Sunday, 21 June 2015

Sentimen The Fed Dorong Laju IHSG

BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat namun cenderung terbatas pada perdagangan saham selama sepekan. Gerak IHSG ditopang oleh aliran dana investasi yang kembali masuk ke Indonesia.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, harapan bank sentral Amerika Serikat/The Fed menunda kenaikan suku bunga acuan menjadi sentimen positif pada pekan ini.

"Saya pikir IHSG  masih menguat terbatas, sentimen dana asing ambil posisi. The Fed menunda kenaikan suku bunga. Biarpun ekspektasi tahun ini tapi ditunda. Dana asing masuk. Ini yang dorong IHSG naik," ujar Hans, Senin (22/6/2015).

Namun, gerak tersebut akan tertahan dari sentimen penyelesaian utang Yunani. Sampai saat ini, belum ada titik temu antara pemerintah Yunani dengan para petinggi zona Eropa. Padahal, Yunani sendiri harus menyelesaikan utang yang jatuh temponya pada 30 Juni mendatang.

"Masalah Yunani, perundingan dengan menteri keuangan zona Eropa belum ada titik temu, bagaimana nasib Yunani. Di akhir bulan 30 Juni harus bayar 1,6 miliar Euro ke IMF. Kalau tidak ada berarti akan deadlock. Akan bikin Yunani keluar dari zona Eropa. Ini besar akan pengaruh ke sektor keuangan termasuk Indoneasia," ujar Hans.

Dari dalam negeri, saat ini pelaku pasar sedang menunggu data makro ekonomi Indonesia, serta laporan data kinerja keuangan emiten pada kuartal II.

"Akan mirip kuartal I  karena ekpektasi belanja pemerintah belum terjadi di kuartal II," kata Hans.

Pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.930-4.826 dan resistance pada level 5.050-5.100
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG diperkirakan  bergerak pada level support 4.800-4.895 dan resistance pada level 5.025 pada pekan ini. Dia mengatakan, seiring  aksi jual mereda diperkirakan IHSG bergerak positif.

"Penurunan di periode kedua (setelah periode pertama 17-30 April) memberikan level entry yang cukup menarik pada IHSG sehingga pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali mengakumulasi saham-saham yang telah mengalami pelamahan," tutur dia.

Untuk saham Hans merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT PP Tbk (PTPP). (Amd/Ahm)


Sumber : Liputan6

Thursday, 18 June 2015

Bursa Saham China Dibuka Melemah 1,5% Ditengah Kecemasan Margin Trading

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham China dibuka melemah, mengantarkan indeks acuan tersebut mencatat level penurunan mingguan sejak tahun 2008 silam, penurunan hari ini ditengah kecemasan bahwa pemerintah akan memperketat margin trading dan valuasi telah melonjak tajam setelah reli melampaui bursa global dalam setahun terakhir.

Indeks Shanghai Composite melemah 1.5% ke level 4,712.15 pukul 9:33 pagi ini waktu setempat, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 8.7%. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Indeks Berjangka China Melemah 1,1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Indeks Berjangka China melemah ditengah kecemasan bahwa pemerintah akan memperketat margin trading guna menghindari resiko bubble dan valuasi telah melampaui pertumbuhan laba.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir bulan Juli tergelincir 1.1% ke level 4,925 pukul 9:18 pagi ini waktu setempat. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald.

Kemarin Indeks Shanghai Composite melemah 3.7% ke level 4,785.36, seiring IPO (initial public offerings) memperoleh lonjakan uang tunai dari pasar dan para investor berspekulasi bahwa gain saat ini telah naik terlalu tajam. Pekan ini Indeks Acuan Saham China telah mengalami penurunan 7.4%, mencatat penurunan mingguan tertajamnya sejak tahun 2009 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,3% Jelang Rilis Keputusan BOJ

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham Asia menguat pada hari ke-2, menyusul gain pada Bursa Saham AS, penguatan Bursa Asia hari ini seiring para investor menunggu rilis keputusan kebijakan BOJ (Bank of Japan). Saham perusahaan energi memimpin kenaikan.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 146.91 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, memangkas penurunan pekan ini sebesar 0.8%. Sementara Indeks Standard & Poor 500 ditutup melonjak 1% di New York dan Indeks Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertingginya setelah Federal Reserve memberikan sinyal akan melanjutkan untuk mendukung perekonomian meskipun pertumbuhan ekonomi telah mengalami kenaikan.

