Monday, 3 August 2015
Sunday, 2 August 2015
Antisipasi Rilis Data Ekonomi, IHSG Berpotensi Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatan di awal pekan perdagangan saham. Rilis laju data ekonomi dinilai akan mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat dengan target resistance 4.854 yang wajib ditembus untuk dapat menggeser area konsolidasi ke arah atas. Akan tetapi, IHSG dapat aman selama level support terjaga kuat di level 4.704. IHSG masih berpotensi menguat dalam jangka panjang.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan IHSG dapat kembali melanjutkan penguatan di awal pekan ini. Penguatan itu ditopang dari pelaku pasar yang sudah mengantisipasi rilis data ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Meski demikian, IHSG ada sedikit ke arah konsolidasi mengingat indeks saham Dow Jones alami koreksi pada Jumat pekan lalu.
"Selama IHSG bertahan di atas support 4.749 maka seharusnya bisa menguat. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.749-4.771 dan level resistance 4.835-4.850 pada awal pekan," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/8/2015).
Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG akan bergerak menguat di kisaran level 4.750-4.830 pada perdagangan saham Senin pekan ini. Sejumlah rilis data ekonomi yang mempengaruhi laju IHSG antara lain dari China akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 50,08 dibandingkan sebelumnya di level 50,2.
Dari Jepang juga merilis data manufaktur yang diperkirakan bertambah 1,3 ke level 51,4. "Sedangkan dari Indonesia menantikan dirilisnya data inflasi Juli yang diperkirakan ke level 0,76 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level 0,54 persen MoM," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tetap di bawah 5 persen pada kuartal II 2015. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,7 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi berpeluang tidak lebih tinggi dari 4,9 persen sepanjang 2015. Hal itu sudah memperhitungkan belanja fiskal menjelang akhir tahun.
"Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 bahkan mungkin lebih rendah, jika tidak melihat perbaikan dalam laju pengeluaran fiskal ke depan," tutur Gundy.
Meski demikian, Gundy memperkirakan, data perdagangan tetap kuat pada Juni 2015. Hal itu didukung dari impor dan ekspor tertekan.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Satrio menyarankan untuk membeli saham bank dan barang konsumsi. Sedangkan saham kontruksi yang jadi pilihan antara lain saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP). "Speculative buy untuk saham konstruksi," ujar Satrio.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 31 Juli 2015, IHSG menguat 90,03 poin (1,91 persen) ke level 4.802,52. Indeks saham LQ45 naik 2,5 persen ke level 813,09. Seluruh indeks saham acuan menguat sepanjang hari ini. (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG berpotensi menguat dengan target resistance 4.854 yang wajib ditembus untuk dapat menggeser area konsolidasi ke arah atas. Akan tetapi, IHSG dapat aman selama level support terjaga kuat di level 4.704. IHSG masih berpotensi menguat dalam jangka panjang.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan IHSG dapat kembali melanjutkan penguatan di awal pekan ini. Penguatan itu ditopang dari pelaku pasar yang sudah mengantisipasi rilis data ekonomi mulai dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Meski demikian, IHSG ada sedikit ke arah konsolidasi mengingat indeks saham Dow Jones alami koreksi pada Jumat pekan lalu.
"Selama IHSG bertahan di atas support 4.749 maka seharusnya bisa menguat. IHSG akan bergerak di kisaran support 4.749-4.771 dan level resistance 4.835-4.850 pada awal pekan," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/8/2015).
Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan IHSG akan bergerak menguat di kisaran level 4.750-4.830 pada perdagangan saham Senin pekan ini. Sejumlah rilis data ekonomi yang mempengaruhi laju IHSG antara lain dari China akan merilis data NBS manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 50,08 dibandingkan sebelumnya di level 50,2.
Dari Jepang juga merilis data manufaktur yang diperkirakan bertambah 1,3 ke level 51,4. "Sedangkan dari Indonesia menantikan dirilisnya data inflasi Juli yang diperkirakan ke level 0,76 persen MoM dibandingkan sebelumnya di level 0,54 persen MoM," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Ekonom Bank DBS, Gundy Cahyadi memperkirakan, pertumbuhan ekonomi tetap di bawah 5 persen pada kuartal II 2015. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,7 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi berpeluang tidak lebih tinggi dari 4,9 persen sepanjang 2015. Hal itu sudah memperhitungkan belanja fiskal menjelang akhir tahun.
"Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2015 bahkan mungkin lebih rendah, jika tidak melihat perbaikan dalam laju pengeluaran fiskal ke depan," tutur Gundy.
Meski demikian, Gundy memperkirakan, data perdagangan tetap kuat pada Juni 2015. Hal itu didukung dari impor dan ekspor tertekan.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sedangkan Satrio menyarankan untuk membeli saham bank dan barang konsumsi. Sedangkan saham kontruksi yang jadi pilihan antara lain saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP). "Speculative buy untuk saham konstruksi," ujar Satrio.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 31 Juli 2015, IHSG menguat 90,03 poin (1,91 persen) ke level 4.802,52. Indeks saham LQ45 naik 2,5 persen ke level 813,09. Seluruh indeks saham acuan menguat sepanjang hari ini. (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Rupiah dan Kinerja Emiten Masih Warnai Gerak IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan saham selama sepekan. Lantaran kinerja keuangan emiten sesuai harapan para pelaku pasar.
Analis PT MNC Securities, Sharlita Lutfiah Malik menyampaikan hal tersebut. "Kita tahu laporan keuangan sesuai ekpektasi, ada beberapa ekspektasi dengan ada laba," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, kinerja IHSG juga didorong sentimen global seiring indeks saham acuan global berada di jalur hijau seperti indeks saham Dow Jones yang didukung penguatan saham Yahoo dan Walmart. Sharlita memproyeksi, IHSG berada pada level support 4.790 dan resistance berada pada level 4.865.
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun memprediksi IHSG bergerak variatif pada pekan ini. Dia mengatakan, beberapa sentimen negatif masih membayangi pergerakan IHSG. Sentimen negatif itu seperti beberapa laporan emiten yang masih minus. Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
"Rupiah masih tertekan, sementara belum ada langkah diambil pemerintah atau berita-berita positif," ujar Oktavianus.
Namun, dia bilang jika data makro RI membaik akan menjadi pendorong IHSG. "Inflasi dan lain-lain kalau bagus mendukung pasar saham bisa positif," tambahnya. Dia menuturkan, IHSG bergerak pada level support 4.720 dan resistance pada level 4.852 pada pekan ini.
Untuk pilihan saham pada pekan ini, Sharlita merekomendasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara Oktavianus memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Analis PT MNC Securities, Sharlita Lutfiah Malik menyampaikan hal tersebut. "Kita tahu laporan keuangan sesuai ekpektasi, ada beberapa ekspektasi dengan ada laba," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (3/8/2015).
Dia mengatakan, kinerja IHSG juga didorong sentimen global seiring indeks saham acuan global berada di jalur hijau seperti indeks saham Dow Jones yang didukung penguatan saham Yahoo dan Walmart. Sharlita memproyeksi, IHSG berada pada level support 4.790 dan resistance berada pada level 4.865.
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun memprediksi IHSG bergerak variatif pada pekan ini. Dia mengatakan, beberapa sentimen negatif masih membayangi pergerakan IHSG. Sentimen negatif itu seperti beberapa laporan emiten yang masih minus. Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
"Rupiah masih tertekan, sementara belum ada langkah diambil pemerintah atau berita-berita positif," ujar Oktavianus.
Namun, dia bilang jika data makro RI membaik akan menjadi pendorong IHSG. "Inflasi dan lain-lain kalau bagus mendukung pasar saham bisa positif," tambahnya. Dia menuturkan, IHSG bergerak pada level support 4.720 dan resistance pada level 4.852 pada pekan ini.
Untuk pilihan saham pada pekan ini, Sharlita merekomendasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara Oktavianus memilih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Banjir Turis Asing, Jepang Ubah Kantor Jadi Hotel
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Jepang mencatat rekor masuknya turis asing sebanyak 13,4 juta orang pada
2014. Keberhasilan ini terjadi karena pelemahan nilai mata uang yen dan
kemudahan pembuatan visa untuk beberapa negara di Asia.
Pada 2020, ketika Tokyo menjadi tuan rumah olimpiade musim panas, pemerintah Jepang menargetkan turis yang masuk negara tersebut akan mencapai 20 juta orang.
