Monday, 14 December 2020

Best Profit | Harga Emas Tergelincir karena Peluncuran Vaksin Covid-19 di AS

 


Best Profit (15/12) - Harga emas merosot pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Sentimen pendorong pelemahan harga emas ini karena peluncuran vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang mendorong optimisme di pasar keuangan.

Investor melihat bahwa adanya vaksin Covid-19 ini akan mendorong pemulihan ekonomi. Hal ini membuat sebagian besar investor memborong aset-aset berisiko dan meninggalkan emas.

Mengutip CNBC, Selasa (15/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.827,55 per ounce, setelah sebelumnya turun sebanyak 1 persen menjadi USD 1.819,35 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen menjadi USD 1.832,10 per ounce.

"Kami melihat adanya risk appetite yang lebih tajam di pasar, dibuktikan dengan reli di pasar saham global. Hal itu tentu saja memberikan tekanan pada emas yang merupakan instrumen safe haven," kata analis senior Kitco Jim Wyckoff. best profit

"Namun indeks dolar AS yang melemah membatasi beberapa tekanan jual di emas," lanjur Jim.

Sentimen kenaikan bursa saham melaju kencang seiring adanya berita bahwa pengiriman pertama vaksin virus Covid-19 ke seluruh AS berlangsung mulai Senin. Sedangkan untuk penyuntikan kemungkinan dimulai paling awal Senin.

Harapan pemulihan global dan keputusan untuk memperpanjang pembicaraan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa juga mendukung kenaikan bursa saham Eropa sehingga menekan harga emas.

Pelemahan harga emas sedikit tertahan karena adanya tekanan pada nilai tukar dolar AS. Mata uang AS mengalami tekanan setelah pembicaraan mengenai paket bantuan Covid-19 di parlemen tak kunjung selesai. best profit

Pembicaraan mengenai paket stimulus tersebut bahkan sampai melebihi batas waktu yang ditentukan pada Jumat tengah malam.

Saat ini, investor tengah menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve (the Fed) yang mulai sidang pada Selasa. Hasil sidang tersebut akan menjadi isyarat kebijakan moneter yang akan dijalankan ke depannya.

Harga emas tengah menghadapi resistensi yang kuat di level USD 1.850. Analis menilai, level harga emas akan sampai ke USD 1.925 per ons pada perdagangan akhir 2020. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh stimulus fiskal AS yang saat ini masih belum jelas. best profit

Dilansir dari laman Kitco News, Minggu (14/12/2020), co-direktur Walsh Trading Sean Lusk menyebutkan bahwa, berdasarkan historis pola perdagangan emas, salah satu waktu terbaik untuk harga emas adalah dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine (Februari).

“Level USD 1.880-USD 1.900 masih menjadi resistensi kunci untuk emas,” kata Lusk.

Dalam hematnya, saat ini, harga emas berhasil menahan level USD 1.830. Artinya, logam tersebut naik 20 persen sejak awal tahun.

Hingga akhir tahun, Lusk memperkirakan harga emas cenderung lebih tinggi. "Ini akan menjadi proses yang lambat hingga akhir tahun karena kami menuju USD 1.850- USD 1.900,” kata dia.

5 Hal yang akan Mempengaruhi Harga Emas Pekan Ini

Selain momentum Natal dan Tahun baru, ada lima hal yang harus diperhatikan minggu depan yang dapat berdampak signifikan pada pasar emas. Antara lain: rekor kematian akibat covid-19 di AS, stimulus fiskal, kekacauan Brexit, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, dan data makro. best profit

Direktur perdagangan global Kitco Metals, Peter Hug masih melihat peluang untuk emas mencapai USD 1.925 per ounce pekan depan jika emas bisa bertahan di atas USD 1.850 per ounce.

Di sisi lain, Hug melihat saat ini AS sedang berada dalam tekanan untuk segera meloloskan stimulus USD 900 miliar akiba angka covid-19 yang terus meningkat. Sementara, derik-detik terakhir negosiasi Brexit selama akhir pekan ini juga menambah lapisan ketakutan yang menguntungkan emas.

"Pagi ini, Anda mendapat dukungan di level USD 1.825, dan itu melonjak, kemudian Boris Johnson mengumumkan bahwa kemungkinan Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan perdagangan. Itu akan menciptakan beberapa masalah keuangan antara Inggris dan UE di tahun baru. Ini telah memicu ketakutan dan merupakan katalisator untuk emas, "jelas Hug. best profit

Adapun batas waktu negosiasi akan berakhir pada hari Minggu. Namun ekonom melihat ada kemungkinan untuk diperpanjang. "Ada anggapan umum bahwa pembicaraan bisa berlanjut hingga minggu depan (pekan ini)," kata ekonom pasar berkembang ING James Smith.

Yang tak kalah penting, yakni peristiwa makro terbesar di AS minggu depan adalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu.

"Mengingat situasi ini, Federal Reserve akan mempertahankan bias dovish dan terus menekankan perlunya dukungan fiskal yang sedang berlangsung," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.

Hug juga mencatat bahwa Fed akan tetap sangat akomodatif dan mungkin menekankan perlunya lebih banyak stimulus fiskal. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 13 December 2020

Best Profit | Bursa Asia Bergerak Beragam, Kospi Korea Selatan Naik Hampir 0,9 Persen

 


Best Profit (14/12) - Bursa Asia bergerak campuran pada pembukaan perdagangan Jumat pekan ini. Investor saham tengah mengawasi negosiasi stimulus fiskal tambahan di Amerika Serikat (AS).

Mengutip CNBC, Jumat (11/12/2020), indeks Kospi Korea Selatan naik 0,85 persen di awal perdagangan. Data yang dirilis pada Jumat menunjukkan bahwa ekspor Korea Selatan dalam 10 hari pertama Desember ini melonjak 26,9 persen dari tahun lalu.

Lonjakan ini terjadi akibat peningkatan penjualan produk-produk utama seperti semikonduktor.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,24 persen dan indeks Topix naik 0,2 persen.

Sedangkan indeks patokan Australia yaitu ASX 200 turun 0,37 persen. Tekanan ini didorong oleh sektor perdagangan. best profit

Namun, indeks keuangan mampu bertahan. Saham dari empat bank besar di Australia mampu mencetak keuntungan di awal perdagangan ini.

Perdagangan pada sesi Jumat ini mengikuti gerak bursa saham AS dimana S&P 500 mencatatkan kerugian sedangkan Nasdaq menguat.

"Pelaku pasar terus menyeimbangkan gambaran besar antara pelemahan jangka pendek dan juga kenaikan jangka panjang karena adanya vaksin Covid-19," jelas Ekonom National Australia Bank Tapas Strickland.

Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Pendorong bursa saham AS bergerak bervariasi tersebut karena belum selesainya pembicaraan stimulus fiskal baru untuk menangapi pandemi Covid-19.

Anggota parlemen terus berjuang agar stimulus fiskal baru tersebut bisa selesai sebelum akhir tahun. Namun sejauh ini Pembicaraan mengenai stimulus tersebut belum berakhir. best profit

Sentimen lain yang menekan bursa saham di AS adalah rilis data klaim pengangguran yang lebih lemah dari perkiraan.

Mengutip CNBC, Jumat (11/12/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 69,55 poin atau 0,2 persen ke level 29.999,26. Untuk S&P 500 merosot 0,1 persen menjadi 3.668,10. Namun Nasdaq Composite mampu menguat dengan naik 0,5 persen dan ditutup pada 12.405,81.

Pendorong kenaikan indeks acuan Nasdaq ini karena saham Netflix dan saham Apple masing-masing naik lebih dari 1 persen.

Sedangkan saham Verizon dan IBM masing-masing turun setidaknya 1 persen dan menjadi pendorong pelemahan indeks saham Dow Jones. Sektor industrials menyeret S&P 500 menuju zona merah. best profit

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan kepada wartawan pada Kamis bahwa negosiasi bipartisan mengarah pada kemajuan besar untuk paket stimulus tambahan. Namun, Pelosi menambahkan, kedua belah pihak masih memperdebatkan pembebasan kewajiban untuk bisnis.

Demokrat kembali mendukung proposal stimulus bipartisan senilai USD 908 miliar. Namun Politico melaporkan bahwa staf Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan bahwa senat Republik tidak akan mendukung tindakan tersebut.

Kepala analis makro Aegon Asset Management Frank Rybinski mengatakan, kegagalan mencapai kesepakatan soal stimulus dapat merugikan aset berisiko dalam waktu dekat. Salah satunya adalah saham.

“Pelaku pasar sudah mengabaikan peluncuran vaksin. Jika tidak mendapatkan kabar soal stimulus pada akhir tahun, pasti bisa terjadi pergerakan risk-off di pasar, "katanya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 10 December 2020

Best Profit | Harga Emas Melemah karena Aksi Jual Investor

 


Best Profit (11/12) - Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce karena didorong oleh aksi jual.

