Best Profit - (30/9) Harga emas diperkirakan akan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan pekan ini.
Mengutip
Kitco, Senin (30/9/2019), sebanyak 50 persen profesional pasar
komoditas memperkirakan bahwa harga emas akan stabil atau sideway pada
pekan ini.
Sedangkan 31 persen memperkirakan bahwa harga emas akan
lebih tinggi. Sisanya sebesar 19 persen memperkirakan harga emas akan
tertekan.
Sementara, berdasarkan survei online Kitco, dari 855
responden yang mengambil bagian dalam jajak pendapat tersebut, sebanyak
479 responden atau 57 persen menyatakan harga emas akan naik. best profit
Sedangkan
sebanyak 222 responden atau 26 persen menyatakan harga emas akan jatuh.
Sisanya atau 154 responden atau 18 persen menyatakan bahwa harga emas
akan mendatar.
Meskipun dalam survei tersebut sebagian besar
investor menyatakan bahwa harga emas akan bullish, tetapi bisa saja
harga emas akan mengalami tekanan.
Direktur Pelaksana RBC Wealth
Management George Gero melihat potensi perburuan murah pada pekan ini.
Namun, ia menambahkan bahwa dolar AS yang kuat terus menjadi penghalang
utama untuk emas dan yang mungkin tidak berubah dalam waktu dekat. best profit
"Dunia
membutuhkan tempat yang aman dan sekarang ini adalah dolar AS,"
katanya. "Tetapi karena imbal hasil obligasi sangat rendah, banyak
investor melihat emas sebagai safe-haven utama." tambah dia.
Saat
ini, berinvestasi tengah menjadi tren terutama di kalangan muda,
terutama pada komoditi emas. Menurut riset pemasaran Inside ID, 50
persen responden memilih emas sebagai pilihan simpanan mereka karena
dinilai aman.
Namun, mereka yang tak ada waktu bolak-balik toko
emas konvensional dapat mencoba alternatif menabung emas digital,
seperti layanan yang diluncurkan MasDuit. best profit
CEO
PT Aurum Digital Internusa selaku pengagas aplikasi MasDuit, Bony Hudi,
menyatakan jika transaksi emas digital MasDuit dapat dijamin keamanan
dan keasliannya, terutama karena adanya integrasi vertikal ke PT
Hartadinata Abadi selaku pencetak logam mulia yang terdaftar di OJK.
"Induk
usaha kami, yang mencetak emasnya, mematuhi peraturan OJK, jadi kami
nggak bisa macam-macam. Tiap emas yang diproduksi ada hologram
keasliannya. Dan, aplikasi kami sudah dapat ijin komersial dari
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), jadi aman," ujar Bony di
Jakarta, Kamis (19/09/2019).
Selain menghemat waktu dan aman,
menabung emas digital juga sangat prospektif. Emas terlindungi dari
inflasi dan harganya cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga cocok
untuk tabungan masa depan seperti membeli rumah atau biaya pendidikan. best profit
Di
MasDuit, terdapat opsi cetak dan transfer emas. Layanan ini
diperuntukan bagi konsumen yang ingin menyimpan emas dalam bentuk fisik
atau mengirimkan tabungan emas ke keluarga dan kerabat. Selain itu, jika
butuh uang cepat, konsumen juga bisa menjual emas langsung di platform
aplikasi MasDuit.
"Aplikasi MasDuit sederhananya memindahkan
transaksi konvesional yang lama, melelahkan, ke dalam satu platform
digital dimana semua orang bisa jual, beli, transfer hingga monitor
harga emas langsung dari aplikasi," ungkap Bony. best profit
MasDuit
diciptakan tahun 2018. Dengan berbagai pengembangan, Bony berharap
aplikasi ini bisa mencetak 500 ribu unduh di Play Store dan App Store
dengan pengguna aktif sebesar 30 persen.
"Di tahun 2020, kami ingin menjangkau setidaknya satu juta orang untuk menabung emas digital di MasDuit," tutupnya. best profit
Sumber : Liputan6