Tuesday, 18 March 2014

Emas Ditutup Turun Pasca Komentar Putin

BESTPROFIT FUTURES (19/03)Emas berjangka turun tajam dalam dua minggu terakhir setelah beberapa tanda-tanda menunjukkan meredanya ketegangan di Ukraina mengurangi permintaan untuk logam mulia sebagai safe haven di tengah reli pasar ekuitas.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia tidak berusaha untuk memisahkan Ukraina. Kekhawatiran bahwa sengketa Crimea akan semakin meningkat, mengantarkan emas ke level enam bulan tertinggi kemarin. Data hari ini menunjukkan inflasi AS diredam dan stabilnya pasar perumahan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve lebih lanjut akan memangkas program stimulus moneternya dalam minggu ini. Indeks ekuitas MSCI All-Country World naik sebanyak 0,8 persen.

Emas berjangka untuk pengiriman April turun 1 persen untuk menetap di $ 1.359 per ons pada 1:37 di Comex New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 26 Februari. Kemarin, harga emas mencapai $ 1,392.60, tertinggi sejak 9 September, sebelum ditutup turun 0,4 persen.

Tahun ini, emas telah naik sebesar 13 persen akibat gejolak di Ukraina dan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi meningkatkan permintaan untuk aset haven. Harga emas rebound dari penurunan tahunan terbesar sejak 1981 bahkan setelah The Fed mulai menskala kembali pembelian asetnya, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif. Data yang dirilis kemarin menunjukkan produksi industri AS naik pada bulan Februari terbesar dalam enam bulan terakhir. The Fed memulai pertemuan dua harinya pada hari ini.(frk)

Sumber : Bloomberg

Rupiah Masih Lanjutkan Peningkatan

BESTPROFIT FUTURES (18/03) Mata uang rupiah tampak melanjutkan kenaikan signifikannya terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini (18/3). Mata uang ini kembali bergerak dalam pola bullish menjelang rapat bulanan FOMC yang dimulai malam nanti. Diperkirakan dalam pertemuan Fed tersebut akan kembali dilakukan pemotongan stimulus moneter. Keputusan mengenai kebijakan moneter lanjutan di Amerika Serikat akan diumumkan besok.
Janet Yellen diperkirakan akan kembali menurunkan program stimulus moneter yang telah dijalankan selama tiga tahun belakangan oleh Fed. Pada dua rapat sebelumnya stimulus moneter berupa pembelian obligasi pemerintah tersebut secara berturut-turut diturunkan masing-masing sebesar 10 miliar dollar per bulan.
Biasanya harapan akan dilanjutkannya tapering akan membuat rupiah melemah. Akan tetapi saat ini kondisi makroekonomi Indonesia yang sedang cukup solid membuat mata uang lokal bergerak mengesankan. Bahkan IHSG yang sedang berada dalam pola ambil untung juga tidak membuat rupiah turut melemah.
Hari ini rupiah tampak berada pada posisi 11301 per dollar AS. Posisi mata uang ini bahkan sempat mencapai level 11282 per dollar pagi tadi. Rupiah saat ini membukukan kenaikan sebesar 39 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.
Sumber : vibiznews

IHSG Turun 0,91%, Ini 10 Saham Penekan Indeks

BESTPROFIT FUTURES (18/03) Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,91% ke level  4.831,71 pada akhir sesi I siang ini, Selasa (18/3/2014).
Dari 490 saham yang diperdagangkan sebanyak 165 saham melemah. Siapa saja 10 emiten penekan utama IHSG siang ini? Berikut rinciannya.

Berdasarkan kapitalisasi pasar saham terbesar:
Kode
Emiten
(%)
Harga (Rp)
ASII
PT Astra International Tbk
-2,84
7.700
BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
-2,50
 9.750
BMRI
PT Bank Mandiri Persero Tbk
-2,26
 9.750
SMGR
PT Semen Indonesia Persero Tbk
-3,48
 15.925
PGAS
PT Perusahaan Gas negara Persero Tbk 
-2,36
 5.175
 Berdasarkan presentase penurunan saham terbesar:
Kode
Emiten
(%)
Harga (Rp)
CMPP
PT Centris Multipersada Pratama Tbk
-17,95
480
STTP
 PT Siantar Top Tbk
-9,17
 2.180
WAPO
 PT Wahana Pronatural Tbk
-6,90
 54
ARTA
PT Arthavest Tbk
-6,84
 177
AIMS
PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk 
-6,47
650 
Sumber: Bloomberg, 2014

Emas Perpanjang Penurunan Jelang Rapat The Fed

BESTPROFIT FUTURES (18/03) Komoditi emas memperpanjang penurunan dari level tertinggi selama lebih dari enam bulan terakhir sehubungan dengan data ekonomi A.S yang mengalahkan estimasi dan mendukung perkara pengurangan stimulus menjelang dimulainya rapat the Fed hari ini yang akan diadakan selama dua hari. 

