Best Profit (19/10) – Bursa
saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan
Senin, 18 Oktober 2021. Wall street sempat dibuka dan berbalik arah naik
seiring investor bertaruh pada kelanjutan laporan laba perusahaan besar
yang kuat.
Saham Tesla dan Netflix naik menjelang laporan kuartal III 2021 pada
pekan ini. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500
naik 0,3 persen menjadi 4.486,46. Indeks Dow Jones merosot 36,15 poin
atau 0,1 persen menjadi 35.258,61. Indeks Nasdaq bertambah 0,8 persen
menjadi 15.021,81.
Sejumlah nama perusahaan besar akan melaporkan kinerja keuangan dalam
seminggu ke depan, termasuk Netflix, Johnson&Johnson, United
Airlines, Procter&Gamble.Selain itu, ada Tesla, Verizon dan IBM.
Demikian mengutip dari laman CNBC, Selasa (19/10/2021). best profit
Hasil yang kuat dari laporan kinerja pada pekan pertama termasuk dari
bank-bank besar telah mendorong rata-rata indeks utama ke level
tertinggi sepanjang masa. Indeks Dow Jones hampir satu persen dari rekor
tertingginya. Sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing
naik 1,3 persen dan 2,5 persen.
Sedangkan pada awal pekan ini, sejumlah hal yang pengaruhi wall
street antara lain China melaporkan produk domestik bruto (PDB) yang
mengecewakan dengan pertumbuhan tahunan 4,9 persen pada kuartal III
2021.
Realisasi PDB itu lebih rendah dari perkiraan ekonom sekitar 5,2
persen. Produksi industri di China bulan lalu juga jauh dari harapan.
Produksi industri AS menurun pada September karena kendala pasokan
terus menghambat manufaktur. Output turun hampir 1,28 persen ke level
terendah sejak Februari, saat turun 3,02 persen, berdasarkan data yang
dirilis oleh Federal Reserve. best profit
Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik menyentuh posisi 1,627
persen. Kenaikan suku bunga telah menyebabkan sejumlah tekanan pada
saham teknologi pada 2021.
Saham Disney melemah tiga persen setelah Barclays menurunkan
peringkat saham dan memperkirakan pertumbuhan pelanggan streaming akan
melambat.
Akan tetapi, indeks saham utama menguat selama sepekan ini seiring
laporan laba yang kuat,dan hasil akhir pekan ini dapat mengubah kembali
menjadi bullish jika ikuti tren yang sama.
Pada Jumat pekan lalu, indeks Dow Jones naik 382 poin sehingga
mendorong indeks menguat 1,58 persen selama sepekan, dan catat kinerja
mingguan terbaik sejak Juni. best profit
Indeks S&P 500 naik 1,82 persen pada pekan lalu untuk minggu
terbaik sejak Juli. Sementara itu, indeks Nasdaq bertambah 2,18 persen.
Selain pendapatan lebih baik dari perkiraan Goldman Sachs, data
ekonomi yang positif juga mendorong saham. Penjualan ritel naik 0,7
persen pada September, berdasarkan biro sensus pada Juamt pekan lalu.
Sedangkan ekonom yang disurvei Dow Jones mengharapkan turun 0,2 persen.
“Wall Street mengharapkan perlambatan dalam pengeluaran tetapi
ternyata konsumen Amerika Serikat tidak akan terganggu,” ujar Analis
Pasar Senior Oanda, Edward Moya.
Ia menambahkan, data penjualan ritel lebih baik dari perkiraan selama
berbulan-bulan menunjukkan konsumen terlihat kuat menuju musim liburan.
best profit
Saat sentimen laporan laba begitu kuat, investor akan amati
pernyataan perusahaan seputar kemacetan rantai pasokan dan inflasi.
Sejauh ini, 41 komponen S&P 500 telah melaporkan kinerja kuartal
III, dengan 80 persen di antaranya melampaui harapan earning per share
(EPS) atau laba per saham, berdasarkan data dari Factset.
Mempertimbangkan perusahaan yang telah melaporkan dan memperkirakan
sisanya, pertumbuhan laba kuartal III akan mencapai 30 persen, tingkat
pertumbuhan kuartal III tertinggi untuk perusahaan S&P 500 sejak
2010, menurut FactSet.
“Pertumbuhan pada 2022 tampaknya akan terangkat oleh dampak
keterlambatan stimulus moneter, dampak keterlambatan dari lonjakan
kekayaan bersih konsumen, pembukaan kembali dan pembangunan kembali
inventaris,” ujar Evercore ISI Chairman, Ed Hyman, dilansir dari CNBC.
Ia menambahkan, masalah rantai pasokan akan mereda, dan permintaan
yang tidak terpenuhi pada 2021 kemungkinan akan dipenuhi pada 2022.
“Upah cenderung meningkat, mengangkat pendapatan konsumen,” kata dia.
Bitcoin turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi bertahan di
atas USD 60.000 pada Minggu, 17 Oktober 2021, berdasarkan data dari
CoinMetric karena bitcoin berjangka yang diperdagangkan pekan ini.
Bitcoin naik lebih dari 1 persen hingga menyentuh USD 61.478,79 atau
sekitar Rp 868,29 juta (asumsi kurs Rp 14.123 per dolar AS). best profit
Sumber : Liputan6