Optimisme akan hadirnya vaksin Corona Covid-19 menjadi penyebab turunnya harga emas ini. Optimisme ini tidak bisa ditahan oleh data pengangguran di AS yang meningkat.

Mengutip CNBC, Jumat (11/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.832,20 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.837,40 per ounce.

“Kegagalan teknis menembus level USD 1.850 membuat investor emas kurang agresif. Mereka sebagian besar melakukan aksi jual dan lebih memilih untuk memegang uang tunai, ” kata Kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia BMO, Tai Wong.

"Ke depan, harga emas sedang mencari kisaran yang nyaman dengan prospek kenaikan yang lebih pelan secara keseluruhan." tambah dia. best profit

Harga emas awalnya naik setelah data pekerjaan AS mengalami kenaikan dan sikap akomodatif dari Bank Sentral Eropa untuk memberikan stimulus lebih besar.

Namun kemudian kenaikan tersebut terhenti dan harga emas tak mampu menembus level resisten.

“Banyak investor lebih berhati-hati menjelang liburan, Anda akan melihat pergerakan yang lebih tidak menentu ke depannya,” kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya.

Harga emas turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Rabu karena optimisme yang didorong oleh kemajuan vaksin COVID-19, sehingga mendorong harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/12/2020), harga emas di pasar spot emas turun 2,4 persen menjadi USD 1.827,26 per ounce. Pada hari Selasa, harga emas mencapai level tertinggi sejak 23 November di level USD 1,875.07. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,9 persen pada level USD 1.838,50. best profit

“Ada antisipasi bahwa beberapa kekacauan yang diakibatkan oleh pandemi akan mereda (sekarang) mereka mulai menyebarkan vaksin di beberapa bagian dunia,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Kanada telah menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech, sehari setelah Inggris menjadi negara Barat pertama yang memulai kampanye vaksinasi massal.

Harga emas juga tertekan oleh kenaikan dolar Amerika Serikat (AS). Tetapi logam, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi inflasi ini masih naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh harapan lebih banyak stimulus fiskal.

Dengan pandemi yang menderu kembali ke tingkat yang melampaui yang terlihat di awal krisis, anggota parlemen di Amerika Serikat berusaha untuk menuntaskan kesepakatan tentang paket dukungan fiskal baru. best profit

Likuidasi dana yang diperdagangkan di bursa emas menjadi ancaman terbesar bagi harga emas, dan permintaan pusat melemah, kata analis HSBC James Steel mengatakan dalam sebuah catatan, memotong perkiraan harga bank 2021 sebesar 3 persen menjadi USD 1.907.

Tetapi sementara reli emas telah terhambat oleh berita vaksin, di mana emas batangan tetap didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif dan risiko geopolitik.

Investor sekarang menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS minggu depan.

Selain harga emas, harga perak tergelincir 3,8 persen menjadi USD 23,64 per ounce. harga platinum turun 2,9 persen menjadi USD 993,23 dan paladium turun 1,3 persen menjadi USD 2.280,92. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 9 December 2020

Best Profit | Saham Teknologi Ambruk, Wall Street Ditutup Merosot Usai Cetak Rekor Tertinggi

 


Best Profit (10/12) - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta), mundur dari rekor tertinggi yang berhasil dicapai sebelumnya. Hal ini karena saham teknologi merosot dan para investor mempertimbangkan prospek stimulus fiskal baru.

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/12/2020), Dow Jones Industrial Average ditutup turun 105,07 poin atau 0,35 persen pada level 30.068,81. S&P 500 turun 0,8 persen menjadi 3.672,82.

Sedangkan Nasdaq Composite turun 1,9 persen dan ditutup pada 12.338,95. Di awal sesi, Dow naik lebih dari 100 poin. Ketiga indeks saham tersebut juga sempat menyentuh rekor harian baru.

Saham Apple menjadi salah satu komponen Dow dengan kinerja terburuk, dengan jatuh lebih dari 2 persen. Salesforce turun 3,2 persen. Sektor teknologi S&P 500 turun 1,9 persen untuk memimpin indeks yang lebih rendah. best profit

Facebook turun 1,9 persen setelah Komisi Perdagangan Federal, bersama dengan beberapa negara bagian, mengajukan tuntutan hukum yang dapat memaksa raksasa media sosial itu untuk mendivestasi Instagram dan WhatsApp.

NXP Semiconductor dan Qorvo masing-masing turun lebih dari 5 persen dan termasuk di antara saham chip berkinerja terburuk pada hari Rabu.

VanEck Vectors Semiconductor ETF (SMH) ditutup 3,1 persen lebih rendah. Sektor teknologi secara keseluruhan berada di bawah tekanan bahkan setelah DoorDash menjadi perusahaan terbaru dari sektor tersebut yang membuat debut pasar publik yang spektakuler. Saham DoorDash ditutup lebih tinggi 85 persen.

"Saya pikir kita mengalami sedikit kesulitan setelah mencapai titik tertinggi baru," kata Keith Lerner, Kepala Strategi Pasar di Truist. best profit

Rata-rata saham utama memberikan kembali keuntungan awal mereka setelah Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengatakan kepada Politico bahwa Partai Republik dan Demokrat masih mencari jalan ke depan untuk bantuan fiskal tambahan.

Pernyataan itu muncul setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Selasa mengajukan paket stimulus USD 916 miliar kepada Ketua DPR Nancy Pelosi.

Sementara itu, McConnell mengatakan dia ingin Kongres mengesahkan RUU bantuan virus corona tanpa kekebalan hukum untuk bisnis maupun bantuan pemerintah negara bagian dan lokal.

Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, D-N.Y., Mengatakan proposal McConnell untuk memajukan pembicaraan stimulus tanpa bantuan pemerintah negara bagian dan lokal bukanlah itikad baik. best profit

"Proses stimulus fiskal AS telah berubah agak sengit, tetapi Kongres memiliki 1,5 minggu lagi untuk mencoba dan mencapai kompromi (karena batas waktu anggaran akan didorong hingga 18 Desember," kata Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.

Negosiasi yang tidak stabil terjadi di tengah hari-hari terburuk pandemi virus corona sejauh ini. Lebih dari 200.000 orang Amerika dites positif terkena virus corona rata-rata per hari, menurut analisis CNBC dari data Universitas Johns Hopkins.

Di Amerika Serikat, telah muncul 1 juta kasus baru hanya dalam empat hari, sehingga total kasus Covid-19 secara nasional mencapau lebih dari 15 juta. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday, 8 December 2020

Best Profit | Harga Emas Naik ke Level Tertinggi di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

 


Best Profit (9/12) - Harga emas naik ke puncak tertinggi dalam dua pekan pada perdagangan Selasa. Kenaikan harga emas ini didukung oleh meningkatnya ekspektasi akan lebih banyak stimulus fiskal AS untuk memerangi dampak ekonomi dari meningkatnya kasus virus Corona Covid-19.

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.871,65 per ounce. Sebelumnya, harga emas menyentuh leve USD 1.875,07, tertinggi sejak 23 November.

Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen pada USD 1.874,90.

“Kami tidak terlalu jauh dari level tertinggi dan begitu kami mulai mendapatkan stimulus atau gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana semua ini akan berjalan, harga emas dan perak akan terus bergerak lebih tinggi,” kata Daniel Pavilonis, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. best profit

Di tengah meningkatnya kasus virus Corona, Kongres AS akan memberikan suara minggu ini pada pendanaan sementara satu minggu untuk memberi anggota parlemen lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang bantuan COVID-19.

"Pengeluaran fiskal lebih lanjut positif untuk emas, dan pasar tampaknya mengantisipasi beberapa jenis bagian paket fiskal, bahkan jika hanya sementara," kata James Steel, Kepala Analis Logam Mulia di HSBC, dalam sebuah catatan.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat lebih dari 23 persen tahun ini, diuntungkan dari suku bunga yang mendekati nol dan risiko inflasi yang lebih tinggi yang kemungkinan besar dihasilkan dari stimulus besar-besaran secara global. best profit

Sementara itu, Inggris mulai melakukan vaksinasi terhadap COVID-19 pada hari Selasa.

Selain harga emas, harga perak naik 0,6 persen menjadi USD 24,64 per ounce. Sementara paladium turun 0,7 persen menjadi USD 2,315,79 dan platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1,025,56.

Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 7.000 per gram dibandingkan hari sebelumnya. Harga emas Antam dipatok Rp 966.000 per gram pada perdagangan Selasa, 8 Desember 2020.

