Best Profit (28/9) – Dolar AS terus menguat terhadap sejumlah mata uang utama, mencapai puncaknya dalam perdagangan baru-baru ini. Kenaikan tajam mata uang hijau ini terjadi seiring dengan terus meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah AS, di tengah kekhawatiran akan penutupan pemerintah federal. Hingga akhir sesi perdagangan hari Rabu, Indeks Dolar AS, yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, mengalami kenaikan sebesar 0,41 persen, mencapai 106,6639.
Baca Juga : Membuka Peluang di Tengah Pasar Asia yang Volatil dan Tingginya Suku Bunga
Baca Juga : Penguatan Dolar AS: Dampaknya pada Ekonomi Global
Kenaikan Mengejutkan Dolar
Kenaikan terbaru Dolar AS telah menarik perhatian para investor dan analis. Setelah naik selama sepuluh minggu berturut-turut, dolar nampak siap untuk mencatatkan kenaikan mingguan lainnya. Meskipun tidak ada berita besar yang mendorong kenaikan ini, tidak ada alasan makroekonomi yang signifikan untuk menghentikan reli dolar, meskipun ada kekhawatiran kelonggaran jangka pendek. best profit
Dampak Pasar Obligasi
Landasan dari penguatan Dolar AS ini adalah pasar obligasi, khususnya imbal hasil obligasi pemerintah AS yang terus meningkat. Imbal hasil obligasi sepuluh tahun sebagai patokan naik lima basis poin menjadi 4,607 persen, mencapai level tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Sementara itu, imbal hasil obligasi dua tahun naik sebesar 5,4 basis poin menjadi 5,131 persen, dan imbal hasil obligasi tiga puluh tahun naik sebesar 2,7 basis poin menjadi 4,723 persen.
Reaksi Pasar dan Nilai Tukar
Dampak penguatan Dolar AS terlihat pada nilai tukar mata uang utama lainnya. Dolar AS juga menguat terhadap yen Jepang, dengan nilai tukar mencapai 149,5950 yen, naik dari 149,0710 yen dalam sesi sebelumnya. Terakhir, Dolar AS juga menguat terhadap krona Swedia, mencapai 11,0471 krona dibandingkan dengan 11,0285 krona sebelumnya. best profit
Apa yang Menanti
Dolar AS terus menguat, sementara jalur ke depan masih penuh ketidakpastian. Pasar terus memantau perkembangan di pasar obligasi dan kebijakan pemerintah, terutama terkait dengan kemungkinan penutupan pemerintah. Pejabat Federal Reserve juga memperhatikan perkembangan ini dengan cermat. best profit