Best Profit (24/4) - Wall Street atau Bursa Saham Amerika Serikat
(AS) berakhir mendatar terdorong kenaikan harga minyak. Serta laporan
klaim pengangguran AS memuncak akibat meluasnya kebijakan lockdown imbas
Virus Corona.
Melansir laman AFP, indeks Dow Jones Industrial
Average turun dari sesi awal perdagangan menjadi berakhir ke posisi
23.515,26, atau sebesar 0,2 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara
indeks S&P 500 turun 0,1 persen menjadi 2.797,80. Sedangkan Nasdaq
Composite Index tidak berubah pada posisi 8.494,75. best profit
Pasar
saham awalnya bergerak sangat positif pada pagi hari, tetapi kemudian
berbalik menyusul laporan bahwa obat Virus Corona yang sedang
dikembangkan Gilead Sciences gagal dalam uji klinis acak pertama.
Kehilangan
pekerjaan akibat pandemi juga kian dalam pada minggu lalu. Data
menunjukkan 4,4 juta pekerja AS mengajukan klaim baru untuk tunjangan
pengangguran, sehingga total menjadi 26,4 juta sejak pertengahan Maret. best profit
Meskipun
angka pengangguran meningkat, investor didorong kondisi terbaru di
pasar minyak, di mana harga minyak berjangka AS berakhir 20 persen lebih
tinggi di tengah meningkatnya ketegangan AS-Iran.
Saham
perusahaan-perusahaan terkait minyak bumi menguat, termasuk Exxon Mobil
yang naik 3,1 persen, dan Halliburton naik 8,4 persen. best profit
Sementara
saham Gilead turun 4,3 persen setelah muncul laporan bahwa penggunaan
remdesivir obat antivirus untuk mengobati coronavirus gagal dalam uji
klinis. Gilead mengatakan masih menunggu data dari berbagai studi
tentang obat ini, dari beberapa analisis.
Pasar saham Amerika
Serikat, Wall Street, naik seiring dengan bangkitnya harga minyak dunia
usai mengalami kejatuhan terparah dalam sejarah. Namun disisi lain,
klaim tunjangan dari pengangguran di AS terus meningkat akibat dampak
virus corona. best profit
Dikutip dari CNBC, Kamis
(23/4/2020), Dow Jones Industrial Average naik 456,94 poin, atau 1,99
persen menjadi 23,475,82 selama sesi perdagangan. S&P 500 naik 2,29
persen menjadi 2.799,31 sedangkan Nasdaq Composite ditutup 2,8 persen
lebih tinggi pada 8.495,38.
Fluktuasi harga minyak telah membuat
pasar gelisah pekan ini karena penurunan permintaan akibat virus corona
dan kelebihan pasokan yang terus-menerus membuat tekanan pada harga
minyak mentah. best profit
Meskipun minyak mentah West
Texas Intermediate turun lebih dari 70 persen dari level tertinggi USD
60 per barel awal tahun ini. Namun bangkitnya harga minyak menenangkan
investor yang khawatir bahwa kontrak berjangka dapat jatuh kembali ke
wilayah negatif seperti yang mereka lakukan pada Senin lalu.
Kontrak
untuk pengiriman Juni ditutup naik 19 persen menjadi USD 13,78 per
barel setelah Presiden Donald Trump dalam cuitannya menyatakan bahwa ia
menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan
menghancurkan semua kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal AS di
laut. best profit
Sumber : Liputan6