Sunday, 3 September 2023

Best Profit | Manfaatkan Ketenangan, Pemilik Emas Bisa Santai Pekan Ini

Best Profit (4/9) – Harga emas menguat tipis pada hari ini, dan pergerakan harga emas diperkirakan akan tetap relatif tenang pekan ini karena minimnya rilis data ekonomi di Amerika Serikat.

Pada perdagangan pasar spot hari ini, Senin, 4 September 2023, pukul 05.26 WIB, harga emas berada di posisi $1.939,14 per ons troy atau mengalami kenaikan sebesar 0,02%. Kenaikan ini menjadi kabar baik menyusul penurunan harga emas sebesar 0,05% pada perdagangan pekan lalu, Jumat, 1 September 2023.

Pergerakan Harga Emas

Secara keseluruhan, harga emas berhasil mengalami kenaikan sebesar 1,27% selama pekan lalu. Ini berarti bahwa dalam dua pekan terakhir, harga emas telah mengalami kenaikan stabil setelah mengalami penurunan selama empat pekan berturut-turut dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus. best profit

Dinamika Data Ekonomi AS

Hal ini berbeda dengan pekan sebelumnya, yang melihat berbagai data pasar tenaga kerja, termasuk tingkat pengangguran, dirilis secara berturut-turut. Data ekonomi AS sampai saat ini menunjukkan tren yang saling bertentangan. Di satu sisi, tingkat pengangguran di AS mengalami kenaikan, tetapi di sisi lain, aktivitas manufaktur mulai membaik.

Indeks ISM Manufaktur untuk Agustus juga meningkat menjadi 47,6 dari 47 pada Juli.

Pada Senin pekan lalu, AS juga merevisi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 menjadi 2,1% (year on year) dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,4%.

Kenaikan tingkat pengangguran dan revisi penurunan pertumbuhan adalah kabar baik bagi investor emas, karena menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja dan ekonomi AS. Ini membuka peluang untuk penurunan inflasi, memungkinkan Federal Reserve (The Fed) untuk mengambil sikap yang lebih akomodatif.

Namun, data positif pada payrolls non-farm dan aktivitas manufaktur menjadi katalis negatif. Dua data ini menunjukkan bahwa dalam sektor lain, ekonomi AS masih kuat, membuat sulit untuk menurunkan inflasi dengan cepat.

“Data ISM menahan kenaikan harga emas. Dengan data ekonomi yang kontradiktif ini, para investor emas akan mencari indikator lain untuk menilai keadaan ekonomi AS dan dampaknya terhadap kebijakan The Fed,” kata analis independen Tai Wong, seperti yang dikutip oleh Reuters. best profit

The Fed dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada 19-20 September mendatang. Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa 93% investor yakin The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan saat ini sebesar 5,25%-5,5% dalam pertemuan bulan September ini. Sebanyak 7% memperkirakan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 bps.

Secara keseluruhan, pemilik emas dapat mengharapkan pekan yang relatif tenang, dengan minimnya rilis data ekonomi di Amerika Serikat. best profit

Jangan lupa untuk tetap memantau perkembangan pasar emas, dan untuk saat ini, nikmati ketenangan pekan dengan data yang sedikit.

Pekan yang Penuh Ketenangan Bagi Pemilik Emas

Dalam dunia keuangan yang penuh ketidakpastian, di mana setiap data dan rilis berita dapat mengguncang pasar, pemilik emas akhirnya dapat bernapas lega. Pekan ini, logam mulia ini berpotensi untuk menikmati momen ketenangan, berkat kalender data ekonomi yang jarang di Amerika Serikat.

Navigasi Pasar Emas

Pekan yang tenang ini adalah perubahan drastis dari pekan sebelumnya, yang menyaksikan berbagai data pasar tenaga kerja dirilis dalam deretan. Meskipun mungkin terlihat seperti berita yang membingungkan, namun terdapat sisi positifnya. Tingkat pengangguran yang lebih tinggi, ditambah dengan revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi, mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja dan ekonomi AS sedang mengalami perlambatan.

Hal ini, pada gilirannya, membuka peluang untuk penurunan inflasi dan sikap yang lebih ramah dari Federal Reserve (The Fed). Namun, data positif pada payrolls non-farm dan aktivitas manufaktur merupakan sisi negatif. Dua data ini mengindikasikan bahwa dalam sektor lain, ekonomi AS masih kuat, sehingga sulit untuk menekan inflasi dengan cepat. best profit

Thursday, 31 August 2023

Best Profit | Inflasi AS Mendorong The Fed ke Tindakan Agresif

Best Profit (1/9) – Dalam dunia keuangan, sedikit komoditas yang seikonik dan dihormati seperti emas. Pesona berkilauannya telah menangkap imajinasi generasi, berfungsi sebagai simbol kekayaan, stabilitas, dan keamanan. Namun, beberapa hari terakhir telah menyaksikan perubahan dramatis dalam kisah logam berharga ini. Harga emas mengalami penurunan tajam, meninggalkan para investor dan analis dalam kebingungan. Apa yang telah menyebabkan penurunan tiba-tiba dalam harga emas, dan peran apa yang dimainkan oleh inflasi AS yang melonjak?

Lari Emas Berhenti

Emas, sering dianggap sebagai tempat berlindung dalam masa ketidakpastian ekonomi, telah menghadapi kendala. Harga komoditas yang berkilauan ini telah mengalami reli selama tiga sesi yang sukses, tetapi nasibnya berubah drastis setelah rilis data inflasi tinggi di Amerika Serikat. Lonjakan inflasi AS ini telah memicu ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve, memicu reaksi berantai yang mengguncang pasar emas. best profit

Angka-angka ini menandai eskalasi dari bulan sebelumnya yang sudah mencapai 3,0%, yang sudah merupakan level tertinggi dalam dua tahun.


Baca Juga : Mengapa Harga Emas Melonjak di Tengah Data Ekonomi AS yang Lemah

Baca Juga : Harga Emas Menguat Seiring Data Ekonomi AS Merosotkan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi


Langkah Agresif The Fed

Penguatan dolar ini memiliki dampak penekan pada harga emas, karena harga emas dikutip dalam dolar AS.

