Monday, 10 November 2014

Dolar Menguat Tekan Emas Turun Lebih dari 2 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Emas turun lebih dari 2 % pada hari Senin Seiring dolar naik, menghapus reli pada sesi sebelumnya, terkait tanda-tanda baru minat beli di pasar berjangka AS dapat mendukung harga, menurut para pedagang.
Sementara minyak mentah berjangka jatuh dan pasar saham AS tekan lebih tinggi daya tarik logam kuning seiring permintaan safe haven.
Pada hari Jumat, emas rally hampir sebesar 3 % pasca rilis data payrolls AS sedikit kehilangan harapan, mengirim mata uang dolar melemah.
Sedangkan sebagian besar analis telah mengutip pada short covering untuk kenaikan hari Jumat, berdasarkan data yang disarankan spekulan mungkin telah meningkatkan taruhan bullish baru di pasar emas berjangka.
Spot emas merosot 2,2 % ke level $ 1,152.77 per ons pukul 02:35 waktu setempat. Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember melemah $ 10 ke level $ 1,159.80, dengan volume perdagangan sekitar 25 % di atas rata-rata 30-hari, menurut data yang disurvei oleh Reuters. (knc)
Sumber : Reuters

Optimisme Laba Perusahaan Dorong Saham AS Perpanjang Rekor Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat mengirim indeks Standard & Poor 500 memperpanjang rekor level tertinggi sepanjang masa, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,3 persen ke level 2,038.23 pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,72 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,613.65, bersiap menuju rekor penutupan tertingginya.

Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu.

Indeks S&P 500 telah rebound sebesar 9,4 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada 15 Oktober lalu di tengah pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan data ekonomi menunjukkan perekonomian cukup kuat untuk mengatasi efek dari perlambatan global dan berakhirnya pembelian obligasi bulanan oleh Federal Reserve. Indeks naik sebesar 0,7 persen pekan lalu untuk kenaikan berturut-turut dan jumat kemarin ditutup pada rekor baru tertingginya. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Lanjutkan Rekor Tertinggi Terkait Optimisme Pendapatan Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat, pasca indeks Standard & Poor 500 catat kenaikan mingguan ketiga, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,036.01 pukul 12:28 siang di New York, memperpanjang level tertingginya sepanjang masa. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,07 poin, atau sebesar 0,1 persen, ke level 17.594, bersiap menuju rekor baru penutupan tertinggi. Perdagangan saham di S&P 500 sebesar 6 persen di atas level moving average 30-hari pada hari ini.
Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Investor Menimbang Laba Antarkan Saham Eropa Ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham Eropa menguat, setelah catat penurunan mingguan, seiring para investor menimbang laba perusahaan dari perusahaan termasuk Carlsberg A / S dan Lonmin Plc.
Saham Carlsberg menguat 3,1 % setelah perusahaan bir terbesar Rusia mengatakan pasarnya meningkat di negara seperti itu melaporkan laba kuartal ketiga yang melampaui dari perkiraan. Saham Lonmin naik ke level tertingginya dalam 7 pekan terakhir setelah mengatakan tidak melihat kebutuhan keuangan untuk mengumpulkan dana tahun ini. Saham Nutreco NV melonjak 14 % setelah perusahaan investasi Belanda menaikkan tawaran untuk perusahaan pembuat makanan hewan sebesar 11 %, menghalau pendekatan saingan oleh Cargill Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 % ke level 337,71 pada penutupan perdagangan, memperpanjang kenaikan dalam 90 menit terakhir perdagangan. Indeks tersebut turun 0,5 % pekan lalu terkait bank melemah, dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan sepakat untuk meningkatkan stimulus moneter jika diperlukan, sementara ECB memperingatkan bahwa mungkin harus menurunkan perkiraan outlook. Sebuah indeks sentimen pelawan untuk Eropa dari BNP Paribas SA memperluas level 4 tahun terendahnya, menunjukkan bahwa saham akan mengalami rally. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday, 9 November 2014