Demikian pula harga emas Antam untuk buyback naik Rp 9.000 pada posisi Rp 846 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 846 ribu per gram. best profit

Adapun harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.010.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.380.000 per gram.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.46 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 7 December 2020

Best Profit | Saham Intel Paling Jeblok, Wall Street Ditutup di Melemah

 


Best Profit (08/12) - Indeks saham Dow Jones dan S&P 500 turun pada hari Senin setelah sesi pengaturan rekor. Ini karena para pedagang khawatir tentang meningkatnya kasus virus corona dan mencari petunjuk tentang bantuan fiskal tambahan.

dikutip dari CNBC, Selasa (8/12/2020), 30 saham Dow ditutup 148,47 poin lebih rendah, atau 0,5 persen, pada 30.069,79 dan menghentikan kenaikan beruntun empat hari.

S&P 500 merosot 0,2 persen menjadi 3.691,96. Dow dan S&P 500 telah ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat. Nasdaq Composite, sementara itu, naik 0,5 persen menjadi 12.519,95 dan mencapai rekor tertinggi baru.

Nilai saham - yang baru-baru ini melemah - tertinggal dari rekan-rekan mereka pada hari Senin karena ketidakpastian tumbuh selama prospek ekonomi jangka pendek. ETF iShares Russell 1000 Value (IWD) turun 0,6 persen, dan ETF Pertumbuhan iShares Russell 1000 (IWF) naik 0,4 persen. best profit

Saham Intel adalah saham Dow berkinerja terburuk, jatuh 3,4 persen. Sektor energi memimpin penurunan S&P 500, meluncur 2,4 persen. Facebook naik 2,1 persen, dan Apple naik 1,2 persen untuk memimpin Nasdaq lebih tinggi. Tesla juga berkontribusi pada keuntungan Nasdaq, naik 7,1 persen dan mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

"Dalam waktu dekat, risiko kemunduran pasar ekuitas sederhana telah meningkat karena situasi virus yang memburuk di AS dapat memacu pelepasan posisi," tulis ahli strategi ekuitas Goldman Sachs dalam sebuah catatan Senin.

“Meskipun persetujuan vaksin di AS tampaknya akan segera terjadi, peningkatan pembatasan atau penghentian di AS dapat memperlambat pemulihan jangka pendek dalam pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

AS telah melaporkan jumlah rata-rata kasus tertinggi selama tujuh hari terakhir lebih dari 196.200. Itu naik 20 persen jika dibandingkan dengan periode minggu sebelumnya. AS juga mendekati jumlah kematian harian terkait Covid yang mencapai rekor tertinggi. best profit

Deborah Birx memperingatkan pada hari Minggu bahwa kasus virus korona yang meningkat akan menjadi peristiwa terburuk yang akan dihadapi negara ini, tidak hanya dari sisi kesehatan masyarakat.

Meningkatnya beban kasus telah menyebabkan meningkatnya seruan untuk stimulus fiskal tambahan. Namun, anggota parlemen sedang berjuang untuk mendorong undang-undang baru sebelum akhir tahun.

Pada hari Senin, seorang pembantu Partai Demokrat mengatakan kepada CNBC bahwa Kongres sedang berupaya untuk memperpanjang pendanaan pemerintah selama satu minggu tambahan untuk membeli lebih banyak waktu untuk menyusun langkah bantuan baru. Berita itu muncul setelah sekelompok senator bipartisan meluncurkan proposal bantuan USD 908 miliar minggu lalu. best profit

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell awalnya menutup tindakan tersebut, tetapi juru bicara Ketua DPR Nancy Pelosi kemudian mengatakan dia dan McConnell membahas kkomitmen bersama untuk menyelesaikan omnibus [pembelanjaan tagihan] dan bantuan Covid sesegera mungkin.

"Pada titik ini, pasar mengantisipasi setidaknya beberapa ratus miliar dolar stimulus tambahan pada tahun 2020," kata Adam Crisafulli, pendiri Vital Knowledge, dalam sebuah catatan.

"Tapi sementara Washington telah menjadi penarik pada akhir November dan awal-Desember karena kemajuan fiskal terjadi lebih cepat dari yang diantisipasi, seluruh topik mulai menjadi lebih netral (dan mungkin hambatan sejauh Kongres gagal untuk memenuhi asumsi investor),” pungkasnya. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 6 December 2020

Best Profit | Stimulus AS Disahkan, Harga Emas Bisa Tembus USD 2.000

 


Best Profit (7/12) - Harga emas sedang mencoba untuk bangkit kembali dan berusaha menembus di USD 1.850 per ounce. Menurut analis, jika tembus, logam mulia berpeluang naik ke USD 1.925.

Harga emas memiliki kinerja di awal minggu Desember yang cukup bagus, pulih dengan baik setelah aksi jual minggu lalu di bawah USD 1.800 per ounce.

Penggerak pendukung minggu lalu adalah dolar AS yang lebih lemah, harapan stimulus, dan infeksi harian COVID-19 yang mencapai rekor tertinggi.

Minggu ini, hal utama yang harus diperhatikan dalam emas adalah apakah harga emas bisa menembus level USD 1.850 per ounce, kata direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug.

Dikutip dari Kitco.com, Senin (6/12/2020), pembicaraan tentang stimulus akan menjadi pusat perhatian minggu ini, karena pasar didorong oleh dukungan yang diungkapkan untuk rencana bantuan virus corona senilai USD 908 miliar dari bipartisan. best profit

Selain itu, Demokrat dan Republik juga menghadapi tenggat waktu 11 Desember untuk meloloskan anggaran USD 1,4 triliun. Jika tidak lolos, mereka berisiko ditutupnya pemerintah.

"Perhatian tertuju pada pembicaraan bahwa Demokrat dan Republik dapat mengajukan paket stimulus sebelum akhir tahun. Sangat penting untuk menjembatani kesenjangan antara hari ini dan kapan vaksin dapat diterapkan," kata Hug.

"Lebih banyak likuiditas di pasar positif untuk komoditas dan ekuitas. Jika mereka tidak datang dengan paket stimulus, kemungkinan besar, kita tidak akan melihatnya sampai Februari, yang dapat meredam ekuitas dan emas karena orang-orang beralih ke kas. . "

Situasi di AS semakin sulit dari hari ke hari. Dan musim dingin yang sangat sulit masih di depan, kata para analis, yang menunjukkan rekor jumlah virus corona yang tinggi, yang melihat 213.000 kasus harian baru dan 2.500 kematian pada Kamis. best profit

Perlambatan dalam pekerjaan sudah terlihat, dan itu hanya bisa menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik, kata Nedoss.

"Kami telah melihat pertumbuhan lapangan kerja yang positif selama tujuh bulan terakhir, tetapi setiap bulan semakin kecil dan kecil," katanya.

"Jumlah pekerjaan menambah tekanan untuk menyelesaikan sesuatu dan juga tekanan untuk menjaga agar pemerintah benar-benar terbuka. Jika Anda menjembatani keduanya, ada dorongan untuk melakukan sesuatu," tambahnya.

Nedoss juga memperkirakan akan melihat kelemahan dolar AS lebih lanjut, yang akan menjadi dorongan tambahan untuk harga emas.

Level resistensi harga emas terdapat di - pertama USD 1.850, level psikologis USD 1.900, dan kemudian USD 1.925, yang akan membuka jalan menuju USD 1.975, menurut analis.

Harga emas bisa mencapai SUD 2.000 pada akhir tahun jika stimulus diloloskan, tambah Hug.

Namun, tidak semua siap untuk terjun ke pasar bullish, dengan broker komoditas senior RJO Futures Daniel Pavilonis memperingatkan bahwa penjualan mungkin belum berakhir. best profit

"Pasar semakin lelah di sini. Saya tidak akan terkejut melihat kemunduran minggu depan. Kami sedang dalam proses bottoming ini," kata Pavilonis, Jumat.

"Emas bisa mencapai USD 1.797,80 minggu depan. Dan jika kita menutup di bawah itu, kita bisa melihat beberapa aksi jual lebih lanjut," lanjut dia.

Berita vaksin positif mendorong sentimen penurunan ini, Pavilonis menjelaskan.

"Paket stimulus mungkin tidak sepenuhnya disepakati, dan mungkin akan dimulai tahun depan. Dan dengan berita vaksin, pasar melihat cahaya di ujung terowongan, dan stimulus berlebih adalah hal di masa lalu," katanya . "Jika kita melihat ke arah itu dan ekonomi mulai menjadi lebih baik, dan dolar menguat, ini tidak akan menjadi pertanda baik bagi logam."

Namun, Pavilonis mencatat bahwa jika emas terus mengarah lebih tinggi minggu depan, itu bisa menjadi "periode penting di mana jika kita menutup lebih tinggi, kita dapat melanjutkan tren lebih tinggi," pungkasnya. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 3 December 2020

Best Profit | Dolar AS Kian Jatuh, Harga Emas Naik Tipis

 


Best Profit (12/4) - Harga emas menguat pada hari Kamis karena dolar jatuh dan investor berpegang teguh pada harapan akhirnya akan terobosan dalam negosiasi atas paket bantuan virus corona AS yang baru.