Selain data inflasi, berbagai indikator ekonomi lain yang dirilis pada Kamis, 31 Agustus 2023, memberikan gambaran campuran. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan penurunan klaim awal tunjangan pengangguran sebesar 4.000 menjadi 228.000, musiman disesuaikan, untuk minggu yang berakhir pada 26 Agustus, menandai level terendah dalam empat minggu. best profit

Sementara itu, Chicago Business Barometer yang dirilis oleh Institute of Supply Management-Chicago mengalami kenaikan sebesar 5,9 poin menjadi 48,7 pada bulan Agustus. Ini menandai kenaikan bulanan ketiga berturut-turut dan level tertinggi sejak Agustus 2022.

Menunggu Laporan Pekerjaan Agustus

Investor sekarang dengan cemas menanti rilis laporan pekerjaan Agustus, yang akan memberikan gambaran lebih lanjut tentang keadaan ekonomi AS dan memberikan wawasan penting tentang tindakan potensial Federal Reserve. best profit

Sebuah Tindakan Berhati-hati

Sebagai kesimpulan, penurunan tajam dalam harga emas akhir-akhir ini dapat diatributkan pada interaksi kompleks dari faktor-faktor, dengan inflasi AS yang melonjak menjadi pusat perhatian. Saat data inflasi mengguncang pasar dan mendorong Indeks Dolar AS ke puncak baru, kilau emas redup sesaat. Namun, cerita ini belum berakhir, karena laporan pekerjaan Agustus mengintai di cakrawala, membawa beban ekspektasi investor dan membentuk arah masa depan pasar emas.

Dunia terus memperhatikan, dengan napas tertahan, ketika drama menggeliat dalam ranah berkilau emas ini. best profit

Wednesday, 30 August 2023

Best Profit | Mengapa Harga Emas Melonjak di Tengah Data Ekonomi AS yang Lemah

Best Profit (31/8) – Dalam dunia keuangan, sedikit komoditas yang bersinar secerah emas. Ini adalah logam yang telah memikat umat manusia selama berabad-abad, melambangkan kekayaan, stabilitas, dan tempat aman bagi para investor. Baru-baru ini, dunia menyaksikan lonjakan luar biasa dalam harga emas, mencapai level yang belum pernah terlihat dalam hampir sebulan.

Lonjakan Gemerlap

Pada hari Rabu, pasar emas dunia menyaksikan lonjakan spektakuler ketika harga mencapai titik tertinggi dalam hampir sebulan. Lonjakan ini terutama dikaitkan dengan serangkaian data ekonomi yang kurang memuaskan yang muncul dari Amerika Serikat. Seperti yang dilaporkan oleh CNBC pada 31 Agustus 2023, harga emas spot dunia naik 0,5%, mencapai $1,945.81 per ons, hanya beberapa langkah dari puncaknya sejak 2 Agustus 2023. Secara bersamaan, kontrak berjangka emas AS juga naik 0,5%, mencapai $1,974.00. best profit

Baca Juga : Harga Emas Menguat Seiring Data Ekonomi AS Merosotkan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi

Arah Ekonomi yang Sulit dan Terbangnya Emas

Daya dorong di balik lonjakan gemerlap ini dapat ditelusuri pada rilis laporan-laporan ekonomi. Laporan ADP dan angka revisi PDB keduanya di bawah ekspektasi, lebih memperkuat tren indikator ekonomi yang melemah dari yang diharapkan. Tren ini pada gilirannya telah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve Amerika Serikat, yang sering disebut sebagai “The Fed,” mungkin akan menghentikan sementara kenaikan suku bunganya.

Selain laporan-laporan ini, hasil obligasi Amerika Serikat dengan tenor 10 tahun sebagai patokan mencapai titik terendah sejak 11 Agustus, sementara dolar AS turun ke level terendah dalam dua minggu setelah rilis data PDB yang mengindikasikan perlambatan ekonomi pada kuartal kedua. Penurunan jumlah pekerjaan di Amerika Serikat juga menambah sentimen negatif. best profit

Daya Tarik Tempat Aman Emas

Emas batangan, yang dihargai dalam dolar dan tidak memberikan bunga, cenderung mendapatkan dukungan ketika imbal hasil obligasi turun. Jim Wyckoff, Analis Pasar Senior di Kitco, mencatat, “Rally cerdas dalam seminggu terakhir ini menunjukkan bahwa para pedagang sedikit kekurangan. Pasar akan konsolidasi menjelang data utama inflasi dan gaji; langkah mundur ke atas tahun 1980 diperlukan untuk membangkitkan semangat hewani yang bullish.”

Ricardo Evangelista, Analis Senior di ActivTrades, menambahkan, “Kabar buruk bagi ekonomi adalah kabar baik bagi emas.” best profit

Baca Juga : Wall Street Terus Menguat

Kilauan Emas Terus Berlanjut

Lonjakan harga emas juga telah menimbulkan pergerakan positif dalam SPDR Gold Trust, dana perdagangan yang didukung emas terbesar di dunia. Ini melaporkan peningkatan kepemilikan sebesar 0,3% pada hari Senin, menunjukkan penurunan tekanan penjualan dari investor keuangan spekulatif.

Sebagai kesimpulan, lonjakan emas baru-baru ini adalah bukti dari statusnya yang langgeng sebagai aset tempat aman, terutama selama masa ketidakpastian ekonomi. Sementara para investor terus memantau indikator ekonomi utama, emas siap untuk mempertahankan kilauannya sebagai pilihan investasi yang berharga.

Lonjakan dalam harga emas bukan hanya headline keuangan; ini adalah refleksi narasi ekonomi yang sedang berlangsung. Saat dunia menyaksikan dan menunggu data ekonomi lebih lanjut, emas terus bersinar sebagai penanda stabilitas dan keamanan di tengah gejolak pasar keuangan.

