Tuesday, 26 November 2013

Bursa China Nyaris Flat; Tekanan Besar Terjadi di Sektor Perbankan dan Property

BESTPROFIT FUTURES (27/11) Bursa saham China terlihat sedikit muram pada sesi perdagangan Rabu pagi (27/11). Bursa saham tersebut melemah karena para investor masing menantikan beberapa data ekonomi yang akan dirilis untuk menentukan arahan trading. Industrial profit untuk bulan Oktober akan dirilis Kamis besok. Sementara itu data penting PMI manufaktur resmi untuk bulan November akan diumumkan pekan depan.
Hari ini sentiment negatif juga berkembang dari meningkatnya ketegangan diplomatik antara Jepang dan China. Sengketa pulau di Laut China Timur mengakibatkan unjuk kekuatan militer antara China, Jepang dan sekutu Jepang Amerika Serikat.
Saham-saham property tampak mengalami penurunan yang makin tajam.saham Gemdale tampak memimpin penurunan hari ini sebesar 0.5 persen.
Sementara itu bank-bank juga mengalami penurunan setelah Financial Times melaporkan bahwa Beijing akan menerapkan kebijakan baru mengenai transaksi antarbank. Bank of China mengalami penurunan sebesar 0.4 persen. Sedangkan saham ICBC tampak melemah sebesar 0.3 persen.
Indeks komposit Shanghai hari ini mengalami penurunan. Terpantau indeks ini melemah sebesar 0.2 persen pada sesi perdagangan awal. Saat ini indeks cenderung rebound tipis dan berada di level 2184.33 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks di bursa Shanghai pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Hari ini indeks komposit Shanghai diperkirakan akan bergerak pada kisaran 2150 – 2200 poin.

Bursa Australia Melemah Dipicu Turunnya Sektor Berbasis Komoditas

BESTPROFIT FUTURES (27/11) Bursa saham Australia pada sesi perdagangan pagi ini tampak mengalami penurunan mengikuti sentiment negatif yang secara umum terjadi di Asia (27/11). Bursa Sydney terkikis melemah seiring dengan turunnya saham-saham dari sektor komoditas. Melemahnya harga komoditas mengakibatkan tekanan di bursa dari negara yang bergantung pada komoditas tersebut.
Hari ini saham-saham dari sektor pertambangan emas mengalami penurunan paling tajam. Harga emas sesi Asia stagnan setelah tadi malam mengalami penurunan nyaris 1 persen. Saham Silverlake Resources dan Kingsgate Consolidated mengalami penurunan masing-masing sebesar lebih dari 8 persen pada hari ini.
Saham pengembang property tampak mengalami penurunan meskipun data konstruksi nasional mengalami peningkatan di kuartal ketiga lalu. Boral, CSR dan Bluescope Steel masing-masing mengalami penurunan lebih dari 1 persen.
Indeks spot S&P ASX 200 di bursa Sydney hari ini mengalami penurunan. Terpantau indeks ini melemah sebesar 11.81 poin atau 0.22 persen ke posisi 5345.20 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks di bursa Sydney pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Hari ini ASX 200 diperkirakan akan bergerak pada kisaran 5300 – 5380 poin.

Bursa Seoul Terseret Sentimen Negatif Internal dan Eksternal

BESTPROFIT FUTURES (27/11) Bursa saham Korea Selatan kembali mengalami penurunan pada sesi perdagangan hari ini (27/11). Bursa saham Seoul melemah setelah bursa-bursa saham lain di kawasan Asia terpantau bergerak turun pada sesi perdagangan Rabu pagi. Meningkatnya ketegangan antara Jepang dan China mengenai sengketa pulau di Laut China Timur mengakibatkan para investor menahan diri. Bursa saham AS tadi malam juga cenderung stagnan jelang libur Thanksgiving hari Kamis besok.
Hari ini data ekonomi dari Korea Selatan juga kurang baik. Outlook perkembangan aktivitas di sektor manufaktur untuk bulan Desember di Kor-Sel turun setelah mencapai dua tahun tertinggi di bulan November lalu. Ini merupakan sinyal bahwa pemulihan ekonomi di negara ekonomi keempat terbesar Asia tersebut masih rentan.
Hari ini saham-saham unggulan tampak mengalami penurunan. Samsung Electronics, saham raksasa teknologi berkapitalisasi pasar terbesar di Seoul, mengalami penurunan sebesar 1 persen.
Hari ini indeks spot Kospi mengalami penurunan sebesar 4.85 poin atau 0.24 persen. Indeks ini berada di posisi 2017.79 poin.
Indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 265.55, mengalami penurunan sebesar 160 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangannya kemarin. Saat ini indeks berjangka tampak bergerak naik dari level pembukaan dan berada di posisi 266.60 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami rebound. Hari ini Kospi 200 berjangka diperkirakan akan bergerak pada kisaran 265.20 – 268.00 poin.

Bursa Jepang Terkikis Akibat Ekskalasi Sengketa Pulau dengan China

BESTPROFIT FUTURES (27/11) Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (27/11). Bursa saham melemah seiring dengan meningkatnya ketegangan mengenai sengketa pulau dengan RRC. Hari ini bursa Jepang memasuki hari keduanya melemah setelah sebelumnya selama tiga mengalami rally. Yen yang tampak menguat juga menimbulkan tekanan jual pada awal perdagangan di bursa saham pagi ini.
Saham Panasonic tampak mengalami peningkatan, melawan arus umum di bursa saham. Panasonic membukukan kenaikan 2 persen setelah sumber mengatakan bahwa perusahaan ini akan menjual tiga pabrik semikonduktornya ke sebuah perusahaan asal Israel sebagai upaya untuk menghilangkan bisnis yang merugikan.
Saham Nippon Steel mengalami kenaikan sebesar 0.6 persen setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa peruashaan akan melakukan perjanjian kerja sama dengan ArcelorMittal untuk membeli pabrik baja dari ThyssenKrup.
Hari ini indeks spot Nikkei mengalami penurunan sebesar 67.67 poin atau 0.44 persen. Indeks ini berada di posisi 15451.56 poin.
Indeks berjangka Nikkei 225 dibuka pada posisi 15405, mengalami penurunan sebesar 15 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangannya kemarin. Saat ini indeks berjangka tampak bergerak naik dari level pembukaan dan berada di posisi 15465 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami rebound. Hari ini Nikkei 225 diperkirakan akan bergerak pada kisaran 15200 – 15600 poin.

