BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/6) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat namun cenderung terbatas pada perdagangan saham selama sepekan. Gerak IHSG ditopang oleh aliran dana investasi yang kembali masuk ke Indonesia.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, harapan bank sentral Amerika Serikat/The Fed menunda kenaikan suku bunga acuan menjadi sentimen positif pada pekan ini.
"Saya pikir IHSG masih menguat terbatas, sentimen dana asing ambil posisi. The Fed menunda kenaikan suku bunga. Biarpun ekspektasi tahun ini tapi ditunda. Dana asing masuk. Ini yang dorong IHSG naik," ujar Hans, Senin (22/6/2015).
Namun, gerak tersebut akan tertahan dari sentimen penyelesaian utang Yunani. Sampai saat ini, belum ada titik temu antara pemerintah Yunani dengan para petinggi zona Eropa. Padahal, Yunani sendiri harus menyelesaikan utang yang jatuh temponya pada 30 Juni mendatang.
"Masalah Yunani, perundingan dengan menteri keuangan zona Eropa belum ada titik temu, bagaimana nasib Yunani. Di akhir bulan 30 Juni harus bayar 1,6 miliar Euro ke IMF. Kalau tidak ada berarti akan deadlock. Akan bikin Yunani keluar dari zona Eropa. Ini besar akan pengaruh ke sektor keuangan termasuk Indoneasia," ujar Hans.
Dari dalam negeri, saat ini pelaku pasar sedang menunggu data makro ekonomi Indonesia, serta laporan data kinerja keuangan emiten pada kuartal II.
"Akan mirip kuartal I karena ekpektasi belanja pemerintah belum terjadi di kuartal II," kata Hans.
Pekan ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.930-4.826 dan resistance pada level 5.050-5.100
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak pada level support 4.800-4.895 dan resistance pada level 5.025 pada pekan ini. Dia mengatakan, seiring aksi jual mereda diperkirakan IHSG bergerak positif.
"Penurunan di periode kedua (setelah periode pertama 17-30 April) memberikan level entry yang cukup menarik pada IHSG sehingga pelaku pasar memanfaatkan kondisi tersebut untuk kembali mengakumulasi saham-saham yang telah mengalami pelamahan," tutur dia.
Untuk saham Hans merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT PP Tbk (PTPP). (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Sunday, 21 June 2015
Thursday, 18 June 2015
Bursa Saham China Dibuka Melemah 1,5% Ditengah Kecemasan Margin Trading
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham China dibuka melemah, mengantarkan indeks acuan tersebut mencatat level penurunan mingguan sejak tahun 2008 silam, penurunan hari ini ditengah kecemasan bahwa pemerintah akan memperketat margin trading dan valuasi telah melonjak tajam setelah reli melampaui bursa global dalam setahun terakhir.
Indeks Shanghai Composite melemah 1.5% ke level 4,712.15 pukul 9:33 pagi ini waktu setempat, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 8.7%. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Shanghai Composite melemah 1.5% ke level 4,712.15 pukul 9:33 pagi ini waktu setempat, memperpanjang penurunan pekan ini sebesar 8.7%. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Berjangka China Melemah 1,1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Indeks Berjangka China melemah ditengah kecemasan bahwa pemerintah akan memperketat margin trading guna menghindari resiko bubble dan valuasi telah melampaui pertumbuhan laba.
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir bulan Juli tergelincir 1.1% ke level 4,925 pukul 9:18 pagi ini waktu setempat. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald.
Kemarin Indeks Shanghai Composite melemah 3.7% ke level 4,785.36, seiring IPO (initial public offerings) memperoleh lonjakan uang tunai dari pasar dan para investor berspekulasi bahwa gain saat ini telah naik terlalu tajam. Pekan ini Indeks Acuan Saham China telah mengalami penurunan 7.4%, mencatat penurunan mingguan tertajamnya sejak tahun 2009 silam. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang akan berakhir bulan Juli tergelincir 1.1% ke level 4,925 pukul 9:18 pagi ini waktu setempat. The China Securities Regulatory Commission tengah bekerja terkait aturan manajemen resiko margin-trading bagi perusahaan-perusahaan sekuritas, hal itu disampaikan oleh 21st Century Business Herald.
