BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
meminta Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kendala struktural
infrastruktur yang menghambat gairah investasi yang selama ini masih
sangat tergantung swasta.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Tengah Iwan
Dermawan Hanafi menyebutkan kendala struktural yang dimaksud adalah
pengadaan lahan, perizinan oleh pemerintah daerah, birokrasi, kesadaran
warga terhadap urgensi pembangunan, koordinasi antarsektor, serta
masalah korupsi.
"Saya minta Pemerintahan Jokowi dapat mengatasi kendala-kendala tersebut," katanya dalam Focus Group Discussion di Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Selain itu, lanjut Iwan, masalah lain adalah pembangunan
infrastruktur yang masih tergantung pada investasi swasta. Ia mengatakan
bahwa menurut perkiraan Bank Dunia seharusnya besaran investasi
infrastruktur adalah satu persen dari produk domestik bruto
(PDB). Artinya, dia menyebutkan Indonesia seharusnya menyediakan sekitar
Rp 908 triliun atau satu persen dari PDB Rp 9.080 triliun.
Akan tetapi, lanjut dia, alokasi anggaran untuk infrastruktur hanya
sebesar Rp 169 triliun dalam APBN 2015 dan Rp 206 triliun dalam APBN
2014.
"Akibatnya, investasi infrastruktur dalam 2013 dan 2014 lebih banyak dilaksanakan oleh BUMN," katanya.
Iwan mengatakan bahwa sebetulnya Bank Dunia akan mengambil inisiatif
menggalang dana swasta untuk pembangunan infrastruktur di negara
berkembang dan emerging markets atau pasar yang sedang tumbuh.
"Selama ini di dunia ketiga dan negara-negara emerging markets telah menggunakan dana sebesar 1 triliun dolar AS untuk pembangunan infrastruktur," katanya.
Namun, Iwan mengatakan karena berbagai kendala dan tidak tersedianya
pendanaan maka Bank Dunia melihat bahwa investasi di negara berkembang
terus menurun. Dia menyebutkan bahwa pada 2013 hanya terlaksana
investasi sebesar 150 miliar dolar AS atau menurun dari 186 miliar dolar
AS pada 2012.
Di lain pihak, lanjut dia, tersedia dana pensiun dan dana asuransi
dari Bank Dunia sebesar 80 triliun dolar AS yang hanya digunakan sebesar
lima persen untuk infrastruktur di negara berkembang.
"Yang menjadi tantangan bagi kita adalah apakah Indonesia yang masih
terbelenggu kendala struktural akan mampu merebut dana investasi
infrastruktur tambahan dari inisiatif Bank Dunia?" katanya. (Ant)
Thursday, 23 October 2014
Dolar Perpanjang Reli Sejak Agustus Versus Yen; Kiwi Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Dolar
memperpanjang reli versus yen selama enam hari terakhir, ini merupakan
yang terpanjang sejak Agustus lalu, terkait laporan sedikitnya klaim
pengangguran di AS dalam 14 tahun terakhir membalikan spekulasi bahwa
ekonomi AS akan mengalami perlambatan dikarenakan pertumbuhan global
yang lesu.
Indeks Spot Dollar Bloomberg naik untuk hari ketiga karena Indeks Federal Reserve Bank of Chicago™s national
menunjukan kegiatan ekonomi meningkat lebih dari perkiraan sebelumnya,
pasca laporan kemarin yang menunjukkan kenaikan tak terduga pada consumer prices. Euro naik terhadap mata uang Jepang. Dolar Selandia Baru turun. Krone Norwegia menguat.
