Best Profit (21/5) –
Harga emas mencatatkan prestasi luar biasa pada hari Senin (20/5),
menembus level tertinggi sepanjang masa. Kenaikan ini dipicu oleh
sejumlah faktor yang meliputi ekspektasi penurunan suku bunga AS,
langkah-langkah stimulus dari Tiongkok, dan meningkatnya ketegangan
geopolitik yang menggairahkan permintaan. Momentum ini juga turut
mengangkat harga perak ke level tertinggi dalam lebih dari 11 tahun.
Lonjakan Harga Emas
Harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 0,9%, mencapai angka $2,435.96 per ounce pada pukul 14:26 ET (1826 GMT), setelah sempat mencatatkan rekor tertinggi pada $2,449.89 di awal sesi perdagangan. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi pada level $2,438.50.Faktor-Faktor Penyebab Kenaikan
Beberapa faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas adalah:- Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS: Data minggu sebelumnya menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik kurang dari perkiraan pada bulan April, menunjukkan penurunan inflasi. Hal ini memicu harapan penurunan suku bunga AS pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah akan mengurangi opportunity cost dari kepemilikan emas, yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), dan memberikan keuntungan dari ketidakpastian di pasar.
- Langkah-Langkah Stimulus Tiongkok: Tiongkok mengumumkan langkah-langkah “bersejarah” untuk menstabilkan sektor properti yang terkena krisis. Langkah-langkah ini mencakup stimulus ekonomi yang berpotensi meningkatkan permintaan akan emas. Tiongkok, sebagai konsumen utama emas dan logam industri lainnya, memainkan peran penting dalam dinamika pasar emas global.
- Ketegangan Geopolitik: Meningkatnya ketegangan geopolitik juga telah mendorong permintaan akan aset safe haven seperti emas. Investor cenderung mencari perlindungan dalam aset yang dianggap stabil di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi global.