Thursday, 13 February 2014

Laba BNP Paribas Kurang Dari Perkiraan, Indeks Berjangka Eropa Turun

BESTPROFIT FUTURES (13/02) Indeks Berjangka Eropa catat pelemahan, memberikan sinyal Indeks Stoxx Europe 600 akan menghentikan kenaikan tajam sejak awal tahun, sejalan dengan perusahaa-perusahaan dari BNP Paribas SA hingga Zurich Insurance Group AG melaporkan pendapatan yang kurang dari estimasi sebelumnya. Sementara itu, saham-saham Asia dan Indeks Berjangka AS catat penurunan.

Kontrak berjangka pada Indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir di bulan Maret turun sebesar 0.4% ke level 3,082 pukul 7:17 pagi di London. Kontrak pada Indeks U.K. FTSE 100 turun 0.3%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah sebesar 0.5% dan Indeks MSCI Asia Pacific turun sebesar 0.9%.

Indeks Stoxx 600 mengakumulasikan gain 4.5% dalam 6 hari terakhir hingga kemarin seiring mengikuti komentar optimisme dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen terhadap ekonomi AS dan terkait dengan pemangkasan stimulus lanjutan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Mayoritas Saham HK Melemah Setelah Reli 2 Hari

BESTPROFIT FUTURES (13/02)Mayoritas saham-saham Hong Kong melemah pasca menandai gain tertinggi dalam 2 hari berturut-turut selama 3 bulan terakhir. Saham produsen batu bara turun sejalan dengan pemerintah China menyatakan akan mengendalikan konsumsi bahan bakar guna meredam polusi udara.

China Shenhua Energy Co., tergelincir 2.8%. Prada SpA turun 4.8% setelah pertumbuhan penjualan tas dari Italia yang menurun. Citic Pacific Ltd. melonjak 6% yang memimpin gain pada Indeks Hang Seng. 

Indeks Hang Seng Composite mengalami penurunan 0.2% pada sesi penutupan pagi di Hong Kong. Indeks acuan Hang Seng jatuh sebesar 0.3% ke level 22,228.44 setelah menguat sebesar 3.3% pada sesi perdagangan 2 hari lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises melemah sebesar 0.9% ke level 9,911.46. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday, 12 February 2014

Emas Masih Bertahan di Level 3-Bln Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (13/02)Harga emas menguat mendekati tiga bulan tertinggi pada Kamis pagi, hampir menembus level $1,300 per ons karena aksi short-covering serta harapan terhadap langkah pengurangan stimulus moneter di Amerika yang mengimbangi dampak negatif dari penguatan ekuitas global. 

FUNDAMENTAL

* Spot emas tercatat naik 0.2% ke level harga $1,292.65 per ons pukul 07.24 WIB, tidak jauh dari tiga bulan tertingginya dilevel $1,295.91 yang tercapai Rabu kemarin. 

* Safe haven emas, umumnya diperdagangkan berlawanan dengan harga ekuitas yang biasanya dianggap sebagai asset beresiko. Logam kuning telah berada dalam kondisi tersebut selama beberapa hari belakangan seiring dengan upaya untuk menuju ke level $1,300 yang sempat tercapai pada 8 November tahun lalu.

* Pekan ini ketua the Fed Janet Yellen telah mengatakan bahwa dia tidak akan membuat perubahan secara mendadak terhadap komitmen bank sentral untuk memangkas stimulus moneter secara bertahap.

* Chief executive dari Barrick Gold di Afrika akan mengatasi penurunan 28% terhadap harga emas tahun lalu dengan meningkatkan output produksi serta mengetatkan biaya operasional.

Berita Market 

* Pasar saham berjangka Dunia bergerak naik untuk sesi keenam berturut hingga Rabu kemarin setelah terdapat peningkatan pada data perdagangan China yang meredam kecemasan mengenai lambatnya pertumbuhan global, sementara mata uang poundsterling Inggris naik menuju dua pekan tertingginya terhadap dolar.(tito)

Sumber : Reuters

Saham AS Catat Penurunan Setelah Sebelumnya Reli

BESTPROFIT FUTURES (13/02)Saham-saham AS jatuh, setelah melonjak untuk empat hari terbesar dalam setahun pada indeks Standard & Poor 500, pasca penurunan saham perusahaan dari Procter & Gamble Co. hingga Amazon.com Inc. yang membayangi optimisme tentang pertumbuhan ekonomi.