Dolar
naik 1% menjadi 108,25 ¥ pada 14:56 siang waktu New York. Reli yang
telah mendorong dolar menguat sebanyak 2,2%, merupakan yang terpanjang
sejak kenaikan tujuh hari secara beruntunya yang berakhir pada 26
Agustus flat pada level $ 1,2648. Mata uang bersama menguat 1% menjadi
136,85 ¥ setelah menambahkan 1,1%, kenaikan tertajam sejak 6 Maret.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menulusuri mata uang terhadap 10 mata uang
lainnya, naik 0,3% menjadi 1,070.21, mendorong kenaikan di tahun ini
menjadi 5%, ini merupakan yang tertajam sejak 2008.(yds)
Sumber: Bloomberg
Meredanya Kekhawatiran Ekonomi Tekan Emas Dalam 2-Pekan
BESTPROFIT FUTURES (24/10) - Emas
berjangka turun tajam lebih dari dua pekan terakhir pasca meredanya
kekhawatiran perekonomian global, meredam permintaan untuk logam mulia
sebagai aset safe haven.
Saham global yang diperdagangkan di
bursa yang di dukung oleh emas kemarin memperpanjang penurunan ke level
terendah dalam lima tahun terakhir. Sebuah indeks manufaktur di zona
euro secara tidak terduga naik pada Oktober ini, sementara perekonomian
Spanyol menunjukkan tanda-tanda pemulihan lebih lanjut. Data pemerintah
menunjukkan Di AS, rata-rata dalam empat pekan klaim pengangguran turun
ke level terendah dalam 14-tahun terakhir. Mata uang dolar naik ke level
tertinggi dalam dua pekan terakhir terhadap sekumpulan 10 mata uang
utama lainnya.
Emas turun ke level terendah dalam satu
pekan terakhir karena ekuitas rebound dan inflasi tetap diredam. Pada
tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun ke level terendah di tahun ini.
Kemudian harga emas naik sebesar 6,1 dari level terendah pasca Federal
Reserve mengatakan perlambatan perekonomian asing sangat berpengaruh
kepada perekonomian AS sehingga membuat beberapa analis mendorong
kembali perkiraan untuk kenaikan tingakat suku bunga AS.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember
turun sebesar 1,3 persen ke level $ 1,229.10 per ounce pukul 1:47 siang
di Comex New York,merupakan penurunan tertajam terhadap kontrak
teraktif sejak 3Oktober kemarin. Sebelumnya, logam menyentuh level $
1,226.30, merupakan level terendah sejak 15 Oktober kemarin. (vck)
Sumber: Bloomberg
Laba 3M, Caterpillar Lampaui Perkiraan Angkat Bursa AS Di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/10) - Bursa
Saham AS ditutup naik, pulih dari penurunan kemarin, dikarenakan laba
dari Caterpillar Inc dan 3M Co melampaui perkiraan analis serta data
yang mengisyaratkan menguatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks acuan memangkas gain menyusul sebuah laporan New York Post
yang memberitakan seorang dokter yang merawat pasien penderita virus
Ebola di Afrika dilarikan ke sebuah rumah sakit di New York yang
terindikasi virus tersebut.
Indeks
S&P 500 naik 1,2% menjadi 1,950.68 pada pukul 4 sore di New York
setelah melonjak sebelumnya sebanyak 1,8%. Indeks ditutup turun dari
kemarin, tergelincir sebanyak 0,7%. Indeks Dow Jones Industrial Average
meningkat 215,3 poin, atau 1,3%, ke level 16,676.62 hari ini. Indeks
Nasdaq Composite naik 1,6%.
Indeks
S&P 500 telah mengalami penigkatan sebanyak lima kali dalam enam
hari terakhir, mendorong indeks naik 4,9% sejak 15 Oktober dan menutup
penurunan sekitar setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada
pertengahan September. Indeks ekuitas masih turun sekitar 3% dari
rekornya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 22 October 2014
Mayoritas Indeks Berjangka Asia Turun, S&P 500 Menghentikan Relinya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham
Australia melemah diikuti indeks berjangka Korea pasca saham AS
menghentikan rally empat harinya. Mata uang Selandia Baru turun karena
inflasi melambat lebih dari yang diperkirakan, sementara minyak mentah
memperpanjang penurunan.