Dikutip dari CNBC, Jumat (4/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,838.83 per ounce. Ini sebelumnya mencapai tertinggi sejak 23 November di USD 1,843,80, tetapi menyerah setelah angka klaim pengangguran AS yang lebih rendah dari perkiraan. Emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi USD 1,841,10.

Anggota parlemen AS tidak dapat menyetujui paket bantuan baru, tetapi ada tanda-tanda proposal bipartisan senilai USD 908 miliar mendapatkan dukungan sebagai alat negosiasi. Joe Biden yang berkuasa di Washington dapat menyebabkan lebih banyak stimulus, kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Tapi pada akhirnya, pasar emas mengharapkan lebih banyak stimulus daripada yang saat ini dinegosiasikan, tambahnya, membatasi kenaikan emas. best profit

Ekspektasi kesepakatan stimulus dan optimisme lanjutan atas vaksin COVID-19 membuat indeks dolar mendekati level terendah lebih dari dua tahun, meningkatkan daya tarik emas di antara investor yang memegang mata uang lain.

"Pembicaraan stimulus dan pelemahan dolar lebih lanjut memberikan lebih banyak dukungan untuk harga emas," kata analis StoneX, Rhona O'Connell dalam sebuah catatan.

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat sekitar 21 persen tahun ini, diuntungkan dari suku bunga yang mendekati nol dan risiko inflasi yang lebih tinggi yang kemungkinan besar diakibatkan oleh stimulus besar-besaran secara global untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi.

Harga emas turun ke level terendah dalam lima bulan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini berada di jalur penurunan bulanan terburuk dalam empat tahun. best profit

Penekan harga emas adalah optimisme uji coba vaksin Corona Covid-19 yang bisa mendorong pemulihan ekonomi di dunia. Hal ini akan mengurangi daya tarik instrumen investasi lindung nilai seperti emas.

Mengutip CNBC, Selasa (1/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi USD 1.773,56 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 2 Juli di USD 1.764,29 per ounce. Sepanjang bulan November harga emas telah merosot 5,6 persen.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.780,10 per ounce.

"Investor meninggalkan emas karena merasa bahwa vaksin akan membuka pasar di beberapa titik dan sepertinya transisi akan berjalan dengan tertib," kata Direktur Pelaksana RBC Wealth Management, George Gero. best profit

“Ini akan menjadi jalan yang panjang untuk mendapatkan kenaikan harga emas karena tampaknya tidak ada kebutuhan untuk tempat berlindung saat ini.” tambah dia.

Penurunan harga emas ini tetap terjadi meskipun nilai tukar dolar AS melemah, yang mencapai level terendah dalam dua setengah tahun.

Prospek pemulihan ekonomi yang didorong oleh vaksin Corona Covid-19 di tahun depan telah menempatkan bursa saham di jalur memecahkan rekor bulanan.

Data juga menunjukkan bahwa aktivitas pabrik China berkembang pada laju tercepat dalam lebih dari tiga tahun pada bulan November. Hal ini mendorong investor memburu instrumen berisiko.

Investor saat ini tengah menunggu pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di depan Konggres AS. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 2 December 2020

Best Profit | Wall Street Menguat, S&P 500 Kembali Cetak Rekor Tertinggi

 


Best Profit (3/12) - S&P 500 ditutup naik tipis pada perdagangan Rabu, menambah rekor penutupan saham tertinggi dibandingkan perdagangan sebelumnya. Hal ini karena para investor mencerna perkembangan terbaru terkait putaran baru negosiasi stimulus fiskal AS.

S&P 500 menutup perdagangan dengan naik 0,2 persen menjadi 3.669,01. Dow Jones Industrial Average naik 59,87 poin atau 0,2 persen. Nasdaq Composite turun 0,1 persen menjadi 12.349,37.

Ini menjadi rekor penutupan kedua berturut-turut untuk S&P 500. Nasdaq juga mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa di sesi sebelumnya.

Energi dan keuangan menjadi sektor dengan performa terbaik di S&P 500, masing-masing naik 3,2 persen dan 1,1 persen. Saham Boeing memimpin Dow lebih tinggi dengan melonjak 5,1 persen. Namun, pop Boeing sedikit diimbangi oleh penurunan 8,5 persen di Salesforce setelah perusahaan cloud mengkonfirmasi akuisisi platform perpesanan Slack sebesar USD 27,7 miliar. best profit

Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama Rabu bahwa RUU bipartisan yang diumumkan pada hari Selasa harus digunakan sebagai "dasar untuk negosiasi bipartisan, bikameral segera." Komentar tersebut mengangkat pasar pasar dari posisi terendah.

Pada hari Selasa, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell menolak proposal senilai USD 908 miliar yang bertujuan untuk memecahkan kebuntuan atas stimulus baru di Kongres.

“Potensi stimulus fiskal dalam sesi bebek pincang memang tampaknya sedang meningkat, tetapi paket apa pun yang akan dipertimbangkan kemungkinan besar akan jauh lebih kecil daripada USD 1 triliun yang telah dibicarakan sebelum pemilihan,” kata Yousef Abbasi, Ahli Strategi Pasar Global di StoneX. best profit

Saham menunjukkan bulan terbaiknya dalam lebih dari tiga dekade. Dow naik lebih dari 11 persen pada bulan November, mencatatkan kinerja satu bulan terbaiknya sejak Januari 1987. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 10,8 persen dan 11,8 persen, untuk kenaikan bulanan terkuat mereka sejak April.

Reli November didukung oleh berita positif vaksin Covid-19 dari beberapa perusahaan farmasi. Perkembangan tersebut mendorong investor menjadi saham yang bergantung pada pemulihan ekonomi yang kuat.

Investor mencerna lebih banyak berita vaksin Covid-19 yang positif pada perdagangan Rabu. Inggris mengizinkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk digunakan, menandai langkah lain dalam pertempuran global melawan pandemi. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday, 1 December 2020

Best Profit | Bursa Saham AS Menguat usai Parlemen Berencana Luncurkan Subsidi Gaji

 


Best Profit (2/12) - Bursa saham AS melonjak pada hari Selasa dengan S&P 500 mencapai rekor baru.

Dikutip dari CNBC, Rabu (2/12/2020), Dow Jones Industrial Average naik 185,28 poin, atau 0,6 persen menjadi 29.823,92. Indeks 30 saham itu melonjak lebih dari 400 poin pada sesi tertinggi ke rekor intraday baru.

S&P 500 naik 1,1 persen, atau 40,82 poin menjadi 3.662,45, menandai rekor penutupan tertinggi baru. Nasdaq Composite naik 1,3 persen, atau 156,37 poin, menjadi 12.355,11, juga mencatatkan rekor penutupan.

Saham Apple naik 3,1 persen untuk memimpin 30 saham Dow lebih tinggi. Layanan komunikasi dan keuangan adalah sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500, masing-masing naik setidaknya 1,6 persen. best profit

Sentimen terangkat setelah sekelompok anggota parlemen meluncurkan rencana stimulus USD 908 miliar, yang mencakup lebih dari USD 200 miliar dalam pinjaman usaha kecil Program Perlindungan Gaji.

Berita tersebut memberikan dorongan pada saham, dan mendorong imbal hasil Treasury 10-tahun di atas 0,9 persen. Namun, Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell tidak mendukung rencana bipartisan tersebut, dengan mengatakan bahwa dia ingin mengesahkan RUU bantuan yang ditargetkan.

“Investor telah fokus pada potensi untuk kembali ke aktivitas sosial dan ekonomi yang normal berdasarkan peluncuran luas vaksin yang efektif pada paruh pertama 2021,” kata Mark Haefele, CIO dari UBS Global Wealth Management, dalam sebuah catatan. best profit

"Kami melihat kenaikan lebih lanjut untuk ekuitas global dalam lingkungan ini, tetapi juga mengharapkan kepemimpinan pasar terus bergeser," tambahnya.

Dow rally 11,8 persen pada November, membukukan kinerja satu bulan terbaik sejak Januari 1987. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 10,8 persen dan 11,8 persen, untuk kenaikan bulanan terkuat mereka sejak April. Setelah kenaikan bulan November dan ledakan hari Selasa, S&P 500 naik 13,8 persen untuk tahun 2020.

"Desember sepertinya akan menjadi akhir yang sangat kuat untuk tahun 2020," tulis Tom Lee dari Fundstrat Global Advisors, yang mengutip data yang menunjukkan selama pasar bullish ketika S&P 500 naik lebih dari 10 persen hingga November untuk tahun ini, selalu ditambahkan untuk keuntungan itu di bulan Desember. best profit

"Data tersebut menegaskan pandangan kami bahwa pasar yang kuat berakhir dengan kuat," kata Lee.