Dalam iklim ekonomi yang penuh gejolak ini, daya tarik emas tetap kuat, memanggil para investor dengan janji keamanan dan kemakmuran. Saat kita melangkah lebih jauh, tetap perhatikan emas – logam berharga yang tidak pernah kehilangan kilauannya. best profit

Tuesday, 29 August 2023

Best Profit | Harga Emas Menguat Seiring Data Ekonomi AS Merosotkan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi

Best Profit (30/8) – Dalam perkembangan yang mengejutkan, harga emas melonjak tajam, mencapai level tertinggi dalam tiga minggu pada penutupan sesi perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Kenaikan luar biasa ini menandai sesi kedua berturut-turut dengan keuntungan bagi logam mulia ini. Peningkatan harga emas dipicu oleh melemahnya dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah, kedua-duanya dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang tidak memuaskan.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember di Bursa Komoditi New York mengalami lonjakan impresif sebesar $18.30 USD atau 0.94%, ditutup pada $1,965.10 USD per ons. Selama sesi perdagangan, harga emas mencapai puncaknya di $1,966.50 USD dan terendah di $1,941.70 USD. Peningkatan ini mengikuti tren di mana harga emas berjangka naik sebesar $6.90 USD atau 0.36% menjadi $1,946.80 USD pada hari Senin (28 Agustus 2023) setelah turun sebesar $7.20 USD atau 0.37% menjadi $1,939.90 USD pada hari Jumat (25 Agustus 2023). Kamis (24 Agustus 2023) juga menyaksikan penurunan ringan, dengan harga emas berjangka melorot sebesar $1.00 USD atau 0.05% menjadi $1,947.10 USD. best profit

Baca Juga : Best Profit | Wall Street Terus Menguat

Apa yang Mendorong Lonjakan Ini?

Angka-angka ini, lebih lemah dari yang diperkirakan, mengakibatkan penurunan indeks dolar AS dan imbal hasil Treasury. Imbal hasil obligasi 10 tahun turun menjadi 4.122% pada Selasa (29 Agustus 2023), menandai penurunan yang signifikan. Pada pekan sebelumnya, harga obligasi mencapai level tertinggi sejak tahun 2007, menurut data FactSet, dengan mencapai hanya sebesar 4.37%. Sementara itu, dolar AS turun di bawah level tertinggi sejak Maret. Indeks dolar AS yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya diperdagangkan pada 103.516 pada Selasa (29 Agustus 2023). best profit

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Data ekonomi AS tetap menjadi fokus, karena diperkirakan angka-angka ini akan memengaruhi indeks dolar.

Selain lonjakan harga emas, logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Perak untuk pengiriman bulan September naik sebesar 53.60 sen atau 2.21%, ditutup pada $24.788 USD per ons. Sementara itu, platinum untuk pengiriman bulan Oktober mengalami kenaikan sebesar $13.90 USD atau 1.43%, menetap pada $986.10 USD per ons. Lonjakan harga emas baru-baru ini adalah bukti dari permainan yang rumit antara data ekonomi, pasar valuta asing, dan sentimen investor.

Baca Juga : Menganalisis Divergensi Harga Emas Dunia: Lonjakan Pekan Lalu Terlalu Tinggi

Data ekonomi AS menjadi fokus utama karena angka-angka tersebut akan memiliki dampak besar terhadap indeks dolar.

Meskipun demikian, bagi para pedagang emas, yang paling penting adalah kebijakan moneter Federal Reserve. Aslam menjelaskan dalam komentarnya bahwa para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat.

Sementara emas mendominasi berita, logam mulia lainnya juga mengalami perubahan. Perak untuk pengiriman September menguat sebesar 53,60 sen atau 2,21 persen, ditutup pada $24,788 USD per ons. Platinum untuk pengiriman Oktober juga naik sebesar $13,90 USD atau 1,43 persen, menetap pada $986,10 USD per ons. best profit

Monday, 28 August 2023

Best Profit | Wall Street Terus Menguat

Best Profit (29/8) – Dalam dunia keuangan yang bergerak cepat, Wall Street tetap menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan. Pada tanggal 28 Agustus 2023, pasar saham ini melonjak, meninggalkan jejak optimisme di belakangnya. Peningkatan ini dalam ranah keuangan dipicu oleh Jerome Powell, kepala Federal Reserve, dan pernyataan pentingnya dalam pertemuan tahunan bank sentral yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming.

Reli Impresif Wall Street

Momentum Wall Street: Wall Street menunjukkan kekuatan yang tak tergoyahkan saat membangun kenaikan dari sesi sebelumnya. Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York melihat peningkatan impresif sebesar 213,08 poin, setara dengan sekitar 0,62 persen, mencapai 34.559,98. Sementara itu, S&P 500 naik 27,60 poin, sekitar 0,63 persen, dan berada pada 4.433,31. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 114,48 poin, atau sekitar 0,84 persen, ditutup pada 13.705,13.

Wawasan Powell: Pernyataan Jerome Powell dalam pertemuan Jackson Hole memainkan peran kunci dalam menghidupkan kenaikan ini. Powell mengakui tingkat inflasi yang terus tinggi dan menekankan perlunya langkah-langkah untuk menstabilkan harga. Di masa ekonomi yang tidak pasti ini, keputusan kebijakan moneter yang hati-hati sangat penting, dan Federal Reserve berjalan dengan hati-hati dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya. best profit

Baca Juga : Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Teknologi Unggulan: Perlu dicatat bahwa perusahaan teknologi raksasa Nvidia mengalami lonjakan signifikan sebesar 1,78 persen, memperkuat posisinya sebagai saham yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai sebesar $31 miliar. Sementara itu, saham raksasa industri Apple dan Alphabet mengalami peningkatan sebesar 0,9 persen.

Melonjaknya 3M: Konglomerat 3M mengalami lonjakan luar biasa sebesar 5,2 persen setelah mengumumkan kesepakatan tentatif untuk membayar $5,5 miliar untuk menyelesaikan 300.000 tuntutan hukum terkait penjualan earplug cacat kepada militer AS.

Emas Bersinar Terang: Emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange mencatat peningkatan seiring melemahnya dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2023 naik sebesar 0,4 persen menjadi $1.946,90 per ons, sementara indeks dolar AS turun sebesar 0,1 persen.

Pasar Eropa Bergabung dalam Reli

Indeks STOXX 600 Eropa melihat kenaikan yang kuat sebesar 0,9 persen, didorong oleh lonjakan dalam sektor teknologi.

