Best Profit (4/4) – Emas, sebuah aset langka yang selalu menjadi pusat perhatian investor, saat ini menghadapi kondisi yang menarik di awal sesi Asia. Meskipun harga emas relatif stabil, namun kemungkinan terbebani oleh faktor teknis setelah reli baru-baru ini, menurut para analis. Pandangan ini disampaikan oleh Fawad Razaqzada, seorang analis pasar di City Index dan FOREX.com, melalui email.
Kondisi Teknis Emas
Menurut Razaqzada, secara teknis emas terlihat jenuh beli. Hal ini menunjukkan perlunya ‘mengatasi’ kondisi overbought untuk mendorong pembelian baru. Dia menekankan bahwa emas mungkin perlu melakukan konsolidasi, sehingga indikator momentum seperti indeks kekuatan relatif mulai melemah. Dalam konteks ini, analis menyebutkan beberapa level support, termasuk $2,222 per ons. Meskipun demikian, harga emas spot hanya mengalami sedikit perubahan pada level $2,298.35 per ons.Implikasi Pasar
Pernyataan analis menyoroti dinamika pasar yang tengah berlangsung. Emas, sebagai lindung nilai tradisional, sering kali menjadi tujuan bagi investor yang mencari stabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun, dalam situasi seperti ini, di mana harga telah mengalami reli yang cukup signifikan, perubahan teknis dapat menjadi penentu arah selanjutnya bagi harga emas. bestprofitFaktor-faktor yang Mempengaruhi Emas
Meskipun faktor teknis dapat memberikan pandangan singkat tentang pergerakan harga emas, banyak faktor fundamental yang juga turut berperan. Berikut adalah beberapa faktor utama yang mempengaruhi pasar emas:- Sentimen Pasar: Sentimen pasar global memiliki dampak signifikan terhadap harga emas. Ketidakpastian politik, ketegangan geopolitik, dan perkembangan ekonomi global dapat memicu pergerakan yang signifikan dalam harga emas.
- Dolar AS: Harga emas biasanya memiliki hubungan terbalik dengan dolar AS. Ketika dolar menguat, harga emas cenderung turun, dan sebaliknya. Ini karena emas dihargai dalam dolar AS, sehingga apresiasi atau depresiasi dolar dapat mempengaruhi daya beli investor terhadap emas.
- Inflasi: Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, nilai mata uang biasa cenderung turun, sehingga investor beralih ke emas untuk melindungi kekayaan mereka dari penurunan nilai.
- Kebijakan Moneter: Kebijakan yang diambil oleh bank sentral, terutama Federal Reserve AS, dapat memengaruhi harga emas. Kebijakan yang longgar cenderung mendorong harga emas naik karena meningkatkan permintaan terhadap aset lindung nilai.