BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi di awal pekan ini. Pelaku pasar menunggu kepastian soal harga bahan bakar minyak (BBM).
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, pasar kembali sideways akibat disandera ketidakpastian opsi besar dan waktu kenaikan harga BBM bersubsidi.
Beberapa pihak dari pemerintah ingin penundaan dan kenaikan bertahap karena harga minyak turun. Namun Bank Indonesia (BI) ingin kenaikan secepatnya dan sebesarnya agar inflasi mudah terkendali. Yuganur memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.020-4.957-4.840 dan resistance 5.085-5.120-5.185 pada perdagangan saham Senin (17/11/2014).
"Rekomendasi beli saham karena pada dasarnya harga BBM bersubsidi pasti akan naik tahun ini," kata Yuganur, dalam ulasannya.
Senada disebutkan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, sentimen dalam negeri masih dipengaruhi rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.
Sedangkan sentimen dari global yang akan mempengaruhi laju IHSG yaitu Jepang akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan naik ke 0,3 persen QoQ dari sebelumnya -1,8 persen QoQ. Eropa juga akan merilis pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan bertambah 0,1 persen ke 0,2 persen QoQ dan tingkat inflasi.
"IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.020-5.066 di awal pekan ini," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, posisi IHSG masih rawan terkoreksi jika tidak adanya sentimen-sentimen positif yang dapat menahan potensi pelemahan IHSG. Sebelumnya laju IHSG sempat tertahan di target resistance 5.065-5.072 dan mampu bertahan di target support 5.027-5.035.
"Laju IHSG terlihat kurang mampu bertahan di kisaran resistancenya seiring berkurangnya volume beli dan lebih banyak aksi ambil untung," ujar Reza.
Reza memproyeksikan, IHSG akan berada di rentang support 5.028-5.038 dan resistance 5.055-5.072.
Sumber : Liputan6
Sunday, 16 November 2014
Ekonomi Jepang Secara Tidak Terduga Mengalami Kontraksi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Ekonomi
Jepang menyusut untuk kuartal kedua secara berturut-turut, dengan
kontraksi yang tak terduga meningkatkan kemungkinan Perdana Menteri
Shinzo Abe akan menunda kenaikan pajak penjualan.
Produk
domestik bruto (PDB) tahunan menyusut menjadi 1,6 persen dalam tiga
bulan hingga September lalu, Kantor Kabinet hari ini di Tokyo,
dibandingkan dengan perkiraan ekonom untuk pertumbuhan 2,2 persen dalam
survei Bloomberg News. Disesuaikan perubahan harga, perekonomian tahunan
mengalami kontraksi sebesar 3 persen.
Badan
administrasi Abe berusaha untuk menopang dukungan publik pasca pajak
retribusi naik pada April lalu yang memicu kontraksi tajam dalam lebih
dari lima tahun terakhir. Etsuro Honda, penasihat perdana menteri,
mengatakan pekan lalu kenaikan pajak adalah jalan keluar dari pertanyaan
jika pertumbuhan kurang dari 3,8 persen.
Peningkatan
angka 3 persen dalam pajak penjualan pada bulan April telah mendorong
biaya hidup, sektor rumah tangga cukup mendapat tekanan dari kenaikan
harga seiring ditingkatnya stimulus ke rekor terrtingginya oleh bank
sentral Jepang. Dengan laju inflasi melampaui pertumbuhan upah, kenaikan
lebih lanjut dalam pajak retribusi dijadwalkan pada Oktober tahun depan
dapat mendatang risiko rendahnya tingkat konsumsi dan mengurangi
dukungan terhadap Abe. (izr)
Sumber: Bloomberg
Kilau Harga Emas Kian Memudar Pekan Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Meski sempat menguat pekan lalu, harga emas justru diprediksi menguat
pekan ini. Sebanyak 11 partisipan survei mingguan Kitco News Gold Survei
mengatakan, harga emas akan bergerak melemah.