Emas Melemah Pasca Gain Terbesar Di Bulan Juni Setelah Aset SPDR Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Emas turun dari level tertinggi dalam seminggu terkait ekspektasi bahwa biaya pinjaman AS akan naik, dan aset dalam bursa ETP berbasis logam terbesar memperpanjang  penurunan. Perak dan platinum turun.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,7% menjadi $ 1,170.09 per ons, dan berada di $ 1,170.91 pada pukul 8:01 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Pada tanggal 7 November, emas melonjak ke level $ 1,178.82, reli dari level terendah dalam lebih dari empat tahun di level $ 1,132.16, setelah data pekerjaan AS membuntuti perkiraan, menekan dolar.
Bullion menghentikan penurunan dalam dua minggu pada pekan lalu setelah membukukan kenaikan 3,2% pada 7 November yang merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak bulan Juni yang lalu. Harga logam kuning naik bahkan ketika kepemilikan di SPDR Gold Trust turun untuk hari keempat setidaknya sejak September 2008. Pengusaha di AS menambah 214.000 pekerja pada bulan Oktober, meleset dari gain yang diharapkan oleh para ekonom sebanyak 235.000 dan mengirimkan Indeks Bloomberg Dollar Spot turun dari tertinggi lima tahun.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi $ 1,171.40 per ons di bursa Comex New York setelah harga teraktif naik ke level $ 1179 pada 7 November, yang merupakan level tertinggi sejak 31 Oktober. Posisi net-long dan opsi di New York berjangka turun 36% setelah spekulasi terkait harga yang lebih tinggi turun 12%, terbesar sejak Desember 2012, data pemerintah AS menunjukkan.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,4% menjadi $ 15,7254 per ons setelah naik 2,4% pada 7 November, yang terbesar dalam sebulan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Berekspansi di Asia, Arab Saudi Andalkan Aramco

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, sedang mencoba menaikkan penjualan minyak mentah dan berekspansi di Asia seiring negara produsen OPEC bersaing untuk bagian pasar di AS. Ibrahim al-Buainain, yang sebelumnya menangani investasi energi global Saudi Arabian Oil Co., ditunjuk untuk mengepalai operasional Aramco milik Arab Saudi di Asia, yang berada di Beijing, menurut 3 orang sumber. Perusahaan tersebut, yang dikenal bernama Saudi Aramco, tidak merespon mengenai pengangkatan tersebut. Aramco Asia akan menjadi salah satu perusahaan pusat dan menjalankan semua vendor Aramco di wilayah Asia, menurut sumber.

Harga minyak global anjlok ke pasar bearish bulan lalu dalam spekulasi bahwa produsen terbesar di Organization of Petroleum Exporting Countries menjual minyak lebih murah dari kompetitor mereka untuk mempertahankan bagian pasar. Arab Saudie menaikkan harga minyak untuk Asia bulan depan sementara memangkas harga minyak untuk Amerika. Pesan dari Arab Saudi untuk Asia adalah: "Kami di sini untuk berekspansi, dan kami disini untuk bertumbuh bersama,” Kamel al-Harami, analis independen industri minyak dan mantan presiden Kuwait Petroleum International. “Di bawah satu kepemimpinan, Aramco saat ini bisa berdikusi pada konsumen di Asia dengan satu suara.”


Sumber : Monexnews

Aussie Menguat Setelah Data Ekonomi China; Dollar Memperpanjang Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Dolar Australia menguat setelah data menunjukkan ekspor China naik lebih dari yang diharapkan, mitra dagang terbesar Australia. Greenback memperpanjang penurunan setelah pertumbuhan pekerjaan bulan Oktober lebih lemah dari perkiraan.
Mata uang AS turun menuju penurunan harian kedua terhadap yen, setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun pada minggu lalu karena Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan tidak ada batasan untuk langkah-langkah pelonggaran bank yang dapat mengatasi deflasi. Selandia Baru, kiwi dolar juga naik akibat laporan China meningkatkan prospek untuk ekonomi terbesar di kawasan Asia-Pasifik.
Mata uang Australia naik 0,1% menjadi 86,44 sen AS pada pukul 09:03 pagi di Tokyo dari 7 November. Dolar turun 0,1% menjadi 114,47 yen, setelah naik dalam minggu ketiga ke 114,60 dan menyentuh level 115,59 pada 7 November, level tertinggi sejak November 2007.
Greenback melemah 0,1% menjadi $ 1,2464 terhadap euro. Mata uang 18-negara berada di level 142,63 yen dari 142,73 yen.
Dolar Selandia Baru naik 0,1% menjadi 77,64 sen AS.
Surplus perdagangan China diperluas menjadi $ 45.4 miliar pada bulan Oktober, melampaui estimasi rata-rata untuk surplus sebesar $ 42 miliar antara ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.
Harga konsumen China diprediksi naik 1,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan bulan sebelumnya, menurut survei ekonom terpisah sebelum biro statistik merilis data hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Yen Kembali Menguat, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Bursa Saham Jepang melemah, setelah sempat mencatat gain selama 3 pekan terakhir, pelemahan hari ini akibat menguatnya yen dan rilis data yang menunjukkan perusahaan-perusahaan AS merekrut sedikit tenaga kerja dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,357.99 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mencatat gain sebesar 2.3%. Sebanyak 24 dari 33 grup industri pada Indeks Topix melemah. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.6% ke level 16,781.18. Selain itu yen berada pada level 114.51 per dollar setelah menguat 0.5% pada 7 November lalu.

