Tuesday, 5 January 2016
Minyak Bergerak Menurun Ke Level 2 Pekan Terendah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Minyak
bergerak menurun ke level 2 pekan terendah seiring spekulasi bahwa
laporan pemerintah yang akan menunjukkan meningkatnya persediaan minyak
mentah AS pada pekan lalu.
Minyak
berjangka turun 2,1 % di New York. Persediaan minyak kemungkinan naik
menjadi 13 dari 15 minggu terakhir, mempertahankan stok lebih dari 130
juta barel di atas rata-rata 5 tahun, menurut survei Bloomberg. American
Petroleum Institute akan merilis data mingguan pada hari ini sementara
Administrasi Informasi Energi akan melaporkan pada hari Rabu. Persediaan
minyak di Cushing, Oklahoma, yang merupakan penyimpanan minyak terbesar
di AS, naik menuju rekornya bulan lalu, menurut laporan EIA.
Minyak
mencatatkan berakhir pada penutupan penurunan terbesar dalam 2 tahun
terakhir di tahun 2015 terkait Organisasi Negara Pengekspor Minyak
efektif meninggalkan batas produksi mereka di tengah melimpahnya pasokan
global. Investor menilai dampak dari langkah Arab Saudi yang memutuskan
hubungan dengan Iran, sementara juga mengkaji langkah-langkah China
untuk mencegah volatilitas pasar keuangan negara yang dapat membebani
perekonomian yang melambat.
West
Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 79 sen untuk
menetap di level $ 35,97 per barel di New York Mercantile Exchange. Itu
penutupan terendah sejak 21 Desember lalu. Harga minyak merosot 30 %
sepanjang tahun lalu.
Brent
untuk pengiriman Februari turun 80 sen atau 2,1 %, ke level $ 36,42 per
barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah
acuan Eropa ditutup pada level 45 % premium dibandingkan minyak mentah
WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas Menetap di Dua Minggu Tertinggi Setelah Pasar Tetap Berderak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Emas
berjangka menetap di level tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa,
karena ketidakpastian tentang ekonomi China dan ketegangan di Timur
Tengah yang berlanjut sehari setelah kegaduhan pasar saham global.
Emas
Februari naik $ 3,20, atau 0,3 persen, untuk menetap di $ 1,078.40 per
ons yang merupakan penutupan tertinggi sejak 21 Desember ketika emas
berakhir di level $ 1,080.60.
Ekuitas
melihat aksi jual global pada hari Senin, dipicu oleh kekhawatiran
tentang perlambatan ekonomi di China dan ketegangan sektarian antara
Iran dan Arab Saudi, yang membantu menggerakkan volatilitas dalam minyak
mentah.(frk)
Sumber: MarketWatch
Saham AS Ditutup Sedikit Berubah Setelah Mengalami Penurunan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Saham
AS ditutup sedikit berubah setelah kebijakan China untuk menstabilkan
pasar keuangan meninggalkan fokus para investor pada prospek pertumbuhan
global di tengah penjualan baru dalam minyak mentah dan menurunnya
penjualan mobil dari yang diperkirakan.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,2 % ke level 2,016.86 pada pukul 04:00
sore waktu New York, setelah sebelumnya berayun antara keuntungan dan
kerugian menyusul penurunan pada indeks acuan sebesar 1,5 %, Senin.
Saham
di China mengalami kenaikan pada hari Selasa di perdagangan volatile,
setelah data manufaktur yang mengecewakan dari ekonomi terbesar kedua di
dunia memicu aksi jual di seluruh dunia pada hari Senin. Dana negara
yang didukung dikatakan intervensi setelah kemarin anjlok sebesar 7 % di
Indeks CSI 300 pada perusahaan berskala besar yang terdaftar di
Shanghai dan Shenzhen yang menghilangkan dana senilai $ 590 miliar dari
nilai pasar. Ekuitas Eropa juga bergerak naik setelah kemarin merosot
sebesar 2,5 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Ekuitas AS Perjuangkan Rebound Setelah Aksi Sell-off di Awal Tahun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Saham
AS berfluktuasi diikuti ekuitas global, setelah langkah-langkah China
untuk menstabilkan pasar keuangan memicu pengalihan fokus para investor
pada prospek pertumbuhan global di tengah penjualan minyak mentah dan
menurunnya penjualan mobil dari yang diperkirakan.
Kenaikan pada Selasa
pagi diiringi penurunan pada saham General Motors Co dan Ford Motor Co
dikaji setelah penjualan pada bulan Desember mengecewakan. Saham
komoditas melemah diikuti harga minyak. Saham Netflix Inc turun untuk
hari keempat, sebesar 2,8 % setelah menyelesaikan tahun 2015 dengan
lonjakan sebesar 134 %, dan saham Walt Disney Co merosot 2,9 %. Saham
Gunmakers Smith & Wesson Holding Corp dan Sturm Ruger Co melonjak
lebih dari 6 % seiring Presiden Barack Obama mengumumkan pembatasan
ketat pada penjualan senjata api.
