BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Minyak menahan gain dengan bergerak mendekati level $60 per barel terkait tanda-tanda berkurangnya pasokan AS.
Kontrak
berjangka minyak stagnan di New York setelah kemarin sempat naik 0.8%.
Pekan lalu pasokan minyak AS turun sebesar 2.9 juta barel, hal itu
menurut American Petroleum Institute. Sementara data dari Energy
Information Administration yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan
menunjukkan pasokan turun untuk pekan ke-7, menurut survei Bloomberg.
Minyak
telah bangkit dari level 6 tahun terendah yang tercatat di bulan Maret
kemarin setelah aktifitas pengeboran di AS melambat, sehingga mendorong
spekulasi bahwa surplus pasokan akan berkurang. Sedangkan OPEC
(Organization of Petroleum Exporting Countries) mempertahankan kuota
produksinya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni
kemarin sebagai upaya untuk mempertahankan pangsa pasar.
WTI
(West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli berada di level
$60.03 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile
Exchange atau naik 6 sen pukul 9:06 pagi ini waktu Sydney. Kemarin
kontrak WTI mendulang gain 45 sen ke level $59.97. Sepanjang tahun 2015
ini harga WTI telah mengalami kenaikan hampir 13%.
Sementara
Brent untuk penyelesaian bulan Agustus turun 25 sen atau 0.4% ke level
$63.70 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak
mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $3.25 dibanding WTI
untuk bulan yang sama. (bgs)
Sumber : Bloomberg