BESTPROFIT FUTURES (13/7) - Yen
turun dalam penurunan dua hari terbesar nya terhadap dolar sejak
November 2014 seiring investor menunggu rincian dari paket stimulus yang
dijanjikan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Mata
uang ini turun lebih dari 1 persen terhadap semua dari 31 rekan-rekan
utama nya setelah Abe mengatakan ia berencana untuk menambah stimulus
fiskal setelah kemenangannya dalam pemilihan majelis tinggi akhir pekan
lalu. Abe mengindikasikan pada hari Selasa bahwa ia akan memerintahkan
menteri untuk mempersiapkan rencana tindakan lebih lanjut yang bertujuan
untuk mendukung permintaan domestik. Saham global menghapus kerugian
dipicu oleh referendum Brexit.
Seiring
permintaan untuk aset haven berkurang minggu ini, yen telah turun,
memberikan kabar baik kepada pejabat pemerintah yang akan lebih memilih
mata uang yang lebih lemah untuk meningkatkan ekspor dan mencadangkan
inflasi di tengah pelambatan ekonomi global. Yen sudah menguat 15 persen
tahun ini terhadap dolar AS.
Yen
melemah 2 persen ke level 104,88 per dolar pada pukul 14:11 siang waktu
New York, setelah meluncur 2,2 persen Senin. Mata uang ini menyusut 2,1
persen ke level 116,06 terhadap euro dan turun 4,2 persen terhadap
pound, yang rebound dari posisi terendah 31-tahun setelah referendum
Brexit. (sdm)
Sumber: Bloomberg