Kenaikan turis itu membuat banyak pengusaha berputar otak. Masalahnya, jumlah akomodasi di Tokyo saat ini sebanyak 100 ribu kamar hotel. Dalam tiga tahun hanya akan ada tambahan 7.600 kamar.
Lambatnya penambahan akomodasi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/8/2015), terjadi karena harga tanah dan konstruksi yang mahal. Beberapa perusahaan membuat solusi untuk mengatasi itu dengan mengubah gedung perkantoran lama menjadi hotel dengan tampilan modis dan murah.
Harga hotel-hotel baru tersebut hanya sekitar US$ 30 per malam, hampir separuh harga dari bisnis hotel di Tokyo. "Konversi ini cara paling ideal untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan kamar hotel," kata Manager Senior Sankei Building Co, Yukari Sasaki.
"Membangun hotel dari nol membutuhkan uang yang banyak karena harga konstruksi yang tinggi." tambahnya.
Sankei, anak usaha Fuji Media Holdings Inc, mengubah gedung perkantoran berusia 35 tahun di Distrik Akihabara menjadi hotel dalam waktu setahun dengan dana kurang dari US$ 8 juta. Hotel bernama Grids itu memberikan harga US$ 27 per orang untuk tempat tidur bertingkat dan US$ 40 per malam untuk kamar yang premium.
Sebagai perbandingan, harga termurah sebuah hotel bisnis di Tokyo mencapai US$ 76 per malam.
"Pangsa pasar hotel jenis ini masih kecil tapi ada potensi untuk berkembang karena kebutuhan akan akomodasi hotel sangat besar," ujar Tomohiko Sawayanagi, Direktur Jones Lang LaSalle, Tokyo.
Reporter: Elsa Analet
(Elsa/Gdn)
Sumber : Liputan6
Pada 2020, ketika Tokyo menjadi tuan rumah olimpiade musim panas, pemerintah Jepang menargetkan turis yang masuk negara tersebut akan mencapai 20 juta orang.
Kenaikan turis itu membuat banyak pengusaha berputar otak. Masalahnya, jumlah akomodasi di Tokyo saat ini sebanyak 100 ribu kamar hotel. Dalam tiga tahun hanya akan ada tambahan 7.600 kamar.
Lambatnya penambahan akomodasi, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (2/8/2015), terjadi karena harga tanah dan konstruksi yang mahal. Beberapa perusahaan membuat solusi untuk mengatasi itu dengan mengubah gedung perkantoran lama menjadi hotel dengan tampilan modis dan murah.
Harga hotel-hotel baru tersebut hanya sekitar US$ 30 per malam, hampir separuh harga dari bisnis hotel di Tokyo. "Konversi ini cara paling ideal untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan kamar hotel," kata Manager Senior Sankei Building Co, Yukari Sasaki.
"Membangun hotel dari nol membutuhkan uang yang banyak karena harga konstruksi yang tinggi." tambahnya.
Sankei, anak usaha Fuji Media Holdings Inc, mengubah gedung perkantoran berusia 35 tahun di Distrik Akihabara menjadi hotel dalam waktu setahun dengan dana kurang dari US$ 8 juta. Hotel bernama Grids itu memberikan harga US$ 27 per orang untuk tempat tidur bertingkat dan US$ 40 per malam untuk kamar yang premium.
Sebagai perbandingan, harga termurah sebuah hotel bisnis di Tokyo mencapai US$ 76 per malam.
"Pangsa pasar hotel jenis ini masih kecil tapi ada potensi untuk berkembang karena kebutuhan akan akomodasi hotel sangat besar," ujar Tomohiko Sawayanagi, Direktur Jones Lang LaSalle, Tokyo.
Reporter: Elsa Analet
(Elsa/Gdn)
Sumber : Liputan6
Inflasi Juli Diprediksi Terendah Selama 5 Tahun Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Laju inflasi pada Juli 2015 diproyeksikan bakal lebih tinggi dibanding realisasi inflasi bulan sebelumnya. Meski melonjak, level inflasi pada bulan ketujuh disebut yang terendah selama periode yang sama dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Ryan Kiryanto memperkirakan inflasi Juli ini akan berada di bawah 1 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada raihan Juni lalu sebesar 0,54 persen.
