Best Profit (11/9) - Perdagangan awal bursa saham Amerika yang berakhir Jumat dinihari WIB (11/9/2020) memperpanjang rebound signifikan sesi sebelumnya, namun akhir sesi jatuh kembali. Ketiga indeks utama saham Wall Street ditutup pada zona merah dengan Nasdaq paling banyak alami tekanan jual khususnya saham-saham teknologi.
Indeks Dow Jones anjlok 405,89 poin atau 1,5 persen menjadi 27.534,58, indeks Nasdaq anjlok 221,97 poin atau 2 persen menjadi 10.919,59 dan indeks S&P 500 anjlok 59,77 poin atau 1,8 persen menjadi 3.339,19. Kekuatan saham awal sesi didapat dari lonjakan saham teknologi, kemudian terpangkas kembali jelang penutupan.
Salah satunya saham Apple yang menjadi pendorong utama pasar awal sesi dengan lonjakan saham naik 2,7 persen, kemudian pada akhir sesi saham raksasa teknologi itu anjlok 3,3 persen. Demikian juga diikuti saham teknologi lainnya seperti Netflix, Amazon ,Microsoft dan Facebook. best profit
Permasalahan yang menambah sentimen negatif di Wall Street semalam setelah Senat Partai Republik gagal mengajukan RUU stimulus virus corona baru. Menghadapi oposisi dengan suara bulat dari Demokrat, RUU tersebut tidak dapat menghapus hambatan prosedural utama dalam tanda terbaru dari kesulitan anggota parlemen dalam mengeluarkan paket bantuan baru.
Dari sisi data ekonomi AS, Departemen Tenaga Kerja merilis laporan yang menunjukkan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS secara tak terduga tidak berubah pada pekan yang berakhir 5 September. Klaim pengangguran 884.000, sebelumnya diperkirakan turun ke 846.000.
Secara sektoral, saham energi bergerak melemah tajam selama sesi karena penurunan harga minyak mentah yang membebani NYSE Arca Oil Index dan NYSE Arca Natural Gas Index masing-masing turun 4,2 persen dan 4,1 persen, sedangkan Philadelphia Oil Service Index anjlok 3,7 persen. best profit
Saham jaringan dan perangkat keras komputer juga mendapat tekanan di tengah penurunan oleh sektor teknologi yang lebih luas, dengan NYSE Arca Networking Index dan NYSE Arca Computer Hare Index masing-masing jatuh 2,9 persen dan 2,3 persen.
Kelemahan substansial juga terjadi pada saham ritel, seperti yang tercermin dari penurunan 2,2 persen oleh Indeks Ritel AS Dow Jones. Salah satunya saham pengecer video game GameStop yang anjlok tajam setelah melaporkan kerugian fiskal kuartal kedua yang lebih besar dari perkiraan pada pendapatan yang berada di bawah perkiraan analis. best profit
Sumber : Vibiznews