Indeks Topix telah mengalami kenaikan 6.6% sejak 31 Oktober lalu saat BOJ (Bank of Japan) menambah stimulus dan dana pensiun negara tersebut dikatakan akan mendorong kepemilikan saham. Relative Strength Index selama 14 hari pada Indeks Topix berada pada angka 67 pada 7 November lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg, ambang batas mendekati 70 dikatakan oleh beberapa trader mengindikasikan bahwa saham-saham telah mengalami kenaikan secara cepat.

Perusahan-perusahaan pada Indeks Topix yang akan merilis laba kuartalan sejak 1 Oktober hingga pekan lalu dan sebagaimana Bloomberg telah prediksi sebelumnya sebanyak 64% perusahaan mencatat laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Minim Sentimen, IHSG akan Melemah di Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan saham pekan ini. Pasalnya, pelaku pasar tengah menanti kepastian kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, saat ini pemodal juga sedang menunggu kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi dampak kenaikan tersebut.

"Peluang resistansi dalam bentuk demo-demo perlawanan rencana kenaikan BBM juga menjadi perhatian pasar," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Berita bank sentral Eropa untuk memperbesar stimulus pun tak cukup mampu untuk menjadi sentimen positif  indeks saham. Terlihat, kata Hans ketika rata-rata indeks saham dunia menguat, justru IHSG mengalami pelemahan. "Artinya pasar lebih fokus faktor dalam negeri," tutur dia.

Hans menambahkan, laporan perlambatan ekonomi tanah air juga masih berpengaruh pada kinerja IHSG. Namun, menurut dia indeks saham juga memiliki peluang untuk menguat, ketika bergerak cukup rendah.

"Lebih ke teknikal rebound jangka pendek," ujar Hans.

Pada perdagangan saham pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.950-4.930. Sedangkan resistance di level 5.000-5.050.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo  mengungkapkan indeks saham masih cenderung koreksi pekan ini menanti kepastian kenaikan BBM.

"Ketidakpastiaan BBM  ini memang membuat  pelaku pasar berhati-hati," ujar Satrio.

Lebih lanjut, Satrio menerangkan pelaku pasar tengah mencari sentimen baru untuk mendongkrak IHSG. Pasalnya, laporan pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan laporan keuangan emiten tak sesuai dengan ekspektasi pemodal.

Pada perdagangan saham kali ini, Satrio memproyeksi IHSG bergerak pada level support 4.975-5.000 dan resistance pada level 5.050.

Untuk akumulasi saham, Hans memilih PT Elnusa Tbk (ELSA),PT XL Axiata Tbk (EXCL) PT Indo Tambangraya Megah Tbk(ITMG), PT Wika Beton Tbk (WTON)


Sumber : Liputan6

Thursday, 6 November 2014

IHSG Bakal Merosot Sambut Akhir Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mendapat sentimen positif sehingga lajunya diprediksi akan bergerak datar.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, gerak indeks masih bertumpu pada kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Faktornya masih seperti kemarin," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Dia menerangkan, para pemodal lebih memperhatikan langkah pemerintah untuk meminimalisir dampak kenaikan subsidi. Sementara dari regional pun belum ada sentimen yang kuat mendorong laju indeks saham.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.018-5.000. Sedangkan resistance pada level 5.075-5.107.

"Buy on weakness PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Buy if break untuk PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS)," tutur Hans

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, kondisi IHSG yang sekarang memasuki fase sideways membuat kebanyakan trader sulit untuk memperkirakan pergerakan arah selanjutnya.

Ia merekomendasikan untuk buy on weakness dan sell di reli dalam kondisi pasar yang kurang mempunyai pergerakan yang jelas dan dokus ke saham lapis dua.

"IHSG akan berada di kisaran support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.185," tutur Yuganur.