"Inflasi bulan ketujuh berkisar 0,65 persen-0,75 persen. Secara tahunan, ada pada range 7,1 persen-7,2 persen," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Kenaikan inflasi tersebut, kata Ryan, disebabkan karena dampak dari lonjakan konsumsi kebutuhan bahan pokok, transportasi dan komunikasi di periode menjelang, selama serta paska Lebaran Idul Fitri.
Walaupun begitu, dia bilang, ramalan inflasi di Juli tercatat yang terendah selama 5 tahun terakhir. Hal ini berkat upaya pemerintah dalam mengendalikan harga dan menjaga inflasi. "Ya (terendah selama 5 tahun terakhir)," ujarnya.
Proyeksi ini senada dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) sebelumnya. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, inflasi sampai minggu ketiga Juli 2015 sebesar 0,76 persen atau lebih rendah dibanding prediksi semula 1,12 persen.
"Kalau 0,76 persen ini bisa bertahan terus hingga akhir bulan (Juli), maka akan yang terendah dalam 5 tahun terakhir," tegasnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil pernah menjelaskan, upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi sangat serius, proaktif dan terarah. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah yang terus melakukan pengawasan ketat terkait distribusi bahan pokok.
"Upaya lain, pasar murah cukup intensif dan intervensi pasar yang melibatkan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan yang rajin dan aktif memonitor. Inilah yang menyebabkan kita bisa menjaga stabilisasi harga," klaim dia. (Fik/Ndw)
Sumber : Liputan6
Kepala Ekonom PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Ryan Kiryanto memperkirakan inflasi Juli ini akan berada di bawah 1 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada raihan Juni lalu sebesar 0,54 persen.
"Inflasi bulan ketujuh berkisar 0,65 persen-0,75 persen. Secara tahunan, ada pada range 7,1 persen-7,2 persen," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (3/8/2015).
Kenaikan inflasi tersebut, kata Ryan, disebabkan karena dampak dari lonjakan konsumsi kebutuhan bahan pokok, transportasi dan komunikasi di periode menjelang, selama serta paska Lebaran Idul Fitri.
Walaupun begitu, dia bilang, ramalan inflasi di Juli tercatat yang terendah selama 5 tahun terakhir. Hal ini berkat upaya pemerintah dalam mengendalikan harga dan menjaga inflasi. "Ya (terendah selama 5 tahun terakhir)," ujarnya.
Proyeksi ini senada dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) sebelumnya. Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, inflasi sampai minggu ketiga Juli 2015 sebesar 0,76 persen atau lebih rendah dibanding prediksi semula 1,12 persen.
"Kalau 0,76 persen ini bisa bertahan terus hingga akhir bulan (Juli), maka akan yang terendah dalam 5 tahun terakhir," tegasnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil pernah menjelaskan, upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi sangat serius, proaktif dan terarah. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Tim Pengendali Inflasi Daerah yang terus melakukan pengawasan ketat terkait distribusi bahan pokok.
"Upaya lain, pasar murah cukup intensif dan intervensi pasar yang melibatkan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan yang rajin dan aktif memonitor. Inilah yang menyebabkan kita bisa menjaga stabilisasi harga," klaim dia. (Fik/Ndw)
Sumber : Liputan6
Saham Jepang Melemah Terkait Penurunan Minyak Mentah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/8) - Bursa saham Jepang
melemah, dengan indeks Topix turun untuk pertama kalinya dalam empat
hari, terkait menurunnya sektor energi di tengah jatuhnya harga minyak
mentah.
Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,658.40 pada
09:03 pagi di Tokyo, setelah pada Jumat kemarin membukukan kenaikan 1,8
persen di bulan Juli lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3
persen menjadi 20,514.27. Lebih dari 70 perusahaan di indeks Topix akan
melaporkan hasil kuartalannya pada hari ini.
Dari 903 perusahaan yang telah melaporkan hasil
musim ini dan perkiraan labanya sudah tersedia, 62 persennya diharapkan
untuk memperoleh profit, peningkatan dari 48 persen yang mengalahkan
perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh
Bloomberg.
Saham energi memimpin penurunan pada indeksTopix
seiring turunnya harga minyak mentah berjangka di New York sebanyak 1,6
persen setelah Iran mengklaim akan mampu meningkatkan produksi
mingguannya setelah sanksi-sanksi mereka dicabut.