Indeks
S&P / ASX 200 turun 0,3% pada 10:05 pagi di Sydney, menghentikan
penguatan tujuh harinya, sedangkan indeks berjangka Kospi Seoul turun
0,4% dalam perdagangan baru-baru ini. Kontrak pada Nikkei 225 Stock
Average naik di Chicago. Indeks Standard & Poor 500 berjangka naik
0,1% setelah Indeks tersebut turun 0,7% , setelah kenaikan empat hari
tertajamnya sejak Januari tahun lalu. Minyak di New York turun 0,2%
setelah jatuh 2,4% kemarin, mengirim indeks saham energi AS turun
sebanyak 1,7%. Dolar Selandia Baru tergelincir 0,7%.(yds)
Sumber : Bloomberg
Dolar Naik Ke Level Tertinggi Sepekan; Euro Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Dolar
naik ke level tertinggi sepekan terhadap rekan-rekan utama dikarenankan
kenaikan tak terduga dalam biaya hidup di AS pada bulan September
sehingga mendorong kekuatan ekonomi terbesar di dunia ditengah
perlambatan pertumbuhan global.
Mata
uang AS menguat untuk hari kelima terhadap yen, secara beruntun di
lebih dari sebulan terakhir. Euro jatuh terhadap sebagian besar mata
uang utama karena investor menimbang outlook pertemuan kebijakan
pelonggaran tambahan dari European Central Bank (ECB). Pound tergelincir
terkait hasil rilisah terbaru dari Bank of England yang menunjukkan
para otoritas melihat resiko yang lebih besar di Inggris dari pelemahan
di zona euro. Won Korea Selatan mengalami penguatan.
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekumpulan 10 mata uang utama, naik 0,3% menjadi 1,067.67 pada 03:20 sore waktu New York. Menyentyh level 1,067.70, yang terkuat dalam sepekan terakhir.
Indeks
tersebut turun 1,4% dalam dua minggu terakhir karena para trader
mendorong kembali harapan mengenai kenaikan suku bunga AS akibat
kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global mengalmi perlambatan.
Euro
turun 0,6% menjadi $ 1,2645 setelah sebelumnya naik sebanyak 0,2%.
Kemarin mengalami penurunan sebanyak 0,7%, merupakan yang tertajam sejak
14 Oktober. Mata uang region melemah 0,4% menjadi 135,56 ¥. Yen turun
0,2% menjadi 107,20 per dolar, membukukan penurunan lima hari untuk
pertama kalinya sejak 12 September.(yds)
Sumber: Bloomberg
Rendahnya Inflasi Tekan Emas Dalam Dua Pekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Emas
berjangka turun tajam dalam dua pekan terakhir terkait mata uang dolar
reli dan meredamnya inflasi AS sehingga memangkas permintaan untuk logam
mulia sebagai penyimpan nilai.
Emas
turun sebesar 8,4 persen pada kuartal ketiga karena ekuitas AS
meningkat ke level tertinggi, memangkas permintaan untuk komoditas
sebagai penyimpanan nilai. Pada tanggal 6 Oktober kemarin, logam turun
ke level terendah pada tahun ini. Harga naik sebesar 6,1
dari level terendah pasca Federal Reserve menyebutkan perlambatan
perekonomian asing dapat berimbas kepada perekonomian AS sehingga dapat
mendorong beberapa investor untuk melakukan kembali perkiraan dalam
kenaikan tingkat suku bunga.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,5 persen ke level $
1,245.50 per ounce pada pukul 1:35 siang di Comex New York, merupakan
penurunan tertajamnya untuk kontrak teraktif sejak 8 Oktober kemarin.
Logam
naik sebesar 3,9 persen dalam dua pekan terakhir yang berakhir pada 17
Oktober kemarin, mencatat gain secara berturut-turut pertama sejak Juli
lalu. Harga naik di tengah penurunan dalam ekuitas AS. Sementara
spekulasi bahwa bank sentral global akan meningkatkan stimulus moneter
sehingga dapat membantu saham pulih. Kemarin, indeks Standard & Poor
500 naik tajam dalam setahun terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Melemah Terkait Saham Energi & Harga Minyak Turun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham
AS melemah, pasca indeks Standard & Poor 500 naik ke level
tertinggi dalam setahun terakhir, karena saham energi memimpin penurunan
di tengah penurunan harga minyak.