Emas Spot Turun, Emas Antam Naik

BESTPROFIT FUTURES (27/11) Pada perdagangan komoditi dini hari ini ( 27 November ), emas menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 1252.69 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -10.07 USD/tr oz atau sekitar -0.80 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1242.62 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen negatif terhadap emas spot nampak menguat setelah terdapat sinyal positif pada sektor perumahan AS. Indikator Building Permits dilaporkan membaik ke angka 1.03M dari 0.97M. Estimasi ekonom 0.94M.
Dilain pihak The Conference Board Inc. (AS) melaporkan kepada publik bahwa pada bulan November ini terdapat pelemahan keyakinan konsumen di Amerika Serikat. Indikator fundamental CB Consumer Confidence dilaporkan melemah ke angka 70.4 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 72.4. Adanya laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka 72.2.
Sementara itu harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (26 November) adalah Rp. 525000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 496000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 491000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami kenaikan sebesar + Rp. 5000/gr atau naik sekitar + 0.95 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah naik + Rp. 5000/gr atau naik sekitar + 1.00 %/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah naik + Rp. 5000/gr atau naik sekitar + 1.01 %/batang.

Indeks Nikkei Terkonsolidasi Akibat Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Bursa saham Jepang untuk perdagangan hari ini (26/11) ditutup mengalami penurunan. Sesuai dengan prediksi sebelumnya, kondisi bursa yang telah mengalami posisi overbought memberikan peluang bagi para investor untuk melakukan profit taking. Belum lagi disaat yang bersaman nilai tukar yen terhadap dollar mengalami kenaikan ke posisi 101,4 per dollar akibat adanya spekulasi bahwa Bank of Japan akan melakukan intervensi terhadap mata uang Jepang tersebut.
Indeks Nikkei ditutup turun 0,7% menjadi 15515,24 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 68 poin menjadi 15530 basis poin dengan level support sebesar 15236 poin dan level resistant sebesar 15671 poin. Indeks Topix turun 0,5% menjadi 1253,02 basis poin.
Saham-saham yang mengalami pelemahan diantaranya ialah saham Toyota turun 1,2% menjadi 6350 yen, saham Honda Motor turun 2% menjadi 4280 yen, saham Sony turun 1,8% menjadi 1848 yen dan saham NTT Data turun 3,8% menjadi 3665 yen.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan bursa saham Jepang untuk esok hari akan masih berpeluang mengalami tipis dengan kisaran penurunan antara level 0,5% – 1% akibat adanya peluang rebound lanjutan pada nilai tukar yen terhadap dollar AS.

Naik Turun Harga Karet dalam Jangka Pendek

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Harga-harga komoditas bahan baku industri secara mayoritas untuk perdagangan hari ini (26/11) tercatat mengalami pelemahan. Tak terkecuali pada harga karet berjangka yang kembali mengalami pelemahan setelah kemarin sempat naik akibat dampak pelemahan nilai tukar yen terhadap dollar AS. Salah satu faktor penekan bagi harga karet ialah reboundnya mata uang Jepang tersebut pada saat ini ke posisi 101,3 per dollar AS sehingga menurunkan harga emiten sektor otomotif di bursa saham Jepang.
Selain itu, faktor lainnya datang dari adanya prediksi yang dikeluarkan oleh Economist Intelligence Unit yang menyatakan bahwa produksi karet berjangka global untuk tahun depan akan mengalami mencapai 200 ribu ton dan di tahun 2015 akan mencapai 257 ribu ton jika dibandingkan pada tahun ini yang hanya mencapai 134 ribu ton.
Harga karet berjangka saat ini mengalami penurunan sebesar 1,8% menjadi 256 yen per kilogram atau 2523 dollar per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange. Sepanjang tahun ini harga karet berjangka telah mengalami penurunan sebesar 15%.
Untuk jangka pendek, harga karet berjangka diperkirakan akan berpeluang mengalami kondisi yang fluktuatif. Dari sisi produksi sendiri pada bulan Desember diperkirakan akan mengalami penurunan di negara produsen seperti Indonesia dan Thailand akibat faktor gangguan cuaca yaitu tingginya curah hujan.

Sejak Kemarin Harga Tembaga Masih Melemah

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Pergerakan harga tembaga berjangka untuk perdagangan hari ini (26/11) terpantau mengalami penurunan. Dalam perdagangan dua hari terakhir, harga tembaga belum mampu menunjukan indikasi penguatan seiring dengan masih kuatnya tekanan dari kemungkinan bahwa Fed akan memastikan kebijakan tapering stimulus ekonomi Amerika Serikat dalam jangka pendek.
Kepastian mengenai kebijakan tersebut akan kembali dibahas pada pertemuan Fed yang akan dilangsungkan pada 17-18 Desember mendatang. Kebijakan tapering dinilai sangat berpengaruh bagi sektor logam industri pada saat ini dimana penurunan nominal stimulus akan kurang maksimal dalam mendorong performa ekonomi AS.
Harga tembaga berjangka untuk saat ini mengalami penurunan sebesar 0,3% mmenjadi 7075,25 dollar per metrik ton di London Metal Exchange. Sedangkan di Shanghai Futures Exchange harga tembaga justru mengalami kenaikan sebesar 0,4% menjadi 50690 yuan atau 8320 dollar per ton.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga tembaga untuk jangka pendek dinilai akan masih berpotensi mengalami kenaikan. Jelang akhir tahun pasar masih menunggu rencana kebijakan ekonomi negara-negara industri besar dalam menghadapi tahun bisnis 2014 mendatang. Seperti yang sebelumnya dilakukan oleh China yang memiliki target pertumbuhan ekonomi negaranya sebesar 8%.

Saham Asia Mixed, Hang Seng Naik 0,2%, Nikkei Turun 0,69%

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Saham Jepang jatuh pada hari Selasa pada penguatan yen setelah kenaikan kuat dalam dua minggu terakhir .

Nikkei berakhir turun 0,69 % ,  S & P / ASX 200 naik 0,4 % dan Kospi turun 0,2 % .

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,2 % dan Shanghai Composite datar .

Semalam , saham AS ditutup mixed lebih tinggi setelah investor menyambut baik keputusan akhir Iran untuk membatasi program nuklirnya .

Pada penutupan perdagangan AS, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,06 % , indeks S & P 500 turun 0,13 % , sementara indeks komposit Nasdaq naik 0,07 % .

Pembicaraan akhir pekan antara AS , Rusia , China, Inggris , Jerman , Perancis dan Iran berakhir dengan kesepakatan yang menghentikan program nuklir Iran dalam pertukaran untuk meringankan sanksi ekonomi terhadap Teheran .

Menurut ketentuan perjanjian , Iran akan menghentikan pengayaan uranium sebesar5 % dan menetralisir persediaan uranium yang diperkaya .