Indeks berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen indeks tersebut turun 0,2 persen pada hari Jumat lalu di New York.
Sebuah indeks manufaktur resmi China
pada akhir pekan kemarin turun ke level terendahnya lima bulan. Saham
China mengalami penurunan terburuk sejak 2009 pada bulan Juli lalu
seiring pemerintah yang berjuang untuk mencegah kejatuhan ekuitasnya di
tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Pasar
Yunani ditetapkan untuk melanjutkan aktifitasnya menyusul skorsing lima
minggunya.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Thursday, 30 July 2015
Dolar Naik ke Empat Bulan Tertinggi Seiring Kuatnya Gains Ekonomi AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Dolar
melonjak ke tertinggi empat bulan seiring laporan menunjukkan bahwa
ekonomi AS tumbuh pada semester pertama tahun ini, sehari setelah
Federal Reserve mengambil langkah yang lebih konkret untuk menaikkan
suku bunga.
Mata
uang AS menguat terhadap 16 mata uang pasangan utamanya setelah data
menunjukkan negara ekonomi terbesar dunia ini berkembang dengan
kecepatan yang lebih cepat pada kuartal kedua dan juga meraih keuntungan
pada awal tahun ini.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang mengikuti jejak greenback terhadap 10
pasangan utamanya, naik 0,3 persen ke level 1,211.54 padapukul 03:29
siang waktu New York. Mencapai level tertinggi sejak Maret, ketika
mencapai rekor tertinggi dalam data kembali ke tahun 2004.
Mata
uang AS naik untuk hari ketiga berturut-turut terhadap euro dan yen,
naik 0,5 persen ke level $ 1,0929 terhadap euro dan 0,2 persen untuk ¥
124,15.(sdm)
Sumber: Bloomberg
Emas Ditetapkan Untuk Penurunan Bulanan Terbesar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Emas
menuju penurunan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir karena
Federal Reserve mendekati rencananya untuk menaikkan suku bunga AS.
Ekonomi
AS tumbuh pada kecepatan yang lebih cepat pada kuartal kedua dan
menghapuskan kontraksi yang dilaporkan sebelumnya untuk awal tahun,
menurut data pemerintah pada hari Kamis. Angka-angka pada hari Rabu
menunjukkan aset dalam ETF yang berbasis emas menuju penurunan bulanan
terbesar sejak tahun 2013.
Investor
berpaling dari emas pada bulan Juli, dengan harga yang jatuh 7,1%
terhadap melemahnya permintaan dari China dan prospek suku bunga AS yang
lebih tinggi, yang mengekang daya tarik emas. Pejabat The Fed,
mengatakan pada Rabu kemarin bahwa perekonomian membuat kemajuan,
menjaga ekspektasi pasar yang terfokus pada pergerakan dari kenaikan
suku bunga dalam waktu dekat di bulan September mendatang.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4% untuk menetap di level $
1,088.70 per ons pada pukul 1:52 siang di Comex New York. Logam
tersebut turun ke level $ 1,073.70 pada 24 Juli yang lalu, level
terendah untuk kontrak teraktif sejak 2010.
Perdagangan pada hari Kamis adalah 42% di atas rata-rata 100-hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Perak
berjangka untuk pengiriman September melemah 0,3% ke level $ 14,696 per
ons di Comex. Palladium dan platinum naik di New York.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Naik Asia, Pangkas Penurunan Juli Jelang Data Manufaktur China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Bursa
saham Asia menguat seiring investor mengkaji laporan pendapatan di
Jepang jelang data manufaktur yang dapat memberikan petunjuk untuk
kekuatan pertumbuhan ekonomi China.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,2 persen menjadi 141,08 pada 09:07 pagi di
Tokyo. Indeks tersebut turun 0,9 persen minggu ini dan 3,5 persen pada
Juli, yang akan menjadi penurunan bulanan terburuk tahun ini. China akan
mengumumkan pengeluaran sektor manufaktur bulan Julinya pada Sabtu
besok, setelah sebuah laporan swasta menunjukkan sektor tersebut secara
tak terduga turun ke level terendahnya dalam 15-bulan pada bulan ini.
Hari ini adalah hari tersibuk pada musim laba Jepang, dengan lebih dari
310 perusahaan Topix dijadwalkan untuk membukukan laba.