Kemarin Indeks Shanghai Composite melemah 3.7% ke level 4,785.36, seiring IPO (initial public offerings) memperoleh lonjakan uang tunai dari pasar dan para investor berspekulasi bahwa gain saat ini telah naik terlalu tajam. Pekan ini Indeks Acuan Saham China telah mengalami penurunan 7.4%, mencatat penurunan mingguan tertajamnya sejak tahun 2009 silam. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,3% Jelang Rilis Keputusan BOJ
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham Asia menguat pada hari ke-2,
menyusul gain pada Bursa Saham AS, penguatan Bursa Asia hari ini seiring
para investor menunggu rilis keputusan kebijakan BOJ (Bank of Japan).
Saham perusahaan energi memimpin kenaikan.
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 146.91 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, memangkas penurunan pekan ini sebesar 0.8%. Sementara Indeks Standard & Poor 500 ditutup melonjak 1% di New York dan Indeks Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertingginya setelah Federal Reserve memberikan sinyal akan melanjutkan untuk mendukung perekonomian meskipun pertumbuhan ekonomi telah mengalami kenaikan.
Indeks Topix Jepang menguat 0.9%. Hari ini BOJ mengakhiri pertemuan yang telah berlangsung selama 2. Saat ini banyak ekonom yang menilai BOJ selanjutnya akan menambah stimulus, hal tersebut berdasarkan survey Bloomberg pada tanggal 8-15 Juni kemarin, setelah Gubernur Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa nilai tukar yen menyesuaikan inflasi dan transaksi dengan negara-negara lain telah kembali ke level sebelum kebangkrutan Lehman Brothers Holdings di tahun 2008 silam. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.3% ke level 146.91 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo, memangkas penurunan pekan ini sebesar 0.8%. Sementara Indeks Standard & Poor 500 ditutup melonjak 1% di New York dan Indeks Nasdaq Composite ditutup pada rekor tertingginya setelah Federal Reserve memberikan sinyal akan melanjutkan untuk mendukung perekonomian meskipun pertumbuhan ekonomi telah mengalami kenaikan.
Indeks Topix Jepang menguat 0.9%. Hari ini BOJ mengakhiri pertemuan yang telah berlangsung selama 2. Saat ini banyak ekonom yang menilai BOJ selanjutnya akan menambah stimulus, hal tersebut berdasarkan survey Bloomberg pada tanggal 8-15 Juni kemarin, setelah Gubernur Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa nilai tukar yen menyesuaikan inflasi dan transaksi dengan negara-negara lain telah kembali ke level sebelum kebangkrutan Lehman Brothers Holdings di tahun 2008 silam. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Jelang Rilis Keputusan BOJ Bursa Saham Jepang Dibuka di Zona Hijau
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat, memangkas penurunan mingguan ke-3 menjelang keputusan kebijakan moneter bank sentral yang diperkirakan akan mempertahankan program rekor stimulus.
Indeks Topix menguat 0.9% ke level 1,630.46 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks acuan tersebut pekan ini berada pada laju penurunan 1.3%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.8% ke level 20,151.76. Sedangkan Bank of Japan hari ini akan memutuskan hasil pertemuan selama 2 hari di Tokyo, dengan Gubernur Haruhiko Kuroda akan berpidato dihadapan para wartawan setelah dia menyebabkan yen berfluktuasi selama 2 pekan terakhir.
Survei para ekonom oleh Bloomberg memperkirakan bahwa BOJ akan mempertahankan rencana untuk menambah basis moneter laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($651 miliar). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix menguat 0.9% ke level 1,630.46 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks acuan tersebut pekan ini berada pada laju penurunan 1.3%. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.8% ke level 20,151.76. Sedangkan Bank of Japan hari ini akan memutuskan hasil pertemuan selama 2 hari di Tokyo, dengan Gubernur Haruhiko Kuroda akan berpidato dihadapan para wartawan setelah dia menyebabkan yen berfluktuasi selama 2 pekan terakhir.
Survei para ekonom oleh Bloomberg memperkirakan bahwa BOJ akan mempertahankan rencana untuk menambah basis moneter laju tahunan sebesar 80 triliun yen ($651 miliar). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Reli Indeks Nasdaq Topang Saham AS Di Sesi Penutupan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (19/6) - Saham
AS ditutup naik, dengan Indeks Nasdaq Composite membukukan rekor
tertingginya, karena Federal Reserve mengisyaratkan akan terus mendukung
perekonomian bahkan pada saat pertumbuhan ekonomi sedang menemukan
momentumnya
Indeks
Nasdaq naik 1,3% menjadi 5,132.95 pada pukul 4 sore di New York. Indeks
S & P 500 naik sebesar 1% menjadi 2,120.97, naik untuk hari
ketiganya secara beruntun. Indeks Russell 2000 naik 1,3% menuju level
tertinggi sepanjang masanya.
