Best Profit (21/9) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall
street anjlok pada perdagangan Senin, 20 September 2021. Hal ini seiring
investor terus berbondong-bondong melakukan aksi jual pada September
2021 di tengah beberapa risiko yang muncul untuk pasar.
Pada
penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 turun 1,7 persen
menjadi 4.357,73, dan membukukan kinerja harian terburuk sejak 12 Mei
2021. Aksi jual terjadi pada awal pekan seiring 11 sektor saham utama
melemah.
Indeks Dow Jones susut 614,41 poin atau 1,8 persen
menjadi 33.970,47, dan alami penurunan terbesar dalam satu hari sejak 19
Juli 2021. Indeks Nasdaq tergelincir 2,2 persen menjadi 14.713,90.
Terdapat
sejumlah faktor yang mendorong aksi jual di wall street pada awal pekan
ini. Pertama, investor khawatir penularan yang menyapu pasar keuangan
dari pasar properti China yang bermasalah. Saham di Hong Kong mengalami
aksi jual besar selama sesi perdagangan di Asia pada Senin, 20 September
2021. best profit
Indeks Hang Seng anjlok 4 persen dengan kabar pengembang properti China Evergrande Group diambang gagal bayar.
Kedua,
the Federal Reserve (the Fed) memulai pertemuan pada Selasa-Rabu
tepatnya 21-22 September 2021. Investor khawatir bank sentral akan
memberikan sinyal bersiap untuk kembali menarik pelonggaran kebijakan
moneter yang dorong kenaikan inflasi dan peningkatan data tenaga kerja.
Ketiga, kasus COVID-19 karena varian delta kembali seperti pada posisi Januari seiring cuaca dingin mendekati Amerika Utara.
Keempat,
September tercatat merupakan bulan buruk untuk bursa saham, dengan
rata-rata turun 0,4 persen, berdasarkan the Stock Trader’s Almanac.
Sejarah menunjukkan terjadi kenaikan aksi jual.
Kelima, investor
juga khawatir di Washington DC sebagai batas waktu untuk menaikkan pagu
utang yang mendekat. Kongres kembali ke Washington dari reses untuk
meloloskan tagihan pendanana untuk menghindari penutupan pemerintah. best profit
Aksi
jual yang terjadi pada awal pekan ini juga mendorong indeks S&P 500
berada lima persen di bawah rekor terakhirnya dalam basis intraday.
Sudah lama sejak pasar hadapi aksi jual sebesar ini karena investor
terus membeli saat terjadi tekanan besar dengan harapan stimulus fiskal
dan moneter mendukung pasar. Indeks tutup turun 4,1 persen di bawah
rekor tertinggi dari 2 September.
Saham terkait dengan pertumbuhan
global memimpin aksi jual pada Senin,20 September 2021. Saham Ford
turun lebih dari lima persen. Saham General Motors dan Boeing
masing-masing turun 3,8 persen dan 1,8 persen Saham produsen baja Nucor
merosot 7,6 persen.
Saham energi tumbang karena minyak mentah West
Texas Intermediate (WTI) turun hampir dua persen di tengah kekhawatiran
tentang ekonomi global. Sektor energi susut tiga persen dan mencatat
kinerja terburuk di antara 11 sektor saham. Saham Occidental Petroleum
dan Devon Energy merosot lebih dari lima persen.
Harga obligasi
naik seiring investor mencari aman. Langkah ini mendorong imbal hasil
treasury 10 tahun turun enam basis poin menjadi 1,31 persen. best profit
Di
sisi lain, saham bank besar terpukul karena penurunan suku bunga dapat
mengurangi keuntungan. Saham Bank of America dan JPMorgan Chase
masing-masing turun 3,4 persen dan 3 persen.
“Kami pikir transisi
pertengahan siklus akan berakhir dengan koreksi yang bergulir yang
akhirnya mencapai S&P 500,” tulis Chief US Equity Strategist Morgan
Stanley, Mike Wilson.
Ia menunjukkan risiko penurunan pada revisi
pendapatan, kepercayaan konsumen dan PMI. Pada Jumat pekan lalu
menunjukkan, indeks sentimen konsumen Universitas Michigan pada
September berada di 71, hanya sedikit berada di atas level Agustus 2021
yang merupakan terendah dalam 9 tahun. best profit
Indeks
volatilitas Cboe, yang mengukur ketakutan wall street, melonjak di atas
level 28 pada awal pekan ini, tertinggi sejak Mei 2021. “Kami berada
dalam kekosongan informasi saat ini,” ujar Managing Partner Harris
Financial Group Jamie Cox.
Ia menambahkan, kebuntuan di Kongres
tentang plafon utang, kekhawatiran tentang perubahan kebijakan dan
kesalahan dalam kebijakan moneter, dan serangkaian kenaikan pajak yang
diusulkan telah mengurangi suasana hati investor. “Ketika ini terjadi,
koreksi ada,” kata dia.
Bursa saham AS telah berjuang sepanjang
September 2021. Indeks Dow Jones turun 3,9 persen. Indeks S7P 500 susut
3,7 persen dan indeks Nasdaq anjlok 3,6 persen. best profit
Sumber : Liputan6