Saham Procter & Gamble turun 1,7 persen setelah pembuat produk konsumen terbesar di dunia tersebut memangkas proyeksi untuk keuntungan dan pertumbuhan penjualannya. Amazon.com turun 3,5 persen setelah UBS AG menurunkan rating pengecer online tersebut. Dow Chemical Co. turun 1 persen setelah kajian internal menyimpulkan rencana perpisahan yang akan mengurangi nilai perusahaan. TripAdvisor Inc. melonjak 7,2 persen setelah pendapatan kuartal keempat mengalahkan perkiraan analis.

S & P 500 turun kurang dari 0,1 persen menjadi 1,819.27 pada 4 sore di New York, setelah naik sebanyak 0,4 persen pada hari sebelumnya. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 30.50 poin, atau 0,2 persen, ke 15,964.27.

S & P 500 naik 3,9 persen dalam empat hari sebelumnya, kenaikan terbesar untuk bentangan sejak Januari 2013. Indeks acuan naik 1,1 persen kemarin pasca komentar oleh ketua Federal Reserve Janet Yellen yang memicu optimisme ekonomi dapat menyelesaikan lebih lanjut pemotongan stimulus.(frk)

Sumber : Bloomberg

Emas Capai 3 Bulan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (13/02)Emas memperpanjang rallynya  pada 2014 nya, naik ke tiga bulan level tertingginya seiring dengan spekulasi bahwa stimulus AS akan terus mendorong daya tarik aset alternatif. Perak naik dalam reli terpanjangnya sejak tahun 2011.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan kemarin bahwa sementara pemulihan di pasar tenaga kerja AS "jauh dari sempurna," stimulus akan dipotong dengan "langkah-langkah yang terukur." Bullion naik 70 persen dari Desember 2008 hingga Juni 2011 karena the Fed memompa lebih dari $ 2 triliun ke dalam sistem keuangan.
Emas, yang meluncur paling sejak 1981 tahun lalu karena beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam sebagai nilai lindung, rebound 7,7 persen pada tahun 2014 di tengah anjloknya mata uang emerging market dan meningkatnya permintaan fisik. Bullion menetap di atas rata-rata 100 hari berjalan pada dua hari sebelumnya. Presiden the Fed Bank of St Louis James Bullard mengatakan hari ini bank sentral belum mengambil "langkah" dari pemangkasan stimulus.
Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,4 persen untuk menetap di level $ 1,295 pada 2:12 di Comex New York, setelah mencapai level $1,296.40, tertinggi sejak 8 November. Harga ditutup naik untuk sesi keenam, reli terpanjang sejak Juni 2012.
Perak berjangka untuk pengiriman Maret naik 0,9 persen menjadi $ 20,341 per ons. Logam catat kenaikan kedelapan secara berturut-turut, kenaikan beruntun terpanjang sejak April 2011.
The Fed mengatakan pada Januari akan memangkas pembelian obligasi bulanannya sebesar $10 miliar menjadi $65 miliar. Yellen mengulangi pernyataan bank sentral kemarin bahwa pembelian aset tidak pada yang "ditetapkan saja." Indeks Dollar Spot Bloomberg, ukuran terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah setelah mencapai empat pekan terendahnya hari ini. Ekuitas global naik. 

Tuesday, 11 February 2014

Rata-rata Emas Terlihat Naik ke Level $1,400

BESTPROFIT FUTURES (12/02) - Harga emas telah bersiap untuk memperpanjang rebound 2014 serta mencapai level harga $1,400 per ons, yang merupakan harga tertinggi sejak September, berdasarkan analisa teknikal dari Citi Futures dan juga RBC Wealth Management. 

Penetapan harga kemarin berada dibawah pergerakan rata-rata 100-hari untuk hari kedua untuk pertama kalinya sejak Oktober. Logam kuning tersebut juga telah ditutup diatas acuan 50-hari dalam tiap sesi sejak 23 Januari. Pola tersebut memberikan sinyal bahwa harga akan mengalami reli sebesar 8.5% pada akhir Maret, seperti yang telah dikatakan oleh Sterling Smith dari Citi Futures yang berbasis di Chicago. 