Mengutip laman Kitco, Senin (17/11/2014), dari 36 partisipan, hanya lima responden yang melihat harga emas akan naik. SEmentara tiga lainnya memprediksi harga emas tak akan banyak berubah.
Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas akan melemah. Namun kontrak emas untuk pengiriman Desember teryata naik sebesar US$ 3,9 per ounce selama sepekan.
"Perkembangan paling menarik adalah peningkatan tajam harga emas sepanjang pekan lalu. Harga emas tercatat naik 8 persen atau tertinggi dalam dua tahun terakhir," ungkap analis pasar Ken Morrison.
Menurut Morrison, penguatan dolar pada waktu yang bersamaan akan menjadi risiko tersendiri bagi harga emas. Dia memprediksi harga emas akan lebih rendah dari US$ 1.130 per ounce pekan ini
Sebaliknya, Chief Heritage West Financial Ralph Preston melihat harga emas akan berbalik naik. Dia menjelaskan, saat harga emas mulai turun, para pembeli akan langsung melakukan aksi jual.
Tapi ada juga yang melihat harga emas tak banyak bergerak.
"Datar. Sulit untuk mengatakan, harga emas akan naik atau turun. Harga emas akan bergerak naik, tapi pembeli tampaknya tak akan terburu-buru," ungkap CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day.
Sumber : Liputan6
Mengutip laman Kitco, Senin (17/11/2014), dari 36 partisipan, hanya lima responden yang melihat harga emas akan naik. SEmentara tiga lainnya memprediksi harga emas tak akan banyak berubah.
Pekan lalu, para partisipan memprediksi harga emas akan melemah. Namun kontrak emas untuk pengiriman Desember teryata naik sebesar US$ 3,9 per ounce selama sepekan.
"Perkembangan paling menarik adalah peningkatan tajam harga emas sepanjang pekan lalu. Harga emas tercatat naik 8 persen atau tertinggi dalam dua tahun terakhir," ungkap analis pasar Ken Morrison.
Menurut Morrison, penguatan dolar pada waktu yang bersamaan akan menjadi risiko tersendiri bagi harga emas. Dia memprediksi harga emas akan lebih rendah dari US$ 1.130 per ounce pekan ini
Sebaliknya, Chief Heritage West Financial Ralph Preston melihat harga emas akan berbalik naik. Dia menjelaskan, saat harga emas mulai turun, para pembeli akan langsung melakukan aksi jual.
Tapi ada juga yang melihat harga emas tak banyak bergerak.
"Datar. Sulit untuk mengatakan, harga emas akan naik atau turun. Harga emas akan bergerak naik, tapi pembeli tampaknya tak akan terburu-buru," ungkap CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day.
Sumber : Liputan6
Yen Melemah Jelang Rilis PDB Jepang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/11) - Yen berada di dekat level terendahnya dalam tujuh tahun terakhir jelang rilis data ekonomi Jepang, dengan pemimpin negara G
20 berjanji untuk mendorong pertumbuhan di tengah kekhawatiran atas
perlambatan global. Dolar Selandia Baru melonjak sementara minyak mentah
naik.
Mata
uang Jepang turun sebesar 0,3 persen ke level 116,63 per dolar pukul
8:45 pagi di Tokyo, melemah untuk hari ketiga, sementara indeks Nikkei
225 Stock Average berjangka naik di pre-market Osaka. Kiwi naik sebesar
0,4 persen pasca penjualan ritel naik lebih dari yang diproyeksikan.
Minyak di New York dan London stabil setelah melonjak lebih dari 2
persen pada jumat kemarin. IndeksStandard & Poor 500 berjangka turun
sebesar 0,1 persen seiring turunnya harga emas. Indeks S&P/ASX 200
Australia turun 0,1 persen, dipimpin oleh saham utilitas.