London Beristirahat: Penting untuk dicatat bahwa Bursa Efek London di Inggris tutup karena libur bank musim panas. Sementara itu, indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik sebanyak 160,79 poin, sekitar 1,03 persen, mencapai 15.792,61. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, mengalami lonjakan sebesar 180 poin, atau sekitar 1,93 persen, ditutup pada 9.518,90. Di Perancis, indeks Cac 40 di Euronext naik sebanyak 95,11 poin, atau sekitar 1,32 persen, hingga mencapai 7.324,71. best profit

Baca Juga : Harga Minyak Terkendala oleh Penguatan Dolar AS

Pergerakan Mata Uang: Di pasar mata uang, nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran $1,2599 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah sedikit sebesar 0,1 persen menjadi 1,1652 euro per pound.

Jalur Ke Depan

Dengan momentum Wall Street yang terus berkembang, para investor dan penggemar pasar dengan antusias menanti kebijakan Federal Reserve yang cermat sebagai tanggapan terhadap ketidakpastian ekonomi saat ini dan inflasi yang persisten.

Rally impresif di pasar saham, yang dipimpin oleh raksasa teknologi dan indikator positif di pasar emas, menegaskan ketahanan dan adaptabilitas dunia keuangan dalam menghadapi masa-masa sulit.

Manfaatkan Peluang

Saat lanskap keuangan terus berubah, penting bagi para investor untuk tetap terinformasi dan fleksibel. Dunia keuangan selalu berubah, dan peluang selalu ada bagi mereka yang siap dan bersedia menavigasi lika-liku pasar.

Baik Anda seorang investor berpengalaman atau baru memulai perjalanan keuangan Anda, perkembangan terbaru di Wall Street menjadi pengingat bahwa peluang selalu ada, bahkan di saat-saat sulit. Tetap waspada, diversifikasi portofolio, dan pertimbangkan untuk mencari nasihat dari ahli keuangan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lanskap keuangan yang terus berkembang. best profit

Sebagai kesimpulan, reli terbaru di Wall Street dan sentimen positif di pasar Eropa menunjukkan ketahanan sistem keuangan global. Dengan pendekatan hati-hati dari Federal Reserve dan sektor teknologi yang memimpin, para investor memiliki alasan untuk tetap optimis. Di masa-masa dinamis seperti ini, tetap terinformasi dan fleksibel adalah kunci untuk mengejar peluang yang ditawarkan oleh dunia keuangan.

Sunday, 27 August 2023

Best Profit | Menganalisis Divergensi Harga Emas Dunia: Lonjakan Pekan Lalu Terlalu Tinggi

Best Profit (28/8) – Harga emas mengalami lonjakan signifikan pekan lalu akibat pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Di dunia komoditas, emas selalu menjadi subjek yang menarik perhatian dan spekulasi. Saat kita memasuki minggu baru, sentimen di kalangan investor emas ritel tampak bullish, dengan banyak yang mengantisipasi kelanjutan dari lonjakan harga baru-baru ini. Namun, situasinya jelas berbeda di kalangan analis Wall Street, di mana pendapat mereka sangat beragam.

Apa yang Memicu Kenaikan Harga Emas?

Pekan lalu menyaksikan kenaikan harga emas dunia yang mencolok. Lonjakan ini sebagian besar dikaitkan dengan pernyataan yang dibuat oleh Jerome Powell, Ketua Federal Reserve. Powell mengonfirmasi bahwa Federal Reserve akan menjaga target inflasi sebesar 2% dan menyatakan ketidaknyamanannya untuk menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. best profit

Baca Juga : Harga Minyak Terkendala oleh Penguatan Dolar AS

Menurut survei mingguan yang dilakukan oleh KitcoNews, sebagian besar investor ritel di pasar komoditas emas memperkirakan harga akan terus naik pekan ini. Mereka yakin bahwa momentum baru-baru ini akan berlanjut. Namun, situasinya jauh lebih rumit di Wall Street, karena para analis memiliki pandangan yang beragam terhadap prediksi mereka.

Pandangan Beragam dari Para Analis

Adrian Day, Presiden Asset Management di Adrian Day, menawarkan perspektif kontrarian. Dia berpendapat bahwa lonjakan harga emas baru-baru ini kemungkinan akan berbalik dalam minggu mendatang. Day mengaitkan potensi pembalikan ini dengan kekecewaan di kalangan investor emas yang berasal dari pernyataan Jerome Powell, serta pernyataan dari gubernur bank sentral lainnya. Dia mencatat, “Investor emas kemungkinan akan kecewa dengan pidato Jerome Powell, serta pidato para gubernur bank sentral lainnya, dan mungkin akan melepaskan keuntungan minggu lalu. Mereka merasa lelah.” Day menambahkan bahwa kekecewaan ini mungkin tidak berlangsung lama, terutama karena Amerika Serikat semakin mendekati resesi dan Federal Reserve mempertahankan pendiriannya.

Baca Juga : Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Sebaliknya, James Stanley, seorang analis senior di Forex.com, memiliki pandangan yang lebih optimis terhadap harga emas. Dia menunjukkan bahwa emas telah menunjukkan ketahanan yang mengejutkan, bahkan di tengah penguatan dolar AS, dengan mengaitkannya dengan pelemahan euro. Stanley mencatat, “Keperkasaan Dolar AS sangat mengejutkan mengingat respons terhadap uji dukungan, namun emas terus menguat bahkan dalam kondisi seperti itu.” Dia juga menekankan bahwa indikator teknis untuk harga emas terlihat bullish, dengan menekankan pentingnya bagaimana pembeli bereaksi di level resistensi USD 1.925-USD 1.932. best profit

Sentimen dan Harapan Investor

Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Kitco News, 12 analis Wall Street berpartisipasi, mengungkapkan sentimen yang terbagi-bagi mengenai arah harga emas minggu ini. Menariknya, 42% dari analis memperkirakan harga emas akan lebih tinggi, sementara persentase yang sama mengantisipasi penurunan. Sisanya, sekitar 17%, mengambil sikap netral terhadap emas dalam minggu mendatang.

Dengan perspektif ritel, 559 peserta pasar ikut serta dalam jajak pendapat online. Di antara mereka, 69% (388 responden) memprediksi peningkatan harga emas, sementara 20% (114 responden) mengharapkan penurunan. Kelompok yang lebih kecil, sekitar 10% (57 pemilih), mengambil sikap netral dalam jangka pendek.

