BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/3) - Saham-saham AS naik di tengah kesepakatan perusahaan, sementara ekuitas Eropa menguat dan euro melemah ke level terendah dalam 11-tahun setelah bank sentral Eropa mengumumkan rincian rencana pembelian utang.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2% pada pukul 12:13 siang di New York, menghentikan penurunan dalam dua hari. Saham Pharmacyclics Inc melonjak 11% setelah AbbVie Inc. setuju untuk membeli saham produsen obat tersebut dalam kesepakatan sebesar $ 21 miliar. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,8%. Euro terdepresiasi di bawah $ 1,10 untuk pertama kalinya sejak September 2003. Yield Portugal dengan tenor 10 tahun turun sembilan basis poin menjadi 1,79%. Treasuries sedikit berubah di tengah mix-nya data ekonomi AS. Sementara itu ekuitas China turun setelah ekonomi terbesar di Asia tersebut memangkas target pertumbuhan.
ECB menaikkan prospek untuk pertumbuhan tahun 2016 dan Presiden Mario Draghi berkomitmen untuk memulai pembelian aset minggu depan yang akan berjumlah 60 miliar euro ($ 66 miliar) per bulan setelah pelonggaran kuantitatif oleh lembaga Bank sentral untuk mematahkan ancaman deflasi. Data AS menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan sebelum laporan pekerjaan pemerintah pada hari Jumat.(frk)
Sumber : Bloomberg
Thursday, 5 March 2015
Saham Eropa Ditutup Naik Seiring Pembelian Obligasi Yang Dimulai Pekan Depan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/3) - Saham
Eropa menguat untuk hari kedua, sehingga mendorong Indeks Stoxx Europe
600 ke level tertinggi sejak Juli 2007 lalu, karena Bank Sentral Eropa
(ECB) berkomitmen untuk memulai pembelian aset pada tanggal 9 Maret
mendatang.
Indeks
Stoxx 600 naik 0,8 % ke level 393,78 pada penutupan perdagangan hari
ini. Indeks tersebut telah menguat 15 % tahun ini setelah ECB mengatakan
akan memulai program pelonggaran kuantitatif. Pada saat yang sama, data
ekonomi memperkirakan kenaikan dalam dua tahun terakhir, menurut
Citigroup Inc.
ECB
mempertahankan suku bunga tidak berubah pada rekor terendah hari ini.
Bank sentral akan mulai melakukan pembelian aset pekan depan, termasuk
beberapa utang dengan obligasi negatif, sebesar 60 miliar euro ($ 66
miliar) bulan ini, Presiden Mario Draghi mengatakan kepada wartawan di
Nicosia, Siprus. Ia juga memperkirakan dalam menunjukkan pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi dengan outlook inflasi yang menempatkan ECB di
jalur untuk mencapai tujuannya di bawah 2 % pada tahun 2017 mendatang.
Indeks
DAX Jerman naik 1 % mendekati rekornya. Indeks PSI 20 Portugal menguat
1,7 %, merupakan kinerja terbaik dari 18 pasar saham Eropa. Volume saham
yang berpindah tangan di Indeks Stoxx 600 adalah sekitar 8,7 % lebih
rendah dari RSI 30-hari. (vck)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 4 March 2015
Menunggu Sentimen Baru, Wall Street Ditutup Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Wall Street kembali tumbang pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), melanjutkan penurunan pada sehari sebelumnya. Padahal di awal pekan ini, Wall Street mampu mencetak rekor tertinggi.
Mengutip Reuters, Kamis (5/3/2015), Indeks Dow Jones Industrial Averange turun 130,75 poin atau 0,72 persen ke level 18.072. Indeks Standard & Poor 500 kehilangan 12,2 poin atau 0,58 persen ke level 2.095,58 dan Nasdaq Composite melemah 16,53 poin atau 0,33 persen ke 4.963,37.
Padahal sebelumnya atau di awal pekan ini, Dow Jones Industrial Averange dan Standard & Poor 500 mencetak level tertinggi. Sedangkan Nasdaq melampaui level 5.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.
"Pelaku pasar sedang menunggu sentimen baru yang bisa mendorong kenaikan indeks setelah mencapai rekor tertinggi di awal pekan ini," jelas Analis RidgeWorth Investments, Atlanta, Amerika Serikat, Alan Gayle.
Data ekonomi yang akan keluar pada Jumat nanti kemungkinan besar akan dijadikan oleh Bank Sentral Amerika Serikat sebagai pertimbangan untuk menaikkan suku bunga acuan. Data tersebut mengenai jumlah tenaga kerja baru dan laporan mengenai gaji bulanan yang bakal dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS.
