Wednesday, 12 November 2014

Saham Energi Hapus Penurunan Kirim Saham AS Pangkas Kerugian

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham AS kupas penurunan karena saham energi pangkas kerugian bersama dengan harga minyak mentah, mengimbangi penurunan di antara saham keuangan dan utilitas.
Indeks Standard & Poor 500 (SPX) turun sebesar 0,1 persen ke level 2,037.32 pukul 11:41 di New York, pemangkasan kerugian sebanyak 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,94 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,587.96. Kedua indeks ditutup pada level tertinggi sepanjang masa kemarin. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 21 persen di bawah level moving average 30-hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 telah naik selama lima sesi berturut-turut, membawa meningkat dari level terendahnya dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober sebesar 9,5 persen, karena laporan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari perlambatan ekonomi global. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 11 November 2014

Emas Naik 2% didorong Oleh Pelemahan Dolar seiring Meningkat Permintaan Fisik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Emas naik sekitar 2 persen pada Selasa karena dolar jatuh dan penunurnan sebesar dua persen pada sesi sebelumnya memicu minat beli emas fisik di antara investor Asia, meskipun harga tetap di bawah tekanan ekuitas AS yang catat level tertinggi sepanjang masa.
Pembelian fisik yang signifikan berada di Eropa dan China pada Selasa, kata para pedagang, mendukung harga emas pasca dolar mengalami penurunan.
Selain itu, penjualan koin emas sebagai investasi dan perak dan bar juga melonjak pasca bullion turun ke level 4-1/2-tahun terendahnya di level $1,131.85 per ons pekan lalu. Emas saat ini mengalami penurunan sekitar 3 persen tahun ini.
Spot emas naik 1,7 persen pada $ 1,169.95 per ounce pada 02:41 EST (1941 GMT).
Emas berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS ditutup naik $ 3,20 per ons pada level $1.163, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di atas moving average 30-hari, Data awal Reuters menunjukkan.
Penurunan sebesar 0,4 persen dalam indeks dolar membantu kenaikan harga emas. Greenback melemah pasca rally ke level tertinggin dalam 7-tahun terakhir.
Para analis mengatakan safe haven emas bisa kembali turun pasca indeks Dow dan S&P 500 pada hari Senin memperpanjang rekor baru penutupan beruntun untuk hari yang keempat.
Saham AS catat rekor intraday tertinggi pada pembukaan awal hari Selasa. yang kemudian turun sebesar 0,1 persen. (izr)
Sumber: Reuters

Yen Turun Ke Level 7 Tahun Terendah Seiring Diadakannya Pemilu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Yen jatuh ke level 7 tahun terendahnya terhadap dolar karena spekulasi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang mempertimbangkan untuk menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan dan bersiap untuk mengadakan pemilu awal bulan depan.
Mata uang Rubel Rusia turun terkait negara mengancam untuk memperketat sanksi, sementara mata uang Swiss franc menyentuh level tertingginya terhadap euro dalam 2 tahun terakhir. Mata uang real Brasil melemah untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir seiring presiden terpilih Dilma Rousseff dianggap komposisi tim ekonominya. Sedangkan mata uang Krona Swedia menguat pasca harga konsumen turun pada bulan Oktober dibandingkan perkiraan para ekonom.
Yen merosot 0,4 % ke level 115,32 per dolar pukul 03:09 waktu New York dan sebelumnya menyentuh level 116,10, yang merupakan level terendahnya sejak Oktober 2007 silam. Mata uang Jepang turun 0,9 % ke level 143,91 per euro. Sebanyak 18-negara mata uang umum naik 0,5 % ke level $ 1,2480. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Memperpanjang Kenaikan Dalam Hari Kelima Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS sedikit berubah, mengirim indeks acuan memperluas level tertingginya sepanjang waktu, seiring kenaikan dalam saham homebuilder membantu mengimbangi penurunan di antara perusahaan industri.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % ke level 2,039.75 pukul 4 sore waktu New York untuk kenaikan kelima berturut-turut, yang merupakan reli terpanjangnya sejak Juni lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,06 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,615.80. Ini telah menguat dalam 6 sesi terakhir beruntun. Pasar perdagangan AS libur untuk memperingati Hari Veteran.
Indeks S & P 500 telah rebound 9,5 % dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu di tengah laba perusahaan yang melampaui perkiraan dan tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan akhir program pembelian obligasi Federal Reserve.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange anjlok 15 % dalam 4 hari terakhir. Penurunan ini menyeret Indeks S & P 500 pilihan, yang dikenal sebagai VIX, merosot 52 % sejak sebelumnya ke level 2 tahun tertinggi pada 15 Oktober lalu naik 3,8 % hari ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Wall Street Stagnan Pasca Dow, S&P Tembus Rekor Level Intraday