Berdasarkan data ini, investor ritel mengharapkan emas diperdagangkan sekitar USD 1.941 per ons minggu ini. best profit

Apa yang Menanti di Depan?

Marc Chandler, Managing Director di Bannockburn Global Forex, optimis tentang harga emas minggu ini. Chandler juga melihat tanda-tanda teknis yang positif, mengatakan, “Saya berpikir ada potensi untuk kembali ke kisaran USD 1.930. Indikator momentum telah muncul dan pola pembelian terlihat ketika rata-rata pergerakan 5 hari melintasi rata-rata pergerakan 20 hari. Tampilan teknis terlihat konstruktif.”

Saat investor menjelajahi dunia yang rumit dari pasar emas, jelas bahwa jalur ke depan tidak pasti. Saat data ekonomi terungkap, dan pasar mencerna perkembangan baru-baru ini, daya tarik best profit

Thursday, 24 August 2023

Best Profit | Harga Minyak Terkendala oleh Penguatan Dolar AS


Best Profit | Dalam dunia komoditas yang dinamis, harga minyak mentah saat ini terpengaruh oleh penguatan dolar AS yang kembali menguat. Para pedagang dengan cermat memantau sinyal dari Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS. Gabungan faktor-faktor ini menciptakan rasa ketidakpastian dalam pasar minyak dunia.

Penguasaan Dolar Terhadap Harga Minyak

Data terbaru dari Investing.com, tanggal Jumat, 25 Agustus 2023, menunjukkan bahwa meskipun harga minyak tampak relatif stabil dalam sesi perdagangan sebelumnya, mereka terus berada dalam zona merah untuk minggu kedua berturut-turut. Penurunan ini utamanya disebabkan oleh kekhawatiran atas perlambatan permintaan China dan peningkatan pasokan dari Amerika Serikat. Kontrak berjangka minyak Brent berhasil bertahan pada $83,27 per barel, sementara kontrak berjangka minyak West Texas Intermediate (WTI) mengalami sedikit penurunan menjadi $79 per barel. Dua kontrak minyak tersebut diperkirakan akan mengalami penurunan antara 1,9 persen hingga tiga persen untuk minggu ini.

Baca Juga : Best Profit | Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Pidato Powell dan Lonjakan Dolar

Semua mata tertuju pada pidato yang akan datang dari Jerome Powell, karena hal ini membuat dolar AS melonjak ke level tertinggi dalam 2,5 bulan. Penguatan dolar ini memberikan tekanan berat pada pasar minyak. Powell diperkirakan akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana bank sentral terkait suku bunga AS untuk sisa tahun ini. Kekhawatiran atas potensi sinyal hawkish dari Ketua Federal Reserve mendorong lebih banyak posisi mendukung dolar, hal ini mencolok mengingat inflasi AS yang stagnan dan pasar tenaga kerja yang kokoh. Para analis memberi peringatan bahwa Powell mungkin akan menguraikan jalur menuju suku bunga yang lebih tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Penguatan dolar AS mencapai puncaknya pada hari Jumat, menandai posisi terkuatnya sejak awal Juni. Kekuatan dolar ini membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli internasional. best profit

Baca Juga : Aktivitas Bisnis AS yang Belum Stabil dan Pelemahan USD

Prospek Penurunan Harga Minyak

Prospek penurunan harga minyak semakin menjadi perhatian utama. Meskipun terjadi peningkatan yang cukup dalam perdagangan hari Kamis, harga minyak masih menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut. Reli yang teramati selama dua bulan terakhir tampaknya mulai mereda. Pasar sedang menghadapi kekhawatiran yang semakin besar terkait perlambatan permintaan di China, menyusul pemangkasan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan oleh Bank Sentral China awal minggu ini. Tanda-tanda melemahnya permintaan bahan bakar di AS juga turut menekan harga minyak. Data persediaan mengungkapkan peningkatan yang tidak terduga dan signifikan dalam stok bensin dan produk sulingan. Di sisi pasokan, produksi dan ekspor AS telah melonjak mendekati level sebelum pandemi COVID-19 dalam satu minggu terakhir, menunjukkan pasar tidak seketat yang diperkirakan sebelumnya. Meskipun demikian, harga minyak mentah tetap diperdagangkan sedikit lebih tinggi sepanjang tahun ini, mengikuti pemangkasan pasokan yang signifikan oleh Arab Saudi dan Rusia. best profit

Siap Menghadapi Perjalanan Berliku Minyak

Sebagai penutup, dalam dunia minyak mentah saat ini, pergerakan harga dipengaruhi oleh penguatan dolar AS yang kembali menguat. Para pedagang dan investor sama-sama harus bersiap menghadapi fluktuasi potensial karena pidato Jerome Powell semakin mendekat. Situasi saat ini menghadirkan tantangan dan peluang bagi mereka yang terlibat dalam industri minyak. Saat pasar menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS, nasib harga minyak mentah berada dalam keseimbangan yang rapuh. Saatnya untuk berwaspada dan merencanakan strategi dalam lanskap komoditas global yang selalu berubah. best profit

Best Profit | Momentum Kedatangan Pidato Fed: Bagaimana Nasib Emas?

Best Profit (25/8) – Mata uang kripto bisa membuat kita merasa gugup, saham bisa membuat kita bahagia, tetapi emas? Itu selalu menjadi aset yang menarik perhatian dalam momen ekonomi yang penuh gejolak. Hari ini, harga emas masih berada dalam pusaran pergerakan yang tak terduga, menjelang pidato Chairman Federal Reserve Amerika Serikat (AS), Jerome Powell. Apa yang harus diharapkan oleh para pemilik emas? Apakah mereka akan merayakan atau menangis?

Harga Emas Menguat Menjelang Pidato Powell

Hari Kamis (24/8/2023) menjadi hari yang dinanti-nantikan oleh pemegang emas. Harga emas di pasar spot berada di posisi US$ 1.917,44 per troy ons. Ini menandai kenaikan sebesar 0,16%. Harga penutupan pada hari sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 8 Agustus 2023, dengan pergerakan positif selama 13 hari perdagangan terakhir. Ini adalah tanda positif bagi para pemilik emas.