Indeks
S&P 500 turun 0,7 persen ke level 1,927.24 pada pukul 4 sore di New
York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 152,59 poin ke level
16,462.22. Indeks Nasdaq Composite turun 0,8 persen. Sementara minyak
mentah turun 2,4 persen ke level $ 80,52 per barel, merupakan level
penutupan terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir, pasca sebuah
laporan AS menunjukkan persediaan minyak meningkat sebesar 7.110.000
barel pekan lalu.
Empat
kenaikan secara berturut-turut di S&P 500 sampai kemarin mendorong
indeks acuan naik 4,2 persen sejak 15 Oktober lalu, menutup setengah
kerugian dari aksi jual yang dimulai pada pertengahan September lalu.
Kemarin indeks saham naik 2 persen, merupakan hari terbaik sejak Oktober
2013 lalu, terkait spekulasi Bank Sentral Eropa (BoE) yang akan
meningkatkan stimulus untuk memacu pertumbuhan perekonomian di wilayah
ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Berfluktuasi, Saham Yahoo Menguat Sementara Biogen Tergelincir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (23/10) - Saham
AS berfluktuasi, pasca kemarin indeks Standard & Poor 500 meningkat
tajam dalam setahun terakhir, seiring perusahaan merilis laporan laba yang lebih baik dari perkiraan sebelumnya sementara laporan menunjukkan inflasi tetap terjaga.
Yahoo!
Inc menambahkan 5% setelah penjualan kuartal ketiga melampaui estimasi.
Broadcom Corp, perusahaan produsen chip komunikasi, melonjak 6,6%
setelah melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan analis. Saham Biogen
Idec Inc, produsen perawatan sclerosis terbesar dunia, turun 7,3%.
Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah berada pada level 1,941.64 pada
12:22 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average
tergelincir 27,49 poin menjadi 16,587.32. Indeks Nasdaq Composite
berayun antara keuntungan dan kerugian.
Empat kemajuan berturut-turut di perusahaan S & P 500 sampai kemarin telah mendorong indeks tersebut naik 4,2% sejak
15 Oktober, menutup setengah kerugian dari aksi jual yang dimulai pada
pertengahan September lalu. Indeks saham melonjak 2% kemarin, yang
merupakan hari terbaiknya sejak Oktober 2013, terkait spekulasi European
Central Bank (ECB) yang akan meningkatkan stimulus untuk memacu
pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 21 October 2014
Euro Tahan Penurunan Jelang Rilis PMI
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro
tetap berada pada level terendahnya pasca melemah kemarin, bersama
dengan Purchasing Managers Index (PMI) yang akan dirilis besok
diperkirakan akan menunjukkan kinerja sektor manufaktur di zona Eropa
tersebut mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam 16 bulan
terakhir, mendorong ECB untuk mengeluarkan stimulus lebih.
Euro
turun tajam dalam sepekan terakhir terhadap dolar kemarin seiring
miliarder hedge-fund David Tepper mengatakan investor harus menjual Euro
karena kebijakan Bank Sentral Eropa. Dolar Australia jatuh terhadap 16
mata uang yang paling diperdagangkan sebelum rilis data yang
diperkirakan akan menunjukkan laju inflasi melambat pada kuartal
terakhir. Dolar sedikit stagnan pekan ini terhadap mata uang utama
menjelang rilis laporan yang mungkin menunjukan harga konsumen mengalami
stagnasi pada bulan September pasca turun bulan sebelumnya.
Euro
berada di level $1,2714 pukul 08:51 pagi di Tokyo pasca jatuh sebesar
0,7 persen kemarin ke level $1,2716, penurunan terbesar sejak 14
Oktober. Euro sedikit berubah di level 136,04 yen, setelah jatuh 0,6
persen kemarin. Dolar dibeli pada level 107,05 yen setelah menguat 0,1
persen dalam dua hari sebelumnya ke level 107 yen.