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS bergerak stagnan pada hari Selasa pasca indeks Dow dan S&P 500 berhasil menyentuh mencatat level baru intraday tertinggi untuk sesi kelima berturut-turut pada awal perdagangan.
Pada hari Senin, indeks acuan S&P telah bersiap menuju level penutupan tertinggi baru ke 39 untuk tahun ini, dibandingkan dengan 45 pada tahun 2013 lalu. Terakhir kali indeks ditutup pada rekor tertinggi dalam empat hari berturut-turut pada bulan Juni lalu, sementara ini penurunan beruntun selama lima hari terakhir sejak Mei 2013 lalu.
Indeks acuan telah rally lebih dari 9 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober, didukung oleh data ekonomi yang mendukung dan laporan pendapatan perusahaan yang solid. Untuk tahun ini, indeks naik lebih dari 10 persen.
Data Thomson Reuters pada Selasa pagi menunjukkan bahwa dari 449 perusahaan yang tercatat di S&P 500 untuk melaporkan pendapatannya, sebesar 74,6 persen mengalahkan perkiraan, di atas 63 persen sejak tahun 1994 dan 67 persen untuk empat kuartal terakhir. Laba keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sebesar 10 persen dibanding periode tahun lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 5,2 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 17,608.54, Indeks S&P 500 turun 0,61 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 2,037.65 dan Indeks Nasdaq Composite melemah 1,50 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 4,650.12. (izr)
Sumber: Reuters

Saham Vodafone Meningkat Tajam Seret Bursa Eropa Ditutup Menguat 0.4 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham Eropa naik, memperpanjang level tertingginya dalam lebih dari 5 pekan terakhir, seiring perusahaan dari Vodafone ke Henkel AG rally pada hasil finansial yang melebihi dari estimasi dan meningkatkan perkiraan.
Saham Vodafone meningkat tajam dalam 14 bulan terakhir setelah mengatakan pendapatan jasa turun lebih lambat dari perkiraan para analis. Yang mendorong saham perusahaan telekomunikasi ke level tertingginya sejak Maret 2008 silam. Saham Henkel naik 4,6 % setelah menaikkan proyeksi marjin dalam setahun terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 % ke level 338,93 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya memangkas kenaikan terkait pasar perdagangan ekuitas AS dibuka. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini sejak 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan sebagian besar pemberi pinjaman di Eropa lulus tes kekuatan modal mereka.
Laba telah mendorong sentimen para investor kemarin dan hari ini dengan tidak adanya laporan pertumbuhan ekonomi utama. Analis memperkirakan indeks laba perusahaan menguat sebesar 7,5 % pada tahun ini, meningkat dari perkiraan pada bulan Oktober lalu sebesar 7,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday, 10 November 2014

Dolar Berakhir Menguat pada Hari Senin Terhadap Sebagian Besar Mata Uang Utama

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Senin, membalikkan penurunan tajam dari awal sesi, didorong penurunan harga minyak dan kinerja yang kuat dari saham AS.
Indeks Dolar di ICE AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17% ke level 87,8160.
Dolar, juga naik menjadi 114,85 yen, dibandingkan dengan akhir Jumat di level 114,60 yen.
Pound ditransaksikan pada level $1,5843, dibandingkan dengan akhir Jumat di level $ 1,5872. (izr)
Sumber: MarketWatch