Perekonomian
di Jepang, terbesar kedua Asia, mungkin kembali bertumbuh pada kuartal
ketiga, analis yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan, pasca kontraksi
terbesar sejak 2009 dalam tiga bulan terakhir sampai Juni. Para pemimpin
negara anggota G-20, pada pertemuan yang di adakan di Australia pada
akhir pekan lalu, sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang akan
meningkatkan perekonomian mereka dengan kolektif senilai $2 triliun pada
tahun 2018 mendatang. China mengatakan pada 15 November kemarin melihat
bahwa ada peningkatan terbesar dalam kredit macet sejak kuartal
terakhir tahun 2005, sementara link perdagangan saham antara Shanghai
dan Hong Kong dibuka hari ini. (izr)
Sumber: Bloomberg
Thursday, 13 November 2014
Dolar Jatuh Terkait Spekulasi The Fed Akan Jaga Suku Bunga Akibat Harga Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Dolar
melemah terhadap euro terkait spekulasi penurunan harga minyak mentah
akan mengurangi tekanan inflasi di AS, memberikan waktu bagi Federal
Reserve untuk menunda kenaikan tingkat suku bunga.
Minyak
mentah turun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir jelang
rilis laporan penjualan ritel AS besok yang diperkirakan akan
menunjukkan peningkatan kecil. Presiden Fed Bank of New York William C.
Dudley mengatakan menaikkan suku bunga terlalu dini menimbulkan risiko
yang lebih besar terhadap perekonomian daripada bertindak terlambat.
Pound jatuh ke level terendahnya dalam lebih dari satu tahun terakhir
seiring perlambatan kinerja sektor properti makin mendalam. Rubel
menurun karena Uni Eropa menimbang sanksi tambahan terhadap Rusia.
Dolar
terdepresiasi sebesar 0,4 persen ke level $1,2486 per euro pukul 3:27
sore waktu New York. Mata uang AS naik sebesar 0,2 persen ke level
115,74 yen. Euro menguat sebesar 0,6 persen ke level 144,50 yen.
Minyak
mentah berjangka turun 3 persen ke level $74,80 per barel di New York,
mencapai level terendah sejak September 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Berjangka Menguat Seiring Klaim Pengangguran AS Naik Melampaui Perkiraan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Emas
berjangka naik untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir setelah
laporan menunjukkan klaim pengangguran AS meningkat melebihi perkiraan
pekan lalu, mendorong permintaan untuk logam sebagai investasi
alternatif.
World Gold Council
mengatakan hari ini bahwa itu "cukup optimis" pada prospek permintaan
perhiasan setelah total konsumsi pada kuartal ketiga turun ke level
terendahnya dalam hampir 5 tahun terakhir. Kontrak berjangka anjlok
sebesar 8,4 % dalam 3 bulan yang berakhir pada 30 September lalu. Harga
telah menguat 2,8 % dari level 4 tahun terendahnya ke level $ 1,130.40
per ons pada 7 November kemarin.
Emas berjangka untuk
pengiriman bulan Desember naik 0,2 % untuk menetap di level $ 1,161.50
pukul 1:39 di bursa Comex New York. Perdagangan agregat sebesar 58 % di
atas rata-rata untuk 100 hari terakhir untuk hari ini, menurut data yang
disurvei oleh Bloomberg.
Tahun ini, harga telah
melemah sebesar 3,4 %. Pekan lalu, dolar naik ke level 5 tahun
tertingginya terhadap 10 mata uang utama pada ekspektasi bahwa Federal
Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga acuan tahun depan, sementara
bank sentral di Eropa dan Jepang memperluas langkah-langkah untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham AS ditutup Stagnan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham
AS sedikit berubah, karena Wal-Mart Stores Inc melaporan laba yang
lebih baik dari yang diperkirakan dan penawaran perusahaan dibayangi
kerugian dalam indeks saham perusahaan kecil dan saham energi.
Indeks
S&P 500 naik sebesar 0,1 persen ke level 2,039.29 pukul 04:00 sore
di New York menuju penutupan kurang dari satu poin dari rekor baru
tertingginya. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 40,01 poin,
atau sebesar 0,2 persen, ke level 17,652.21, level tertingginya
sepanjang masa. Indeks Russell 2000, saham lapis kedua anjlok sebesar
0,9 persen untuk menghentikan reli enam hari terakhir.
