 0,2% menjadi 1,650.72 pada 09:02 pagi di Tokyo, menuju penurunan mingguan 0,3% dan kenaikan 1,2% pada Juli. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% menjadi 20,488.75. Lebih dari 300 perusahaan di Indeks Topix akan melaporkan laba kuartalan pada Jumat, termasuk tiga bank terbesar di negara tersebut.
Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc dan Mizuho Financial Group Inc akan melaporkan laba setelah penutupan pasar. Dari 598 perusahaan yang telah melaporkan sejauh musim ini, sebesar 59% melebihi harapan keuntungan, peningkatan dari 48% yang melampaui perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Sektor penjualan juga kuat, dengan 60% di atas perkiraan, naik 55% dari kuartal terakhir.
Harga konsumen Jepang naik 0,1% pada Juni dari tahun sebelumnya, sebuah laporan pemerintah menunjukkan Jumat. Data terpisah menunjukkan tingkat pengangguran naik hingga 3,4%. Ekonom memperkirakan level akan tetap berada pada 3,3%.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% setelah Indeks tersebut selesai sedikit berubah pada hari Kamis. GDP AS meningkat pada 2,3% tingkat tahunan dari April hingga Juni setelah direvisi naik sebesar 0,6% pada tiga bulan sebelumnya yang dilaporkan menghapus penurunan sebelumnya, data Departemen Perdagangan menunjukkan hari Kamis di Washington.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Fluktuatif Seiring Facebook Kikis Kerugian, Mondelez Raih Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Saham AS berfluktuasi seiring Facebook Inc memotong kerugian sebelumnya dan rally di Mondelēz International Inc yang membantu mengimbangi penurunan Procter & Gamble Co setelah mendapatkan hasil mengecewakan.
Facebook turun 2,9 persen, dari yang sebelumnya alami penurunan lebih dari 5 persen, setelah belanja di kuartal kedua melonjak 82 persen. P & G jatuh 3,5 persen setelah perkiraan lesunya penjualan dan pertumbuhan laba. Whole Foods Market Inc anjlok 11 persen setelah memotong perkiraan penjualannya. Modelez melonjak 5 persen setelah lraihan aba kuartalan mengalahkan perkiraan, sedangkan Western Digital Corp melonjak 10 persen.
Indeks The Standard & Poor 500 melemah 0,1 persen ke level2,105.90 pada pukul 12:14 siang waktu New York, setelah melemah sebanyak 0,6 persen. Indeks rebound di atas harga rata-rata selama 50 dan 100 hari terakhir. Dow Jones Industrial Average kehilangan 16,83 poin, atau 0,1 persen, ke level 17,734.56. Indeks Nasdaq Composite menguat 0,1 persen.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan produk domestik bruto meningkat 2,3 persen pada tingkat tahunan, dan direvisi naik 0,6 persen pada kuartal pertama menghapus penyusutan yang dilaporkan sebelumnya. Belanja konsumen tumbuh lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Data terpisah menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran naik minggu lalu setelah mencapai empat dekade terendah, konsisten dengan semakin kuatnya pasar tenaga kerja.(sdm)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 29 July 2015

Dolar Dekati Level Tertinggi Dalam 4 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Dolar mendekati level terkuat sejak Maret lalu karena para pedagang menunggu pengumuman dari Federal Reserve terkait kebijakan moneter.
Kekhawatiran bahwa Ketua The Fed Janet Yellen tidak akan memberikan panduan definitif terkait waktu kenaikan suku bunga AS membatasi pergerakan mata uang minggu ini untuk kisaran yang ketat dalam hampir setahun. Bank sentral menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari dan diharapkan untuk merilis pernyataan pada sekitar pukul 14:00 siang di New York.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang mengukur mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah di level 1,204.07 pada pukul 11:48 siang waktu New York. Kisaran sempit dalam seminggu sejak Agustus tahun lalu. Indeks tersebut naik ke level 1,212.78 pada 24 Juli, yang merupakan level tertinggi sejak Maret lalu.
Pedagang menempatkan probabilitas harga di 40% bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga pada atau sebelum pertemuan September mendatang, yang didasarkan pada asumsi bahwa suku bunga The Fed yang efektif akan berada di rata-rata 0,375% setelah lepas landas.
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Naik Terkait Melemahnya Yen Pasca Kebijakan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa saham Jepang naik terkait melemahnya yen pasca penegasan dari The Fed bahwa hambatan untuk menaikkan suku bunga tahun ini semakin kecil.
Indeks Topix naik 0,8 persen menjadi 1,646.58 pada 09:01 pagi di Tokyo, dipimpin oleh laba perusahaan penerbangan terkemuka sementara perusahaan pertanian mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 persen menjadi 20,451.79. Yen diperdagangkan pada 123,95 per dolar setelah melemah 0,3 persen pada Rabu kemarin, ketika para pembuat kebijakan Fed mengatakan bahwa sektor tenaga kerja dan pasar perumahan di AS meningkat, sementara mereka sendiri masih menahan diri dari memberikan pertanda yang jelas untuk waktu kenaikan suku bunga.
AS akan melaporkan gross domestic product kuartal keduanya pada hari ini, dengan ekonom berharapnya ekonom akan pertumbuhan tahunan sebesar 2,5 persen, atau pulih dari kontraksi sebesar 0,2 persen pada kuartal sebelumnya.
Produksi industri di Jepang naik 2 persen pada Juni dan tahun sebelumnya, diluar perkiraan ekonom untuk kenaikan 1,3 persen,yang ditunjukan oleh pembacaan awal pada hari Kamis. Hal tersebut diikuti oleh penurunan 3,9 persen di bulan Mei.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Ditutup Menguat Di tengah Laporan Laba Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa saham AS reli untuk hari kedua, setelah laporan laba melampaui perkiraan dan Federal Reserve mengatakan pasar tenaga kerja dan perumahan membaik.
Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,7% ke level 2,108.47 pada pukul 4:00 sore di New York, setelah naik di atas harga rata-rata selama 50 dan 100 hari terakhir.
Pasar tenaga kerja "terus membaik, dengan gain pekerjaan yang solid dan penurunan angka pengangguran," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dalam sebuah pernyataan hari ini, juga mencatatkan sektor perumahan " telah menunjukkan peningkatan tambahan."
Ketua Janet Yellen menuntun The Fed ke arah kenaikan tingkat suku bunga pertama dalam hampir satu dekade setelah negara tersebut mendekati kesempatan kerja penuh. Dia mengatakan The Fed kemungkinan akan melakukan pengetatan dalam tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti yang ia harapkan, dengan fokus spekulasi pada pergerakan tercepatnya di bulan September.
Yellen telah menekankan bahwa waktu kenaikan tingkat suku bunga kurang penting jika dibandingkan dengan laju peningkatan berikutnya, yang katanya akan dilakukan secara bertahap.
Krisis utang Yunani dan gejolak baru-baru ini di pasar saham China telah mengangkat kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan ditambahkan ke spekulasi bahwa The Fed lebih lanjut dapat menunda kenaikan suku bunga.
Awal bulan ini, Yellen akan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kenaikan tingkat suku bunga yang prematur bisa menggagalkan pemulihan. Menunggu terlalu lama, di sisi lain, mungkin memaksa The Fed untuk mengencangkan pada laju yang lebih cepat untuk menjaga ekonomi dari overheating.(frk)
Sumber: Bloomberg

