Thursday, 23 October 2014

Kadin Minta Jokowi Atasi Infrastruktur

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kendala struktural infrastruktur yang menghambat gairah investasi yang selama ini masih sangat tergantung swasta.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Iwan Dermawan Hanafi menyebutkan kendala struktural yang dimaksud adalah pengadaan lahan, perizinan oleh pemerintah daerah, birokrasi, kesadaran warga terhadap urgensi pembangunan, koordinasi antarsektor, serta masalah korupsi.
"Saya minta Pemerintahan Jokowi dapat mengatasi kendala-kendala tersebut," katanya dalam Focus Group Discussion di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Selain itu, lanjut Iwan, masalah lain adalah pembangunan infrastruktur yang masih tergantung pada investasi swasta. Ia mengatakan bahwa menurut perkiraan Bank Dunia seharusnya besaran investasi infrastruktur adalah satu persen dari produk domestik bruto (PDB). Artinya, dia menyebutkan Indonesia seharusnya menyediakan sekitar Rp 908 triliun atau satu persen dari PDB Rp 9.080 triliun.
Akan tetapi, lanjut dia, alokasi anggaran untuk infrastruktur hanya sebesar Rp 169 triliun dalam APBN 2015 dan Rp 206 triliun dalam APBN 2014.
"Akibatnya, investasi infrastruktur dalam 2013 dan 2014 lebih banyak dilaksanakan oleh BUMN," katanya.
Iwan mengatakan bahwa sebetulnya Bank Dunia akan mengambil inisiatif menggalang dana swasta untuk pembangunan infrastruktur di negara berkembang dan emerging markets atau pasar yang sedang tumbuh.
"Selama ini di dunia ketiga dan negara-negara emerging markets telah menggunakan dana sebesar 1 triliun dolar AS untuk pembangunan infrastruktur," katanya.
Namun, Iwan mengatakan karena berbagai kendala dan tidak tersedianya pendanaan maka Bank Dunia melihat bahwa investasi di negara berkembang terus menurun. Dia menyebutkan bahwa pada 2013 hanya terlaksana investasi sebesar 150 miliar dolar AS atau menurun dari 186 miliar dolar AS pada 2012.
Di lain pihak, lanjut dia, tersedia dana pensiun dan dana asuransi dari Bank Dunia sebesar 80 triliun dolar AS yang hanya digunakan sebesar lima persen untuk infrastruktur di negara berkembang.
"Yang menjadi tantangan bagi kita adalah apakah Indonesia yang masih terbelenggu kendala struktural akan mampu merebut dana investasi infrastruktur tambahan dari inisiatif Bank Dunia?" katanya. (Ant)

Dolar Perpanjang Reli Sejak Agustus Versus Yen; Kiwi Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Dolar memperpanjang reli versus yen selama enam hari terakhir, ini merupakan yang terpanjang sejak Agustus lalu, terkait laporan sedikitnya klaim pengangguran di AS dalam 14 tahun terakhir membalikan spekulasi bahwa ekonomi AS akan mengalami perlambatan dikarenakan pertumbuhan global yang lesu.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik untuk hari ketiga karena Indeks Federal Reserve Bank of Chicago™s national menunjukan kegiatan ekonomi meningkat lebih dari perkiraan sebelumnya, pasca laporan kemarin yang menunjukkan kenaikan tak terduga pada consumer prices. Euro naik terhadap mata uang Jepang. Dolar Selandia Baru turun. Krone Norwegia menguat.
Dolar naik 1% menjadi 108,25 ¥ pada 14:56 siang waktu New York. Reli yang telah mendorong dolar menguat sebanyak 2,2%, merupakan yang terpanjang sejak kenaikan tujuh hari secara beruntunya yang berakhir pada 26 Agustus flat pada level $ 1,2648. Mata uang bersama menguat 1% menjadi 136,85 ¥ setelah menambahkan 1,1%, kenaikan tertajam sejak 6 Maret.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menulusuri mata uang terhadap 10 mata uang lainnya, naik 0,3% menjadi 1,070.21, mendorong kenaikan di tahun ini menjadi 5%, ini merupakan yang tertajam sejak 2008.(yds)
Sumber: Bloomberg

