Best Profit (24/8) - Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, naik ke $65.63, pemulihan yang mantap dari kerendahan selama tiga bulan, menghentikan kerugian sepanjang minggu yang lalu.
Kembali naiknya harga minyak mentah WTI secara solid terutama disebabkan oleh kondisi yang sudah oversold dan juga melemahnya dollar AS secara luas ditengah profil pasar yang “risk-on”.
Memasuki minggu yang baru, ada sentimen yang
benar-benar berbeda. Pasar bersemangat dengan prospek bahwa Federal
Reserve akan menunda melakukan “tapering” dari skema pembelian obligasi,
berkebalikan dengan suramnya sentimen minggu lalu. Namun, alasan
berspekulasi bahwa the Fed akan menahan diri dari memperlambat
pencetakan uang bukanlah sesuatu yang positip yaitu cepatnya penyebaran
varian covid Delta. best profit
Permintaan akan assets safe-haven termasuk dollar AS mereda, sementara harga saham mengalami kenaikan, dengan memburuknya situasi di AS karena penyebaran varian Delta bisa memaksa the Fed tetap tidak mengubah kebijakan moneter yang ultra longgar.
Pasar saham global memulai minggu yang baru dengan pijakan yang tepat. Kembalinya minat terhadap resiko mengakibatkan minyak yang memberikan imbal hasil yang lebih tinggi ditawar beli, sementara daya tarik safe-haven dollar AS memudar.
Indeks
dollar AS turun hampir 0.30% sebegitu jauh, membuat minyak mentah WTI
yang berdenominasi USD menjadi lebih murah bagi pembeli dari luar
negeri. best profit
Kedepannya masih harus dilihat apakah minyak AS bisa mempertahankan momentum pemulihan, ditengah mengintipnya resiko dari penyebaran Covid dan implikasinya bagi prospek permintaan kedepan.
“Support” terdekat menunggu di $65.14 yang
apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $64.76 dan kemudian $64.01.
“Resistance” yang terdekat menunggu di $63.00 yang apabila berhasil
dilewati akan lanjut ke $64.67 dan kemudian $65.68. best profit
Sumber : Vibiznews