BESTPROFIT FUTURES (14/02) -Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) catat gain mingguan kelimanya akibat musim dingin di AS
yang mendorong permintaan minyak di Negeri Paman Sam tersebut.
Kontrak
berjangka sedikit berubah di New York, mencatat reli mingguan
tertingginya sejak awal tahun. Pada pekan lalu, pasokan bahan bakar
seperti minyak pemanas dan diesel turun ke level terendahnya sejak 2003
silam, menurut (EIA) Energy Information Administration. Bulan Januari
tahun ini merupakan musim paling dingin sepanjang tahun dalam lebih dari
1 dekade terakhir dan salju tebal menyelimuti seluruh bagian utara AS.
Menurut pemerintah, produksi minyak Libya turun setelah pengunjuk rasa
menutup saluran pipa.
WTI untuk pengiriman bulan Maret berada
pada level $100.20 per barel, turun sebesar 15 sen pada perdagangan
elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 11:34 pagi waktu
Sydney. Pada pekan ini kontrak naik 0.3%, menuju kenaikan tertingginya
sejak Februari 2013. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan
sebesar 18% dibawah rata-rata 100 hari.
Minyak jenis Brent untuk
penyelesaian bulan Maret turun 6 sen ke level $108.73 per barel pada ICE
Futures Europe Exchange, London. April yang merupakan bulan kontrak
paling aktif naik sebesar 17 sen ditutup pada level $108.52. Acuan
minyak mentah Eropa mengakhiri sesi perdagangan lebih tinggi sebesar
$8.38 dari WTI. (bgs)
Sumber : Bloomberg