Reli November terjadi di tengah banyak berita positif vaksin virus corona, yang mengangkat harapan pemulihan ekonomi yang kuat. Dalam perkembangan terbaru di depan itu, Pfizer dan BioNTech mengajukan permohonan izin pemasaran bersyarat kepada Badan Obat-obatan Eropa untuk otorisasi pemasaran bersyarat dari vaksin virus corona mereka, yang berpotensi memungkinkan vaksin untuk digunakan di Eropa sebelum akhir tahun 2020. best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 30 November 2020

Best Profit | Wall Street Jatuh di Akhir November, Namun Dow Jones Cetak Kenaikan Bulanan Terbesar Sejak 1987

 


Best Profit (1/12) - Wall Street jatuh dalam pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong utama pelemahan bursa saham di Amerika Serikat tersebut karena investor melakukan aksi ambil untung pada perdagangan di akhir November ini.

Mengutip CNBC, Selasa (1/12/2020), Dow Jones Industrial Average turun 271,73 poin atau 0,9 persen dan ditutup pada 29.638,64. Sebelumnya pada hari itu, Dow Jones turun lebih dari 400 poin.

Sedangkan indeks S&P 500 turun 0,5 persen menjadi 3.621,63. Untuk Nasdaq Composite ditutup lebih rendah 0,1 persen ke level 12.198,74.

Saham The Travelers dan juga Chevron menjadi pendorong utama pelemahan indeks saham Dow Jones. masing-masing turun 3,6 persen dan 4,5 persen. best profit

Sektor energi memimpin pelemahan di S&P 500 dengan kehilangan kekuatan 5,4 persen dan membukukan hari terburuk sejak 24 Juni.

Saham-saham perusahaan kapal pesiar dan maskapai penerbangan, dua grup dengan kinerja terbaik bulan ini, mengalami kesulitan pada perdagangan hari Senin.

Saham Carnival turun 7,4 persen, dan Norwegian Cruise Line turun 3,4 persen. American Airlines turun lebih dari 5 persen, dan Delta mundur 2 persen.

Meskipun mengalami penurunan yang sangat dalam pada perdagangan hari Senin, rata-rata indeks utama membukukan keuntungan bulanan yang tajam. best profit

Saham-saham blue-chip di indeks Dow Jones naik 11,8 persen pada November, kinerja bulanan terbaik sejak Januari 1987. Pendorong utama kenaikan ini adalah perkembangan vaksin yang menjanjikan meningkatkan kepercayaan akan pembukaan kembali ekonomi.

S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 10,8 persen dan 11,8 persen pada bulan November, kenaikan bulanan terbesar sejak April.

"Reli yang panjang pada bulan ini menunjukkan kepada kami bahwa pasar bisa rentan terhadap beberapa sentimen pada level ini," tulis John Stoltzfus, kepala analis Oppenheimer Asset Management.

Sektor siklikal, kelompok yang paling sensitif secara ekonomi, memimpin reli pasar November di tengah banyak berita positif mengenai vaksin. best profit

Sektor energi yang adalah sektor pecundang terbesar 2020 mengalami lonjakan 26,6 persen bulan ini. Sementara sektor keuangan, industri, dan material semuanya naik setidaknya 12,2 persen selama periode ini.

Boeing dan American Express memimpin kenaikan untuk Dow Jones, masing-masing naik 45,9 persen dan 30 persen di bulan November.

Chevron, JPMorgan Chase, Disney dan Honeywell masing-masing naik lebih dari 20 persen bulan ini.

Kenaikan saham di November ini datang bahkan ketika jumlah kasus virus Corona COvid-19 terus meningkat di AS. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 29 November 2020

Best Profit | Covid-19 Masih Mengganas, Simak Proyeksi Harga Emas di Akhir 2020



Best Profit (30/11) - Harga emas tercatat mengalami penurunan tiga minggu berturut-turut. Beberapa analis mulai membalikkan ekspektasi mereka terhadap emas pada level USD 2.000 di akhir 2020.

Meskipun para analis yakin bahwa lingkungan makro masih sangat mendukung kenaikan harga emas, beberapa lainnya mulai menunda ekspektasi rekor harga tertinggi baru untuk harga emas hingga tahun depan.

"Saya tidak setuju dengan premis bahwa harga emas naik karena pandemi. Saya pikir harga emas naik karena respons terhadap pandemi. Paket stimulus, devaluasi dolar AS, suku bunga rendah,”kata presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady dilansir dari Kitco News, Senin (30/11/2020).

Namun, Grady tidak lagi mengharapkan harga emas berada di level USD 2.000 pada akhir tahun ini. Ia memperkirakan logam mulia tahun ini akan ditutup di bawah USD 1.900 per ons.

Sebagai informasi, harga emas berjangka Desember diperdagangkan pada level USD 1,782.70, turun 1,26 persen pada Jumat pekan lalu. best profit

"Minggu lalu melihat periode rollover. Rabu adalah hari terakhir roll indeks, yang berarti bahwa itu adalah hari terakhir bagi siapa saja yang memiliki kontrak panjang Desember untuk melikuidasi posisi tersebut atau menggulung posisi tersebut. Inilah yang terjadi dengan aksi jual di awal minggu. Ini memberi orang kesempatan untuk keluar dari perdagangan dan mengevaluasi kembali," kata Grady.

Grady menambahkan, banyaknya perhatian yang tertuju pada kripto turut mempengaruhi harga emas. "Sejumlah uang keluar dari yang berharga dan masuk ke crypto," katanya.

Co-direktur Walsh Trading Sean Lusk juga mencatat bahwa banyak orang mulai menyukai crypto dibanding emas. "Tetapi pada akhirnya, apa yang Anda lebih suka memiliki satu ons emas di tangan Anda atau sesuatu di layar?" tanya Lusk.

Dalam beberapa minggu kedepan menjelang liburan Natal, perhatian pasar akan bergeser ke seberapa parah pembatasan karena COVID-19. Juga apakah akan akan ada lagi stimulus tahun ini, dan apa lagi yang dapat dilakukan Federal Reserve untuk membantu menangani pandemi. best profit

"Sentimen pasar akan lebih mungkin dipengaruhi oleh berita tentang waktu pemberian vaksin dan kekhawatiran tentang intensifikasi jangka pendek dari langkah-langkah penahanan Covid-19 setelah pertemuan Thanksgiving," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.

Untuk perdagangan ke depan, Grady akan mengawasi pergerakan harga emas hingga berada pada USD 1.851 sebagai level naik dan kemudian menjualnya saat itu juga.

Sementara Lusk memproyeksikan harga emas untuk mulai naik hingga 2021, mencatat bahwa akhir Desember dan awal Januari adalah waktu yang baik secara musiman untuk mendapatkan emas. best profit

"Secara musiman, saat kita memasuki November hingga pertengahan Desember, kita melihat kelemahan musiman. Pasar sudah lewat waktu di sini. Saya mencari level dukungan untuk dipertahankan dan kemudian membeli hingga 2021,” kata dia.

Adapun rilis yang harus diperhatikan dalam perdagangan harga emas pekan depan yakni angka ketenagakerjaan nonpertanian AS dari November, yang dijadwalkan untuk rilis pada hari Jumat.

Ada juga indeks harga PCE dan penjualan rumah tertunda pada hari Senin, IMP manufaktur ISM pada hari Selasa, ketenagakerjaan non-pertanian ADP dan pesanan pabrik pada hari Rabu, dan IMP non-manufaktur ISM dan klaim pengangguran pada hari Kamis. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 26 November 2020

Best Profit | Harga Emas Bergerak Tipis Usai The Fed Beri Sinyal Tahan Bunga Acuan hingga 2024

 


Best Profit (27/11) - Harga emas hanya bergeser sedikit di perdagangan London pada Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga emas hanya bergerak di koridor USD 3 per ons dari posisi USD 1.815 per ons.

Mengutip bullionvault, Jumat (27/11/2020), gerak harga emas tersebut setelah adanya komentar dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga hingga 2024.

Pernyataan dari Bank Sentral AS tersebut setahun lebih lambat jika dibandingkan dengan perkiraan pada dua bulan lalu.

Bursa saham dan komoditas di AS tutup karena perayaan Thanksgiving. Harga emas dalam dolar AS diperdagangkan dengan mendapat diskon 12,5 persen dari rekor tertinggi yang dicetak pada Agustus lalu.

Bursa saham di Eropa bergerak mendatar datar pada perdagangan Kamis. Jika dihitung dari awal tahun, bursa di Eropa masih turun 6,7 persen. best profit

Sementara itu, harga minyak mentah Brent naik tipis dari level tertinggi dalam 8 bulan ke angka USD 49 per barel. Harga Minyak ini terpukul setelah US Energy Information Administration mengatakan stok di AS menyusut lebih dari yang diharapkan pekan lalu karena permintaan yang tinggi.