Indeks
S&P 500 jatuh kemarin untuk pertama kalinya dalam enam hari
terakhir, pasca catat rally sebesar 9,5 persen dari level terendah dalam
enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu ke level tertingginya
sepanjang masa seiring lebih baiknya pendapatan perusahaan dari
perkiraan dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan ekonomi AS dari
perlambatan global. Indeks diperdagangan 17 kali nilai laba kedepan,
tingkat valuasi tertinggi sejak Desember 2009 lalu.
Investor
melakukan aksi jual pada saham yang sebelumnya catat reli terbesar hari
ini, seiring Russell 2000 menghentikan rally selama enam hari terakhir.
Indeks lapis kedua telah melonjak sebesar 13 persen dibanding bulan
lalu hingga kemarin, kenaikan 30-hari terbesar sejak Agustus 2009 lalu.
Rilis
data hari ini menunjukkan aplikasi untuk tunjangan pengangguran AS naik
lebih dari perkiraan pekan lalu, mewakili jeda dari kenaikan terbaru
dari pembacaan mendekati angka terendahnya dalam 14-tahun terakhir.
Kohl
Corp adalah di antara tujuh perusahaan di S&P 500 yang telah
melaporkan laba hari ini. Dengan sebagian besar anggota indeks karena
telah melaporkan musim ini, sekitar 79 persen telah mengalahkan proyeksi
pendapatan sementara 60 persen telah mengalahkan perkiraan penjualan,
menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (izr)
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Hapus Keuntungan Seiring Melemahnya Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Saham
AS hapus penguatan pada awal sesi seiring melemahnya saham lapis kedua
dan saham energi dibayangi penawaran perusahaan dan laporan laba
Wal-Mart Stores Inc yang lebih baik dari estimasi.
Indeks
Standard & Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen ke level
2,036.00 pukul 11:43 pagi di New York pasca menguat sebesar 0,4 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 18,4 poin atau sebesar 0,1
persen ke level 17,630.6. Indeks Nasdaq 100 naik sebesar 0,2 persen ke
level tertinggi dalam 14-tahun terakhir sementara indeks saham Russell
2000 yang lebih kecil jatuh sebesar 0,7 persen. Perdagangan saham di S
& P 500 sebesar 11 persen di bawah level moving average 30-hari hari
ini.
Indeks
S&P 500 melemah sebesar 0,1 persen kemarin untuk menghentikan reli
selamam lima hariterakhir. Indeks telah melonjak sebesar 9,7 persen dari
level terendah dalam enam bulan terakhir pada bulan Oktober lalu.
Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan rilis data ekonomi
telah ditopang keyakinan bahwa ekonomi AS mampu bertahan dari
perlambatan ekonomi global bahkan seiring dihentikannya program
pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Ditutup Naik Pasca Rebound Dari Penurunan Tajam
BESTPROFIT FUTURES MALANG (14/11) - Rencana
pemangkasan biaya Ericsson AB dan melebihi perkiraan laba KBC Groep NV
telah membantu saham Eropa rebound dari penurunan intraday yang dipimpin
oleh produsen energi dan utilitas.
Indeks Stoxx Europe
600 naik 0,2 % ke level 335,86 pada penutupan perdagangan, setelah
sebelumnya naik 0,6 % dan turun 0,4 %. Indeks tersebut melemah sebesar
1,1 % kemarin, penurunan terbesarnya dalam 4 pekan terakhir, seiring
bank melemah di tengah kekhawatiran bahwa pengadilan dan sanksi akan
memperluas penyelidikan atas kecurangan indeks acuan nilai tukar.
Indeks Stoxx 600 telah
rebound 8,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu
seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan
beberapa perusahaan melaporkan laba yang melampaui dari perkiraan.