Pergerakan positif ini telah memperpanjang tren keempat hari berturut-turut, dengan kenaikan sebesar 1,55% selama periode tersebut. Namun, seperti dalam cerita pasar yang selalu berubah, harga emas mengalami pelemahan pada hari ini, Jumat (25/8/2023), dengan harga mencapai US$ 1.915,47 per troy ons, mengalami penurunan sebesar 0,10%. best profit

Baca Juga : Aktivitas Bisnis AS yang Belum Stabil dan Pelemahan USD

Apakah The Fed akan Tetap Hawkish?

Para analis dari High Ridge Futures, seperti David Meger, berpendapat bahwa para pelaku pasar mulai merasa khawatir. Mereka menduga bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan tetap mempertahankan sikap hawkishnya ke depan. Meger menjelaskan bahwa Jerome Powell, Ketua The Fed, mungkin akan menegaskan kembali pentingnya memerangi inflasi atau bahkan menaikkan suku bunga ke depan.

Meger menyatakan, “Pasar memiliki harapan bahwa The Fed akan terus memprioritaskan perang melawan inflasi. Terlebih lagi, data ketenagakerjaan masih kuat.” Data terbaru dari AS mencatat penurunan jumlah pengangguran sebesar 10 ribu, menjadi 230.000 pada pekan yang berakhir pada 19 Agustus 2023. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 240 ribu. Penurunan pengangguran menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih panas, dan ini meningkatkan potensi untuk kenaikan inflasi. Dalam situasi seperti ini, The Fed akan kesulitan untuk mengubah sikapnya menjadi dovish. best profit

Perspektif Pasar Menunggu Pidato Powell

Momen krusial akan terjadi ketika Jerome Powell menyampaikan pidatonya di Simposium Ekonomi Jackson Hole, di Wyoming, selama tiga hari ke depan. Acara ini merupakan wadah di mana para gubernur bank sentral, menteri keuangan, ekonom, dan akademisi dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas masalah ekonomi yang mendesak.

Baca Juga : Pergerakan Harga Emas sebagai Respons Terhadap Melemahnya Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS

Pada tahun sebelumnya, pidato Powell di Jackson Hole pada Agustus 2022 telah menciptakan gejolak di pasar keuangan dan komoditas. Powell secara tegas menyatakan bahwa The Fed akan tetap mengambil sikap hawkish, yang mengakibatkan harga emas langsung merosot sebesar 1,23% hanya dalam satu hari setelah pidato tersebut. Di sisi lain, indeks dolar AS menguat sebesar 0,31%.

Menanti Pidato Powell

Sekarang, pertanyaannya adalah, bagaimana pidato Powell hari ini akan memengaruhi harga emas? Jika Powell kembali menegaskan sikap hawkish, maka kemungkinan besar emas akan mengalami penurunan. Namun, jika pidatonya lebih dovish, kita bisa melihat emas menguat.

Analis Daniel Ghali dari TD Securities mengatakan, “Publik mengantisipasi bahwa Powell akan tetap mengambil sikap yang hawkish. Saat ini, pasar lebih menantikan tanda-tanda berapa lama suku bunga akan tetap tinggi, bukan lagi apakah suku bunga akan naik.” best profit

Wednesday, 23 August 2023

Best Profit | Aktivitas Bisnis AS yang Belum Stabil dan Pelemahan USD

Best Profit (24/8) – Dunia perdagangan mata uang telah relatif tenang menjelang pembukaan simposium Jackson Hole. Namun, USD/JPY mengalami penurunan tak terduga sebesar lebih dari 0,8% hingga kisaran 144,60 menyusul rilis data ekonomi yang mengecewakan dalam sesi New York awal pada 23 Agustus. Indeks dolar AS (DXY) terus berada dalam kisaran yang telah ditempatinya sejak awal pekan.

Data Ekonomi AS yang Mengecewakan

DXY sempat melonjak ke level 104,00 selama sesi Eropa. Rilis hasil survei PMI untuk Eurozone dan Inggris yang sangat negatif, sesaat meningkatkan greenback. Sayangnya, data PMI untuk Amerika Serikat yang dirilis beberapa jam kemudian juga tidak memenuhi harapan.

S&P Global melaporkan bahwa PMI Manufaktur AS turun dari 49,0 menjadi 47,0 pada Agustus 2023, sementara PMI Jasa turun dari 52,3 menjadi 51,0. Keduaangka tersebut di bawah perkiraan pasar. PMI Komposit turun menjadi 50,4 dari 52,0, meskipun ekspektasi konsensus sebelumnya adalah tetap stabil. Biasanya, data PMI dibaca dengan ambang batas 50,0, yang membedakan antara ekspansi (>50,0) dan kontraksi (<50,0). Angka PMI Komposit ini mengindikasikan aktivitas bisnis yang hampir stagnan. best profit

“Perlambatan aktivitas bisnis pada bulan Agustus menimbulkan keraguan tentang kekuatan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga,” kata Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence. “Survei menunjukkan bahwa percepatan pertumbuhan yang didorong oleh sektor jasa pada kuartal kedua telah meredup, didampingi dengan penurunan lebih lanjut dalam produksi pabrik.”

Fokus Pasar pada Simposium Jackson Hole

Meskipun demikian, perhatian pasar tetap terpusat pada simposium Jackson Hole yang dijadwalkan pada 24-26 Agustus. Acara ini menjadi tempat pertemuan para pemimpin bank sentral paling berpengaruh di dunia. Pidato Ketua Federal Reserve dan pemimpin bank sentral lainnya dalam acara ini dapat memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan. Oleh karena itu, pergerakan sebagian besarpasangan mata uang utama kemungkinan akan tetap terbatas hingga katalis berikutnya muncul.

Menavigasi Lanskap Forex Saat Ini

Bagi para trader dan investor, lanskap yang tidak pasti ini memerlukan pendekatan yang bijaksana. Berikut beberapa strategi kunci yang perlu dipertimbangkan:

Manajemen Risiko: Dengan kondisi pasar yang fluktuatif, penting memiliki manajemen risiko yang kuat. Tetapkan stop-loss order untuk melindungi posisi Anda dan pertimbangkan untuk mengurangi ukuran posisi Anda untuk mengelola risiko.