Sementara itu gejolak yang terjadi didalam market negara berkembang serta sinyal dari memudarnya peningkatan pada market pekerjaan A.S telah membantu untuk menggerakkan harga emas menjadi  lebih tinggi bergerak menuju ke level 7.3% ditahun 2014 pasca penurunan terbesar tahun lalu sebesar 28% sejak 1981. 

Pada hari kemarin di New York, Bullion telah menghentikan reli terpanjangnya sejak Agustus 2012 pasca ketua the Fed yang baru Janet Yellen mengatakan bahwa akan dibutuhkan lebih banyak pekerjaan guna memulihkan market sektor ketenagakerjaan.

Komoditi emas berjangka untuk pengiriman April kemarin naik sebanyak 1.2% ke level $1,289.80, yang menghentikan gain untuk sesi yang kelima. Sedangkan pergerakan rata-rata selama 100-hari mulai mendekati level harga $1,270.71. 

Emas Berjangka Catat Reli Terpanjang Sejak 2012

BESTPROFIT FUTURES (12/02) Emas menutup reli terpanjangnya sejak Agustus 2012 pasca ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan banyak pekerjaan yang diperlukan untuk memulihkan pasar tenaga kerja, mensinyalir bahwa kebijakan moneter akan meningkatkan permintaan sebagai aset alternatif.

Sementara pertumbuhan ekonomi telah meningkat, " pemulihan di pasar tenaga kerja masih jauh dari sempurna, " kata Yellen dalam pidatonya kepada House Financial Services Committee untuk pernyataan publik pertamanya sebagai kepala bank sentral. Investor menghindari emas pada tahun 2013, menghantarkan harga yang lebih rendah untuk pertama kalinya sejak tahun 2000, sebagian karena prospek pelonggaran moneter lebih mengisyaratkan inflasi jinak.

Kekacauan di pasar negara berkembang mendorong emas 7,3 persen lebih tinggi pada tahun 2014, setelah mengalalmi penurunan sebesar 28 persen dalam tahun lalu yang merupakan yang terbesar sejak tahun 1981. Pada bulan Januari, payrolls AS naik kurang dari perkiraan, sementara tingkat pengangguran secara tak terduga turun, kata pemerintah pada 7 Februari yang lalu. Yellen berjanji untuk menskala kembali pembelian utang the Fed melalui " langkah-langkah yang terukur. "

Emas berjangka untuk pengiriman April naik 1,2 persen untuk menetap di $ 1,289.80 per ons pada pukul 1:43 siang di Comex New York, setelah mencapai $ 1,294.40, tertinggi sejak 8 November. Harga naik untuk hari kelima, merupakan kemenangan beruntun terpanjang sejak 21 Agustus 2012.

Monday, 10 February 2014

Outlook Kalender Forex AS Minggu Ini

BESTPROFIT FUTURES (11/02)Outlook kalender forex AS menurut Michael Carey, ekonom Credit Agricole Amerika Utara via eFXnews adalah sebagai berikut:
Ketua Fed Janet Yellen akan menyampaikan laporan kebijakan moneter setengah tahunan yang pertamanya kepada Kongres di Senat pada hari Selasa ini. Diperkirakan tidak ada banyak perubahan di dalam outlook kebijakan the Fed.
Penjualan ritel kemungkinan turun 0.1% di bulan Januari bersamaan dengan penurunan di dalam penjualan mobil. Diperkirakan akan ada penambahan 0.1% di dalam penjualan ritel, belum termasuk penjualan mobil-mobil.
Produksi industri kemungkinan naik 0.4% di bulan Januari, dengan manufaktur yang solid bersamaan dengan hasil utilities di gerakkan oleh cuaca yang lebih dingin.
 Diperkirakan survey sentimen konsumen dari Universitas Michigan yang awal di bulan Februari akan turun 1.7 poin menjadi 79.5. Indikator keyakinan konsumen mingguan bergerak lebih rendah melewati akhir bulan Januari, dengan penurunan di pasar saham ikut memberatkan sentimen. Harga gasoline yang lebih tinggi dan keuntungan harga rumah yang lebih lambat akan juga membebankan sentimen dan memimpin pada koreksi yang perlahan dari level indeks yang tinggi baru-baru ini.