Indeks Topix Jepang menguat 0.9%. Hari ini BOJ mengakhiri pertemuan yang telah berlangsung selama 2. Saat ini banyak ekonom yang menilai BOJ selanjutnya akan menambah stimulus, hal tersebut berdasarkan survey Bloomberg pada tanggal 8-15 Juni kemarin, setelah Gubernur Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa nilai tukar yen menyesuaikan inflasi dan transaksi dengan negara-negara lain telah kembali ke level sebelum kebangkrutan Lehman Brothers Holdings di tahun 2008 silam. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Jelang Rilis Keputusan BOJ Bursa Saham Jepang Dibuka di Zona Hijau

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat, memangkas penurunan mingguan ke-3 menjelang keputusan kebijakan moneter bank sentral yang diperkirakan akan mempertahankan program rekor stimulus.

Indeks Topix menguat 0.9% ke level 1,630.46 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks acuan tersebut pekan ini berada pada laju penurunan 1.3%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.8% ke level 20,151.76. Sedangkan Bank of Japan hari ini akan memutuskan hasil pertemuan selama 2 hari di Tokyo, dengan Gubernur Haruhiko Kuroda akan berpidato dihadapan para wartawan setelah dia menyebabkan yen berfluktuasi selama 2 pekan terakhir.

Survei para ekonom oleh Bloomberg memperkirakan bahwa BOJ akan mempertahankan rencana untuk menambah basis moneter laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($651 miliar). (bgs)

Sumber : Bloomberg

Reli Indeks Nasdaq Topang Saham AS Di Sesi Penutupan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Saham AS ditutup naik, dengan Indeks Nasdaq Composite membukukan rekor tertingginya, karena Federal Reserve mengisyaratkan akan terus mendukung perekonomian bahkan pada saat pertumbuhan ekonomi sedang menemukan momentumnya
Indeks Nasdaq naik 1,3% menjadi 5,132.95 pada pukul 4 sore di New York. Indeks S & P 500 naik sebesar 1% menjadi 2,120.97, naik untuk hari ketiganya secara beruntun. Indeks Russell 2000 naik 1,3% menuju level tertinggi sepanjang masanya.
Tiga putaran pembelian obligasi dan suku bunga pinjaman The Fed yang mendekati nol telah mendorong Indeks S & P 500 naik lebih dari 200% selama enam tahun. Indeks tersebut turun 0,5% dari level tertingginya yang dicapai pada bulan Mei.
Sementara perkiraan rata-rata dari para otoritas The Fed yang dirilis pada hari Rabu masih membutuhkan dua kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini, para otoritas mengatakan kenaikan suku bunga satu kali pada 2015 sudah cukup. Kemrin Janet Yellen menekankan bahwa The Fed tidak memiliki wewenang untuk menaikkan suku bunga, dan akan terus mengevaluasi serangkaian data yang masuk guna menentukan langkah selanjutnya.(yds)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 17 June 2015

Sentimen The Fed Bantu Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,4%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa Saham Asia menguat untuk pertama kalinya dalam 4 hari terakhir setelah Federal Reserve menyatakan laju pengetatan kebijakan moneter akan dilakukan secara bertahap, dengan bank sentral bersiap untuk menaikkan suku bunga di tahun ini.

Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain sebesar 0.4% ke level 146.71 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks Topix melemah 0.2% ditengah Bank of Japan yang akan memulai pertemuan pembahasan kebijakan.

Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.1% dan Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.6%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tumbang 0.1% setelah perekonomian kuartal pertama negara tersebut tumbuh kurang dari yang diperkirakan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Pasca Hasil Keputusan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah seiring para investor menunggu keputusan kebijakan Bank of Japan setelah Federal Reserve memberikan sinyal bahwa laju kenaikan suku bunga akan diperlambat meskipun The Fed mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga pinjaman di tahun ini.

Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,631.01 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average tumbang 0.2% ke level 20,180.46. Sedangkan BOJ hari ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari di Tokyo, dengan semua 35 survei para ekonom di Bloomberg memperkirakan Gubernur Haruhiko Kuroda akan mempertahankan kebijakan.

Sementara itu, The Fed mempertahankan perkiraanya terkat kenaikan suku bunga pinjaman tahun ini sebesar 0.625%, selagi menurunkan proyeksinya di tahun 2016 mendatang. Meskipun The Fed mendorong penilainnya tentang pasar tenaga kerja dan perekonomian, Ketua Janet Yellen menyatakan bahwa mereka menginginkan untuk melihat bukti yang lebih menentukan terhadap pertumbuhan ekonomi dan dia mengantisipasi hanya kenaikan secara bertahap pada suku bunga pinjaman akan dilakukan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat & Dolar Turun Terkait Komentar Yellen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa saham AS ditutup naik, dolar turun dan Treasuries menghapus penurunan karena Federal Reserve mengisyaratkan laju kebijakan pengetatan moneter akan dilakukan secara bertahap bahkan setelah bank sentral bersiap untuk menikkan suku bunga tahun ini.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% pada pukul 16:00 sore di New York, menghapus penurunan terkait pernyataan The Fed. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,7%, membalikkan keuntungan. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun sedikit berubah di 2,32% setelah sebelumnya naik hingga 2,40%. Emas melonjak 0,5%, sementara minyak mentah berfluktuasi di dekat $ 60 per barel.
The Fed mempertahankan perkiraan bahwa suku bunga acuan akan naik menjadi 0,625% tahun ini, dan menurunkan proyeksi untuk tahun depan. Sementara pejabat meningkatkan penilaian mereka tentang pasar tenaga kerja dan perekonomian Amerika , Ketua Janet Yellen mengatakan bahwa para pembuat kebijakan ingin melihat lebih banyak bukti yang menentukan pertumbuhan, dan bahwa ia mengharapkan hanya kenaikan secara bertahap dalam biaya pinjaman yang akan dijamin.
Semalam para pejabat The Fed mempertahankan tingkat suku bunga acuan Fed fund dalam kisaran nol hingga 0,25%, di mana hal tersebut telah meningkatkan perekonomian sejak Desember 2008 setelah resesi terburuk pasca Depresi Besar. Keputusan itu bulat. The Fed juga memotong ujung atas proyeksi untuk keuntungan produk domestik bruto tahun 2015 sebesar 0,7% hingga 2%.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi 1 Jelang Rapat The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) -Saham AS berfluktuasi pasca menghapus gain di sesi pagi, sementara obligasi tergelincir diikuti emas jelang keputusan Federal Reserve terkait kenaikan suku bunga acuan. Saham Eropa jatuh di tengah tanda-tanda kebuntuan dalam pembicaraan bantuan Yunani.

Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% pada 12:37 siang di New York, menghapus kenaikan di sesi pagi sebesar 0,4%. Obligasi turun, mengirim imbal hasil dengan 10-tahun naik 6 basis poin menjadi 2,37%. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5%. Emas berjangka melemah 0,4%. Minyak melemah pasca rilis laporan pasokan.

Sementara  itu ketua The Fed Janet Yellen member keputusan pada pertemuan dua harinya pada Rabu ini ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi serta kebuntuan negosiasi utang Yunani yang akan mempersulit bank sentral untuk menaikkan suku bunganya. Yunani harus mendapatkan kesepakatan jelang berakhirnya bailout zona euro pada 30 Juni mendatang, atau gagalnya risiko pembayaran utang senilai 313 milyar euro ($ 352 milyar).