Tiga
putaran pembelian obligasi dan suku bunga pinjaman The Fed yang
mendekati nol telah mendorong Indeks S & P 500 naik lebih dari 200%
selama enam tahun. Indeks tersebut turun 0,5% dari level tertingginya
yang dicapai pada bulan Mei.
Sementara
perkiraan rata-rata dari para otoritas The Fed yang dirilis pada hari
Rabu masih membutuhkan dua kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini,
para otoritas mengatakan kenaikan suku bunga satu kali pada 2015 sudah
cukup. Kemrin Janet Yellen menekankan bahwa The Fed tidak memiliki
wewenang untuk menaikkan suku bunga, dan akan terus mengevaluasi
serangkaian data yang masuk guna menentukan langkah selanjutnya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 17 June 2015
Sentimen The Fed Bantu Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,4%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa Saham Asia menguat untuk pertama
kalinya dalam 4 hari terakhir setelah Federal Reserve menyatakan laju
pengetatan kebijakan moneter akan dilakukan secara bertahap, dengan bank
sentral bersiap untuk menaikkan suku bunga di tahun ini.
Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain sebesar 0.4% ke level 146.71 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks Topix melemah 0.2% ditengah Bank of Japan yang akan memulai pertemuan pembahasan kebijakan.
Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.1% dan Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.6%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tumbang 0.1% setelah perekonomian kuartal pertama negara tersebut tumbuh kurang dari yang diperkirakan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain sebesar 0.4% ke level 146.71 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Indeks Topix melemah 0.2% ditengah Bank of Japan yang akan memulai pertemuan pembahasan kebijakan.
Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0.1% dan Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.6%. Indeks NZX 50 Selandia Baru tumbang 0.1% setelah perekonomian kuartal pertama negara tersebut tumbuh kurang dari yang diperkirakan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Pasca Hasil Keputusan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah seiring
para investor menunggu keputusan kebijakan Bank of Japan setelah Federal
Reserve memberikan sinyal bahwa laju kenaikan suku bunga akan
diperlambat meskipun The Fed mempersiapkan untuk menaikkan suku bunga
pinjaman di tahun ini.
Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,631.01 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average tumbang 0.2% ke level 20,180.46. Sedangkan BOJ hari ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari di Tokyo, dengan semua 35 survei para ekonom di Bloomberg memperkirakan Gubernur Haruhiko Kuroda akan mempertahankan kebijakan.
Sementara itu, The Fed mempertahankan perkiraanya terkat kenaikan suku bunga pinjaman tahun ini sebesar 0.625%, selagi menurunkan proyeksinya di tahun 2016 mendatang. Meskipun The Fed mendorong penilainnya tentang pasar tenaga kerja dan perekonomian, Ketua Janet Yellen menyatakan bahwa mereka menginginkan untuk melihat bukti yang lebih menentukan terhadap pertumbuhan ekonomi dan dia mengantisipasi hanya kenaikan secara bertahap pada suku bunga pinjaman akan dilakukan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,631.01 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average tumbang 0.2% ke level 20,180.46. Sedangkan BOJ hari ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari di Tokyo, dengan semua 35 survei para ekonom di Bloomberg memperkirakan Gubernur Haruhiko Kuroda akan mempertahankan kebijakan.
Sementara itu, The Fed mempertahankan perkiraanya terkat kenaikan suku bunga pinjaman tahun ini sebesar 0.625%, selagi menurunkan proyeksinya di tahun 2016 mendatang. Meskipun The Fed mendorong penilainnya tentang pasar tenaga kerja dan perekonomian, Ketua Janet Yellen menyatakan bahwa mereka menginginkan untuk melihat bukti yang lebih menentukan terhadap pertumbuhan ekonomi dan dia mengantisipasi hanya kenaikan secara bertahap pada suku bunga pinjaman akan dilakukan. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Menguat & Dolar Turun Terkait Komentar Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa
saham AS ditutup naik, dolar turun dan Treasuries menghapus penurunan
karena Federal Reserve mengisyaratkan laju kebijakan pengetatan moneter
akan dilakukan secara bertahap bahkan setelah bank sentral bersiap untuk
menikkan suku bunga tahun ini.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,2% pada pukul 16:00 sore di New York,
menghapus penurunan terkait pernyataan The Fed. Indeks Bloomberg Dollar
Spot turun 0,7%, membalikkan keuntungan. Imbal hasil Treasury note
dengan tenor 10-tahun sedikit berubah di 2,32% setelah sebelumnya naik
hingga 2,40%. Emas melonjak 0,5%, sementara minyak mentah berfluktuasi
di dekat $ 60 per barel.