Sebelumnya, harga emas naik pada perdagangan Rabu karena kenaikan tak terduga dalam laporan pengangguran di Amerika Serikat (AS) menghentikan reli pada hari sebelumnya di Wall Street, dan harga emas memantul dari penurunan tajam menuju USD 1.800 di sesi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,810.41 per ounce, sehari setelah mencapai level terendah sejak 17 Juli di USD 1,800.01. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.809,10.best profit

Indeks saham S&P 500 dan Dow turun di tengah tanda-tanda perlambatan dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pada perdagangan Selasa, Wall Street menguat ke rekor karena kemajuan dalam vaksin Covid-19 dan transisi Gedung Putih yang mulus mendukung taruhan pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Data pengangguran mendukung harga emas "hanya dengan anggapan bahwa kita masih memiliki masa yang sangat kelam di depan sebelum kita melewati pandemi ini," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Dolar yang lemah juga mendorong harga emas dengan membuatnya lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain. best profit

Penurunan dolar "bersama dengan dukungan teknis (untuk harga emas mendekati USD 1.800), meyakinkan beberapa orang untuk mungkin berhenti menjual dan memperoleh beberapa posisi lagi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

“Enam bulan ke depan akan sangat sulit; kita akan mengalami pertumbuhan yang jauh di bawah potensialnya, dan pemerintah serta bank sentral harus menambah stimulus secara signifikan untuk memastikan kita tidak mendapatkan transformasi gelombang kedua menjadi kinerja ekonomi yang buruk dalam periode yang lama," tambah Melek.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan, yang telah meningkat lebih dari 19 persen tahun ini, diuntungkan dari statusnya emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Selain harga emas, harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 23,37 per ounce. Harga platinum naik tipis 0,6 persen menjadi USD 966,59 dan paladium turun 0,5 persen menjadi USD 2,336,97. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 25 November 2020

Keluar dari Level Terendah, Harga Emas Naik Seiring Melemahnya Dolar AS

 


Best Profit (26/11) - Harga emas naik pada perdagangan Rabu karena kenaikan tak terduga dalam laporan pengangguran di Amerika Serikat (AS) menghentikan reli pada hari sebelumnya di Wall Street, dan harga emas memantul dari penurunan tajam menuju USD 1.800 di sesi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,810.41 per ounce, sehari setelah mencapai level terendah sejak 17 Juli di USD 1,800.01. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.809,10.

Indeks saham S&P 500 dan Dow turun di tengah tanda-tanda perlambatan dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pada perdagangan Selasa, Wall Street menguat ke rekor karena kemajuan dalam vaksin Covid-19 dan transisi Gedung Putih yang mulus mendukung taruhan pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Data pengangguran mendukung harga emas "hanya dengan anggapan bahwa kita masih memiliki masa yang sangat kelam di depan sebelum kita melewati pandemi ini," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff. best profit

Dolar yang lemah juga mendorong harga emas dengan membuatnya lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.

Penurunan dolar "bersama dengan dukungan teknis (untuk harga emas mendekati USD 1.800), meyakinkan beberapa orang untuk mungkin berhenti menjual dan memperoleh beberapa posisi lagi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

“Enam bulan ke depan akan sangat sulit; kita akan mengalami pertumbuhan yang jauh di bawah potensialnya, dan pemerintah serta bank sentral harus menambah stimulus secara signifikan untuk memastikan kita tidak mendapatkan transformasi gelombang kedua menjadi kinerja ekonomi yang buruk dalam periode yang lama," tambah Melek.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan, yang telah meningkat lebih dari 19 persen tahun ini, diuntungkan dari statusnya emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. best profit

Selain harga emas, harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 23,37 per ounce. Harga platinum naik tipis 0,6 persen menjadi USD 966,59 dan paladium turun 0,5 persen menjadi USD 2,336,97.

Harga emas turun ke level terendah empat bulan pada hari Selasa dan tampaknya akan turun di bawah level psikologis USD 1.800. Penurunan ini karena kemajuan vaksin COVID-19 dan harapan untuk transisi cepat di Gedung Putih mendorong investor menuju aset berisiko.

Diktui[ dari CNBC, Rabu (25/11/2020), harga emas di pasar spot turun 1,5 persen menjadi USD 1,807.95 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 17 Juli di USD 1.800,01. Emas berjangka AS turun 1,8 persen pada USD 1.804.60.

"Lebih optimisme dalam hal ekonomi, perkembangan vaksin telah mengambil beberapa status safe haven dari pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. best profit

"Kurangnya perhatian politik untuk bergerak maju" juga telah mengurangi kebutuhan akan tempat berlindung yang aman, tambah Meger.

Indeks utama Wall Street melonjak setelah Joe Biden bergerak lebih dekat untuk mengambil kendali kekuasaan pada Januari.

“Pengubah permainannya adalah kemampuan semua vaksin untuk menunjukkan janji yang baik,” kata George Gero, direktur pelaksana di RBC Wealth Management, seraya menambahkan itu akan menjadi pendakian panjang untuk mendapatkan emas dalam keadaan ini.

Pada hari Senin, emas batangan safe-haven kehilangan 1,9 persen setelah perusahaan obat global lainnya AstraZeneca mengumumkan hasil uji coba yang menjanjikan menuju vaksin.

Selain itu, Biden diperkirakan akan mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS. Investor melihat Yellen sebagai kekuatan untuk lebih banyak tindakan fiskal untuk memerangi krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi.

Penurunan emas juga terjadi meskipun dolar melemah, yang bertahan hampir mendekati level terendah tiga bulan.

Harga emas, perlindungan terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi, masih naik sekitar 19 persen tahun ini, terutama didorong oleh stimulus global yang dipimpin pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya. best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday, 24 November 2020

Best Profit | Harga Emas Kian Jatuh

 


Best Profit (25/11) - Harga emas turun ke level terendah empat bulan pada hari Selasa dan tampaknya akan turun di bawah level psikologis USD 1.800. Penurunan ini karena kemajuan vaksin COVID-19 dan harapan untuk transisi cepat di Gedung Putih mendorong investor menuju aset berisiko.

Diktui[ dari CNBC, Rabu (25/11/2020), harga emas di pasar spot turun 1,5 persen menjadi USD 1,807.95 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 17 Juli di USD 1.800,01. Emas berjangka AS turun 1,8 persen pada USD 1.804.60.

"Lebih optimisme dalam hal ekonomi, perkembangan vaksin telah mengambil beberapa status safe haven dari pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Kurangnya perhatian politik untuk bergerak maju" juga telah mengurangi kebutuhan akan tempat berlindung yang aman, tambah Meger. best profit

Indeks utama Wall Street melonjak setelah Joe Biden bergerak lebih dekat untuk mengambil kendali kekuasaan pada Januari.

“Pengubah permainannya adalah kemampuan semua vaksin untuk menunjukkan janji yang baik,” kata George Gero, direktur pelaksana di RBC Wealth Management, seraya menambahkan itu akan menjadi pendakian panjang untuk mendapatkan emas dalam keadaan ini.

Pada hari Senin, emas batangan safe-haven kehilangan 1,9 persen setelah perusahaan obat global lainnya AstraZeneca mengumumkan hasil uji coba yang menjanjikan menuju vaksin.

Selain itu, Biden diperkirakan akan mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS. Investor melihat Yellen sebagai kekuatan untuk lebih banyak tindakan fiskal untuk memerangi krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi. best profit

Penurunan emas juga terjadi meskipun dolar melemah, yang bertahan hampir mendekati level terendah tiga bulan.

Harga emas, perlindungan terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi, masih naik sekitar 19 persen tahun ini, terutama didorong oleh stimulus global yang dipimpin pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Harga emas tampaknya akan terombang-ambing antara menguat dan melemah pada pekan ini. Berdasarkan Kitco News Weekly Gold Survey, bakal ada tarik-menarik antara bullish dan bearish.

Meskipun sebagian besar atau mayoritas analis di Wall Street dan investor ritel memperkirakan harga emas bakal menguat, tetapi tak banyak sentimen yang mendukung bullish tersebut.

BACA JUGA

BERANI BERUBAH: Lorong Sayur Pembawa Berkah Berdasarkan level teknikal, harga emas akan bergerak di resistensi USD 1.900 per ounce dan dukungan pada USD 1.850 per ounce. best profit

Pada pekan lalu, harga emas tidak mampu menguat dan bergerak mendatar. Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.872,95 per ounce pada perdagangan Jumta, tetapi turun 0,8 persen untuk sepanjang pekan.

“Saya pikir harga emas terjebak dalam kisaran ini, dan akan tetap di sini sampai ada beberapa informasi baru atau sentimen baru,” kata Presiden Phoenix Futures and Options Kevin Grady dikutip dari Kitco, Senin (23/11/2020).

"Agar harga emas bisa menembus di atas USD 1.900 per ounce, kita perlu melihat beberapa berita tentang langkah-langkah stimulus baru, tapi sepertinya itu bukan prioritas saat ini," tambah dia.

