Thursday, 23 April 2020

Best Profit | Wall Street Berbalik Arah Dipicu Kenaikan Harga Minyak

Best Profit (24/4) - Wall Street atau Bursa Saham Amerika Serikat (AS) berakhir mendatar terdorong kenaikan harga minyak. Serta  laporan klaim pengangguran AS memuncak akibat meluasnya kebijakan lockdown imbas Virus Corona.

Melansir laman AFP, indeks Dow Jones Industrial Average turun dari sesi awal perdagangan menjadi berakhir ke posisi 23.515,26, atau sebesar 0,2 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara indeks S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 2.797,80. Sedangkan Nasdaq Composite Index tidak berubah pada posisi 8.494,75. best profit

Pasar saham awalnya bergerak sangat positif pada pagi hari, tetapi kemudian berbalik menyusul laporan bahwa obat Virus Corona yang sedang dikembangkan Gilead Sciences gagal dalam uji klinis acak pertama.
Kehilangan pekerjaan akibat pandemi juga kian dalam pada minggu lalu. Data menunjukkan 4,4 juta pekerja AS mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, sehingga total menjadi 26,4 juta sejak pertengahan Maret. best profit

Meskipun angka pengangguran meningkat, investor didorong kondisi terbaru di pasar minyak, di mana harga minyak berjangka AS berakhir 20 persen lebih tinggi di tengah meningkatnya ketegangan AS-Iran.
Saham perusahaan-perusahaan terkait minyak bumi menguat, termasuk Exxon Mobil yang naik 3,1 persen, dan Halliburton naik 8,4 persen. best profit

Sementara saham Gilead turun 4,3 persen setelah muncul laporan bahwa penggunaan remdesivir obat antivirus untuk mengobati coronavirus gagal dalam uji klinis. Gilead mengatakan masih menunggu data dari berbagai studi tentang obat ini, dari beberapa analisis.

Pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, naik seiring dengan bangkitnya harga minyak dunia usai mengalami kejatuhan terparah dalam sejarah. Namun disisi lain, klaim tunjangan dari pengangguran di AS terus meningkat akibat dampak virus corona. best profit

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/4/2020), Dow Jones Industrial Average naik 456,94 poin, atau 1,99 persen menjadi 23,475,82 selama sesi perdagangan. S&P 500 naik 2,29 persen menjadi 2.799,31 sedangkan Nasdaq Composite ditutup 2,8 persen lebih tinggi pada 8.495,38.

Fluktuasi harga minyak telah membuat pasar gelisah pekan ini karena penurunan permintaan akibat virus corona dan kelebihan pasokan yang terus-menerus membuat tekanan pada harga minyak mentah. best profit

Meskipun minyak mentah West Texas Intermediate turun lebih dari 70 persen dari level tertinggi USD 60 per barel awal tahun ini. Namun bangkitnya harga minyak menenangkan investor yang khawatir bahwa kontrak berjangka dapat jatuh kembali ke wilayah negatif seperti yang mereka lakukan pada Senin lalu.

Kontrak untuk pengiriman Juni ditutup naik 19 persen menjadi USD 13,78 per barel setelah Presiden Donald Trump dalam cuitannya menyatakan bahwa ia menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal AS di laut. best profit

Sumber : Liputan6

Wednesday, 22 April 2020

Best Profit | Presiden Trump Siapkan Tambahan Stimulus, Bursa Amerika Melonjak Kuat

Best Profit (23/4) - Perdagangan bursa saham Amerika di Wall Street yang berakhir Kamis (23/04/2020) ditutup dengan indeks utama rebound dari harga saham yang anjlok signifikan selama 2 hari berturut. Terpantau semua sektor menunjukkan kinerja saham yang lumayan, harga melonjakan dan kini berada di zona hijau.

Indeks Dow Jones melonjak 456,94 poin atau 2 persen menjadi 23.475,82, indeks Nasdaq melonjak 232.15 poin atau 2,8 persen menjadi 8.495,38 dan indeks S&P 500 melonjak naik 62,75 poin atau 2,3 ​​persen menjadi 2.799,31.

Rebound kuat  di Wall Street ini sebagian mencerminkan reaksi positif terhadap kenaikan harga minyak setelah alami kontraksi pertama kali sepanjang sejarah pada  awal pekan ini. Pada saat itu harga minyak WTI terjun bebas ke harga negatif dan minyak Brent anjlok parah di area positif. best profit

Kini harga minyak mentah berjangka untuk kontrak  Juni telah bergerak naik tajam selama sesi Amerika  setelah anjlok mendekati $10 per barel semalam. Demikian juga harga minyak acuan internasional atau minyak Brent naik $2,21 menjadi $13,78 per barel.

Minat beli saham juga muncul sebagai reaksi terhadap berita bahwa Senat telah mengeluarkan undang-undang baru untuk menyediakan dana bagi rumah sakit dan usaha kecil dan memperluas pengujian vaksin coronavirus. Paket bantuan $484 miliar disetujui dengan suara bulat oleh Senat dan sekarang menuju ke parlemen AS untuk disetujui hari Kamis. best profit

Presiden Donald Trump mengatakan dia akan menandatangani RUU tersebut dan kemudian berencana untuk memulai diskusi tentang undang-undang tambahan untuk memberikan bantuan fiskal bagi negara bagian dan pemerintah daerah, meningkatkan belanja infrastruktur, memberikan insentif pajak untuk restoran dan bisnis hiburan dan memotong pajak gaji. best profit

Melihat pergerakan secara sektoral, saham-saham emas bergerak kuat sehingga mendorong NYSE Arca Gold Bugs Index naik 6,9 persen ke level penutupan terbaik dalam lebih dari tiga tahun.

Kekuatan signifikan juga terlihat di antara saham semikonduktor, sebagaimana tercermin oleh lonjakan 5,9 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. Lonjakan harga minyak menguatkan saham-saham energi, dengan NYSE Arca Oil Index dan Philadelphia Oil Service Index melonjak masing-masing sebesar 4,8 persen dan 2,9 persen. best profit

Sumber : Vibiznews

Tuesday, 21 April 2020

Best Profit | Tekanan Jual Wall Street Berlanjut, Saham IBM Anjlok 3% Lebih

Best Profit (22/4) - Tekanan jual yang cukup signifikan kembali terjadi di bursa saham Amerika setelah perdagangan sebelumnya retreat dari posisi rekor tertinggi sebulan yang dicapai akhir pekan lalu. Ketiga indeks saham Wall Street pada penutupan sesi hari Rabu (22/04/2020) masih berada di zona merah, dengan saham-saham perangkat lunak menjadi pemicu utamanya.

Indeks Dow Jones jatuh 631,56 poin atau 2,7 persen menjadi 23,019 631, indeks Nasdaq jatuh 258 poin atau 2.95 persen menjadi 8,469 dan indeks S&P 500 anjlok 80 poin atau 2.84 persen menjadi 2,743.

Kekhawatiran yang terus-menerus tentang sempat kontraksinya harga minyak mentah WTI membebani saham Wall Street, karena akan sangat berdampak pada industri energi AS yang sudah menderita pasca pandemik covid-19. best profit

Harga minyak mentah untuk pengiriman Mei menunjukkan rebound substansial setelah jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya pada hari Senin, meskipun kontrak bulan kemudian bergerak turun tajam.
Kemudian kekhawatiran tersebut berlanjut setelah Presiden Donald Trump mengungkapkan rencana untuk menangguhkan imigrasi di AS. Dalam postingan twitternya, Trump menyebutkan akan menandatangani Perintah Eksekutif untuk sementara menangguhkan imigrasi ke Amerika Serikat demi  melindungi pekerjaan warga Amerika. best profit

Tekanan berita ekonomi juga datang dari laporan National Association of Realtors  yang menunjukkan penjualan rumah yang ada mundur tajam di bulan Maret. Indeks  anjlok 8,5 persen ke tingkat tahunan 5,27 juta pada Maret setelah melonjak 6,3 persen menjadi revisi 5,76 juta pada Februari.

Melihat pergerakan secara sektoral, saham-saham perangkat lunak kembali menghasilkan kinerja terburuk dengan Dow Jones A.S. Software Index turun 4,6 persen. Profit taking terus berlanjut setelah akhir pekan lalu mencetak penutupan terbaik dalam hampir dua bulan. best profit

Di antaranya, saham IBM Corp anjlok 3 persen lebih setelah raksasa teknologi tersebut melaporkan pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari yang diharapkan, tetapi pendapatannya meleset dari perkiraan.

Saham – saham sektor teknologi, semikonduktor, jaringan dan  perangkat keras komputer juga terkena dampaknya hingga ditutup turun cukup signifikan.   Kelemahan yang signifikan juga terlihat di antara saham-saham perbankan, yang terlihat dari penurunan 3,8 persen oleh Indeks Bank KBW. best profit

Sumber : Vibiznews

Monday, 20 April 2020

Best Profit | Harga Minyak AS Negatif USD 37,63 per Barel, Terendah dalam Sejarah

Best Profit (21/4) - Sejarah baru di sektor minyak dan gas (migas). Kontrak berjangka untuk harga minyak mentah Amerika Serikat (AS)turun lebih dari 100 persen dan berubah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah pada perdagangan Senin. Hal ini menunjukkan seberapa turunnya permintaan minyak dunia akibat dari pandemi Corona.

Namun para pedagang mengingatkan bahwa runtuhnya harga minyak ke level negatif ini tidak mencerminkan kenyataan sebenarnya di pasar minyak. Harga kontrak berjangka yang turun hingga negatif ini untuk pengiriman Mei yang kontraknya akan berakhir pada perdagangan Selasa. Sedangkan untuk kontrak bulan berikutnya masih diperdagangkan di atas USD 20 per barel.

Mengutip CNBC, Selasa (21/4/2020), harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun lebih dari 100 persen menjadi menetap di negatif USD 37,63 per barel, yang berarti produsen akan membayar pedagang untuk mengambil minyak dari tangan mereka. best profit

Harga negatif ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk kontrak berjangka. Kontrak berjanhka minyak WTI untuk pengiriman Juni, yang berakhir pada 19 Mei, turun sekitar 18 persen menjadi USD 20,43 per barel. Kontrak ini, yang lebih aktif diperdagangkan, merupakan cerminan yang lebih baik dari kenyataan di pasar minyak.

Untuk kontrak Juli turun 11 persen ke level USD 26,18 per barel.
Sedangkan patokan internasional, minyak mentah Brent, yang telah bergulir ke kontrak Juni, harganya turun 8,9 persen ke level USD 25,57 per barel. best profit

Harga minyak untuk kontak Mei jatuh dalam karena pengiriman banyak dibekukan akibat lockdown sebagai dampak dari pengendalian virus Corona.

Satu-satunya pembeli minyak berjangka untuk kontrak itu adalah entitas yang ingin secara fisik menerima pengiriman minyak seperti kilang atau maskapai penerbangan. Tetapi permintaan telah turun dan tangki penyimpanan diisi, sehingga mereka tidak membutuhkannya. best profit

Analis RBC Capital Helima Croft menjelaskan, masih banyak pasokan minyak mentah saat ini sedangkan kilang-kilang juga tidak membutuhkan tambahan. "Saat ini kami belum bisa memprediksikan harga minyak dalam waktu dekat," jelas dia.

Pandemi virus Corona telah memberikan pukulan hebat bagi aktivitas ekonomi di seluruh dunia dan melemahkan permintaan akan minyak. Sementara OPEC dan sekutu telah menyelesaikan perjanjian bersejarah awal bulan ini untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari mulai 1 Mei.
Banyak yang berpendapat bahwa pemotongan produksi tersebut masih tidak akan cukup untuk mengimbangi jatuhnya permintaan. best profit

Badan Energi Internasional memperingatkan dalam laporannya bahwa permintaan pada April bisa 29 juta barel per hari lebih rendah dari tahun lalu, mencapai tingkat yang terakhir terlihat pada 1995.

"Masalah sebenarnya dari ketidakseimbangan pasokan-permintaan global telah mulai benar-benar terwujud dalam harga," kata analis Rystad Energy Bjornar Tonhaugen kepada CNBC. "Karena produksi terus berjalan dan kilang mulai terisi penuh dari hari ke hari." kata dia. best profit

Sumber : Liputan6

Sunday, 19 April 2020

PT Bestprofit Futures Malang - Reward Dubai 2019


PT Bestprofit Futures Malang - Reward Kuala Lumpur 2019


PT Bestprofit Futures Malang - Reward Australia 2018


PT Bestprofit Futures Malang - DI TENGAH WABAH COVID 19 , BPF TAK PENGARUH (ATV)


PT Bestprofit Futures Malang - BIDANG PERDAGANGAN BERJANGKA TAK TERIMBAS COVID 19 (GAJAYANA TV)


PT Bestprofit Futures Malang - BPF Berbagi Rezeki


PT Bestprofit Futures Malang - PT BPF GELAR TURNAMEN FUTSAL BERSAMA JURNALIS


PT Bestprofit Futures Malang - PT BPF AJAK MAHASISWA JADI PIALANG (ATV) 2019


PT Bestprofit Futures Malang - BUKA BERSAMA DISNAKER MALANG (BATU TV)


PT Bestprofit Futures Malang - BUKA BERSAMA DISNAKER MALANG (JTV)


PT Bestprofit Futures Malang - BUKA BERSAMA DISNAKER MALANG (MALANG TV)


PT Bestprofit Futures Malang - Anniversary ke - 9 Tahun 2018 (Malang TV)


PT Bestprofit Futures Malang - BAKTI SOSIAL 2017 (MALANG TV)


PT Bestprofit Futures Malang - PT BPF GELAR DONOR DARAH DAN BAGI SEMBAKO (JTV)


Best Profit | Harga Emas Diprediksi Tertekan Pekan Ini

Best Profit (20/4) - Analis menilai, saat ini pasar rupanya telah fokus pada apa yang akan terjadi ke depannya, yang mana ekonomi akhirnya dibuka kembali. Untuk emas, hal tersebut berarti berlanjutnya tekanan pada pekan ini.

"Sentimen adalah pendorong yang lebih besar daripada fundamental makro. Jelas benar bahwa prospek makro sangat menguntungkan untuk emas saat ini. Tapi saya tidak berpikir itu akan menjadi radar semua orang sampai kita berada dalam fase pemulihan," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman dikutip dari laman Kitco, Senin (20/4/2020).

Beberapa optimisme di pasar telah membangkitkan kembali investor, mengurangi lebih dari USD 80 dari 7,5-years high emas di atas USD 1.780 per ons yang dicapai awal pekan ini. Sementara itu, ekuitas AS membaik dengan Dow bertahan hampir 500 poin pada Kamis (16/4) pekan lalu. best profit

Sentimen risk-on, yang membebani emas, datang di tengah laporan bahwa obat dari Gilead Sciences telah menunjukkan beberapa efektivitas dalam mengobati virus corona, yang memberi investor harapan bahwa ekonomi AS dapat dibuka kembali lebih cepat dari yang diharapkan.

Banyak analis telah menggambarkan mundurnya harga emas sebagai hal yang wajar. Kepala strategi pasar Blue Line Futures, Phillip Streible membeberkan bahwa level kritis itu untuk bertahan sekitar USD 1,7 ribu. Level USD 1,704 per ons menandai titik resistensi utama untuk sementara waktu. best profit

Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek melihat support di sekitar USD 1.670 dengan resistance tidak jauh di atas USD 1.724.

"Ini akan menjadi kisaran yang cukup sempit di sini," katanya. "Kami memiliki perkiraan harga USD 1.800, tapi itu tidak segera. Untuk kuartal ini, kami melihat rata-rata USD 1.625. Kami tidak mendapatkan USD 1.800 rata-rata sampai Q2 2021," jelasnya. best profit

Analis memperkirakan kenaikan harga emas baru yang akan berlangsung signifikan ketika pembatasan tau social distancing dibuka kembali dan pemulihan globalpun dimulai.

"Poin referensi saya adalah bagaimana perilaku emas pada 2008 - terakhir kali kita mengalami krisis sebesar ini. Selama krisis, emas sangat fluktuatif. Dan itu memiliki keuntungan terbesar setelah pemulihan dimulai. Sampai ekonomi di seluruh dunia dibuka kembali, kita mungkin tidak akan melihat emas menguji apa pun di atas USD 1.800," kata Millman. best profit

"Saat ini, ada banyak tekanan disinflasi dalam perekonomian. Sangat mungkin ekonomi Amerika Utara akan turun 25 peesen pada kuartal tahunan. Kita akan memiliki pengangguran besar-besaran," sebut Melek.
"Setelah AS melihat sedikit stabilitas ekonomi dan tingkat riil terus rendah, maka evaluasi mata uang dan inflasi ikut bermain," imbuhnya.

Jika itu menjadi masalah, lanjut Malek, maka akan mendorong emas ke sekitar posisi tertinggi yang telah kita lihat setelah krisis keuangan dalam dolar hari ini, sekitar USD 2,1. best profit

Sumber : Liputan6

Thursday, 16 April 2020

Best Profit | Wall Street Menguat di Tengah Pelemahan Ekonomi AS

Best Profit (17/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir lebih tinggi meskipun data ekonomi menunjukkan kesuraman, saat Presiden Donald Trump berjanji untuk terus dengan keinginannya membuka kembali perekonomian negaranya.

Melansir laman AFP, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,1 persen menjadi 23.537,68. Sementara indeks S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 2.799,55. Sedangkan Nasdaq Composite Index melonjak 1,7 persen menjadi 8.532,36.

Pada pekan lalu, sebanyak 5,2 juta pekerja AS mengajukan tunjangan pengangguran. Sehingga total dalam 4 minggu menjadi 22 juta orang mengajukan, usai beberapa wilayah AS mengambil langkah lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona. best profit

Sementara data perumahan AS mulai turun 22,3 persen pada Maret, sementara izin untuk konstruksi  turun 6,8 persen, menurut data Biro Sensus.

Menurut analis, laporan terbaru ini melukiskan gambaran gelap prospek ekonomi AS yang tidak terduga.
"Pasar sedang melihat ke depan, dan memahami ini adalah apa yang harus kita tangani, dan berharap untuk setidaknya upaya untuk membuka perekonomian," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar untuk Prudential Financial. best profit

Melalui akun twitternya, Trump diharapkan bisa menguraikan berbagai langkah untuk membawa ekonomi AS kembali bergerak. "Kami mendapatkan panggilan yang sangat produktif, di mana para pemimpin setiap sektor ekonomi berupaya penuh membuat Amerika kembali bekerja, dan seterusnya."

Tetapi para pemimpin bisnis mengatakan pengujian obat virus corona sangat penting sebelum mendorong ekonomi dapat bergerak secara signifikan menuju normal.

S&P dilaporkan mengurangi prospek ekonomi AS dengan memproyeksikan terjadi kontraksi sebesar 5,3 persen pada 2020, lebih buruk dari penurunan sebelumnya sebesar 1,3 persen. best profit

"Pemulihan akan bertahap karena kekhawatiran akan berlarut-larut dan jarak sosial terus berlanjut, tetapi kami memperkirakan perekonomian akan setidaknya sebagian dibuka kembali pada kuartal ketiga," kata Beth Ann Bovino, Kepala Ekonom AS untuk S&P Global Economics.

Saham Netflix tercatat melonjak 2,9 persen menyusul catatan dari Goldman Sachs, yang mengangkat target harganya dan memperkirakan perusahaan streaming ini akan memiliki rekor penambahan pelanggan dari konsumen yang terpaksa tinggal di rumah.

Namun kondisi berbeda bari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan minyak bumi yang justru terpuruk. Saham Apache dan Halliburton jatuh lebih dari empat persen, sementara maskapai penerbangan juga turun tajam, bersama dengan Boeing, yang kehilangan 8,1 persen. best profit

Sumber : Liputan6