Dolar Menguat Tekan Emas Turun Lebih dari 2 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Emas turun lebih dari 2 % pada hari Senin Seiring dolar naik, menghapus reli pada sesi sebelumnya, terkait tanda-tanda baru minat beli di pasar berjangka AS dapat mendukung harga, menurut para pedagang.
Sementara minyak mentah berjangka jatuh dan pasar saham AS tekan lebih tinggi daya tarik logam kuning seiring permintaan safe haven.
Pada hari Jumat, emas rally hampir sebesar 3 % pasca rilis data payrolls AS sedikit kehilangan harapan, mengirim mata uang dolar melemah.
Sedangkan sebagian besar analis telah mengutip pada short covering untuk kenaikan hari Jumat, berdasarkan data yang disarankan spekulan mungkin telah meningkatkan taruhan bullish baru di pasar emas berjangka.
Spot emas merosot 2,2 % ke level $ 1,152.77 per ons pukul 02:35 waktu setempat. Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember melemah $ 10 ke level $ 1,159.80, dengan volume perdagangan sekitar 25 % di atas rata-rata 30-hari, menurut data yang disurvei oleh Reuters. (knc)
Sumber : Reuters

Optimisme Laba Perusahaan Dorong Saham AS Perpanjang Rekor Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat mengirim indeks Standard & Poor 500 memperpanjang rekor level tertinggi sepanjang masa, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,3 persen ke level 2,038.23 pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,72 poin, atau 0,2 persen, ke level 17,613.65, bersiap menuju rekor penutupan tertingginya.

Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu.

Indeks S&P 500 telah rebound sebesar 9,4 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada 15 Oktober lalu di tengah pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan data ekonomi menunjukkan perekonomian cukup kuat untuk mengatasi efek dari perlambatan global dan berakhirnya pembelian obligasi bulanan oleh Federal Reserve. Indeks naik sebesar 0,7 persen pekan lalu untuk kenaikan berturut-turut dan jumat kemarin ditutup pada rekor baru tertingginya. (izr)

Sumber: Bloomberg

Saham AS Lanjutkan Rekor Tertinggi Terkait Optimisme Pendapatan Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham AS menguat, pasca indeks Standard & Poor 500 catat kenaikan mingguan ketiga, karena investor mengamati laba perusahaan dan spekulasi ekonomi cukup kuat untuk menahan perlambatan ekonomi global.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 2,036.01 pukul 12:28 siang di New York, memperpanjang level tertingginya sepanjang masa. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,07 poin, atau sebesar 0,1 persen, ke level 17.594, bersiap menuju rekor baru penutupan tertinggi. Perdagangan saham di S&P 500 sebesar 6 persen di atas level moving average 30-hari pada hari ini.
Perusahaan-perusahaan AS menambah 230.000 pekerja untuk gaji bulan Oktober, ADP Research Institute melaporkan pekan lalu. Tingkat pengangguran secara tak terduga turun ke level terendah dalam enam tahun terakhir, bahkan seiring lebih banyak orang yang menjadi tenaga kerja utama. Awal bulan ini, Indeks Comfort Bloomberg Consumer naik ke level tertinggi kedua sejak 2008 lalu, karena harga minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun di bawah $80 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Investor Menimbang Laba Antarkan Saham Eropa Ditutup Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Saham Eropa menguat, setelah catat penurunan mingguan, seiring para investor menimbang laba perusahaan dari perusahaan termasuk Carlsberg A / S dan Lonmin Plc.
Saham Carlsberg menguat 3,1 % setelah perusahaan bir terbesar Rusia mengatakan pasarnya meningkat di negara seperti itu melaporkan laba kuartal ketiga yang melampaui dari perkiraan. Saham Lonmin naik ke level tertingginya dalam 7 pekan terakhir setelah mengatakan tidak melihat kebutuhan keuangan untuk mengumpulkan dana tahun ini. Saham Nutreco NV melonjak 14 % setelah perusahaan investasi Belanda menaikkan tawaran untuk perusahaan pembuat makanan hewan sebesar 11 %, menghalau pendekatan saingan oleh Cargill Inc.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7 % ke level 337,71 pada penutupan perdagangan, memperpanjang kenaikan dalam 90 menit terakhir perdagangan. Indeks tersebut turun 0,5 % pekan lalu terkait bank melemah, dan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan para pembuat kebijakan sepakat untuk meningkatkan stimulus moneter jika diperlukan, sementara ECB memperingatkan bahwa mungkin harus menurunkan perkiraan outlook. Sebuah indeks sentimen pelawan untuk Eropa dari BNP Paribas SA memperluas level 4 tahun terendahnya, menunjukkan bahwa saham akan mengalami rally. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday, 9 November 2014

Emas Melemah Pasca Gain Terbesar Di Bulan Juni Setelah Aset SPDR Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Emas turun dari level tertinggi dalam seminggu terkait ekspektasi bahwa biaya pinjaman AS akan naik, dan aset dalam bursa ETP berbasis logam terbesar memperpanjang  penurunan. Perak dan platinum turun.
Emas untuk pengiriman segera turun 0,7% menjadi $ 1,170.09 per ons, dan berada di $ 1,170.91 pada pukul 8:01 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Pada tanggal 7 November, emas melonjak ke level $ 1,178.82, reli dari level terendah dalam lebih dari empat tahun di level $ 1,132.16, setelah data pekerjaan AS membuntuti perkiraan, menekan dolar.
Bullion menghentikan penurunan dalam dua minggu pada pekan lalu setelah membukukan kenaikan 3,2% pada 7 November yang merupakan kenaikan satu hari terbesar sejak bulan Juni yang lalu. Harga logam kuning naik bahkan ketika kepemilikan di SPDR Gold Trust turun untuk hari keempat setidaknya sejak September 2008. Pengusaha di AS menambah 214.000 pekerja pada bulan Oktober, meleset dari gain yang diharapkan oleh para ekonom sebanyak 235.000 dan mengirimkan Indeks Bloomberg Dollar Spot turun dari tertinggi lima tahun.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0,1% menjadi $ 1,171.40 per ons di bursa Comex New York setelah harga teraktif naik ke level $ 1179 pada 7 November, yang merupakan level tertinggi sejak 31 Oktober. Posisi net-long dan opsi di New York berjangka turun 36% setelah spekulasi terkait harga yang lebih tinggi turun 12%, terbesar sejak Desember 2012, data pemerintah AS menunjukkan.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,4% menjadi $ 15,7254 per ons setelah naik 2,4% pada 7 November, yang terbesar dalam sebulan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Berekspansi di Asia, Arab Saudi Andalkan Aramco

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, sedang mencoba menaikkan penjualan minyak mentah dan berekspansi di Asia seiring negara produsen OPEC bersaing untuk bagian pasar di AS. Ibrahim al-Buainain, yang sebelumnya menangani investasi energi global Saudi Arabian Oil Co., ditunjuk untuk mengepalai operasional Aramco milik Arab Saudi di Asia, yang berada di Beijing, menurut 3 orang sumber. Perusahaan tersebut, yang dikenal bernama Saudi Aramco, tidak merespon mengenai pengangkatan tersebut. Aramco Asia akan menjadi salah satu perusahaan pusat dan menjalankan semua vendor Aramco di wilayah Asia, menurut sumber.

Harga minyak global anjlok ke pasar bearish bulan lalu dalam spekulasi bahwa produsen terbesar di Organization of Petroleum Exporting Countries menjual minyak lebih murah dari kompetitor mereka untuk mempertahankan bagian pasar. Arab Saudie menaikkan harga minyak untuk Asia bulan depan sementara memangkas harga minyak untuk Amerika. Pesan dari Arab Saudi untuk Asia adalah: "Kami di sini untuk berekspansi, dan kami disini untuk bertumbuh bersama,” Kamel al-Harami, analis independen industri minyak dan mantan presiden Kuwait Petroleum International. “Di bawah satu kepemimpinan, Aramco saat ini bisa berdikusi pada konsumen di Asia dengan satu suara.”


Sumber : Monexnews

Aussie Menguat Setelah Data Ekonomi China; Dollar Memperpanjang Penurunan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Dolar Australia menguat setelah data menunjukkan ekspor China naik lebih dari yang diharapkan, mitra dagang terbesar Australia. Greenback memperpanjang penurunan setelah pertumbuhan pekerjaan bulan Oktober lebih lemah dari perkiraan.
Mata uang AS turun menuju penurunan harian kedua terhadap yen, setelah mencapai level tertinggi dalam tujuh tahun pada minggu lalu karena Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda mengatakan tidak ada batasan untuk langkah-langkah pelonggaran bank yang dapat mengatasi deflasi. Selandia Baru, kiwi dolar juga naik akibat laporan China meningkatkan prospek untuk ekonomi terbesar di kawasan Asia-Pasifik.
Mata uang Australia naik 0,1% menjadi 86,44 sen AS pada pukul 09:03 pagi di Tokyo dari 7 November. Dolar turun 0,1% menjadi 114,47 yen, setelah naik dalam minggu ketiga ke 114,60 dan menyentuh level 115,59 pada 7 November, level tertinggi sejak November 2007.
Greenback melemah 0,1% menjadi $ 1,2464 terhadap euro. Mata uang 18-negara berada di level 142,63 yen dari 142,73 yen.
Dolar Selandia Baru naik 0,1% menjadi 77,64 sen AS.
Surplus perdagangan China diperluas menjadi $ 45.4 miliar pada bulan Oktober, melampaui estimasi rata-rata untuk surplus sebesar $ 42 miliar antara ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.
Harga konsumen China diprediksi naik 1,6% pada bulan Oktober dari tahun sebelumnya, laju yang sama dengan bulan sebelumnya, menurut survei ekonom terpisah sebelum biro statistik merilis data hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg

Yen Kembali Menguat, Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Bursa Saham Jepang melemah, setelah sempat mencatat gain selama 3 pekan terakhir, pelemahan hari ini akibat menguatnya yen dan rilis data yang menunjukkan perusahaan-perusahaan AS merekrut sedikit tenaga kerja dari yang diperkirakan sebelumnya.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,357.99 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo setelah pekan lalu mencatat gain sebesar 2.3%. Sebanyak 24 dari 33 grup industri pada Indeks Topix melemah. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.6% ke level 16,781.18. Selain itu yen berada pada level 114.51 per dollar setelah menguat 0.5% pada 7 November lalu.

Indeks Topix telah mengalami kenaikan 6.6% sejak 31 Oktober lalu saat BOJ (Bank of Japan) menambah stimulus dan dana pensiun negara tersebut dikatakan akan mendorong kepemilikan saham. Relative Strength Index selama 14 hari pada Indeks Topix berada pada angka 67 pada 7 November lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg, ambang batas mendekati 70 dikatakan oleh beberapa trader mengindikasikan bahwa saham-saham telah mengalami kenaikan secara cepat.

Perusahan-perusahaan pada Indeks Topix yang akan merilis laba kuartalan sejak 1 Oktober hingga pekan lalu dan sebagaimana Bloomberg telah prediksi sebelumnya sebanyak 64% perusahaan mencatat laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Minim Sentimen, IHSG akan Melemah di Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/11) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi cenderung melemah pada perdagangan saham pekan ini. Pasalnya, pelaku pasar tengah menanti kepastian kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, saat ini pemodal juga sedang menunggu kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi dampak kenaikan tersebut.

"Peluang resistansi dalam bentuk demo-demo perlawanan rencana kenaikan BBM juga menjadi perhatian pasar," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Berita bank sentral Eropa untuk memperbesar stimulus pun tak cukup mampu untuk menjadi sentimen positif  indeks saham. Terlihat, kata Hans ketika rata-rata indeks saham dunia menguat, justru IHSG mengalami pelemahan. "Artinya pasar lebih fokus faktor dalam negeri," tutur dia.

Hans menambahkan, laporan perlambatan ekonomi tanah air juga masih berpengaruh pada kinerja IHSG. Namun, menurut dia indeks saham juga memiliki peluang untuk menguat, ketika bergerak cukup rendah.

"Lebih ke teknikal rebound jangka pendek," ujar Hans.

Pada perdagangan saham pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.950-4.930. Sedangkan resistance di level 5.000-5.050.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo  mengungkapkan indeks saham masih cenderung koreksi pekan ini menanti kepastian kenaikan BBM.

"Ketidakpastiaan BBM  ini memang membuat  pelaku pasar berhati-hati," ujar Satrio.

Lebih lanjut, Satrio menerangkan pelaku pasar tengah mencari sentimen baru untuk mendongkrak IHSG. Pasalnya, laporan pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan dan laporan keuangan emiten tak sesuai dengan ekspektasi pemodal.

Pada perdagangan saham kali ini, Satrio memproyeksi IHSG bergerak pada level support 4.975-5.000 dan resistance pada level 5.050.

Untuk akumulasi saham, Hans memilih PT Elnusa Tbk (ELSA),PT XL Axiata Tbk (EXCL) PT Indo Tambangraya Megah Tbk(ITMG), PT Wika Beton Tbk (WTON)


Sumber : Liputan6

Thursday, 6 November 2014

IHSG Bakal Merosot Sambut Akhir Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mendapat sentimen positif sehingga lajunya diprediksi akan bergerak datar.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, gerak indeks masih bertumpu pada kepastian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Faktornya masih seperti kemarin," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (7/11/2014).

Dia menerangkan, para pemodal lebih memperhatikan langkah pemerintah untuk meminimalisir dampak kenaikan subsidi. Sementara dari regional pun belum ada sentimen yang kuat mendorong laju indeks saham.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.018-5.000. Sedangkan resistance pada level 5.075-5.107.

"Buy on weakness PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Buy if break untuk PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Timah Tbk (TINS)," tutur Hans

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, kondisi IHSG yang sekarang memasuki fase sideways membuat kebanyakan trader sulit untuk memperkirakan pergerakan arah selanjutnya.

Ia merekomendasikan untuk buy on weakness dan sell di reli dalam kondisi pasar yang kurang mempunyai pergerakan yang jelas dan dokus ke saham lapis dua.

"IHSG akan berada di kisaran support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.185," tutur Yuganur.

Pada perdagangan saham, Kamis 6 November 2014 IHSG turun 32,60 poin atau 0,64 persen ke level 5.034,23.


Sumber : Liputan6

Dollar Kembali Naik, Hantam Emas Berada Pada Penurunan Terlama Sejak 17 Bln Terakhir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Emas berjangka turun, mencatat penurunan terlama sejak Mei 2013 lalu, penurunan akibat kembalinya dollar alami reli sehingga mengurangi logam mulia sebagai investasi alternatif.

Kemarin, emas menyentuh level terendahnya sejak 23 April 2010 lalu. Sementara harii ini, dollar kembali naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang lainnya terkait tanda-tanda bahwa ekonomi AS yang sedang berada pada momentum kenaikan.

Perbandingan dengan komoditas-komoditas lainnnya seperti perak dan minyak mentah mengindikasikan bahwa emas relatif mahal. Para investor semestinya mengkaji kepemilikan pada produk-produk berbasis emas yang diperdagangkan di bursa guna mengkaji apakah penurunan harga akan kembali terjadi, hal itu menurut James Steel, seorang analis dari HSBC Securities (USA) Inc., yang kemarin menyatakan pada sebuah laporan. Aset global pada ETP turun ke level terendah sejak September 2009 lalu.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.3% ke level penyelesaian $1,142.60 per ounce pukul 2:08 siang waktu Comex, New York, turun pada sesi ke 7 secara berturut-turut. Perdagangan sebesar 26% diatas 100 hari rata-rata untuk saat ini, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Kemarin, emas berjangka menyentuh level 54 bulan terendah $1,137.10.

Kebijakan divergen AS dan ekonomi seperti Uni Eropa dan Jepang telah memicu kenaikan pada dollar. Sedangkan lebih sedikitnya warga Amerika yang direkrut oleh perusahaan dan produktivitas yang sedang mengalami kenaikan, menurut rilis data dari pemerintah hari ini. Presiden ECB (European Central Bank) Mario Draghi menekankan komitmennya kepada program stimulus. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat Akibat Data Jobless Claims Meningkatkan Optimisme Ekonomi


BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS menguat, mengirimkan indeks patokan menuju rekor, karena Bank Sentral Eropa berjanji untuk meningkatkan upaya stimulus jika diperlukan dan penurunan klaim pengangguran, jobless claims, mendorong optimisme dalam perekonomian Amerika Serikat.
Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2,031.03 pada pukul 4 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 68,98 poin, atau 0,4%, ke 17,553.51. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 4% di bawah rata-rata 30-hari untuk kali ini hari.
Draghi menghadapi tekanan untuk berbuat lebih banyak dalam mendukung perlambatan ekonomi kawasan euro setelah Bank of Japan dalam pekan lalu tiba-tiba mendorong rencana stimulus. Draghi mengatakan para pembuat kebijakan akan siap untuk menerapkan langkah-langkah stimulus lebih lanjut jika diperlukan saat ia mengisyaratkan pejabat dapat memangkas proyeksi pertumbuhan bulan depan. Pejabat ECB sepakat dengan stimulus yang lebih jika diperlukan, Draghi mengatakan kepada wartawan hari ini setelah mempertahankan suku bunga untuk tidak berubah.
Dalam menekankan kebulatan suara, Draghi berusaha untuk memuluskan divisi dalam barisan sendiri tentang cara yang tepat bagi ECB untuk dapat membantu perekonomian lebih lanjut, setelah pesimisme tentang prospek membangun. Sementara bank sentral sudah memperluas jangkauan pembelian aset, itu belum berkomitmen untuk membeli obligasi berbasis luas, atau QE (pelonggaran kuantitatif).
Indeks S&P 500 dan Dow Jones naik menuju rekor kemarin setelah hasil pemilu menggeser kontrol Senat dari Partai Demokrat ke Partai Republik sementara laporan menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja.
Indeks acuan telah kembali pulih 9% dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober. Perusahaan dalam indeks S&P 500 mengalahkan perkiraan laba analis dalam empat tahun terakhir, sedangkan data ekonomi baru-baru telah menunjukkan perbaikan dalam pasar tenaga kerja dan sentimen konsumen AS.
Pertama kalinya klaim pengangguran turun 10.000 ke terendah tiga minggu dari 278.000 pada pekan yang berakhir 1 November, Departemen Tenaga Kerja melaporkan hari ini. Perkiraan rata-rata dari 50 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan angka 285.000. Pergerakan rata-rata dalam empat minggu mencapai level terendah dalam lebih dari 14 tahun.
Angka Departemen Tenaga Kerja besok diprediksi akan menunjukkan nonfarm payrolls naik 235.000 pada bulan lalu dan tingkat pengangguran mungkin bertahan di posisi terendah enam tahun.
Anggota S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan terbaru mereka, 80% melebihi proyeksi laba, sedangkan 60% mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg

Bursa AS Berfluktuasi Di tengah Komentar Stimulus ECB

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Saham-saham AS berfluktuasi, setelah indeks acuan ditutup dekat rekor kemarin, karena investor mencermati komentar Bank Sentral Eropa (ECB) terkait rencana stimulus sebelum laporan pasar tenaga kerja Amerika besok.
Saham Tesla Motors Inc. naik 4,9%, Whole Foods Market Inc. naik 10%, Genworth Financial Inc. anjlok 36%, Sementara  Qualcomm Inc. turun 11%.
Indeks S&P 500 naik 0,2% menjadi 2,026.86 pada pukul 12:52 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 45,34 poin, atau 0,3%, ke 17,530.16. Perdagangan perusahaan di indeks S&P 500 adalah 5% di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.(frk)
Sumber : Bloomberg