Teheran juga akan memberikan lebih banyak akses ke fasilitas untuk inspektur nuklir dengan imbalan ada sanksi baru selama enam bulan .

Iran juga akan menerima bantuan senilai sekitar USD7 miliar dalam perdagangan minyak , mobil dan suku cadang pesawat , emas dan logam mulia selama enam bulan .

Sanksi perdagangan telah memangkas lebih dari 1 juta barel minyak per hari dari pasar global dalam dua tahun terakhir .

Kekuatan dunia telah menuduh Iran menggunakan program nuklirnya untuk diam-diam mengembangkan senjata nuklir , sebuah pernyataan dari Teheran telah secara konsisten membantah .

Data lemah dari sektor perumahan memicu keuntungan , terutama dalam pandangan bahwa pasar saham telah meningkat karena peningkatan indikator ekonomi dan juga karena sentimen Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar hingga 2014 .

Dalam laporannya , National Association of Realtors mengatakan indeks penjualan rumah tertunda turun musiman disesuaikan 0,6 % pada bulan Oktober , mengecewakan ekspektasi pasar untuk kenaikan 1,3 % .

Tahun ke tahun , penjualan rumah tertunda turun pada tingkat tahunan 2,2 % bulan lalu , melampaui ekspektasi untuk penurunan 1 % setelah naik 2 % pada bulan September .

Setelah penutupan perdagangan Eropa, EURO STOXX 50 naik 0,53 % , CAC 40 Prancis naik 0,55 % , sementara DAX 30 Jerman naik 0,88 % . Sementara itu, di Inggris FTSE 100 ditutup naik 0,30 % .

Pada hari Selasa , AS akan melaporkan data pada izin bangunan , indikator utama dari kegiatan konstruksi serta laporan housing starts . AS juga akan merilis data sektor swasta pada kepercayaan konsumen dan inflasi harga rumah .

Monday, 25 November 2013

Harga CPO Tertekan oleh Naiknya Produksi CPO Malaysia

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Pada perdagangan hari ini (26/11) harga minyak kelapa sawit berjangka kembali ditutup mengalami penurunan dan melanjutkan tren negatif dalam 3 hari terakhir. Pelemahan komoditas bahan baku minyak nabati tersebut disebabkan oleh adanya laporan bahwa produksi minyak kelapa sawit Malaysia untuk bulan Oktober mengalami kenaikan menjadi 1,97 juta ton atau yang tertinggi sejak September 2012.
Kenaikan produksi pada bulan tersebut secara bersamaan dihadapkan pada potensi penurunan permintaan minyak nabati di beberapa negara seperti India dan China yang dimana kedua negara tersebut lebih memilih untuk memaksimalkan kedelai sebagai bahan baku minyak nabati dalam jangka pendek.
Harga minyak kelapa sawit berjangka mengalami penurunan sebesar 0,9% menjadi 2606 ringgit atau 809 dollar per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Pada 22 November lalu harga minyak kelapa sawit sempat menyentuh level 2692 ringgit per metrik ton yang merupakan level tertinggi sejak September 2012.
Untuk perdagangan esok hari, harga minyak kelapa sawit berjangka diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan kembali mengingat harga komoditas substitusi yaitu kedelai juga masih berada di tren koreksi sejak kemarin. Kisaran rasional bagi harga minyak kelapa sawit diperkirakan akan berada pada level 2590 – 2600 ringgit per metrik ton.

Produksi Kedelai di Brasil dan Kedelai Diperkirakan Akan Naik

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Pergerakan harga kedelai hari ini (26/11) kembali melanjutkan pelemahannya. Harga komoditas pangan tersebut belum dapat beranjak naik dan melanjutkan tren positif yang pekan lalu sempat terjadi. Pelemahan harga sejak kemarin dan hari ini disebabkan oleh adanya sebuah spekulasi bahwa pertumbuhan tanaman kedelai di beberapa negara di Amerika Selatan seperti Argentina dan Brasil akan meningkat pada tahun 2014.
Menurut prediksi yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat yang memperkirakan bahwa produksi kedelai di Brasil akan menyentuh level 88 juta ton dan produksi kedelai Argentina akan mencapai 53,5 juta ton.
Harga kedelai berjangka saat ini mengalami penurunan 0,4% menjadi 13,24 dollar per bushel. Sedangkan harga jagung melemah 0,2% menjadi 4,305 dollar per bushel dan harga gandum turun 0,3% menjadi 6,575 dollar per bushel.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga kedelai untuk perdagangan hari ini akan masih berpeluang mengalami penurunan dengan kisaran harga antara level 13,1 – 13,2 dollar per bushel. Dari sisi fundamental yang diperkirakan akan menjadi faktor penekan bagi harga kedelai ialah adanya potensi surplus persediaan di pasar seiring adanya penundaan impor kedelai China.

Aksi Short Covering Angkat Harga Emas LLG di Sesi Asia

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Harga emas pada sesi perdagangan di Asia hari ini tampak mengalami rebound setelah pada sesi perdagangan kemarin anjlok tajam (26/11). Harga komoditas logam mulia ini kemarin terpuruk, anjlok untuk empat sesi berturut-turut dan mencapai posisi paling rendah sejak bulan Juli lalu. Harga komoditas ini anjlok setelah Iran dan enam negara lain mencapai kesepakatan interim mengenai program nuklir di negara tersebut.
Hari ini harga emas terpantau rebound dan berada di level paling tinggi dalam satu pekan belakangan. Naiknya harga emas hari ini disebabkan oleh aksi short covering yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Aksi bargain hunting juga tampak terjadi. Anjloknya harga emas mendorong para investor kembali melakukan pembelian terhadap komoditas tersebut.
Pola pergerakan harga emas masih tampak bearish. Minimnya pembelian fisik yang biasanya menjadi penahan penurunan harga tampaknya akan membawa harga emas kembali mengetes level support kuatnya.
Terpantau hari ini harga emas spot LLG berada pada posisi 1253.40 dollar, mengalami kenaikan sebesar 22 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas sempat mengalami peningkatan hingga ke level 1258.40 dollar per troy ons yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 20 November yang lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot LLG pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami  kenaikan lanjutan dan bertahan di teritori positif. Harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1225 – 1255 dollar AS.

