BESTPROFIT FUTURES (18/03) - Minyak
West Texas Intermediate (WTI) ditransaksikan mendekati level US$98 per
barel pasca penurunan pertamanya dalam tiga hari terakhir di tengah
spekulasi meningkatnya persediaan minyak mentah untuk minggu kesembilan
di AS, sebagai konsumen minyak terbesar di dunia.
WTI
berjangka sedikit berubah di New York setelah turun 0,8 persen kemarin.
Stok minyak mentah AS mungkin meningkat sebesar 2,63 juta barel pada
pekan lalu, menurut survei Bloomberg terhadap analis menjelang rilis
laporan dari Badan Administrasi Informasi Energi besok. AS dan Uni Eropa
memberlakukan sanksi terhadap Rusia terkait referendum du Crimea yang
dapat membuka jalan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencaplok
Crimea dari Ukraina .
Minyak
WTI untuk pengiriman April berada di level $ 97,85 per barel di
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun sebanyak
23 sen, pukul 12:35 waktu Sydney. Nilai Kontrak turun sebanyak 81 sen ke
level $98,08 kemarin. Harga minyak WTI telah turun sebesar 0,6 persen
tahun ini.
Minyak
Brent untuk pengiriman Mei naik 9 sen ke level US$ 106,33 per barel di
London berbasis ICE Futures Europe. Minyak mentah patokan Eropa lebih
tinggi sebesar $8,95 dibandingkan minyak WTI untuk bulan yang sama.
Ditutup dengan selisih sebesar $8,62 kemarin, selisih tersempit dalam
empat hari terakhir. (izr)
Sumber : Bloomberg