Indeks
Dollar Spot Bloomberg, yang mengukur mata uang terhadap sekeranjang 10
mata uang utama, sedikit berubah pada level 1,064.77. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Menguat Diikuti Rally Saham AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham
Asia menguat, diikuti reli saham AS tertajamnya dalam setahun terakhir,
di tengah spekulasi bank sentral Eropa akan menambah stimulus dan
seperti perkiraan rekor penjualan Apple Inc pada hari libur didukung
optimisme pendapatan perusahaan AS.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,7 persen ke level 136,94 pada pukul
09:04 waktu Tokyo, dengan konsumen dan industri saham-saham unggulan
meningkat. Indeks tersebut telah rebound pekan ini setelah sebelumnya
melemah ke level 7 bulan terendahnya pada 17 Oktober lalu seiring
Federal Reserve akhirnya meredakan stimulus, para investor mencari untuk
Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan untuk meningkatkan prospek ekonomi
global.
Indeks
Topix Jepang menguat sebesar 1,8 persen setelah kemarin yen melemah
untuk hari keempat. Indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 1 persen.
Indeks Australia S & P / ASX 200 naik sebesar 0,8 persen, sementara
Indeks NZX 50 Selandia Baru menguat sebesar 0,4 persen. Pasar
perdagangan di Hong Kong dan China belum dibuka.
Kontrak
pada Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,1 persen hari ini
setelah indeks acuan kemarin melonjak sebesar 2 persen, kenaikan
terbesar sejak 10 Oktober 2013 lalu. ECB membeli obligasi Italia
tertutup terkait kembali ke pasar untuk hari kedua di bawah pembelian
aset Program. Reuters sebelumnya melaporkan ECB sedang mencari untuk
membeli obligasi korporasi di pasar sekunder di tengah meningkatnya
kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi zona euro. (knc)
Sumber : Bloomberg
Euro Melemah Terkait Spekulasi Stimulus ECB
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Euro
turun terhadap dolar terkait spekulasi European Central Bank (ECB) yang
akan memperpanjang stimulus guna mendorong pertumbuhan di blok 18
negara.
Mata
uang bersama melemah terhadap sebagian besar dari 16 rekan-rekan utama
karena ECB membeli obligasi tertutup untuk hari kedua dan Reuters
melaporkan sedang mengkaji pembelian utang perusahaan. Greenback
menghentikan penurunan tiga harinya sebelumnya terhadap yen karena para
trader kembali mendorong perkiraan kapan waktu Federal Reserve akan
meningkatkan suku bunga AS. Dolar Kanada memimpin kenaikan di antara
mata uang utama seiring sektor komoditas naik setelah pertumbuhan
ekonomi China mengalahkan perkiraan. Mata uang real Brasil tergelincir.
Euro
terdepresiasi 0,5% menjadi $ 1,2734 pada 02:17 siang waktu New York
setelah menyentuh level $ 1,2886 pada 15 Oktober, yang tertinggi sejak
23 September. Mata uang umum melemah 0,7% menjadi 135,96 ¥. Dolar turun
0,2% ke level 106,77 ¥ setelah menguat 1% selama tiga hari sebelumnya.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap sekumpulan 10
mata uang utama, naik sebesar 0,2% ke level 1,063.12.(yds)
Sumber: Bloomberg
Outlook Suku Bunga AS Angkat Emas Ke Level 5-Pekan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Emas
ke level tertinggi dalam lima pekan terakhir karena pedagang mendorong
kembali perkiraan untuk kenaikan suku bunga AS oleh Federal Reserve.
Tingkat
suku bunga berjangka AS diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 46,2
persen pada Oktober 2015 nanti, sementara pekan sebelumnya turun
sebesar 55 persen. Pada bulan September kemarin, Swiss mengekspor 172,6
metrik ton emas, merupakan pengiriman yang paling tinggi dalam tujuh
bulan terakhir, menurut data bea cukai.