Tetap Terinformasi: Pantau dengan cermat peristiwa ekonomi dan pidato bank sentral. Ini dapat memberikan wawasan penting tentang arah pasar. best profit

Diversifikasi: Pertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio Anda di berbagai pasangan mata uang. Ini dapat membantu menyebar risiko dan mengurangi eksposur Anda terhadap volatilitas mata uang tunggal.

Sabar: Dalam situasi yang tidak pasti, seringkali yang terbaik adalah bersabar dan menghindari keputusan impulsif. Tunggu sinyal yang lebih jelas sebelum memasuki perdagangan.

Persiapan untuk Simposium Jackson Hole

Saat dunia keuangan menantikan Simposium Jackson Hole, para trader dan investor harus bersiap menghadapi potensi volatilitas pasar. Tetap terinformasi, berhati-hati, dan pastikan strategi perdagangan Anda terdefinisikan dengan baik. Hasil dari acara bergengsi ini bisa memiliki dampak signifikan pada pasar mata uang.

Sebagai kesimpulan, data ekonomi AS yang mengecewakan baru-baru ini dan Simposium Jackson Hole yang akan datang membuat para trader tetap waspada. Kinerja dolar AS kemungkinan akan erat terkait dengan hasil acara ini. Ingatlah bahwa dalam situasi ketidakpastian, strategi perdagangan yang hati-hati dan terpikirkan dengan baik adalah sahabat terbaik Anda. Tetap waspada dan berdagang dengan bijak. best profit

Baca Juga : Pergerakan Harga Emas sebagai Respons Terhadap Melemahnya Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS

Tuesday, 22 August 2023

Best Profit | Pergerakan Harga Emas sebagai Respons Terhadap Melemahnya Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS

Best Profit (23/8) – Kontrak emas berjangka mengalami kenaikan sebesar $3.00 USD, menandai kenaikan sesi ketiga berturut-turut, dalam apa yang merupakan kenaikan harian terpanjang sejak pertengahan Juli. Apa yang menjadi pendorong di balik lonjakan ini? Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah. Saat imbal hasil tersebut mundur sedikit dari level tertinggi sejak tahun 2007, harga emas memberikan respons positif dengan lonjakan yang kuat.

Pawai Kenaikan Berlanjut

Pada hari Selasa, 22 Agustus 2023, harga emas kembali menguat, menarik perhatian investor dan analis. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di bursa Comex New York Exchange naik sebesar $3.00 USD atau 0.16%, ditutup pada $1,926.00 USD per ons. Selama sesi ini, harga emas mencapai titik tertinggi sebesar $1,933.20 USD dan titik terendah sebesar $1,917.50 USD. Pergerakan ini terjadi setelah harga emas naik sebesar $6.50 USD atau 0.34% pada hari Senin, 21 Agustus 2023, mengikuti kenaikan sebesar $1.30 USD atau 0.07% pada Jumat, 18 Agustus 2023. Sehari sebelumnya, pada Kamis, 17 Agustus 2023, harga emas mengalami penurunan tajam sebesar $13.10 USD atau 0.68%.

Lonjakan harga emas ini erat terkait dengan kinerja dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah. Para investor dengan cermat menanti pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang dijadwalkan pada Jumat, 25 Agustus 2023, dalam Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole di Wyoming. best profit

Pengaruh Obligasi Pemerintah dan Dolar AS

Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS telah menjadi faktor penting dalam pawai kenaikan harga emas belakangan ini. Pada Selasa, 22 Agustus 2023, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun sebesar 2.3 basis poin, mencapai 4.313%. Penurunan ini mengikuti level 4.339% yang tercatat pada Senin, 21 Agustus 2023, level tertinggi sejak 6 November 2007, menurut data FactSet.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama, naik sebesar 0.2% menjadi 103.539. Para analis mencatat bahwa harga emas menunjukkan tanda-tanda stabilitas menjelang pidato Jerome Powell. Wael Makarem, Analis Strategi Pasar Senior untuk MENA di Exness, menekankan, “Intervensi Powell bisa menciptakan beberapa volatilitas karena para pedagang memperhatikan setiap petunjuk tentang perkembangan kebijakan moneter, terutama setelah rilis risalah Federal Reserve yang menciptakan ketidakpastian.”

Selain pidato Powell, data ekonomi mendatang tentang pasar tenaga kerja dan inflasi AS diharapkan memainkan peran penting dalam menentukan kebijakan moneter masa depan dan memengaruhi kinerja emas. Kombinasi faktor-faktor ini menciptakan iklim antisipasi dan volatilitas di pasar emas. best profit

Peran Indikator Ekonomi

Kenaikan harga emas juga didukung oleh indikator ekonomi terbaru. Ini merupakan level terendah sejak Januari, turun dari 4.16 juta unit yang tidak direvisi pada Juni. Selain itu, Tom Barkin, Presiden Federal Reserve Bank of Richmond, mengulangi pernyataannya pada Selasa, 22 Agustus 2023. Barkin juga memperingatkan bahwa Federal Reserve bisa kehilangan kredibilitas jika mempertimbangkan untuk mengubah target inflasi 2.0% sebelum mencapai tujuan tersebut.

Gambaran Lebih Luas tentang Logam Mulia

Sementara emas menjadi sorotan, logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan yang signifikan. Kontrak perak untuk pengiriman September naik sebesar 11.00 sen atau 0.47%, ditutup pada $23.45 USD per ons. Kontrak platinum untuk pengiriman Oktober naik sebesar $12.00 USD atau 1.31%, ditutup pada $925.50 USD per ons. best profit

Kenaikan ini menggarisbawahi sifat dinamis pasar logam mulia, di mana campuran faktor ekonomi, keuangan, dan geopolitik dapat memicu perubahan harga.

Baca Juga : Mengapa Dolar AS Melemah saat Investor Menanti Sinyal Baru

Monday, 21 August 2023

Best Profit | Mengapa Dolar AS Melemah saat Investor Menanti Sinyal Baru

Best Profit (22/8) – Dolar AS mengalami penurunan tipis, ditutup pada 103,3100 dalam sesi perdagangan terbaru, meninggalkan para investor berspekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Saat lanskap keuangan global terus berkembang, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan ini dan apa yang sedang diantisipasi oleh para investor untuk membuat langkah berikutnya.