Ekuitas AS Menguat Pada Perdagangan Tengah Hari Di tengah Laporan Laba

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa saham AS menguat, setelah kenaikan terbesar ekuitas dalam dua minggu terakhir, di tengah hasil yang lebih baik dari estimasi dari Gilead Sciences Inc. hingga General Dynamics Corp. sebelum keputusan Federal Reserve terkait kebijakan moneter.
Saham Gilead naik 3,3% karena hasil kuartalan perusahaan melampaui estimasi dan kenaikkan proyeksi penjualan. Saham General Dynamics dan Northrop Grumman Corp melonjak lebih dari 4,7% setelah perusahaan kontraktor pertahanan tersebut menaikkan prospek keuntungan mereka. Saham Twitter anjlok 13% setelah eksekutif teratas dilanda nada kritis terhadap pertumbuhan pengguna. Sementara saham Akamai Technologies Inc kehilangan 5,1% setelah laba meleset dari ekspektasi.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5% ke level 2,103.28 pada pukul 12:10 siang di New York, berada di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 98,21 poin, atau 0,6%, ke level 17,728.48. Sementara Indeks Nasdaq Composite juga menguat 0,2%.
Para investor menunggu pernyataan kebijakan The Fed sebagai tanda-tanda pada saat akan bergerak untuk menaikkan biaya pinjaman. Para ekonom memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga dalam keputusan pada pukul 2:00 siang di Washington. Ketua The Fed Janet Yellen menekankan bahwa waktu kenaikan suku bunga kurang penting jika dibandingkan dengan laju peningkatan berikutnya, yang katanya akan dilakukan secara bertahap.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Eropa Ditutup Menguat untuk Hari Kedua

BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa saham Eropa memperoleh kenaikan terbesar dua hari dalam dua minggu terakhir karena perusahaan dari Bayer AG hingga PSA Peugeot Citroen melaporkan laba yang lebih baik dari estimasi dan intensifnya aktivitas penawaran.
Saham Bayer dan Peugeot menguat lebih dari 3,9%. Saham GlaxoSmithKline Plc. naik 3,5% setelah produsen obat terbesar di Inggris tersebut membukukan laba kuartal kedua yang mengalami penurunan kurang dari memperkirakan analis. Saham Barclays Plc. naik 1,8% dan Numericable-SFR SAS menambahkan 3% karena laba perusahaan tersebut bergerak naik. Sementara itu saham Italcementi SpA melonjak 49% karena HeidelbergCement AG mengatakan akan mengakuisisi perusahaan tersebut. Perusahaan Jerman kehilangan 6,3%.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 1% ke level 394,01 pada penutupan perdagangan di London. Indeks tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam enam hari pada Selasa kemarin di tengah pendapatan perusahaan yang melampaui proyeksi dan aktivitas pengambilalihan. Pembuatan kesepakatan berada di jalur tersibuk untuk kuartal ketiga menuju rekor, dengan volume yang ditetapkan untuk melampaui angka $ 1 triliun.
Saham Quintain Estates & Development Plc melonjak 225 setelah afiliasi Lone Star Funds setuju untuk mengakuisisinya. Sementara saham Solvay SA tergelincir 3% setelah setuju untuk mengakuisisi Cytec Industries Inc sebesar $ 5,5 miliar.(frk)
Sumber: Bloomberg