Bank sentral AS akan melakukan pertemuan seiring serangkaian data ekonomi terus menunjukkan peningkatan pasca perlambatan di kuartal pertama. Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan bahwa pembagunan rumah AS yang lebih sedikit pada bulan Mei menyusul lonjakan di bulan sebelumnya. Hal tersebut mengecewakan data pabrik pada hari Senin yang mendorong turunnya Indeks saham.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Eropa Turun Karena Investor Mengamati Krisis Yunani & The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa saham Eropa turun, di tengah berlanjutnya perdebatan atas nasib Yunani, dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengisyaratkan perlambatan pengetatan moneter.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5% ke level 383,74 pada penutupan perdagangan. Sebelumnya saham-saham mengalami penurunan sebanyak 0,8% setelah Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble telah mengatakan kepada anggota parlemen di Berlin bahwa pemerintah Jerman membuat rencana darurat untuk mengantisipasi kegagalan dalam mencapai kesepakatan bantuan dengan Yunani pada 30 Juni mendatang.
Saham-saham Yunani menghapus keuntungan sebelumnya setelah Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan bahwa dia siap untuk mengambil tanggung jawab dalam menolak persyaratan kesepakatan terkait bantuan jika tuntutan kreditur tidak dapat diterima. Indeks ASE turun 3,2% ke penutupan terendahnya sejak September 2012.
The Fed akan menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari-nya pada Rabu ini, di tengah spekulasi beragam data ekonomi AS dan kebuntuan atas Yunani dapat mempersulit rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Pedagang menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan September sebesar 47% di AS pada Selasa kemarin, turun dari 53% pada Jumat lalu, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet Yellen dapat memberikan petunjuk lebih lanjut pada konferensi pers hari Rabu ini setelah pasar Eropa ditutup.(frk)
Sumber: Bloomberg

Tuesday, 16 June 2015

Turunnya Pasokan AS Dongkrak Minyak Dekati Level $60

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Minyak menahan gain dengan bergerak mendekati level $60 per barel terkait tanda-tanda berkurangnya pasokan AS.

Kontrak berjangka minyak stagnan di New York setelah kemarin sempat naik 0.8%. Pekan lalu pasokan minyak AS turun sebesar 2.9 juta barel, hal itu menurut American Petroleum Institute. Sementara data dari Energy Information Administration yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan menunjukkan pasokan turun untuk pekan ke-7, menurut survei Bloomberg.

Minyak telah bangkit dari level 6 tahun terendah yang tercatat di bulan Maret kemarin setelah aktifitas pengeboran di AS melambat, sehingga mendorong spekulasi bahwa surplus pasokan akan berkurang. Sedangkan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) mempertahankan kuota produksinya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin sebagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasar.

WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli berada di level $60.03 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange atau naik 6 sen pukul 9:06 pagi ini waktu Sydney. Kemarin kontrak WTI mendulang gain 45 sen ke level $59.97. Sepanjang tahun 2015 ini harga WTI telah mengalami kenaikan hampir 13%.

Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Agustus turun 25 sen atau 0.4% ke level $63.70 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $3.25 dibanding WTI untuk bulan yang sama. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Melemah Terkait Penguatan Dolar Menjelang Pertemuan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Emas tergelincir pada Selasa karena penguatan dolar menjelang pertemuan The Fed, sementara krisis Yunani gagal memicu permintaan berkelanjutan untuk aset safe haven.
Spot emas turun 0,7% menjadi $ 1,178.06 per ons pada 14.19 waktu New York, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun $ 8,20 per ons pada level $ 1,177.60.
Bullion tidak membuat banyak kemajuan dalam beberapa bulan terakhir karena ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga acuan, yang akan mengurangi permintaan untuk aset pembayaran non suku bunga.
Sementara data AS pada Selasa menunjukkan penurunan pada penjualan perumahan di bulan Mei, namun lonjakan untuk perizinan pembangunan menuju ke level tertinggi dalam hampir delapan tahun terakhir, ini menunjukkan penurunan akan bersifat sementara.
Ekuitas Eropa jatuh terakit kekhawatiran mengenai Yunani, dengan Athena dan kreditur pasca kebuntuan terbaru.
Dana bullion yang diperdagangkan di bursa, untuk aset di atas dana SPDR Gold Trust jatuh 0,3% menjadi 701,9 ton pada hari Senin, level terendah sejak 2008.
Pada perdagangan logam lainnya, perak turun 1,1% pada level $ 15,90 per ons, sementara paladium turun 0,1% menjadi $ 734,25.
Platinum turun 0,9% menjadi $ 1,076.75, menurut kajian dari level terendah enam tahun berda di level $ 1,072.50 yang dicapai pada hari Senin seiring serangkaian data ekuitas yang lemah serta lemahnya harga emas, ungkap seorang analis. (yds)
Sumber: Reuters           

Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,2%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa Saham Asia dibuka menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir yang menyusul kenaikan Bursa Saham AS, penguatan hari ini seiring para investor menunggu keputusan Federal Reserve terkait kebijakan moneter AS.

Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain 0.2% ke level 146.63 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo. Dalam 2 hari sebelumnya indeks tersebut tergelincir sebesar 1.2% ditengah pare petinggi Eropa yang mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan guna memperoleh bantuan dana talangan menjelang pertemuan para Menteri Keuangan Eropa pada Kamis mendatang.

Kesimpulan The Fed pada pertemuan yang berlangsung selama 2 hari ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi dan kebuntuan mengenai Yunani kemungkinan akan menyulitkan upaya bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Perdana Menteri Yunani menuduh IMF (International Monetary Fund) bertanggung jawab secara criminal atas situasi hutang Yunani.

Indeks Topix Jepang menguat 0.3%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia mendulang gain 0.3% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Outlook Suku Bunga The Fed Bantu Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat seiring langkah para investor yang berspekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS ditengah ketidakpastian mengenai masa depan Yunani di Eropa.

Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,644.98 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.35 ke level 20,322.13.

Kesimpulan pertemuan Federal Reserve yang berlangsung salaam 2 hari, dengan para petinggi dan Ketua Janet Yellen diperkriakan tidak akan mengubah suku bunga setelah perekonomian kuartal pertama terkontraksi ditengah badai musim digin. Pemerintah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi akan cukup rebound dengan berpotensi melakukan peningkatan suku bunga di tahun ini. Sedangkan pekan ini Bank of Japan juga mengkaji ulang suku bunga pinjaman. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Menguat Dengan Ekuitas Eropa & Treasury

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa saham AS naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir dan Treasuries menguat terkait spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga di tengah ketidakpastian atas masa depan Yunani di Eropa. Ekuitas Eropa mengalami rebound dari level terendah empat bulan.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% pada pukul 4:00 sore di New York, naik di atas harga rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% setelah membalikkan penurunan 1,1%. Euro melemah 0,5% ke level $ 1,1232. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun turun empat basis poin menjadi 2,31%, sementara tingkat suku bunga obligasi Jerman merosot ke 0,80%. Emas menetap 0,4% lebih rendah.

Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya, dengan investor berspekulasi bahwa suku bunga tidak akan berubah dan Fed fund berjangka menetapkan kemungkinan penundaan kenaikan pada bulan September. Sementara Yunani tergeser sampai pada retorika terhadap kreditur, Kanselir Jerman Angela Merkel menyerang dengan nada lebih lunak, ia mengatakan sedang memperhitungkan untuk mengakhiri kebuntuan itu pada 18 Juni dalam pertemuan para menteri keuangan kawasan euro.(frk)