Kinerja Dolar Baru-baru Ini

Dalam sesi perdagangan terkini, Dolar AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan terhadap sekelompok mata uang utama lainnya. Pada hari Senin, 21 Agustus 2023, greenback mengalami penurunan sedikit dibandingkan dengan mata uang utama lainnya. Perubahan ini menarik perhatian para investor, memicu diskusi dan analisis di pasar keuangan di seluruh dunia.

Para investor dengan cermat memantau indikator ekonomi yang akan memberikan wawasan berharga tentang tren masa depan Dolar AS. Dua peristiwa penting sedang di depan mata: rilis data PMI S&P pada Rabu, 23 Agustus 2023, dan Simposium Ekonomi Jackson Hole dari 24 hingga 26 Agustus. best profit

Para investor dengan penuh antusiasmen menantikan acara ini karena mereka mengantisipasi wawasan penting tentang masa depan kebijakan moneter. Powell dan Lagarde diharapkan akan memberikan panduan tentang pendekatan bank sentral mereka terhadap tantangan ekonomi, termasuk inflasi dan tingkat suku bunga.

Outlook Inflasi AS

Para ahli meyakini bahwa inflasi di Amerika Serikat kemungkinan akan melandai lebih cepat dibandingkan dengan daerah lain, terutama zona euro. Ekspektasi ini didasarkan pada berbagai faktor, termasuk valuasi dolar AS yang tinggi, defisit fiskal, defisit ganda dalam transaksi berjalan, prospek peringkat, dan alokasi dana yang besar di dalam Amerika Serikat. best profit

Apa yang Menanti di Masa Depan

Apa yang Menanti di Masa Depan
Laporan Bulanan dari Buba Jerman menunjukkan bahwa inflasi mungkin akan tetap di atas target bank sentral untuk jangka waktu yang lebih lama. Kemungkinan ini telah mendorong para investor untuk lebih mengantisipasi tindakan ketat dari Bank Sentral Eropa.

Saat para investor terus menguraikan data ekonomi dan mengantisipasi tindakan bank sentral, lanskap keuangan global tetap dinamis dan tidak pasti.

Sebagai kesimpulan, penurunan nilai Dolar AS baru-baru ini telah memancing minat para investor di seluruh dunia. Hasil dari peristiwa-peristiwa ini tanpa ragu akan membentuk arah masa depan Dolar AS dan berdampak pada pasar keuangan global. best profit

Baca Juga : Emas Meningkat sementara Tembaga Tetap Stabil setelah China Memangkas Suku Bunga

Sunday, 20 August 2023

Best Profit | Emas Meningkat sementara Tembaga Tetap Stabil setelah China Memangkas Suku Bunga

Best Profit (21/8) – Dalam dunia komoditas yang selalu berubah, panggungnya sudah siap untuk kejadian menarik. Emas, setelah mengalami penurunan selama empat minggu, akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehidupan dengan kenaikan yang sederhana. Sementara itu, tembaga berhasil mempertahankan stabilitasnya setelah penyesuaian suku bunga yang tidak terduga dari China.

Sekilas tentang Pasar

Ketika kita memulai minggu ini, semua mata tertuju pada Simposium Jackson Hole yang akan datang pada hari Kamis dan Jumat, di mana Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, diharapkan akan memberikan wawasan penting tentang lintasan suku bunga AS.

Emas telah melalui periode yang bergejolak belakangan ini, turun di bawah level penting $1.900 per ons. Penurunan ini menyaksikan lonjakan permintaan akan aset tempat berlindung ini, sebagian dipicu oleh kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi China. Langkah baru-baru ini dari People’s Bank of China, di mana perubahan pada tingkat pinjaman primer (LPR) tidak memenuhi ekspektasi pasar, semakin menambah ketidakpastian. best profit

Pada pukul 11:16 WIB, harga emas spot untuk pengiriman Desember naik 0,2%, mencapai $1.892,68 per ons, sementara kontrak berjangka Desember meningkat 0,3%, mencapai $1.921,95 per ons. Meskipun ada kenaikan ini, kedua instrumen masih berada di dekat level terendah dalam lima bulan.

Tembaga Tetap Stabil, tetapi Pemotongan Suku Bunga China Mengecewakan

Dalam ranah logam industri, tembaga menunjukkan pergerakan yang relatif datar pada hari Senin meskipun China, salah satu pengimpor utama logam ini, mengecewakan pasar dengan menyesuaikan suku bunganya.

Tembaga tetap relatif datar di level $3,7207 per pon. People’s Bank of China (PBOC) memangkas LPR satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3,45%, sementara LPR lima tahun tetap tidak berubah pada 4,20%. Para analis sebelumnya memperkirakan pemotongan sebesar setidaknya 15 basis poin untuk setiap tingkat suku bunga tersebut.

Impor tembaga ke China mengalami penurunan tajam pada bulan Juli ketika pemulihan ekonomi pasca-COVID di negara tersebut mulai melambat. Hal ini telah memberikan tekanan besar pada harga tembaga selama tiga minggu terakhir. best profit

Menavigasi Pasar yang Berubah-ubah

Saat kita menavigasi perairan yang bergejolak ini, jelas bahwa emas dan tembaga merespons interaksi yang kompleks dari berbagai faktor. Sementara itu, stabilitas tembaga akan diuji saat China berhadapan dengan tantangan ekonomi dan keputusan kebijakan.

Para investor harus tetap waspada dan memantau perkembangan ini dengan cermat. Sementara kita menantikan kebijaksanaan dari Jackson Hole, penting untuk tetap fleksibel dan adaptif dalam lanskap ekonomi yang terus berubah ini.

Sebagai kesimpulan, dunia komoditas sedang berubah, dengan emas dan tembaga menjadi pusat perhatian. Panggung sudah siap, para pemain sudah dalam posisi, dan naskah masih dalam proses penulisan. Hanya waktu yang akan memberikan bagaimana drama menarik ini akan berkembang. Tetap terhubung untuk mendapatkan pembaruan saat kita menavigasi perjalanan yang menarik ini melalui dunia komoditas. best profit

Baca Juga : Harga Minyak Mentah Menguat 1%, Namun Khawatir Ekonomi China Menyurutkan Minat Dunia pada Minyak