Indeks Hang Seng Sesi I Naik Tipis, Potensi Alami Koreksi

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Bursa saham Hong Kong untuk perdagangan sesi I hari ini (26/11) tercatat mengalami kenaikan tipis. Pergerakan terbatas masih terjadi akibat kondisi pasar yang masih hati-hati terhadap kondisi fundamental ekonomi global yang belum menentu. Apalagi semalam bursa saham Amerika Serikat mengalami kondisi yang mixed.
Indeks Hang Seng sesi I naik 0,07% menjadi 23701,86 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan 55 poin menjadi 23693 basis poin dengan level support sebesar 23498 poin dan level resistant 23859 poin.
Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham HSBC Holdings naik 0,17% menjadi 86,65 hkd, saham Henderson Land naik 0,44% menjadi 45,75 hkd, saham Sino Land naik 1,12% menjadi 10,84 hkd dan saham Tencent Holdings naik 0,05% menjadi 438,2 hkd.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan bursa saham Hong Kong untuk perdagangan hari ini tidak menutup kemungkinan akan mengalami kondisi yang melemah tipis seperti kemarin. Apalagi beberapa sektor emiten seperti energi dan perbankan hari ini mengalami penurunan.

Melemahnya Harga Minyak Dunia Kilaukan Emas Batangan Antam

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Momentum melemahnya bursa AS yang diakibatkan kesepakatan nuklir Iran dan jatuhnya minyak dunia mendorong komoditas emas yang telah turun sebelumnya hingga perdagangan kemarin terus menanjak hingga perdagangan sesi Asia.
Mengetahui kondisi tersebut membuat Antam berani menaikkan harga emas batangannya baik harga jual dan juga buybacknya. Antam menaikkan harga jualnya sampai 5000 rupiah dan buybacknya dinaikkan hingga 6000 rupiah.
Perdagangan emas batangan hari ini (26/11) untuk minted bars ukuran 1 gram Antam menjualnya Rp.525.000 demikian juga  untuk buyback Antam menjadi Rp.466.000. Dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya tetap di Rp.485.600 per gramnya menjadi Rp.242.800.000. Minted bars ukuran 50 gr dijual  Rp.487.000/gram menjadi Rp. 24.350.000. Dan untuk  ukuran 2,5 gr dijual Rp.501.000/gr menjadi Rp. 2.455.000.
Antam melihat harga spot emas pada perdagangan pagi ini menanjak ke posisi $1251,60 dan terus menanjak ke posisi $1252,10. Untuk  Emas berjangka Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 0,92% ke posisi $ 1,252.60 per ounce.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan mengalami pergerakan yang terbatas seiring pergerakan dolar yang semakin kuat pagi ini.  Untuk sementara harga spot emas diprediksi akan bergerak dalam kisaran $1230 dan $1265.

Bursa Jepang Melempem Akibat Profit Taking Setelah Nikkei Melejit Sesi Sebelumnya

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Pergerakan bursa saham Jepang pagi hari ini tampak melemah seiring dengan penurunan yang dialami oleh Wall Street p
ada akhir perdagangannya dini hari tadi (26/11). Bursa saham Jepang tergerus turun akibat aksi ambil untung setelah pada perdagangan kemarin indeks Nikkei mengalami peningkatan tajam hingga mencapai posisi paling tinggi dalam enam bulan.
Dalam satu pekan belakangan indeks Nikkei telah mengalami rally sebesar 2.4 persen. Kekhawatiran mengenai kondisi overbought pada indeks Nikkei membuat para investor melakukan penjualan pada saham-saham yang telah naik tajam.
Hari ini saham unggulan di bursa Jepang terpantau mengalami penurunan. Di antara beberapa saham yang paling aktif diperdagangkan, Softbank, Toyota Motor dan Mazda Motor masing-masing mengalami penurunan lebih dari 1 persen.
Catatan rapat dari bank sentral Jepang pada pertemuan bulan Oktober lalu juga menunjukkan bahwa beberapa petinggi di bank sentral melihat risiko penurunan terhadap ekonomi. Ini merupakan sebuah sinyal bahwa dewan gubernur BOJ masih belum yakin dengan kemampuannya untuk mencapai tingkat inflasi 2 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei mengalami penurunan sebesar 122.07 poin atau 0.78 persen dan berada di posisi 15497.43 poin. Hari ini indeks berjangka Nikkei 225 terpantau mengalami pembukaan pada posisi 15520. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan sebesar 85 poin dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Indeks berjangka Nikkei 225 diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 15400 – 15700 poin.

Harga Emas LLG Ditutup Anjlok ke Posisi Terendah Sejak Juli

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami penurunan tajam (26/11). Harga emas anjlok untuk empat sesi berturut-turut dan mencapai posisi paling rendah sejak bulan Juli lalu. Harga komoditas ini anjlok setelah Iran dan enam negara lain mencapai kesepakatan interim mengenai program nuklir di negara tersebut.
Harga minyak mentah terpukul setelah sebuah perjanjian ditandatangani di Jenewa kemarin. Iran setuju mengurangi kegiatan pengayaan uraniumnya sebagai ganti dari 7 miliar dollar pembebasan sanksi selama enam bulan ke depan. Ekspor minyak mentah dari negara tersebut kembali dibuka, tetapi dibatasi hanya sebesar 1 juta barel per hari.
Harga emas spot LLG terpantau mengalami penutupan pada posisi 1231.40 dollar per troy ons pada akhir perdagangan. Harga emas ini mengalami penurunan sebesar 12.95 dollar dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas spot pada perdagangan tadi malam sempat melemah hingga ke level 1227.35 dollar per troy ons yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 8 Juli lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan cenderung mengalami lanjutan penurunan. Harga emas spot LLG diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1220 – 1270 dollar per troy ons.

Harga Minyak WTI Kembali Ditutup Melemah untuk 2 Hari Berturut-turut

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan untuk dua hari berturut-turut (26/11). Harga minyak mentah tergerus melemah setelah Iran dan enam negara lain mencapai kesepakatan interim mengenai program nuklir di negara tersebut.
Harga minyak mentah terpukul setelah sebuah perjanjian ditandatangani di Jenewa kemarin. Iran setuju mengurangi kegiatan pengayaan uraniumnya sebagai ganti dari 7 miliar dollar pembebasan sanksi selama enam bulan ke depan. Ekspor minyak mentah dari negara tersebut kembali dibuka, tetapi dibatasi hanya sebesar 1 juta barel per hari.
Harga minyak mentah jenis WTI untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami penutupan di posisi 94.09 dollar per barel. Harga minyak tersebut turun sebesar 75 sen atau 0.8 persen.
Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Januari turut melemah sebesar 5 sen. Harga minyak tesebut berakhir di posisi 111 dollar per barel setelah sempat mengalami penurunan hingga sebesar 2.7 persen pada pertengahan perdagangan.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah akan cenderung mengalami lanjutan penurunan. Harga minyak mentah jenis WTI diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 92 – 96 dollar per barel.