Indeks
Topix Jepang naik 0,2 persen. Laba Sony Corp naik tiga kali lipat pada
kuartal pertama terkait fokus baru pada chip sensor dan video game yang
mulai terbayar pada produsen elektronik yang membukukan kerugian dalam
enam dari tujuh tahun terakhir. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun
0,1 persen, mengikuti penurunan perusahaan peralatan beratnya, Fast
Retailing Co dan Fanuc Corp
Indeks
Australia S & P / ASX 200 naik 0,1 persen. Indeks Kospi Korea
Selatan naik 0,4 persen dan indeks NZX 50 I Selandia Baru naik 0,1
persen.
Indeks
berjangka pada indeks Hang Seng Hong Kong dan kontrak pada Indeks Hang
Seng China Enterprises keduanya naik 0,1 persen. Sementara Indeks FTSE
Cina A50 futures naik 0,8 persen di Singapura.(mrv)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat Jelang Data Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Saham
Jepang naik, dengan indeks Topix mencatat kenaikann bulanan, karena
investor menunggu hasil perusahaan pada hari tersibuk di musim laba.
Perusahaan jasa pengiriman dan perusahaan kilang memimpin kenaikan.
Indeks
Topix naik 0,2% menjadi 1,650.72 pada 09:02 pagi di Tokyo, menuju
penurunan mingguan 0,3% dan kenaikan 1,2% pada Juli. Indeks Nikkei 225
Stock Average turun 0,2% menjadi 20,488.75. Lebih dari 300 perusahaan di
Indeks Topix akan melaporkan laba kuartalan pada Jumat, termasuk tiga
bank terbesar di negara tersebut.
Mitsubishi
UFJ Financial Group Inc, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc dan Mizuho
Financial Group Inc akan melaporkan laba setelah penutupan pasar. Dari
598 perusahaan yang telah melaporkan sejauh musim ini, sebesar 59%
melebihi harapan keuntungan, peningkatan dari 48% yang melampaui
perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dihimpun oleh
Bloomberg. Sektor penjualan juga kuat, dengan 60% di atas perkiraan,
naik 55% dari kuartal terakhir.
Harga
konsumen Jepang naik 0,1% pada Juni dari tahun sebelumnya, sebuah
laporan pemerintah menunjukkan Jumat. Data terpisah menunjukkan tingkat
pengangguran naik hingga 3,4%. Ekonom memperkirakan level akan tetap
berada pada 3,3%.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% setelah Indeks tersebut
selesai sedikit berubah pada hari Kamis. GDP AS meningkat pada 2,3%
tingkat tahunan dari April hingga Juni setelah direvisi naik sebesar
0,6% pada tiga bulan sebelumnya yang dilaporkan menghapus penurunan
sebelumnya, data Departemen Perdagangan menunjukkan hari Kamis di
Washington.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Fluktuatif Seiring Facebook Kikis Kerugian, Mondelez Raih Gain
BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/7) - Saham
AS berfluktuasi seiring Facebook Inc memotong kerugian sebelumnya dan
rally di Mondelēz International Inc yang membantu mengimbangi penurunan
Procter & Gamble Co setelah mendapatkan hasil mengecewakan.
Facebook
turun 2,9 persen, dari yang sebelumnya alami penurunan lebih dari 5
persen, setelah belanja di kuartal kedua melonjak 82 persen. P & G
jatuh 3,5 persen setelah perkiraan lesunya penjualan dan pertumbuhan
laba. Whole Foods Market Inc anjlok 11 persen setelah memotong perkiraan
penjualannya. Modelez melonjak 5 persen setelah lraihan aba kuartalan
mengalahkan perkiraan, sedangkan Western Digital Corp melonjak 10
persen.
Indeks
The Standard & Poor 500 melemah 0,1 persen ke level2,105.90 pada
pukul 12:14 siang waktu New York, setelah melemah sebanyak 0,6 persen.
Indeks rebound di atas harga rata-rata selama 50 dan 100 hari terakhir.
Dow Jones Industrial Average kehilangan 16,83 poin, atau 0,1 persen, ke
level 17,734.56. Indeks Nasdaq Composite menguat 0,1 persen.