Pada pekan ini, 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak delapan analis atau 47 persen menyerukan harga emas naik. Sementara itu, lima analis atau 29 persen menyerukan harga emas turun dan empat analis atau 24 persen netral.

Sementara itu, total 1.539 pelaku pasar ikut dalam jajak pendapat online. Di antara mereka, 642 pemilih atau 42 persen mengatakan harga emas akan bullish pada minggu ini.

Lalu 594 pelaku pasar atau 39 persen mengatakan bearish. Sementara 303 pemilih atau 20 persen menyatakan harga emas akan mendatar. best profit

Sumber : Liputan6

Monday, 23 November 2020

Best Profit | Wall Street Melonjak karena Harapan Vaksin Covid-19

 


Best Profit (24/11) - Wall Street atau bursa saham di Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan bursa saham di New York ini setelah AstraZeneca dan Universitas Oxford mengatakan vaksin Covid-19 yang tengah mereka kembangkan efektif hingga 90 persen.

Mengutip CNBC, Selasa (24/11/2020), Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup 327,79 poin lebih tinggi atau naik 1,1 persen pada 29,591.27. Untuk S&P 500 naik 0,6 persen dan mengakhiri hari di 3.577,59. Sedangkan Nasdaq Composite naik 0,2 persen menjadi 11.880,63.

Dow mencapai sesi tertinggi pada menit-menit terakhir perdagangan di tengah berita bahwa Presiden terpilih Joe Biden berencana untuk mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan.

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan pilihan tersebut. CNBC kemudian mengkonfirmasi laporan tersebut melalui sumber. best profit

Saham perusahaan pelayaran dan maskapai penerbangan memimpin kenaikan di Wall Street karena harapan akan adanya vaksin Covid-19 akan membuka kembali ekonomi dan meningkatkan perjalanan awal tahun depan.

Saham Carnival Corp naik 4,8 persen, sementara United Airlines naik 2,6 persen. Namun, saham perusahaan teknologi mengalami kesulitan. Apple turun hampir 3 persen, Netflix turun 2,4 persen.

Facebook, Amazon, Alphabet, dan Microsoft semuanya mencatat sedikit kerugian.

AstraZeneca mengatakan, analisis sementara menunjukkan vaksin yang mereka kembangkan memiliki kemanjuran rata-rata 70 persen dengan satu regimen dosis menunjukkan efektivitas 90 persen.

Ini mengikuti data uji coba tahap akhir dari Pfizer-BioNTech dan Moderna yang menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 masing-masing sekitar 95 persen efektif. best profit

“Dengan tiga vaksin yang sekarang menunjukkan kemanjuran 90 persen dan pejabat kesehatan di AS dan UE bergegas untuk menyetujuinya, proses vaksinasi akan dimulai sebelum akhir tahun,” tulis Adam Crisafulli dari Vital Knowledge.

"Optimisme vaksin Ccvid-19 ini lebih dari sekadar mengimbangi lanskap penularan yang sangat suram karena kasus-kasus yang meningkat dan pemerintah mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengekang penyebaran virus." tutur dia.

Yellen mendorong ekspansi ekonomi yang solid selama masa jabatannya sebagai Gubernur Bank Sentral AS dari 2014 hingga 2018 setelah krisis keuangan. Selama waktu itu, suku bunga tetap rendah, dan S&P 500 naik hampir 60 persen. best profit

"Yellen adalah nama besar dengan pengalaman signifikan," kata Alli McCartney dari UBS Wealth Management.

"Saya tidak terkejut pasar bereaksi positif karena pilihan ini meyakinkan, terutama dengan tantangan yang terbentang di depan termasuk menghindari resesi ganda." kata dia.

Sentimen juga didorong oleh data ekonomi yang kuat. IHS Markit mengatakan indeks manajer pembelian dan manufaktur AS mereka mencapai tertinggi beberapa tahun. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 22 November 2020

Best Profit | Bursa Saham AS Jatuh, Investor Ragu Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat

 


Best Profit (23/11) - Bursa saham AS jatuh pada hari Jumat karena meningkatnya kasus virus corona baru. Ditambah dengan pertanyaan seputar pendanaan bank sentral untuk program darurat utama, menimbulkan keraguan pada pemulihan ekonomi yang cepat.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (21/11/2020), Dow Jones Industrial Average turun 219,75 poin atau 0,8 persen menjadi ditutup pada 29.263,48. S&P 500 merosot 0,7 persen menjadi 3.557,54. Nasdaq Composite melemah 0,4 persen untuk mengakhiri hari di 11.854,97.

Boeing dan Salesforce adalah saham berkinerja terburuk di Dow, masing-masing turun 2,9 persen dan 2,5 persen. Teknologi dan industri turun masing-masing 1,1 persen dan 0,9 persen, memimpin penurunan S&P 500.

Rata-rata tujuh hari AS dari infeksi Covid-19 baru setiap hari sekarang berada di 165.029, menurut analisis CNBC dari data John Hopkins, 24 persen lebih tinggi dari seminggu yang lalu. best profit

Pada Kamis saja, tercatat 187.833 kasus dilaporkan. Banyak negara bagian telah membatalkan rencana pembukaan kembali dan menerapkan pembatasan baru untuk mengekang penyebaran.

Gubernur California Gavin Newsom pada hari Kamis mengeluarkan "Pesanan Tinggal di Rumah terbatas" pada mayoritas penduduk negara bagian itu, yang mengharuskan pekerjaan dan pertemuan yang tidak penting dihentikan antara pukul 10 malam dan 5 pagi.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan orang Amerika agar tidak bepergian.

Ekonom JPMorgan menulis dalam sebuah catatan bahwa pembatasan terkait virus corona akan menghasilkan pertumbuhan negatif pada kuartal pertama 2021. best profit

Mereka juga menurunkan prospek PDB kuartal pertama mereka menjadi kontraksi 1 persen, menjadikan mereka ekonom Wall Street pertama yang memperkirakan PDB negatif untuk awal tahun depan.

Kerugian hari Jumat menyebabkan Dow dan S&P 500 turun mingguan pertama mereka dalam tiga minggu. Dow turun 0,7 persen minggu ini dan S&P 500 kehilangan 0,8 persen dalam periode waktu tersebut.

“Pasar dapat melihat cahaya di ujung terowongan,” kata Aaron Clark, manajer portofolio di GW&K Investment Management. “Di sisi lain adalah kasus-kasus yang melonjak dan langkah-langkah penutupan yang diperlukan untuk menjaganya tetap terkendali. Pasar sedang bergulat dengan itu. "

Juga membebani sentimen Jumat adalah ketidaksepakatan antara Departemen Keuangan dan Federal Reserve atas kelanjutan pendanaan untuk beberapa program darurat yang dilaksanakan selama resesi. best profit

Menteri Keuangan Steven Mnuchin berusaha untuk mengakhiri beberapa fasilitas The Fed yang membeli obligasi korporasi serta Program Pinjaman Jalan Utama yang ditargetkan untuk bisnis kecil dan menengah. Langkah tersebut telah menarik tekanan dari bank sentral, yang mengatakan program tersebut terus memainkan peran penting untuk mendukung ekonomi yang rentan.

"Langkah Mnuchin akan memperketat kondisi keuangan dan menghilangkan jaring pengaman untuk pasar pada saat yang salah," kata Krishna Guha, wakil ketua dan kepala kebijakan global dan strategi bank sentral Evercore ISI, dalam sebuah catatan pada hari Kamis.

Yang pasti, Mnuchin mengatakan kepada Jim Cramer CNBC pada hari Jumat bahwa orang-orang salah memahami keputusan ini, menambahkan masih banyak uang untuk menyediakan dana jika diperlukan.

“Ini adalah hal yang sangat sederhana. Kami mengikuti maksud Kongres," kata Mnuchin.

Secara terpisah, Mnuchin menambahkan dia dan para pemimpin Republik akan membahas rencana untuk mendorong stimulus fiskal yang ditargetkan dengan bantuan Demokrat. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 19 November 2020

Best Profit | Wall Street Menguat Meski Kasus Covid-19 di AS Terus Meningkat

 


Best Profit (20/11) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena para investor meningkatkan eksposur mereka ke saham-saham perusahaan teknologi utama di tengah meningkatnya jumlah kasus virus Corona.

Dikutip dari CNBC, Jumat (20/11/2020), Dow Jones Industrial Average naik 44,81 poin atau 0,2 persen dan ditutup pada level 29.483,23. Sebelumnya, Dow turun lebih dari 200 poin.

S&P 500 juga naik 0,4 persen menjadi 3.581,87 dan Nasdaq Composite naik 0,9 persen menjadi 11.904,71. Ini menjadi kenaikan pertama untuk rata-rata saham utama dalam tiga sesi terakhir.

Saham Netflix dan Amazon masing-masing naik 0,6 persen dan 0,4 persen. Saham Alphabet naik 1 persen dan saham Microsoft ditutup lebih tinggi 0,6 persen. best profit

Sementara itu, saham Apple naik 0,5 persen dan Facebook mengakhiri hari dengan naik 0,4 persen.