Pada perdagangan saham, Kamis 6 November 2014 IHSG turun 32,60 poin atau 0,64 persen ke level 5.034,23.


Sumber : Liputan6

Dollar Kembali Naik, Hantam Emas Berada Pada Penurunan Terlama Sejak 17 Bln Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan terlama sejak Mei 2013 lalu, penurunan akibat kembalinya dollar alami reli sehingga mengurangi logam mulia sebagai investasi alternatif.

Kemarin, emas menyentuh level terendahnya sejak 23 April 2010 lalu. Sementara harii ini, dollar kembali naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang lainnya terkait tanda-tanda bahwa ekonomi AS yang sedang berada pada momentum kenaikan.

Perbandingan dengan komoditas-komoditas lainnnya seperti perak dan minyak mentah mengindikasikan bahwa emas relatif mahal. Para investor semestinya mengkaji kepemilikan pada produk-produk berbasis emas yang diperdagangkan di bursa guna mengkaji apakah penurunan harga akan kembali terjadi, hal itu menurut James Steel, seorang analis dari HSBC Securities (USA) Inc., yang kemarin menyatakan pada sebuah laporan. Aset global pada ETP turun ke level terendah sejak September 2009 lalu.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.3% ke level penyelesaian $1,142.60 per ounce pukul 2:08 siang waktu Comex, New York, turun pada sesi ke 7 secara berturut-turut. Perdagangan sebesar 26% diatas 100 hari rata-rata untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Kemarin, emas berjangka menyentuh level 54 bulan terendah $1,137.10.

Kebijakan divergen AS dan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang telah memicu kenaikan pada dollar. Sedangkan lebih sedikitnya warga Amerika yang direkrut oleh perusahaan dan produktivitas yang sedang mengalami kenaikan, menurut rilis data dari pemerintah hari ini. Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menekankan komitmennya kepada program stimulus. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat Akibat Data Jobless Claims Meningkatkan Optimisme Ekonomi


BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS menguat, mengirimkan indeks patokan menuju rekor, karena Bank Sentral Eropa berjanji untuk meningkatkan upaya stimulus jika diperlukan dan penurunan klaim pengangguran, jobless claims, mendorong optimisme dalam perekonomian Amerika Serikat.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,031.03 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 68,98 poin, atau 0,4%, ke 17,553.51. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 4% di bawah rata-rata 30-hari untuk kali ini hari.
Draghi menghadapi tekanan untuk berbuat lebih banyak dalam mendukung perlambatan ekonomi kawasan euro setelah Bank of Japan dalam pekan lalu tiba-tiba mendorong rencana stimulus. Draghi mengatakan para pembuat kebijakan akan siap untuk menerapkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut jika diperlukan saat ia mengisyaratkan pejabat dapat memangkas proyeksi pertumbuhan bulan depan. Pejabat ECB sepakat dengan stimulus yang lebih jika diperlukan, Draghi mengatakan kepada wartawan hari ini setelah mempertahankan suku bunga untuk tidak berubah.
Dalam menekankan kebulatan suara, Draghi berusaha untuk memuluskan divisi dalam barisan sendiri tentang cara yang tepat bagi ECB untuk dapat membantu perekonomian lebih lanjut, setelah pesimisme tentang prospek membangun. Sementara bank sentral sudah memperluas jangkauan pembelian aset, itu belum berkomitmen untuk membeli obligasi berbasis luas, atau QE (pelonggaran kuantitatif).
Indeks S&P 500 dan Dow Jones naik menuju rekor kemarin setelah hasil pemilu menggeser kontrol Senat dari Partai Demokrat ke Partai Republik sementara laporan menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja.
Indeks acuan telah kembali pulih 9% dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober. Perusahaan dalam indeks S&P 500 mengalahkan perkiraan laba analis dalam empat tahun terakhir, sedangkan data ekonomi baru-baru telah menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja dan sentimen konsumen AS.
Pertama kalinya klaim pengangguran turun 10.000 ke terendah tiga minggu dari 278.000 pada pekan yang berakhir 1 November, Departemen Tenaga Kerja melaporkan hari ini. Perkiraan rata-rata dari 50 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan angka 285.000. Pergerakan rata-rata dalam empat minggu mencapai level terendah dalam lebih dari 14 tahun.
Angka Departemen Tenaga Kerja besok diprediksi akan menunjukkan nonfarm payrolls naik 235.000 pada bulan lalu dan tingkat pengangguran mungkin bertahan di posisi terendah enam tahun.
Anggota S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan terbaru mereka, 80% melebihi proyeksi laba, sedangkan 60% mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Berfluktuasi Di tengah Komentar Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah indeks acuan ditutup dekat rekor kemarin, karena investor mencermati komentar Bank Sentral Eropa (ECB) terkait rencana stimulus sebelum laporan pasar tenaga kerja Amerika besok.
Saham Tesla Motors Inc. naik 4,9%, Whole Foods Market Inc. naik 10%, Genworth Financial Inc. anjlok 36%, Sementara  Qualcomm Inc. turun 11%.
Indeks S&P 500 naik 0,2% menjadi 2,026.86 pada pukul 12:52 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 45,34 poin, atau 0,3%, ke 17,530.16. Perdagangan perusahaan di indeks S&P 500 adalah 5% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Sentimen Komentar Draghi, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 0.2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Bursa Saham Eropa menguat setelah Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menyatakan bahwa para pembuat kebijakan bersiap untuk mengimplementasikan kebijakan stimulus jika dibutuhkan guna menopang ekonomi zona Eropa.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.2% ke level 337.08 pada sesi penutupan perdagangan saham, setelah sempat mencatat gain sebesar 1% dan melemah sebesar 0.6%. Sebanyak 344 saham menguat, sementara 252 saham melemah. Kemarin indeks acuan tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir setelah perusahaan-perusahaan seperti Marks & Spencer Group Plc merilis laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. Pekan lalu acuan saham Eropa mencatat reli mingguan tertajam sepanjang tahun 2014 ini pasca BOJ (Bank of Japan) secara mengejutkan mendorong stimulus.