The
Fed mempertahankan perkiraan bahwa suku bunga acuan akan naik menjadi
0,625% tahun ini, dan menurunkan proyeksi untuk tahun depan. Sementara
pejabat meningkatkan penilaian mereka tentang pasar tenaga kerja dan
perekonomian Amerika , Ketua Janet Yellen mengatakan bahwa para pembuat
kebijakan ingin melihat lebih banyak bukti yang menentukan pertumbuhan,
dan bahwa ia mengharapkan hanya kenaikan secara bertahap dalam biaya
pinjaman yang akan dijamin.
Semalam
para pejabat The Fed mempertahankan tingkat suku bunga acuan Fed fund
dalam kisaran nol hingga 0,25%, di mana hal tersebut telah meningkatkan
perekonomian sejak Desember 2008 setelah resesi terburuk pasca Depresi
Besar. Keputusan itu bulat. The Fed juga memotong ujung atas proyeksi
untuk keuntungan produk domestik bruto tahun 2015 sebesar 0,7% hingga
2%.(frk)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi 1 Jelang Rapat The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) -Saham AS berfluktuasi pasca menghapus gain di sesi pagi, sementara obligasi tergelincir diikuti emas jelang keputusan Federal Reserve terkait kenaikan suku bunga acuan. Saham Eropa jatuh di tengah tanda-tanda kebuntuan dalam pembicaraan bantuan Yunani.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% pada 12:37 siang di New York, menghapus kenaikan di sesi pagi sebesar 0,4%. Obligasi turun, mengirim imbal hasil dengan 10-tahun naik 6 basis poin menjadi 2,37%. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5%. Emas berjangka melemah 0,4%. Minyak melemah pasca rilis laporan pasokan.
Sementara itu ketua The Fed Janet Yellen member keputusan pada pertemuan dua harinya pada Rabu ini ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi serta kebuntuan negosiasi utang Yunani yang akan mempersulit bank sentral untuk menaikkan suku bunganya. Yunani harus mendapatkan kesepakatan jelang berakhirnya bailout zona euro pada 30 Juni mendatang, atau gagalnya risiko pembayaran utang senilai 313 milyar euro ($ 352 milyar).
Bank sentral AS akan melakukan pertemuan seiring serangkaian data ekonomi terus menunjukkan peningkatan pasca perlambatan di kuartal pertama. Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan bahwa pembagunan rumah AS yang lebih sedikit pada bulan Mei menyusul lonjakan di bulan sebelumnya. Hal tersebut mengecewakan data pabrik pada hari Senin yang mendorong turunnya Indeks saham.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,1% pada 12:37 siang di New York, menghapus kenaikan di sesi pagi sebesar 0,4%. Obligasi turun, mengirim imbal hasil dengan 10-tahun naik 6 basis poin menjadi 2,37%. Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5%. Emas berjangka melemah 0,4%. Minyak melemah pasca rilis laporan pasokan.
Sementara itu ketua The Fed Janet Yellen member keputusan pada pertemuan dua harinya pada Rabu ini ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi serta kebuntuan negosiasi utang Yunani yang akan mempersulit bank sentral untuk menaikkan suku bunganya. Yunani harus mendapatkan kesepakatan jelang berakhirnya bailout zona euro pada 30 Juni mendatang, atau gagalnya risiko pembayaran utang senilai 313 milyar euro ($ 352 milyar).
Bank sentral AS akan melakukan pertemuan seiring serangkaian data ekonomi terus menunjukkan peningkatan pasca perlambatan di kuartal pertama. Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan bahwa pembagunan rumah AS yang lebih sedikit pada bulan Mei menyusul lonjakan di bulan sebelumnya. Hal tersebut mengecewakan data pabrik pada hari Senin yang mendorong turunnya Indeks saham.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Eropa Turun Karena Investor Mengamati Krisis Yunani & The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (18/6) - Bursa
saham Eropa turun, di tengah berlanjutnya perdebatan atas nasib Yunani,
dan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengisyaratkan perlambatan
pengetatan moneter.