Meredanya Kekhawatiran Ekonomi Tekan Emas Dalam 2-Pekan

BESTPROFIT FUTURES (24/10) - Emas berjangka turun tajam lebih dari dua pekan terakhir pasca meredanya kekhawatiran perekonomian global, meredam permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe haven.
Saham global yang diperdagangkan di bursa yang di dukung oleh emas kemarin memperpanjang penurunan ke level terendah dalam lima tahun terakhir. Sebuah indeks manufaktur di zona euro secara tidak terduga naik pada Oktober ini, sementara perekonomian Spanyol menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut. Data pemerintah menunjukkan Di AS, rata-rata dalam empat pekan klaim pengangguran turun ke level terendah dalam 14-tahun terakhir. Mata uang dolar naik ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir terhadap sekumpulan 10 mata uang utama lainnya.
Emas turun ke level terendah dalam satu pekan terakhir karena ekuitas rebound dan inflasi tetap diredam. Pada tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun ke level terendah di tahun ini. Kemudian harga emas naik sebesar 6,1 dari level terendah pasca Federal Reserve mengatakan perlambatan perekonomian asing sangat berpengaruh kepada perekonomian AS sehingga membuat beberapa analis mendorong kembali perkiraan untuk kenaikan tingakat suku bunga AS.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 1,3 persen ke level $ 1,229.10 per ounce pukul 1:47 siang di Comex New York,merupakan  penurunan tertajam terhadap kontrak teraktif sejak 3Oktober kemarin. Sebelumnya, logam menyentuh level $ 1,226.30, merupakan level terendah sejak 15 Oktober kemarin. (vck)
Sumber: Bloomberg

Laba 3M, Caterpillar Lampaui Perkiraan Angkat Bursa AS Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Bursa Saham AS ditutup naik, pulih dari penurunan kemarin, dikarenakan laba dari Caterpillar Inc dan 3M Co melampaui perkiraan analis serta data yang mengisyaratkan menguatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks acuan memangkas gain menyusul sebuah laporan New York Post yang memberitakan seorang dokter yang merawat pasien penderita virus Ebola di Afrika dilarikan ke sebuah rumah sakit di New York yang terindikasi virus tersebut.
Indeks S&P 500 naik 1,2% menjadi 1,950.68 pada pukul 4 sore di New York setelah melonjak sebelumnya sebanyak 1,8%. Indeks ditutup turun dari kemarin, tergelincir sebanyak 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 215,3 poin, atau 1,3%, ke level 16,676.62 hari ini. Indeks Nasdaq Composite naik 1,6%.
Indeks S&P 500 telah mengalami penigkatan sebanyak lima kali dalam enam hari terakhir, mendorong indeks naik 4,9% sejak 15 Oktober dan menutup penurunan sekitar setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September. Indeks ekuitas masih turun sekitar 3% dari rekornya.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 22 October 2014

Mayoritas Indeks Berjangka Asia Turun, S&P 500 Menghentikan Relinya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham Australia melemah diikuti indeks berjangka Korea pasca saham AS menghentikan rally empat harinya. Mata uang Selandia Baru turun karena inflasi melambat lebih dari yang diperkirakan, sementara minyak mentah memperpanjang penurunan.
Indeks S&P / ASX 200 turun 0,3% pada 10:05 pagi di Sydney, menghentikan penguatan tujuh harinya, sedangkan indeks berjangka Kospi Seoul turun 0,4% dalam perdagangan baru-baru ini. Kontrak pada Nikkei 225 Stock Average naik di Chicago. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik 0,1% setelah Indeks tersebut turun 0,7% , setelah kenaikan empat hari tertajamnya sejak Januari tahun lalu. Minyak di New York turun 0,2% setelah jatuh 2,4% kemarin, mengirim indeks saham energi AS turun sebanyak 1,7%. Dolar Selandia Baru tergelincir 0,7%.(yds)
Sumber : Bloomberg