Bullion untuk pengiriman segera terjatuh sebanyak 0.7% ke level $1,357.13 per ons dan diperdagangkan dilevel $1,360.94 pada pukul 1:01 siang di Singapura. Harga kemarin naik ke level $1,392.22, merupakan yang tertinggi sejak 9 September, sebelum ditutup 1.2% lebih rendah. 

Sementara itu indikator RSI (relative strength index)14-hari naik ke level 72.9 pada 14 Maret pekan lalu, memberikan sinyal kepada beberapa analis yang mempelajari pergerakan grafik teknikal bahwa terdapat potensi penurunan harga. 

Tahun ini emas naik 13% seiring gejolak yang terjadi di Ukraine dan melambatnya pertumbuhan di China yang merupakan konsumen terbesar di dunia sehingga meningkatkan permintaan untuk tempat simpanan nilai. Harga rebound dari penurunan tahunan terbesar sejak 1981 bahkan ketika bank sentral memulai pertimbangan ulang untuk memangkas program pembelian aset. Data kemarin menunjukkan peningkatan terbesar dalam enam bulan terakhir pada output industry di A.S. 

The Fed, yang telah melakukan pemangkasan pembelian obligasi hingga $10 milyar pada dua rapat sebelumnya akan memangkas lagi sebanyak $10 milyar menjadi $55 milyar dan melanjutkan pengurangan pada laju tersebut dalam setiap rapat sebelum mengumumkan akhir dari program stimulus pada pertemuan kebijakan tanggal 28-29 Oktober mendatang, berdasarkan survey Bloomberg. (tito) 

Sumber : Bloomberg

Monday, 17 March 2014

Minyak WTI Turun Mendekati level Harga $98


BESTPROFIT FUTURES (18/03) - Minyak West Texas Intermediate (WTI) ditransaksikan mendekati level US$98 per barel pasca penurunan pertamanya dalam tiga hari terakhir di tengah spekulasi meningkatnya persediaan minyak mentah untuk minggu kesembilan di AS, sebagai konsumen minyak terbesar di dunia.
WTI berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 0,8 persen kemarin. Stok minyak mentah AS mungkin meningkat sebesar 2,63 juta barel pada pekan lalu, menurut survei Bloomberg terhadap analis menjelang rilis laporan dari Badan Administrasi Informasi Energi besok. AS dan Uni Eropa memberlakukan sanksi terhadap Rusia terkait referendum du Crimea yang dapat membuka jalan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencaplok Crimea dari Ukraina .
Minyak WTI untuk pengiriman April berada di level $ 97,85 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun sebanyak 23 sen, pukul 12:35 waktu Sydney. Nilai Kontrak turun sebanyak 81 sen ke level $98,08 kemarin. Harga minyak WTI telah turun sebesar 0,6 persen tahun ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Mei naik 9 sen ke level US$ 106,33 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi sebesar $8,95 dibandingkan minyak WTI untuk bulan yang sama. Ditutup dengan selisih sebesar $8,62 kemarin, selisih tersempit dalam empat hari terakhir. (izr)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat, US 10Y T-Notes Turun

BESTPROFIT FUTURES (18/03)Perkembangan intraday 10Y T-NOTES dini hari ini ( 18 Maret ), secara umum menunjukkan pergerakan turun di pasar obligasi berjangka setelah dibuka pada 124.66 di awal perdagangan (00.00 GMT). Obligasi berjangka tersebut telah turun sekitar -39 pips atau sekitar -0.31 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 124.27.
Performa indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau menguat sekitar + 1.12 % pada 16245.71, dan indeks S&P 500 Index yang menguat sekitar + 1.06 % pada 1860.63. Sedangkan indeks saham unggulan NASDAQ Composite Index pada hari ini terpantau naik sekitar + 1.07 % pada 4290.66.
Sentimen positif terhadap bursa AS nampak menguat setelah Federal Reserve Bank of New York melaporkan kepada publik bahwa kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat mengalami peningkatan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Empire State Manufacturing Index yang menguat 5.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.5. Adanya laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 6.6.
Sumber : vibiznews

Emas Akhiri Rentetan Gain, Ekuitas Reli

BESTPROFIT FUTURES (18/03)Emas berjangka ditetapkan di level lebih rendah pada sesi Senin, mengakhiri lima sesi rentetan gain nya seiring reli ekuitas AS yang menarik para investor menjauh dari logam mulia.