Indeks
Stoxx Europe 600 turun 0,5% ke level 383,74 pada penutupan perdagangan.
Sebelumnya saham-saham mengalami penurunan sebanyak 0,8% setelah
Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble telah mengatakan kepada anggota
parlemen di Berlin bahwa pemerintah Jerman membuat rencana darurat untuk
mengantisipasi kegagalan dalam mencapai kesepakatan bantuan dengan
Yunani pada 30 Juni mendatang.
Saham-saham
Yunani menghapus keuntungan sebelumnya setelah Perdana Menteri Alexis
Tsipras mengatakan bahwa dia siap untuk mengambil tanggung jawab dalam
menolak persyaratan kesepakatan terkait bantuan jika tuntutan kreditur
tidak dapat diterima. Indeks ASE turun 3,2% ke penutupan terendahnya
sejak September 2012.
The
Fed akan menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari-nya pada Rabu ini,
di tengah spekulasi beragam data ekonomi AS dan kebuntuan atas Yunani
dapat mempersulit rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Pedagang
menempatkan kemungkinan kenaikan suku bunga bulan September sebesar 47%
di AS pada Selasa kemarin, turun dari 53% pada Jumat lalu, menurut data
yang dihimpun oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet Yellen dapat
memberikan petunjuk lebih lanjut pada konferensi pers hari Rabu ini
setelah pasar Eropa ditutup.(frk)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 16 June 2015
Turunnya Pasokan AS Dongkrak Minyak Dekati Level $60
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Minyak menahan gain dengan bergerak mendekati level $60 per barel terkait tanda-tanda berkurangnya pasokan AS.
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York setelah kemarin sempat naik 0.8%. Pekan lalu pasokan minyak AS turun sebesar 2.9 juta barel, hal itu menurut American Petroleum Institute. Sementara data dari Energy Information Administration yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan menunjukkan pasokan turun untuk pekan ke-7, menurut survei Bloomberg.
Minyak telah bangkit dari level 6 tahun terendah yang tercatat di bulan Maret kemarin setelah aktifitas pengeboran di AS melambat, sehingga mendorong spekulasi bahwa surplus pasokan akan berkurang. Sedangkan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) mempertahankan kuota produksinya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin sebagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasar.
WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli berada di level $60.03 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange atau naik 6 sen pukul 9:06 pagi ini waktu Sydney. Kemarin kontrak WTI mendulang gain 45 sen ke level $59.97. Sepanjang tahun 2015 ini harga WTI telah mengalami kenaikan hampir 13%.
Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Agustus turun 25 sen atau 0.4% ke level $63.70 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $3.25 dibanding WTI untuk bulan yang sama. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka minyak stagnan di New York setelah kemarin sempat naik 0.8%. Pekan lalu pasokan minyak AS turun sebesar 2.9 juta barel, hal itu menurut American Petroleum Institute. Sementara data dari Energy Information Administration yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan menunjukkan pasokan turun untuk pekan ke-7, menurut survei Bloomberg.
Minyak telah bangkit dari level 6 tahun terendah yang tercatat di bulan Maret kemarin setelah aktifitas pengeboran di AS melambat, sehingga mendorong spekulasi bahwa surplus pasokan akan berkurang. Sedangkan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) mempertahankan kuota produksinya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin sebagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasar.
WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli berada di level $60.03 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange atau naik 6 sen pukul 9:06 pagi ini waktu Sydney. Kemarin kontrak WTI mendulang gain 45 sen ke level $59.97. Sepanjang tahun 2015 ini harga WTI telah mengalami kenaikan hampir 13%.
Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Agustus turun 25 sen atau 0.4% ke level $63.70 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $3.25 dibanding WTI untuk bulan yang sama. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Emas Melemah Terkait Penguatan Dolar Menjelang Pertemuan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Emas
tergelincir pada Selasa karena penguatan dolar menjelang pertemuan The
Fed, sementara krisis Yunani gagal memicu permintaan berkelanjutan untuk
aset safe haven.
Spot
emas turun 0,7% menjadi $ 1,178.06 per ons pada 14.19 waktu New York,
sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun $ 8,20 per
ons pada level $ 1,177.60.
