Bestprofit | Harga Emas Dekati Rekor karena Suku Bunga dan Geopolitik
Bestprofit
(27/8) – Harga emas mengalami lonjakan signifikan pada hari Senin, 26
Agustus 2024, mendekati level rekor tertinggi yang baru-baru ini
tercatat. Kenaikan harga emas ini dipicu oleh spekulasi yang kuat
mengenai kemungkinan pemangkasan suku bunga pada bulan September serta
meningkatnya permintaan sebagai aset safe haven di tengah ketegangan
geopolitik yang meningkat di Timur Tengah. Artikel ini akan membahas
penyebab utama dari pergerakan harga emas tersebut serta faktor-faktor
pendukung yang mempengaruhi pasar saat ini.
Kenaikan Harga Emas
Pada pukul 01:45 p.m. ET (1742 GMT), harga emas spot naik sebesar 0,3%
menjadi $2.518,47 per ons. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga
mencatatkan kenaikan sebesar 0,3% dan ditutup pada $2.555,20.
Kenaikan harga emas ini terjadi di tengah kondisi pasar yang dipengaruhi
oleh beberapa faktor utama. Salah satunya adalah sinyal dovish yang
dikeluarkan oleh Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, pada pidato yang
disampaikan pada hari Jumat lalu. Selain itu, ketegangan geopolitik yang
meningkat di Timur Tengah juga turut berkontribusi terhadap permintaan
emas sebagai aset safe haven.
Sinyal Dovish dari Federal Reserve
Pidato yang disampaikan oleh Jerome Powell pada hari Jumat memberikan
sinyal dovish yang kuat kepada pasar. Dalam pidatonya, Powell menekankan
bahwa The Fed akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga pada
pertemuan mendatang sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang
melambat dan ketidakpastian global. Sinyal dovish ini menciptakan
ekspektasi bahwa suku bunga akan dipangkas pada bulan September, yang
pada gilirannya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset non-yielding
yang tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya menurunkan biaya peluang memegang
emas, karena emas tidak memberikan bunga atau dividen. Oleh karena itu,
ketika suku bunga turun, daya tarik emas sebagai investasi meningkat.
Hal ini mengarah pada lonjakan permintaan dan, pada gilirannya,
mendorong harga emas naik. bestprofit
Risiko Geopolitik di Timur Tengah
Selain faktor-faktor ekonomi, ketegangan geopolitik yang meningkat di
Timur Tengah juga memainkan peran penting dalam lonjakan harga emas saat
ini. Pada hari Minggu pagi, Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan
drone ke wilayah Israel, meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Serangan ini menambah ketidakpastian di pasar global dan memperkuat
peran emas sebagai aset safe haven.
Ketika situasi geopolitik menjadi lebih tidak stabil, investor cenderung
mencari perlindungan dalam bentuk emas, yang dianggap sebagai tempat
penyimpanan nilai yang aman. Permintaan yang meningkat dari investor
yang mencari perlindungan ini dapat menyebabkan lonjakan harga emas yang
signifikan.
Analisis Harga Emas dan Target Jangka Pendek
Menurut Peter A. Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di
Zaner Metals, lonjakan harga emas pagi ini sebagian besar dipengaruhi
oleh sinyal dovish dari Federal Reserve serta risiko geopolitik di Timur
Tengah. Grant juga mencatat bahwa harga emas mungkin akan mencapai
target Fibonacci jangka pendek di $2.539,77 dengan target sekunder di
$2.597,15. Analisis teknikal ini menunjukkan bahwa ada potensi untuk
harga emas mencapai level yang lebih tinggi dalam waktu dekat.
Grant juga menyebutkan bahwa meskipun ada kemungkinan bahwa permintaan
dari China dapat kembali meningkat, permintaan dari bank sentral tetap
kuat.
Prospek Permintaan Emas di Pasar Konsumen
Permintaan emas dari konsumen utama seperti India dan China diperkirakan
akan mengalami peningkatan dalam beberapa bulan ke depan. Pejabat
industri melaporkan bahwa permintaan emas di pasar ini diperkirakan akan
membaik, didorong oleh faktor-faktor seperti musim perayaan dan
pernikahan yang biasanya meningkatkan konsumsi emas di kedua negara
tersebut.
India dan China merupakan dua pasar emas terbesar di dunia, dan
fluktuasi dalam permintaan dari negara-negara ini dapat memiliki dampak
signifikan pada harga emas global. Kenaikan permintaan di pasar-pasar
ini dapat memberikan dukungan tambahan bagi harga emas, terutama jika
dikombinasikan dengan faktor-faktor lain seperti ketidakpastian
geopolitik dan kebijakan moneter yang dovish.
Kinerja Perak
Selain emas, harga perak juga mengalami kenaikan. Harga perak spot naik
sebesar 0,6% menjadi $29,98 per ons, mencapai level tertinggi dalam
lebih dari sebulan. Kenaikan ini juga mencerminkan peningkatan minat
terhadap logam mulia secara umum di tengah ketidakpastian ekonomi dan
geopolitik.
Perak, meskipun lebih volatil dibandingkan emas, sering kali bergerak
seiring dengan harga emas.
Kesimpulan
Harga emas yang menguat pada hari Senin, mendekati rekor tertinggi
baru-baru ini, adalah hasil dari kombinasi faktor-faktor ekonomi dan
geopolitik. Sinyal dovish dari Federal Reserve dan ketegangan geopolitik
di Timur Tengah telah meningkatkan permintaan untuk emas sebagai aset
safe haven. Selain itu, prospek peningkatan permintaan dari pasar
konsumen utama seperti India dan China serta kenaikan harga perak
menunjukkan bahwa minat terhadap logam mulia secara keseluruhan tetap
kuat.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit
dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan
memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman
online yang menyenangkan!
demo bpf, demo bestprofit futures, bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures malang