Perdagangan Indeks di angka 15,2 kali laba yang diproyeksikan
anggotanya, lebih dari seperlima lebih tinggi dari rata-rata 10 tahun,
menurut data yang disurvei oleh Bloomberg. (knc)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 12 November 2014
Investor Emas Keluar Akibatnya Tingginya Volatilitas, Emas Jatuh
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Kekalahan
yang mengirim harga emas ke level terendah dalam empat tahun terakhir
juga kejenuhan untuk keluar dari pasar, dengan rebound volatilitas yang
memberikan beberapa investor lebih banyak alasan untuk menjual emas.
Volatilitas
30-hari logam mendekati angka tertinggi sejak Januari lalu, menurut
data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Indeks bulan Oktober menyentuh
level terendah sejak 2010 lalu, dengan sebgaian besar investor
mengabaikan emas akibat tingginya ekuitas sepanjang tahun ini.
Kenaikan dipasar tenaga kerja AS dari fase bearish.
Logam hapus kenaikan tahun 2014 sebelum Federal Reserve mengatakan akan
menghentikan melakukan pembelian obligasi bulanannya. Penurunan
dipercepat karena dolar naik ke level tertinggi dalam lima tahun
terakhir terhadap sekeranjang 10 mata uang utama dan jatuh harga energi
menandakan rendahnya laju inflasi. Dalam pekan yang berakhir 4 November,
hedge fund memotong spekulasi emas net-bullish
tertajam tahun ini, dan kepemilikan emas jangka pendek naik untuk
pertama kalinya dalam satu bulan terakhir, data menunjukkan pemerintah
AS baru-baru ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen untuk menetap di
level $1,159.10 per ons pada pukul 1:40 di Comex di New York.
Sebelumnya, harga emas naik sebesar 0,6 persen. Pada 7 November kemarin,
logam menyentuh level $1,130.40, terendah untuk kontrak paling aktif
sejak April 2010 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Dolar Naik Ke Level Satu Tahun Tertinggi Terhadap Pound
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Dolar
naik ke level tertingginya dalam lebih dari satu tahun terakhir
terhadap pound setelah pembuat kebijakan Inggris memangkas proyeksi
pertumbuhan ekonomi sementara Federal Reserve AS bersiap untuk menaikkan
tingkat suku bunga.
Dolar
AS menguat terhadap euro seiring anggota Dewan Pemerintahan Bank
Sentral Eropa Jens Weidmann mengatakan inflasi akan tetap rendah untuk
jangka waktu tertentu. Sementara mata uang yen melonjak dari level
terendahnya dalam 7 tahun terakhir terhadap dolar AS seiring pejabat
Jepang meringankan spekulasi pemilihan awal yang mungkin meningkatkan
mandat Perdana Menteri Shinzo Abe untuk stimulus yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Mata uang Dolar Selandia Baru menguat.
Mata
uang AS naik 0,9 % ke level $ 1,5782 per pon pukul 15:15 sore waktu New
York setelah sebelumnya menyentuh level $ 1,5776, yang merupakan level
tertingginya sejak September 2013 lalu. Dolar naik 0,3 % ke level $
1,2432 per euro.
Indeks
Spot Dolar Bloomberg, yang melacak dolar AS terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,2 % ke level 1,094.26. Sedangkan yen menguat 0,2 % ke
level 115,53 per dolar. Yen naik 0,6 % ke level 143,63 per euro. (knc)
Sumber : Bloomberg
Indeks S & P 500, Dow Menghentikan Rally 5 Hari Beruntun Pada Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Indeks
Standard & Poor 500 menghentikan rally dalam 5 hari beruntun,
sementara saham kecil naik ke level tertingginya sejak Juli lalu,
seiring kenaikan di antara saham telepon dan konsumen menutup penurunan
di utilitas dan meningkatnya kekhawatiran terhadap melambatnya
pertumbuhan ekonomi di Eropa.
Indeks
S & P 500 turun 0,1 % ke level 2,038.21 pukul 04:00 waktu New York.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 2,89 poin, atau kurang dari
0,1 %, ke level 17,612.01. Kedua indeks tersebut kemarin ditutup pada
level tertingginya sepanjang masa.