Bullion
tidak membuat banyak kemajuan dalam beberapa bulan terakhir karena
ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga acuan, yang akan
mengurangi permintaan untuk aset pembayaran non suku bunga.
Sementara
data AS pada Selasa menunjukkan penurunan pada penjualan perumahan di
bulan Mei, namun lonjakan untuk perizinan pembangunan menuju ke level
tertinggi dalam hampir delapan tahun terakhir, ini menunjukkan penurunan
akan bersifat sementara.
Ekuitas Eropa jatuh terakit kekhawatiran mengenai Yunani, dengan Athena dan kreditur pasca kebuntuan terbaru.
Dana
bullion yang diperdagangkan di bursa, untuk aset di atas dana SPDR Gold
Trust jatuh 0,3% menjadi 701,9 ton pada hari Senin, level terendah
sejak 2008.
Pada perdagangan logam lainnya, perak turun 1,1% pada level $ 15,90 per ons, sementara paladium turun 0,1% menjadi $ 734,25.
Platinum
turun 0,9% menjadi $ 1,076.75, menurut kajian dari level terendah enam
tahun berda di level $ 1,072.50 yang dicapai pada hari Senin seiring
serangkaian data ekuitas yang lemah serta lemahnya harga emas, ungkap
seorang analis. (yds)
Sumber: Reuters
Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed Bursa Saham Asia Dibuka Menguat 0,2%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa Saham Asia dibuka menguat untuk
pertama kalinya dalam 3 hari terakhir yang menyusul kenaikan Bursa Saham
AS, penguatan hari ini seiring para investor menunggu keputusan Federal
Reserve terkait kebijakan moneter AS.
Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain 0.2% ke level 146.63 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo. Dalam 2 hari sebelumnya indeks tersebut tergelincir sebesar 1.2% ditengah pare petinggi Eropa yang mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan guna memperoleh bantuan dana talangan menjelang pertemuan para Menteri Keuangan Eropa pada Kamis mendatang.
Kesimpulan The Fed pada pertemuan yang berlangsung selama 2 hari ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi dan kebuntuan mengenai Yunani kemungkinan akan menyulitkan upaya bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Perdana Menteri Yunani menuduh IMF (International Monetary Fund) bertanggung jawab secara criminal atas situasi hutang Yunani.
Indeks Topix Jepang menguat 0.3%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia mendulang gain 0.3% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific mendulang gain 0.2% ke level 146.63 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo. Dalam 2 hari sebelumnya indeks tersebut tergelincir sebesar 1.2% ditengah pare petinggi Eropa yang mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan guna memperoleh bantuan dana talangan menjelang pertemuan para Menteri Keuangan Eropa pada Kamis mendatang.
Kesimpulan The Fed pada pertemuan yang berlangsung selama 2 hari ditengah spekulasi data ekonomi AS yang bervariasi dan kebuntuan mengenai Yunani kemungkinan akan menyulitkan upaya bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Perdana Menteri Yunani menuduh IMF (International Monetary Fund) bertanggung jawab secara criminal atas situasi hutang Yunani.
Indeks Topix Jepang menguat 0.3%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.2%. Indeks S&P/ASX 200 Australia mendulang gain 0.3% dan Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Outlook Suku Bunga The Fed Bantu Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat seiring
langkah para investor yang berspekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan
terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS ditengah ketidakpastian
mengenai masa depan Yunani di Eropa.
Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,644.98 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.35 ke level 20,322.13.
Kesimpulan pertemuan Federal Reserve yang berlangsung salaam 2 hari, dengan para petinggi dan Ketua Janet Yellen diperkriakan tidak akan mengubah suku bunga setelah perekonomian kuartal pertama terkontraksi ditengah badai musim digin. Pemerintah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi akan cukup rebound dengan berpotensi melakukan peningkatan suku bunga di tahun ini. Sedangkan pekan ini Bank of Japan juga mengkaji ulang suku bunga pinjaman. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,644.98 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 Stock Average mendulang gain 0.35 ke level 20,322.13.