Wall Street Ditutup Anjlok Hentikan Penguatan S&P500 Selama Tujuh Minggu Berturut-Turut

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Saham AS jatuh , setelah indeks Standard & Poor `s 500 menguat tujuh minggu berturut-turut , karena saham energi melemah setelah kesepakatan Iran untuk membatasi program nuklirnya .
The S & P 500 turun 0,1 persen menjadi 1,802.62 pada pukul 4 pm di New York , menghapus keuntungan sebelumnya sebanyak 0,2 persen . Sementara Dow Jones naik 0.05% ke level 16.072,54 dan Nasdaq juga menguat sedikit ke level 3.994,57 atau naik 0.07%
Iran setuju kemarin untuk membatasi kegiatan nuklir dengan imbalan pengurangan beberapa sanksi terhadap minyak , suku cadang mobil , emas dan logam mulia , kesepakatan yang memecahkan kebuntuan selama satu dekade .
The S & P 500 telah menguat 26 persen tahun ini , menutup untuk pertama kalinya di atas 1.800 pada 22 November , karena Federal Reserve terus membeli $ 85 miliar obligasi per bulan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi . Indeks ini menantang 2003 untuk keuntungan tahunan terbaik sejak tahun 1998 .
Risalah dari pertemuan Fed terbaru mengindikasikan bank sentral dapat mengurangi stimulus moneter dalam beberapa bulan mendatang . Empat dari lima investor mengharapkan Fed untuk menunda keputusan untuk mulai mengurangi stimulus sampai Maret 2014.
The S & P 500 telah meningkat selama tujuh minggu terakhir , kemenangan beruntun terpanjang sejak Februari , sebagai laporan menunjukkan penjualan ritel mengalahkan estimasi dan  tunjangan pengangguran Amerika turun lebih banyak dari estimasi.
Data hari ini dari National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah yang tertunda turun 0,6 persen pada Oktober , bulan kelima menurun , di tengah biaya pinjaman yang lebih tinggi . Proyeksi median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom menyerukan kenaikan 1 persen dari bulan sebelumnya.

Emas Berada dalam Tekanan dengan Meredanya Konflik dengan Iran.

BESTPROFIT FUTURES (26/11)Harga emas berada dalam tekanan pada hari Senin setelah AS dan lima penguasa dunia lainnay mencapai persetujuan bersejarah dengan Iran yang akan menggulung program nuklir negara itu dan dolar AS membumbung tinggi.
Emas bisa berada dalam tekanan untuk sementara waktu menurut Yves Lamoreux dari perusahaan advisory pasar Lamoureux & Co. yang berkata bahwa deal Iran adalah sangat negatif terhadap emas dan pada akhirnya bisa membuat panggung untuk suatu jebakan bearish.
Pada hari Jumat, emas berjangka berhasil menutup dengan sedikit keuntungan, tetapi itu tidak bisa mencegah harga dari menderita kerugian mingguan terbesar dalam 10 minggu ditengah meningkatnya pembicaraan di computer terhadap tapering di depan mata dari program stimulus the Federal Reserve.
Data terbaru dari data CFTC AS menunjukkan hedge funds terus bertambah bearish terhadap emas, dengan investor menurunkan eksposure setelah tarikan yang paling aggresif dalam posisi sejak Maret 2012 dan minggu sebelumnya. Posisi beli dolar AS turun ke level terendah dalam empat bulan.
Miliarder Hedge Fund John Paulson, baru-baru ini memberitahukan kliennya bahwa dia tidak akan investasi lagi dari uangnya sendiri dalam dana emas, yang disebabkan oleh karena ketidakpastian yang over saat inflasi akan dipercepat.

Emas Spot Rebound, Emas Antam Tertahan

BESTPROFIT FUTURES (26/11) Emas spot dini hari ini ( 26 November ) nampak rebound menguat setelah dibuka di 1240.55 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 10.52 USD/tr oz atau sekitar 0.84 %. Nilai bergulir tampak berada pada 1251.07 USD/tr oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa sentimen positif terhadap emas spot nampak menguat setelah National Association of Realtors (AS) melaporkan kepada publik bahwa terdapat perkembangan yang kurang begitu menggembirakan pada sektor perumahan di Amerika Serikat kendati menunjukkan sinyal membaik.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Pending Home Sales m/m yang menguat ke angka -0.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -4.6%. Kendati demikian laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 2.2%.
Sementara itu harga emas batangan di Logam Mulia/Antam pada perdagangan kemarin (25 November) adalah Rp. 520000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 491000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 486000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami kenaikan sebesar + Rp. 0/gr atau naik sekitar + 0%/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah naik + Rp. 0/gr atau naik sekitar + 0%/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah naik + Rp. 0/gr atau naik sekitar + 0%/batang.

Indeks Nikkei Kembali Melonjak, Yen Melorot Lagi

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Bursa saham Jepang untuk perdagangan hari ini (25/11) ditutup naik dan melanjutkan tren penguatan sejak pekan kemarin. Naiknya pergerakan bursa masih ditopang oleh dampak dari pelemahan nilai tukar yen terhadap dollar AS. Mata uang Jepang tersebut kembali melorot ke level 101,68 per dollar AS yang merupakan level terendah sejak 3 Juni lalu. Akibat adanya hal tersebut kembali mengangkat pergerakan harga saham eksportir hari ini.
Indeks Nikkei ditutup naik 1,54% menjadi 15619,13 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 190 poin menjadi 15605 basis poin dengan level support sebesar 15246 poin dan level resistant 15697 poin.
Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Advantest Corp naik 3,03% menjadi 1326 yen, saham Ajinomoto naik 0,41% menjadi 1469 yen, saham Canon Inc naik 1,22% menjadi 3325 yen dan saham Casio Computer naik 1,76% menjadi 1100 yen.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa saham Jepang untuk perdagangan esok hari diperkirakan akan masih berpotensi mengalami konsolidasi mengingat malam ini akan ada pembahasan mengenai kebijakan moneter oleh Bank of Japan yang diperkirakan akan melakukan aksi pengetatan moneter guna mencegah yen melemah terlalu dalam.

