Monday, 21 August 2017

Pasar Mulai Seimbang, Harga Minyak Turun 2 Persen | PT Bestprofit Malang

PT Bestprofit Malang (22/8) - Harga minyak mentah dunia turun hampir 2 persen, menarik kembali laju pada pekan lalu. Ini menjadi pertanda jika mulai terjadi keseimbangan pasokan di pasar global setelah sebelumnya sempat membanjir.
Melansir laman Reuters, harga minyak mentah Brent turun 2 persen atau US$ 1,07 menjadi US$ 51,65 per barel. Harga sempat melonjak lebih dari 3 persen pada hari Jumat pekan lalu.
Sementara harga minyak patokan AS West Texas Intermediate turun 1,9 persen atau 90 sen menjadi US$ 47,63 per barel. Kontrak tersebut juga meningkat 3 persen pada sesi sebelumnya.
"Kami saat ini melihat beberapa aksi ambil untung setelah laju yang kuat pada hari Jumat menjelang inventaris data pada pekan ini," kata Hans van Cleef, Ekonom Energi Senior di ABN Amro.
"Ketidakpastian baru tentang persediaan dan kepatuhan OPEC (dengan potongan produksi yang disepakati) bisa menjadi alasan yang cukup untuk menjual," dia menambahkan.
Selama ini, pasar minyak dunia tetap membanjir meski ada kesepakatan dari beberapa produsen terbesar di dunia untuk mengendalikan output. Meningkatnya produksi minyak AS menjadi faktor utama yang menjaga penawaran dan permintaan tidak seimbang.
Saat ini, ada indikasi jika output minyak AS segera melambat. Kondisi ini usai perusahaan energi mengurangi pengeboran minyak barunya pada minggu kedua dan tiga, menurut perusahaan energi Baker Hughes.
Adapun persediaan minyak mentah komersial AS telah turun hampir 13 persen dari puncaknya di Maret menjadi 466,5 juta barel.
Kementerian minyak Kuwait, yang berpartisipasi dalam pengurangan produksi OPEC, mengatakan stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diperkirakan karena output mulai berlaku.
Penutupan lapangan minyak Sharara di Libya karena penyumbatan pipa turut memberikan kenaikan harga.
Sumber : Liputan6

Lihat PT Bestprofit

Sunday, 20 August 2017

Gajian Masih Lama, Ini 6 Cara Atur Keuangan Saat Tanggal Tua | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (21/8) - Tidak ada momok yang lebih mengerikan bagi pegawai dibanding harus mengatur keuangan di akhir bulan. Saat ini, biasanya keuangan sudah semakin menipis karena tergerus pengeluaran di awal bulan.
Ketika mengalami hal demikian, artinya harus memeriksa kembali semua pengeluaran. Kebutuhan hidup memang banyak namun uang harus diatur dengan baik, supaya hidup selama sebulan terselamatkan.
Berikut enam cara untuk mengatur keuangan di akhir bulan seperti dilansir dari cheatsheet.com, Senin (21/8/2017)
1. Tahan Hasrat Belanja Pakaian
Pakaian memang penting, tapi mengikuti tren fashion adalah tidak penting. Intinya, selama Anda mengenakan pakaian yang layak, Anda akan baik-baik saja.
2. Buat rincian anggaran
Selanjutnya, Anda bisa membuat rincian anggaran dari daftar kebutuhan yang sudah Anda buat. Tekan pengeluaran seminimal mungkin. Tahan diri Anda untuk mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.
3. Pakai kartu kredit dengan bijak
Sebagian orang menjuluki kartu kredit dengan sebutan “kartu setan” yang mana sebenarnya disebabkan oleh ketidakmampuan mereka menahan diri untuk belanja. Jika Anda bisa menahan diri dan bersikap kritis, kartu kredit justru bisa menjadi teman Anda yang paling setia di saat susah.
4. Hati-hati dengan pengeluaran kecil
Jajanan murah, barang diskon sampai biaya parkir bisa menjadi penyebab utama kantong jebol pada tengah bulan.
Secara psikologis ketika melihat barang murah justru membuat jadi tidak segan untuk mengeluarkan uang. Tanpa terasa pengeluaran kecil semakin tinggi dan tidak terkontrol. Untuk mencegah pengeluaran membengkak tentunya perlu membuat daftar belanjaan bulanan dan mengurutkannya berdasarkan skala prioritas.
5. Eliminasi pengeluaran yang tak esensial
Pengeluaran yang tidak esensial adalah pengeluaran yang tidak wajib dikeluarkan untuk hidup sehari-hari. Kalau sering menghamburkan uang untuk makan junk food, merokok, atau kegiatan lain yang tidak sehat, Anda bisa coba untuk menguranginya atau bahkan benar-benar menghilangkannya.
Sekarang coba bayangkan kalau berangsur-angsur berhenti merokok dan mengalihkannya ke olahraga jogging setiap pagi. Selain lebih sehat, Anda juga menjadi lebih hemat karena tidak perlu membeli rokok lagi. Lebih mudah memulai dari mengubah gaya hidup sendiri untuk mendapatkan penghematan yang bisa ditabung, bukan?
6. Buat rincian anggaran
Selanjutnya, Anda bisa membuat rincian anggaran dari daftar kebutuhan yang sudah Anda buat. Tekan pengeluaran seminimal mungkin. Tahan diri Anda untuk mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.
Sumber : Liputan6

Lihat Bestprofit

Thursday, 17 August 2017

5 Cara Bikin Password yang Bisa Kelabui Hacker dan Komputer | Best Profit Malang

Best Profit Malang (18/8) - Pemerintah Amerika Serikat mengubah rekomendasi password bagi pengguna internet. Awalnya mereka menyarankan agar membuat password sesuai kata favorit. Sekarang mereka menyarankan untuk menggabungkan kata dengan simbol, seperti ‘c4tlo^eR’.
Tapi tahukah kamu? Meski bagi manusia sulit ditebak, namun password seperti itu sangat mudah dibaca komputer. Cara alternatif pun dilakukan dengan membuat kata acak seperti ‘ts48nBZ’. Tapi tidak semua orang bisa mengingat kata acak.
Lantas, bagaimana cara membuat password yang susah ditebak manusia maupun komputer? Berikut beberapa tipsnya.

1. Buat Password yang Panjang

Mengutip laman Lifehacker, Jumat (18/8/2017), peretas memiliki sejumlah cara dan program pintar untuk membajak password. Biasanya program ini berupa database password yang sering digunakan.
Untuk mengatasinya, buatlah password yang panjang namun sederhana. Misalnya saja “kodok terbang kalender” namun tanpa spasi. Password ini relatif mudah diingat karena bisa menggunakan imajinasi kodok yang terbang melewati kalender. Agar lebih aman, gunakan huruf kapital dan angka.