Kesimpulan pertemuan Federal Reserve yang berlangsung salaam 2 hari, dengan para petinggi dan Ketua Janet Yellen diperkriakan tidak akan mengubah suku bunga setelah perekonomian kuartal pertama terkontraksi ditengah badai musim digin. Pemerintah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi akan cukup rebound dengan berpotensi melakukan peningkatan suku bunga di tahun ini. Sedangkan pekan ini Bank of Japan juga mengkaji ulang suku bunga pinjaman. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Menguat Dengan Ekuitas Eropa & Treasury
BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa saham AS naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir dan Treasuries menguat terkait spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga di tengah ketidakpastian atas masa depan Yunani di Eropa. Ekuitas Eropa mengalami rebound dari level terendah empat bulan.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% pada pukul 4:00 sore di New York, naik di atas harga rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% setelah membalikkan penurunan 1,1%. Euro melemah 0,5% ke level $ 1,1232. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun turun empat basis poin menjadi 2,31%, sementara tingkat suku bunga obligasi Jerman merosot ke 0,80%. Emas menetap 0,4% lebih rendah.
Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya, dengan investor berspekulasi bahwa suku bunga tidak akan berubah dan Fed fund berjangka menetapkan kemungkinan penundaan kenaikan pada bulan September. Sementara Yunani tergeser sampai pada retorika terhadap kreditur, Kanselir Jerman Angela Merkel menyerang dengan nada lebih lunak, ia mengatakan sedang memperhitungkan untuk mengakhiri kebuntuan itu pada 18 Juni dalam pertemuan para menteri keuangan kawasan euro.(frk)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6% pada pukul 4:00 sore di New York, naik di atas harga rata-rata untuk 100 hari terakhir. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6% setelah membalikkan penurunan 1,1%. Euro melemah 0,5% ke level $ 1,1232. Imbal hasil Treasury note dengan tenor 10-tahun turun empat basis poin menjadi 2,31%, sementara tingkat suku bunga obligasi Jerman merosot ke 0,80%. Emas menetap 0,4% lebih rendah.
Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya, dengan investor berspekulasi bahwa suku bunga tidak akan berubah dan Fed fund berjangka menetapkan kemungkinan penundaan kenaikan pada bulan September. Sementara Yunani tergeser sampai pada retorika terhadap kreditur, Kanselir Jerman Angela Merkel menyerang dengan nada lebih lunak, ia mengatakan sedang memperhitungkan untuk mengakhiri kebuntuan itu pada 18 Juni dalam pertemuan para menteri keuangan kawasan euro.(frk)
Sumber: Bloomberg
Monday, 15 June 2015
Minyak Turun Untuk Hari Ke-3 Pasca Output AS & OPEC Membanjiri Pasar
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Minyak
mentah turun untuk hari ketiga terkait spekulasi produksi tertinggi
dalam beberapa dekade dari AS dan anggota terbesar OPEC akan tetap
membuat pasar global kelebihan pasokan.
Pemulihan
minyak mentah dari level terendah enam tahun telah goyah pasca rebound
hampir 40% sejak Maret mendorong output. Sementara data dari Baker
Hughes Inc. menunjukkan perusahaan pengebor di AS memotong jumlah rig
minyak aktif selama 27 seminggu, output negara tersebut masih naik ke
tiga dekade tertinggi dengan 9.61 juta barel per hari.
Arab
Saudi, Irak dan Uni Emirat Arab, tiga produsen terbesar dari Organisasi
Negara Pengekspor Minyak, membuat rekor jumlah produksi minyak mentah.
OPEC pada tanggal 5 Juni setuju untuk mempertahankan kuota produksi
dalam mempertahankan pangsa pasar.
Minyak
mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun 46 sen, atau
0,8%, ke $ 59,50 per barel pada pukul 12:38 siang di New York
Mercantile Exchange. Volume perdagangan adalah 29% di bawah rata-rata
100-hari untuk hari ini. Harga minyak mentah WTI telah naik 12% dalam
tahun ini.(frk)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Jepang Dibuka Melemah Jelang Pertemuan The Fed & Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah, dengan
saham perusahaan pengapalan dan energi memimpin penurunan, hal tersebut
seiring para investor menunggu update dari Federal Reserve terkait
kebiajkan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa
dengan Yunani.
Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,645.58 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Semenatra Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0.4% ke level 20,316.19.
Hari ini Federal Reserve akan memulai pertemuan yanag akan berlangsung selama 2 hari, yang mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Membaiknya data ekonomi sejak sesi pertemuan terakhir bank sentral telah mendorong kemungkinan 53% akan kenaikan suku bunga di bulan September, hal tersebut menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Sedangkan di pekan ini BOJ juga dijadwalkan akan mengkaji ulang suku bunga pinjaman, dengan Gubernur Bank Sentral Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan menghadiri sesi parlemen di hari ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix melemah 0.4% ke level 1,645.58 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Semenatra Indeks Nikkei 225 Stock Average tergelincir 0.4% ke level 20,316.19.