Emas
menguat dalam dua pekan terakhir pasca para pembuat kebijakan AS
menyebutkan perlambatan perekonomian asing berpengaruh terhadap prospek
perekonomian AS. Sementara Presiden Fed St Louis James Bullard
mengatakan pekan lalu The Fed harus mempertimbangkan menunda rencana
untuk mengakhiri pembelian obligasi. Pejabat The Fed dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada 28-29 Oktober nanti.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,6 persen menyentuk
level $ 1,251.70 per ounce pada pukul 1:40 siang di Comex New York.
Sebelumnya, harga emas mencapai $ 1,255.60, merupakan level tertinggi
untuk kontrak teraktif sejak 10 September lalu. Perdagangan emas sebesar
27 persen di atas RSI 100 hari terakhir untuk kali ini, menurut data
yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Reli Tajam Ditengah Laba Perusahaan; Minyak Gain
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/10) - Saham
AS memperpanjang rebound, dengan indeks Standard & Poor 500 menguat
tejam dalam setahun terakhir, dikarenakan spekulasi European Central
Bank (ECB) yang membeli obligasi dan laba perusahaan mengalahkan
perkiraan. Sementara itu euro melemah dan emas mencatat gain diantara
sektor komoditas.
Indeks
S P 500 naik 1,95% pada 16:00 sore di New York, memperpanjang reli
empat harinya menjadi 4,2%. Indeks tersebut telah mengalami lonjakan
sebesar 6,6% dari level intraday terendah pada Oktober 15. Saham Apple
Inc. naik 2,7%, mengirimkan Indeks Nasdaq 100 naik 2,6%. Indeks Stoxx
Europe 600 naik 2,1%. Indeks Bloomberg Commodity Spot naik 0,7% karena
emas menguat ke level tertinggi lima pekan. Euro turun 0,5% ke level $
1,2734. Pilihan Indeks Volatility Chicago Board Options Excange (CBOE),
atau VIX, memperpanjang penurunannya sebesar 39% dalam empat hari
terakhir.
Indeks
S&P 500 mencatat gain empat hari ini merupakan yang tertajam sejak
Januari lalu terkait laporan laba perusahaan dan spekulasi Federal
Reserve yang akan meningkatkan stimulus jika pertumbuhan melambat lebih
baik dari estimasi. Aksi jual telah menghapus senilai $ 1.8 triliun
nilai ekuitas AS dari 6 September hingga 16 Oktober . Saham Eropa
memperpanjang kenaikan hari ini setelah dua analis mengatakan bahwa ECB
membeli obligasi tertutup Italia di bawah program pembelian aset.
Sementara penjualan rumah AS meningkat pada bulan September ke level
tertinggi dalam setahun terakhir.(yds)
Sumber: Bloomberg
Monday, 20 October 2014
Indeks Topix Jepang Lanjutkan Reli Kemarin
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Indeks
Topix Jepang naik, memperpanjang reli terbesar kemarin lebih dari satu
tahun terakhir, seiring saham bank kreditur dan pembuat produk logam
memimpin kenaikan.
Indeks
Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,225.08 pukul 09:02 di Tokyo,
dengan sekitar jumlah yang sama untuk setiap saham naik dan turun.
Indeks melonjak sebesar 4 persen kemarin, terbesar sejak Juni 2013 lalu.
Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,2 persen ke level
15.076. Yen menguat sebesar 0,1 persen ke level 106,87 per dolar hari
ini pasca jatuh kurang dari 0,1 persen kemarin.
Kontrak
pada indeks Standard and Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari
ini. Indeks ekuitas naik sebesar 0,9 persen kemarin karena optimisme
atas pendapatan perusahaan didorong rebound dari aksi jual pekan lalu.
Saham Apple Inc., yang naik sebesar 2,1 persen selama perdagangan
reguler, menguat pasca bursa ditutup terkait penjualan yang lebih tinggi
dari perkiraan. (izr)
Sumber: Bloomberg
Google Melakukan Perubahan Untuk Atasi Pembajakan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Raksasa
internet Google mengumumkan sejumlah perubahan pada mesin pencarinya
sebagai bagian dari usaha mengatasi pembajakan online.
Perusahaan tersebut sejak lama dikecam karena memungkinkan orang menemukan situs untuk mengunduh secara ilegal.