2. Uji Password

Setelah memiliki password yang panjang, saatnya kamu menguji seberapa aman password-nya. Sejumlah situs di internet bisa membantu kamu seperti 'How Secure Is My Password' dan 'How Strong Is Your Password'.
Kedua situs itu dijamin aman karena telah diuji beberapa pengembang terpercaya. Namun mereka menyarankan menguji dulu keamanan password sebelum membuatnya.

3. Gunakan Aplikasi

Aplikasi bisa membantu kamu membuat password yang aman seperti 1Password. Aplikasi ini bisa membuat password dan mengingatnya sehingga kamu tidak perlu khawatir.
Tidak hanya itu, 1Password akan mendeteksi seberapa aman password kita. Fitur lainnya adalah memberi tahu apabila password sudah diretas. Aplikasi lain yang bisa dicoba adalah KeePass dan LastPass.

4. Jangan Simpan Password di Browser

Jangan pernah menyimpan password di browser seperti Safari, Mozzila, dan Chrome. Pasalnya, sejumlah password di Opera berhasil diretas tahun lalu. Bahkan akun Google juga tidak aman.
Peretas hanya perlu berpura-pura menjadi pihak Google dan meminta kita untuk memasukkan password. Dengan bermodal password Google, peretas bisa menggunakannya untuk membajak semua password yang kamu pakai.

5. Gunakan Two-Factor Authentication

Jika kamu terlalu malas menghafal password, kamu bisa menggunakan fitur otentikasi dua langkah.
Misalnya aplikasi Authy yang memungkinkan kamu menambah lapisan keamanan selain menggunakan password. Cara ini relatif lebih aman dibanding mengirim kode otentikasi melalui SMS.
Sumber : Liputan 6

Lihat Best Profit

Wednesday, 16 August 2017

Inflasi Rendah Dorong Penguatan Wall Street | PT Bestprofit Malang

PT Bestprofit Malang (17/8) - Indeks saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup naik tipis pada penutupan perdagangan Rabu kemarin. Kekhawatiran meningkat atas agenda Presiden Donald Trump dan beberapa catatan dari pertemuan Federal Reserve terbaru, para pembuat kebijakan khawatir tentang inflasi yang lemah.
Wall Street masih rapuh menyusul pernyataan The Federal Reserve, yang menunjukkan pembuat kebijakan Semakin mewaspadai inflasi lemah baru-baru ini. Beberapa orang meminta penghentian kenaikan suku bunga lebih lanjut sampai jelas bahwa trennya bersifat sementara.
"Reaksi terhadap pernyataan itu beragam, investor khawatir inflasi tidak mencapai target the Fed dan bahwa Fed mungkin akan mengencangkan terlalu dini," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB & T Wealth Management di Birmingham, Alabama.
Pada saat yang sama, itu bisa mendorong kenaikan suku bunga berikutnya, yang akan mendukung saham, katanya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (17/8/2017).
Investor telah menyaksikan penurunan inflasi dalam beberapa bulan terakhir, yang berada di bawah target 2 persen Fed.
Pembuat kebijakan Fed dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan mereka di 25-26 Juli.
Dow Jones Industrial Average naik 25,88 poin atau 0,12 persen untuk menutup perdagngan di level 22.024,87, kemudian S&P 500 menambahkan 3,5 poin atau 0,14 persen ke level 2.468,11 dan Nasdaq menambahkan 12,1 poin ke level 6.345,11.
Sumber : Liputan6

Lihat PT Bestprofit

Tuesday, 15 August 2017

Temukan Celah Keamanan, Google Hadiahi Rp 133 Juta ke Anak SMA | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (16/8) - Bak durian runtuh, siswa SMA di Uruguay mendapatkan uang hadiah sebesar US$ 10.000 atau sekitar Rp 133 juta dari Google setelah ia menemukan celah keamanan di laman situs pencari raksasa tersebut.
Diketahui, celah keamanan tersebut dapat digunakan hacker untuk mengakses berbagai data sensitif. Adalah pemuda bernama Ezequel Pereira yang menemukan celah keamanan tersebut.
Dikutip dari laman Telegraph, Rabu (16/8/2017), ia menemukan celah keamanan itu karena sedang 'bosan'. Setelah beberapa kali gagal, ia pun akhirnya menemukan satu halaman web internal yang bisa diakses tanpa harus memasukkan nama pengguna atau informasi lainnya.
Ia mengatakan, "Di dalam laman web tersebut memiliki banyak tautan ke berbagai bagian layanan dan infrastruktur Google, namun sebelum lebih jauh, saya membaca sesuatu di footer laman web yang menyebutkan 'Google Confidential' atau Rahasia Google."
"Saat itu juga saya langsung berhenti, dan langsung melaporkannya ke Google," ungkapnya.
Usai mendapatkan laporan dari Ezequel, Google pun langsung merespon dengan menjawab akan mengecek celah keamanan tersebut dan menawarinya hadiah.
"Saya pikir paling uang hadiah yang diberikan bakal kecil, toh tautan di laman web tersebut mungkin hanya bersifat hal-hal teknis dan tidak penting," tambahnya.
Nyatanya justru berbeda dari kenyataan. Celah keamanan yang ditemukan ternyata sangat penting dan Google pun memberikan uang imbalan sebesar US$ 10.000 atau sekitar Rp 133 juta.
"Menurut Google, imbalan besar itu karena mereka menemukan beberapa varian yang memungkinkan peretas mengakses data sensirif," pungkasnya.
Sekadar informasi, Google memiliki Vulnerability Reward Program (VRP), dimana perusahaan menawarkan sejumlah hadiah uang kepada pihak yang menemukan bug.
Sumber : Liputan6

Lihat Bestprofit

Monday, 14 August 2017

The Fed AS Segera Kurangi Program Stimulus; Pertahankan Suku Bunga Tetap | Best Profit Malang

Best Profit Malang (15/8) - Federal Reserve AS mengeluarkan keputusan pada Kamis dinihari tadi (27/07) untuk mulai mengurangi segera program stimulus besar yang diluncurkannya untuk menyelamatkan ekonomi dari krisis keuangan. Seperti yang juga diharapkan, the Fed dengan suara bulat tidak menaikkan suku bunga bulan ini.
Setelah pertemuan kebijakan dua hari tersebut, Komite Pasar Terbuka Federal mengeluarkan sebuah pernyataan kunci yang mengarah pada langkah awal bulan September. Pada saat itu, bank sentral akan mulai meluncurkan portofolio obligasi senilai 4,5 triliun dolar yang telah dia kumpulkan di neraca, sebagian besar di tahun-tahun setelah krisis dan Resesi Besar yang dihasilkannya.
“Komite mengharapkan untuk mulai menerapkan program normalisasi neraca secara relatif, mengingat bahwa perekonomian berkembang secara luas seperti yang diantisipasi,” kata pernyataan pasca-pertemuan tersebut.
Ungkapan “relatif cepat” adalah inti dari pengumuman tersebut. Pengamat Fed telah mencari bahasa untuk berubah dari “tahun ini,” seperti yang ditunjukkan berikut pada pertemuan bulan Juni, untuk sesuatu yang lebih cepat.
Upaya untuk mengurangi neraca akan memungkinkan tingkat pembatasan hasil dari portofolio obligasi untuk meluncur setiap bulannya. Sisanya akan diinvestasikan kembali seperti biasa. Program ini akan mulai dari $ 10 miliar per bulan dan meningkat setiap triwulan menjadi $ 50 miliar. Pejabat Fed memperkirakan bahwa sekali program tersebut berjalan dengan baik, neraca kemungkinan masih akan melebihi $ 2 triliun.
Ketua Fed Janet Yellen dan yang lainnya telah mengindikasikan bahwa limpasan neraca tidak boleh mengganggu pasar, meskipun beberapa orang takut akan menaikkan suku bunga jika permintaan obligasi tidak kuat.
The Fed memperluas neraca dalam upaya untuk menyadarkan ekonomi di ambang keruntuhan selama krisis.
Dalam tiga putaran, yang terakhir diakhiri pada tahun 2014, bank sentral mengukuhkan dirinya dengan dana yang kemudian digunakan untuk membeli hutang – Treasurys dan sekuritas berbasis mortgage, yang terakhir dalam upaya untuk menurunkan suku bunga pinjaman perumahan selama periode terburuk pasar real estat sejak Great Depression.
Operasi tersebut dikenal di pasar sebagai “pencetakan uang,” meski tidak melibatkan penciptaan fisik mata uang baru.
Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat Fed telah menyatakan keinginannya untuk mengurangi neraca sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menormalkan kebijakan era krisis.
Seiring dengan membeli obligasi, Fed mempertahankan suku bunga acuannya berlabuh mendekati nol sampai Desember 2015, saat memulai proses kenaikan secara bertahap. Target saat ini adalah antara 1 persen dan 1,25 persen, setelah empat kenaikan kuartalan.
Pasar tidak mengharapkan Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan ini. Pedagang di pasar berjangka dana menetapkan sekitar 50-50 kemungkinan bank sentral membuat satu suku bunga lagi bergerak sebelum akhir tahun.
Dalam menilai ekonomi, panitia menilai bahwa “aktivitas telah meningkat cukup moderat sepanjang tahun ini.” Pada inflasi, pernyataan tersebut menghapus kata “agak” dari kata-kata bulan Juni dan mengatakan bahwa inflasi berjalan “di bawah 2 persen,” sebuah pernyataan yang halus yang mungkin menandakan pejabat sedikit lebih pesimis untuk mencapai tujuan yang dimandatkan.
Sementara istilah tersebut mengandung konotasi negatif, beberapa inflasi dianggap baik untuk ekonomi. Bank sentral telah menargetkan 2 persen sebagai tingkat yang diinginkan, namun telah turun secara konsisten sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,4 persen.
Pejabat Fed telah bingung dengan ketidakmampuan ekonomi untuk menghasilkan pendapatan yang meningkat yang memberi konsumen lebih banyak daya beli dan meningkatkan standar hidup kolektif.
Rata-rata pertumbuhan upah per jam telah tertahan sekitar 2,5 persen. Langkah-langkah inflasi lainnya bahkan lebih rendah lagi, dengan ukuran pilihan Fed, indeks pengeluaran konsumsi pribadi, sebesar 1,4 persen.
Sumber : Vibiznews

Lihat Best Profit

Sunday, 13 August 2017

Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Naik; Mingguan Merosot 1,5 Persen | PT Bestprofit Malang

PT Bestprofit Malang (14/8) - Harga minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (12/08) namun membukukan penurunan mingguan setelah Badan Energi Internasional mengatakan bahwa penyeimbangan pasar memerlukan waktu karena lemahnya pelaksanaan penurunan produksi OPEC.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berakhir naik 23 sen menjadi $ 48,82 per barel, setelah jatuh ke level terendah 2,5 minggu di $ 48,01 pada awal sesi.
Kontrak WTI turun 1,5 persen minggu ini, penurunan mingguan kedua berturut-turut, karena kekuatiran kelebihan pasokan global dan keraguan peningkatan konsumsi minyak mentah.
Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan global, naik 10 sen menjadi $ 52 per barel pada pukul 2:37 malam. ET (1837 GMT). Pada hari sebelumnya, kontrak menyentuh tertinggi 11 minggu di $ 53,64.
Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa kepatuhan OPEC terhadap pemotongan pada bulan Juli telah turun menjadi 75 persen, terendah sejak pemotongan dimulai pada bulan Januari. Ini menyebutkan lemahnya kepatuhan oleh Aljazair, Irak dan Uni Emirat Arab.
Dihadapkan dengan upaya penurunan global yang melelahkan, OPEC dan beberapa anggota non-OPEC termasuk Rusia pada Mei memperpanjang kesepakatan untuk memangkas produksi minyak.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak pada hari Kamis melaporkan kenaikan produksi kartel minyak lainnya, meskipun ia menaikkan permintaan minyak pada 2018. OPEC mengatakan bahwa produksi minyaknya naik 173.000 barel per hari (bpd) pada Juli menjadi 32,87 juta Bpd
Meningkatnya produksi dari Nigeria dan Libya merongrong usaha produsen minyak untuk membatasi produksi minyak. Nigeria dan Libya dikecualikan dari pembatasan produksi saat mereka berusaha mengembalikan persediaan yang dilukai oleh konflik internal.
Sementara itu, produsen minyak Rusia Gazprom Neft sedang mempertimbangkan untuk memulai produksi di ladang yang sudah matang setelah kesepakatan pemangkasan produksi OPEC, perwakilan perusahaan tersebut mengatakan pada hari Kamis.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan bahwa kerajaan tersebut tidak mengesampingkan pemotongan produksi minyak tambahan, surat kabar Al Sharq Al Awsat milik Saudi melaporkan pada hari Jumat.
Data resmi menunjukkan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, konsumen minyak utama dunia, turun tajam sebesar 6,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 4 Agustus, karena penyuling menaikkan suku bunga hingga ke level tertinggi dalam 12 tahun karena permintaan yang kuat.
Pada hari Jumat, perusahaan jasa energi Baker Hughes melaporkan pengeboran minggu lalu menambahkan tiga kilang di Amerika Serikat, sehingga jumlah total kilang pengeboran minyak menjadi 768. Pekan lalu, data menunjukkan perusahaan energi AS memotong kilang minyak untuk minggu kedua dalam tiga, memperlambat kecepatan pemulihan pengeboran 15 bulan.
Sumber : Vibiznews

Lihat PT Bestprofit

Thursday, 10 August 2017

Dolar AS Tergelincir Pasca Peringatan Trump Terhadap Korea Utara | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (11/8) - Dolar AS tergelincir pada akhir perdagangan Jumat dinihari (11/08) setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa peringatannya untuk membawa “api dan kemarahan” kepada Korea Utara mungkin tidak cukup.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uangnya terhadap enam mata uang saingan, turun 0,16 persen pada level 93,40. Dolar juga melanjutkan penurunan terhadap yen, turun sebanyak 0,81 persen. Itu terakhir turun 0,04 persen pada 109,16 yen.
Sementara itu Euro datar setelah awalnya melonjak 0,11 persen menyusul komentar Trump. Ini tetap merupakan mata uang G10 dengan performa terbaik sepanjang tahun ini dengan keuntungan lebih dari 11 persen terhadap dolar.
Sebelumnya pada hari itu, dolar merosot ke level terendah delapan minggu terhadap yen Jepang, karena ketegangan yang terus berlanjut antara Amerika Serikat dan Korea Utara membuat investor mencari aset yang dipandang kurang berisiko.
Franc Swiss dan yen telah membukukan kenaikan mengesankan terhadap dolar pada kemarin setelah Presiden A.S. Donald Trump memperingatkan Korea Utara bahwa pihaknya akan menghadapi “api dan kemarahan” jika mengancam Amerika Serikat.
Hal itu mendorong Korea Utara untuk mengatakan bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk menembakkan rudal di dekat Guam, wilayah kepulauan Pasifik A.S.
Yen sering dicari pada saat ketegangan geopolitik, sebagian karena Jepang memiliki surplus neraca transaksi berjalan yang besar, dan ini merupakan negara kreditur terbesar di dunia, ada anggapan bahwa investor Jepang dapat memulangkan kembali kepemilikan asing mereka pada saat ketidakpastian global yang meningkat.
Dolar AS melemah setelah berita bahwa harga produsen A.S. secara tak terduga turun pada bulan Juli, mencatat penurunan terbesar dalam hampir setahun dan menunjukkan perlambatan inflasi lebih lanjut yang dapat menunda kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Pada hari Kamis, Presiden Fed New York William Dudley mengatakan bahwa dia memperkirakan inflasi A.S. yang lamban akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan sementara pasar tenaga kerja yang panas semakin panas.
Sterling menyentuh level terendah tiga minggu terhadap dolar karena mixed data produksi dan data perdagangan tidak banyak mengubah pandangan investor terhadap ekonomi yang berjuang memenuhi target Bank of England.
Malam nanti akan dirilis data inflasi AS Juli yang diindikasikan meningkat.
Sumber : Vibiznews

Lihat Bestprofit

Wednesday, 9 August 2017

Harga Minyak Melonjak Terdorong Pasokan AS | Best Profit Malang

Best Profit Malang (10/8) - Harga minyak melonjak usai laporan data menunjukkan penurunan tajam pasokan minyak Amerika Serikat (AS). Namun, secara mengejutkan pasokan bensin naik sehingga batasi kenaikan harga.
Pasokan minyak turun 6,5 juta barel pada pekan lalu. Diharapkan penurunan pasokan minyak 2,7 juta barel. Proses refinary atau penyulingan minyak mendekati 17,6 juta barel.
Harga minyakBrent naik 56 sen atau 1,1 persen ke level US$ 52,70 usai alami penurunan dua hari berturut-turut. Kemudian harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 39 sen atau 0,8 persen menjadi US$ 49,56.
"Penurunan impor minyak mentah dan kenaikan untuk penyulingan minyak sehingga menekan persediaan minyak mentah. Sementara itu, permintaan bahan bakar bensin dan sulingan tetap kuat," ujar David Thompson, Executive Vice President Powerhouse, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (10/8/2017).
Seperti diketahui, data menunjukkan stok bensin naik 3,4 juta barel. Sebelumnya berdasarkan survei Reuters, stok bensin diharapkan turun 1,5 juta barel seiring impor ke wilayah pantai timur meningkat.
Adapun penurunan stok minyak mentah AS juga mengangkat harapan pemangkasan produksi minyak oleh negara pengekspor minyak tergabung dalam OPEC. Ini seiring pasokan minyak berlebih dalam tiga tahun.
The Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), Rusia dan produsen lainnya memangkas produksi minyak sekitar 1,8 juta barel per hari. Kesepakatan ini dilakukan hingga Maret 2018.
Kesepakatan OPEC itu mendukung harga. Namun, pemulihan produksi minyak di Libya dan Nigeria telah mempersulit kondisi harga minyak. Selain itu, produsen minyak AS juga meningkatkan produksi.
Pejabat OPEC bertemu pada pekan ini di Abu Dhabi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pemotongan produksi. Sejumlah pernyataan menyebutkan kalau pertemuan sampai kepada kesimpulan untuk meningkatkan kepatuhan memangkas produksi minyak. Namun, sejumlah analis skeptis.
"Pernyataan di situs OPEC setelah pertemuan Abu Dhabi kekurangan substansinya," tulis JBC Energy.
Sumber : Liputan6

Lihat Best Profit

Tuesday, 8 August 2017

Data Tenaga Kerja AS Tekan Harga Emas | PT Bestprofit Malang

PT Bestprofit (9/8) - Harga emas kembali tertekan dan menuju ke level terendah dalam dua pekan usai pengumuman data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang cukup baik. Data tersebut mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas.
Mengutip Reuters, Rabu (9/8/2017), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen ke level US$ 1.255,81 per ounce, setelah sebelumnya sempat jatuh ke level lebih rendah yaitu di US$ 1.251,01 per ounce yang merupakan angka terendah sejak 26 Juli.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen dan menetap di US$ 1.262,60 per ounce.
"Kami melihat data tenaga kerja yang membaik membuat dolar AS melonjak sehingga memberikan tekanan ke pasar logam mulia," jelas broker senior dari RJO Futures, Chicago, AS, Philip Steible.
Data tenaga kerja AS untuk Juni lalu menunjukkan rekor tertinggi. Keluarnya data tersebut pada akhir pekan lalu langsung mendorong nilai tukar dolar AS ke posisi yang lebih tinggi.
Penguatan dolar AS membuat minat investor atau pelaku pasar yang menggunakan mata uang lain sedikit turun karena harga emas menjadi lebih mahal.
Namun harga emas mampu sedikit bertahan usai pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan bahwa kemungkinan besar Korea Utara terus mengembangkan hulu ledak nukir. Padahal, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un tersebut telah mendapat sanksi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Pemerintah Korut melihat sanksi tersebut sebagai pelanggaran keras terhadap kedaulatan yang disebabkan rencana AS untuk mengisolasi dan Korut," sebut pernyataan resmi Pemerintah Korea Utara. Pyongyang pun memastikan sanksi tersebut tidak akan ampuh membuat mereka mau bernegosiasi terkait program senjata nuklir.
Bukan cuma itu, dengan dijatuhkannya sanksi baru ini, dipastikan tidak bisa menghentikan rencana penguatan kemampuan atom yang sudah direncanakan.
Sumber : Liputan6

Lihat PT Bestprofit

Monday, 7 August 2017

Harga Emas Naik di Tengah Kekhawatiran Soal Suku Bunga | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (8/8) - Harga emas naik di tengah melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) seiring investor yang terus mencermati kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot naik 0,1 persen menjadi US$ 1,259.20 per ounce usai pada Jumat pekan lalu, menyentuh posisi terendahnya di bawah dua minggu US$ 1.254 per ounce.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 0,01 persen ke posisi US$ 1.264,70 per ounce.
Harga emas dipengaruhi Dolar yang beringsut lebih rendah, karena investor konsolidasi sebelum data inflasi keluar pekan ini yang menjadi sinyal turnaround Dolar di tahun ini.
Biasanya melemahnya dolar AS mendukung harga komoditas seperti emas. Sebab pelemahan greenback, menurunkan biaya pembelian emas di luar Amerika Serikat.
Di sisi lain, investor juga tetap mewaspadai data pekerjaan yang tak terduga menguat pada hari Jumat lalu. "Kami pikir laporan pekerjaan cukup baik bagi Fed tapi pasar tetap skeptis bahwa akan ada kenaikan tarif di tahun ini, "kata Rob Haworth, Senior Strategi Investasi Bank Wealth Management.
Dalam minggu mendatang, harga emas bisa mendapatkan dorongan jika AS memilih untuk meningkatkan pengurangan plafon utang, tanpa menghubungkan ke belanja atau pajak, menurut Analis ICBC
Standard Bank, Tom Kendall.
Adapun harga perak naik 0,1 persen menjadi US$ 16,25 per ounce, setelah jatuh ke posisi US$ 10,16, rendah sejak 20 Juli.
Harga Platinum naik 0,4 persen menjadi US$ 963,20 per ounce, setelah
naik 3,3 persen pekan lalu, kenaikan mingguan terbesar sejak awal Januar.Palladium naik 0,9 persen menjadi $ 884,47 per ounce. Harga Palladium menyentuh US$ 866, terendah sejak 27 Jul.
Sumber : Liputan6

Lihat Bestprofit

Sunday, 6 August 2017

Barclays: Harga Minyak Sulit Naik Lagi | Best Profit Malang

Best Profit Malang (7/8) - Riset yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan Barclays menyebutkan bahwa harga minyak bakal kembali tertekan di kuartal III ini. Namun meskipun tertekan, harga minyak masih bisa bertahan di atas US$ 50 per barel.
Mengutip CNBC, Senin (7/8/2017), harga minyak telah terdorong cukup tinggi sepanjang Juli kemarin. pendorong kenaikan harga minyak adalah kombinasi lingkungan makro yang menguntungkan dengan adanya beberapa sentimen geopolitik.
"Faktor-faktor yang mendorong harga minyak pada Juli lalu tidak akan bertahan lama. Kami memperkirakan harga minyak akan terkoreksi ke bawah selama kuartal ini," tulis riset tersebut.
Namun memang, Barclays memperkirakan harga minyak Brent yang menjadi patokan dunia masih akan berada di atas US$ 50 per barel, bahkan akan melambung tinggi pada kuartal terakhir. Dalam perhitungan mereka, rata-rata harga minyak akan berada di kisaran US$ 54 per barel untuk tiga bulan terakhir tahun ini.
Pada penutupan pekan lalu, harga minyak menguat. Pendorong kenaikan adalah minyak adalah laporan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) menguat sehingga mendorong permintaan energi. Meski demikian harga minyak cenderung selama sepekan imbas kenaikan ekspor OPEC dan produksi AS.
Harga minyak Brent menguat 41 sen atau 0,8 persen ke level US$ 52,42 per barel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) mendaki 55 sen atau 1,1 persen ke level US$ 49,58.
Selama sepekan kemarin, harga minyak Brent dan WTI masing-masing melemah kurang dari 1 persen. Analis mengatakan, tekanan harga minyak didorong kenaikan produksi AS dan ekspor OPEC.
The Organizaton of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memimpin untuk pangkas minyak 1,8 juta barel per hari. Sedangkan Rusia, produsen minyak non OPEC membukukan kenaikan ekspor pada Juli 2017. Produksi minyak Rusia juga tumbuh 11,1 persen pada kuartal II 2017.
Ekspor minyak tercatat 26,11 juta per barel pada Juli 2017, dengan kenaikan 370 ribu. Kontribusi terbesar berasal dari Nigeria. Sedangkan produksi minyak AS sentuh posisi 9,43 juta barel per hari dengan kenaikan tertinggi sejak Agustus 2015.
Negara produsen minyak tergabung dalam OPEC dan non OPEC akan mengadakan pertemuan di Abu Dhabi pada 7-8 Agustus 2017. Pertemuan itu mendiskusikan strategi untuk mendorong kepatuhan mengurangi produksi minyak.
Sumber : Liputan6

Lihat Best Profit

Thursday, 3 August 2017

Facebook Ingin Buat Algoritma Hoax untuk Indonesia | PT Bestprofit

PT Bestprofit Malang (4/8) - Sudah menjadi rahasia umum bahwa Facebook adalah salah satu media sosial yang digunakan sejumlah orang tak bertanggungjawab untuk menyebarkan informasi palsu (hoax), termasuk di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, Facebook berencana membuat algoritma khusus untuk hoax di Indonesia.
Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Semuel Abrijani Pengerapan, mengungkapkan soal rencana Facebook itu usai bertemu sejumlah perwakilannya pada hari ini, Rabu (2/8/2017) di kantor Kemkominfo, Jakarta.
Rencana ini disambut baik karena pemerintah merasa penanganan untuk menghapus hoax harus ditingkatkan, terutama menjelang momen-momen penting seperti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pemerintah juga akan bekerja sama dengan Facebook untuk menangani hoax.
"Kalau kita bicara media sosial, memang tingkat penyebarannya sangat cepat. Hal ini akan diatur, bahkan mereka (Facebook) ingin membuat algoritma khusus untuk Indonesia menangkal hoax," tutur Semuel.
Di sisi lain, kata pria yang akrab disapa Semmy itu, pemerintah akan membentuk tim terpadu untuk memantau informasi yang beredar, khususnya saat Pilkada.
"Diharapkannya memang ada tim yang bisa memberikan masukan siapa yang bisa menentukan hoax dan waktu yang dibutuhkan, karena khawatir akan beredar luas," jelasnya.
Penanganan hoax di Facebook juga dinilai akan lebih mudah jika media sosial itu telah membuka kantornya secara resmi di Indonesia. Kantor Facebook di Indonesia, rencananya akan dibuka sebelum 17 Agustus 2017.
"Kantor Facebook akan ada di pusat kota dan semua kegiatan usahanya akan dikelola di sana," ungkap Semmy.
Kantor Facebook di Indonesia sendiri dinilai akan meningkatkan Service Level Index (SLI) mengenai respons terhadap pemerintah selama 2016-2017. Rata-rata respons Facebook terhadap ketentuan pemerintah baru menyentuh angka 49,3 persen.
Sumber : Liputan6

Lihat PT Bestprofit

Wednesday, 2 August 2017

Bursa Asia Tertekan Imbas Aksi Jual Investor | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (3/8) - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring pelaku pasar mengambil keuntungan dari penguatan indeks saham Dow Jones.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,5 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,5 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,1 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Topix mendatar.
Saham Samsung Electronics membukukan penurunan terbesar secara harian sejak Oktober 2016. Saham Samsung Electronics susut 2,6 persen.
"Ada sejumlah saham yang jenuh beli pada perdagangan saham Selasa pekan ini sehingga terjadi aksi jual. Saya kira investor ingin merealisasikan keuntungan secepatnya usai melihat koreksi tajam pada pekan lalu," ujar Yukino Yamada, Senior Strategist Daiwa Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (3/8/2017).
Pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) membayangi laju bursa Asia. Indeks saham Dow Jones sentuh level di atas 22.000 yang didorong penguatan saham Apple. Indeks saham S&P 500 naik 0,05 persen yang didukung kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, harapan bank sentral AS akan lambat menaikkan suku bunga menjadi sentimen di bursa saham.
"Pasar saham kini didukung pertumbuhan keuntungan perusahaan. Ditambah ekonomi yang bertumbuh dan kebijakan suku bunga rendah," kata Mutsumi Kagawa, Chief Global Strategist Rakuten Securities.
Di pasar uang, euro ditransaksikan di kisaran US$ 1,18 usai sentuh level tertinggi US$ 1,19. Yen ditransaksikan di level tertinggi dalam 1,5 bulan di kisaran 109,92 yen. Harga minyak melemah 0,3 persen ke level US$ 52,22 per barel pada perdagangan Kamis pekan ini.
Sumber : Liputan6

Lihat Bestprofit

Tuesday, 1 August 2017

Belanja Konsumen AS Stagnan, Harga Emas Loncat ke Level Tertinggi | Best Profit Malang

Best Profit Malang (2/8) - Harga emas naik ke level tertinggi dalam tujuh pekan pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas ini karena data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang belum menunjukkan perbaikan.
Mengutip Reuters, Rabu (2/8/2018), harga emas di pasar spot sempat menyentuh angka US$ 1.273,97 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 14 Juni. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus berakhir naik 0,5 persen ke level US$ 1.279,40 per ounce.
"Berlanjutnya pelemahan data-data ekonomi AS membuat orang mempertanyakan kebijakan Bank Sentral AS (the Federal Reserve/the Fed). Jika inflasi memang sulit bergerak naik maka emas akan diuntungkan," kata analis komoditas TD Securities Ryan McKay.
"Pelaku pasar tengah melihat kelanjutan rencana kenaikan suku bunga the Fed dan harga emas ternyata sudah mulai kembali naik dari posisi US$ 1.200 per ounce," lanjut dia.
Nilai tukar dolar AS naik tipis karena investor sedang mencari posisi. Sebenarnya jika nilai tukar dolar AS naik akan menekan harga emas. Namun kali ini tak terjadi.
Dalam beberapa hari terakhir dolar AS memang terus tertekan bahkan jatuh ke level terendah dalam 15 bulan karena ketidakpastian situasi politik di AS dan data-data ekonomi yang tidak terlalu menggembirakan.
Presiden AS Donald Trump terus membuat keputusan kontrovesial dalam beberapa pekan ini. Terakhir, Presiden Trump pada Senin kemarin memecat Anthony Scaramucci dari jabatannya sebagai direktur komunikasi setelah yang bersangkutan mengeluarkan kata-kata kasar kepada staf senior lainnya.
Pemecatan Scaramucci cukup mencengangkan karena terjadi hanya 10 hari ia berkantor di Sayap Barat Gedung Putih. Penunjukan Scaramucci telah memicu kekacauan yang menyebabkan mundurnya Sean Spicer sebagai sekretaris pers dan Reince Priebus sebagai kepala staf presiden.
Sumber : Liputan6

Monday, 31 July 2017

Harga Minyak Naik ke Posisi Tertinggi dalam 2 Bulan | PT Bestprofit Malang

PT Bestprofit Malang (1/8) - New York Harga minyak mentah dunia naik ke posisi tertinggi dalam dua bulan, terdorong ekspektasi sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Venezuela dan kekhawatiran berkurangnya pasokan dalam beberapa pekan terakhir.
Dilansir dari laman Reuters, Selasa (1/8/2017), patokan minyak mentah Brent naik 0,3 persen menjadi US$ 52,65. Sebelumnya, harga Brent mencapai US$ 52,92 per barel sejak 25 Mei. Sementara minyak mentah AS mencapai posisi tertinggi dengan naik hampir 1 persen menjadi US$ 50,17 per barel.
Selama perdagangan, hal yang mempengaruhi berpusat di sekitar potensi sanksi AS terhadap Venezuela, terkait pemilihan umum di negara tersebut yang dikecam Washington "palsu".
Hal yang mendorong harga adalah kekhawatiran tentang pembatasan impor minyak Venezuela atau ekspor AS ke negara itu. Namun, Departemen Keuangan AS kemudian mengumumkan sanksi terbatas hanya untuk Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
"Sejauh ini pasar minyak adalah non-event," kata Presiden Konsultan Energi WTRG Economics, James Williams, di London, Arkansas.
Di sisi lain, rencananya beberapa anggota OPEC dan non-OPEC akan bertemu pada 7-8 Agustus di Abu Dhabi untuk menilai kepatuhan negara-negara ini terkait pengurangan produksi pada 1 Januari.
Sebuah survei yang digelar Reuters, mengindikasikan jika produksi Juni 200 ribu barel per hari akan direvisi naik.
Di Eropa, pemadaman produksi sebesar 404 ribu barel per hari akibat kebakaran di kilang Royal Dutch Shell Plc, Belanda, berdampak ke margin patokan diesel Eropa naik ke posisi tertinggi sejak November 2015 sebesar US$ 14,60 per barel.
Sumber : Liputan6

Sunday, 30 July 2017

Pemerintah Ingin Operator Blok Rokan Beri Nilai Tambah | Bestprofit Malang

Bestprofit Malang (31/7) - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berjanji penunjukan operator Blok Minyak dan Gas Bumi Rokan, Riau akan memberikan nilai tambah pada negara.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, saat ini pemerintah belum menunjuk operator Blok Rokan, setelah kontrak PT Chevron Pacific Indonesia yang menjadi operator saat ini habis pada 2021.
"Mengenai Blok Rokan statusnya masih sama, nanti berakhir 2021, siapa pengelola blok Rokan, ini kan yang jadi pertanyaannya, ini belum diputuskan," kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (30/7/2017).
Meski belum mengambil keputusan, menurut Arcandra pemerintah memiliki kei‎nginan terhadap operator Blok Rokan setelah 2021 memberikan nilai nilai tambah ke negara, baik dari sisi produksi mapun sisi bagi hasil.
"Itu harus lebih baik buat negara. Siapapun pengelolanya," ucapnya.
Sebelumnya, Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron Pacific Indonesia, Yanto Sianipar ‎mengatakan, perusahaan migas asal Amerika Serikat (AS) tersebut akan memaksimalkan produksi minyak pada Blok ‎Rokan, dengan biaya seefisien mungkin. Untuk diketahui, produksi minyak siap jual (lifting) blok tersebut mencapai 256 ribu bph pada 2016.
"Kami berkomitmen untuk produksikan Rokan semaksimal mungkin dengan biaya seefisien mungkin," kata Yanto.
Yanto menuturkan, Chevron akan bekerja optimal dalam memproduksi minyak dari blok saat ini menjadi ‎tulang punggung produksi minyak Indonesia tersebut, sehingga dapat memberi manfaat bagi negara dan masyarakat Riau. Meski masa kontrak Chevron akan habis pada September 2021.
"Kami ingin sekali Rokan berkinerja optimum dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi Indonesia dan masyarakat riau, terutama dalam hal kinerja produksi dan biaya operasional," ucap dia..
Diketahui, Chevron mengelola Blok Rokan sejak 1971 dengan luas wilayah 6.264 kilometer (km) persegi. Menurut data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), lifting dari blok Rokan mencapai 256,4 ribu barel per hari (bph), atau 31,3 persen dari total lifting nasional sebesar 817,9 ribu bph per semester I 2016. Bestprofit
Sumber : Liputan6

Thursday, 27 July 2017

Dollar AS Rebound Dikuatkan Data Durable Goods Orders | Best Profit Malang

Best Profit Malang (28/7) - Dolar A.S. rally terhadap euro pada akhir perdagangan Jumat dinihari (28/07) setelah data ekonomi A.S. yang solid, rebound dari level terendah setelah pernyataan kebijakan moneter Federal Reserve kemarin.
Pesanan barang tahan lama A.S. naik lebih dari yang diperkirakan bulan lalu dan kenaikan pengiriman bulanan kelima berturut-turut menunjukkan bahwa pengeluaran bisnis untuk peralatan akan mendukung pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua.
Data pesanan barang tahan lama yang baik merupakan tanda selamat datang pada bullish dollar, karena data ekonomi A.S., termasuk inflasi yang lemah, dan ketidakpastian seputar stimulus fiskal Presiden AS Donald Trump yang diusulkan telah menenggelamkan dolar dalam beberapa bulan terakhir.
Euro pada hari Kamis turun 0,5 persen terhadap dolar, tergelincir kembali di bawah tanda $ 1,17.
Dolar AS merosot kemarin setelah pernyataan kebijakan Fed sebagian besar tetap tidak berubah dari bulan Juni dan menyarankan the Fed tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga lagi.
Data ekonomi AS yang lembut mengenai inflasi dan belanja konsumen tahun ini telah mendorong dolar ke posisi terendah multi tahun terhadap euro, yang juga telah didukung oleh Pembicaraan Bank Sentral Eropa untuk mengurangi kebijakan moneter ultra-longgar.
Euro telah meningkat lebih dari 11 persen terhadap dolar sepanjang tahun ini.
Analis juga mengatakan penyelidikan terhadap hubungan administrasi Trump dengan Rusia, dan ketidakmampuan rekan-rekan Partai Republik Trump untuk mendorong pencekalan yang dijanjikan Presiden atas Undang-Undang Perawatan Terjangkau 2010, telah mengurangi kemungkinan rencana reformasi pajak dan rencana pengeluaran infrastruktur yang segera diundangkan juga.
Swiss franc merupakan penggerak terbesar di antara mata uang utama, jatuh ke level terlemah sejak jatuhnya pada 2015.
Franc telah memegang sebagian besar stabil selama dua tahun terakhir sebagai hasil dari modal mencari keamanan Swiss dan kampanye intervensi resmi terhadap mata uang.
Pada hari Kamis dolar naik 1,4 persen terhadap mata uang Swiss menjadi 0,9638 franc.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate QoQ Adv Q2 AS, yang diindikasikan meningkat.
Sumber : Vibiznews

Wednesday, 26 July 2017

The Fed AS Segera Kurangi Program Stimulus; Pertahankan Suku Bunga Tetap | PT Bestprofit

PT Bestprofit Malang (27/7) Federal Reserve AS mengeluarkan keputusan pada Kamis dinihari tadi (27/07) untuk mulai mengurangi segera program stimulus besar yang diluncurkannya untuk menyelamatkan ekonomi dari krisis keuangan. Seperti yang juga diharapkan, the Fed dengan suara bulat tidak menaikkan suku bunga bulan ini.
Setelah pertemuan kebijakan dua hari tersebut, Komite Pasar Terbuka Federal mengeluarkan sebuah pernyataan kunci yang mengarah pada langkah awal bulan September. Pada saat itu, bank sentral akan mulai meluncurkan portofolio obligasi senilai 4,5 triliun dolar yang telah dia kumpulkan di neraca, sebagian besar di tahun-tahun setelah krisis dan Resesi Besar yang dihasilkannya.
“Komite mengharapkan untuk mulai menerapkan program normalisasi neraca secara relatif, mengingat bahwa perekonomian berkembang secara luas seperti yang diantisipasi,” kata pernyataan pasca-pertemuan tersebut.
Ungkapan “relatif cepat” adalah inti dari pengumuman tersebut. Pengamat Fed telah mencari bahasa untuk berubah dari “tahun ini,” seperti yang ditunjukkan berikut pada pertemuan bulan Juni, untuk sesuatu yang lebih cepat.
Upaya untuk mengurangi neraca akan memungkinkan tingkat pembatasan hasil dari portofolio obligasi untuk meluncur setiap bulannya. Sisanya akan diinvestasikan kembali seperti biasa. Program ini akan mulai dari $ 10 miliar per bulan dan meningkat setiap triwulan menjadi $ 50 miliar. Pejabat Fed memperkirakan bahwa sekali program tersebut berjalan dengan baik, neraca kemungkinan masih akan melebihi $ 2 triliun.
Ketua Fed Janet Yellen dan yang lainnya telah mengindikasikan bahwa limpasan neraca tidak boleh mengganggu pasar, meskipun beberapa orang takut akan menaikkan suku bunga jika permintaan obligasi tidak kuat.
The Fed memperluas neraca dalam upaya untuk menyadarkan ekonomi di ambang keruntuhan selama krisis.
Dalam tiga putaran, yang terakhir diakhiri pada tahun 2014, bank sentral mengukuhkan dirinya dengan dana yang kemudian digunakan untuk membeli hutang – Treasurys dan sekuritas berbasis mortgage, yang terakhir dalam upaya untuk menurunkan suku bunga pinjaman perumahan selama periode terburuk pasar real estat sejak Great Depression.
Operasi tersebut dikenal di pasar sebagai “pencetakan uang,” meski tidak melibatkan penciptaan fisik mata uang baru. PT Bestprofit
Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat Fed telah menyatakan keinginannya untuk mengurangi neraca sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk menormalkan kebijakan era krisis.
Seiring dengan membeli obligasi, Fed mempertahankan suku bunga acuannya berlabuh mendekati nol sampai Desember 2015, saat memulai proses kenaikan secara bertahap. Target saat ini adalah antara 1 persen dan 1,25 persen, setelah empat kenaikan kuartalan.
Pasar tidak mengharapkan Fed menaikkan suku bunga pada pertemuan ini. Pedagang di pasar berjangka dana menetapkan sekitar 50-50 kemungkinan bank sentral membuat satu suku bunga lagi bergerak sebelum akhir tahun.
Dalam menilai ekonomi, panitia menilai bahwa “aktivitas telah meningkat cukup moderat sepanjang tahun ini.” Pada inflasi, pernyataan tersebut menghapus kata “agak” dari kata-kata bulan Juni dan mengatakan bahwa inflasi berjalan “di bawah 2 persen,” sebuah pernyataan yang halus yang mungkin menandakan pejabat sedikit lebih pesimis untuk mencapai tujuan yang dimandatkan.
Sementara istilah tersebut mengandung konotasi negatif, beberapa inflasi dianggap baik untuk ekonomi. Bank sentral telah menargetkan 2 persen sebagai tingkat yang diinginkan, namun telah turun secara konsisten sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,4 persen.
Pejabat Fed telah bingung dengan ketidakmampuan ekonomi untuk menghasilkan pendapatan yang meningkat yang memberi konsumen lebih banyak daya beli dan meningkatkan standar hidup kolektif.
Rata-rata pertumbuhan upah per jam telah tertahan sekitar 2,5 persen. Langkah-langkah inflasi lainnya bahkan lebih rendah lagi, dengan ukuran pilihan Fed, indeks pengeluaran konsumsi pribadi, sebesar 1,4 persen.
Sumber : Vibiznews

Tuesday, 25 July 2017

Arab Saudi Kurangi Ekspor, Harga Minyak Melonjak 3 Persen | Bestprofit

Bestprofit (26/7) - Harga minyak naik 3,3 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) dan mencetak penutupan tertinggi dalam satu bulan. Harga minyak melonjak usai perusahaan minyak AS Anadarko mengumumkan akan mengurangi belanja modal dan Arab Saudi berjanji untuk menahan ekspor minyak mentah untuk membantu mengurangi kelebihan pasokan global.
Mengutip Reuters, Rabu (26/7/2017), harga minyak Brent berjangka naik US$ 1,60 atau 3,3 persen dan menetap di US$ 50,20 per barel, pertama kalinya patokan harga minyak dunia ini ditutup di atas US$ 50 sejak 6 Juni.
Sedangkan kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$ 1,55 atau 3,3 persen dan menetap di US$ 47,89 per barel. Penutupan tertinggi untuk patokan tersebut Sejak awal Juni.
Harga minyak naik 3,3 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta) dan mencetak penutupan tertinggi dalam satu bulan. Harga minyak melonjak usai perusahaan minyak AS Anadarko mengumumkan akan mengurangi belanja modal dan Arab Saudi berjanji untuk menahan ekspor minyak mentah untuk membantu mengurangi kelebihan pasokan global.
Mengutip Reuters, Rabu (26/7/2017), harga minyak Brent berjangka naik US$ 1,60 atau 3,3 persen dan menetap di US$ 50,20 per barel, pertama kalinya patokan harga minyak dunia ini ditutup di atas US$ 50 sejak 6 Juni.
Sedangkan kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$ 1,55 atau 3,3 persen dan menetap di US$ 47,89 per barel. Penutupan tertinggi untuk patokan tersebut Sejak awal Juni.
Sumber : Liputan6

Lihat Bestprofit

Monday, 24 July 2017

Harga Emas Stabil Terpicu Penguatan Dolar dan Pertemuan The Fed | Best Profit

Best Profit (25/7) - Harga emas stabil usai Dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat. Emas sempat mencapai posisi tertingginya dalam satu bulan karena gejolak politik di Amerika Serikat yang memberi sentimen jelang pertemuan moneter Federal Reserve pada pekan ini.
Melansir laman Reuters, Selasa (25/7/2017), harga emas di pasar spot mendatar di posisi US$ 1.254,45 per ounce, usai menyentuh US$ 1.258,79 per ounce, posisi tertinggi sejak 23 Juni.
Adapun emas berjangka AS menetap turun 60 sen, atau 0,05 persen ke posisi US$ 1.254,30 per ounce.
Penyelidikan dugaan campur tangan dan kolusi Rusia pada Pemilu AS di 2016, dipandang sebagai hambatan untuk rencana Pemerintah AS untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Adapun nilai tukar Dolar AS naik dari level terendah dalam lebih dari satu tahun, seiring kenaikan imbal hasil treasury AS. Investor bersiap untuk kemungkinan petunjuk dari The Fed perihal kenaikan suku bunga berikutnya.
"Dolar dan keputusan suku bunga AS akan menjadi penggerak utama minggu ini," ujar Analis SP Angel Sergey Raevskiy seraya menambahkan pasar juga akan bereaksi terhadap gejolak politik AS.
Mata uang AS yang lebih tinggi membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
The Fed akan menggelar pertemuan selama dua hari yang berakhir pada Rabu melalui sebuah pernyataan. "Kami sekarang berharap hanya ada satu kali kenaikan suku bunga tahun ini di Desember. Ini akan memberi latar belakang yang lebih positif untuk harga emas, yang baru-baru ini telah kembali terbalik karena Dolar AS, " menurut Capital Economics dalam
catatan kuartal ketiganya.
Lembaga ini pun merevisi prediksi harga emas di posisi US$ 1.150 per ounce di akhir 2017.
Sementara harga perak naik 0,02 persen menjadi US$ 16,47 per ounce, setelah sempat naik ke posisi tertinggi US$ 16,59, sejak 3 Juli.
Harga Platinum turun 0,3 persen menjadi US$ 930,40, setelah naik ke
level tertinggi US$ 940,40 sejak 15 Juni, dan paladium naik 0,7 persen menjadi US$ 850,75.
Sumber : Liputan6