Hari ini Federal Reserve akan memulai pertemuan yanag akan berlangsung selama 2 hari, yang mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Membaiknya data ekonomi sejak sesi pertemuan terakhir bank sentral telah mendorong kemungkinan 53% akan kenaikan suku bunga di bulan September, hal tersebut menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. Sedangkan di pekan ini BOJ juga dijadwalkan akan mengkaji ulang suku bunga pinjaman, dengan Gubernur Bank Sentral Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan menghadiri sesi parlemen di hari ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Yunani & The Fed Bayangi Bursa Saham Asia Dibuka Melemah 0,1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa Saham Asia dibuka melemah ditengah
upaya para investor yang sedang menunggu update dari Federal Reserve
terkait kebijakan moneter AS dan pertemuan para Menteri Keuangan Zona
Eropa dengan Yunani.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.1% ke level 147.26 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Senin kemarin Indeks acuan tersebut melemah sebesar 0.5% setelah putaran terakhir negosiasi antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan. Sementara The Fed sendiri Selasa ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan. Sedangkan data ekonomi AS dari sektor tenaga kerja dan belanja telah mengindikasi bahwa perekonomian membaik setelah kuartal pertama kemarin merosot, laporan data ekonomi Senin kemarin menunjukkan output pabrik secara mengejutkan anjlok.
Para petinggi Eropa mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan untuk memperoleh bantaun dana talangan (bailout), dengan pertemuan para Menteri Keuangan Yunani pada tanggal 18 Juni mendatang yang berpeluang adanya konfrontasi antara Yunani dan para kreditornya.
Indeks Topix Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia stagnan. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.1% ke level 147.26 pukul 9:01 pagi ini waktu Tokyo. Senin kemarin Indeks acuan tersebut melemah sebesar 0.5% setelah putaran terakhir negosiasi antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan. Sementara The Fed sendiri Selasa ini akan memulai pertemuan yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan. Sedangkan data ekonomi AS dari sektor tenaga kerja dan belanja telah mengindikasi bahwa perekonomian membaik setelah kuartal pertama kemarin merosot, laporan data ekonomi Senin kemarin menunjukkan output pabrik secara mengejutkan anjlok.
Para petinggi Eropa mendesak Yunani untuk membuat konsesi yang diperlukan untuk memperoleh bantaun dana talangan (bailout), dengan pertemuan para Menteri Keuangan Yunani pada tanggal 18 Juni mendatang yang berpeluang adanya konfrontasi antara Yunani dan para kreditornya.
Indeks Topix Jepang melemah 0.4%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.1% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia stagnan. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.1%. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Turun Di tengah Kebuntuan Utang Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Bursa
saham AS melemah, dengan indeks 500 Standard & Poor berada di bawah
harga rata-rata selama 100 hari terakhir, setelah negosiasi akhir pekan
antara Yunani dan kreditor mengalami kebuntuan serta data pabrikan yang
lebih lemah dari perkiraan.
Indeks S&P 500 turun 0,5% ke level 2,084.56 pada pukul 16:00 sore di New York, setelah sebelumnya kehilangan sebanyak 1%.
Putaran
terakhir pembicaraan bailout antara Yunani dan kreditor berakhir dengan
kepahitan setelah para pemimpin bertemu hanya 45 menit di Brussels pada
hari Minggu. Para pembuat kebijakan Eropa menaikkan tekanan terhadap
Yunani untuk kembali ke meja perundingan dan membuat konsesi lebih
lanjut dalam membuka bantuan, karena masing-masing pihak meletakkan
tuntutan untuk menggalang dukungan bagi posisi masing-masing.
Federal
Reserve akan memulai pertemuan dua hari besok, di mana para pejabat
diharapkan untuk meninggalkan suku bunga yang ada sekarang. Meningkatkan
laporan ekonomi sejak sesi terakhir bank sentral yang telah mendorong
probabilitas untuk kenaikan suku bunga pada bulan September menjadi 53%,
menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Ketua The Fed Janet
Yellen kemungkinan memberikan petunjuk lebih lanjut dalam konferensi
pers-nya pada tanggal 17 Juni.(frk)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)