Best Profit (9/9) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi
menguat pada perdagangan saham hari ini. Penutupan perdagangan indeks
pada Jumat (6/9) membawa kelanjutan yang baik bagi IHSG.
Riset KGI
Sekuritas menjabarkan, dengan pembuktian perdagangan IHSG yang pada
Jumat ditutup ke level 6.380, maka risiko penurunan koreksi indeks ke
level 6.170 hilang untuk sementara waktu.
Oleh sebab itu, tren
IHSG kini berbalik arah, yakni menunjukan pola kenaikan (upside) untuk
hari ini. Adapun kenaikan berikutnya terbuka hingga ke level resistance
target atas di 6.350-6.410. best profit
"Gambaran
teknikal medium term membaik. IHSG kami prediksi bergerak positif dengan
diperdagangkan pada level 6.350-6.410," ujar Analis KGI Sekuritas
Yuganur Wijanarko di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Seirama, masih
stabilnya perekonomian RI membawa IHSG berada pada jalur uptrend (naik)
di awal pekan. Selain itu, indeks juga ditopang oleh capital inflow
secara year-to-date (ytd).
"Dengan ini, maka IHSG berpotensi untuk
kembali menguat dalam jangka pendek. Rentang konsolidasi digeser ke
arah yang lebih baik ke level 6.187-6.371," tambah Analis PT Indosurya
Bersinar Sekuritas William Suryawijaya. best profit
Di
tengah pasar yang kondusif, pihaknya menyarankan investor agar membeli
saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), hingga saham PT Unilever
Indonesia Tbk (UNVR).
Sementara itu, dari KGI Sekuritas
menganjurkan saham milik BUMN seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT
United Tractors Tbk (UNTR), hingga saham PT Bank Tabungan Pensiun
Syariah Tbk (BTPS).
Oleh sebab itu, tren IHSG kini berbalik arah,
yakni menunjukan pola kenaikan (upside) untuk hari ini. Adapun kenaikan
berikutnya terbuka hingga ke level resistance target atas di
6.350-6.410. best profit
"Gambaran teknikal medium term
membaik. IHSG kami prediksi bergerak positif dengan diperdagangkan pada
level 6.350-6.410," ujar Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko di
Jakarta, Senin (9/9/2019).
Seirama, masih stabilnya perekonomian
RI membawa IHSG berada pada jalur uptrend (naik) di awal pekan. Selain
itu, indeks juga ditopang oleh capital inflow secara year-to-date (ytd).
"Dengan
ini, maka IHSG berpotensi untuk kembali menguat dalam jangka pendek.
Rentang konsolidasi digeser ke arah yang lebih baik ke level
6.187-6.371," tambah Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William
Suryawijaya. best profit
Di tengah pasar yang kondusif,
pihaknya menyarankan investor agar membeli saham PT Bank Negara
Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang
Garam Tbk (GGRM), hingga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sementara
itu, dari KGI Sekuritas menganjurkan saham milik BUMN seperti PT Jasa
Marga Tbk (JSMR), PT United Tractors Tbk (UNTR), hingga saham PT Bank
Tabungan Pensiun Syariah Tbk (BTPS).
Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Jumat ini. Investor asing jual
saham Rp 353,22 miliar di pasar regular. best profit
Pada
penutupan perdagangan saham Jumat (6/9/2019), IHSG menguat tipis 2,14
poin atau 0,03 persen ke level 6.308,95. Sementara itu, indeks saham
LQ45 juga menguat 0,26 persen ke posisi 988,77.
Sebanyak 211 saham
menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 193 saham
melemah sehingga menahan penguatan ke level yang lebih tinggi. Di lar
itu, 150 saham diam di tempat. best profit
Transaksi
perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 529.937
kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi
harian saham Rp 8,6 triliun.
Investor asing jual saham Rp 353,22 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.095.
Dari
10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor melemah dan enam sektor menguat.
Pelemahan terdalam dialami oleh sektor konstruksi yang turun 1,87
persen. best profit
Sumber : Liputan6