Harga Kedelai Melemah Pasca Sentuh Level Tertinggi 8 Pekan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Harga kedelai berjangka untuk perdagangan hari ini (25/11) mengalami penurunan dan terkoreksi setelah pekan lalu sempat mengalami kenaikan beruntun dan menyentuh level tertinggi dalam 8 pekan terakhir. Melemahnya pergerakan harga kedelai pada saat ini disebabkan oleh adanya sebuah proyeksi bahwa produksi kedelai di Brasil mengalami 8,5% menjadi 53,5 juta ton untuk tahun 2014.
Sedangkan dari sisi teknikal, aksi profit taking melanda pergerakan harga kedelai. Bukan hanya kedelai, beberapa harga komoditi pangan seperti gandum dan jagung juga mengalami nasib yang sama setelah pekan lalu mengalami pergerakan bullish.
Saat ini harga kedelai mengalami penurunan sebesar 0,3% menjadi 13,15 dollar per bushel di Chicago Board of Trade. Pada 22 November lalu harga kedelai sempat menyentuh level 13,22 dollar per bushel yang merupakan level tertinggi sejak 27 September.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan harga kedelai diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kondisi yang melemah untuk perdagangan hari ini dengan kisaran pergerakan antara level 13 – 13,1 dollar per bushel. Disaat yang bersamaan harga komoditas pangan lainnya juga melemah seperti gandum yang melemah 0,2% menjadi 6,6025 dollar per bushel dan harga jagung melemah 0,1% menjadi 4,2965 dollar per bushel.

Terobosan Perundingan Program Nuklir Iran Pangkas Melemah Harga Minyak Brent dan WTI

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Harga minyak mentah baik jenis WTI maupun Brent terpantau mengalami penurunan yang signifikan pada sesi perdagangan hari ini (25/11). Harga minyak anjlok tajam seiring dengan berkurangnya kekhawatiran mengenai kondisi pasokan menyusul adanya kesepakatan terobosan dalam perundingan program nuklir Iran selama akhir pekan kemarin.
Sanksi tegas yang diberlakukan terhadap Iran selama dua tahun belakangan telah mengakibatkan ekspor minyak mentah dari anggota OPEC mengalami penurunan tajam dan mengakibatkan Iran menderita kerugian miliaran dollar akibat tidak bisa menjual minyaknya ke Eropa dan Amerika Serikat. Dengan adanya kesepakatan untuk mengurangi kegiatan pengayaan uraniumnya, Iran dibebaskan dari beberapa sanksi, meskipun belum sepenuhnya.
Harga minyak mentah jenis Brent mengalami penurunan paling tajam dalam lebih dari tiga minggu belakangan. Hari ini harga minyak mentah Brent melemah sebesar 2.45 dollar dan diperdagangkan pada posisi 108.60 dollar per barel.
Sementara itu harga minyak mentah jenis WTI juga turut mengalami penurunan. Harga minyak WTI tersebut turun sebesar 90 sen ke posisi 93.94 dollar, sempat anjlok hingga ke posisi harian terendah di level 93.64 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI hari ini akan bergerak cenderung lanjut melemah. Harga komoditas tersebut hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 90 – 95 dollar AS per barel.

Sunday, 24 November 2013

Emas Mengalami Penurunan Terbatas Dipasar Asia

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Harga emas turun terbatas di perdagangan Asia pada hari Senin pada tanda-tanda bahwa ketegangan atas program nuklir Iran mungkin mereda dalam beberapa bulan mendatang , meskipun jelas bertentangan dengan kesepakatan dengan Israel , dan negara-negara Arab waspada terhadap rival Persia mereka .

Di pasar Asia , emas berjangka untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada USD1 , 244,30 , turun 0,32 % , ditransaksikan dalam kisaran USD1,235.73 - USD1,244,30 .

Pasar masih mencerna kesepakatan yang dicapai pada akhir pekan yang melonggarkan sanksi ekonomi untuk enam bulan ke depan dengan harapan kekuatan Barat bisa mencapai kesepakatan yang lebih luas pada pembicaraan senjata nuklir.

Tapi kesepakatan itu tidak secara langsung mengurangi pembatasan pada pembelian minyak mentah oleh negara-negara seperti Amerika Serikat , meskipun itu membuat logistik sedikit lebih mudah pada penjualan dan keuangan kepada negara-negara yang membeli minyak mentah Iran .

Perjanjian tersebut juga akan memungkinkan Iran untuk mendapatkan kembali akses ke barang-barang yang sangat dibutuhkan , termasuk suku cadang untuk pesawat dan mobil , dan akan memungkinkan negara itu untuk menjual produk petrokimia olahan di pasar global .

Tidak jelas akan pengaruhnya bagi perdagangan logam , meskipun inflasi yang melambung di Iran disebabkan oleh sanksi tetap menjadi perhatian seperti halnya dukungan Iran bagi rezim di Suriah dalam perang sipil yang merupakan bagian penting dari ketegangan geopolitik Timur Tengah .

AS akan merilis serangkaian laporan pada sektor perumahan , serta data kepercayaan konsumen dan pesanan barang tahan lama .

Emas Batangan Antam Awal Pekan Tidak Alami Perubahan Harga

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Pergerakan harga emas masih sangat lambat dan masih tertekan seiring semakin positifnya kondisi ekonomi di AS. Akhir perdagangan pekan lalu sempat naik dikarenakan naiknya nilai dolar terhadap mata uang utama lainnya. Dan untuk perdagangan emas batangan awal pekan ini masih terbatas dimana Antam tidak lakukan  perubahan harga.
Perdagangan emas batangan hari ini (25/11) untuk minted bars ukuran 1 gram Antam tetap menjualnya Rp.520.000 demikian juga  untuk buyback Antam masih tetapkan Rp.460.000. Dan untuk minted bars ukuran lainnya seperti ukuran 500gr Antam menjualnya tetap di Rp.480.600 per gramnya menjadi Rp.240.300.000. Minted bars ukuran 100 gr dijual  Rp.481.500/gram menjadi Rp. 48.150.000. Dan untuk  ukuran 5 gr dijual Rp.491.000/gr menjadi Rp. 2.455.000.
Harga spot emas pada perdagangan pagi ini untuk pasar Asia terpantau turun ke posisi $1241,80 setelah akhir pekan lalu ada di posisi $1243,10. Untuk  Emas berjangka Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 0,08% ke posisi $ 1,244.10 per ounce.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan mengalami pergerakan yang negatif seiring pergerakan dolar yang semakin kuat pagi ini.  Untuk sementara harga spot emas diprediksi akan bergerak dalam kisaran $1230 dan $1265.