Amati Pimpinan The Fed Yang Baru, Dollar Bergerak Tipis

BESTPROFIT FUTURES (11/02)Dollar AS pada dini hari ini ( 11 Februari ) bergerak menguat tipis terhadap mata uang Dollar Kanda. Harga pembukaan USDCAD berada pada 1.104 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 3 pips atau sekitar 0.03 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.1043.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak hanya menguat tipis dimana pelaku pasar masih mengamati laporan pertama dari pimpinan puncak The Fed yang baru, Mrs. Janet Yellen yang akan disampaikan besok .
Secara umum pasar meyakini bahwa langkah Mrs. Janet Yellen masih akan searah dengan kebijakan terakhir dari pimpinan The Fed sebelumnya, Mr. Ben Bernanke, yaitu mulai memperlambat kebijakan stimulus moneter.

Jelang Testimoni Janet Yellen, Emas Dekati Level 2 Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (11/02) Emas diperdagangkan mendekati level dua pekan tertingginya pada hari Selasa ini menjelang testimoni Kongres oleh Kepala Federal Reserve yang baru, terkait harapan-harapan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan kembali mempertimbangkan laju pemangkasan stimulusnya. 
    
Spot sedikit beubah pada level $1,273.86 per ounce pada pukul 00:16 GMT, pasca gain 1.4% pada dua sesi terakhir. Logam menyentuh  level dua pekan tertingginya  $1,277.70 pada hari Senin lalu.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen memberikan testimony pertamanya menjelang House Financial Services Committee pada pukul 15:00 GMT dan sepertinya akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan terkait bursa tenaga kerja Negara tersebut dan laju pemangkasan stimulus kedepannya. 

Data-data ekonomi yang menunjukkan penurunan baru-baru ini, termasuk laporan daftar gaji sektor non pertanian pada hari Jumat telah memberikan harapan pada pasar bahwa laju pembelian obligasi akan dikurangi.

Para pekerja tambang emas di AngloGold Ashanti Sadiola dan Yatela di Mali telah memulai pemogokan kerja selama lima hari pada hari Senin lalu, menuntut kenaikan gaji. 

Produsen platinum terbesar di dunia dan himpunan AMCU akan mengadakan pertemuan terpisah dengan mediator Afrika Selatan pada pekan ini guna membahas penghentian atas upah, akan tetapi tidak membicarakan antara perusahaan-perusahaan dan serikat kerja. (bgs)

Sumber : Reuters

Saham AS Naik Sebelum Pidato Yellen

BESTPROFIT FUTURES (11/02) Saham-saham AS naik, mengikuti kenaikan mingguan terbesarnya dalam tahun ini untuk indeks Standard & Poor 500, sebelum Ketua Federal Reserve Janet Yellen memberikan laporan pertamanya mengenai kebijakan moneter besok. 

S & P 500 naik 0,2 persen menjadi 1,799.72 pada pukul 4 sore di New York. 

S & P 500 minggu lalu berakhir dengan reli dua hari terbaiknya sejak Oktober, memperoleh 2,6 persen di tengah optimisme pasar bahwa pertumbuhan ekonomi cukup kuat untuk kondisi pemotongan stimulus oleh bank sentral bahkan pasca data perekrutan yang menunjukkan lebih lemah dari perkiraan. Ekuitas memiliki penurunan satu hari terbesarnya sejak bulan Juni pada 3 Februari yang lalu pasca pertumbuhan manufaktur di AS dan China melemah lebih dari yang diperkirakan di tengah sebuah kekacauan di pasar negara berkembang.

Sumber : Bloomberg

Jelang Pidato Yellen, Bursa Asia Kecuali Jepang Sedikit Berubah

BESTPROFIT FUTURES (11/02)Bursa saham Asia kecuali Jepang sedikit berubah, pasca kemarin menandai gain harian ketiganya, menjelang testimony Ketua Federal Reserve Janet Yellen terkait kebijakan moneter.

