Wednesday 14 February 2024

Best Profit | Kontrak Emas Turun Dekat dengan Level US$2.000 Setelah Data Inflasi yang Meningkat

Best Profit (15/2) – Harga emas telah mengalami penurunan untuk sesi kelima berturut-turut pada hari Rabu (14/2), menyentuh level mendekati US$2.000 per ons setelah data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Januari menguatkan dolar dan imbal hasil treasury. Meskipun demikian, baik dolar maupun imbal hasil kemudian mengalami penurunan sebagian setelah lonjakan awal.

Penurunan Harga Emas

Emas untuk pengiriman April mengalami penurunan sebesar US$2.900, berakhir pada US$2.004,30 per ons. Penurunan ini terjadi setelah Amerika Serikat melaporkan bahwa indeks harga konsumen bulan Januari naik lebih dari perkiraan, yaitu sebesar 3,1% secara tahunan. Meskipun turun dari 3,4% pada bulan Desember, angka tersebut tetap di atas ekspektasi kenaikan sebesar 2,9%.

Baca Juga : Kontrak Emas Turun Dekat dengan Level US$2.000 Setelah Data Inflasi yang Meningkat

Baca Juga : Minyak Mentah WTI Mengalami Penurunan Pertama Setelah Delapan Hari Berturut-turut

Dampak Data Inflasi AS

Data inflasi yang kuat ini menghapuskan harapan penurunan suku bunga AS secara cepat oleh Federal Reserve. Federal Reserve, yang berkomitmen untuk mengembalikan inflasi ke target 2%, sekarang mungkin harus meninjau ulang kebijakan moneternya mengingat kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.

Pengaruh Terhadap Dolar

Dolar menguat tajam pada hari Selasa setelah pembacaan data inflasi yang kuat. Indeks dolar ICE mencapai level tertinggi dalam tiga bulan, tetapi melemah pada hari Rabu. Meskipun demikian, fluktuasi ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap data ekonomi yang diterbitkan.

Imbal Hasil Treasury

Imbal hasil Treasury juga mengalami penurunan setelah mencapai level tertinggi dalam dua bulan pada hari Selasa. Surat utang AS bertenor dua tahun turun sebesar 8,4 basis poin menjadi 4,578%, sementara obligasi bertenor 10 tahun turun sebesar 6,3 basis poin menjadi 4,254%. best profit

Implikasi Investasi

Bagi investor emas, terutama yang memperhatikan faktor-faktor fundamental seperti inflasi dan kebijakan moneter, data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan ini dapat menjadi sinyal untuk mengambil tindakan yang bijaksana. Namun, dalam jangka pendek, fluktuasi harga emas dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti pergerakan dolar dan imbal hasil Treasury.

Kesimpulan

Harga emas mengalami penurunan untuk sesi kelima berturut-turut pada hari Rabu, mendekati level US$2.000 per ons. Data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Januari menguatkan dolar dan imbal hasil treasury, menghapuskan harapan penurunan suku bunga AS secara cepat oleh Federal Reserve. best profit