Dolar Naik Ke Level Tertinggi Sepekan; Euro Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Dolar naik ke level tertinggi sepekan terhadap rekan-rekan utama dikarenankan kenaikan tak terduga dalam biaya hidup di AS pada bulan September sehingga mendorong kekuatan ekonomi terbesar di dunia ditengah perlambatan pertumbuhan global.
Mata uang AS menguat untuk hari kelima terhadap yen, secara beruntun di lebih dari sebulan terakhir. Euro jatuh terhadap sebagian besar mata uang utama karena investor menimbang outlook pertemuan kebijakan pelonggaran tambahan dari European Central Bank (ECB). Pound tergelincir terkait hasil rilisah terbaru dari Bank of England yang menunjukkan para otoritas melihat resiko yang lebih besar di Inggris dari pelemahan di zona euro. Won Korea Selatan mengalami penguatan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, naik 0,3%  menjadi 1,067.67 pada 03:20 sore waktu New York. Menyentyh level 1,067.70, yang terkuat dalam sepekan terakhir.
Indeks tersebut turun 1,4% dalam dua minggu terakhir karena para trader mendorong kembali harapan mengenai kenaikan suku bunga AS akibat kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global mengalmi perlambatan.
Euro turun 0,6% menjadi $ 1,2645 setelah sebelumnya naik sebanyak 0,2%. Kemarin mengalami penurunan sebanyak 0,7%, merupakan yang tertajam sejak 14 Oktober. Mata uang region melemah 0,4% menjadi 135,56 ¥. Yen turun 0,2% menjadi 107,20 per dolar, membukukan penurunan lima hari untuk pertama kalinya sejak 12 September.(yds)
Sumber: Bloomberg

Rendahnya Inflasi Tekan Emas Dalam Dua Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Emas berjangka turun tajam dalam dua pekan terakhir terkait mata uang dolar reli dan meredamnya inflasi AS sehingga memangkas permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai.
Emas turun sebesar 8,4 persen pada kuartal ketiga karena ekuitas AS meningkat ke level tertinggi, memangkas permintaan untuk komoditas sebagai penyimpanan nilai. Pada tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun ke level terendah pada tahun ini. Harga naik sebesar  6,1 dari level terendah pasca Federal Reserve menyebutkan perlambatan perekonomian asing dapat berimbas kepada perekonomian AS sehingga dapat mendorong beberapa investor untuk melakukan kembali perkiraan dalam kenaikan tingkat suku bunga.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,5 persen ke level $ 1,245.50 per ounce pada pukul 1:35 siang di Comex New York, merupakan penurunan tertajamnya untuk kontrak teraktif sejak 8 Oktober kemarin.
Logam naik sebesar 3,9 persen dalam dua pekan terakhir yang berakhir pada 17 Oktober kemarin, mencatat gain secara berturut-turut pertama sejak Juli lalu. Harga naik di tengah penurunan dalam ekuitas AS. Sementara spekulasi bahwa bank sentral global akan meningkatkan stimulus moneter sehingga dapat membantu saham pulih. Kemarin, indeks Standard & Poor 500 naik tajam dalam setahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Melemah Terkait Saham Energi & Harga Minyak Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham AS melemah, pasca indeks Standard & Poor 500 naik ke level tertinggi dalam setahun terakhir, karena saham energi memimpin penurunan di tengah penurunan harga minyak.
Indeks S&P 500 turun 0,7 persen ke level 1,927.24 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 152,59 poin ke level 16,462.22. Indeks Nasdaq Composite turun 0,8 persen. Sementara minyak mentah turun 2,4 persen ke level $ 80,52 per barel, merupakan level penutupan terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir, pasca sebuah laporan AS menunjukkan persediaan minyak meningkat sebesar 7.110.000 barel pekan lalu.
Empat kenaikan secara berturut-turut di S&P 500 sampai kemarin mendorong indeks acuan naik 4,2 persen sejak 15 Oktober lalu, menutup setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September lalu. Kemarin indeks saham naik 2 persen, merupakan hari terbaik sejak Oktober 2013 lalu, terkait spekulasi Bank Sentral Eropa (BoE) yang akan meningkatkan stimulus untuk memacu pertumbuhan perekonomian di wilayah ini. (vck)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Berfluktuasi, Saham Yahoo Menguat Sementara Biogen Tergelincir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham AS berfluktuasi, pasca kemarin indeks Standard & Poor 500 meningkat tajam dalam setahun terakhir, seiring perusahaan merilis laporan laba  yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya sementara laporan menunjukkan inflasi tetap terjaga.
Yahoo! Inc menambahkan 5% setelah penjualan kuartal ketiga melampaui estimasi. Broadcom Corp, perusahaan produsen chip komunikasi, melonjak 6,6% setelah melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan analis. Saham Biogen Idec Inc, produsen perawatan sclerosis terbesar dunia, turun 7,3%.
Indeks Standard & Poor 500 sedikit berubah berada pada level 1,941.64 pada 12:22 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 27,49 poin menjadi 16,587.32. Indeks Nasdaq Composite berayun antara keuntungan dan kerugian.
Empat kemajuan berturut-turut di perusahaan S & P 500 sampai kemarin telah mendorong indeks tersebut naik 4,2%  sejak 15 Oktober, menutup setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September lalu. Indeks saham melonjak 2% kemarin, yang merupakan hari terbaiknya sejak Oktober 2013, terkait spekulasi European Central Bank (ECB) yang akan meningkatkan stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.(yds)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 21 October 2014

