Best Profit (16/4) –
Pada Senin sore, 15 April, emas diperdagangkan lebih tinggi, mencatatkan
peningkatan signifikan meskipun terjadi kenaikan dalam imbal hasil
obligasi pemerintah AS. Ini terjadi di tengah berita bahwa penjualan
ritel di Amerika Serikat mengalami peningkatan yang melebihi ekspektasi
di bulan Maret. Fakta ini, ditambah dengan pengaruh geopolitik yang
mereda pasca-serangan Iran terhadap Israel, memberikan perspektif baru
dalam analisis harga emas.
Emas, yang biasanya dikenal sebagai aset ‘safe haven’, cenderung naik
pada saat ketidakpastian ekonomi atau konflik geopolitik.
Dinamika Pasar Setelah Laporan Penjualan Ritel
Laporan Biro Sensus AS yang dirilis menunjukkan bahwa penjualan ritel di
bulan Maret naik sebesar 0,7%, suatu peningkatan dari bulan sebelumnya
dan jauh di atas prediksi analis. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa
konsumen AS tetap berbelanja meskipun ada tantangan ekonomi, seperti
inflasi yang persisten.
Penguatan ekonomi AS biasanya berpotensi menekan harga emas karena
meningkatkan daya tarik aset berisiko seperti saham. Namun, dalam kasus
ini, emas menunjukkan ketahanan harga, menunjukkan bahwa faktor lain,
seperti risiko geopolitik, mungkin masih memainkan peran.
Pengaruh Geopolitik Terhadap Harga Emas
Meskipun serangan terbaru Iran terhadap Israel dianggap tidak terlalu
merusak, masih ada ketidakpastian yang tersisa di kawasan tersebut.
Serangan itu adalah respons terhadap serangan sebelumnya oleh Israel
pada kedutaan Iran di Suriah. Ini menunjukkan bahwa emas mungkin akan
memasuki periode konsolidasi setelah kenaikan harga baru-baru ini. bestprofit
Dampak Penguatan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi
Dengan indeks dolar ICE yang naik menjadi 106,19, menandakan penguatan
mata uang AS, emas biasanya mengalami tekanan karena mahal bagi pembeli
dengan mata uang lain untuk membeli emas. Selain itu, kenaikan dalam
imbal hasil obligasi pemerintah AS, yang tidak menawarkan bunga, juga
memberikan alternatif investasi yang lebih menarik bagi investor.
Khususnya, imbal hasil obligasi dua tahun dan sepuluh tahun AS yang
meningkat menunjukkan ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang
lebih ketat, yang umumnya negatif untuk emas. Emas tidak menghasilkan
bunga atau dividen, sehingga kurang menarik dalam lingkungan suku bunga
yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Ke depan, investor akan perlu memperhatikan lebih lanjut indikator
ekonomi dan perkembangan geopolitik untuk menavigasi pasar emas yang
volatil ini. Sementara itu, kondisi konsolidasi mungkin akan mendominasi
perdagangan emas dalam waktu dekat, menunggu katalis berikutnya yang
akan menggerakkan pasar. best profit malang
best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures