Wednesday, 27 November 2024

Bestprofit | Emas Pulih Saat Dolar AS Melemah

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-5.jpeg

Bestprofit (28/11) – Harga emas mengalami pemulihan pada hari Rabu setelah sebelumnya merosot ke level terendah mingguan di $2.605. Pemulihan harga emas ini didorong oleh melemahnya Dolar AS, sebagai respons terhadap rilis data ekonomi AS yang menunjukkan perlambatan dalam beberapa sektor ekonomi. Bersamaan dengan itu, imbal hasil obligasi Treasury AS yang menurun juga berkontribusi pada pemulihan harga emas. Pergerakan harga emas pada hari tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 0,13%, dengan XAU/USD diperdagangkan pada harga $2.636.

Dampak Data Ekonomi AS terhadap Dolar dan Emas

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan harga emas adalah fluktuasi nilai tukar Dolar AS. Data ekonomi yang dirilis menunjukkan tren yang lebih lemah dalam perekonomian AS, yang memengaruhi kekuatan Dolar. Melemahnya Dolar AS memberikan dampak langsung terhadap harga emas, yang sering dipandang sebagai aset yang lebih aman dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi nilai mata uang utama.
Kunjungi juga : bestprofit futures

Salah satu data ekonomi yang signifikan adalah rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti, yang merupakan indikator inflasi utama yang digunakan oleh Federal Reserve (Fed). Angka PCE yang sesuai dengan ekspektasi menunjukkan bahwa inflasi tetap terjaga pada tingkat yang dapat diterima oleh bank sentral. Data ini mendukung pendekatan bertahap yang diambil oleh Fed, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember mendatang. Penurunan suku bunga akan membuat biaya pinjaman lebih rendah, yang pada gilirannya dapat menguntungkan aset seperti emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pengaruh Imbal Hasil Obligasi AS terhadap Harga Emas

Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS juga turut memberikan dukungan bagi pemulihan harga emas. Obligasi Treasury AS sering dianggap sebagai aset aman, namun dengan imbal hasil yang rendah, daya tarik emas sebagai alternatif investasi yang lebih aman semakin meningkat. Ketika imbal hasil obligasi menurun, logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas, menjadi lebih menarik bagi para investor yang mencari perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi. Pada hari Rabu, imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan, yang menyebabkan Dolar AS melemah. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar terhadap enam mata uang utama dunia, jatuh sebesar 0,78%, mencatatkan nilai 106,04. Penurunan ini menciptakan atmosfer yang lebih mendukung bagi harga emas untuk kembali pulih, mengingat emas sering kali bergerak berlawanan arah dengan Dolar.

Sentimen Pasar yang Menyambut Hari Libur Thanksgiving

Pasar juga dipengaruhi oleh faktor musiman, khususnya mendekati liburan Thanksgiving di AS. Biasanya, menjelang liburan panjang, aktivitas pasar ekuitas sedikit melambat karena banyak investor yang memilih untuk mengambil cuti atau mengurangi posisi perdagangan mereka. Sentimen pasar yang sedikit suram ini dapat mendorong aliran dana menuju aset yang lebih aman, seperti emas, untuk menghindari volatilitas yang dapat terjadi selama liburan. Meskipun pasar ekuitas AS cenderung lebih tenang menjelang Thanksgiving, ketidakpastian global tetap menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan investasi. Di tengah ketegangan geopolitik, terutama terkait dengan konflik Israel-Lebanon dan Rusia-Ukraina, investor cenderung mencari perlindungan dalam bentuk aset yang tidak bergantung pada hasil imbalan atau bunga, seperti emas.

Stabilitas Ekonomi AS dan Prospek Emas di Masa Depan

Walaupun data ekonomi yang dirilis menunjukkan beberapa tanda perlambatan, ekonomi AS tetap menunjukkan kekuatan. Salah satu indikator utama yang mendukung pandangan ini adalah rilis estimasi kedua Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal ketiga, yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih solid dari yang diperkirakan sebelumnya. Di sisi lain, data pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat, dengan jumlah klaim tunjangan pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan. Namun, meskipun ada tanda-tanda stabilitas, potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada Desember mendatang tetap menjadi faktor yang akan mempengaruhi arah pergerakan harga emas. Jika Fed benar-benar menurunkan suku bunga, emas cenderung mendapatkan dukungan karena suku bunga yang lebih rendah membuat biaya peluang memegang emas menjadi lebih murah dibandingkan dengan aset yang memberikan bunga atau imbal hasil.

Gejolak Geopolitik dan Ketidakpastian Global

Walaupun harga emas pulih pada hari Rabu, faktor ketidakpastian geopolitik tetap membayangi pasar. Meskipun Lebanon dan Israel telah menyetujui gencatan senjata, konflik Rusia-Ukraina yang masih berlangsung dapat menjadi pemicu ketegangan lebih lanjut yang mendorong permintaan terhadap logam mulia. Dalam situasi krisis atau ketidakpastian global, emas sering kali dianggap sebagai “safe haven” yang dapat memberikan perlindungan terhadap fluktuasi pasar dan inflasi. Harga emas juga cenderung sensitif terhadap dinamika geopolitik. Ketika ketegangan internasional meningkat, seperti yang terjadi dengan konflik di Timur Tengah atau ketegangan antara negara-negara besar, investor lebih cenderung beralih ke emas karena sifatnya yang tidak terpengaruh oleh kebijakan pemerintah atau perkembangan ekonomi tertentu.

Peluang Penurunan Suku Bunga pada Desember dan Prospek Emas

Menurut data dari CME FedWatch Tool, pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 70% bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan Desember. Penurunan suku bunga akan memperkuat daya tarik emas karena logam mulia ini tidak memberikan hasil bunga atau dividen. Dalam lingkungan suku bunga yang lebih rendah, investor cenderung mencari aset yang dianggap lebih aman dan tidak terpengaruh oleh suku bunga, dan emas menjadi pilihan yang menarik. Prospek suku bunga yang lebih rendah akan memberikan dorongan tambahan bagi harga emas, yang selama ini telah dipengaruhi oleh keputusan moneter Fed. Emas akan terus menjadi primadona bagi para investor yang mencari perlindungan terhadap potensi risiko inflasi atau ketidakpastian ekonomi di masa depan.

Kesimpulan

Harga emas mengalami pemulihan yang signifikan setelah turun ke level terendah mingguannya di $2.605. Pemulihan ini didorong oleh melemahnya Dolar AS, penurunan imbal hasil obligasi Treasury AS, dan data ekonomi AS yang menunjukkan tren stabil meskipun ada perlambatan di beberapa sektor. Penurunan suku bunga yang diharapkan pada Desember mendatang semakin memperkuat prospek emas sebagai aset yang menarik bagi investor. Meskipun begitu, ketidakpastian geopolitik dan kondisi pasar global tetap menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas di masa depan.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!