Sebuah
laporan hari ini menunjukkan produk domestik bruto meningkat 2,3 persen
pada tingkat tahunan, dan direvisi naik 0,6 persen pada kuartal pertama
menghapus penyusutan yang dilaporkan sebelumnya. Belanja konsumen
tumbuh lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Data terpisah menunjukkan
aplikasi untuk tunjangan pengangguran naik minggu lalu setelah mencapai
empat dekade terendah, konsisten dengan semakin kuatnya pasar tenaga
kerja.(sdm)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 29 July 2015
Dolar Dekati Level Tertinggi Dalam 4 Bulan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Dolar
mendekati level terkuat sejak Maret lalu karena para pedagang menunggu
pengumuman dari Federal Reserve terkait kebijakan moneter.
Kekhawatiran
bahwa Ketua The Fed Janet Yellen tidak akan memberikan panduan
definitif terkait waktu kenaikan suku bunga AS membatasi pergerakan mata
uang minggu ini untuk kisaran yang ketat dalam hampir setahun. Bank
sentral menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari dan diharapkan untuk
merilis pernyataan pada sekitar pukul 14:00 siang di New York.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, yang mengukur mata uang AS terhadap 10 mata uang
utama, sedikit berubah di level 1,204.07 pada pukul 11:48 siang waktu
New York. Kisaran sempit dalam seminggu sejak Agustus tahun lalu. Indeks
tersebut naik ke level 1,212.78 pada 24 Juli, yang merupakan level
tertinggi sejak Maret lalu.
Pedagang
menempatkan probabilitas harga di 40% bahwa The Fed akan menaikkan suku
bunga pada atau sebelum pertemuan September mendatang, yang didasarkan
pada asumsi bahwa suku bunga The Fed yang efektif akan berada di
rata-rata 0,375% setelah lepas landas.
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Naik Terkait Melemahnya Yen Pasca Kebijakan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham Jepang naik terkait melemahnya yen pasca penegasan dari The Fed
bahwa hambatan untuk menaikkan suku bunga tahun ini semakin kecil.
Indeks
Topix naik 0,8 persen menjadi 1,646.58 pada 09:01 pagi di Tokyo,
dipimpin oleh laba perusahaan penerbangan terkemuka sementara perusahaan
pertanian mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7
persen menjadi 20,451.79. Yen diperdagangkan pada 123,95 per dolar
setelah melemah 0,3 persen pada Rabu kemarin, ketika para pembuat
kebijakan Fed mengatakan bahwa sektor tenaga kerja dan pasar perumahan
di AS meningkat, sementara mereka sendiri masih menahan diri dari
memberikan pertanda yang jelas untuk waktu kenaikan suku bunga.
AS
akan melaporkan gross domestic product kuartal keduanya pada hari ini,
dengan ekonom berharapnya ekonom akan pertumbuhan tahunan sebesar 2,5
persen, atau pulih dari kontraksi sebesar 0,2 persen pada kuartal
sebelumnya.
Produksi
industri di Jepang naik 2 persen pada Juni dan tahun sebelumnya, diluar
perkiraan ekonom untuk kenaikan 1,3 persen,yang ditunjukan oleh
pembacaan awal pada hari Kamis. Hal tersebut diikuti oleh penurunan 3,9
persen di bulan Mei.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Ditutup Menguat Di tengah Laporan Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham AS reli untuk hari kedua, setelah laporan laba melampaui
perkiraan dan Federal Reserve mengatakan pasar tenaga kerja dan
perumahan membaik.
Indeks
Standard & Poor 500 menguat 0,7% ke level 2,108.47 pada pukul 4:00
sore di New York, setelah naik di atas harga rata-rata selama 50 dan 100
hari terakhir.
Pasar
tenaga kerja "terus membaik, dengan gain pekerjaan yang solid dan
penurunan angka pengangguran," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)
dalam sebuah pernyataan hari ini, juga mencatatkan sektor perumahan "
telah menunjukkan peningkatan tambahan."
Ketua
Janet Yellen menuntun The Fed ke arah kenaikan tingkat suku bunga
pertama dalam hampir satu dekade setelah negara tersebut mendekati
kesempatan kerja penuh. Dia mengatakan The Fed kemungkinan akan
melakukan pengetatan dalam tahun ini jika ekonomi terus membaik seperti
yang ia harapkan, dengan fokus spekulasi pada pergerakan tercepatnya di
bulan September.
