Best Profit (17/4) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall
Street berakhir lebih tinggi meskipun data ekonomi menunjukkan
kesuraman, saat Presiden Donald Trump berjanji untuk terus dengan
keinginannya membuka kembali perekonomian negaranya.
Melansir
laman AFP, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,1 persen menjadi
23.537,68. Sementara indeks S&P 500 naik 0,6 persen menjadi
2.799,55. Sedangkan Nasdaq Composite Index melonjak 1,7 persen menjadi
8.532,36.
Pada pekan lalu, sebanyak 5,2 juta pekerja AS mengajukan
tunjangan pengangguran. Sehingga total dalam 4 minggu menjadi 22 juta
orang mengajukan, usai beberapa wilayah AS mengambil langkah lockdown
untuk mencegah penyebaran Virus Corona. best profit
Sementara
data perumahan AS mulai turun 22,3 persen pada Maret, sementara izin
untuk konstruksi turun 6,8 persen, menurut data Biro Sensus.
Menurut analis, laporan terbaru ini melukiskan gambaran gelap prospek ekonomi AS yang tidak terduga.
"Pasar
sedang melihat ke depan, dan memahami ini adalah apa yang harus kita
tangani, dan berharap untuk setidaknya upaya untuk membuka
perekonomian," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar untuk
Prudential Financial. best profit
Melalui akun
twitternya, Trump diharapkan bisa menguraikan berbagai langkah untuk
membawa ekonomi AS kembali bergerak. "Kami mendapatkan panggilan yang
sangat produktif, di mana para pemimpin setiap sektor ekonomi berupaya
penuh membuat Amerika kembali bekerja, dan seterusnya."
Tetapi
para pemimpin bisnis mengatakan pengujian obat virus corona sangat
penting sebelum mendorong ekonomi dapat bergerak secara signifikan
menuju normal.
S&P dilaporkan mengurangi prospek ekonomi AS
dengan memproyeksikan terjadi kontraksi sebesar 5,3 persen pada 2020,
lebih buruk dari penurunan sebelumnya sebesar 1,3 persen. best profit
"Pemulihan
akan bertahap karena kekhawatiran akan berlarut-larut dan jarak sosial
terus berlanjut, tetapi kami memperkirakan perekonomian akan setidaknya
sebagian dibuka kembali pada kuartal ketiga," kata Beth Ann Bovino,
Kepala Ekonom AS untuk S&P Global Economics.
Saham Netflix
tercatat melonjak 2,9 persen menyusul catatan dari Goldman Sachs, yang
mengangkat target harganya dan memperkirakan perusahaan streaming ini
akan memiliki rekor penambahan pelanggan dari konsumen yang terpaksa
tinggal di rumah.
Namun kondisi berbeda bari perusahaan-perusahaan
yang terkait dengan minyak bumi yang justru terpuruk. Saham Apache dan
Halliburton jatuh lebih dari empat persen, sementara maskapai
penerbangan juga turun tajam, bersama dengan Boeing, yang kehilangan 8,1
persen. best profit
Sumber : Liputan6