Bursa Shanghai Bertengger di Zona Negatif, Abaikan Sentimen Umum di Asia

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Kenaikan yang terjadi pada sebagian bursa saham Asia hari ini tampaknya tidak berlaku di bursa saham China (25/11). Bursa Shanghai melawan arus positif yang hari ini terjadi dan tampak membukukan penurunan. Aksi ambil untung yang dilakukan para pelaku pasar tampaknya menjadi alasan melemahnya bursa China hari ini. Pekan lalu bursa Shanghai membukukan kenaikan mingguan sebesar 3 persen.
Hari ini indeks komposit Shanghai tampak mengalami koreksi. Indeks terpantau membukukan penurunan sebesar 9.57 poin atau 0.44 persen dan berada pada posisi 2186.64 poin hari ini.
Saham perusahaan minyak Sinopec mengalami penurunan lebih dari 3 persen setelah pemerintah China melakukan pemeriksaan keamanan di pipa minyak dan gas menyusul adanya ledakan di jalur pipa milik Sinopec minggu lalu. Kejadian ini dinyatakan sebagai kecelakaan paling mematikan yang pernah dialami oleh Sinopec.
Sementara itu saham-saham terkait pertahanan negara tampak mengalami peningkatan. Saham Hafei Aviation dan Aerospace Communication menguat nyaris 2 persen setelah Beijing menyatakan bahwa pulau-pulau yang disengketakan dengan Jepang sebagai zona pertahanan udata.
Langkah Beijing tersebut mengakibatkan ekskalasi ketegangan dengan Jepang dan sekutunya Amerika Serikat.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks komposit Shanghai di bursa saham China hari ini masih akan melanjutkan kenaikan dengan lebih berhati-hati. Indeks tersebut hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2100 – 2250 poin.

Bursa Australia Menguat Didukung Kenaikan Harga Komoditas

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Bursa saham Australia mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada sesi perdagangan Senin pagi ini (25/11). Bursa saham tertekan di tengah melemahnya nilai tukar aussie terhadap dollar AS setelah harga tembaga mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam satu minggu belakangan pada sesi perdagangan Jumat lalu.
Aussie mengalami rebound terbatas pada sesi perdagangan hari ini di Asia. Nilai tukar masih berada di kisaran paling rendah dalam dua setengah bulan belakangan. Melemahnya mata uang ini mendorong potensi pendapatan dari para produsen tambang.
Saham Fotescue Metals mengalami kenaikan sebesar lebih dari 1 persen ditopang oleh kenaikan harga minyak mentah tan gas. Beach, ROC Oil dan Whitehaven Coal mengalami kenaikan antara 1 hingga 2 persen masing-masing.
Saham Warrnambool Cheese mengalami kenaikan lebih dari 2 persen setelah perusahaan mengumumkan bahwa perusahaan asal Kanada Saputo telah mempermanis penawaran akuisisinya. Perusahaan menyatakan bahwa mereka sudah mempertimbangkan penawaran tersebut dengan lebih saksama.
Hari ini indeks spot S&P ASX 200 terpantau mengalami kenaikan yang signifikan signifikan. Indeks di bursa Sydney tersebut mengalami peningkatan 28.39 poin atau 0.53 persen ke posisi 5364.30 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks S&P ASX 200 di bursa saham Sydney masih akan melanjutkan kenaikan dengan lebih berhati-hati. Indeks tersebut hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 5320 – 5400 poin.

Bursa Seoul Bergerak Melemah Setelah Sempat Dibuka Naik Tajam

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Hari Senin pagi yang cerah ini bursa-bursa saham di kawasan Asia, termasuk bursa saham Korea Selatan, tampak mengalami peningkatan yang signifikan (25/11). Menguatnya bursa Amerika Serikat di akhir perdagangan pekan lalu telah memberikan dorongan yang dibutuhkan bagi bursa saham Asia untuk bergerak naik pagi hari ini.
Indeks saham di bursa Seoul mengalami kenaikan dan mencapai posisi paling tinggi dalam satu minggu. Para investor asing melanjutkan aksi beli saham-saham unggulan di bursa Korea Selatan. Hari ini saham Samsung Electronics tampak mengalami peningkatan sebesar 1.3 persen. Sementara saham LG Display tampak naik lebih dari 2 persen.
Kenaikan saham-saham unggulan mendorong kenaikan indeks spot Kospi pagi ini. Terpantau indeks spot Kospi mengalami kenaikan 21.87 poin atai 1.08 persen ke posisi 2028.26 poin.
Indeks berjangka Kospi 200 pagi ini tampak bergerak melemah setelah dibuka naik tajam. Indeks dibuka pada posisi 268.50 poin, naik sebesar 475 poin dari posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu. Saat ini indeks bergerak melemah dan berada pada posisi 266.90 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka Kospi 200 di bursa saham Seoul masih akan melanjutkan kenaikan dengan lebih berhati-hati. Indeks tersebut hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 266.00 – 269.00 poin.

Prospek Mingguan: 25-29 November Emas, Perak dan Tembaga

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Emas berjangka mengakhiri sesi hari Jumat sedikit berubah mendekati terendah empat bulan, di tengah kekhawatiran Federal Reserve akan mulai memangkas program stimulus sesegera mungkin pada bulan Desember .

Harga emas sebagian besar telah melacak harapan pergeseran apakah the Fed akan mulai mengurangi program pembelian aset USD85 miliar tiap bulan pada akhir tahun ini .

Di New York Mercantile Exchange , emas berjangka untuk pengiriman Desember naik tipis 0,04 % pada hari Jumat untuk menyelesaikan mingguannya di USD1 , 244,10 per troy ounce .

Kontrak Desember jatuh ke USD1 , 235,80 per troy ounce pada hari Kamis , terendah sejak 9 Juli , sebelum menetap di USD1 , 243,60 , turun 1,14 % .

Emas berjangka kemungkinan akan mencari support di USD1 , 214,55 per troy ounce dan resistance pada USD1 , 275,70 .

Pada minggu lalu, logam mulia anjlok 3,36 % , kerugian mingguan terbesar dalam sepuluh minggu .

Sentimen pada logam mulia berubah bearish setelah risalah dari pertemuan Oktober Federal Reserve mengatakan bank sentral bisa mulai scaling kembali program pembelian aset bulanan dalam " beberapa bulan mendatang " jika ekonomi terus membaik seperti yang diharapkan .

AS akan merilis beberapa laporan pada sektor perumahan , serta data kepercayaan konsumen dan pesanan barang tahan lama pada minggu ini .

Para pelaku pasar sangat fokus mengamati laporan data terbaru AS untuk mengukur apakah akan memperkuat atau memperlemah program stimulus .

Harga emas turun sekitar 27 % tahun ini di tengah kekhawatiran The Fed akan mulai mengurangi program pembelian aset bulanan pada akhir tahun ini .

Di Comex , perak untuk pengiriman Desember ditutup 0,36 % lebih rendah pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD19.86 per troy ounce .

Harga perak jatuh ke USD19.70 per troy ounce pada hari Kamis , terendah sejak 8 Agustus , sebelum berakhir di USD19.93 , turun 0,62% .

Perak harga telah kehilangan 4,15% pada pekan ini , penurunan mingguan keempat berturut-turut .

Sementara itu, tembaga untuk pengiriman Desember naik 0,7 % pada hari Jumat untuk menutup mingguannya di USD3.214 per pon , setelah data kepercayaan bisnis Jerman yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi di zona euro telah mendapatkan traksi .