Industri hiburan memandang situs ilegal seharusnya dicabut dari hasil pencarian, lapor wartawan BBC, Dave Lee.
Langkah
yang terutama disambut baik kelompok perdagangan musik BPI- ini akan
mengajak para pemakai menggunakan situs sah seperti Spotify dan Google
Play.
Google
sekarang akan menempatkan layanan yang sejalan dengan hukum tersebut
pada sebuah kotak di bagian atas hasil pencarian, disamping kotak di
bagian kanan halaman.
Meskipun
demikian yang paling penting akan terdapat iklan, yang berarti jika
situs legal ingin ditampilkan maka mereka harus membayar Google.
BPI
menyatakan pihaknya secara umum gembira dengan perubahan Google, tetapi
memandang layanan ini seharusnya diberikan tanpa perlu membayar.
"Seharusnya
tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan terkait dengan melayani konsumen
hasil layanan yang legal," kata juru bicaranya kepada BBC.
Sumber: BBC
Dolar Turun Terhadap Mata Uang Utama Lain Yang Lebih Tinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Dolar
melemah terhadap mata uang utama lain karena pedagang mendorong harapan
terhadap Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga di tengah
tanda-tanda perlambatan pertumbuhan global.
Mata
uang Australia dan Selandia Baru menguat terhadap Dolar AS pasca
Presiden The Fed Dallas Richard Fisher mengatakan ia terus melakukan
pengetatan kebijakan lebih bijaksanan terhadap tingkat suku bunga.
Obligasi AS berada hampir Di level terendah dalam 17-bulan terakhir.
Mata uang Yen melemah karena
sebuah laporan rata-rata memicu pertaruhan dana pensiun Jepang bergerak
lebih dekat ke level peningkatan kepemilikan saham dan aset di luar
negeri. Sementara mata uang Rubel turun pasca Moody `s Investors Service
memangkas rating kredit Rusia.
Indeks
Bloomberg Dollar Spot, sebagai acuan mata uang terhadap sekumpulan 10
mata uang utama, turun sebesar 0,2 persen ke level 1,061.92 pukul 2:05
siang di New York.
Mata
uang Dolar turun sebesar 0,3 persen ke level $ 1,2797 per euro pasca
turun sebesar 1 persen pekan lalu, merupakan level terendah sejak lima
hari terakhir. Mata uang Jepang stagnan pada level 106,86 per dolar,
pasca turun sebesar 0,9 persen pada dua hari sebelumnya. Sementara Yen
terdepresiasi sebesar 0,3 persen ke level 136,78 per euro. (vck)
Sumber: Bloomberg
Emas Naik Untuk Pertama Kalinya Dlm 3 Hari Terakhir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Emas
berjangka naik untuk pertama kalinya dalam tiga sesi dipicu spekulasi
bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga AS terkait
pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Holdings
pada produk yang diperdagangkan di bursa global yang didukung oleh
logam pekan lalu naik 4,9 metrik ton, yang terbesar sejak Juli. Dalam
dua pekan yang berakhir 17 Oktober kemarin, emas membukukan gain secara
beruntun untuk pertama kalinya sejak Juli ditengah tanda-tanda
melemahnya ekspansi dari Jerman sampai China.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,5 persen untuk menetap level
di $ 1,244.70 per ons pada pukul 1:36 di New York Comex, logam tersebut
turun 0,5% dalam dua sesi sebelumnya.
Emas
melonjak sebesar 70% dari Desember 2008 silam sampai Juni 2011
dikarenakan bank sentral global meningkatkan persediaan uang dalam skala
belum pernah terjadi sebelumnya, sehingga memicu kekhawatiran inflasi.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Rebound Dari Aksi Jual Terkait S&P 500 Naik Untuk Hari-3
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/10) - Saham AS reli untuk hari ketiga karena optimisme atas pendapatan perusahaan mendorong aksi jual rebound dari pekan lalu.
Apple
Inc naik sebesar 2,1 persen sebelum melaporkan hasil kuartalan mereka.