Indeks MSCI Asia Pacific kecuali Jepang berada pada level 444.60 pada pukul 8:04 pagi di Hong Kong, level yang sama dengan sesi penutupan kemarin. Indeks acuan regional tersebut telah mengalami kenaikan sebesar 2.3% dari level lima bulan terendahnya pada tanggal 5 Februari lalu sejaaln dengan ekuitas mengalami rebound dari sebuah gejolak global. Yellen akan berpidato terkait kebijakan moneter dan perkiraan ekonomi pada hari ini untuk pertama kalinya sejak disumpah sebagai kepala bank sentral. Bursa Jepang tuutp karena libur nasional.

Indeks acuan ekuitas Asia-Pacific kecuali Jepang turun sebesar 5.2% di bulan Januari lalu untuk performa awal tahunnya sejak tahun 2010 ditengah kekhawatiran mengenai pemangkasan stimulus Federal Reserve, penurunan ekonomi China dan volatilitas pada bursa di Negara-negara berkembang. Ekuitas global turun dari tertingginya di tahun 2014 ini sebesar $3 triliun pada tanggal 4 Februari lalu dan sejak penurunannya sebesar $1.6 triliun, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0.1%, sementara itu indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0.5%. Bursa-bursa di China dan Hong Kong belum buka.

Emas Teruskan Reli Terpanjangnya Sejak Agustus

BESTPROFIT FUTURES (11/02)Emas dan perak teruskan reli terpanjangnya bulan sejak Agustus sementara saham AS berfluktuasi menyusul kenaikan dua hari terbesarnya sejak bulan Oktober. Yen dan saham China menguat.
Emas pengiriman April naik untuk empat hari berturut-turut, sebesar 0,9 persen menjadi $1,274.70 per ons pada pukul 3:26 di New York. Perak pengiriman Maret naik 0,6 persen untuk naik enam hari berturut-turut. Indeks The Standard & Poor 500 berakhir flat di dekat level 1.797 dan Indeks Stoxx Europe 600 ditutup sedikit berubah. Sementara itu, indeks Shanghai Composite naik ke level satu bulan tertingginya. Yen menguat terhadap 14 dari 16 mata uang utama. Forint Hungaria dan Real Brasil memimpin penurunan mata uang emerging market terhadap dolar.
Ketua Federal Reserve, Janet Yellen memberikan kesaksian kebijakan moneter semi tahunan pertamanya besok seiring dengan pasar mengkaji bagaimana laporan ekonomi yang memberikan sinyal campuran pekan lalu akan mempengaruhi rencana bank sentral untuk mengurangi stimulus. Saham-saham naik pada minggu lalu, memngkas kerugian tahun ini di ekuitas global menjadi US$ 1,6 triliun.

Sunday, 9 February 2014

Data A.S Lemah, Emas Pertahankan Gain

BESTPROFIT FUTURES (10/02) - SINGAPURA “ Komoditi emas bertahan menguat dihari Senin pasca membukukan gain mingguan terbesarnya selama lima pekan terakhir terhadap spekulasi bahwa the Fed akan memperlambat laju pengurangan stimulusnya setelah lemahnya data sektor pekerjaan A.S yang memicu pertanyaan terkait kondisi pemulihan ekonomi.

FUNDAMENTAL

* Spot emas sedikit berubah dilevel $1,266.01 per ons pada jam 00.21 GMT, pasca gain sebanyak 0.7% dalam sesi perdagangan sebelumnya, sementara emas kerap terlihat sebagai sebuah investasi safe-haven. 

* Data hari Jumat telah memperlihatkan bahwa penciptaan lapangan kerja A.S telah melambat dengan lebih tajam selama dua bulan terakhir, menjadikannya performa terlemah selama tiga tahun terakhir. 

* Hedge fund dan manajer keuangan telah mengurangi net long position mereka terhadap emas berjangka serta opsi pekan lalu, menghentikan kenaikan selama lima pekan terakhir seiring dengan langkah pengurangan stimulus the Fed, berdasarkan data dari the Commodity Futures Trading Commission.

* India, konsumen emas kedua terbesar setelah China, saat ini tidak berencana untuk mengurangi pajak pada impor emas, berdasarkan pernyataan dari seorang junior menteri keuangan dihari Jumat pekan lalu. 