Berbicara ketika konferensi pers di Frankfurt hari ini, setelah ECB tidak mengubah acuan suku bunga, Draghi menyatakan bahwa Dewan Gubernur Å“bersuara bulat pada komitmennya untuk menggunakan instrumen tambahan yang tidak konvensional dalam melaksanakan tugasnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Wednesday, 5 November 2014

Ekonomi RI Melambat, Lirik Enam Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan. Pelaku pasar  menanti rencana harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik masih mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG berusaha terus melewati fase konsolidasi jangka pendeknya. Gerak IHSG masih mampu berpeluang menguat meski IHSG telah menguji support 5.054 dan sempat tertembus level support.

Hal itu dipengaruhi dana asing yang telah keluar cukup besar efek dari dari rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meleset dari estimasih.

"IHSG masih akan berusaha menembus resistance dengan kisaran 5.054-5.113," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/11/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dipengaruhi rilis data ekonomi global dan dalam negeri.  Dari Eropa akan merilis data retail sales yang diperkirakan -0,49 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya 1,2 persen.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,14 dari sebelumnya 58,6.

"Pelaku pasar juga masih merespons kelanjutan sentimen dari hasil data pertumbuhan PDB kuartal III 2014 yang menunjukkan perlambatan ekonomi di level 5,01 Year on Year, dan masih dinantikan kelanjutkan rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada November," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, beberapa sentimen positif domestik seperti rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November serta laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar yang masih di atas harapan pasar dapat mendorong IHSG di atas 5.085.

"Bila hal itu terjadi maka tren jangka pendek dapat berubah dari posisi sideways ke minor uptren," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan, IHSG berada di level support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.186 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.


Sumber : Liputan6

Indeks Topix Jepang Naik untuk Hari Ke-6 Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham Jepang naik, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan beruntun terpanjang sejak Agustus lalu, setelah mata uang yen turun ke level 7 tahun terendahnya dan AS menambahkan lebih banyak pekerja melebihi perkiraan.
Indeks Topix naik 0,2 % ke level 1,374.24 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ke-6 berturut-turut setelah penutupan kemarin di level tertingginya sejak 2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,2 % ke level 16,965.24. Sementara saham AS melonjak pasca Partai Republik memenangkan Senat Mayoritas pertama sejak 8 tahun terakhir.
Kontrak pada Indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 % hari ini. Indeks acuan ekuitas naik 0,6 % kemarin ke rekornya setelah Partai Republik mempertahankan kontrol dari DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat yang diselenggarakan oleh Demokrat sejak tahun 2006.
Indeks Topix melonjak 7,3 % selama tiga sesi terakhir perdagangan pasca Bank of Japan memperluas stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan meningkatkan kepemilikan sahamnya. Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average, melacak harga Indeks Nikkei 225, merosot 10 % kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS Ditutup Menguat 0.6% Terkait Kemenangan Partai Republik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham AS menguat, mengantarkan indeks acuan tersebut berada pada rekornya, penguatan hari ini akibat kemenangan Partai Republik pertama atas mayoritas Senat dalam 8 tahun terakhir dan rilis data yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja yang tinggi pada Oktober lalu.

Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.6% ke level 2,023.44 pukul 4 sore waktu New York, sebuah level rekor penutupan. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 100.69 poin atau 0.6% ke level 17,484.53.

Partai Republik mempertahankan kendali parlemen dan memenagkan cukup banyak kursi guna memperoleh kembali mayoritas Senat yang sebelumnya diduduki oleh Partai Demokra sejak 2006 lalu. Kedua partai tersebut akan mengendalikan sisa masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Kemenangan Partai Republik Dongkrak Bursa AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham-saham AS naik, mengirim Dow Jones Industrial Average ke rekor, setelah Partai Republik memenangkan Mayoritas Senat untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir dan data menunjukkan perusahaan menambahkan lebih banyak pekerja pada bulan Oktober lalu.
Saham Alpha Natural Resources Inc. dan Peabody Energy Corp. meraup keuntungan dalam produsen batu bara di tengah harapan bahwa Partai Republik akan menentang pembatasan bahan bakar. Utilitas juga menguat. Saham TransCanada Corp. menguat sekitar 3% terkait spekulasi kemenangan Partai Republik akan meningkatkan dukungan untuk Keystone XL pipeline. Saham TripAdvisor Inc. anjlok 14% sehari setelah laporan pendapatan yang kurang dari perkiraan analis.
Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 2,021.54 pada pukul 12:38 siang di New York, menuju rekor terdekat. Indeks Dow Jones menambahkan 93,82 poin, atau 0,5%, untuk semua waktu tertinggi sebesar 17,477.66.
Partai Republik mempertahankan kontrol di DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat yang di pegang oleh Demokrat sejak tahun 2006. Mereka akan mengontrol keduanya untuk sisa masa jabatan Presiden Barack Obama.(frk)
Sumber : Bloomberg

Naiknya Laba Perusahaan, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 1.7%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham Eropa menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir akibat laba perusahaan-perusahaan dari Marks & Spencer Group Plc dan Natixis SA naik melampaui dari perkiraan sebelumnya.

Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1.7% ke level 336.36 pada sesi penutupan perdagangan saham setelah semua grup industri pada indeks acuan tersebut menguat. Acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 1.8% pada 2 hari lalu akibta beberapa laba tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya dan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa.

Laba perusahaan pada Indeks Stoxx 600 tahun ini diperkirakan naik 7.2%, menurut prediksi analis. Angka itu turun dari perkiraan bulan lalu yang menyatakan sebesar 8.3%.

Sebuah laporan dari swasta mengenai payroll bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika merekrut tenaga kerja dengan jumlah tertinggi sejak Juni tahun ini. Hal tersebut menurut rilis data dari ADP Research Institute menjelang laporan jumlah tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 7 November mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Tuesday, 4 November 2014

Indeks Topix Jepang Dibuka Melemah 0.2 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Saham Jepang jatuh, setelah Indeks Topix catat reli 7 persen selama 2 hari beruntun, seiring mata uang yen rebound. Saham SoftBank Corp melemah setelah memperkirakan laba yang lebih rendah.
Indeks Topix melemah sebesar 0,2 persen ke level 1,365.52 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo setelah mencapai penutupan tertingginya sejak Juni 2008 lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir sebesar 0,3 persen ke level 16,809.27, sementara saham SoftBank anjlok sebesar 3,8 persen. Saham Jepang melonjak dalam dua sesi perdagangan terakhir pasca Bank of Japan (BoJ) memperluas stimulus dan Dana Investasi Pensiun Pemerintah mengatakan akan membeli lebih banyak saham.
BOJ mengatakan pada 31 Oktober lalu meningkatkan target untuk pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80 triliun yen ($ 706 miliar), sementara tiga kali lipat membeli real estate investment trust. Pada hari yang sama, dana pensiun menetapkan target alokasi masing-masing untuk indeks ekuitas Jepang dan luar negeri sebesar 25 persen, sebelumnya naik dari 12 persen. GPIF akan memangkas obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg