Wednesday, 18 December 2013

Impor Nonmigas Dari Uni Eropa Dilaporkan Naik

BESTPROFIT FUTURES (19/12)Perkembangan impor nonmigas dari Uni Eropa mengacu kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan meningkat. Perkembangan ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada nilai impor nonmigas dari negara tersebut dimana nilai pada bulan Oktober dilaporkan dapat mencapai angka sekitar 1108.2 juta Dollar AS (CIF).
Sementara itu kinerja impor nonmigas pada bulan sebelumnya hanya mencapai nilai 1055.5 juta Dollar AS . Dengan demikian kinerja impor nonmigas pada rentang waktu Januari – Oktober mengalami peningkatan sebesar + 52.7 juta Dollar AS, atau sekitar + 4.99 %.
Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Oktober secara total mencapai nilai 11366.4 juta Dollar AS. Data ini menunjukkan adanya penurunan sebesar -85.89 juta Dollar AS atau sekitar -0.75 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai 11452.3 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Euro terpantau bergerak terangkat sekitar 6.76 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini, sementara itu data terkini kurs BI (jual) Euro dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 16820.81/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 16650.35/EUR.

Ekspor Nonmigas Ke Eropa Meningkat

BESTPROFIT FUTURES (19/12)Perkembangan ekspor nonmigas dengan tujuan Uni Eropa menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan kenaikan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada nilai ekspor ke negara tersebut. Nilai ekspor pada bulan Oktober dilaporkan dapat mencapai nilai 1464 juta Dollar AS .
Sementara itu pada bulan sebelumnya ekspor nonmigas ke negara tersebut hanya mencapai nilai 1378 juta Dollar AS. Dengan demikian kinerja ekspor nonmigas pada periode tersebut mengalami kenaikan sebesar + 86 juta Dollar AS, atau mengalami penambahan sebesar + 6.24 %.
Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa ekspor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Oktober secara total mencapai nilai 13856.1 juta Dollar AS. Data tersebut menunjukkan adanya penurunan sebesar -1095.3 juta Dollar AS atau melemah sekitar -7.32 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai 14951.4 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Euro terpantau bergerak terangkat sekitar 6.76 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini, sementara itu data terkini kurs BI (jual) Euro dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 16820.81/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 16650.35/EUR.

Harga Minyak Mentah Berakhir Naik Akibat Turunnya Pasokan di AS

BESTPROFIT FUTURES (19/12) - Pada perdagangan di bursa komoditas Nymex dini hari tadi harga minyak mentah terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan (19/12). Harga minyak mentah jenis WTI menguat setelah Fed mengatakan akan mulai mengurangi stimulus moneternya dan menaikkan penilaiannya terhadap pasar tenaga kerja.
Harga minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 0.6 persen. Bank sentral AS pada akhir pertemuannya mengumumkan rencana untuk menurunkan pembelian obligasi bulanannya menjadi 75 miliar dollar dari 85 miliar dollar.
Fed memprediksi bahwa tingkat pengangguran akan mengalami penurunan hingga ke level 6.3 persen pada akhir tahun 2014 mendatang. Pasokan minyak mentah mengalami penurunan sebesar 2.94 juta barel minggu lalu, cukup sejalan dengan prediksi Departemen Energi.
Harga minyak mentah jenis WTI ditutup naik 58 sen dan berakhir pada posisi 97.80 dollar per barel. Harga penutupan tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 10 Desember lalu.
Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Februari mengalami peningkatan sebesar 1.19 dollar atau 1.1 persen pada posisi 109.63 dollar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas minyak mentah WTI pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk hari ini harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 95.00 – 99.00 dollar per barel.

Emas Spot Naik Terhadap Dollar, Turun Hadapi Sterling

BESTPROFIT FUTURES (19/12) - Emas yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 19 Desember ) terpantau bergerak naik terhadap Dollar AS , dan harga emas tersebut terpantau menguat setelah dibuka di 1230.75 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah sekitar sekitar 3.34 USD/tr oz atau sekitar 0.27 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1234.1 USD/tr oz.
Sedangkan pada XAUEUR yaitu emas spot terhadap kurs Euro, harga emas tersebut terpantau naik setelah dibuka di 893.15 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah naik sekitar 2.60 EUR/tr oz atau sekitar 0.29 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 895.75 EUR/tr oz.
Namun demikian harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional dini hari ini terpantau bergerak turun menghadapi Poundsterling Inggris, setelah dibuka di kisaran 755.7 GBP/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -6 GBP/tr oz atau sekitar -0.79 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 749.7 GBP/tr oz.
Sementara itu dari AS, The Fed mengumumkan bahwa bank sentral ini melakukan tapering, yaitu memulai program pengurangan stimulus moneter di negara ini. Kebijakan ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa terdapat sinyal membaiknya ekonomi AS secara cukup meyakinkan.
Pimpinan The Fed Ben S. Bernanke yang akan segera mengakhiri jabatannya tersebut, mengumumkan keputusan untuk mengurangi jumlah program kepemilikan obligasi menjadi 75 milyar USD per bulan, dari 85 milyar USD per bulan, dan akan efektif dilakukan pada Januari mendatang.

Tuesday, 17 December 2013

Wall Street Ditutup Anjlok, Pasar Tunggu Hasil Pertemuan The Fed Besok

BESTPROFIT FUTURES (18/12)Bursa Saham AS ditutup anjlok, pasar sedang menunggu Federal Reserve mengumumkan rencana program pembelian obligasi bulanan mereka besok .
Indeks  S & P500 turun 0,3 persen menjadi 1,780.95 pada pukul 4 pm di New York . 
Indeks ini telah jatuh 1,3 persen di sepanjang bulan Desember ini. Pedagang telah meningkatkan lindung nilai terhadap risiko saham , mendorong Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 16 persen sejak akhir November .

Ketua Ben S. Bernanke telah meningkatkan empat kali lipat aset Fed sejak 2008 dengan tiga putaran pembelian obligasi dengan maksud mengurangi pengangguran dengan menurunkan biaya pinjaman jangka panjang . Wakil Ketua Janet Yellen , yang mungkin memenangkan konfirmasi Senat pekan ini untuk menggantikan Bernanke , telah menjadi pendukung kebijakan tersebut .
Bank sentral mengatakan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol “setidaknya selama ” pengangguran melebihi 6,5 persen , asalkan prospek inflasi tidak lebih tinggi dari 2,5 persen . Data Pengangguran telah turun ke level terendahnya selama lima tahun.
Data hari ini menunjukkan biaya hidup di AS tidak berubah pada bulan November dibandingkan  bulan sebelumnya , menunjukkan kemajuan sedikit dalam inflasi.
Di Washington , Senat AS  sepakat untuk memutuskan kebijakan anggaran melalui pemungutan suara besok.  
Indeks S & P 500 telah naik 25 persen disepanjang tahun ini , mencapai keuntungan tahunan terbesar sejak 2003 , karena dukungan stimulus dan data ekonomi melebihi harapan . Indeks itu telah naik lebih dari 160 persen dari level terendah 12 tahun pada tahun 2009 .

Akankah Kebijakan Abe Melemahkan Yen Lebih Lanjut di 2014?

BESTPROFIT FUTURES (18/12)Dean Popplewell, direktur riset dan analis di Market Pulse mengatakan ada ekpektasi yang besar bahwa AS dan Eropa akan memimpin setiap rebound di pasar negara maju. Tahun depan, AS diperkirakan akan mengurangi penarikan fiskal (penaikkan pajak dan ukuran belanja) yang telah dialami oleh ekonomi AS selama beberapa tahun terakhir ini.
 Diharapkan, hal ini akan membawa pada suatu konsensus dari pertumbuhan riil kira-kira +3%. Hal ini adalah prospek yang jauh lebih baik dari yang di bukakan di seluruh Atlantik. Data yang keras dan lunak baru-baru ini dari Eropa menunjukkan suatu pemulihan yang bertahap dan lebih diam dari blok matauang dengan 17 anggota ini.
 Di Jepang dimana Abenomics berkuasa, pelonggaran moneter tambahan, dan stimulus dari panah Abe yang ketiga (baca: proyek-proyek yang dibiayai swasta), yang seharusnya mampu mengkompensasi pengetatan fiskal (pajak penjualan) Tokyo akan dimulai pada akhir dari kuartal pertama di 2014. Jepang adalah ekonomi yang digerakkan dengan ekspor, suatu negara yang memerlukan yen yang lebih lemah untuk mendorong ekspor lebih lanjut dan menaikkan pertumbuhan ekonomi.
 Para pengkritik terhadap kebijakan tiga panah Abe tentunya berhati-hati dengan kenyataan bahwa menaikkan tingkat inflasi menjadi 2% tidak dengan serta merta akan menaikkan aktifitas ekonomi dan konsumsi. Bahkan perubahan di struktur ekonomi Jepang, tidak serta merta berarti bahwa matauang yang lebih rendah akan memiliki efek yang sama terhadap ekspor dan pertumbuhan ekonomi.
 Aksi jual yen telah mendominasi perdagangan banyak portfolio forex selama setahun yang lalu. Hal ini tentunya telah menjadi perdagangan yang penuh kesabaran, suatu perdagangan yang diperkirakan akan terus mendominasi dalam tahun yang akan datang. 

Dollar AS Menguat Pada Pola Konsolidasi

BESTPROFIT FUTURES (18/12)Dollar AS pada dini hari ini ( 18 Desember ) bergerak menguat terhadap mata uang utama lainnya, Dollar Kanada. Harga pembukaan berada pada 1.0590 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar 17 pips atau sekitar 0.15 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.0607.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah National Association of Home Builders menyampaikan bahwa kinerja sektor perumahan di Amerika Serikat mengalami peningkatan dan memberikan sinyal yang cukup positif bagi mata uang tersebut.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator ekonomi NAHB Housing Market Index yang bertambah ke angka 58 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 54. Adanya informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 55. Dollar AS terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Tingkat Pengangguran di Hong Kong Tidak Berubah

BESTPROFIT FUTURES (18/12)Tingkat pengangguran Hong Kong tercatat tidak berubah hingga bulan November. Menurut Departemen Sensus dan Statistik, tingkat pengangguran masih sebesar 3,3 persen pada bulan September hingga November.
Jumlah tersebut sama seperti bulan Agustus hingga Oktober dan sesuai dengan ekspektasi para ekonom. Di samping itu, tingkat pengangguran tercatat menurun menjadi 1,4 persen pada bulan September hingga bulan November dari 1,5 persen pada bulan Agustus hingga Oktober.

Dengan begitu, jumlah pengangguran menurun sekitar 2.900 orang menjadi 127.200 orang pada bulan September sampai bulan November dari 130.100 pada bulan Agustus sampai Oktober.
Namun permintaan tenaga kerja akan cenderung meningkat menjelang hari Natal dan Tahun Baru dan diprediksikan tingkat pengangguran dapat turun dalam waktu dekat ini.

Impor Mesin Tunjukkan Porsi Terbesar

BESTPROFIT FUTURES (18/12)Badan Pusat Statistik mengumumkan pada laporan bulannya bahwa nilai impor Indonesia Oktober 2013 sebesar US$15,67 miliar atau naik 1,06 persen dibanding impor September 2013. Dibanding impor Oktober 2012 turun 8,90 persen.
Kemudian dilaporkan juga bahwa impor nonmigas Oktober 2013 sebesar US$12,20 miliar, naik 3,45 persen dibanding September 2013. Januari–Oktober 2013, impor nonmigas turun 4,40 persen dibanding Januari–Oktober 2012. Impor migas Oktober 2013 sebesar US$3,47 miliar, turun 6,51 persen disbanding September 2013. Januari–Oktober 2013, impor migas naik 6,69 persen disbanding Januari–Oktober 2012.
Nilai impor nonmigas Oktober 2013 terbesar adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,40 miliar, naik 1,32 persen disbanding September 2013. Januari–Oktober 2013, golongan barang mesin dan peralatan mekanik turun 5,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2012.
Pergerakan Dollar AS pada perdagangan mata uang USD/IDR pada periode Oktober sampai dengan hari ini (18 Desember) menunjukkan adanya sentimen positif terhadap mata uang tersebut, dan tampak menunjukkan pola bullish kuat.

Monday, 16 December 2013

Bursa Shanghai Melemah Setelah Dibuka di Zona Hijau

BESTPROFIT FUTURES (17/12) - Bursa saham Shanghai pada sesi perdagangan hari ini terpantau mengalami penurunan setelah sempat dibuka di teritori positif (17/12). Bursa saham cenderung bergerak melemah dan saat ini menyentuh level terendah dalam satu bulan yang baru. Penurunan hingga ke level terendah dalam satu bulan tersebut sudah terjadi selama dua hari berturut-turut.
Saham-saham di sektor keuangan tampak bergerak bervariasi hari ini setelah gubernur bank sentral China Zhou Xiaochan mengatakan bahwa suku bunga yang lebih tinggi akan menjadi “ciri khas” ekonomi China apabila kontrol sudah dihapuskan akibat permintaan yang tinggi. Saham Merchants Bank mengalami kenaikan nyaris sebesar 1 persen sementara Citic Securities bergerak nyaris flat.
Hari ini indeks komposit Shanghai tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan, melawan sentiment positif yang berkembang di bursa-bursa lain di kawasan Asia. Indeks komposit Shanghai tersebut mengalami penurunan sebesar 0.36 persen atau 7.73 poin dan berada di posisi 2153.13 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks komposit Shanghai di bursa China pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Untuk hari ini indeks tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 2120 – 2180 poin.

Rencana Pelarangan Ekspor Bijih Nikel di Indonesia Berpotensi Dorong Harga Komoditas

BESTPROFIT FUTURES (17/12) Rencana pemerintah Indonesia untuk melarang ekspor logam mentah berpotensi untuk mengakibatkan hilangnya ribuan pekerjaan di Negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN tersebut (17/12). Asosiasi perusahaan pertambangan mendorong para pembuat kebijakan untuk membatalkan rencana tersebut.
Pemerintah ingin meningkatkan nilai dari ekspor komoditas dengan cara memprosikan komoditas yang sudah diolah secara lokal dan berencana untuk melarang ekspor bijih nikel setelah tanggal 12 Januari 2014 mendatang. Harga logam berjangka mengalami kenaikan hingga mencapai level tertinggi dalam satu bulan belakangan di London dibandingkan minggu lalu di tengah prospek ketatnya pasokan global.
Harga nikel berjangka untuk kontrak pengiriman tiga bulan ke depan mengalami penurunan sebesar 0.2 persen dan ditutup pada posisi 14066 dollar per metric ton di LME. Pada tanggal 12 Desember lalu harga nikel tersebut mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 14227 dollar per ton. Harga tersebut merupakan yang paling tinggi sejak tanggal 6 November.
Pada tahun 2014 mendatang harga nikel diperkirakan akan melanjutkan kenaikannya. Nikel berpotensi untuk menawarkan imbal hasil investasi terbesar di antara logam-logam lain di LME seiring dengan rencana pemerintah untuk membatas ekspor.

Harga Tembaga Mengalami Rally Terpanjang dalam 2 Tahun Akibat Turunnya Pasokan

BESTPROFIT FUTURES (17/12) - Pada akhir perdagangan di bursa komoditas London LME dan Comex di New York harga tembaga berjangka mengalami peningkatan dan membukukan rally terpanjang dalam tiga tahun belakangan (17/12). Harga tembaga mengalami peningkatan didukung oleh anjloknya pasokan hingga mencapai level paling rendah dalam 12 bulan belakangan, memberikan sinyal bahwa permintaan tembaga mengalami kenaikan seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi global.
Pasokan yang diamati oleh bursa LME London, New York dan Shanghai menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 24 persen sejak akhir September dan mencapai level paling rendah pada tanggal 14 Desember lalu.
Data industrial production di AS mengalami kenaikan di bulan November, terbesar dalam satu tahun. Sementara itu data yang sama di Eropa mengalami kenaikan yang lebih cepat dibandingkan dengan estimasi untuk bulan Desember ini.
Harga tembaga telah mengalami rebound 12 persen sejak mencapai level paling rendah dalam nyaris tiga tahun belakangan pada bulan Juni lalu.
Harga tembaga berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret di Comex mengalami peningkatan sebesar 0.5 persen dan ditutup pada posisi 3.3295 dollar per pon. Harga tembaga di New York tersebut telah membukukan rally selama tujuh sesi berturut-turut. Sementara itu di LME harga tembaga terpantau mengalami kenaikan sebesar 0.5 persen dan ditutup di posisi 7290 dollar per ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga tembaga berjangka LME akan cenderung mengalami peningkatan yang signifikan. Untuk sementara ini harga komoditas tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 7240 – 7340 dollar.

Pelaku Pasar Masih Menunggu Hasil Pertemuan The Fed, Emas Sedikit Melemah

BESTPROFIT FUTURES (17/12) - Harga emas jatuh di Asia pada hari Selasa karena investor menunggu hasil dari pertemuan Federal Reserve untuk memberikan panduan lebih lanjut mengenai waktu pengurangan program pembelian aset bulanan .

Emas untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada USD1 , 243,13 , turun 0,32 % .

Data sebelumnya bahwa PMI AS turun ke penyesuaian musiman 54,4 pada bulan Desember dari pembacaan akhir dari 54,7 pada bulan November .

Analis memperkirakan indeks untuk naik ke 54,9 bulan ini .

Federal Reserve Bank of New York melaporkan sebelumnya bahwa indeks manufaktur Empire State di 0,98 pada bulan Desember dibandingkan dengan -2,21 pada bulan November , meskipun analis memperkirakan indeks untuk naik ke 4,75 .

Secara terpisah , Federal Reserve melaporkan bahwa produksi industri AS naik 1,1 % pada bulan November setelah naik tipis 0,1 % pada bulan Oktober , mengalahkan perkiraan konsensus untuk pembacaan November 0,5 % .

Data mendorong investor untuk menjual dolar AS untuk keuntungan sampai Fed membuat sikap kebijakan yang jelas pada hari Rabu .

Perak untuk pengiriman Maret turun 0,89 % pada USD19.923 per troy ounce , sementara tembaga untuk pengiriman Maret turun 0,20 % dan diperdagangkan pada USD3.319 pon .

Harga Minyak WTI Ditutup Menguat Imbas Data Positif dari Eropa; Ketatnya Pasokan Libya

BESTPROFIT FUTURES (17/12)Pada perdagangan yang berakhir dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI di bursa Nymex tampak mengalami kenaikan yang cukup signifikan (17/12). Harga minyak mentah tersebut menguat lebih dari 1 persen, didorong oleh ekspektasi mengenai naiknya permintaan akibat data ekonomi positif dari Eropa. Sementara itu pasokan masih ketat akibat terhambatnya ekspor dari Libya.
Penutupan beberapa pelabuhan di Libya menghambat ekspor minyak sebesar beberapa ratus ribu barel per hari dari Negara tersebut. Pemogokan oleh para pekerja di sector perminyakan, pegawai negeri dan para pekerja pelabuhan membuat terhambatnya proses ekspor.
Para investor juga menantikan keputusan Fed mengenai kelanjutan program stimulus moneter. Fed akan mengeluarkan kebijakannya hari Kamis dini hari atau Rabu waktu setempat.
Harga minyak mentah jenis WTi ditutup menguat sebesar 88 sen di posisi 97.48 dollar per barel. Sementara itu harga minyak mentah Brent menguat sebesar 2 dollar per barel.

Emas Spot Dan Emas Batangan Naik

BESTPROFIT FUTURES (17/12)Harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional hari ini (17 Desember) terpantau bergerak naik , dan emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1235.76 USD/tr oz di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah naik sekitar 4.25 USD/tr oz atau sekitar 0.34 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1240.02 USD/tr oz.
Sementara itu Federal Reserve (bank sentral AS) menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pada produksi industri di Amerika Serikat, memberikan sinyal yang cukup positif. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator ekonomi Industrial Production m/m yang bertambah 1.1% dari nilai periode lalu yaitu 0.1%. Adanya perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 0.6%.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa harga emas batangan di Logam Mulia/Antam kemarin (16 Desember) adalah Rp. 530000/gr untuk Minted Bars ukuran 1 gr , Rp. 501000/gr untuk Minted Bars ukuran 5 gr dan Rp. 496000/gr untuk Minted Bars ukuran 10 gr.
Dengan demikian Minted Bars dengan ukuran 1 gram telah mengalami kenaikan sebesar + Rp. 3000/gr atau naik sekitar + 0.56 %/batang, Minted Bars ukuran 5 gr telah naik + Rp. 3000/gr atau naik sekitar + 0.59 %/batang, dan Minted Bars ukuran 10 gr telah naik + Rp. 3000/gr atau naik sekitar + 0.60 %/batang.

Kurs Dollar AS Rebound Menguat Tipis

BESTPROFIT FUTURES (17/12)Dollar AS pada dini hari ini ( 17 Desember ) menguat terhadap Dollar Kanada . Dibuka pada 1.0588 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik sekitar 5 pips atau sekitar 0.05% dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 1.0593.
Sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat setelah Federal Reserve (bank sentral AS) menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pada produksi industri di Amerika Serikat, memberikan sinyal yang cukup positif.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator ekonomi Industrial Production m/m yang bertambah 1.1% dari nilai periode lalu yaitu 0.1%. Adanya perkembangan yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 0.6%. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon perkembangan tersebut.

Lima Alasan Mengapa Tapering QE Dapat Terjadi di Bulan Desember

BESTPROFIT FUTURES (17/12)Yohay Elam  penulis, editor dan juga founder dari forex crunch memberikan lima alasan mengapa tapering QE bisa terjadi di bulan Desember ini juga.
Laporan Non-Farm Payrolls di AS muncul lebih baik dari yang diperkirakan, bukan saja dalam angka di headline, tetapi juga di dalam angka detilnya. Nampaknya rencana yang telah diletakkan oleh Bernanke di bulan Juni dahulu kala tetap utuh sepenuhnya. Hal ini berarti permulaan dari berakhirnya QE terjadi pada akhir dari 2013.
Jika NFP ini adalah satu-satunya yang memutuskan nasib dari keputusan tingkat suku bunga AS yang akan datang, vonisnya adalah: Tapering. Disini ada 5 alasan untuk suatu “Dectaper”.
  1. Tingkat pengangguran yang lebih rendah, partisipasi yang meningkat: Tingkat pengangguran turun ke sekitar 7%, meskipun kenaikan 0.2% dalam tingkat partisipasi menjadi 63%. Hal ini menunjukkan ekonomi AS yang menguat.
  2. Batas tingkat pengangguran: Bernanke menyebutkan bahwa tapering QE bisa dimulai ketika tingkat pengangguran telah berhasil turun menjadi 7% dan bahwa tingkat pengangguran ini tetap rendah sampai ke level 6.5% dicapai. Ini adalah batasnya dan bukan pemicunya, dan juga partisipasi telah turun sejak saat itu. Dengan demikian, tapering, bahkan yang paling kecil sekalipun, kelihatannya semakin dekat.
  3.  Kemajuan di dalam ekonomi riil: Tingkat pengangguran riil, U-6, turun ke level rendah di 13.2%. Hal semacam ini tidak pernah terlihat untuk jangka waktu yang lama dan menunjukkan semakin banyak orang sungguh-sungguh merasakan suatu pemulihan.
  4. Tidak hanya satu kali waktu saja: AS mengalami kenaikan konsisten di dalam lapangan pekerjaan pada tahun yang lalu. Hal ini bukan hanya satu-satunya laporan. Laporan pada bulan Oktober sangat serupa: +200.000. Rata-rata empat bulan berada pada angka 204.000.  
  5. Bagaimana dengan shutdown? Ekonomi AS tidak terpengaruh dengan shutdown pemerintah AS. AS sekarang memiliki data untuk bulan November setelah shutdown dan juga data revisi untuk bulan Oktober. Kedua data di kedua bulan sama-sama bagus. Sekalipun terjadi shutdown selama 16 hari dan muncul headlines yang menakutkan, ekonomi AS benar-benar tidak terpengaruh samasekali. Dengan demikian,  sekalipun akan ada shutdown berikutnya pada bulan Januari dan deadline batas hutang yang lain yang menakutkan di bulan Februari atau Maret, nampaknya ekonomi AS bisa mengatasi hal ini, dan juga pembelian obligasi dengan kecepatan yang lebih rendah dari the Fed.

Pound Menguat Hadapi Dollar AS

BESTPROFIT FUTURES (16/12)Pergerakan kurs Pound sterling Inggris hari ini (Senin, 16 Desember 2013, 07:24:23 GMT) terpantau naik, dan mata uang tersebut terpantau menekan Dollar AS setelah dibuka pada 1.6287 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Pound sterling Inggris naik sekitar + 27 pips atau sekitar + 0.17% dan nilai bergulir terpantau berada pada 1.6314.
Kurs Pound sterling Inggris terpantau menerima sentimen positif dari investor, setelah Rightmove (Inggris) menyampaikan kepada publik bahwa kinerja sektor perumahan mengalami peningkatan pada periode bulan Desember.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Rightmove HPI m/m yang naik -1.9% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -2.4%. Mata uang kurs Pound sterling Inggris terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.

Sunday, 15 December 2013

Indeks Hang Seng Sesi I Melemah, Ikuti Bursa Asia Lainnya

BESTPROFIT FUTURES (16/12) - Pada perdagangan sesi I hari ini (18/12) bursa saham Hong Kong tercatat mengalami pelemahan. Seperti bursa-bursa dikawasan Asia lainnya, bursa saham Hong Kong diserang oleh maraknya aksi jual saham jelang rapat Fed yang rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan pekan ini. Apalagi pada momentum tersebut akan dipastikan apakah stimulus akan disahkan atau tidak sebelum tahun 2014.
Indeks Hang Seng sesi I turun 0,62% menjadi 23102,44 basis poin. Sedangkan indeks berjangka 131 poin menjadi 23109 basis poin dengan level support sebesar 23006 poin dan level resistant sebesar 23332 poin.
Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham HSBC Holdings turun 1,21% menjadi 81,6 hkd, saham Henderson Land turun 0,23% menjadi 43,65 hkd, saham Sung Hung Kai Properties turun 0,15% menjadi 96,65 hkd dan saham China Unicom turun 0,69% menjadi 11,56 hkd.
Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting memprediksi bahwa pergerakan bursa saham Hong Kong untuk perdagangan hari ini diperkirakan akan masih berpeluang mengalami pelemahan kembali dan tidak menutup kemungkinan akan merosot kebawah level 23100 basis poin.

Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Tunjukkan Kenaikan di Bulan November

BESTPROFIT FUTURES (16/12) - Ekspor kalapa sawit dari Indonesia, produsen terbesar di dunia, diperkirakan akan menunjukkan kenaikan hingga mencapai level paling tinggi dalam sembilan bulan per November lalu (16/12).
Penjualan kelapa sawit dan kernel diprediksi menunjukkan kenaikan sebesar 2.2 persen menjadi 1.9 juta ton dibandingkan bulan Oktober sebelumnya. Jika angka tersebut benar-benar tercapai, ini merupakan angka paling tinggi sejak bulan Februari lalu, menurut dari Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia. Produksi di dalam negeri diperkirakan tetap di level 2.4 juta ton untuk tiga bulan berturut-turut. Artinya selama 11 bulan di tahun 2013 produksi kelapa sawit mencapai 24.25 juta ton.
Harga komoditas mengalami kenaikan hingga mencapai level tertinggi dalam 14 bulan belakangan di bursa komodita Kuala Lumpur pada bulan November lalu dan mengarah untuk mengalami kenaikan tahunan pertama dalam tiga tahun. Kenaikan harga komoditas ini terjadi di tengah spekulasi bahwa output dari Indonesia akan mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak tahun 1998. Produksi diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 500,000 ton menjadi 27.5 juta ton tahun ini.
Produsen mencoba untuk menggenjot ekspor setelah harga naik dan pengiriman untuk ekspor diperkirakan akan tetap tinggi di bulan Desember karena perusahaan-perusahaan kelapa sawit harus menepati kontrak. Diperkirakan output kelapa sawit dari Indonesia pada bulan Desember ini akan mencapai 2.2 juta ton, membawa output tahunan ke level 26.45 juta ton.
Harga kelapa sawit berjangka mengalami kenaikan sebesar 5.1 persen hari ini menjadi 2562 ringgit atau 791 dollar per ton.