* Volume dari emas yang terkirim antara rekening yang dipegang oleh lembaga kliring naik dikisaran 14% menuju rata-rata sebesar 20 Juta ons sehari, sehubungan dengan harga yang lebih rendah memicu minta perdagangan, seperti yang telah dikatakan oleh pihak the London Bullion Market Association. (Reuters)

Thursday, 6 February 2014

Dollar Pertahankan Kenaikan Versus Yen Jelang Rilis Data A.S

BESTPROFIT FUTURES (07/02) - Dolar pertahankan kenaikan terhadap yen menjelang rilis data AS yang mungkin menunjukkan pertumbuhan sektor pekerjaan yang dipercepat pada bulan lalu berada pada laju paling lambat dalam hampir tiga tahun terakhir, mengipasi spekulasi Federal Reserve yang akan mengakhiri pembelian asetnya tahun ini.

Sebuah ukuran harapan pedagang dari volatilitas mata uang di masa depan turun untuk hari keempatnya, terpanjang di tahun ini. Goldman Sachs Group Inc mengatakan tingkat dolar-yen akan tegas berkisar-terikat. Euro menuju kenaikan terbesar kemarin dalam dua minggu terakhir setelah Bank Sentral Eropa menahan diri dari memperkenalkan langkah-langkah stimulus. Won Korea Selatan menguat terhadap mata uang utama lainya, menambah tanda-tanda suatu aksi jual pada emerging-markets yang sedang berkurang.

Dollar diperdagangkan pada level harga 102.07 yen pada jam 2.25 siang di Tokyo setelah kemarin naik 0.7% ke level 102.11, sedangkan mata uang Jepang sedikit berubah dilevel harga 138.73 per euro. Mata uang ke 18-Negara di Eropa berada dilevel $1.3589 pasca gain sebesar 0.4%, yang terbanyak sejak tanggal 23 Januari menjadi $ 1,3590.

Sementara laporan dari pihak Departemen Tenaga Kerja pada hari ini kemungkinan akan memperlihatkan bahwa pihak pemberi kerja A.S telah mendongkrak tingkat payrolls hingga 180,000 dibulan Januari, berdasarkan estimasi median ekonom berdasarkan survey Bloomberg. Yang dibandingkan dengan peningkatam bulan Desember, dilevel 74,000 yang merupakan terkecil sejak bulan Januari 2011. Selain itu tingkat pengangguran diproyeksikan tetap berada dilevel at 6.7%, level terendah sejak 2008.

Klaim pengangguran turun 20,000 menjadi 331,000 dalam periode yag berakhir ditanggal 1 Februari 1, berdasarkan pernyataan dari pihak Departemen Ketenagakerjaan dihari kemarin, sementara para ekonom telah memperkirakan penurunan ke level 335,000.

Emas Siap untuk Gain Mingguan; Fokus pada Data A.S

BESTPROFIT FUTURES (07/02) - SINGAPURA “ Komoditi emas sedikit berubah dihari Jumat menjelang rilis data kunci dari sektor pekerjaan A.S namun logam tersebut bersiap untuk membukukan gain untuk minggu keenam dari tujuh pekan yang ada seiring dengan ekuitas yang tetap gelisah terhadap kecemasan pertumbuhan ekonomi. 

FUNDAMENTAL

* Sebagian besar spot emas diperdagangkan secara datar berada dilevel harga $1,256.35 per ons pada jam 00.20 GMT, dengan gain pekan ini dikisaran level 1%. 

* Komoditi perak, mengikuti emas, pekan ini naik 4% - yang merupakan gain mingguan terbesar sejak pertengahan Agustus. 

* Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu turun melebihi ekspektasi, dalam sebuah dorongan pada outlook market ketenagakerjaan dan ekonomi yang lebih luas. 

* Bagaimanapun juga berita mengenati kenaikan tersebut, secara tidak langsung dipengaruhi oleh rilis data lain dihari Kamis kemarin yang telah memperlihatkan sebuah kemerosotan dalam aktifitas ekspor A.S dibulan Desember silam.

* Pada saat ini pihak Market sedang menunggu rilis data payroll nonfarm A.S untuk mengukur kekuatan ekonomi dan kemungkinan berdampak pada langkah tapering stimulus the Fed.