Pada hari Kamis , tembaga naik 1,01 % untuk menetap di USD3.191 per pon, setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari yang diperkirakan meredakan kekhawatiran atas kesehatan ekonomi AS .

Pada minggu lalu, harga tembaga naik 1,33 % .

Nikkei Berjangka Melejit Kencang Capai 6 Bulan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (25/11) Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi kenaikan yang signifikan (25/11). Bursa saham menguat mengikuti sentiment positif yang kuat dari Wall Street akhir pekan lalu. Kabar baik dari meja perundingan nuklir Iran turut memberikan sentiment yang dibutuhkan bagi bursa saham untuk menguat.
Indeks Nikkei pagi ini diperdagangkan di kisaran enam bulan tertinggi. Akan tetapi kenaikan yang terjadi pagi ini diperkirakan akan melambat di pertengahan sesi seiring dengan meningkatnya kekhawatiran mengenai investor retail. Saat ini indeks Nikkei berpotensi terkena aksi ambil untung setelah selama dua hari berturut-turut hingga akhir pekan lalu ditutup pada posisi 6 bulan tertinggi.
Hari ini saham-saham di sektor ekspotir masih mengalami kenaikan seiring dengan yen yang masih dalam pola melemah terhadap dollar AS. Sharp menguat signifikan sebesar 3.4 persen. Sementara itu saham Panasonic mengalami kenaikan sebesar 2.6 persen.
Saham berkapitalisasi besar Fast Retailing tampak mengalami kenaikan sebesar lebih dari 1 persen pagi ini. Kenaikan saham ini didorong oleh laporan bahwa Uniqlo akan melakukan listing sekunder di Hong Kong.
Indeks spot Nikkei mengalami peningkatan 157.86 poin atau 1.03 persen dan berada pada posisi 15539.58 poin pagi ini. Indeks berjangka Nikkei 225 dibuka pada posisi 15075 poin, menguat 25 poin dari posisi penutupan perdagangan minggu lalu. Saat ini indeks berjangka terpantau mengalami kenaikan yang makin tajam dan berada pada posisi 15265 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka Nikkei 225 masih akan melanjutkan kenaikan dengan lebih berhati-hati. Indeks berjangka hari ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 15000 – 15350 poin.

Friday, 22 November 2013

Saham Eropa dan Asia Naik

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Saham Eropa naik sejalan dengan pasar ekuitas Asia memangkas penurunan dalam tiga hari terakhir. Tembaga dan gas alam naik sejalan dengan melemahnya dolar Australia dalam tiga hari terakhir.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0.3% pada pukul 8:03 pagi di London, menghapus penurunan pekan ini. 
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0.3% sementara kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah. 
 

Tembaga dan gas alam berjangka naik 0.4%, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) turun 0.3%. 
 

Dolar Australia tergelincir 0.6% sementara yen rebound dari empat bulan terendahnya.

Otoritas Bank Sentral Eropa termasuk Presiden Mario Draghi berpidato hari ini, saat laporan dari Ifo Institute menunjukkan indeks iklim bisnis Jerman naik, menurut survei Bloomberg News. Reserve Bank of Australia mengatakan bahwa bank sentral terbuka mengenai intervensi kepada melemahnya mata uang.

Novartis AG gain 1.2%. Perusahaan obat terbesar di Eropa mengumumkan program pembelian saham kembali sebesar $5 miliar yang akan dimulai secara langsung dalam dua tahun dan berencana memperluas ke perawatan kulit dan penyakit jantung. 
 

Indeks Stoxx Europe 600 sedikit berubah pada pekan ini pasca melonjak sebesar 4.2% pada enam bulan sebelumnya dan menyentuh 328.08 pada tanggal 7 November, level tertinggi sejak Mei 2008.

Harga CPO Makin Melambung, Naiknya Intensitas Hujan di Negara Produsen

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Harga minyak kelapa sawit berjangka untuk perdagangan hari ini (22/11) ditutup pada posisi positif. Dalam dua hari terakhir, pergerakan harga minyak kelapa sawit mengalami kenaikan yang signifikan dan kemarin berhasil menyentuh level tertinggi dalam setahun terakhir. Penguatan pergerakan harga minyak kelapa sawit disebabkan oleh adanya sebuah dampak dari kenaikan intensitas curah hujan yang terjadi di beberapa wilayah di Malaysia dan Indonesia.
Selain menyebabkan gangguan dalam proses pengambilan biji kelapa sawit, dampak dari kenaikan intensitas curah hujan menyebabkan adanya spekulasi akan terjadi penurunan sampai dengan awal bulan Januari tahun depan di Malaysia dan Indonesia.
Harga minyak kelapa sawit berjangka mengalami kenaikan 1,5% menjadi 2692 ringgit atau 837 dollar per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Sepanjang pekan ini harga minyak kelapa sawit telah mengalami kenaikan sebesar 4,2%.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa harga minyak kelapa sawit untuk awal pekan depan diperkirakan akan masih bergerak naik dengan kisaran antara level 2700 – 2720 ringgit per metrik ton. Sentimen fundamental diperkirakan akan datang dari sisi gangguan cuaca dan kenaikan permintaan minyak kelapa sawit China.

Kedelai Berjangka Kembali Meningkat, Tertinggi Sejak 15 November Lalu

BESTPROFIT FUTURES (22/11) Pergerakan harga kedelai berjangka untuk perdagangan hari ini (22/11) terpantau mengalami kenaikan. Naiknya komoditi pangan tersebut disebabkan oleh adanya laporan bahwa ekspor kedelai Amerika serikat untuk pekan lalu mengalami kenaikan sebesar 1,38 juta metrik ton. Sebanyak 84% dari total ekspor kedelai AS ditujukan untuk memenuhi permintaan impor kedelai China.
Disaat yang bersamaan Departemen Pertanian AS juga menyatakan bahwa untuk tahun depan diperkirakan bahwa ekspor kedelai AS diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 9,9% menjadi 39,5 juta ton dengan jumlah produksi kedelai global mencapai 283,5 juta ton.
Harga kedelai berjangka mengalami kenaikan 0,4% menjadi 12,97 dollar per bushel. Level tersebut merupakan kenaikan tertinggi sejak 15 November. Sepanjang pekan ini harga kedelai mengalami kenaikan 1,1%.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga kedelai diprediksi belum aman sepenuhnya. Kenaikan signifikan sejak kemarin tidak menutup kemungkinan akan dilanda profit taking. Namun untuk jangka menengah, potensi kenaikan harga kedelai akan masih naik seiring dengan naiknya juga harga minyak kelapa sawit.