Hasbro Inc naik sebesar 4,9 persen pasca melaporkan laba yang lebih
tinggi dari perkiraan sebelumnya, sementara Sears Holdings Corp naik
sebesar 23 persen pasca pihaknya mengatakan berencana untuk meningkatkan
modal. Sementara International Business Machines Corp turun sebesar 7,1
persen, merupakan harga terendah sejak 2011 silam, pasca meninggalkan
sebuah perkiraan penghasilan untuk 2015 mendatang.
Indeks
Standard & Poor 500 naik sebesar 0,9 persen ke level 1,903.99 pukul
4:02 sore di New York. Akhir pekan lalu, indeks telah turun sebesar 6,2
persen sejak 19 September lalu, merupakan penurunan tertajam dalam
empat pekan terakhir sejak Juni 2012 lalu. Indeks Dow Jones Industrial
Average menambahkan 19,26 poin, atau 0,1 persen, ke level 16,399.67.
Sementara Indeks Nasdaq Composite naik sebesar 1,4 persen.
Sebanyak
$ 55 triliun telah hilang dari ekuitas global sejak September lalu di
tengah berkembangnya kekhawatiran bahwa resesi potensial di Eropa akan
melemahkan pertumbuhan ekonomi terkait Federal Reserve AS menurunkan
stimulus. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 19 October 2014
Jokowi Dilantik Jadi Presiden RI, Rupiah Akan Merayakannya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/10) - Hari ini akhirnya Presiden terpilih Joko
Widodo alias Jokowi dilantik oleh MPR RI dihadapan anggota parlemen dan
juga pemimpin-pemimpin negara asing yang diundang. Banyak yang menanti
momen pelantikan ini, tidak hanya bangsa Indonesia saja namun juga
seluruh dunia baik investor global dan juga negara-negara yang selama
ini berhubungan langsung dengan ekonomi bangsa ini.
Momen ini juga sangat dinantikan oleh
kurs Rupiah yang baru beberapa minggu ini mendapat pukulan yang hebat,
bagaimana tidak mengakhiri kuartal ketiga tahun 2014 ini kurs Rupiah
sudah anjlok sebesar 4,2 persen. Pukulan kepada kurs Rupiah tersebut
disebabkan meningginya tensi politik dalam negeri pasca pemilihan
pemimpin parlemen di DPR dan juga MPR.
Meningginya tensi politik sebulan
terakhir menyebabkan kaburnya dana asing dari dalam negeri, dari pasar
modal saja selama bulan September dana asing keluar sudah mencapai
sekitar US$ 545 juta. Keluarnya arus dana asing tersebut merupakan arus
dana yang terbesar keluar dari Indonesia sejak Juni 2013.
Sebelum tensi politik domestik ini, arus
asing memang cenderung keluar akibat kondisi ekonomi global khususnya
kebijakan The Fed yang akan menghentikan stimulusnya. Selain itu hal
yang selama ini menghambat untuk Rupiah menguat signifikan selain utang
luar negeri pemerintah yang semakin bertambah dan juga bertambahnya
defisit transaksi berjalan.
Dengan dilantiknya Jokowi sebagai
Presiden periode tahun 2014 – 2019 hari ini diharapkan dana asing masuk
kembali dan Rupiah kembali menguat. Tensi politik dalam negeri sendiri
jelang pelantikan hari ini semakin kondusif, hal itu dikuatkan saat
kunjungan Jokowi dengan Prabowo hari Jumat (17/10) pagi lalu. Kondisi
ini kemudian berhasil mengangkat kurs Rupiah sebesar 170 poin menjadi
Rp.12.090 per dolar AS.
Momen pelantikan Jokowi yang disambut
meriah oleh rakyat dalam pesta yang diadakan pasca pelantikan hari ini
akan mampu mengangkat kembali kurs Rupiah. Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan kurs Rupiah terhadap dolar AS akan naik diatas 100 poin
dan Rupiah bisa dibawah Rp.12000 lagi.
Sumber : Vibiznews
Subscribe to:
Posts (Atom)