* Market China dibuka kembali setelah libur panjang hari raya tahun baru Imlek dan dapat memberikan sebuah dorongan pada market emas fisik.

* Pihak parlemen Kyrgyzstan memberikan waktu pada pemerintahan hingga empat bulan kedepan guna memberikan hasil akhir sebuah draft kesepakatan dengan  pihak Centerra Gold dari Canada dalam membentuk 50-50 joint venture untuk menjalankan tambang emas Kumtor dinegara tersebut. 

* Sebuah penurunan tajam dalam mata uang lira di Turki serta kenaikan harga emas dunia telah memangkas tingkat permintaan emas Turki dibulan Januari, yang telah mengurangi impor bullion bulanan hingga lebih dari 80%, seperti yang telah diperlihatkan oleh the Istanbul Gold Exchange. (Reuters)

Apa Yang Akan Terjadi dengan Euro di 2014?

BESTPROFIT FUTURES (07/02)Di dalam tahun dimana Euro menderita sejumlah kemunduran, 2013 memperlihatkan joint currency ini mengakhiri tahun dengan relative lebih tinggi dari banyak pasangan lainnya. Secara khusus single currency ini mengakhiri tahun dengan posisi naik terhadap matauang cadangan yang terdepan, dolar AS. Bukannya runtuh sebagaimana di perkirakan sebelumnya, malahan diakhiri dengan posisi puncak dalam tiga tahun.
Cerita mengenai Zona Euro kalau begitu tidak separah seperti banyak di gambar orang sebelumnya. Pemulihan di Irlandia telah memperlihatkan negara keluar dari program bailout sementara keruntuhan Uni Eropa yang ditakuti semua orang tidak menjadi kenyataan. Namun gambarannya juga tidak sebaik sebagaimana yang dipikirkan. Isu-isu yang mengakibatkan krisis keuangan yang dimulai ditahun 2010 tidak terjamah.
Sementara Euro memiliki performance yang baik terhadap dolar AS, ini banyak disebabkan oleh lemahnya dolar AS bukannya karena kekuatan dari single currency itu sendiri. Program QE dari the Fed telah menjadi instrument dalam melemahkan the greenback terhadap banyak pasangannya.  Ini adalah salah satu dari alasan yang sesungguhnya dibalik cerita membumbungnya EUR/USD.
Bagaimana dengan faktor ekonomi yang mendasarinya? Apakah zona Euro telah berhasil keluar dari lumpur keuangan? Anggota-anggota yang lebih baik saja di zona euro masih bergumul untuk keluar. Bahkan  ekonomi Jerman yang perkasa kurang impresif, dengan pertumbuhan yang melambat sebagaimana penurunan global, apalagi dengan anggota – anggota di belahan selatan seperti Spanyol dan Yunani, masih jauh dari keluar. Portugal kelihatannya perlu bantuan lebih lanjut. Itali, meskipun belum mencari dana bailout dari ECB, sedang berada ditepi jurang.
Jadi apa pengaruhnya semua ini terhadap Euro? Mengenai arah kebijakan, salah satu opsi adalah bank sentral menggunakan QE nya sendiri. Hal ini akan mendorong banyaknya  pelarian modal di ekonomi Eropa dan bisa jadi menolong untuk memulai tendangan pemulihan. Ini juga bisa membantu mengatasi persoalan deflasi. Tentunya hal ini akan melemahkan matauang Euro, dan bahkan bisa signifikan jika tapering AS berjalan selanjutnya tahun ini sebagaimana yang diperkirakan. 2014 bisa menjadi tahun pengecekan realitas bagi Euro. 