Euro Tahan Penurunan Jelang Rilis PMI

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro tetap berada pada level terendahnya pasca melemah kemarin, bersama dengan Purchasing Managers Index (PMI) yang akan dirilis besok diperkirakan akan menunjukkan kinerja sektor manufaktur di zona Eropa tersebut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 16 bulan terakhir, mendorong ECB untuk mengeluarkan stimulus lebih.
Euro turun tajam dalam sepekan terakhir terhadap dolar kemarin seiring miliarder hedge-fund David Tepper mengatakan investor harus menjual Euro karena kebijakan Bank Sentral Eropa. Dolar Australia jatuh terhadap 16 mata uang yang paling diperdagangkan sebelum rilis data yang diperkirakan akan menunjukkan laju inflasi melambat pada kuartal terakhir. Dolar sedikit stagnan pekan ini terhadap mata uang utama menjelang rilis laporan yang mungkin menunjukan harga konsumen mengalami stagnasi pada bulan September pasca turun bulan sebelumnya.
Euro berada di level $1,2714 pukul 08:51 pagi di Tokyo pasca jatuh sebesar 0,7 persen kemarin ke level $1,2716, penurunan terbesar sejak 14 Oktober. Euro sedikit berubah di level 136,04 yen, setelah jatuh 0,6 persen kemarin. Dolar dibeli pada level 107,05 yen setelah menguat 0,1 persen dalam dua hari sebelumnya ke level 107 yen.
Indeks Dollar Spot Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang 10 mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,064.77. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Menguat Diikuti Rally Saham AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham Asia menguat, diikuti reli saham AS tertajamnya dalam setahun terakhir, di tengah spekulasi bank sentral Eropa akan menambah stimulus dan seperti perkiraan rekor penjualan Apple Inc pada hari libur didukung optimisme pendapatan perusahaan AS.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,7 persen ke level 136,94 pada pukul 09:04 waktu Tokyo, dengan konsumen dan industri saham-saham unggulan meningkat. Indeks tersebut telah rebound pekan ini setelah sebelumnya melemah ke level 7 bulan terendahnya pada 17 Oktober lalu seiring Federal Reserve akhirnya meredakan stimulus, para investor mencari untuk Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan untuk meningkatkan prospek ekonomi global.
Indeks Topix Jepang menguat sebesar 1,8 persen setelah kemarin yen melemah untuk hari keempat. Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 1 persen. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik sebesar 0,8 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebesar 0,4 persen. Pasar perdagangan di Hong Kong dan China belum dibuka.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini setelah indeks acuan kemarin melonjak sebesar 2 persen, kenaikan terbesar sejak 10 Oktober 2013 lalu. ECB membeli obligasi Italia tertutup terkait kembali ke pasar untuk hari kedua di bawah pembelian aset Program. Reuters sebelumnya melaporkan ECB sedang mencari untuk membeli obligasi korporasi di pasar sekunder di tengah meningkatnya kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi zona euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Euro Melemah Terkait Spekulasi Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro turun terhadap dolar terkait spekulasi European Central Bank (ECB) yang akan memperpanjang stimulus guna mendorong pertumbuhan di blok 18 negara.
Mata uang bersama melemah terhadap sebagian besar dari 16 rekan-rekan utama karena ECB membeli obligasi tertutup untuk hari kedua dan Reuters melaporkan sedang mengkaji pembelian utang perusahaan. Greenback menghentikan penurunan tiga harinya sebelumnya terhadap yen karena para trader kembali mendorong perkiraan kapan waktu Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga AS. Dolar Kanada memimpin kenaikan di antara mata uang utama seiring sektor komoditas naik setelah pertumbuhan ekonomi China mengalahkan perkiraan. Mata uang real Brasil tergelincir.
Euro terdepresiasi 0,5% menjadi $ 1,2734 pada 02:17 siang waktu New York setelah menyentuh level $ 1,2886 pada 15 Oktober, yang tertinggi sejak 23 September. Mata uang umum melemah 0,7% menjadi 135,96 ¥. Dolar turun 0,2% ke level 106,77 ¥ setelah menguat 1% selama tiga hari sebelumnya.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, naik sebesar 0,2% ke level 1,063.12.(yds)
Sumber: Bloomberg