Emas untuk pengiriman April turun ke level $ 6,10, atau sebanyak 0,4%, ditetapkan di level $ 1,372.90 per ons di Comex New York Mercantile Exchange, mengembalikan sebagian gain pada Jumat lalu sebanyak 0,5%. Sementara harga Perak ditutup turun 14 sen, atau sebanyak 0,6%, ke level $ 21,275 per ons.
Palladium untuk pengiriman Juni naik ke level $ 3.15, atau sebanyak 0,4%, ke level $ 776,40 per ons.(yds)

Sumber: MarketWatch

Indeks Topix Jepang Rebound dari Level Terendahnya dalam Enam Minggu

BESTPROFIT FUTURES (18/03)Saham Jepang naik mengirim indeks Topix rebound dari level terendahnya dalam enam minggu terakhir pasca yen Jepang lanjutkan pelemahan terhadap dolar.
Indeks Topix naik sebesar 1,5 persen ke level 1,172.16 pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan 33 saham sub kelompok industri naik. Indeks naik untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir pasca kemarin ditutup pada level terendahnya sejak 4 Februari lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1,5 persen ke level 14,492.58.
Saham Rusia dan rubel Rusia rally kemarin pasca referendum Crimea yang banyak ditentang oleh Amerika dan Negara-negara uni Eropa. Saham AS menguat pasca data dari Federal Reserve menunjukkan produksi pabrik naik tajam dalam enam bulan terakhir pada bulan Februari. Mata uang yen Jepang turun tipis 0,1 persen terhadap dolar hari ini pasca jatuh sebesar 0,4 persen kemarin.
Para menteri luar negeri Uni Eropa sepakat untuk membekukan aset dan memberlakukan larangan bepergian atau pembekuan visa terhadap 21 pejabat Rusia dan Crimea. sementara itu, pemerintahan Presiden AS Barack Obama sedang membahas sanksi yang serupa kepada tujuh pejabat pemerintah Rusia dan empat Ukraina termasuk terkait penggulingan Presiden Viktor Yanukovych. Presiden Rusia Vladinir Putin mengakui Crimea sebagai negara berdaulat.(izr)
Sumber : Bloomberg

Penutupan Nikkei Turun ke 6-Pekan Terendah Terkait dipengaruhi Krisis Ukraina; SoftBank Melonjak

BESTPROFIT FUTURES (17/03)Senin ini rata-rata saham Nikkei Jepang terjatuh menuju 6-pekan terendah terkait meningkatnya gejolak di Ukraina yang memperburuk sentiment investor, meskipun telah terjadi lonjakan dari saham SoftBank Corp setelah pernyataan dari pihak afiliasi untuk go public di Amerika Serikat.

Nikkei turun 0.4% ke level 14,277.67, mencapai level penutupan terendah sejak 6 Februari, acuan tersebut turun 3.3% Jumat kemarin dan turun sebanyak 6.2% pekan lalu, menandakan penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juni.

Index SoftBank naik 4.9% setelah pihak afiliasi e-commerce dari China Alibaba Group Holdings yang memutuskan untuk mempertahankan daftar saham yang telah lama ditunggu di A.S, yang merupakan saham terbanyak diperdagangkan berdasarkan perolehan turnover pada bursa.

Index Topix yang lebih luas turun 0.8% ke level 1,154.93 dalam perdagangan yang lemah, dengan sejumlah 1.99 Milyar saham yang berpindah tangan. 

Sementara itu index JPX-Nikkei Index 400, acuan yang terdiri dari perusahaan dengan high return terhadap ekuitas dan pengelolaan korporat yang kuat, turun 0.9% ke level 10,441.07.(tito)

Sumber : Reuters

Konflik Ukraina Memanas, Harga Emas Antam Menjulang Tinggi

BESTPROFIT FUTURES (17/03)Konflik yang terjadi di Ukraina semakin memanas setelah hasil referendum Crimea yang menghasilkan keputusan Crimea akan bergabung ke Rusia ditentang oleh AS dan negara barat lainnya. Kekhawatiran pasar saham menyikapi sentimen tersebut membuat perdagangan emas menjadi menarik diakhir pekan lalu yang mangangkat harga emas di pasar spot dan juga berjangka. Kondisi ini disikapi positif juga oleh Antam , dimana perdagangan hari ini Antam menaikkan harga emasnya hingga Rp.4000.
Antam menaikkan harga emas batangannya karena melihat kenaikan yang terjadi akhir pekan lalu cukup signifikan dimana harga emas dipasar spot mengalami kenaikan setelah dibuka 1369,65 USD/oz t dan ditutup di posisi 1381,10 USD/oz t. Demikian juga dengan emas di pasar berjangka yang juga mengalami kenaikan 0,74% ke posisi 1374,90 USD/oz t. Namun perdagangan spot pagi ini emas dibuka tinggi di 1391,45 USD/oz t.
Dari perdagangan emas batangan di butik emas terpantau harga  masih sama dengan perdagangan sebelumnya dimana  minted bars ukuran 1 gram dijual  seharga Rp.556.000 dan juga  harga buybacknya Rp.496.000 per gramnya. Untuk ukuran minted bars lainnya seperti ukuran 2,5 gr, Antam menjualnyaRp.532.000 per gramnya menjadi Rp.1.330.000. Sedangkan untuk ukuran 10 gram harga jualnya  tetap Rp.522.000/gr menjadi Rp.5.220.000. Berikut harga ukuran lainnya;
GramPrice per Bar (Rp)Price per Gram (Rp)
500      258.300.000       516.600
250      129.250.000       517.000
100        51.750.000       517.500
50        25.900.000       518.000
25        12.975.000       519.000