Saham A.S Naik, Emas Turun Fokus pada Gaji Sektor Non-Pertanian

BESTPROFIT FUTURES (07/02)Harga emas turun sedikit pada hari Kamis seiring dengan Wall Street rally, namun kerugian terbatas oleh kenaikan euro terhadap dolar dan hati-hati menjelang laporan data gaji sektor non-pertanian (nonfarm payrolls) AS pada hari Jumat .
Logam awalnya naik pada euro lebih kuat setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan tidak ada masalah deflasi di zona euro, menyusul keputusan bank untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Bullion kemudian berada di bawah tekanan setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan pada pekan lalu, tanda bahwa pasar kerja dan membaiknya ekonomi secara lebih luas. Indeks saham S&P 500 naik lebih dari 1 persen.
Spot emas turun 30 sen ke level US$ 1,257.35 per ons pada pukul 2:28 di Amerika.
Pada hari Rabu, emas naik hampir 2 persen mendekati dua minggu level tertingginya di atas level harga US$1.270 setelah ADP AS laporan pekerjaan sektor swasta yang mengecewakan, tapi dengan cepat jatuh kembali dari level tersebut.
Padap perdagangan di COMEX AS, emas berjangka untuk pengiriman April ditutup naik 30 sen pada level $1,257.20 per ons. Volume perdagangan hanya 85.000 lot, sekitar 55 persen di bawah rata-rata 250 hari.
Investor kini mengamati rilis data nonfarm payrolls AS pada hari Jumat, sebuah ukuran utama pasar tenaga kerja, seiring dengan setiap kemunduran dalam pertumbuhan ekonomi bisa mendorong Federal Reserve untuk memperlambat laju pemangkasan stimulus. (izr)
Sumber : Reuters

Wednesday, 5 February 2014

Yen Melemah Di Tengah Kenaikan Bursa Asia, Permintaan Safe Haven Turun

BESTPROFIT FUTURES (06/02) Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen Jepang terpantau kembali melanjutkan pelemahannya terhadap dollar AS (6/2). Yen mengalami penurunan setelah bursa saham Jepang kembali melanjutkan kenaikannya. Dengan menguatnya bursa saham Jepang dan Asia permintaan terhadap yen sebagai sarana investasi safe haven menjadi berkurang.
Dollar sendiri juga sedang berada dalam pola yang cenderung menguat menyusul rilis data ISM non-manufaktur Amerika Serikat yang membaik untuk bulan Januari lalu. Data ISM non-manufaktur yang dirilis tadi malam memperlihatkan kenaikan ke level 54.0 dari level sebelumnya 53.0.
Nanti malam juga akan dirilis data klaim pengangguran yang diperkirakan akan menunjukkan perbaikan di sektor tenaga kerja. Klaim pengangguran diperkirakan akan menunjukkan penurunan menjadi 337K dari 348K.
Hari ini yen berada di posisi 101.56 per dollar AS. Posisi yen tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 101.44 per dollar AS.

Emas Spot dan Berjangka Naik Namun Emas Batangan Turun Lagi


BESTPROFIT FUTURES (06/02)Naiknya harga emas baik di pasar spot dan pasar berjangka hingga pagi ini tidak membuat Antam menaikkan harga emasnya, namun tampak emas batangan yang diperdagangkan Logam Mulia Antam mengalami penurunan harga kembali hingga Rp.3000. Sehingga dalam 2 hari terakhir emas batangan Antam sudah turun Rp.5000.
Untuk perdagangan emas dipasar spot dini hari tadi menunjukkan kenaikan setelah dibuka pada 1253.25 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah menguat sekitar 3.90 USD/oz t atau sekitar 0.31 % dan sebelum berita ini disampaikan emas sedang bergerak datar berada di 1255.60 USD/oz t.
Demikian juga untuk harga emas kontrak di pasar berjangka membalikkan posisi perdagangan sebelumnya yang melemah, dimana menguat 0.06% untuk kontrak bulan April  yang ditutup naik  sebesar 0,70 di posisi 1,257.60 USD/oz.t. 
Untuk minted bars ukuran 1 gram  hari ini (06/02) dijual Rp.537.000 dengan harga buybacknya  Rp. 477.000/gram. Untuk ukuran minted bars lainnya seperti ukuran 500 gr, Antam menjualnya di Rp.497.600 per gramnya menjadi Rp.248.800.000. Sedangkan untuk ukuran 10 gram harga jualnya menjadi Rp.503.000/gr menjadi Rp.5.030.000. Berikut list harga lengkapnya
GramPrice per Bar (Rp)Price per Gram (Rp)
500248.800.000497.600
250124.500.000498.000
10049.850.000498.500
5024.950.000499.000
2512.500.000500.000
105.030.000503.000
52.540.000508.000
42.032.000508.000
31.533.000511.000
2.51.282.500513.000
21.034.000517.000
1537.000537.000

Sumber : vibieznews.com