Yellen
telah menekankan bahwa waktu kenaikan tingkat suku bunga kurang penting
jika dibandingkan dengan laju peningkatan berikutnya, yang katanya akan
dilakukan secara bertahap.
Krisis
utang Yunani dan gejolak baru-baru ini di pasar saham China telah
mengangkat kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan ditambahkan ke
spekulasi bahwa The Fed lebih lanjut dapat menunda kenaikan suku bunga.
Awal
bulan ini, Yellen akan mengatakan kepada anggota parlemen bahwa
kenaikan tingkat suku bunga yang prematur bisa menggagalkan pemulihan.
Menunggu terlalu lama, di sisi lain, mungkin memaksa The Fed untuk
mengencangkan pada laju yang lebih cepat untuk menjaga ekonomi dari
overheating.(frk)
Sumber: Bloomberg
Ekuitas AS Menguat Pada Perdagangan Tengah Hari Di tengah Laporan Laba
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham AS menguat, setelah kenaikan terbesar ekuitas dalam dua minggu
terakhir, di tengah hasil yang lebih baik dari estimasi dari Gilead
Sciences Inc. hingga General Dynamics Corp. sebelum keputusan Federal
Reserve terkait kebijakan moneter.
Saham
Gilead naik 3,3% karena hasil kuartalan perusahaan melampaui estimasi
dan kenaikkan proyeksi penjualan. Saham General Dynamics dan Northrop
Grumman Corp melonjak lebih dari 4,7% setelah perusahaan kontraktor
pertahanan tersebut menaikkan prospek keuntungan mereka. Saham Twitter
anjlok 13% setelah eksekutif teratas dilanda nada kritis terhadap
pertumbuhan pengguna. Sementara saham Akamai Technologies Inc kehilangan
5,1% setelah laba meleset dari ekspektasi.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,5% ke level 2,103.28 pada pukul 12:10
siang di New York, berada di atas harga rata-rata selama 50 hari
terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 98,21 poin,
atau 0,6%, ke level 17,728.48. Sementara Indeks Nasdaq Composite juga
menguat 0,2%.
Para
investor menunggu pernyataan kebijakan The Fed sebagai tanda-tanda pada
saat akan bergerak untuk menaikkan biaya pinjaman. Para ekonom
memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga dalam
keputusan pada pukul 2:00 siang di Washington. Ketua The Fed Janet
Yellen menekankan bahwa waktu kenaikan suku bunga kurang penting jika
dibandingkan dengan laju peningkatan berikutnya, yang katanya akan
dilakukan secara bertahap.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bursa Eropa Ditutup Menguat untuk Hari Kedua
BESTPROFIT FUTURES MALANG (30/7) - Bursa
saham Eropa memperoleh kenaikan terbesar dua hari dalam dua minggu
terakhir karena perusahaan dari Bayer AG hingga PSA Peugeot Citroen
melaporkan laba yang lebih baik dari estimasi dan intensifnya aktivitas
penawaran.
Saham
Bayer dan Peugeot menguat lebih dari 3,9%. Saham GlaxoSmithKline Plc.
naik 3,5% setelah produsen obat terbesar di Inggris tersebut membukukan
laba kuartal kedua yang mengalami penurunan kurang dari memperkirakan
analis. Saham Barclays Plc. naik 1,8% dan Numericable-SFR SAS
menambahkan 3% karena laba perusahaan tersebut bergerak naik. Sementara
itu saham Italcementi SpA melonjak 49% karena HeidelbergCement AG
mengatakan akan mengakuisisi perusahaan tersebut. Perusahaan Jerman
kehilangan 6,3%.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 1% ke level 394,01 pada penutupan perdagangan di
London. Indeks tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam enam hari
pada Selasa kemarin di tengah pendapatan perusahaan yang melampaui
proyeksi dan aktivitas pengambilalihan. Pembuatan kesepakatan berada di
jalur tersibuk untuk kuartal ketiga menuju rekor, dengan volume yang
ditetapkan untuk melampaui angka $ 1 triliun.
Saham
Quintain Estates & Development Plc melonjak 225 setelah afiliasi
Lone Star Funds setuju untuk mengakuisisinya. Sementara saham Solvay SA
tergelincir 3% setelah setuju untuk mengakuisisi Cytec Industries Inc
sebesar $ 5,5 miliar.(frk)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)