Saham juga mendapat dorongan setelah Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer, D-NY, mengatakan Pemimpin Mayoritas Mitch McConnell, R-KY, telah setuju untuk melanjutkan negosiasi tentang stimulus fiskal baru.

Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, Analisis CNBC menemukan bahwa rata-rata tujuh hari infeksi virus corona baru AS setiap hari sekarang berada di 161.165, naik 26 persen dari minggu lalu. Secara total, lebih dari 11,5 juta kasus virus corona telah dikonfirmasi di AS.

"Sementara kami menunggu kejelasan tentang vaksin dan stimulus fiskal tambahan, investor benar-benar berjuang untuk menafsirkan dampak jangka pendek dari melonjaknya kasus virus corona," kata Kepala Strategi Investasi di State Street Global Advisors, Michael Arone. best profit

"Yang juga jelas adalah saham teknologi telah menjadi selimut keamanan investor. Saat kecemasan meningkat, mereka kembali ke pertumbuhan teknologi yang andal," lanjut dia.

Peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini telah mendorong beberapa bagian negara untuk mengambil kembali langkah-langkah yang lebih ketat untuk mengekang penyebaran virus ini.

Walikota Kota New York Bill de Blasio memerintahkan sekolah untuk menutup untuk pembelajaran tatap muka. Pada hari Kamis, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan orang Amerika agar tidak bepergian untuk Thanksgiving karena wabah itu.

"Berita utama COVID negatif / peningkatan penguncian ekonomi (terutama di NYC dan LA County) mulai mengimbangi optimisme vaksin, dan itu membebani saham," tulis Pendiri The Sevens Report Tom Essaye. best profit

"Kami sekarang menghadapi sejumlah besar pembatasan ekonomi sejak musim semi, dan itu akan membebani pertumbuhan ekonomi dan, berpotensi (menurunkan) pendapatan," jelas dia.

S&P 500 telah naik lebih dari 9 persen pada November bersama dengan Nasdaq. Sementara Dow telah naik 11,3 persen pada periode yang sama.

“Anda melihat pasar benar-benar ingin bergerak ke satu arah, dan kemudian saya pikir berita vaksin jelas merupakan katalis untuk mempercepatnya sedikit. Jadi saya tidak akan terkejut melihat bahwa perdagangan bertahan untuk beberapa waktu," ungkap Kepala Investasi di Bryn Mawr Trust, Jeff Mills.

“Meski begitu, menurut saya kepemimpinan di pasar bisa berubah-ubah selama beberapa bulan ke depan karena Anda akan berjuang melawan peningkatan kasus Covid dan berita yang secara bertahap lebih baik terkait vaksin,” tutup Mills. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 18 November 2020

Best Profit | Covid-19 Terus Mengganas di AS, Wall Street Tumbang

 


Best Profit (19/11) - Wall street jatuh untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu karena reli pasar baru-baru ini.

Dikutip dari CNBC, Kamis (19/11/2020), Dow Jones Industrial Average turun 344,93 poin, atau 1,2 persen menjadi 29.438,42 dalam sesi yang tidak stabil, setelah naik sebanyak 147 poin pada sesi tertinggi.

S&P 500 turun 1,2 persen, atau 41,74 poin, menjadi 3.567,79. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,8 persen, atau 97,74 poin, menjadi 11.801,60.

Pandemi yang memburuk yang membawa pembatasan baru membayangi perkembangan positif di bagian depan vaksin virus corona.

Saham berbalik turun tajam setelah Walikota Bill de Blasio mengumumkan sekolah umum Kota New York akan pindah ke pembelajaran jarak jauh hanya ketika kota mencoba untuk memadamkan semakin banyak kasus virus corona. best profit

AS sedang bergulat dengan meningkatnya infeksi Covid-19 menjelang musim dingin yang mungkin sulit. Negara ini mencatat sekitar 157.000 kasus virus korona baru per hari, rata-rata, pada Selasa, menurut analisis CNBC terhadap data Johns Hopkins. Itu rekor baru lainnya dan hampir 30 persen lebih tinggi dari tingkat infeksi seminggu lalu.

Beberapa saham yang emndukung masyarakat tinggal di rumah melonjak setelah pengumuman penutupan sistem sekolah terbesar di negara itu. Perusahaan konferensi video Zoom Video menguat lebih dari 3 persen, sementara Peloton naik hampir 2 persen.

Sementara itu, saham perusahaan teknologi besar memimpin penurunan pasar yang lebih luas. Apple Microsoft, Alphabet, dan Facebook semuanya turun setidaknya 1 persen.

Penurunan dua hari wall street terjadi setelah Dow dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru pada hari Senin menyusul berita vaksin yang menjanjikan. best profit

Investor mencerna perkembangan yang lebih positif pada hari Rabu. Pfizer merilis data akhir tentang kandidat vaksinnya dengan BioNTech, yang ternyata lebih baik dari data awal.

Perusahaan mengatakan vaksin itu 95 persen efektif dalam mencegah Covid-19 dan menangkis infeksi parah dalam uji coba. Ini sekaligus menambahkan bahwa mereka berencana untuk mengajukan permohonan izin penggunaan darurat dalam beberapa hari.

“Pengumuman vaksin telah mengalihkan pembicaraan tentang kembali normal dari 'jika' menjadi 'kapan,'” kata Bill Callahan, ahli strategi investasi di Schroders.

"Yang paling penting adalah pengumuman vaksin menghilangkan beberapa ketidakpastian jangka panjang, yang membuat investor berhati-hati," tambahnya.

Boeing yang merupakan anggota Dow melonjak sebanyak 4 persen pada satu titik karena Administrasi Penerbangan Federal mencabut larangan Boeing 737 Max setelah dilarang terbang selama 20 bulan menyusul dua kecelakaan mematikan.  best profit

Sumber : Liputan6

Tuesday, 17 November 2020

Best Profit | Wall Street Jatuh Usai Dow dan S&P 500 Cetak Rekor Penutupan Tertinggi

 


Best Profit (18/11) - Bursa saham AS jatuh pada perdagangan Selasa karena reli pasar mendingin di tengah penurunan tajam saham perusahaan farmasi dan data ekonomi yang mengecewakan.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/11/2020), Dow Jones Industrial Average turun 167,09 poin atau 0,6 persen dan ditutup pada 29.783,35. S&P 500 merosot 0,5 persen menjadi 3.609,53, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,2 persen menjadi 11.899,34.

Saham pemilik apotek CVS Health dan anggota Dow Walgreens Boots Alliance turun setelah Amazon meluncurkan bisnis apotek, yang memungkinkan pengiriman obat gratis untuk anggota Perdana. Saham Walgreens turun 9,6 persen dan CVS kehilangan 8,6 persen. Saham Amazon naik 0,2 persen.

Home Depot menambah penurunan, jatuh 2,5 persen meskipun pendapatan kuartal ketiga naik. Penjualannya juga melonjak sekitar 24 persen dibandingkan dengan tahun lalu karena pembelian barang rumah tangga terus berlanjut. Saham Walmart juga merosot 2 persen bahkan setelah membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal sebelumnya. best profit

Sentimen juga terpukul setelah data menunjukkan penjualan ritel meningkat kurang dari yang diharapkan pada bulan Oktober. Penjualan ritel naik 0,3 persen bulan lalu, dibandingkan kenaikan 0,5 persen seperti yang diharapkan oleh ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Saham Tesla melawan tren negatif pasar, melonjak 8,2 persen setelah Indeks S&P Dow Jones mengatakan pembuat mobil listrik itu akan bergabung dengan indeks S&P 500, efektif 21 Desember. Ini adalah langkah yang telah lama diantisipasi untuk lonjakan saham.

Pergerakan saham pada perdagangan Selasa terjadi setelah Dow dan S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi. best profit

"Wajar bagi pasar untuk beristirahat, dan bacaan yang sedikit mengecewakan di bagian depan penjualan ritel memfasilitasi hal itu," kata Chris Larkin, Direktur Pelaksana Produk Perdagangan dan investasi di E-Trade.

“Tanpa adanya pemeriksaan stimulus, ada sedikit ketidakpastian di sektor ini dalam jangka pendek," lanjutnya.

Pada perdagangan Senin, Dow dan S&P 500 melonjak setelah Moderna merilis data uji coba yang menunjukkan vaksin virus corona lebih dari 94 persen efektif, semakin meningkatkan ekspektasi pemulihan ekonomi yang tajam.

Itu menandai pengumuman positif kedua terkait vaksin virus corona dalam seminggu. Pfizer dan BioNTech mengatakan pada 9 November bahwa kandidat vaksin Covid-19 mereka lebih dari 90 persen efektif di antara peserta dalam uji coba tahap akhir. best profit

Sumber : Liputan6