Indeks
Nasdaq Composite naik 0,3 % ke level tertingginya sejak Maret 2000
silam, sedangkan Indeks Russell 2000 perusahaan kecil menguat 0,6 % pada
saham kecil rally 6 hari berturut-turut, kenaikan terpanjangnya sejak
Juni lalu.
Indeks
S & P 500 naik selama 5 sesi beruntun, diikuti kenaikan dari level 6
bulan terendahnya pada bulan Oktober lalu sebesar 9,5 %, seiring laba
perusahaan yang melebihi estimasi dan rilis data ekonomi mendorong
kepercayaan ekonomi AS terhadap pelapukan perlambatan ekonomi global.
Indeks
yang lebih luas anjlok 9,8 % dari rekornya pada bulan September lalu
dalam meningkatnya tanda-tanda bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi
zona Eropa dan pada saat bersamaan Federal Reserve mengakhiri pembelian
obligasi bulanan. (knc)
Sumber : Bloomberg
Meningkatnya Ketegangan Ukraina Antarkan Saham Eropa Ditutup Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham
Eropa turun, seiring bank menyeret Indeks Stoxx Europe 600 mengalami
pelemahan, dan NATO mengatakan Rusia mengirim pasukan dan senjata berat
ke Ukraina.
Bank AS & Swiss
tergelincir, dan para pembuat kebijakan Inggris didenda pemberi pinjaman
termasuk HSBC Holdings Plc, Royal Bank of Scotland Group Plc dan UBS AG
untuk menyelesaikan penyelidikan atas manipulasi valas. Saham Barclays
Plc turun 2,2 % setelah mengatakan tidak bersiap untuk menetap
penyelidikan. Enel SpA dipimpin saham utilitas yang lebih rendah pasca
laba kuartal ketiga turun melebihi perkiraan para analis.
Indeks Stoxx 600
melemah 1,1 % ke level 335,09 pada penutupan perdagangan. Indeks telah
rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini pada 16 Oktober lalu
sampai kemarin seiring Bank of Japan tiba-tiba meningkatkan stimulus dan
perusahaan Vodafone Group Plc ke Carlsberg A / S melaporkan hasil laba
yang melampaui dari estimasi. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Energi Hapus Penurunan Kirim Saham AS Pangkas Kerugian
BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/11) - Saham
AS kupas penurunan karena saham energi pangkas kerugian bersama dengan
harga minyak mentah, mengimbangi penurunan di antara saham keuangan dan
utilitas.
Indeks
Standard & Poor 500 (SPX) turun sebesar 0,1 persen ke level
2,037.32 pukul 11:41 di New York, pemangkasan kerugian sebanyak 0,4
persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 26,94 poin, atau
sebesar 0,2 persen, ke level 17,587.96. Kedua indeks ditutup pada level
tertinggi sepanjang masa kemarin. Perdagangan saham di S & P 500
sebesar 21 persen di bawah level moving average 30-hari pada hari ini.
Indeks
S & P 500 telah naik selama lima sesi berturut-turut, membawa
meningkat dari level terendahnya dalam enam bulan terakhir pada bulan
Oktober sebesar 9,5 persen, karena laporan pendapatan perusahaan yang
lebih baik dari estimasi dan rilis data ekonomi mendorong kepercayaan
ekonomi AS dari perlambatan ekonomi global. (izr)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 11 November 2014
Emas Naik 2% didorong Oleh Pelemahan Dolar seiring Meningkat Permintaan Fisik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Emas
naik sekitar 2 persen pada Selasa karena dolar jatuh dan penunurnan
sebesar dua persen pada sesi sebelumnya memicu minat beli emas fisik di
antara investor Asia, meskipun harga tetap di bawah tekanan ekuitas AS
yang catat level tertinggi sepanjang masa.
Pembelian
fisik yang signifikan berada di Eropa dan China pada Selasa, kata para
pedagang, mendukung harga emas pasca dolar mengalami penurunan.
Selain
itu, penjualan koin emas sebagai investasi dan perak dan bar juga
melonjak pasca bullion turun ke level 4-1/2-tahun terendahnya di level
$1,131.85 per ons pekan lalu. Emas saat ini mengalami penurunan sekitar 3
persen tahun ini.
Spot emas naik 1,7 persen pada $ 1,169.95 per ounce pada 02:41 EST (1941 GMT).
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember di COMEX AS ditutup naik $ 3,20 per
ons pada level $1.163, dengan volume perdagangan sekitar 20 persen di
atas moving average 30-hari, Data awal Reuters menunjukkan.
Penurunan
sebesar 0,4 persen dalam indeks dolar membantu kenaikan harga emas.
Greenback melemah pasca rally ke level tertinggin dalam 7-tahun
terakhir.
Para
analis mengatakan safe haven emas bisa kembali turun pasca indeks Dow
dan S&P 500 pada hari Senin memperpanjang rekor baru penutupan
beruntun untuk hari yang keempat.
Saham AS catat rekor intraday tertinggi pada pembukaan awal hari Selasa. yang kemudian turun sebesar 0,1 persen. (izr)
Sumber: Reuters
Yen Turun Ke Level 7 Tahun Terendah Seiring Diadakannya Pemilu
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Yen
jatuh ke level 7 tahun terendahnya terhadap dolar karena spekulasi
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang sedang mempertimbangkan untuk
menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan dan bersiap untuk
mengadakan pemilu awal bulan depan.
Mata uang Rubel Rusia
turun terkait negara mengancam untuk memperketat sanksi, sementara mata
uang Swiss franc menyentuh level tertingginya terhadap euro dalam 2
tahun terakhir. Mata uang real Brasil melemah untuk pertama kalinya
dalam 3 hari terakhir seiring presiden terpilih Dilma Rousseff dianggap
komposisi tim ekonominya. Sedangkan mata uang Krona Swedia menguat pasca
harga konsumen turun pada bulan Oktober dibandingkan perkiraan para
ekonom.
Yen merosot 0,4 % ke
level 115,32 per dolar pukul 03:09 waktu New York dan sebelumnya
menyentuh level 116,10, yang merupakan level terendahnya sejak Oktober
2007 silam. Mata uang Jepang turun 0,9 % ke level 143,91 per euro.
Sebanyak 18-negara mata uang umum naik 0,5 % ke level $ 1,2480. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham AS Memperpanjang Kenaikan Dalam Hari Kelima Beruntun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham
AS sedikit berubah, mengirim indeks acuan memperluas level tertingginya
sepanjang waktu, seiring kenaikan dalam saham homebuilder membantu
mengimbangi penurunan di antara perusahaan industri.
Indeks Standard &
Poor 500 naik 0,1 % ke level 2,039.75 pukul 4 sore waktu New York untuk
kenaikan kelima berturut-turut, yang merupakan reli terpanjangnya sejak
Juni lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,06 poin, atau
kurang dari 0,1 %, ke level 17,615.80. Ini telah menguat dalam 6 sesi
terakhir beruntun. Pasar perdagangan AS libur untuk memperingati Hari
Veteran.
Indeks S & P 500
telah rebound 9,5 % dari level 6 bulan terendahnya pada bulan Oktober
lalu di tengah laba perusahaan yang melampaui perkiraan dan tanda-tanda
melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan akhir program pembelian
obligasi Federal Reserve.
Indeks Volatilitas
Chicago Board Options Exchange anjlok 15 % dalam 4 hari terakhir.
Penurunan ini menyeret Indeks S & P 500 pilihan, yang dikenal
sebagai VIX, merosot 52 % sejak sebelumnya ke level 2 tahun tertinggi
pada 15 Oktober lalu naik 3,8 % hari ini. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Wall Street Stagnan Pasca Dow, S&P Tembus Rekor Level Intraday
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham
AS bergerak stagnan pada hari Selasa pasca indeks Dow dan S&P 500
berhasil menyentuh mencatat level baru intraday tertinggi untuk sesi
kelima berturut-turut pada awal perdagangan.