Sumber : vibiznews

Rekomendasi Pound, Jum’at 17 Maret 2014

BESTPROFIT-FUTURES (17/03) Poundsterling Inggris hari ini (Senin, 17 Maret 2014, 03:42:19 GMT) menguat setelah dibuka di 168.57 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar + 22 pips atau sekitar + 0.13 %. Nilai bergulir tampak berada pada 168.79.
Mata uang Poundsterling Inggris terpantau bergerak naik tipis menghadapi pengumuman Office for National Statistics mengenai laporan pada sektor tenaga kerja. Sejumlah ekonom memperkirakan akan adanya perkembangan yang cukup baik pada sektor ini. 
Indikator fundamental ekonomi Claimant Count Change diperkirakan akan memberikan angka negatif yang merupakan gambaran yang cukup baik karena klaim tunjangan pengangguran berkurang, kendati diduga akan mengalami kenaikan ke angka  -23.3K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -27.6K. Poundsterling Inggris terpantau bergerak terapresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Sumber : Vibiznews

Minyak Mentah WTI Melonjak untuk Hari Ketiga

BESTPROFIT-FUTURES (17/03) Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) naik untuk hari ketiga di tengah spekulasi bahwa suara Crimea untuk berpisah dari Ukraina mungkin menambah ketegangan antara Rusia dan negara Barat. Harga Brent stabil di London.
Minyak berjangka WTI naik sebanyak 0,5 persen di New York. AS dan Uni Eropa memperingatkan Rusia untuk tidak mencaplok Crimea pasca referendum, bersiap untuk menjatuhkan sanksi terhadap produsen energi terbesar di dunia tersebut. Produksi minyak Libya jatuh setelah pengunjuk rasa menutup pipa yang membawa minyak mentah dari Sharara, Sumur minyak terbesar kedua di negara itu, menurut National Oil Corp.
Minyak WTI untuk pengiriman April meningkat sebanyak 50 sen ke level $ 99,39 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $99,11 pada 02:03 pagi waktu Sydney. Kontrak tersebut naik 0,7 persen ke level $ 98,89 pada jumat lalu.
Minyak Brent untuk pengiriman Mei naik 10 sen ke level $ 108,31 per barel di London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa lebih tinggi sebesar $ 9,65 dibandingkan minyak WTI untuk bulan yang sama. (izr)
Sumber : Bloomberg

Thursday, 13 March 2014

Nikkei Berjangka dan Saham Australia Turun Ditengah Ketegangan Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (14/03)Indeks berjangka Jepang dan indeks saham Australia turun menuju penurunan satu hari tertajam dalam lima minggu terakhir di tengah kekhawatiran atas situasi di Ukraina dan perlambatan ekonomi China. Yen menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Januari sementara tembaga berjangka pertahankan penurunan.

Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 1,8 persen di pre-market Osaka, setelah Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3 persen pada 10:28 di Sydney, penutupan basis tertajam sejak 4 Februari yang lalu. Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1 persen setelah indeks turun 1,2 persen di New York, menghapus kenaikan 2014. Yen mencatat gain terbesar di antara mata uang utama dalam minggu ini, diikuti oleh dolar Selandia Baru. Tembaga berjangka turun 0,1 persen untuk perdagangan mendekati level 44-bulan terendah.

Wilayah Laut Hitam Crimea melakukan pemilihan apakah akan meninggalkan Ukraina atau bergabung dengan Rusia pada 16 Maret mendatang setelah AS dan Jerman meningkatkan tekanan terhadap Moskow atas dukungan mereka untuk memisahkan diri tersebut. Saham global mencatatkan kemerosotan terpanjang mereka sejak 2012 setelah data ekonomi China yang mengecewakan selama seminggu terakhir mengalahkan tanda-tanda perbaikan dalam tenaga kerja dan sektor ritel AS. India melaporkan indikator utama inflasi hari ini, sementara di Jepang, merilis output pabrikan bersama dengan risalah pertemuan bank sentral.(frk)

Sumber : Bloomberg

Dollar AS Turun Iringi Defisit Anggaran

BESTPROFIT-FUTURES (14/03)Dollar AS dini hari ini (14 Maret) terpantau turun terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada kisaran 1.1117 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut melemah sekitar -57 pips atau sekitar -0.51 % dan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1.10596.
Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor, setelah baru saja Department of the Treasury melaporkan bahwa terjadi kinerja melemah pada sektor fiskal Amerika Serikat yang ditandai dengan membengkaknya defisit anggaran pemerintah federal.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Federal Budget Balance yang turun drastis ke angka -193.5B dari nilai periode sebelumnya yaitu -10.4B.
Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka -223.2B. Dollar AS terpantau bergerak melemah merespon perkembangan tersebut.
Sumber : vibiznews

Emas Spot Menguat Terhadap Major Currencies

BESTPROFIT-FUTURES (14/03)Emas yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 14 Maret ) terpantau bergerak naik , dan harga emas tersebut terpantau menguat setelah dibuka di 1366.12 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah naik sekitar 6.16 USD/oz t atau sekitar 0.45 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1372.28 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa pada perdagangan hari ini Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor sehingga mengangkat naik harga emas spot , setelah baru saja Department of the Treasury melaporkan bahwa terjadi kinerja melemah pada sektor fiskal Amerika Serikat yang ditandai dengan membengkaknya defisit anggaran pemerintah federal.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Federal Budget Balance yang turun drastis ke angka -193.5B dari nilai periode sebelumnya yaitu -10.4B. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka -223.2B.
Terhadap Euro emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 982.45 EUR /oz t di awal perdagangan dan telah naik sekitar 7.39 EUR/oz t atau sekitar 0.75 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 989.85 EUR /oz t.
Menghadapi Poundsterling Inggris harga emas spot juga naik setelah dibuka di 821.5 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah naik sekitar 3.20 GBP /oz t atau sekitar 0.38 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 824.7 GBP /oz t.
Sumber : vibiznews

WTI Catat Penurunan Mingguan Dalam 2 Bln Terakhir Akibat Pengaruh Permintaan

BESTPROFIT FUTURES (14/03)Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) catat penurunan mingguan tertajamnya dalam 2 bulan terakhir akibat para investor mengkaji perkiraan mengenai permintaan bahan bakar ditengah tanda-tanda pelambatan ekonomi China dan meningkatnya cadangan minyak mentah AS.

Kontrak berjangka flat di New York, menuju penurunan 4.3% pada pekan ini. Produksi industri China periode Januari-Februari period tidak sesuai dengan perkiraan. Pasokan minyak mentah AS naik untuk pekan kedelapan, menurut laporan pemerintah tanggal 12 Maret lau. Kemarin harga ditutup naik 0.2% setelah rilis data ekonomi AS yang melampaui dari perkiraan sebelumnya.

WTI untuk pengiriman bulan April berada pada level $98.17 per barel, turun 3 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 10:49 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak naik 21 sen ke level $98.20, kenaikan pertamanya dalam 4 hari terakhir. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 73% dibawah 100 hari terakhir.

Kemarin Minyak jenis Brent untuk penyelesaian April turun 63 sen atau 0.6% ke level $107.39 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Minyak mentah acuan Eropa mengakhiri sesi kemarin lebih tinggi sebesar $9.19 dibanding WTI. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Krisis Ukraina Angkat Emas Naik Ke Level 6 Bln Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (13/03) Emas naik ke level 6 bulan tertingginya akibat ketegangan yang memburuk antara Ukraina dan Russia yang mendorong permintaan logam mulia, sehingga harga emas menuju gain mingguan tertingginya sejak Agustus 2011.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0.6% ke level $1,374.69 per ounce, level tertinggi sejak tanggal 19 September tahun lalu, naik untuk hari ke 3. Emas diperdagangkan pada level $1,373.39 pukul 1:04 siang di Singapura, menuju gain mingguan keenamnya.

Logam mulia telah mengalami kenaikan sebesar 14% di tahun ini akibat permintaan logam mulia yang meningkat terkait konfrontasi di Ukraina dan kekhawatiran yang berkembang bahwa ekonomi  China yang sedang melambat. Crimea sedang mempersiapkan referendum yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 Maret mendatang yang diperkirakan akan membuka jalan bagi Ukraina untuk bergabung dengan Russia. Kemarin Barack Obama bertemu dengan Perdana Menteri Arseniy Yatsenyuk dan menyatakan bahwa AS membantu Ukraina untuk melindungi kedaulatan wilayahnya.

Konfrontasi di Ukraina menjadi konflik terpanas antara Russia dan Barat sejak berakhirnya perangh dingin. Presiden AS Barack Obama dan Sekutunya mengancam untuk menaikkan sanksi. Otoritas pemerintah dan pengusaha di Russia bersiap menghadapi sanksi perdagangan seperti yang diterapkan kepada Iran, hal tersebut menurut analisa dari para ahli. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday, 12 March 2014

Kurs Dollar AS Kehilangan Daya Angkat

BESTPROFIT FUTURES (13/03)Dollar AS hari ini ( 13 Maret ) melemah setelah dibuka di 102.71 di awal perdagangan (00.00 GMT) telah turun sekitar -8 pips atau sekitar -0.07 %. Nilai bergulir perdagangan pair USDJPY tampak berada pada 102.63.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat setelah Energy Information Administration mengumumkan kepada publik adanya penambahan jumlah cadangan minyak mentah sektor komersil di Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan adanya perkiraan bahwa terjadi penurunan pada proses produksi sehingga penggunaan bahan bakar juga menjadi turun.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Crude Oil Inventories yang naik ke angka 6.2M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.4M.
Kenaikan jumlah cadangan tersebut menunjukkan angka yang lebih tinggi dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya kan naik ke angka 2.1M. Dollar AS terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Sumber : vibiznews

Indeks Nikkei 225 Dibuka Naik 0,12% ke 14.847,72

BESTPROFIT FUTURES (13/03) Bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Kamis (13/3/2014) bergerak menguat, setelah kemarin anjlok.
Indeks Nikkei 225 saat pembukaan hari ini naik 0,12%  ke 14.847,72. Pada Rabu (12/3/2014), Nikkei 225 ditutup pada level 14.830,39 (melemah 2,59%).
Pada pukul 07.02 WIB atau pukul 09.02 waktu Tokyo, indeks jadi menguat 0,24% ke 14.866,15.
Dari 225 saham yang ada, seperti yang ditampilkan data Bloomberg, tercatat 110  saham menguat, 101 saham menurun, 14 stagnan.
Sumber : market.bisnis

Emas Naik Menuju 24-Minggu Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES (13/03) - Emas berjangka naik ke 24-minggu tertinggi pasca meningkatnya ketegangan atas kontrol Crimea antara Rusia dan Ukraina yang mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai safe haven.

Emas berjangka untuk pengiriman April naik 1,8 persen untuk menetap di $ 1,370.50 per ons pada pukul 1:43 di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai $ 1,371.30, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 19 September yang lalu. Perdagangan adalah 84 persen di atas rata-rata untuk 100 hari terakhir , data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan .

Emas telah naik 14 persen dalam tahun ini, sebagian di tengah kekhawatiran bahwa goyahnya perekonomian di AS dan China, dan Indeks Stock Exchange Gold & Silver Philadelphia dari 30 perusahaan telah naik 22 persen.(frk)

Sumber : Bloomberg

Tuesday, 11 March 2014

Wall Street Ditutup Anjlok Dipimpin Saham-Saham Perusahaan Energi dan Komoditas

BESTPROFIT FUTURES (12/03)Bursa saham AS ditutup anjlok setelah indeks Standard & Poor`s 500 naik ke rekor minggu lalu, dan dipicu kekuatiran atas merosotnya saham komoditas, tembaga, harga minyak dan pertumbuhan ekonomi China.
Indeks S&P500 turun 0,5 persen menjadi 1,867.63 pada pukul 4 pm di New York. Indeks acuan ditutup pada level tertinggi sepanjang masa di level 1,878.04 pada 7 Maret. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 67,43 poin, atau 0,4 persen, ke 16,351.25 dan Nasdaq juga melemah27,26 poin atau 0,63% ke level 4,307.19. Sekitar 7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 4,9 persen lebih dari rata-rata tiga bulan.
Komoditas saham menurun setidaknya 1 persen hari ini, dengan Freeport-McMoRan turun 2,1 persen menjadi $ 30,71. Tembaga berjangka turun sebanyak 3 persen ke level terendah sejak Juli 2010 sebagai tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi di China yang dapat memicu kekhawatiran akan turunnya permintaan.
Pertumbuhan kredit China membuntuti perkiraan analis pada bulan Februari, Bank Rakyat China mengatakan kemarin. China memiliki onshore standar obligasi pertama setelah Shanghai Chaori Energi Matahari Science & Technology Co, pembuat panel solar, pekan lalu gagal melakukan pembayaran bunga.
Indeks S&P500 turun kurang dari 0,1 persen kemarin karena laporan menunjukkan ekspor China secara tak terduga menurun selama bulan lalu dan berita dari Ukraina yang mulai melakukan latihan militer.
Indeks S&P500 menguat 4,3 persen pada Februari setelah Federal Reserve Janet Yellen Chair mengatakan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan penurunan pembelian obligasi bulanan bank sentral. Tiga putaran stimulus Fed telah membantu mendorong S&P500 naik 176 persen dari posisi terendah 12 tahun.
The Fed sedang mencoba untuk menentukan berapa banyak dari pendinginan ekonomi baru-baru ini yang dipengaruhi oleh cuaca. Pengusaha AS menambahkan lebih banyak pekerja dari yang diperkirakan pada bulan Februari, sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pekan lalu. Laporan lain menunjukkan manufaktur berkembang lebih cepat dari yang diproyeksikan pada bulan lalu, sementara belanja konsumen naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Januari.
Investor juga terus mengawasi situasi di Ukraina. Rusia merebut kendali di semenanjung Krimea Ukraina, rumah bagi Armada Laut Hitam, memicu krisis terburuk antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin. Uni Eropa mengatakan Rusia harus beralih dari Crimea minggu depan atau risiko sanksi lebih besar terhadap presiden Ukraina dan peringatan akan kemungkinan terjadinya perang saudara.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov mengatakan hari ini negara dapat memobilisasi 20.000 orang untuk melindungi perbatasannya. Ukraina mengatakan Rusia memiliki hampir 19.000 tentara di Crimea, yang memegang referendum pada 16 Maret.
Chicago Board Options Exchange Volatility Index, yang mengukur volatilitas saham AS, naik 4,2 persen menjadi 14,80. Indeks itu telah naik 7,9 persen tahun ini.
Sembilan dari 10 industri utama di S&P500 turun sampai penutupan dinihari ini, dengan dipimpin penurunan pada perusahaan energi yang tergelincir 1,2 persen. Harga minyak turun 1,1 persen, menyentuh dibawah $ 100 per barel, pada spekulasi atas laporan pemerintah minggu lalu yang menunjukkan kenaikan pasokan AS. Exxon Mobil Corp turun 1,6 persen menjadi $ 94,01 dan Chevron Corp kehilangan 1,2 persen menjadi $ 114,51. Pioneer Natural Resources Co jatuh 3,3 persen menjadi $ 188,58.
DuPont turun 2 persen menjadi $ 66,01. Pembuat kimia terbesar di AS ini mengatakan dalam sebuah pengajuan peraturan kemarin bahwa penjualan kuartal pertama dan pendapatan akan terpengaruh oleh cuaca musim dingin dan situasi di Ukraina.
Urban Outfitters tergelincir 4,3 persen menjadi $ 35,91. Chief Executive Officer Richard Hayne mengatakan cuaca buruk sudah mempengaruhi penjualan dan margin keuntungan pada kuartal pertama untuk toko-toko bermerek Urban Outfitters. Pengecer pakaian ini juga melaporkan pendapatan 59 sen per saham untuk kuartal keempat, mengalahkan perkiraan analis yang rata-rata  mengatakan 54 sen per lembar saham.
General Motors Co turun 5,2 persen, terbesar dalam dua tahun, menjadi $ 35,18 per lembar saham. Departemen Kehakiman AS telah memulai penyelidikan awal bagaimana produsen mobil ini menangani penarikan kembali 1,6 juta kendaraan yang pengapian switchnya rusak yang mengakibatkan setidaknya 13 kematian.
Saham keuangan melemah 0,7 persen. Goldman Sachs Group Inc turun 2,1 persen menjadi $ 169,89 dan JPMorgan Chase & Co turun 1,7 persen menjadi $ 58,19.
Fannie Mae jatuh 31 persen menjadi $ 4,03 dan Freddie Mac jatuh 27 persen menjadi $ 4,04.
McDonald naik 3,8 persen menjadi $ 98,78, untuk keuntungan terbesar dalam S&P500 dan kenaikan terbesar perusahaan sejak Agustus 2011.
JC Penney Co melonjak 3 persen menjadi $ 8,67 setelah Citigroup Inc menaikkan rating saham perusahaan ini, untuk membeli dari netral.
Sumber : vibiznews

Nikkei Berjangka Turun Setelah Yen Mempertahankan Kenaikan

BESTPROFIT FUTURES (12/03) - Indeks berjangka Jepang turun pasca yen mempertahankan keuntungannya setelah mengalami kenaikan tertinggi dalam lima minggu terhadap dolar. Rupee India memangkas kenaikan enam hari sebelum data inflasi dan output pabrikan, sementara minyak turun dan tembaga berjangka yang diperdagangkan di dekat level terendah dalam 43-bulan.

Nikkei 225 Stock Average berjangka turun 1,1 persen di pre-market Osaka setelah Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,6 persen. Standard & Poor 500 berjangka sedikit berubah setelah indeks tersebut kehilangan 0,5 persen. Yen stabil di level 102,94 per dolar setelah naik terhadap semua 16 mata uang utama di sesi terakhir perdagangan. Satu bulan ke depan rupee kehilangan 0,3 persen. Minyak di New York turun 0,5 persen sebelum data persediaan AS, sementara tembaga berjangka sedikit berubah pada $ 2,953 per pon.

Produksi industri India mungkin menyusut di bulan keempat pada bulan Januari sedangkan pertumbuhan harga konsumen melambat pada bulan Februari, menurut survei Bloomberg sebelum data hari ini. Thailand mungkin akan menurunkan suku bunganya sementara Jepang akan melaporkan kepercayaan konsumen. Data mengecewakan dari China pada akhir pekan memicu penurunan komoditas di tengah kekhawatiran berkurangnya permintaan dalam perekonomian terbesar di Asia tersebut. Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah dalam kebuntuan atas Crimea setelah Ukraina memperkuat pertahanannya.(frk)

Sumber : Bloomberg

Emas Melonjak untuk Sesi Kedua Secara Berturut-turut

BESTPROFIT FUTURES (12/03) - Emas berjangka mendekati level $ 1.350 per ons pada Selasa, mencetak gain untuk sesi kedua secara berturut-turut pasca meningkatnya kekhawatiran atas Ukraina dan kekhawatiran seputar melambatnya pertumbuhan ekonomi China yang meningkatkan permintaan logam sebagai aset safe haven bagi investor.
Emas untuk pengiriman April naik sebanyak $ 5,20, atau sebesar 0,4%, untuk menyelesaikan harga di level $ 1,346.70 per ons di divisi Comex New York Mercantile Exchange setelah sebelumnya menyentuh level tertingginya di level $ 1.353.
Sementara itu, Perak Mei merosot 9,5 sen, atau sebesar 0,5%, ke level $ 20,815 per ons setelah minor loss pada sesi sebelumnya.
Emas (ETF), Aset di SPDR Gold Trust naik sebesar 0,6% pada selasa siang. Naik hampir mendekati 12% pada tahun ini. (izr)
Sumber: MarketWatch

Arus Dana Masuk Pengaruhi Penguatan Emas; didukung Kecemasan China, Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (11/03)Singapura “ Komoditi emas menguat mendekati level $1,340 per ons pada Selasa disertai kecemasan terhadap melambatnya ekonomi China dan juga krisis geopolitik Ukraina yang membuat para investor mencari safe-haven pada bullion.

Dalam sebuah sinyal kepercayaan investor terhadap logam kuning yang berada ditengah ketidakpastian global, ETF berbasis bullion terbesar didunia melihat adanya arus dana masuk terbesar dalam sebulan terakhir pada sesi Senin kemarin. 

Sedangkan para trader memperkirakan bahwa logam tersebut mendapatkan support yang cukup diantara $1,330 dan $1,350, dengan pergerakan besar berikutnya diperkirakan akan muncul dari rapat kebijakan the Fed A.S minggu depan.

Spot emas naik 0.3% ke level $1,341.96 per ons pada pukul 10.21 WIB setelah berakhir datar pada Senin kemarin mengikuti kejatuhan sebanyak 0.8% sebelumnya.

Pedagang emas kini sedang mengamati perkembangan krisis di Ukraina, aksi protes terburuk yang sedang dihadapi oleh pihak Barat dan juga Russia sejak perang dingin lalu. 

Sedangkan lemahnya data ekspor China untuk Februari juga memberikan opsi kepada investor untuk memilih safe-haven emas dibandingkan ekuitas.

SPDR Gold Trust mengatakan bahwa tingkat kepemilikannya naik 7.50 ton ke level 812.70 ton Senin kemarin “ arus dana masuk terbesar sejak 13 Februari.

The Fed akan mengadakan rapat kebijakan berikutnya pada 18-19 Maret mendatang yang mana kemungkinan akan mengumumkan pemangkasan stimulus lanjutan sebesar $10 milyar pada pembelian obligasinya. 

Selain itu data ekonomi A.S telah menunjukkan bahwa pertumbuhan telah dipengaruhi oleh beratnya cuaca dingin.

Sedangkan pada pasar fisik, harga di China berlanjut diperdagangkan pada level diskon bagi harga spot sehubungan dengan lemahnya tingkat permintaan. Harga di Shanghai berada dilevel diskon $3 per ons dibandingkan harga London.(tito)

Sumber : Reuters