Sunday, 16 November 2014

Menanti Kenaikan Harga BBM, Awasi Tujuh Saham Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi di awal pekan ini. Pelaku pasar menunggu kepastian soal harga bahan bakar minyak (BBM).

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pasar kembali sideways akibat disandera ketidakpastian opsi besar dan waktu kenaikan harga BBM bersubsidi.

Beberapa pihak dari pemerintah ingin penundaan dan kenaikan bertahap karena harga minyak turun. Namun Bank Indonesia (BI) ingin kenaikan secepatnya dan sebesarnya agar inflasi mudah terkendali. Yuganur memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.020-4.957-4.840 dan resistance 5.085-5.120-5.185 pada perdagangan saham Senin (17/11/2014).

"Rekomendasi beli saham karena pada dasarnya harga BBM bersubsidi pasti akan naik tahun ini," kata Yuganur, dalam ulasannya.
Senada disebutkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, sentimen dalam negeri masih dipengaruhi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

Sedangkan sentimen dari global yang akan mempengaruhi laju IHSG yaitu Jepang akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan naik ke 0,3 persen QoQ dari sebelumnya -1,8 persen QoQ.  Eropa juga akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan bertambah 0,1 persen ke 0,2 persen QoQ dan tingkat inflasi.

"IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.020-5.066 di awal pekan ini," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, posisi IHSG masih rawan terkoreksi jika tidak adanya sentimen-sentimen positif yang dapat menahan potensi pelemahan IHSG. Sebelumnya laju IHSG sempat tertahan di target resistance 5.065-5.072 dan mampu bertahan di target support 5.027-5.035.

"Laju IHSG terlihat kurang mampu bertahan di kisaran resistancenya seiring berkurangnya volume beli dan lebih banyak aksi ambil untung," ujar Reza.

Reza memproyeksikan, IHSG akan berada di rentang support 5.028-5.038 dan resistance 5.055-5.072.


Sumber : Liputan6

Ekonomi Jepang Secara Tidak Terduga Mengalami Kontraksi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Ekonomi Jepang menyusut untuk kuartal kedua secara berturut-turut, dengan kontraksi yang tak terduga meningkatkan kemungkinan Perdana Menteri Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan.
Produk domestik bruto (PDB) tahunan menyusut menjadi 1,6 persen dalam tiga bulan hingga September lalu, Kantor Kabinet hari ini di Tokyo, dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 2,2 persen dalam survei Bloomberg News. Disesuaikan perubahan harga, perekonomian tahunan mengalami kontraksi sebesar 3 persen.
Badan administrasi Abe berusaha untuk menopang dukungan publik pasca pajak retribusi naik pada April lalu yang memicu kontraksi tajam dalam lebih dari lima tahun terakhir. Etsuro Honda, penasihat perdana menteri, mengatakan pekan lalu kenaikan pajak adalah jalan keluar dari pertanyaan jika pertumbuhan kurang dari 3,8 persen.
Peningkatan angka 3 persen dalam pajak penjualan pada bulan April telah mendorong biaya hidup, sektor rumah tangga cukup mendapat tekanan dari kenaikan harga seiring ditingkatnya stimulus ke rekor terrtingginya oleh bank sentral Jepang. Dengan laju inflasi melampaui pertumbuhan upah, kenaikan lebih lanjut dalam pajak retribusi dijadwalkan pada Oktober tahun depan dapat mendatang risiko rendahnya tingkat konsumsi dan mengurangi dukungan terhadap Abe. (izr)
Sumber: Bloomberg

Kilau Harga Emas Kian Memudar Pekan Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Meski sempat menguat pekan lalu, harga emas justru diprediksi menguat pekan ini. Sebanyak 11 partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survei mengatakan, harga emas akan bergerak melemah.

Mengutip laman Kitco, Senin (17/11/2014), dari 36 partisipan, hanya lima responden yang melihat harga emas akan naik. SEmentara tiga lainnya memprediksi harga emas tak akan banyak berubah.

Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas akan melemah. Namun kontrak emas untuk pengiriman Desember teryata naik sebesar US$ 3,9 per ounce selama sepekan.

"Perkembangan paling menarik adalah peningkatan tajam harga emas sepanjang pekan lalu. Harga emas tercatat naik 8 persen atau tertinggi dalam dua tahun terakhir," ungkap analis pasar Ken Morrison.

Menurut Morrison, penguatan dolar pada waktu yang bersamaan akan menjadi risiko tersendiri bagi harga emas. Dia memprediksi harga emas akan lebih rendah dari US$ 1.130 per ounce pekan ini

Sebaliknya, Chief Heritage West Financial Ralph Preston melihat harga emas akan berbalik naik. Dia menjelaskan, saat harga emas mulai turun, para pembeli akan langsung melakukan aksi jual.

Tapi ada juga yang melihat harga emas tak banyak bergerak.

"Datar. Sulit untuk mengatakan, harga emas akan naik atau turun. Harga emas akan bergerak naik, tapi pembeli tampaknya tak akan terburu-buru," ungkap CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day.


Sumber : Liputan6

Yen Melemah Jelang Rilis PDB Jepang

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Yen berada di dekat level terendahnya dalam tujuh tahun terakhir jelang rilis data ekonomi Jepang, dengan pemimpin negara G 20 berjanji untuk mendorong pertumbuhan di tengah kekhawatiran atas perlambatan global. Dolar Selandia Baru melonjak sementara minyak mentah naik.
Mata uang Jepang turun sebesar 0,3 persen ke level 116,63 per dolar pukul 8:45 pagi di Tokyo, melemah untuk hari ketiga, sementara indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka naik di pre-market Osaka. Kiwi naik sebesar 0,4 persen pasca penjualan ritel naik lebih dari yang diproyeksikan. Minyak di New York dan London stabil setelah melonjak lebih dari 2 persen pada jumat kemarin. IndeksStandard & Poor 500 berjangka turun sebesar 0,1 persen seiring turunnya harga emas. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,1 persen, dipimpin oleh saham utilitas.
Perekonomian di Jepang, terbesar kedua Asia, mungkin kembali bertumbuh pada kuartal ketiga, analis yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan, pasca kontraksi terbesar sejak 2009 dalam tiga bulan terakhir sampai Juni. Para pemimpin negara anggota G-20, pada pertemuan yang di adakan di Australia pada akhir pekan lalu, sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang akan meningkatkan perekonomian mereka dengan kolektif senilai $2 triliun pada tahun 2018 mendatang. China mengatakan pada 15 November kemarin melihat bahwa ada peningkatan terbesar dalam kredit macet sejak kuartal terakhir tahun 2005, sementara link perdagangan saham antara Shanghai dan Hong Kong dibuka hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 13 November 2014

Dolar Jatuh Terkait Spekulasi The Fed Akan Jaga Suku Bunga Akibat Harga Minyak

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Dolar melemah terhadap euro terkait spekulasi penurunan harga minyak mentah akan mengurangi tekanan inflasi di AS, memberikan waktu bagi Federal Reserve untuk menunda kenaikan tingkat suku bunga.
Minyak mentah turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir jelang rilis laporan penjualan ritel AS besok yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan kecil. Presiden Fed Bank of New York William C. Dudley mengatakan menaikkan suku bunga terlalu dini menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap perekonomian daripada bertindak terlambat. Pound jatuh ke level terendahnya dalam lebih dari satu tahun terakhir seiring perlambatan kinerja sektor properti makin mendalam. Rubel menurun karena Uni Eropa menimbang sanksi tambahan terhadap Rusia.
Dolar terdepresiasi sebesar 0,4 persen ke level $1,2486 per euro pukul 3:27 sore waktu New York. Mata uang AS naik sebesar 0,2 persen ke level 115,74 yen. Euro menguat sebesar 0,6 persen ke level 144,50 yen.
Minyak mentah berjangka turun 3 persen ke level $74,80 per barel di New York, mencapai level terendah sejak September 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Menguat Seiring Klaim Pengangguran AS Naik Melampaui Perkiraan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Emas berjangka naik untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir setelah laporan menunjukkan klaim pengangguran AS meningkat melebihi perkiraan pekan lalu, mendorong permintaan untuk logam sebagai investasi alternatif.
World Gold Council mengatakan hari ini bahwa itu "cukup optimis" pada prospek permintaan perhiasan setelah total konsumsi pada kuartal ketiga turun ke level terendahnya dalam hampir 5 tahun terakhir. Kontrak berjangka anjlok sebesar 8,4 % dalam 3 bulan yang berakhir pada 30 September lalu. Harga telah menguat 2,8 % dari level 4 tahun terendahnya ke level $ 1,130.40 per ons pada 7 November kemarin.
Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember naik 0,2 % untuk menetap di level $ 1,161.50 pukul 1:39 di bursa Comex New York. Perdagangan agregat sebesar 58 % di atas rata-rata untuk 100 hari terakhir untuk hari ini, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg.
Tahun ini, harga telah melemah sebesar 3,4 %. Pekan lalu, dolar naik ke level 5 tahun tertingginya terhadap 10 mata uang utama pada ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga acuan tahun depan, sementara bank sentral di Eropa dan Jepang memperluas langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham AS ditutup Stagnan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham AS sedikit berubah, karena Wal-Mart Stores Inc melaporan laba yang lebih baik dari yang diperkirakan dan penawaran perusahaan dibayangi kerugian dalam indeks saham perusahaan kecil dan saham energi.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen ke level 2,039.29 pukul 04:00 sore di New York menuju penutupan kurang dari satu poin dari rekor baru tertingginya. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 40,01 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,652.21, level tertingginya sepanjang masa. Indeks Russell 2000, saham lapis kedua anjlok sebesar 0,9 persen untuk menghentikan reli enam hari terakhir.
Indeks S&P 500 jatuh kemarin untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir, pasca catat rally sebesar 9,5 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu ke level tertingginya sepanjang masa seiring lebih baiknya pendapatan perusahaan dari perkiraan dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari perlambatan global. Indeks diperdagangan 17 kali nilai laba kedepan, tingkat valuasi tertinggi sejak Desember 2009 lalu.
Investor melakukan aksi jual pada saham yang sebelumnya catat reli terbesar hari ini, seiring Russell 2000 menghentikan rally selama enam hari terakhir. Indeks lapis kedua telah melonjak sebesar 13 persen dibanding bulan lalu hingga kemarin, kenaikan 30-hari terbesar sejak Agustus 2009 lalu.
Rilis data hari ini menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran AS naik lebih dari perkiraan pekan lalu, mewakili jeda dari kenaikan terbaru dari pembacaan mendekati angka terendahnya dalam 14-tahun terakhir.
Kohl Corp adalah di antara tujuh perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan laba hari ini. Dengan sebagian besar anggota indeks karena telah melaporkan musim ini, sekitar 79 persen telah mengalahkan proyeksi pendapatan sementara 60 persen telah mengalahkan perkiraan penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg

S&P 500 Hapus Keuntungan Seiring Melemahnya Saham Energi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham AS hapus penguatan pada awal sesi seiring melemahnya saham lapis kedua dan saham energi dibayangi penawaran perusahaan dan laporan laba Wal-Mart Stores Inc yang lebih baik dari estimasi.
Indeks Standard & Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen ke level 2,036.00 pukul 11:43 pagi di New York pasca menguat sebesar 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 18,4 poin atau sebesar 0,1 persen ke level 17,630.6. Indeks Nasdaq 100 naik sebesar 0,2 persen ke level tertinggi dalam 14-tahun terakhir sementara indeks saham Russell 2000 yang lebih kecil jatuh sebesar 0,7 persen. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 11 persen di bawah level moving average 30-hari hari ini.
Indeks S&P 500 melemah sebesar 0,1 persen kemarin untuk menghentikan reli selamam lima hariterakhir. Indeks telah melonjak sebesar 9,7 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu. Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan rilis data ekonomi telah ditopang keyakinan bahwa ekonomi AS mampu bertahan dari perlambatan ekonomi global bahkan seiring dihentikannya program pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham Eropa Ditutup Naik Pasca Rebound Dari Penurunan Tajam

BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Rencana pemangkasan biaya Ericsson AB dan melebihi perkiraan laba KBC Groep NV telah membantu saham Eropa rebound dari penurunan intraday yang dipimpin oleh produsen energi dan utilitas.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 % ke level 335,86 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya naik 0,6 % dan turun 0,4 %. Indeks tersebut melemah sebesar 1,1 % kemarin, penurunan terbesarnya dalam 4 pekan terakhir, seiring bank melemah di tengah kekhawatiran bahwa pengadilan dan sanksi akan memperluas penyelidikan atas kecurangan indeks acuan nilai tukar.
Indeks Stoxx 600 telah rebound 8,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan beberapa perusahaan melaporkan laba yang melampaui dari perkiraan. Perdagangan Indeks di angka 15,2 kali laba yang diproyeksikan anggotanya, lebih dari seperlima lebih tinggi dari rata-rata 10 tahun, menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday, 12 November 2014