Pada perdagangan Rabu ini, hanya saham-saham di sektor kesehatan yang mampu membukukan penguatan setelah regulator AS setuju Opdivo digunakan untuk penyakit kanker paru-paru. Saham Bristol Myers Squibb naik 4,2 persen menjadi US$ 64,43 per saham. Saham HCA Holdings juga naik 5,4 persen menjadi US$ 74,61 per saham dan Tenet Healthcare menguat 4,3 persen menjadi 49,10 per saham.
Sehari sebelumnya, Wall Street juga tumbang. Penurunan angka penjualan mobil dan pernyataan Iran membuat investor menarik diri untuk bertransaksi setelah sempat reli sehingga memperkuat indeks pada Februari. Pedagang juga masih menunggu data ekonomi yang dirilis pekan ini, diprediksi akan mencapai puncaknya dengan laporan gaji bulanan.
Saham teknologi jatuh karena investor mengambil keuntungan sehari setelah Nasdaq sempat menembus 5.000 untuk pertama kalinya sejak puncaknya pada Maret 2000. (Gdn)
Sumber : Liputan6
Mengutip Reuters, Kamis (5/3/2015), Indeks Dow Jones Industrial Averange turun 130,75 poin atau 0,72 persen ke level 18.072. Indeks Standard & Poor 500 kehilangan 12,2 poin atau 0,58 persen ke level 2.095,58 dan Nasdaq Composite melemah 16,53 poin atau 0,33 persen ke 4.963,37.
Padahal sebelumnya atau di awal pekan ini, Dow Jones Industrial Averange dan Standard & Poor 500 mencetak level tertinggi. Sedangkan Nasdaq melampaui level 5.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir.
"Pelaku pasar sedang menunggu sentimen baru yang bisa mendorong kenaikan indeks setelah mencapai rekor tertinggi di awal pekan ini," jelas Analis RidgeWorth Investments, Atlanta, Amerika Serikat, Alan Gayle.
Data ekonomi yang akan keluar pada Jumat nanti kemungkinan besar akan dijadikan oleh Bank Sentral Amerika Serikat sebagai pertimbangan untuk menaikkan suku bunga acuan. Data tersebut mengenai jumlah tenaga kerja baru dan laporan mengenai gaji bulanan yang bakal dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS.
Pada perdagangan Rabu ini, hanya saham-saham di sektor kesehatan yang mampu membukukan penguatan setelah regulator AS setuju Opdivo digunakan untuk penyakit kanker paru-paru. Saham Bristol Myers Squibb naik 4,2 persen menjadi US$ 64,43 per saham. Saham HCA Holdings juga naik 5,4 persen menjadi US$ 74,61 per saham dan Tenet Healthcare menguat 4,3 persen menjadi 49,10 per saham.
Sehari sebelumnya, Wall Street juga tumbang. Penurunan angka penjualan mobil dan pernyataan Iran membuat investor menarik diri untuk bertransaksi setelah sempat reli sehingga memperkuat indeks pada Februari. Pedagang juga masih menunggu data ekonomi yang dirilis pekan ini, diprediksi akan mencapai puncaknya dengan laporan gaji bulanan.
Saham teknologi jatuh karena investor mengambil keuntungan sehari setelah Nasdaq sempat menembus 5.000 untuk pertama kalinya sejak puncaknya pada Maret 2000. (Gdn)
Sumber : Liputan6
Emas Memperpanjang Penurunan Terkait Data Tenaga Kerja AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Emas
berjangka mengalami penurunan beruntun ketiga mereka secara
berturut-turut karena para pedagang mengkaji data tenaga kerja AS di dan
melihat ke depannya terhadap laporan tenaga kerja pada hari Jumat
mendatang.
Emas
untuk pengiriman April turun US $ 3,50, atau 0,3%, menetap di level $
1,200.90 per ounce di Comex, pasca menyentuh level terendah $ 1,197.70.
Silver untuk pengiriman Mei turun 13,8 sen, atau 0,9%, ke level $ 16,158
per ounce. (vck)
Sumber: MarketWatch
Bursa AS Perpanjang Penurunan; Euro Melemah Jelang Keputusan ECB
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Saham-saham
AS melemah untuk hari kedua, sementara dolar menguat karena investor
menilai data pekerjaan dan industri jasa sebagai petunjuk waktu kenaikan
suku bunga. Euro merosot ke level terendah dalam 11 tahun terakhir dan
emas turun.
Semua
kecuali satu dari 10 kelompok industri turun di indeks Standard &
Poor 500, turun 0,4% pada pukul 16:00 sore di New York, hanya 1% dari
rekor. Saham-saham Eropa menghentikan penurunan dua hari. Indeks
Bloomberg Dollar Spot kembali ke level satu dekade tertinggi setelah
euro menyentuh level terlemah sejak September 2003. Emas berjangka turun
0,3%. Sementara minyak mentah AS naik 2%, sedangkan minyak mentah Brent
tergelincir 0,5%.
Perusahaan
menambahkan sedikit pekerja untuk payroll AS pada bulan Februari
dibandingkan dengan bulan sebelumnya, data swasta menunjukkan sebelum
laporan pekerjaan bulanan resmi pada hari Jumat, sedangkan industri jasa
tiba-tiba berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan
Februari. Federal Reserve Beige Book menunjukkan
sebagian besar ekonomi AS terus tumbuh dari bulan Januari sampai
pertengahan Februari, setelah pengeluaran dan manufaktur menguat. Bank
Sentral Eropa diperkirakan akan mengungkapkan rincian lebih lanjut
tentang rencana pelonggaran kuantitatif pada hari Kamis.(frk)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Turun, Dolar Menguat Ditengah Data Ekonomi; Euro Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Saham-saham AS turun untuk hari kedua, sementara dolar menguat karena investor menilai data pekerjaan dan layanan sebagai petunjuk terkait waktu suku bunga yang lebih tinggi. Euro melemah ke level terendah dalam 11 tahun dan komoditi logam tenggelam.
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4% pada pukul 12:30 siang di New York setelah penutupan Senin pada rekor. Indeks Stoxx Europe 600 menghentikan penurunan dua hari, sementara mata uang bersama Eropa meluncur ke level $ 1,1098, level terlemah sejak September 2003. Yield Treasury note dengan tenor 10-tahun naik satu basis poin menjadi 2,13%. Indeks Bloomberg Dollar Spot melonjak 0,4%. Sementara minyak mentah turun setelah persediaan naik melebihi perkiraan.
Sekitar empat saham melemah untuk setiap satu saham yang naik dalam S&P 500 setelah sembilan dari 10 kelompok utama yang turun dalam indeks. Perusahaan menambahkan sedikit pekerja untuk payroll pada bulan Februari, menurut data ADP Research Institute menunjukkan sebelum laporan pekerjaan pemerintah pada hari Jumat. Industri jasa tiba-tiba berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan Februari. Euro memperpanjang penurunan sebelum pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.(frk)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun 0,4% pada pukul 12:30 siang di New York setelah penutupan Senin pada rekor. Indeks Stoxx Europe 600 menghentikan penurunan dua hari, sementara mata uang bersama Eropa meluncur ke level $ 1,1098, level terlemah sejak September 2003. Yield Treasury note dengan tenor 10-tahun naik satu basis poin menjadi 2,13%. Indeks Bloomberg Dollar Spot melonjak 0,4%. Sementara minyak mentah turun setelah persediaan naik melebihi perkiraan.
Sekitar empat saham melemah untuk setiap satu saham yang naik dalam S&P 500 setelah sembilan dari 10 kelompok utama yang turun dalam indeks. Perusahaan menambahkan sedikit pekerja untuk payroll pada bulan Februari, menurut data ADP Research Institute menunjukkan sebelum laporan pekerjaan pemerintah pada hari Jumat. Industri jasa tiba-tiba berkembang dengan kecepatan yang lebih cepat di bulan Februari. Euro memperpanjang penurunan sebelum pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Eropa Ditutup Menguat 0,6 %
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/3) - Indeks acuan saham perbankan reli sehingga mendorong ekuitas Eropa naik pasca penurunan dalam dua hari terakhir.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 0,6 % ke level 389,9 pada penutupan di London
hari ini, diikuti ekuitas yang reli dalam dua jam terakhir perdagangan.
Saham Standard Chartered Plc memimpin kenaikan saham kreditur ke harga
tertinggi sejak Oktober lalu. Indeks acuan menguat sebelumnya turun
sebesar 0,2 % setelah memantau indeks manufaktur zona euro dan jasa
meningkat kurang dari perkiraan.
Investor
menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) hari Kamis untuk rincian
tentang program pelonggaran kuantitatif yang diumumkan pada bulan
Januari. ECB juga akan memberikan perkiraan pertumbuhan dan inflasi
pertama sampai 2017 mendatang. Langkah bank sentral memicu reli Indeks
Stoxx 600 hampir 15 % dalam tahun ini sampai akhir Februari.
Pembacaan
akhir dari Indeks Purchasing Managers untuk industri manufaktur dan
jasa di zona euro naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir di
angka sebesar 53,3 pada Februari dari 52,6 pada bulan sebelumnya,
menurut Markit Economics. Hasil rilis lainnya menunjukkan penjualan
ritel bulan Januari di wilayah tersebut naik lebih dari perkiraan. (vck)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 3 March 2015
Emas memperpanjang penurunan untuk sesi kedua berturut-turut
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/3) - Emas
berjangka memperpanjang penurunan berturut-turut pada hari Selasa,
setelah investor mencerna serentetan laporan ekonomi dari seminggu yang
sibuk dengan indikator ekonomi, yang berpuncak pada laporan pekerjaan
hari Jumat mendatang.
Emas
untuk pengiriman bulan April turun $ 3,80, atau 0,3%, untuk menetap di
level $ 1,204.40 per ons di Comex New York, sementara perak untuk bulan
Mei menetap di level 15,5 sen, atau 0,9%, ke $ 16,296 per ons setelah
kehilangan 0,7% sehari sebelumnya.(frk)
Sumber : MarketWatch
Dolar Tertekan oleh Data Ekonomi Eropa & Inggris Yang Kuat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/3) - Dolar beringsut lebih rendah melawan rival utamanya pada hari Selasa setelah data ekonomi yang kuat dari Eropa dan Inggris mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia mulai mengejar AS
Euro diperdagangkan di level $ 1,1175, dibandingkan dengan $ 1,1183 pada Senin malam, sementara pound diperdagangkan di level $ 1,5363, dibandingkan dengan $ 1,5359.
Dolar juga melayang lebih rendah terhadap yen, diperdagangkan pada 119,70 yen, dibandingkan dengan 120,14 yen.
Penjualan ritel di Jerman memulai tahun yang kuat, menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 5,3% pada bulan Februari, naik dari pembacaan revisi pertumbuhan 4,8% pada bulan Januari. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,6%.
Laporan penjualan ritel pada hari Selasa adalah yang terbaru dalam serangkaian laporan ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat di zona euro.
Markit Inggris / CIPS PMI Konstruksi Inggris menunjukkan industri konstruksi di Inggris memiliki satu lagi bulan terbaik pada bulan Februari. Indeks tersebut mencatatkan 60,1, pembacaan tertinggi dalam empat bulan. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan pembacaan di angka 59, sedikit menurun dari pembacaan indeks bulan Januari di 59,1.
Volatilitas pasar mata uang anjlok pada bulan Februari, dengan perdagangan dolar dalam rentang yang ketat terhadap yen, euro dan pound.
Dean Popplewell, wakil presiden analisis mata uang dan penelitian di Oanda Corp., mengatakan pasar akan mengamati laporan pekerjaan pada hari Jumat untuk kejutan yang bisa memaksa dolar kembali ke rentang tersebut.
Indeks ICE US Dollar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mitra dagang terbesarnya, turun 0,06% pada hari ini ke 95,4090.
Ada kelangkaan pada rilis data ekonomi AS selama sesi hari Selasa. Tapi angka penjualan mobil AS, dianggap data tingkat kedua oleh analis, mengungkapkan sedikit penurunan dari bulan Januari.(frk)
Sumber : MarketWatch
Euro diperdagangkan di level $ 1,1175, dibandingkan dengan $ 1,1183 pada Senin malam, sementara pound diperdagangkan di level $ 1,5363, dibandingkan dengan $ 1,5359.
Dolar juga melayang lebih rendah terhadap yen, diperdagangkan pada 119,70 yen, dibandingkan dengan 120,14 yen.
Penjualan ritel di Jerman memulai tahun yang kuat, menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 5,3% pada bulan Februari, naik dari pembacaan revisi pertumbuhan 4,8% pada bulan Januari. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,6%.
Laporan penjualan ritel pada hari Selasa adalah yang terbaru dalam serangkaian laporan ekonomi yang menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat di zona euro.
Markit Inggris / CIPS PMI Konstruksi Inggris menunjukkan industri konstruksi di Inggris memiliki satu lagi bulan terbaik pada bulan Februari. Indeks tersebut mencatatkan 60,1, pembacaan tertinggi dalam empat bulan. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan pembacaan di angka 59, sedikit menurun dari pembacaan indeks bulan Januari di 59,1.
Volatilitas pasar mata uang anjlok pada bulan Februari, dengan perdagangan dolar dalam rentang yang ketat terhadap yen, euro dan pound.