Indeks Standard &
Poor 500 turun 0,3 % ke level 2,006.70 pada pukul 00:09 siang waktu New
York, setelah sebelumnya naik 0,4 %. Indeks tersebut kemarin melemah 1,5
%. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 86,08 poin atau 0,5 %,
ke level 17,062.86. Indeks Nasdaq Composite merosot 0,5 %. Perdagangan
saham di Indeks S&P 500 adalah 8 % di atas rata-rata 30-hari untuk
hari ini.
Saham-saham di China
mengalami kenaikan pada hari Selasa di perdagangan volatile, setelah
melemahnya data manufaktur dari ekonomi terbesar kedua di dunia memicu
aksi jual di seluruh dunia kemarin. Pendanaan negara yang didukung
dikatakan intervensi setelah kemarin anjlok sebesar 7 % di Indeks CSI
300 pada perusahaan berskala besar yang terdaftar di Shanghai dan
Shenzhen menghilangkan dana senilai $ 590 miliar dari nilai pasar.
Ekuitas Eropa juga menguat setelah kemarin turun 2,5 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Eropa Ditutup Menguat Bersama Dengan Perusahaan Penambang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Bursa saham Eropa menguat, memulihkan beberapa keuntungan pada sesi sebelumnya, setelah awal tahun yang buruk kemarin.
Produsen
komoditas membukukan keuntungan terbesar di antara kelompok dalam
Indeks Stoxx Europe 600. Saham Glencore Plc dan ArcelorMittal
menambahkan setidaknya 3,5 persen, membantu mengirim acuan regional naik
0,6 persen pada penutupan perdagangan. Reli sebanyak 1,1 persen pada
sepuluh menit pertama perdagangan, dan kemudian turun sebanyak 0,5
persen dalam perdagangan intraday.
Stoxx
600 turun tajam dalam sebulan kemarin karena aksi jual di China yang
menyulut kembali kekhawatiran bahwa perlambatan akan menghambat
pemulihan global. Indeks perusahaan penambang naik 1,8 persen hari ini, rebound dari
penurunan terbesar mereka dalam hampir empat minggu terakhir. Indeks
DAX Jerman naik 0,3 persen, setelah penurunan terburuk sejak Agustus
tahun lalu.(frk)
Sumber: Bloomberg
Monday, 4 January 2016
Bursa Saham AS Turun Setelah Aksi Sell-off di China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham AS turun ke level terendah sejak
Oktober lalu untuk memulai tahun 2016, dengan Indeks Dow Jones
Industrial Average melemah lebih dari 400 poin seiring kemerosotan dalam
ekuitas China yang memicu kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi akan
menekan pertumbuhan ekonomi global.
Fokus para investor kembali ke pasar pasca liburan Tahun Baru yang menghadapi aksi jual di seluruh dunia yang dipicu oleh pelemahan indeks manufaktur di China, sementara angka yang menunjukkan kontraksi tercepat pada manufaktur AS dalam 6 tahun terakhir yang didukung oleh kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia meluas. Sebuah gejolak terhadap ketegangan di antara Arab Saudi dan Iran menambah kekhawatiran tersebut.
Indeks S&P 500 turun 2,3 % ke level 1,996.90 pada pukul 12:25 siang waktu New York, setelah mengakhiri tahun 2015 dengan penurunan tahunan untuk pertama kalinya sejak 2011 lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 423,57 poin atau 2,4 %, ke level 17,001.46. Indeks Nasdaq Composite merosot 2,9 %, sedangkan Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange melonjak 24 %, kenaikan terbesar dalam 3 minggu terakhir. Perdagangan saham di Indeks S&P 500 adalah 30 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Perdagangan dihentikan di China setelah penurunan sebesar 7 % dalam Indeks CSI 300 di perusahaan yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen di tengah memburuknya data manufaktur. Pembuat kebijakan China, menopang harga saham selama kemerosotan pada musim panas, mencoba untuk mencegah volatilitas pasar keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi berada di level tahunan terendah sejak tahun 1990. (knc)
Sumber : Bloomberg
Fokus para investor kembali ke pasar pasca liburan Tahun Baru yang menghadapi aksi jual di seluruh dunia yang dipicu oleh pelemahan indeks manufaktur di China, sementara angka yang menunjukkan kontraksi tercepat pada manufaktur AS dalam 6 tahun terakhir yang didukung oleh kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia meluas. Sebuah gejolak terhadap ketegangan di antara Arab Saudi dan Iran menambah kekhawatiran tersebut.
Indeks S&P 500 turun 2,3 % ke level 1,996.90 pada pukul 12:25 siang waktu New York, setelah mengakhiri tahun 2015 dengan penurunan tahunan untuk pertama kalinya sejak 2011 lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 423,57 poin atau 2,4 %, ke level 17,001.46. Indeks Nasdaq Composite merosot 2,9 %, sedangkan Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange melonjak 24 %, kenaikan terbesar dalam 3 minggu terakhir. Perdagangan saham di Indeks S&P 500 adalah 30 % di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Perdagangan dihentikan di China setelah penurunan sebesar 7 % dalam Indeks CSI 300 di perusahaan yang terdaftar di Shanghai dan Shenzhen di tengah memburuknya data manufaktur. Pembuat kebijakan China, menopang harga saham selama kemerosotan pada musim panas, mencoba untuk mencegah volatilitas pasar keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi berada di level tahunan terendah sejak tahun 1990. (knc)
Sumber : Bloomberg
Saham Eropa Berada di Zona Merah Seiring Pelemahan Pasar China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham Eropa berada di level terendah pada Senin ini, seiring aksi jual di China memicu kekhawatiran para investor dari ekuitas.
Indeks
Stoxx Europe 600 merosot 2,5 % menjadi ditutup pada level 356,66 di
sesi pertama pada tahun baru, setelah sebelumnya melonjak sebesar 6,8 %
di tahun 2015. Semua sektor utama berada di zona merah, dipimpin oleh
bahan material, barang-barang konsumen dan saham keuangan.
Strategi
ekuitas umumnya telah optimis tentang prospek pasar saham Eropa di
tahun 2016, namun aksi jual pada hari perdagangan pertama di tahun 2016
justru berbanding terbalik. Semua indeks acuan regional diperdagangkan
mengalami pelemahan tajam, terutama pada Indeks DAX Jerman, dipicu
dengan kemerosotan di saham China yang didorong sebagian oleh data
manufaktur China yang mengecewakan. Saham-saham di China turun hampir 7
%, menghentikan perdagangan di China daratan. (knc)
Sumber : MarketWatch
Minyak Melemah Karena Berlimpahnya Minyak Global Melebihi Ketegangan Timur Tengah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Minyak
turun, menghapus keuntungan sebelumnya yang, karena berlimpahnya minyak
global melebihi meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan Iran.
Pemerintah
Saudi memutuskan hubungan dengan Iran menyusul serangan terhadap
kedutaan besarnya di Teheran oleh para demonstran yang memprotes
eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka. Harga minyak pekan lalu
mencatatkan penurunan dua tahun terbesar pada rekor di tengah spekulasi
berlimpahnya minyak global akan berkepanjangan karena stok minyak mentah
AS diperluas dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak meninggalkan batas
produksi.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari turun 26 sen, atau 0,7 persen, ke $ 36,78 per barel pada pukul 01:52 siang di New York Mercantile Exchange. Minyak Brent untuk pengiriman Februari merosot 9 sen menjadi $ 37,19 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan lebih besar 41 sen dariWTI.
Persediaan
minyak mentah di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk WTI
berjangka, naik menjadi 63 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 25
Desember, yang merupakan rekor tinggi, menurut badan Energy Information Administration (EIA). Produksi dalam negeri naik untuk minggu ketiga menjadi 9,2 juta barel per hari.(frk)
Sumber: Bloomberg
Emas Menguat Dalam 2 Minggu Terakhir Terkait Pelemahan Ekuitas
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Emas
memiliki kenaikan terbesar dalam dua minggu Terakhir setelah penurunan
ekuitas global dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah mendorong
investor kembali ke aset haven.
Ekuitas
pasar negara berkembang mengalami penurunan terbesar sejak Agustus
tahun lalu dan Dow Jones Industrial Average merosot lebih dari 300 poin,
karena perlambatan manufaktur China memicu aksi jual yang menghentikan
perdagangan di Shanghai. Arab Saudi dan beberapa sekutunya memutuskan
hubungan dengan Iran dalam krisis terbesar antara dua kekuatan regional
dalam hampir tiga dekade terakhir.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,4 persen untuk menetap di $
1,075.20 per ons pada pukul 1:45 siang di Comex New York, kenaikan
terbesar sejak 21 Desember. Logam mulia telah merosot 10 persen pada
tahun lalu, mencatatkan kemerosotan terpanjang sejak 1998.
Perak
untuk pengiriman Maret naik 0,3 persen menjadi $ 13,841 per ons di
Comex. Di New York Mercantile Exchange, paladium dan platinum
melemah.(frk)
Sumber: Bloomberg
Yen dan Dolar Menguat Akibat Ketegangan di Arab Saudi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Yen
dan dolar menguat karena para pedagang berusaha untuk membeli aset
perlindungan setelah saham-saham China berguguran serta meningkatnya
ketegangan antara Arab Saudi dan Iran.
Real
Brasil memimpin penurunan di antara mata uang utama sedangkan dolar
Selandia Baru dan Australia juga turun dengan saham setelah indeks
pembelian manajer China, indeks manufaktur, tak terduga merosot pada
bulan Desember ke level terendah dalam tiga bulan. Yen dan dolar menguat
setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, sehari
setelah kedutaannya di Teheran diserang untuk memprotes eksekusi seorang
ulama Syiah terkemuka.
Yen
menguat 1 persen menjadi 119,32 per dolar pada pukul 2:11 siang waktu
New York. Menyentuh 118,70, level terkuat sejak 15 Oktober. Mata uang
Jepang naik 1,5 persen menjadi 129,15 per euro. Sementara dolar naik 0,3
persen menjadi $ 1,0824 per euro.(frk)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 3 January 2016
Microsoft akan Umumkan Peretasan oleh Negara bagi Pengguna Layanannya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Microsoft akan mulai memberitahu para pengguna layanan online-nya,
termasuk Outlook.com, kalau Microsoft mencurigai akun pengguna sedang
diretas oleh badan-badan pemerintah. Perusahaan piranti lunak terbesar
di dunia itu mengumumkan kebijakan barunya dalam tulisan blog Rabu
malam.
“Kami sekarang akan memberitahu Anda kalau kami yakin akun anda telah dijadikan sasaran atau diretas oleh perorangan atau kelompok yang bekerja atas nama negara,” kata tulisan itu.
Microsoft mengambil langkah keamanan tambahan karena serangan yang disponsori negara sering lebih canggih atau lebih lama daripada serangan penjahat dunia maya dan lain-lain.
“Kalau Anda menerima pemberitahuan seperti ini,itu belum tentu berarti bahwa akun Anda telah dibobol, tetapi itu berarti kami mempunyai bukti akun Anda telah dijadikan sasaran, dan sangat penting bagi Anda untuk mengambil langkah tambahan untuk mempertahankan keamanan akun Anda,” kata tulisan blog tadi menambahkan.
Tulisan tersebut tidak menyebut negara-negara tertentu yang diyakini telah menyerang pengguna Microsoft.
Tetapi kantor berita Reuters mengatakan perubahan kebijakan Microsoft itu dilakukan 9 hari setelah Reuters menanya Microsoft mengapa perusahaan itu tidak mau memberitahu para korban kampanye peretasan tahun 2011 terhadap para anggota masyarakat Tibet dan Uighur China di pengasingan.
Kantor berita itu berbicara dengan dua orang mantan karyawan Microsoft yang mengatakan para pakar perusahaan “telah menyimpulkan beberapa tahun yang lalu bahwa pihak berwenang China mendalangi kampanye peretasan tadi tetapi Microsoft tidak menyampaikan informasi tersebut.”
Sebelumnya tahun ini, Facebook dan Twitter mengumumkan mereka juga akan memberitahu para pengguna kalau kedua perusahan itu yakin peretas yang disponsori negara mungkin sedang berusaha mengakses akun pengguna.
Dalam pernyataan, Micorosoft hari Rabu menekankan bahwa pemberitahuan tidak berarti bahwa system Microsoft sendiri telah dibobol.
Microsoft juga mengatakan pihaknya tidak akan dapat menjelaskan mengapa Microsoft yakin serangan tertentu disponsori negara.
“Bukti yang kami kumpulkan dalam setiap penyelidikan yang aktif kemungkinan rahasia, jadi kami tidak berencana menyediakan informasi secara terinci mengenai penyerang atau teknik mereka,” kata pernyataan itu.
Sumber : VOA Indonesia
“Kami sekarang akan memberitahu Anda kalau kami yakin akun anda telah dijadikan sasaran atau diretas oleh perorangan atau kelompok yang bekerja atas nama negara,” kata tulisan itu.
Microsoft mengambil langkah keamanan tambahan karena serangan yang disponsori negara sering lebih canggih atau lebih lama daripada serangan penjahat dunia maya dan lain-lain.
“Kalau Anda menerima pemberitahuan seperti ini,itu belum tentu berarti bahwa akun Anda telah dibobol, tetapi itu berarti kami mempunyai bukti akun Anda telah dijadikan sasaran, dan sangat penting bagi Anda untuk mengambil langkah tambahan untuk mempertahankan keamanan akun Anda,” kata tulisan blog tadi menambahkan.
Tulisan tersebut tidak menyebut negara-negara tertentu yang diyakini telah menyerang pengguna Microsoft.
Tetapi kantor berita Reuters mengatakan perubahan kebijakan Microsoft itu dilakukan 9 hari setelah Reuters menanya Microsoft mengapa perusahaan itu tidak mau memberitahu para korban kampanye peretasan tahun 2011 terhadap para anggota masyarakat Tibet dan Uighur China di pengasingan.
Kantor berita itu berbicara dengan dua orang mantan karyawan Microsoft yang mengatakan para pakar perusahaan “telah menyimpulkan beberapa tahun yang lalu bahwa pihak berwenang China mendalangi kampanye peretasan tadi tetapi Microsoft tidak menyampaikan informasi tersebut.”
Sebelumnya tahun ini, Facebook dan Twitter mengumumkan mereka juga akan memberitahu para pengguna kalau kedua perusahan itu yakin peretas yang disponsori negara mungkin sedang berusaha mengakses akun pengguna.
Dalam pernyataan, Micorosoft hari Rabu menekankan bahwa pemberitahuan tidak berarti bahwa system Microsoft sendiri telah dibobol.
Microsoft juga mengatakan pihaknya tidak akan dapat menjelaskan mengapa Microsoft yakin serangan tertentu disponsori negara.
“Bukti yang kami kumpulkan dalam setiap penyelidikan yang aktif kemungkinan rahasia, jadi kami tidak berencana menyediakan informasi secara terinci mengenai penyerang atau teknik mereka,” kata pernyataan itu.
Sumber : VOA Indonesia
Emas Alami Penurunan Tahunan Ketiga Secara Beruntun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Emas berjangka beringsut sedikit lebih tinggi Kamis penghujung tahun
lalu, karena logam mulia mencetak penurunan mingguan, bulanan dan
tahunan di hari perdagangan terakhir 2015. Emas pengantaran Februari
bergerak 40 sen, atau kurang dari 0,1%, lebih tinggi ke levle $ 1,060.20
per ounce, setelah mengakhiri sesi sebelumnya di level terendah dalam
dua minggu. Logam kuning membukukan penurunan 1,5%, bersama dengan
penurunan 0,5% pada bulan Desember dan layu 10,5% untuk tahun 2015,
demikian menurut data FactSet.
Peter Hug, direktur perdagangan global pada broker komoditas Kitco Metals, mengatakan perdagangan di sesi akhir 2015 lebih difokuskan pada membersihkan rumah dari sisi fundamental. “Sebagian besar bergerak hari ini adalah short covering,” kata Hug, mengacu pada pedagang unwinding bahwa harga emas akan tenggelam. Emas telah kehilangan nilai selama tiga tahun berturut-turut, dimulai pada tahun 2013, tahun beruntun terpanjang untuk kerugian tahunan logam sejak tahun 1996, demikian FactSet menunjukkan.
Adik logam emas, perak, bergerak jauh lebih baik sepanjang tahun. Perak pengiriman Maret hilang 4 sen, atau 0,2%, menjadi berakhir pada level $ 13,80 per ounce. Logam abu-abu mencatat penurunan mingguan 3,9%, penurunan bulanan 1,9% dan penurunan tahunan lebih dari 11%.
Sumber : Financeroll
Peter Hug, direktur perdagangan global pada broker komoditas Kitco Metals, mengatakan perdagangan di sesi akhir 2015 lebih difokuskan pada membersihkan rumah dari sisi fundamental. “Sebagian besar bergerak hari ini adalah short covering,” kata Hug, mengacu pada pedagang unwinding bahwa harga emas akan tenggelam. Emas telah kehilangan nilai selama tiga tahun berturut-turut, dimulai pada tahun 2013, tahun beruntun terpanjang untuk kerugian tahunan logam sejak tahun 1996, demikian FactSet menunjukkan.
Adik logam emas, perak, bergerak jauh lebih baik sepanjang tahun. Perak pengiriman Maret hilang 4 sen, atau 0,2%, menjadi berakhir pada level $ 13,80 per ounce. Logam abu-abu mencatat penurunan mingguan 3,9%, penurunan bulanan 1,9% dan penurunan tahunan lebih dari 11%.
Sumber : Financeroll
Harga Minyak Tahun 2015 Turun Lebih 30%, Kekenyangan Global Masih Menekan Tahun 2016
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Harga minyak mentah ditutup menguat pada
penutupan perdagangan Jumat dinihari (01/01) akhir tahun 2015 setelah
rilis data menunjukkan penurunan jumlah kilang minyak mingguan, tapi
masih mencatat tahun kedua penurunan tajam setelah perlombaan untuk
eksplorasi oleh produsen minyak mentah Timur Tengah dan pengebor minyak
serpih AS yang menciptakan kekenyangan global yang belum pernah terjadi
sebelumnya yang mungkin akan berlangsung sampai tahun 2016.
Kilang minyak mentah di AS dilaporkan
turun dalam 2 minggu ini, dimana saat ini jumlahnya mencapai 536,
menurut Baker Hughes. Kilang minyak di AS telah jatuh pada 946 pada
tahun lalu, kata Baker Hughes.
Harga patokan minyak dunia Brent dan
minyak mentah AS untuk West Texas Intermediate (WTI) berjangka di akhir
tahun 2015 turun lebih dari 30 persen setelah menunjukkan
ketidakberdayaan Arab Saudi dan lain-lain dalam Organisasi Negara
Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mendukung harga minyak.
Sementara itu, Industri minyak serpih AS, mengejutkan dunia lagi dengan kemampuannya untuk bertahan hidup.
Amerika Serikat juga mengambil langkah
bersejarah dengan membatalkan larangan 40 tahun pada ekspor minyak
mentah AS ke negara-negara di luar Kanada, mengakui pertumbuhan
industri.
Harga minyak mentah WTI berjangka
ditutup naik 44 sen, atau 1,2 persen, pada 37,04 dollar per barel. Turun
12 persen pada bulan Desember dan anjlok 31 persen untuk tahun ini,
setelah kehilangan 46 persen pada tahun 2014.
Harga minyak Brent naik $ 1,05, atau 2,8
persen, pada 37,51 dollar per barel, rebound dari level terendah
11-tahun dari 36,10 dollar per barel pada awal sesi. Turun 17 persen
selama satu bulan dan 36 persen untuk tahun ini. Pada tahun 2014, Brent
kehilangan 48 persen.
Harga minyak Brent berbalik positif pada
Kamis akibat badai ganas di Laut Utara yang memaksa perusahaan minyak
untuk mengevakuasi platform dan menutup produksi pada hari Kamis di
tengah kekhawatiran bahwa mereka bisa terkena tongkang hanyut yang telah
rusak.
Badai yang cukup parah ini memberikan
dukungan untuk Brent di pasar yang sangat membutuhkan katalis untuk
menstabilkan harga, Kilduff mengatakan kepada CNBC.
Juga pada hari Kamis, Presiden Hassan
Rouhani memerintahkan menteri pertahanan pada hari Kamis untuk
memperluas program rudal Iran, dalam menanggapi ancaman AS untuk
menjatuhkan sanksi atas uji coba rudal balistik Iran dilakukan pada
bulan Oktober.
Meskipun tidak jelas apakah eskalasi
bisa menghentikan pencabutan sanksi Iran, dan karena itu kemampuan Iran
untuk membawa minyak ke pasar tahun depan, pembangunan berkontribusi
untuk mengakhiri-of-the-tahun kegelisahan, kata Kilduff.
Prospek langsung untuk harga minyak
tetap suram. Goldman Sachs mengatakan harga serendah $ 20 per barel
mungkin diperlukan untuk mendorong produksi cukup keluar dari bisnis dan
memungkinkan rebalancing dari pasar.
Morgan Stanley mengatakan dalam prospek
untuk tahun depan yang berkembang untuk minyak tahun 2016. Bank
memperkirakan kenaikan berkelanjutan dalam pasokan global yang tersedia,
meskipun beberapa pemotongan oleh pengebor minyak serpih AS.
Harga Brent sempat mencapai titik
terendah 2004 di bawah $ 36 tahun ini, secara efektif menghapus
keuntungan dari satu dekade panjang komoditas yang dipicu oleh belum
pernah terjadi sebelumnya boomingnya permintaan energi Tiongkok.
Penurunan telah menyebabkan tekanan di
seluruh rantai pasokan energi, termasuk pengirim, pengebor minyak swasta
dan negara tergantung pada minyak mulai dari Venezuela dan Rusia hingga
ke Timur Tengah.
Analis memperkirakan produksi minyak
mentah global melebihi permintaan antara setengah juta hingga 2 juta
barel setiap hari. Ini berarti bahwa bahkan perkiraan yang paling
agresif dari yang diharapkan pemotongan produksi AS sebesar 500.000
barel per hari untuk 2016 tidak akan mungkin sepenuhnya menyeimbangkan
pasar.
Minyak mulai jatuh pada pertengahan 2014
sebagai gelombang produksi dari OPEC, Rusia dan produsen minyak serpih
AS melebihi permintaan. Penurunan dipercepat pada akhir 2014 setelah
keputusan OPEC yang dipimpin Arab untuk menjaga produksi yang tinggi
untuk mempertahankan pangsa pasar global daripada penurunan produksi
untuk mendukung harga.
OPEC gagal menyepakati setiap target
produksi pada pertemuan 4 Desember di Wina, memperkuat keputusannya
untuk melindungi pangsa pasar, untuk mengembalikan ekspor Iran ke pasar
setelah pencabutan sanksi-sanksi Barat.
Analyst Vibiz Research Center
memperkirakan harga minyak mentah masih berpotensi tertekan merespon
sentimen kekenyangan pasokan minyak mentah global. Harga minyak akan
bergerak dalam kisaran Support $36,50-$36,00 per barel, dan kisaran
Resistance $37,50-$38,00 per barel.
Sumber : Vibiznews
Perbaikan Ekonomi Jadi Pendorong IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat pada perdagangan saham sepekan ini (4-8/1/2016). Ekspektasi akan perekonomian yang terus membaik di tahun ini akan mendorong pergerakan indeks saham.
Analis LBP Enterprises, Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pelaku pasar menunggu realisasi serta efek paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis oleh pemerintah pada tahun lalu. Seperti diungkapkan oleh pemerintah, dampak dari paket kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut adalah jangka menengah dan jangka panjang.
"Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan ekonomi. Paket tersebut memberikan mendorong kinerja pasar jauh lebih baik," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/1/2015).
Kepercayaan akan membaiknya ekonomi nasional di 2016 ini bertepatan dengan momentum January Effect di mana manajer investasi kembali menata portofolio mereka. Menurut Lucky, pasar lebih agresif pada awal tahun.
Penguatan indeks saham juga tidak terlepas dari sentimen eksternal. Pelaku pasar mengapresiasi kinerja bursa regional yang pada penutupan tahun 2015 cenderung positif.
"Cenderung menguat, sentimennya adalah kami menilai pasar itu akan mengapresiasi kinerja, pasar keuangan global terutama Dow Jones, Nasdaq, sehingga memberikan pelaku pasar melakukan transaksi penutupan tahun kemarin. Komoditas, sempat minyak mentah US$ 43 akhirnya US$ 47 itu dorongan komoditi penguatan," jelas dia.
Dia memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.550 dan resistance pada level 4.650.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada memproyeksikan, IHSG cenderung menguat dalam sepekan ini. IHSG diperkirakan pada rentang support 4.500-4.550 dan resistance pada 4.615-4.622.
"Akhirnya laju IHSG dapat ditutup positif di akhir tahun sesuai dengan skenario kami meskipun tidak sampai menyentuh target kami di sekitaran 4600-4750. Kami pun masih berharap di pekan depan, masih ada kesempatan bagi IHSG untuk kembali mengalami kenaikan seiring masih adanya potensi akan kenaikan tersebut. Dengan asumsi kondisi pasar masih akan membaik yang didukung aksi beli dari para pelaku pasar yang kembali aktif melakukan transaksi maka IHSG pun berkesempatan untuk menguat kembali," kata dia.
Lucky merekomendasikan akumulasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Karya Beton Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP). (Amd/Gdn)
Sumber : Liputan6
Analis LBP Enterprises, Lucky Bayu Purnomo mengatakan, pelaku pasar menunggu realisasi serta efek paket kebijakan ekonomi yang telah dirilis oleh pemerintah pada tahun lalu. Seperti diungkapkan oleh pemerintah, dampak dari paket kebijakan yang telah dikeluarkan tersebut adalah jangka menengah dan jangka panjang.
"Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan ekonomi. Paket tersebut memberikan mendorong kinerja pasar jauh lebih baik," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/1/2015).
Kepercayaan akan membaiknya ekonomi nasional di 2016 ini bertepatan dengan momentum January Effect di mana manajer investasi kembali menata portofolio mereka. Menurut Lucky, pasar lebih agresif pada awal tahun.
Penguatan indeks saham juga tidak terlepas dari sentimen eksternal. Pelaku pasar mengapresiasi kinerja bursa regional yang pada penutupan tahun 2015 cenderung positif.
"Cenderung menguat, sentimennya adalah kami menilai pasar itu akan mengapresiasi kinerja, pasar keuangan global terutama Dow Jones, Nasdaq, sehingga memberikan pelaku pasar melakukan transaksi penutupan tahun kemarin. Komoditas, sempat minyak mentah US$ 43 akhirnya US$ 47 itu dorongan komoditi penguatan," jelas dia.
Dia memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.550 dan resistance pada level 4.650.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada memproyeksikan, IHSG cenderung menguat dalam sepekan ini. IHSG diperkirakan pada rentang support 4.500-4.550 dan resistance pada 4.615-4.622.
"Akhirnya laju IHSG dapat ditutup positif di akhir tahun sesuai dengan skenario kami meskipun tidak sampai menyentuh target kami di sekitaran 4600-4750. Kami pun masih berharap di pekan depan, masih ada kesempatan bagi IHSG untuk kembali mengalami kenaikan seiring masih adanya potensi akan kenaikan tersebut. Dengan asumsi kondisi pasar masih akan membaik yang didukung aksi beli dari para pelaku pasar yang kembali aktif melakukan transaksi maka IHSG pun berkesempatan untuk menguat kembali," kata dia.
Lucky merekomendasikan akumulasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Karya Beton Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP). (Amd/Gdn)
Sumber : Liputan6
Batas Waktu Implementasi Teknologi Chip Buat Kartu ATM Mundur
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/1) - Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian jadwal implementasi standar nasional teknologi chip dan PIN online 6 digit pada transaksi kartu ATM atau debit. Sejalan dengan penggunaan chip, BI juga melakukan peningkatan batas maksimum tarik tunai dan transfer untuk kartu ATM atau debit yang menggunakan chip.
Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Arbonas Hutabarat menjelaskan, apabila sebelumnya penyelenggara kartu ATM atau debit wajib mengimplementasikan teknologi chip dan PIN online 6 digit pada transaksi kartu ATM atau debit paling lambat tanggal 31 Desember 2015, jadwal implementasi tersebut diperpanjang menjadi paling lambat 31 Desember 2021.
"Sementara itu, implementasi PIN online 6 digit pada kartu ATM atau Debit yang menggunakan teknologi magnetic stripe diperpanjang menjadi paling lambat 30 Juni 2017," jelasnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (4/1/2016).
Untuk Kartu ATM atau debit yang sudah menggunakan teknologi chip, BI menaikkan batas maksimum transaksi transfer antar bank menggunakan Kartu ATM melalui terminal ATM menjadi Rp 50 juta tiap rekening dalam satu hari, dan batas maksimum tarik tunai menggunakan Kartu ATM melalui terminal ATM menjadi Rp 15 juta tiap rekening dalam satu hari. Ketentuan ini berlaku terhitung sejak 30 Desember 2015.
Arbonas melanjutkan, Paling lambat 31 Desember 2021, kartu ATM atau debit yang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia beserta terminal dan sarana pemrosesnya wajib menggunakan standar nasional teknologi chip yang disepakati oleh industri dan ditetapkan BI.
Penerbit tetap dapat menggunakan teknologi magnetic stripe untuk rekening simpanan dengan saldo maksimum Rp 5 juta berdasarkan perjanjian tertulis antara penerbit dan nasabah.
Sementara itu untuk transaksi kartu ATM atau debit internasional, termasuk yang menggunakan teknologi magnetic stripe, tetap dapat diproses di Indonesia baik pada penggunaan di terminal ATM maupun EDC.
Perpanjangan jadwal implementasi standar nasional kartu ATM atau debit tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa penggunaan teknologi chip merupakan salah satu strategi kebijakan Bank Indonesia untuk meningkatkan keamanan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK), implementasi standar nasional teknologi chip untuk kartu ATM atau Debit diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pada transaksi kartu ATM atau debit, dan harmonisasi waktu implementasi teknologi chip dan PIN online 6 digit pada kartu ATM atau debit dengan kebijakan Sistem Pembayaran ke depan.
Selain itu, mayoritas penyelenggara Kartu ATM atau debit juga belum sepenuhnya siap untuk mengimplementasikan standar nasional teknologi chip dan PIN online 6 digit, dan pelaksanaan migrasi dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip yang dilakukan oleh penyelenggara Kartu ATM atau debit perlu didorong dengan kebijakan yang memberikan insentif terhadap penggunaan kartu yang telah menggunakan teknologi chip. (Gdn/Igw)
Sumber : Liputan6
Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Arbonas Hutabarat menjelaskan, apabila sebelumnya penyelenggara kartu ATM atau debit wajib mengimplementasikan teknologi chip dan PIN online 6 digit pada transaksi kartu ATM atau debit paling lambat tanggal 31 Desember 2015, jadwal implementasi tersebut diperpanjang menjadi paling lambat 31 Desember 2021.
"Sementara itu, implementasi PIN online 6 digit pada kartu ATM atau Debit yang menggunakan teknologi magnetic stripe diperpanjang menjadi paling lambat 30 Juni 2017," jelasnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (4/1/2016).
Untuk Kartu ATM atau debit yang sudah menggunakan teknologi chip, BI menaikkan batas maksimum transaksi transfer antar bank menggunakan Kartu ATM melalui terminal ATM menjadi Rp 50 juta tiap rekening dalam satu hari, dan batas maksimum tarik tunai menggunakan Kartu ATM melalui terminal ATM menjadi Rp 15 juta tiap rekening dalam satu hari. Ketentuan ini berlaku terhitung sejak 30 Desember 2015.
Arbonas melanjutkan, Paling lambat 31 Desember 2021, kartu ATM atau debit yang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia beserta terminal dan sarana pemrosesnya wajib menggunakan standar nasional teknologi chip yang disepakati oleh industri dan ditetapkan BI.
Penerbit tetap dapat menggunakan teknologi magnetic stripe untuk rekening simpanan dengan saldo maksimum Rp 5 juta berdasarkan perjanjian tertulis antara penerbit dan nasabah.
Sementara itu untuk transaksi kartu ATM atau debit internasional, termasuk yang menggunakan teknologi magnetic stripe, tetap dapat diproses di Indonesia baik pada penggunaan di terminal ATM maupun EDC.
Perpanjangan jadwal implementasi standar nasional kartu ATM atau debit tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa penggunaan teknologi chip merupakan salah satu strategi kebijakan Bank Indonesia untuk meningkatkan keamanan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK), implementasi standar nasional teknologi chip untuk kartu ATM atau Debit diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pada transaksi kartu ATM atau debit, dan harmonisasi waktu implementasi teknologi chip dan PIN online 6 digit pada kartu ATM atau debit dengan kebijakan Sistem Pembayaran ke depan.
Selain itu, mayoritas penyelenggara Kartu ATM atau debit juga belum sepenuhnya siap untuk mengimplementasikan standar nasional teknologi chip dan PIN online 6 digit, dan pelaksanaan migrasi dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip yang dilakukan oleh penyelenggara Kartu ATM atau debit perlu didorong dengan kebijakan yang memberikan insentif terhadap penggunaan kartu yang telah menggunakan teknologi chip. (Gdn/Igw)
Sumber : Liputan6
Wednesday, 30 December 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)