BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan
terlama sejak Mei 2013 lalu, penurunan akibat kembalinya dollar alami
reli sehingga mengurangi logam mulia sebagai investasi alternatif.
Kemarin,
emas menyentuh level terendahnya sejak 23 April 2010 lalu. Sementara
harii ini, dollar kembali naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10
mata uang lainnya terkait tanda-tanda bahwa ekonomi AS yang sedang
berada pada momentum kenaikan.
Perbandingan dengan
komoditas-komoditas lainnnya seperti perak dan minyak mentah
mengindikasikan bahwa emas relatif mahal. Para investor semestinya
mengkaji kepemilikan pada produk-produk berbasis emas yang
diperdagangkan di bursa guna mengkaji apakah penurunan harga akan
kembali terjadi, hal itu menurut James Steel, seorang analis dari HSBC
Securities (USA) Inc., yang kemarin menyatakan pada sebuah laporan. Aset
global pada ETP turun ke level terendah sejak September 2009 lalu.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.3% ke level penyelesaian
$1,142.60 per ounce pukul 2:08 siang waktu Comex, New York, turun pada
sesi ke 7 secara berturut-turut. Perdagangan sebesar 26% diatas 100 hari
rata-rata untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Kemarin, emas berjangka menyentuh level 54 bulan terendah $1,137.10.
Kebijakan
divergen AS dan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang telah memicu
kenaikan pada dollar. Sedangkan lebih sedikitnya warga Amerika yang
direkrut oleh perusahaan dan produktivitas yang sedang mengalami
kenaikan, menurut rilis data dari pemerintah hari ini. Presiden ECB
(European Central Bank) Mario Draghi menekankan komitmennya kepada
program stimulus. (bgs)
Sumber : Bloomberg