Sumber: Bloomberg

Monday, 15 June 2015

Minyak Turun Untuk Hari Ke-3 Pasca Output AS & OPEC Membanjiri Pasar

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Minyak mentah turun untuk hari ketiga terkait spekulasi produksi tertinggi dalam beberapa dekade dari AS dan anggota terbesar OPEC akan tetap membuat pasar global kelebihan pasokan.
Pemulihan minyak mentah dari level terendah enam tahun telah goyah pasca rebound hampir 40% sejak Maret mendorong output. Sementara data dari Baker Hughes Inc. menunjukkan perusahaan pengebor di AS memotong jumlah rig minyak aktif selama 27 seminggu, output negara tersebut masih naik ke tiga dekade tertinggi dengan 9.61 juta barel per hari.
Arab Saudi, Irak dan Uni Emirat Arab, tiga produsen terbesar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, membuat rekor jumlah produksi minyak mentah. OPEC pada tanggal 5 Juni setuju untuk mempertahankan kuota produksi dalam mempertahankan pangsa pasar.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun 46 sen, atau 0,8%, ke $ 59,50 per barel pada pukul 12:38 siang di New York Mercantile Exchange. Volume perdagangan adalah 29% di bawah rata-rata 100-hari untuk hari ini. Harga minyak mentah WTI telah naik 12% dalam tahun ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Jelang Pertemuan The Fed & Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah, dengan saham perusahaan pengapalan dan energi memimpin penurunan, hal tersebut seiring para investor menunggu update dari Federal Reserve terkait kebiajkan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa dengan Yunani.

Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,645.58 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Semenatra Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0.4% ke level 20,316.19.

Hari ini Federal Reserve akan memulai pertemuan yanag akan berlangsung selama 2 hari, yang mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Membaiknya data ekonomi sejak sesi pertemuan terakhir bank sentral telah mendorong kemungkinan 53% akan kenaikan suku bunga di bulan September, hal tersebut menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Sedangkan di pekan ini BOJ juga dijadwalkan akan mengkaji ulang suku bunga pinjaman, dengan Gubernur Bank Sentral Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan menghadiri sesi parlemen di hari ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Yunani & The Fed Bayangi Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0,1%

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Asia dibuka melemah ditengah upaya para investor yang sedang menunggu update dari Federal Reserve terkait kebijakan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa dengan Yunani.

Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.1% ke level 147.26 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Senin kemarin Indeks acuan tersebut melemah sebesar 0.5% setelah putaran terakhir negosiasi antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan. Sementara The Fed sendiri Selasa ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan. Sedangkan data ekonomi AS dari sektor tenaga kerja dan belanja telah mengindikasi bahwa perekonomian membaik setelah kuartal pertama kemarin merosot, laporan data ekonomi Senin kemarin menunjukkan output pabrik secara mengejutkan anjlok.

Para petinggi Eropa mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan untuk memperoleh bantaun dana talangan (bailout), dengan pertemuan para Menteri Keuangan Yunani pada tanggal 18 Juni mendatang yang berpeluang adanya konfrontasi antara Yunani dan para kreditornya.

Indeks Topix Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia stagnan. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa AS Turun Di tengah Kebuntuan Utang Yunani

BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa saham AS melemah, dengan indeks 500 Standard & Poor berada di bawah harga rata-rata selama 100 hari terakhir, setelah negosiasi akhir pekan antara Yunani dan kreditor mengalami kebuntuan serta data pabrikan yang lebih lemah dari perkiraan.
Indeks S&P 500 turun 0,5% ke level 2,084.56 pada pukul 16:00 sore di New York, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 1%.
Putaran terakhir pembicaraan bailout antara Yunani dan kreditor berakhir dengan kepahitan setelah para pemimpin bertemu hanya 45 menit di Brussels pada hari Minggu. Para pembuat kebijakan Eropa menaikkan tekanan terhadap Yunani untuk kembali ke meja perundingan dan membuat konsesi lebih lanjut dalam membuka bantuan, karena masing-masing pihak meletakkan tuntutan untuk menggalang dukungan bagi posisi masing-masing.
Federal Reserve akan memulai pertemuan dua hari besok, di mana para pejabat diharapkan untuk meninggalkan suku bunga yang ada sekarang. Meningkatkan laporan ekonomi sejak sesi terakhir bank sentral yang telah mendorong probabilitas untuk kenaikan suku bunga pada bulan September menjadi 53%, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet Yellen kemungkinan memberikan petunjuk lebih lanjut dalam konferensi pers-nya pada tanggal 17 Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg