Best Profit (20/4) - Analis menilai, saat ini pasar rupanya telah
fokus pada apa yang akan terjadi ke depannya, yang mana ekonomi akhirnya
dibuka kembali. Untuk emas, hal tersebut berarti berlanjutnya tekanan
pada pekan ini.
"Sentimen adalah pendorong yang lebih besar
daripada fundamental makro. Jelas benar bahwa prospek makro sangat
menguntungkan untuk emas saat ini. Tapi saya tidak berpikir itu akan
menjadi radar semua orang sampai kita berada dalam fase pemulihan," kata
pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman dikutip dari laman
Kitco, Senin (20/4/2020).
Beberapa optimisme di pasar telah
membangkitkan kembali investor, mengurangi lebih dari USD 80 dari
7,5-years high emas di atas USD 1.780 per ons yang dicapai awal pekan
ini. Sementara itu, ekuitas AS membaik dengan Dow bertahan hampir 500
poin pada Kamis (16/4) pekan lalu. best profit
Sentimen
risk-on, yang membebani emas, datang di tengah laporan bahwa obat dari
Gilead Sciences telah menunjukkan beberapa efektivitas dalam mengobati
virus corona, yang memberi investor harapan bahwa ekonomi AS dapat
dibuka kembali lebih cepat dari yang diharapkan.
Banyak analis
telah menggambarkan mundurnya harga emas sebagai hal yang wajar. Kepala
strategi pasar Blue Line Futures, Phillip Streible membeberkan bahwa
level kritis itu untuk bertahan sekitar USD 1,7 ribu. Level USD 1,704
per ons menandai titik resistensi utama untuk sementara waktu. best profit
Kepala
strategi global TD Securities, Bart Melek melihat support di sekitar
USD 1.670 dengan resistance tidak jauh di atas USD 1.724.
"Ini
akan menjadi kisaran yang cukup sempit di sini," katanya. "Kami memiliki
perkiraan harga USD 1.800, tapi itu tidak segera. Untuk kuartal ini,
kami melihat rata-rata USD 1.625. Kami tidak mendapatkan USD 1.800
rata-rata sampai Q2 2021," jelasnya. best profit
Analis
memperkirakan kenaikan harga emas baru yang akan berlangsung signifikan
ketika pembatasan tau social distancing dibuka kembali dan pemulihan
globalpun dimulai.
"Poin referensi saya adalah bagaimana perilaku
emas pada 2008 - terakhir kali kita mengalami krisis sebesar ini. Selama
krisis, emas sangat fluktuatif. Dan itu memiliki keuntungan terbesar
setelah pemulihan dimulai. Sampai ekonomi di seluruh dunia dibuka
kembali, kita mungkin tidak akan melihat emas menguji apa pun di atas
USD 1.800," kata Millman. best profit
"Saat ini, ada
banyak tekanan disinflasi dalam perekonomian. Sangat mungkin ekonomi
Amerika Utara akan turun 25 peesen pada kuartal tahunan. Kita akan
memiliki pengangguran besar-besaran," sebut Melek.
"Setelah AS
melihat sedikit stabilitas ekonomi dan tingkat riil terus rendah, maka
evaluasi mata uang dan inflasi ikut bermain," imbuhnya.
Jika itu
menjadi masalah, lanjut Malek, maka akan mendorong emas ke sekitar
posisi tertinggi yang telah kita lihat setelah krisis keuangan dalam
dolar hari ini, sekitar USD 2,1. best profit
Sumber : Liputan6