Dean Popplewell, wakil presiden analisis mata uang dan penelitian di Oanda Corp., mengatakan pasar akan mengamati laporan pekerjaan pada hari Jumat untuk kejutan yang bisa memaksa dolar kembali ke rentang tersebut.
Indeks ICE US Dollar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mitra dagang terbesarnya, turun 0,06% pada hari ini ke 95,4090.
Ada kelangkaan pada rilis data ekonomi AS selama sesi hari Selasa. Tapi angka penjualan mobil AS, dianggap data tingkat kedua oleh analis, mengungkapkan sedikit penurunan dari bulan Januari.(frk)
Sumber : MarketWatch
Saham AS Ditutup Turun 0,5 % Dari Rekor Tertingginya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/3) - Saham
AS turun pasca Indeks Nasdaq Composite naik di atas level 5.000 untuk
pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, karena melemahnya saham
perusahaan perawatan kesehatan dan teknologi.
Saham
perusahaan perawatan kesehatan di Indeks Standard & Poor 500 turun
0,9 %, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada Senin
kemarin. Alibaba Group Holding Ltd turun ke level terendah sejak mulai
diperdagangkan pada bulan September lalu.
Indeks
S&P 500 turun 0,5 % ke level 2,107.80 pukul 16:00 sore di New York,
setelah ditutup pada rekor Senin kemarin. Indeks Nasdaq Composite turun
0,6 %.
Indeks
S&P 500 naik ke rekor terbaru sebanyak empat kali pada bulan
Februari lalu, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 5,6 %
selama satu bulan terbaik sejak Januari 2013 lalu. Indeks tersebut juga
mencapai rekor tertingginya dari Desember untuk pertama kalinya pada
tahun ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Catat Penurunan Dari Level Tertinggi Pada Sesi Siang Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/3) - Saham
AS catat penurunan pasca Indeks Nasdaq Composite ditutup di atas level
5.000 untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, seiring saham
otomotif dan kesehatan melemah.
Saham
Ford Motor Co turun 2,6 % setelah penurunan penjualan kendaraan pada
bulan Februari lalu. Saham perusahaan perawatan kesehatan di indeks
Standard & Poor 500 melemah 1,2 %, dipimpin oleh saham bioteknologi.
Alibaba Group Holding Ltd turun ke level terendah sejak mulai
diperdagangkan pada bulan September lalu.
Indeks
S&P 500 turun 0,8 % ke level 2,100.70 pukul 12:09 siang di New
York, dan Indeks Dow Jones Industrial Average turun 131,75 poin, atau
0,7 %, ke level 18,156.88. Kedua Indeks acuan tersebut ditutup pada
rekor terendah hari Senin kemarin. Indeks Nasdaq Composite turun 0,9 %.
Perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar 14 % di bawah RSI
30-hari.
Indeks
Nasdaq Composite berada di angka sebesar 1,6 % dari rekor dicapai pada
tahun 2000 lalu. Hal ini telah mengambil dua pasar bullish dan lebih
dari 4.500 hari untuk Indeks Nasdaq. Indeks tersebut menguat 7,1 % pada
Februari lalu, merupakan bulan terbaik sejak 2012 lalu.
Indeks
S&P 500 naik ke rekor terbarunya selama empat kali pada bulan
Februari, sedangkan rata-rata Indeks Dow naik 5,6 % selama satu bulan
sejak Januari 2013 lalu. Indeks tersebut juga mencapai level tertinggi
pada Desember lalu untuk pertama kalinya di tahun ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Eropa Terkoreksi Tajam Setelah Saham Perbankan Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/3) - Saham-saham Eropa turun tajam dalam lebih dari sebulan setelah saham pemberi pinjaman melemah.
Indeks
Stoxx Europe 600 turun 0,9% menjadi 387,68 pada penutupan perdagangan,
menghapus gain sebanyak 0,3%. Perusahaan pemberi pinjaman menjadi
hambatan terbesar pada indeks patokan, dengan ING Groep NV dan BNP
Paribas SA turun lebih dari 3%. Saham Barclays Plc turun 3,2% setelah
menyisihkan tambahan 750 juta pound ($ 1,2 milyar) untuk penyelesaian
probe manipulasi mata uang.
Stoxx
600 pada minggu lalu naik ke level tertinggi sejak Juli 2007. Indeks
tersebut telah menguat 13% pada tahun 2015 setelah Yunani mencapai
kesepakatan bailout dan
Bank Sentral Eropa mengumumkan pelonggaran kuantitatif. Presiden ECB
Mario Draghi diprediksi hadir dalam rincian rencana pada pertemuan Dewan
Pemerintahan di Nicosia, Kamis. Investor juga menunggu perkiraan
pertumbuhan dan inflasi pertama ECB untuk tahun 2017 yang akan diumumkan
pada hari itu, sebagai petunjuk terkait jangka waktu QE.
Rilis data pada hari Jumat diprediksi akan menunjukkan penguatan payrolls sebesar 235.000 pada bulan lalu, menyusul kenaikan pada bulan Februari sebesar 257.000, menurut ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg
Monday, 2 March 2015
Laju Emas Terhenti Akibat Penguatan Ekuitas
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/3) - Emas
berjangka jatuh untuk mengakhiri reli terpanjang dalam lima minggu
setelah saham teknologi AS memangkas permintaan untuk logam mulia
sebagai safe haven.
Indeks
Nasdaq Composite naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya sejak tahun
2000 terkait optimisme bahwa belanja konsumen akan menguat. Emas turun
29% dalam dua tahun sebelumnya setelah ekonomi memperoleh traksi dan
ekuitas global melonjak.
Di
Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,4% untuk
menetap di level $ 1,208.20 per ons pada pukul 1:46 siang. Penguatan
harga terjadi dalam tiga sesi sebelumnya, yang merupakan reli terpanjang
sejak 20 Januari.
Sebelumnya,
logam mencapai level $ 1.223, level tertinggi untuk kontrak teraktif
sejak 17 Februari, setelah pemotongan biaya pinjaman di China, konsumen
terbesar kedua di dunia.
Bank
Rakyat China menurunkan patokan suku bunga kredit dan deposito
seperempat persentase poin pada hari Sabtu. Impor emas oleh India,
konsumen teratas, dapat melonjak ke 100 metrik ton pada bulan Maret dari
sekitar 25 ton pada bulan Februari, menurut Rajesh Mehta, ketua Rajesh
Ekspor Ltd.(frk)
Sumber : Bloomberg
Minyak Brent Terkoreksi, Sementara WTI Menguat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/3) - Minyak
mentah terkoreksi dari penutupan tertingginya dalam tahun ini di London
terkait kekhawatiran surplus global akan berkepanjangan. Minyak
berjangka AS rebound setelah survey industri melaporkan kenaikan tipis dalam cadangan di hub persedian utama.
Brent
untuk pengiriman bulan April menyelesaikan turun $ 2.31, atau 3.7%,
menjadi $ 60.27 per barel pada pukul 11:40 siang waktu New York di bursaICE Futures Europe exchange.
Harga naik 18% di bulan Februari, kenaikan bulanan terbesar sejak Mei
2009. Minyak acuan Eropa menyempit dengan WTI menjadi $ 9,81 setelah
melebar ke level terbesar sejak Januari 2014.
Minyak
mentah WTI untuk pengiriman bulan April naik 82 sen, atau 1.7%, menjadi
$ 50.58 per barel di New York Mercantile Exchange setelah sebelumnya
turun 2.1%. Minyak berjangka 3.2% pada bulan lalu. Volume semua
perdagangan berjangka sekitar 41% di atas rata-rata 100 hari untuk hari
ini.(frk)
Sumber : Bloomberg
Indeks Nasdaq Composite Reli Diatas Level 5.000, Pertama Kali Dlm 15 Tahun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/3) - Indeks
Nasdaq Composite ditutup di atas level 5.000 untuk pertama kalinya
dalam 15 tahun terakhir, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average
dan indeks Standard & Poor 500 mencapai rekornya seiring keuntungan
dalam pembelian konsumen AS yang menandakan meningkat merupakan bagian
terpenting dari perekonomian AS.
Indeks
Nasdaq Composite naik 0,9 % ke level 5,008.10 pukul 04:00 sore di New
York. Indeks S&P 500 naik 0,6 % ke level 2,117.18, dan indeks Dow
naik 153,29 poin, atau 0,9 %, ke level 18,285.99, merupakan penutupan
tinggi sepanjang waktu. Indeks Russell 2000 naik 0,7 % ke level
1,242.48.
Indeks
S&P 500 mencapai rekor barunya sebanyak empat kali pada bulan
Februari lalu, sedangkan rata-rata Indeks Dow naik 5,6 % yang merupakan
bulan terbaik sejak Januari 2013 lalu. Indeks tersebut juga menduduki
rekor tertinggi pada Desember lalu untuk pertama kalinya pada tahun ini.
Sumber: Bloomberg
Indeks Nasdaq Composite Catat Kenaikan Diatas Level 5.000
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/3) - Saham
AS naik, mengirimkan Indeks Nasdaq Composite di atas level 5.000 untuk
pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir, sementara obligasi turun dan
dolar menguat seiring keuntungan dalam pembelian konsumen sehingga
menandakan kekuatan terbesar dari perekonomian AS.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,3 % pukul 12:55 siang di New York, yang dipimpin oleh perusahaan consumer-discretionary.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,2 %. Obligasi dengan tenor 10-tahun
naik delapan basis poin menjadi 2,07 %. Indeks Dollar Spot Bloomberg
naik 0,3 %, sementara minyak di New York naik 1,4 % setelah menghapus
penurunan. Mata uang yuan turun ke level terendah dua tahun terakhir
pasca China memangkas suku bunga.
Indeks
Nasdaq telah melampaui level itu hanya dalam tujuh hari pada Maret 2000
silam. Indeks Pembelian konsumen yang disesuaikan dengan tingkat
inflasi naik 0,3 % pada Januari lalu. The Federal Reserve menilai
inflasi dan tingkat lapangan kerja dapat menentukan waktu untuk
meningkatkan biaya pinjaman. Harga konsumen zona euro turun kurang dari
perkiraan bulan lalu, sehingga menawarkan beberapa bantuan kepada bank
sentral di kawasan itu yang sedang mempersiapkan diri untuk melakukan
program pembelian obligasi. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Ditutup Turun Dari Level Tertinggi Sejak 2007
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/3) - Saham
Eropa catat penurunan dari level tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun
terakhir seiring pelemahan saham perusahaan energi.
Indeks
Stoxx Europe 600 melemah 0,2 % ke level 391,29 pada penutupan
perdagangan hari ini, sehingga memangkas penurunan sebelumnya sebesar
0,7 %. Indeks acuan ekuitas naik 2,6 % pekan lalu, memperpanjang gain
bulan Februari sebesar 6,4 %, di tengah hasil keuangan yang lebih baik
dari perkiraan saham perusahaan termasuk EADS NV, dan sentimen data
konsumen AS.
Indeks
Stoxx 600 telah reli sebesar 14 % pada tahun ini, merupakan kenaikan
terbaik yang pernah ada mulai tahun ini, karena Yunani mencapai
kesepakatan bailout dan Bank Sentral Eropa mengumumkan pelonggaran
kuantitatif. Indeks tersebut diperdagangkan 16,6 kali laba yang
diproyeksikan anggotanya, merupakan yang tertinggi dalam setidaknya satu
dekade terakhir.
Indeks
ASE Yunani turun 2,5 %, merupakan kinerja terburuk dari 18 pasar saham
Eropa. Saham perbankan memimpin penurunan, diikuti Piraeus Bank SA dan
National Bank of Greece SA yang turun lebih dari 11 %. Indeks ekuitas
naik 22 % pada Februari lalu.
Indeks
acuan saham energi turun dari level tertinggi dalam tiga bulan
terakhir, sehingga mencatatkan kinerja terburuk dari 19 kelompok
industri pada Stoxx 600, karena melemahnya minyak mentah setelah data
menunjukkan produksi minyak OPEC melebihi kuotanya untuk bulan
kesembilan pada bulan Februari lalu. Royal Dutch Shell Plc mengalami
penurunan terbesarnya, sebesar 1,7 %. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 1 March 2015
Yen Tahan Penurunan Pasca China Pangkas Suku Bunga, Aussie Dolar Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/3) - Yen
mengadakan penurunan dua hari setelah China memangkas suku bunga,
sehingga memacu spekulasi saham di Asia yang akan mengalami penguatan
dan permintaan untuk aset safe haven.
Indeks
dolar adalah 0,1% dari penutupan tertinggi sejak setidaknya 2004
terkait outlook The Fed yang akan menaikkan suku bunga tahun ini,
meningkatkan daya tarik mata uang itu. Dolar Australia turun jelang
Reserve Bank menetapkan kebijakan moneter pada pertemuan Selasa.
Mata
uang Jepang turun 0,1% ke level 119,77 ¥ per dolar pada 08:35 pagi di
Tokyo, memperpanjang penurunan sebanyak turun 0,6 % selama dua hari
terakhir.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang
utama, naik 0,1% menjadi 1,174.06 Senin, setelah menyentuh level
1,174.87 pada 11 Februari.
Aussie turun 0,2% menjadi 77,90 sen AS. Euro turun 0,3% menjadi $ 1,1168.
Bank Rakyat China menurunkan suku bunga deposito satu tahun menjadi 2,5% dan satu tahun suku bunga pinjaman menjadi 5,35%
Pedagang bertaruh ada 60% kemungkinan Reserve Bank of Australia akan menurunkan suku bunga 2,25% ke rekor 2 persen pada Selasa, menurut data dihimpun oleh Bloomberg. Delapan belas dari 29 ekonom dalam survei Bloomberg News memprediksi lpenurunan.
Dolar Selandia Baru turun 0,3% menjadi 75,43 sen AS.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Dibuka Menguat Diikuti Tembaga Pasca Suku Bunga China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/3) - Saham
Asia dibuka naik diikuti indeks berjangka AS dan tembaga, sedangkan
yuan tergelincir ke level dua tahun terendah karena para pedagang
mengkaji suku bunga China ditengah tanda-tanda pelemahan di bidang
manufaktur. Minyak jatuh pasca gain bulanan pertama sejak Juni.
Indeks
MSCI Asia Pacific naik 0,1% pada 09:16 pagi di Tokyo, Indeks ekuitas
dari Jepang ke Australia naik setidaknya 0,2%. Indeks Standard &
Poor 500 berjangka naik 0,2% pasca penurunan tiga hari dalam Indeks
acuan, sementara tembaga berjangka melonjak sebanyak 0,5%. Mata uang
China menyentuh level terlemah sejak Oktober 2012 di perdagangan luar
negeri, seiring pelemahan pada dolar Australia dan Selandia Baru. Minyak
di New York dan London turun setidaknya 0,6% diikuti dengan produksi
OPEC yang melebihi kuotanya untuk bulan kesembilan pada bulan Februari
ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Jepang Dibuka Menguat Menyusul Penurunan Yen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat,
kenaikan dipimpin oleh saham-saham perusahaan pelaku ekspor, hal itu
seiring yen yang kembali mencatat penurunan pada hari ke-3 dan para
investor mengkaji pemangkasan suku bunga oleh pemerintah China ditengah
tanda-tanda penurunan perekonomian negeri Tirai Bambu tersebut.
Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,528.13 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo, dengan 2 saham menguat untuk setiap yang melemah. Pekan lalu indeks acuan tersebut mengalami kenaikan 1.6% dengan mencatat lonjakan 7.7% pada Februari lalu, kenaikan tertinggi sejak September 2013 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average mencatat gain 0.3% ke level 18,862.71. Sedangkan yen melemah 0.2% ke level 119.83 per dolar.
PMI (purchasing managers index) China yang dirilis hari Minggu kemarin memberikan sinyal terjadinya kontraksi kembali pada output manufaktur di bulan Februari lalu, sehari setelah bank sentral meningkatkan dukungan bagi perekonomian dengan memangkas suku bunga kedua kalinya dalam 3 bulan terakhir.
Pemangkasan suku bunga diumumkan akhir Sabtu lalu menjelang pertemuan tahunan pemerintah China yang akan mengesahkan anggaran dan mengumumkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ini yang oleh sebgaian besar ekonom perkirakan akan melambat 7%. Upaya untuk beragbung dengan negara-negar lainnya di arena global dengan pelonggaran mencerminkan kekhawatiran yang mendalam mengenai penurunan perekonomian oleh merosotnya sektor properti, pengawasan yang lebih ketat terkait hutang pemerintah lokal dan arus modal keluar. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Topix menguat 0.3% ke level 1,528.13 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo, dengan 2 saham menguat untuk setiap yang melemah. Pekan lalu indeks acuan tersebut mengalami kenaikan 1.6% dengan mencatat lonjakan 7.7% pada Februari lalu, kenaikan tertinggi sejak September 2013 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average mencatat gain 0.3% ke level 18,862.71. Sedangkan yen melemah 0.2% ke level 119.83 per dolar.
PMI (purchasing managers index) China yang dirilis hari Minggu kemarin memberikan sinyal terjadinya kontraksi kembali pada output manufaktur di bulan Februari lalu, sehari setelah bank sentral meningkatkan dukungan bagi perekonomian dengan memangkas suku bunga kedua kalinya dalam 3 bulan terakhir.
Pemangkasan suku bunga diumumkan akhir Sabtu lalu menjelang pertemuan tahunan pemerintah China yang akan mengesahkan anggaran dan mengumumkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ini yang oleh sebgaian besar ekonom perkirakan akan melambat 7%. Upaya untuk beragbung dengan negara-negar lainnya di arena global dengan pelonggaran mencerminkan kekhawatiran yang mendalam mengenai penurunan perekonomian oleh merosotnya sektor properti, pengawasan yang lebih ketat terkait hutang pemerintah lokal dan arus modal keluar. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)