Pada
hari Senin, indeks acuan S&P telah bersiap menuju level penutupan
tertinggi baru ke 39 untuk tahun ini, dibandingkan dengan 45 pada tahun
2013 lalu. Terakhir kali indeks ditutup pada rekor tertinggi dalam empat
hari berturut-turut pada bulan Juni lalu, sementara ini penurunan
beruntun selama lima hari terakhir sejak Mei 2013 lalu.
Indeks
acuan telah rally lebih dari 9 persen dari level terendah dalam enam
bulan terakhir pada bulan Oktober, didukung oleh data ekonomi yang
mendukung dan laporan pendapatan perusahaan yang solid. Untuk tahun ini,
indeks naik lebih dari 10 persen.
Data
Thomson Reuters pada Selasa pagi menunjukkan bahwa dari 449 perusahaan
yang tercatat di S&P 500 untuk melaporkan pendapatannya, sebesar
74,6 persen mengalahkan perkiraan, di atas 63 persen sejak tahun 1994
dan 67 persen untuk empat kuartal terakhir. Laba keseluruhan
diperkirakan akan tumbuh sebesar 10 persen dibanding periode tahun lalu.
Indeks
Dow Jones Industrial Average turun sebesar 5,2 poin, atau sebesar 0,03
persen, ke level 17,608.54, Indeks S&P 500 turun 0,61 poin, atau
sebesar 0,03 persen, ke level 2,037.65 dan Indeks Nasdaq Composite
melemah 1,50 poin, atau sebesar 0,03 persen, ke level 4,650.12. (izr)
Sumber: Reuters
Saham Vodafone Meningkat Tajam Seret Bursa Eropa Ditutup Menguat 0.4 %
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/11) - Saham
Eropa naik, memperpanjang level tertingginya dalam lebih dari 5 pekan
terakhir, seiring perusahaan dari Vodafone ke Henkel AG rally pada hasil
finansial yang melebihi dari estimasi dan meningkatkan perkiraan.
Saham
Vodafone meningkat tajam dalam 14 bulan terakhir setelah mengatakan
pendapatan jasa turun lebih lambat dari perkiraan para analis. Yang
mendorong saham perusahaan telekomunikasi ke level tertingginya sejak
Maret 2008 silam. Saham Henkel naik 4,6 % setelah menaikkan proyeksi
marjin dalam setahun terakhir.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 0,4 % ke level 338,93 pada penutupan perdagangan,
setelah sebelumnya memangkas kenaikan terkait pasar perdagangan ekuitas
AS dibuka. Indeks telah rebound 9,3 % dari level terendahnya tahun ini
sejak 16 Oktober lalu seiring Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga
meningkatkan stimulus dan sebagian besar pemberi pinjaman di Eropa lulus
tes kekuatan modal mereka.
Laba
telah mendorong sentimen para investor kemarin dan hari ini dengan
tidak adanya laporan pertumbuhan ekonomi utama. Analis memperkirakan
indeks laba perusahaan menguat sebesar 7,5 % pada tahun ini, meningkat
dari perkiraan pada bulan Oktober lalu sebesar 7,2 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Monday, 10 November 2014
Dolar Berakhir Menguat pada Hari Senin Terhadap Sebagian Besar Mata Uang Utama
BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/11) - Dolar
AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Senin,
membalikkan penurunan tajam dari awal sesi, didorong penurunan harga
minyak dan kinerja yang kuat dari saham AS.
Indeks Dolar di ICE AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,17% ke level 87,8160.
Dolar, juga naik menjadi 114,85 yen, dibandingkan dengan akhir Jumat di level 114,60 yen.
Pound ditransaksikan pada level $1,5843, dibandingkan dengan akhir Jumat di level $ 1,5872. (izr)
Sumber: MarketWatch
Subscribe to:
Posts (Atom)