Outlook Suku Bunga AS Angkat Emas Ke Level 5-Pekan Tertinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Emas ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir karena pedagang mendorong kembali perkiraan untuk kenaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve.
Tingkat suku bunga berjangka AS diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 46,2 persen pada Oktober 2015 nanti, sementara pekan sebelumnya turun sebesar 55 persen. Pada bulan September kemarin, Swiss mengekspor 172,6 metrik ton emas, merupakan pengiriman yang paling tinggi dalam tujuh bulan terakhir, menurut data bea cukai.
Emas menguat dalam dua pekan terakhir pasca para pembuat kebijakan AS menyebutkan perlambatan perekonomian asing berpengaruh terhadap prospek perekonomian AS. Sementara Presiden Fed St Louis James Bullard mengatakan pekan lalu The Fed harus mempertimbangkan menunda rencana untuk mengakhiri pembelian obligasi. Pejabat  The Fed dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada 28-29 Oktober nanti.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,6 persen menyentuk level $ 1,251.70 per ounce pada pukul 1:40 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai $ 1,255.60, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 10 September lalu. Perdagangan emas sebesar 27 persen di atas RSI 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Reli Tajam Ditengah Laba Perusahaan; Minyak Gain

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham AS memperpanjang rebound, dengan indeks Standard & Poor 500 menguat tejam dalam setahun terakhir, dikarenakan spekulasi European Central Bank (ECB) yang membeli obligasi dan laba perusahaan mengalahkan perkiraan. Sementara itu euro melemah dan emas mencatat gain diantara sektor komoditas.
Indeks S P 500 naik 1,95% pada 16:00 sore di New York, memperpanjang reli empat harinya menjadi 4,2%. Indeks tersebut telah mengalami lonjakan sebesar 6,6% dari level intraday terendah pada Oktober 15. Saham Apple Inc. naik 2,7%, mengirimkan Indeks Nasdaq 100 naik 2,6%. Indeks Stoxx Europe 600 naik 2,1%. Indeks Bloomberg Commodity Spot naik 0,7% karena emas menguat ke level tertinggi lima pekan. Euro turun 0,5% ke level $ 1,2734. Pilihan Indeks Volatility Chicago Board Options Excange (CBOE), atau VIX, memperpanjang penurunannya sebesar 39% dalam empat hari terakhir.
Indeks S&P 500 mencatat gain empat hari ini merupakan yang tertajam sejak Januari lalu terkait laporan laba perusahaan dan spekulasi Federal Reserve yang akan meningkatkan stimulus jika pertumbuhan melambat lebih baik dari estimasi. Aksi jual telah menghapus senilai $ 1.8 triliun nilai ekuitas AS dari 6 September hingga 16 Oktober . Saham Eropa memperpanjang kenaikan hari ini setelah dua analis mengatakan bahwa ECB membeli obligasi tertutup Italia di bawah program pembelian aset. Sementara penjualan rumah AS meningkat pada bulan September ke level tertinggi dalam setahun terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg

Monday, 20 October 2014

Indeks Topix Jepang Lanjutkan Reli Kemarin

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Indeks Topix Jepang naik, memperpanjang reli terbesar kemarin lebih dari satu tahun terakhir, seiring saham bank kreditur dan pembuat produk logam memimpin kenaikan.
Indeks Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,225.08 pukul 09:02 di Tokyo, dengan sekitar jumlah yang sama untuk setiap saham naik dan turun. Indeks melonjak sebesar 4 persen kemarin, terbesar sejak Juni 2013 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level 15.076. Yen menguat sebesar 0,1 persen ke level 106,87 per dolar hari ini pasca jatuh kurang dari 0,1 persen kemarin.
Kontrak pada indeks Standard and Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks ekuitas naik sebesar 0,9 persen kemarin karena optimisme atas pendapatan perusahaan didorong rebound dari aksi jual pekan lalu. Saham Apple Inc., yang naik sebesar 2,1 persen selama perdagangan reguler, menguat pasca bursa ditutup terkait penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan. (izr)
Sumber: Bloomberg

Google Melakukan Perubahan Untuk Atasi Pembajakan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Raksasa internet Google mengumumkan sejumlah perubahan pada mesin pencarinya sebagai bagian dari usaha mengatasi pembajakan online.
Perusahaan tersebut sejak lama dikecam karena memungkinkan orang menemukan situs untuk mengunduh secara ilegal.
Industri hiburan memandang situs ilegal seharusnya dicabut dari hasil pencarian, lapor wartawan BBC, Dave Lee.
Langkah yang terutama disambut baik kelompok perdagangan musik BPI- ini akan mengajak para pemakai menggunakan situs sah seperti Spotify dan Google Play.
Google sekarang akan menempatkan layanan yang sejalan dengan hukum tersebut pada sebuah kotak di bagian atas hasil pencarian, disamping kotak di bagian kanan halaman.
Meskipun demikian yang paling penting akan terdapat iklan, yang berarti jika situs legal ingin ditampilkan maka mereka harus membayar Google.
BPI menyatakan pihaknya secara umum gembira dengan perubahan Google, tetapi memandang layanan ini seharusnya diberikan tanpa perlu membayar.
"Seharusnya tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan terkait dengan melayani konsumen hasil layanan yang legal," kata juru bicaranya kepada BBC.
Sumber: BBC

Dolar Turun Terhadap Mata Uang Utama Lain Yang Lebih Tinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Dolar melemah terhadap mata uang utama lain karena pedagang mendorong harapan terhadap Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan global.
Mata uang Australia dan Selandia Baru menguat terhadap Dolar AS pasca Presiden The Fed Dallas Richard Fisher mengatakan ia terus melakukan pengetatan kebijakan lebih bijaksanan terhadap tingkat suku bunga. Obligasi AS berada hampir Di level terendah dalam 17-bulan terakhir. Mata uang  Yen melemah karena sebuah laporan rata-rata memicu pertaruhan dana pensiun Jepang bergerak lebih dekat ke level peningkatan kepemilikan saham dan aset di luar negeri. Sementara mata uang Rubel turun pasca Moody `s Investors Service memangkas rating kredit Rusia.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, sebagai acuan mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, turun sebesar 0,2 persen ke level 1,061.92 pukul 2:05 siang di New York.
Mata uang Dolar turun sebesar 0,3 persen ke level $ 1,2797 per euro pasca turun sebesar 1 persen pekan lalu, merupakan level terendah sejak lima hari terakhir. Mata uang Jepang stagnan pada level 106,86 per dolar, pasca turun sebesar 0,9 persen pada dua hari sebelumnya. Sementara Yen terdepresiasi sebesar 0,3 persen ke level 136,78 per euro. (vck)
Sumber: Bloomberg

Emas Naik Untuk Pertama Kalinya Dlm 3 Hari Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Emas berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi dipicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga AS terkait pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Holdings pada produk yang diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh logam pekan lalu naik 4,9 metrik ton, yang terbesar sejak Juli. Dalam dua pekan yang berakhir 17 Oktober kemarin, emas membukukan gain secara beruntun untuk pertama kalinya sejak Juli ditengah tanda-tanda melemahnya ekspansi dari Jerman sampai China.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen untuk menetap level di $ 1,244.70 per ons pada pukul 1:36 di New York Comex, logam tersebut turun 0,5% dalam dua sesi sebelumnya.
Emas melonjak sebesar 70% dari Desember 2008 silam sampai Juni 2011 dikarenakan bank sentral global meningkatkan persediaan uang dalam skala belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga memicu kekhawatiran inflasi.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Rebound Dari Aksi Jual Terkait S&P 500 Naik Untuk Hari-3

BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Saham AS reli untuk hari ketiga karena optimisme atas pendapatan perusahaan mendorong aksi jual rebound dari pekan lalu.
Apple Inc naik sebesar 2,1 persen sebelum melaporkan hasil kuartalan mereka. Hasbro Inc naik sebesar 4,9 persen pasca melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, sementara Sears Holdings Corp naik sebesar 23 persen pasca pihaknya mengatakan berencana untuk meningkatkan modal. Sementara International Business Machines Corp turun sebesar 7,1 persen, merupakan harga terendah sejak 2011 silam, pasca meninggalkan sebuah perkiraan penghasilan untuk 2015 mendatang.
Indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,9 persen ke level 1,903.99 pukul 4:02 sore di New York. Akhir pekan lalu, indeks telah turun sebesar 6,2 persen sejak 19 September lalu, merupakan penurunan tertajam dalam empat pekan terakhir sejak Juni 2012 lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 19,26 poin, atau 0,1 persen, ke level 16,399.67. Sementara Indeks Nasdaq Composite naik sebesar 1,4 persen.
Sebanyak $ 55 triliun telah hilang dari ekuitas global sejak September lalu di tengah berkembangnya kekhawatiran bahwa resesi potensial di Eropa akan melemahkan pertumbuhan ekonomi terkait Federal Reserve AS menurunkan stimulus. (vck)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 19 October 2014

Jokowi Dilantik Jadi Presiden RI, Rupiah Akan Merayakannya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Hari ini akhirnya Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi dilantik oleh MPR RI dihadapan anggota parlemen dan juga pemimpin-pemimpin negara asing yang diundang. Banyak yang menanti momen pelantikan ini, tidak hanya bangsa Indonesia saja namun juga seluruh dunia baik investor global dan juga negara-negara yang selama ini berhubungan langsung dengan ekonomi bangsa ini.
Momen ini juga sangat dinantikan oleh kurs Rupiah yang baru beberapa minggu ini mendapat pukulan yang hebat, bagaimana tidak mengakhiri  kuartal ketiga tahun 2014 ini kurs Rupiah sudah anjlok sebesar 4,2 persen. Pukulan kepada kurs Rupiah tersebut disebabkan meningginya tensi politik dalam negeri pasca pemilihan pemimpin parlemen di DPR dan juga MPR.
Meningginya tensi politik sebulan terakhir menyebabkan kaburnya dana asing dari dalam negeri, dari pasar modal saja selama bulan September dana asing keluar sudah mencapai sekitar US$ 545 juta. Keluarnya arus dana asing tersebut merupakan arus dana yang terbesar keluar dari Indonesia sejak Juni 2013.
Sebelum tensi politik domestik ini, arus asing memang cenderung keluar akibat kondisi ekonomi global khususnya kebijakan The Fed yang akan menghentikan stimulusnya. Selain itu hal yang selama ini menghambat untuk Rupiah menguat signifikan selain utang luar negeri pemerintah yang semakin bertambah dan juga bertambahnya defisit transaksi berjalan.
Dengan dilantiknya Jokowi sebagai Presiden periode tahun 2014 – 2019 hari ini diharapkan dana asing masuk kembali dan Rupiah kembali menguat. Tensi politik dalam negeri sendiri jelang pelantikan hari ini semakin kondusif, hal itu dikuatkan saat kunjungan Jokowi dengan Prabowo hari Jumat (17/10) pagi lalu. Kondisi ini kemudian berhasil mengangkat kurs Rupiah sebesar 170 poin menjadi Rp.12.090 per dolar AS.
Momen pelantikan Jokowi yang disambut meriah oleh rakyat dalam pesta yang diadakan pasca pelantikan hari ini akan mampu mengangkat kembali kurs Rupiah. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan kurs Rupiah terhadap dolar AS akan naik diatas 100 poin dan Rupiah bisa dibawah Rp.12000 lagi.

Sumber : Vibiznews