Investor Emas Keluar Akibatnya Tingginya Volatilitas, Emas Jatuh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Kekalahan yang mengirim harga emas ke level terendah dalam empat tahun terakhir juga kejenuhan untuk keluar dari pasar, dengan rebound volatilitas yang memberikan beberapa investor lebih banyak alasan untuk menjual emas.
Volatilitas 30-hari logam mendekati angka tertinggi sejak Januari lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks bulan Oktober menyentuh level terendah sejak 2010 lalu, dengan sebgaian besar investor mengabaikan emas akibat tingginya ekuitas sepanjang tahun ini.
Kenaikan dipasar tenaga kerja AS dari fase bearish. Logam hapus kenaikan tahun 2014 sebelum Federal Reserve mengatakan akan menghentikan melakukan pembelian obligasi bulanannya. Penurunan dipercepat karena dolar naik ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir terhadap sekeranjang 10 mata uang utama dan jatuh harga energi menandakan rendahnya laju inflasi. Dalam pekan yang berakhir 4 November, hedge fund memotong spekulasi emas net-bullish tertajam tahun ini, dan kepemilikan emas jangka pendek naik untuk pertama kalinya dalam satu bulan terakhir, data menunjukkan pemerintah AS baru-baru ini.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen untuk menetap di level $1,159.10 per ons pada pukul 1:40 di Comex di New York. Sebelumnya, harga emas naik sebesar 0,6 persen. Pada 7 November kemarin, logam menyentuh level $1,130.40, terendah untuk kontrak paling aktif sejak April 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Dolar Naik Ke Level Satu Tahun Tertinggi Terhadap Pound

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Dolar naik ke level tertingginya dalam lebih dari satu tahun terakhir terhadap pound setelah pembuat kebijakan Inggris memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi sementara Federal Reserve AS bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Dolar AS menguat terhadap euro seiring anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa Jens Weidmann mengatakan inflasi akan tetap rendah untuk jangka waktu tertentu. Sementara mata uang yen melonjak dari level terendahnya dalam 7 tahun terakhir terhadap dolar AS seiring pejabat Jepang meringankan spekulasi pemilihan awal yang mungkin meningkatkan mandat Perdana Menteri Shinzo Abe untuk stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mata uang Dolar Selandia Baru menguat.
Mata uang AS naik 0,9 % ke level $ 1,5782 per pon pukul 15:15 sore waktu New York setelah sebelumnya menyentuh level $ 1,5776, yang merupakan level tertingginya sejak September 2013 lalu. Dolar naik 0,3 % ke level $ 1,2432 per euro.
Indeks Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang utama, naik 0,2 % ke level 1,094.26. Sedangkan yen menguat 0,2 % ke level 115,53 per dolar. Yen naik 0,6 % ke level 143,63 per euro. (knc)
Sumber : Bloomberg

Indeks S & P 500, Dow Menghentikan Rally 5 Hari Beruntun Pada Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Indeks Standard & Poor 500 menghentikan rally dalam 5 hari beruntun, sementara saham kecil naik ke level tertingginya sejak Juli lalu, seiring kenaikan di antara saham telepon dan konsumen menutup penurunan di utilitas dan meningkatnya kekhawatiran terhadap melambatnya pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,038.21 pukul 04:00 waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 2,89 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,612.01. Kedua indeks tersebut kemarin ditutup pada level tertingginya sepanjang masa.
Indeks Nasdaq Composite naik 0,3 % ke level tertingginya sejak Maret 2000 silam, sedangkan Indeks Russell 2000 perusahaan kecil menguat 0,6 % pada saham kecil rally 6 hari berturut-turut, kenaikan terpanjangnya sejak Juni lalu.
Indeks S & P 500 naik selama 5 sesi beruntun, diikuti kenaikan dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu sebesar 9,5 %, seiring laba perusahaan yang melebihi estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS terhadap pelapukan perlambatan ekonomi global.
Indeks yang lebih luas anjlok 9,8 % dari rekornya pada bulan September lalu dalam meningkatnya tanda-tanda bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi zona Eropa dan pada saat bersamaan Federal Reserve mengakhiri pembelian obligasi bulanan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Meningkatnya Ketegangan Ukraina Antarkan Saham Eropa Ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham Eropa turun, seiring bank menyeret Indeks Stoxx Europe 600 mengalami pelemahan, dan NATO mengatakan Rusia mengirim pasukan dan senjata berat ke Ukraina.
Bank AS & Swiss tergelincir, dan para pembuat kebijakan Inggris didenda pemberi pinjaman termasuk HSBC Holdings Plc, Royal Bank of Scotland Group Plc dan UBS AG untuk menyelesaikan penyelidikan atas manipulasi valas. Saham Barclays Plc turun 2,2 % setelah mengatakan tidak bersiap untuk menetap penyelidikan. Enel SpA dipimpin saham utilitas yang lebih rendah pasca laba kuartal ketiga turun melebihi perkiraan para analis.
Indeks Stoxx 600 melemah 1,1 % ke level 335,09 pada penutupan perdagangan. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu sampai kemarin seiring Bank of Japan tiba-tiba meningkatkan stimulus dan perusahaan Vodafone Group Plc ke Carlsberg A / S melaporkan hasil laba yang melampaui dari estimasi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham Energi Hapus Penurunan Kirim Saham AS Pangkas Kerugian

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham AS kupas penurunan karena saham energi pangkas kerugian bersama dengan harga minyak mentah, mengimbangi penurunan di antara saham keuangan dan utilitas.
Indeks Standard & Poor 500 (SPX) turun sebesar 0,1 persen ke level 2,037.32 pukul 11:41 di New York, pemangkasan kerugian sebanyak 0,4 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,94 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,587.96. Kedua indeks ditutup pada level tertinggi sepanjang masa kemarin. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 21 persen di bawah level moving average 30-hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 telah naik selama lima sesi berturut-turut, membawa meningkat dari level terendahnya dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober sebesar 9,5 persen, karena laporan pendapatan perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari perlambatan ekonomi global. (izr)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 11 November 2014

Emas Naik 2% didorong Oleh Pelemahan Dolar seiring Meningkat Permintaan Fisik

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Emas naik sekitar 2 persen pada Selasa karena dolar jatuh dan penunurnan sebesar dua persen pada sesi sebelumnya memicu minat beli emas fisik di antara investor Asia, meskipun harga tetap di bawah tekanan ekuitas AS yang catat level tertinggi sepanjang masa.
Pembelian fisik yang signifikan berada di Eropa dan China pada Selasa, kata para pedagang, mendukung harga emas pasca dolar mengalami penurunan.
Selain itu, penjualan koin emas sebagai investasi dan perak dan bar juga melonjak pasca bullion turun ke level 4-1/2-tahun terendahnya di level $1,131.85 per ons pekan lalu. Emas saat ini mengalami penurunan sekitar 3 persen tahun ini.
Spot emas naik 1,7 persen pada $ 1,169.95 per ounce pada 02:41 EST (1941 GMT).
Emas berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS ditutup naik $ 3,20 per ons pada level $1.163, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di atas moving average 30-hari, Data awal Reuters menunjukkan.
Penurunan sebesar 0,4 persen dalam indeks dolar membantu kenaikan harga emas. Greenback melemah pasca rally ke level tertinggin dalam 7-tahun terakhir.
Para analis mengatakan safe haven emas bisa kembali turun pasca indeks Dow dan S&P 500 pada hari Senin memperpanjang rekor baru penutupan beruntun untuk hari yang keempat.
Saham AS catat rekor intraday tertinggi pada pembukaan awal hari Selasa. yang kemudian turun sebesar 0,1 persen. (izr)
Sumber: Reuters

Yen Turun Ke Level 7 Tahun Terendah Seiring Diadakannya Pemilu

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Yen jatuh ke level 7 tahun terendahnya terhadap dolar karena spekulasi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang mempertimbangkan untuk menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan dan bersiap untuk mengadakan pemilu awal bulan depan.
Mata uang Rubel Rusia turun terkait negara mengancam untuk memperketat sanksi, sementara mata uang Swiss franc menyentuh level tertingginya terhadap euro dalam 2 tahun terakhir. Mata uang real Brasil melemah untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir seiring presiden terpilih Dilma Rousseff dianggap komposisi tim ekonominya. Sedangkan mata uang Krona Swedia menguat pasca harga konsumen turun pada bulan Oktober dibandingkan perkiraan para ekonom.
Yen merosot 0,4 % ke level 115,32 per dolar pukul 03:09 waktu New York dan sebelumnya menyentuh level 116,10, yang merupakan level terendahnya sejak Oktober 2007 silam. Mata uang Jepang turun 0,9 % ke level 143,91 per euro. Sebanyak 18-negara mata uang umum naik 0,5 % ke level $ 1,2480. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Memperpanjang Kenaikan Dalam Hari Kelima Beruntun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS sedikit berubah, mengirim indeks acuan memperluas level tertingginya sepanjang waktu, seiring kenaikan dalam saham homebuilder membantu mengimbangi penurunan di antara perusahaan industri.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 % ke level 2,039.75 pukul 4 sore waktu New York untuk kenaikan kelima berturut-turut, yang merupakan reli terpanjangnya sejak Juni lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,06 poin, atau kurang dari 0,1 %, ke level 17,615.80. Ini telah menguat dalam 6 sesi terakhir beruntun. Pasar perdagangan AS libur untuk memperingati Hari Veteran.
Indeks S & P 500 telah rebound 9,5 % dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu di tengah laba perusahaan yang melampaui perkiraan dan tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan akhir program pembelian obligasi Federal Reserve.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange anjlok 15 % dalam 4 hari terakhir. Penurunan ini menyeret Indeks S & P 500 pilihan, yang dikenal sebagai VIX, merosot 52 % sejak sebelumnya ke level 2 tahun tertinggi pada 15 Oktober lalu naik 3,8 % hari ini. (knc)
Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Wall Street Stagnan Pasca Dow, S&P Tembus Rekor Level Intraday

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham AS bergerak stagnan pada hari Selasa pasca indeks Dow dan S&P 500 berhasil menyentuh mencatat level baru intraday tertinggi untuk sesi kelima berturut-turut pada awal perdagangan.
Pada hari Senin, indeks acuan S&P telah bersiap menuju level penutupan tertinggi baru ke 39 untuk tahun ini, dibandingkan dengan 45 pada tahun 2013 lalu. Terakhir kali indeks ditutup pada rekor tertinggi dalam empat hari berturut-turut pada bulan Juni lalu, sementara ini penurunan beruntun selama lima hari terakhir sejak Mei 2013 lalu.
Indeks acuan telah rally lebih dari 9 persen dari level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober, didukung oleh data ekonomi yang mendukung dan laporan pendapatan perusahaan yang solid. Untuk tahun ini, indeks naik lebih dari 10 persen.
Data Thomson Reuters pada Selasa pagi menunjukkan bahwa dari 449 perusahaan yang tercatat di S&P 500 untuk melaporkan pendapatannya, sebesar 74,6 persen mengalahkan perkiraan, di atas 63 persen sejak tahun 1994 dan 67 persen untuk empat kuartal terakhir. Laba keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sebesar 10 persen dibanding periode tahun lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 5,2 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 17,608.54, Indeks S&P 500 turun 0,61 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 2,037.65 dan Indeks Nasdaq Composite melemah 1,50 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 4,650.12. (izr)
Sumber: Reuters

Saham Vodafone Meningkat Tajam Seret Bursa Eropa Ditutup Menguat 0.4 %

BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham Eropa naik, memperpanjang level tertingginya dalam lebih dari 5 pekan terakhir, seiring perusahaan dari Vodafone ke Henkel AG rally pada hasil finansial yang melebihi dari estimasi dan meningkatkan perkiraan.
Saham Vodafone meningkat tajam dalam 14 bulan terakhir setelah mengatakan pendapatan jasa turun lebih lambat dari perkiraan para analis. Yang mendorong saham perusahaan telekomunikasi ke level tertingginya sejak Maret 2008 silam. Saham Henkel naik 4,6 % setelah menaikkan proyeksi marjin dalam setahun terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4 % ke level 338,93 pada penutupan perdagangan, setelah sebelumnya memangkas kenaikan terkait pasar perdagangan ekuitas AS dibuka. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini sejak 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan sebagian besar pemberi pinjaman di Eropa lulus tes kekuatan modal mereka.
Laba telah mendorong sentimen para investor kemarin dan hari ini dengan tidak adanya laporan pertumbuhan ekonomi utama. Analis memperkirakan indeks laba perusahaan menguat sebesar 7,5 % pada tahun ini, meningkat dari perkiraan pada bulan Oktober lalu sebesar 7,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg

Monday, 10 November 2014

Dolar Berakhir Menguat pada Hari Senin Terhadap Sebagian Besar Mata Uang Utama

BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Senin, membalikkan penurunan tajam dari awal sesi, didorong penurunan harga minyak dan kinerja yang kuat dari saham AS.
Indeks Dolar di ICE AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17% ke level 87,8160.
Dolar, juga naik menjadi 114,85 yen, dibandingkan dengan akhir Jumat di level 114,60 yen.
Pound ditransaksikan pada level $1,5843, dibandingkan dengan akhir Jumat di level $ 1,5872. (izr)
Sumber: MarketWatch